4 Umat Kristen Iran Dicambuk Karena Minum Anggur Perjamuan

Quote :

Minum Anggur Perjamuan, 4 Umat Kristen Iran Dicambuk
Selasa, 29 Oktober 2013 | 21:40 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Sebuah pengadilan Iran bulan ini menjatuhkan hukuman cambuk sebanyak 80 kali untuk empat umat Kristen Iran karena meminum anggur dalam ritual perjamuan. Padahal, Pemerintah Iran tidak melarang penggunaan anggur untuk keperluan ritual agama.

Keempat warga Kristen Iran ini disidang di kota Rasht pada 6 Oktober lalu dan vonis dijatuhkan pada 20 Oktober. Keempatnya masih memiliki 10 hari untuk mengajukan banding.

Keempat orang itu adalah Behzad Taalipasand, Mehdi Reza Omidi, Mehdi Dadkah, dan Amir Hatemi. Mereka juga dihukum karena memiliki sebuah antena satelit.

Menurut harian The Independent, hukuman cambuk itu adalah bagian dari upaya Pemerintah Iran menertibkan apa yang disebut sebagai "gereja rumah".

Di Iran diperkirakan terdapat sekitar 370.000 pemeluk Kristen. Sebagian dari mereka biasa menggelar ibadah di rumah-rumah karena terbatasnya jumlah gereja.

Berdasarkan laporan utusan khusus PBB soal hak asasi manusia di Iran, Ahmed Shahed, hukuman yang menimpa empat orang Kristen itu sangat lumrah terjadi di Iran, meski presiden baru Iran Hassan Rohani menjanjikan Iran yang lebih moderat.

"Sedikitnya 20 pemeluk Kristen ditahan pada Juli 2013," demikian laporan Shaheed.

"Sebagian yang ditahan itu adalah kelompok Evangelis Protestan, sebagian lain adalah mereka yang pindah agama, dan mereka yang menarik warga Iran menjadi Kristen," lanjut Shaheed.

Sebelum menjadi pejabat PBB urusan hak asasi manusia, Ahmed Shaheed adalah menteri luar negeri Maladewa.


Sumber : Al Arabiya

Apa yang terjadi jika ada umat Muslim yang ditangkap di negara Eropa dituduh penyiksaan hewan saat Idul Adha ?

Semakin aneh saja dunia ini ....

Kalo pemotongan hewan kurban oleh Muslim di Eropa seperti yang dilakukan di Indonesia, kayaknya kurang pas kalo didakwa dengan penyiksaan, sebab warga Eropa juga memotong hewan. Mungkin akan didakwa dengan dalil pencemaran lingkungan, sebab membiarkan darah hewan kurban muncrat kemana-mana.

Husada wrote:

Kalo pemotongan hewan kurban oleh Muslim di Eropa seperti yang dilakukan di Indonesia, kayaknya kurang pas kalo didakwa dengan penyiksaan, sebab warga Eropa juga memotong hewan. Mungkin akan didakwa dengan dalil pencemaran lingkungan, sebab membiarkan darah hewan kurban muncrat kemana-mana.

Cara pemotongan hewan yang dengan cara menjerat kaki, menjatuhkan, menggorok leher, disaksikan oleh sesama hewan lain, termasuk kategori pnyiksaan hewan, om.

Hmmm... kalo begitu, kenakan dakwaan dengan pasal berlapis saja.

Quote :

"Sebagian yang ditahan itu adalah kelompok Evangelis Protestan, sebagian lain adalah mereka yang pindah agama, dan mereka yang menarik warga Iran menjadi Kristen," lanjut Shaheed.

disana pindah agama aj nyawa yg jd taruhannya ya..
pemerintah Iran kenapa nda sekalian aj melarang semua agama yg Non Muslim(Syiah) dianut di negaranya, dr pd menghukum warganya yg pindah agama..??
apa supaya bisa dibilang Iran adlh negara yg toleran..??

Quote :

Berdasarkan laporan utusan khusus PBB soal hak asasi manusia di Iran, Ahmed Shahed, hukuman yang menimpa empat orang Kristen itu sangat lumrah terjadi di Iran, meski presiden baru Iran Hassan Rohani menjanjikan Iran yang lebih moderat.

mungkin inilah arti makna kata 'moderat' dan 'toleran' bagi mereka, yaitu dgn hukuman cambuk..

waduuuh, nda bisa berkomentar apa2 deh cukup kasih prinsipnya orang jawa aj "isih bejoo"..

masih untuuung di Iran cuma dicambuk dr pd dipenggal lehernya...

Padahal, sifat manusia itu justru seperti paradox, kalau dihambat justru berkembang, kalau dibebaskan jusru melempem.

Apakah Iran termasuk sebagai negara yang menolak kebebasan beragama?

Husada wrote:

Apakah Iran termasuk sebagai negara yang menolak kebebasan beragama?

Tidak jika secara resmi, Indonesia pun adalah negara yang mengakui kebebasan beragama, itu secara resmi. Tidak resminya bagaimana? Walahualam bisawab toch....

Wadduh, memang susah kalo negara sudah main 'petak umpet'. Di panggung pergaulan dunia mengaku demokratis, toleran, dan lain-lain, tetapi keukeuh memelihara sikap tiran.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Bagaimana dengan contoh kasus seperti di atas?

bruce wrote:

[You must be registered and logged in to see this image.]

Bagaimana dengan contoh kasus seperti di atas?

Yang begitu terjadi di negara Pancasila yang dipimpin seorang pemeroleh awards pelindung minoritas?

Ironi sekali.

Husada wrote:

bruce wrote:

[You must be registered and logged in to see this image.]

Bagaimana dengan contoh kasus seperti di atas?

Yang begitu terjadi di negara Pancasila yang dipimpin seorang pemeroleh awards pelindung minoritas?

Ironi sekali.

Oooh, ada toh pemimpin negeri ini?

Ada dong. Mendapat suara terbanyak ketika pemilu (yang membuat pilu).

Husada wrote:

Ada dong. Mendapat suara terbanyak ketika pemilu (yang membuat pilu).

Lhoh, bukannya mereka yang terpilih terbanyak itu hanya sekedar 'arisan' untuk menjarah uang rakyat? Sementara rakyat tetap saling menanamkan kebencian, terutama dari mayoritas kepada minoritas?

Kelihatannya sih seperti 'arisan'. Tapi, juga tidak murni 'arisan'. Ada unsur struggle-nya, dalam kemampuan mengemukakan janji manis.

Mungkin mirip seperti acara 'rebutan' gunungan di kraton gitu ya, om?

Betul.

Ya saling sikutlah, saling hempanglah, saling menjatuhkanlah, ah... macam-macam, banyak yang lupa diri dan lupa pada tujuan semula.