Apakah Saat Gerhana Bulan Perlu Sholat ?

Quote :

Jumat Dinihari Gerhana Bulan, Diimbau Shalat Khusuf

Hidayatullah.com--Gerhana bulan sebagian akan terjadi pada Jumat (26/04/2013) mulai sekitar pukul 3 dini hari. Warga diimbau melakukan pengamatan, kemudian melaksanakan ketentuan syariat Islam.

“Data gerhana sudah ada di almanak NU yang disusun oleh Lajnah Falakiyah. Gerhana bulan insya Allah akan bisa diamati di sebagaian besar kawasan di Tanah Air,” kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri, dalam laman NU, Rabu (24/4).

Sesuai ketentuan syariat Islam, demikian Kiai Ghazalie, ketika melihat gerhana maka berdzikirlah dan agungkanlah Sang Pencipta dengan mengucap takbir, tasbih, dan tahmid. Selanjutnya lakukanlah shalat gerhana bulan atau shalat khusuf sepanjang gerhana masih ada.

“Setelah shalat kalau gerhananya masih ada, lihatlah lagi dan berdzikir lagi,” kata Kiai Ghazali, sembari menambahkan, usai menjalankan shalat gerhana, umat Islam juga diharapkan memperbanyak sedekah.

Data dalam almanak NU menunjukkan, gerhana bulan Jumat (26/4) dinihari dimulai dengan awal kontak penumbra pada pukul 01:03:38 WIB, sedangkan pertengahan gerhana bulan sebagian terjadi pada pukul 03:07:30 WIB, dan akhir kontak penumbra terjadi pada pukul 05:11:26 WIB.*

Rep: Insan Kamil
Red: Syaiful Irwan

Apakah ada member Muslim yang bisa menjelaskan, mengapa perlu sholat saat terjadi gerhana buln?

Thanks

dalam Hadist aturan/anjuran tersebut memang ada kok bro.. jd ada keterangan bhw Muhammad menganjurkan pengikutnya utk melakukan sholat 'khusus' ketika Gerhana Bulan..



Syalom

Mengapa gerhana bulan perlu dilakukan sholat?
Apakah ada hubungannya dengan 'mitos' tentang dewa bulan ?

bruce wrote:

Mengapa gerhana bulan perlu dilakukan sholat?
Apakah ada hubungannya dengan 'mitos' tentang dewa bulan ?

Huahahahahahahaha

jelas dlm ayat2 Hadist tsb tidak dijelaskan hubungannya dgn mitos dewa bulan itulah bro..

nti sy akan postingkan ayat2 Hadist terkait masalah itu atau biarkan member Muslim yg mencarikan ayat2 Hadistnya deh bro, takutnya klo sy yg copas nti dianggap sy telah 'memelintir' klo ayat tsb ternyata tidak sesuai dgn kenyataannya..
heheheheheehe

tp yg jelas anjuran utk melakukan Sholat 'khusus' memang ada dasarnya dlm Hadist bro.. kita tunggu konfirmasi dr perwakilan Member Muslim diforum ini aj bro..

Syalom,

Syukurlah kalau tidak ada hubungannya dengan mitos 'penyembah bulan' itu, bro, he he he he.

Kalau mengingat turunnya ayat sesuai kondisi, sih, saya kira mungkin saja begitu. Sekitar tahun 600an, ilmu antariksa belum maju-maju bangat, kan? Maksud saya, dengan menyaksikan gerhana bulan, pemikiran yang tidak berlatar ilmu antariksa pasti akan melayang menduga-duga berbagai kemungkinan. Selaku orang yang merasa mengenal dan menyembah Tuhan, maka jawaban satu-satunya yang pas ialah berdoa khusus. Apapun yang terjadi kemudiannya, kalau sudah berdoa alias memasrahkan segala sesuatu kepada Tuhan, aman, kan?

Jadi, kalau pada hari-hari biasa berdoa seperti biasa, maka pada saat terjadi gerhana bulan, perlu doa khusus. Kalau gerhana bulan itu mendatangkan kematian, agar terjadi kematian yang berkenan di hadapan Tuhan.

Jawaban pastinya, yahhh... semoga kawan-kawan penganut Islam bersedia menyampaikan alasan sebenarnya, deh.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Damai, damai, damai. [You must be registered and logged in to see this image.]

Husada wrote:

Kalau mengingat turunnya ayat sesuai kondisi, sih, saya kira mungkin saja begitu. Sekitar tahun 600an, ilmu antariksa belum maju-maju bangat, kan? Maksud saya, dengan menyaksikan gerhana bulan, pemikiran yang tidak berlatar ilmu antariksa pasti akan melayang menduga-duga berbagai kemungkinan. Selaku orang yang merasa mengenal dan menyembah Tuhan, maka jawaban satu-satunya yang pas ialah berdoa khusus. Apapun yang terjadi kemudiannya, kalau sudah berdoa alias memasrahkan segala sesuatu kepada Tuhan, aman, kan?

Jadi, kalau pada hari-hari biasa berdoa seperti biasa, maka pada saat terjadi gerhana bulan, perlu doa khusus. Kalau gerhana bulan itu mendatangkan kematian, agar terjadi kematian yang berkenan di hadapan Tuhan.

