Penghiburan ditengah cobaan

Quote :

Jokowi Datang, Wajah Sedih Jadi Ceria
Penulis : Imanuel More | Senin, 25 Februari 2013 | 16:32 WIB

[You must be registered and logged in to see this image.]
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dikerubuti dan disalami warga korban kebakaran di GOR Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/2/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak terlihat kesedihan di wajah para korban kebakaran di Pademangan Barat, Jakarta Utara. Wajah-wajah suram yang terlihat sejak pagi tadi berubah berseri saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi puing-puing kediaman mereka, Senin (25/2/2013).

Tiba di lokasi pengungsian di GOR Pademangan pada sekitar pukul 15.45 WIB, Jokowi langsung disambut sorak sorai warga. Ribuan warga, korban maupun bukan korban, menyatu di Gang Budi Mulya mengiringi langkah Jokowi. Sorak-sorai terus berlanjut saat Jokowi dan stafnya berjalan menuju lokasi kebakaran, puluhan meter dari GOR Pademangan.

Setelah empat kali berhenti di titik berbeda untuk melihat lokasi kebakaran, Jokowi berbalik menuju lokasi kedatangan. Di depan Kantor Polsektro Pademangan terparkir dua unit mobil Satpol PP yang membawa bantuan bagi para korban. Di lokasi tersebut, Jokowi berhenti sejenak untuk membagikan bantuan secara simbolis.

Lantaran terkepung ratusan warga, Jokowi kesulitan untuk membagikan bantuan. "Enggak tahu ini karena mau lihat Jokowi atau mau terima bantuan ya," keluh salah seorang anggota kepolisian yang mengamankan lokasi.

"Dikasih buku sama tas sekolah sama Pak Jokowi," kata Indah (8 ), pelajar sekolah dasar.

Meskipun wajahnya bersimbah peluh, Indah dan ibunya tampak sumringah menerima bantuan langsung dari tangan Jokowi.

Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di RT 08 dan 14 RW 12 Pademangan Barat, Minggu (24/2/2013) pagi. Sebanyak 413 KK dengan 1.246 jiwa kehilangan tempat tinggal sebagai imbas dari kebakaran tersebut.

Editor :Ana Shofiana Syatiri

Itulah bedanya antara seorang Jokowi dan pemimpin yang lain. Jika pemimpin lain muncul cuma untuk pencitraan, foto foto dan balik badan. Jokowi memberi perhatian, tanpa beban, tulus. Itu yang membuatnya dicintai oleh penduduk Jakarta, karena warga jakarta sudah kehilangan seorang figur pemimpin yang layak dicintai, dan menemukannya dalam wujud seorang Jokowi.

figur Tuhan Yesus era 2013..

hello kitty wrote:

figur Tuhan Yesus era 2013..

Betul, sis, dalam skala lebih kecil bisa kita pandang seperti itu.
Empatinya sudah merupakan penghiburan dikala susah.

bruce wrote:

hello kitty wrote:

figur Tuhan Yesus era 2013.. [You must be registered and logged in to see this image.]

Betul, sis, dalam skala lebih kecil bisa kita pandang seperti itu.
Empatinya sudah merupakan penghiburan dikala susah.

[You must be registered and logged in to see this image.]

tp biasanya sih figur orang2 seperti itu nantinya akan banyak orang yg 'memusuhi' atau banyak orang yg tidak suka akan 'menjegal'nya bro..
kita liat aj nti... [You must be registered and logged in to see this image.]

Lho ..........

Kalo safari kedaerah2 terus menerus.
Kapan kerjanya ?

cinzano wrote:

Lho ..........

Kalo safari kedaerah2 terus menerus.
Kapan kerjanya ?

Gubernur kan sebenarnya punya anak buah yang menerjakan urusan birokrasi. Justru pekerjaan 'mendengar keluhan' rakyat' lah yang seama ini diabaikan. Dalam hal Jokowi, sepertinya figur Ahok menjadi pendamping yang sangat pas bagi Jokowi. Ahok adalah seorang administratur jagoan, dia bersih, tegas, dan teliti. Jadi sementara Jokowi blusukan ke masyarakat, urusan birokrasi pemerintahan tetap berjalan dengan prima.

Jakarta sungguh tepat mempunyai Jokowi dan AHok sebagai pemimpin. Wilayah lain boleh iri dengan keberuntungan Jakarta ini.

bruce wrote:

cinzano wrote:

Lho ..........

Kalo safari kedaerah2 terus menerus.
Kapan kerjanya ?

Gubernur kan sebenarnya punya anak buah yang menerjakan urusan birokrasi. Justru pekerjaan 'mendengar keluhan' rakyat' lah yang seama ini diabaikan. Dalam hal Jokowi, sepertinya figur Ahok menjadi pendamping yang sangat pas bagi Jokowi. Ahok adalah seorang administratur jagoan, dia bersih, tegas, dan teliti. Jadi sementara Jokowi blusukan ke masyarakat, urusan birokrasi pemerintahan tetap berjalan dengan prima.

Jakarta sungguh tepat mempunyai Jokowi dan AHok sebagai pemimpin. Wilayah lain boleh iri dengan keberuntungan Jakarta ini.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Menurut saya bukan cuman daerah lain yang iri bahkan negara lain pun bisa jadi iri dengan pemimpin seperti Jokowi Ahok...

tapi cukup pemimpinnya saja ....tapi kotanya yang macet and sumpek itu nggak lah [You must be registered and logged in to see this image.]

Quote :

tapi cukup pemimpinnya saja ....tapi kotanya yang macet and sumpek itu nggak lah

Memang, bro. Penataan kota hingga menjadi nyaman dan manusiawi, sepertinya tugas yang sangat sulit. Terlebih lagi kalau warganya masih belum sadar pentingnya hidup dalam suasana tertib, teratur, mau kerja keras, taat aturan. Kalau pada dasarnya manusianya masih hidup semau-gue sepertinya hingga Jokowi menjadi semakin kurus kering sekalipun, tetap saja Jakarta tidak menjadi lebih baik.

Di jalanan sepeda motor masih menganggap biasa melanggar lampu lalu lintas, melawan arah, dan meliak liuk semaunya. Angkutan umum berjalan lambat dikala jalanan kosong, menyodok semaunya saat jalanan macet. Warga membuang sampah secara sembarangan, entah di kali entah di tempat sampah orang lain.