Jawaban pastinya, yahhh... semoga kawan-kawan penganut Islam bersedia menyampaikan alasan sebenarnya, deh.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Damai, damai, damai. [You must be registered and logged in to see this image.]

Lantas apa bedanya dengan orang kampung dulu yang memukul panci dan peralatan masak saat terjadi gerhana, om?

Orang-orang kampung, hanya mengandalkan suara hati dan 'analisis' warisan. Kalo seperti yang disebut oleh Nothing bahwa itu ada diatur di hadits, tandanya bahwa itu tidak benar perintah Tuhan. Wong Tuhan yang mengatur orbit planet dan satelit, mosok dia memerintahkan ciptaanNya yang secitra denganNya untuk berdoa khusus pada saat gerhana bulan? Benar-benar kampungan.

Husada wrote:

Orang-orang kampung, hanya mengandalkan suara hati dan 'analisis' warisan. Kalo seperti yang disebut oleh Nothing bahwa itu ada diatur di hadits, tandanya bahwa itu tidak benar perintah Tuhan. Wong Tuhan yang mengatur orbit planet dan satelit, mosok dia memerintahkan ciptaanNya yang secitra denganNya untuk berdoa khusus pada saat gerhana bulan? Benar-benar kampungan.

Wuaduuuh, om glomod .....

bruce wrote:

Husada wrote:

Orang-orang kampung, hanya mengandalkan suara hati dan 'analisis' warisan. Kalo seperti yang disebut oleh Nothing bahwa itu ada diatur di hadits, tandanya bahwa itu tidak benar perintah Tuhan. Wong Tuhan yang mengatur orbit planet dan satelit, mosok dia memerintahkan ciptaanNya yang secitra denganNya untuk berdoa khusus pada saat gerhana bulan? Benar-benar kampungan.

Wuaduuuh, om glomod .....

Waaaah, Oom Hus kadang2 suka kelewatan...

Harusnya kan utk urusan 'sindir-menyindir' dan mengkritik ajaran tetangga jd tugasnya sy diforum ini..
Oom Husada kan jd glomod diforum ini, ntar kena 'komplain' looh...

wakakakakakakakakak...

Syalom,

bruce wrote:

Mengapa gerhana bulan perlu dilakukan sholat?
Apakah ada hubungannya dengan 'mitos' tentang dewa bulan ?

[You must be registered and logged in to see this image.]

Gerhana ada 2 kang, bukan bulan saja, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. Dan kedua gerhana itu adalah tanda2 kebesaran Allah.

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya (gerhana) matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah, keduanya terjadi bukan karena wafatnya seseorang dan bukan pula lahirnya seseorang. Jika kalian menyaksikannya, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalat, dan bersedekahlah." (HR. Bukhari No. 1044, 1046, Muslim No. 901)

Allah berfirman, "Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan. Kedua-duanya tunduk kepada Nya dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan), supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. (Qs. ar-Rahman: 5-8 }

Quote :

Gerhana ada 2 kang, bukan bulan saja, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. Dan kedua gerhana itu adalah tanda2 kebesaran Allah.

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya (gerhana) matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah, keduanya terjadi bukan karena wafatnya seseorang dan bukan pula lahirnya seseorang. Jika kalian menyaksikannya, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalat, dan bersedekahlah." (HR. Bukhari No. 1044, 1046, Muslim No. 901)

Allah berfirman, "Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan. Kedua-duanya tunduk kepada Nya dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan), supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. (Qs. ar-Rahman: 5-8 }

Thanks mas.
Jadi memang ada 'perintah' untuk memuliakan Tuhan saat gerhana.
Mungkin tujuannya sebagai pengingat kuasa Allah SWT.

Ok, bisa dimengerti.

Salam

Raihan Danielsan wrote:

Gerhana ada 2 kang, bukan bulan saja, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. Dan kedua gerhana itu adalah tanda2 kebesaran Allah.

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya (gerhana) matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah, keduanya terjadi bukan karena wafatnya seseorang dan bukan pula lahirnya seseorang. Jika kalian menyaksikannya, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalat, dan bersedekahlah." (HR. Bukhari No. 1044, 1046, Muslim No. 901)

Allah berfirman, "Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan. Kedua-duanya tunduk kepada Nya dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan), supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. (Qs. ar-Rahman: 5-8 }

Makasaih Danielsan.

Dengan demikian, menurut saya, bebrapa bagian dari yang dituturkan Bukhari itu, cukup logis. Jika sehari-hari, keadaan berlalu sebagaimana sediakala, banyak orang yang lupa pada kebesaran Tuhan, lupa bahwa udara yang dihirup dan makanan yang disantap, tersedia karena kemurahan Tuhan. Dengan terjadinya gerhana, baik matahari atau bulan, orang-orang yang mengalaminya akan diingatkan pada Tuhan Pencipta Alam Semesta, dan orang yang percaya pada Tuhan akan berdoa memuji kebesaran Tuhan. Jadi, penuturan Bukhari itu, yang katanya adalah perkataan Muhammad, menurut saya, cukuplah menjelaskan bahwa gerhana itu adalah peristiwa orbit benda-benda langit. Karena berdoa adalah kegiatan setiap hari, tidak perlu diminta berdoa khusus karena gerhana. Apalagi harus bertakbir dan bersedekah, waahh... seharusnya tidak terkait dengan gerhana.