| Risma Mengamuk | |
|
|
|
Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Risma Mengamuk 12th May 2014, 04:42 | |
| - Quote :
- Risma Mengamuk di Taman Bungkul
Minggu, 11 Mei 2014 | 17:16 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membubarkan acara bagi-bagi es krim gratis di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (11/5/2014). Risma geram karena pembagian es krim itu tidak beraturan sehingga merusak banyak tanaman di Taman Bungkul.
Bahkan, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengancam akan melaporkan perusahaan es krim penyelenggara acara tersebut ke polisi dengan tuduhan perusakan.
"Ibu Wali Kota sempat marah dan mendatangi panitia di lokasi acara, lalu memerintahkan Dinas Pertamanan untuk membubarkan acara itu," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, saat dikonfirmasi.
Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya melalui bagian hukum saat ini masih mengkaji untuk mempersiapkan gugatan kepada penyelenggara acara secara perdata maupun pidana.
"Taman Bungkul itu dibangun dengan susah payah agar menjadi tempat rekreasi warga kota, kok dirusak dengan acara bagi-bagi produk es krim," terangnya.
Fikser juga menegaskan bahwa acara bagi-bagi es krim merek Wall's oleh PT Unilever Indonesia itu tanpa izin dari Pemkot Surabaya. "Kami tidak merasa mengeluarkan izin untuk acara bagi-bagi es krim di Taman Bungkul," tambahnya.
Informasi yang dihimpun, acara tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas di kawasan Jalan Darmo Surabaya karena banyaknya warga yang mengantre dan berebut es krim gratis. Waaaaa, rupanya om Cinz lagi kena amuk oleh bu Risma nih rupanya. | |
|
| |
siip Perwira Pertama
Jumlah posting : 630 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 12th May 2014, 09:35 | |
| hmmm... saya masih lebih suka pas ganjar marah-marah di jembatan timbang krn ada korupsi...ktimbang ada yg marah-marah pas acara bagi-bagi es krim | |
|
| |
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 12th May 2014, 10:54 | |
| - siip wrote:
- hmmm...
saya masih lebih suka pas ganjar marah-marah di jembatan timbang krn ada korupsi...ktimbang ada yg marah-marah pas acara bagi-bagi es krim Nah, bro, itu beda antara marah yang disengaja, dan marah karena lepas kendali. | |
|
| |
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 12th May 2014, 11:03 | |
| Sejak kemarin sudah saya tebak Pasti saya akan di bully teman2 ................... Bela2in ice cream gratis, sampai terkumpul sedemikian banyak orang. Sampai tadi pagi taman bungkul masih dibenahi. Ada 2 excavator kecil nangkring disana hehehehe | |
|
| |
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 12th May 2014, 12:42 | |
| - cinzano wrote:
- Sejak kemarin sudah saya tebak
Pasti saya akan di bully teman2 ...................
Bela2in ice cream gratis, sampai terkumpul sedemikian banyak orang. Sampai tadi pagi taman bungkul masih dibenahi. Ada 2 excavator kecil nangkring disana
hehehehe Padahal yang dibagikan paling kelas paddle pop ya. Tetapi pada dasarnya memang bangsa ini susah diatur, apalagi tertib, kayaknya susah banget. Entah mengapa, kalau sudah ada barang gratisan, langsung sifat binatangnya kumat, saling sikut dan berebut tanpa peduli etika dan aturan. Apa ini karena kebiasaan dalam kebudayaan 'rebutan' yang kuat banget di negeri ini ya? | |
|
| |
Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 5th June 2014, 10:04 | |
| Hehheehheee... betul.
Kalo sudah rebutan barang gratis, pun kalo harus nginjak sesama, tidak peduli.
Kalo mulai rebutan prestasi, pasti cari jalan pintas. Ingin berprestasi tanpa berupaya keras. Menyedihkan. | |
|
| |
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 6th June 2014, 11:59 | |
| - Quote :
WARTA KOTA, SENAYAN - Sekitar 30.000 pengunjung memadati Plasa Selatan Senayan, Jakarta Pusat, dalam acara Wall's Ice Cream Day, Minggu (11/5/2014). Acara pembagian Es Krim Wall's secara gratis ini, menurut Arinditya selaku Media Relations Officer acara tersebut mengatakan pengunjung untuk acara ini di luar eskpektasi pihaknya, pengunjung hari ini 4 kali lipat dari perkiraan panitia. "Untuk acara ini banyak jadwal yang terlambat karena memang tadi pagi padat banget, jadi enggak bisa bergerak sama sekali panitia,' ujarnya. Ia menambahkan acara pembagian es Krim gratis seharusnya baru dibagikan pukul 08.30, tetapi sebelum jam tersebut [You must be registered and logged in to see this link.] sudah habis diserbu pengunjung. "Pukul 08.00 [You must be registered and logged in to see this link.] sudah habis diserbu pengunjung, bahkan saking membludaknya pembagian [You must be registered and logged in to see this link.] kami bagi jadi 2 tempat di tempat acara dan di luar dekat parkiran," kata wanita tersebut. Pantauan Warta Kota, bahkan banyak pengunjung yang pingsan saat antri [You must be registered and logged in to see this link.] karena banyak yang tidak sabar dan tertib sehingga menimbulkan saling dorong. Untuk booth yang paling cepat habis adalah [You must be registered and logged in to see this link.] Magnum, menurut panitia [You must be registered and logged in to see this link.] sudah ditambah lagi. Pantauan Warta Kota pukul 12.00 untuk booth Magnum masih terjadi antrian sepanjang 10 meter. (Wahyu Tri Laksono)
dikutip dari http://wartakota.tribunnews.com/2014/05/11/es-krim-walls-gratis-di-senayan-habis-dalam-sekejapDari 30.000 orang, apa termasuk GMH dan GMB | |
|
| |
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 6th June 2014, 20:08 | |
| Wah saya sukanya Hagendasz, minimal Ben & Jerry, om... | |
|
| |
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 9th June 2014, 10:32 | |
| - bruce wrote:
- Wah saya sukanya Hagendasz, minimal Ben & Jerry, om...
GMB sudah klarifikasi. Berarti GMH saja yang ikutan antri ice cream walls gratis | |
|
| |
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 9th June 2014, 11:44 | |
| Wah jadi ingat, kalau Zangrandy saya juga suka, om, terlebih lagi kalau ditraktir....
| |
|
| |
Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 10th June 2014, 14:55 | |
| Saya mah, suka dengan es 'tong-tong'. | |
|
| |
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| |
| |
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 11th June 2014, 09:38 | |
| | |
|
| |
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 11th June 2014, 10:23 | |
| | |
|
| |
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 11th June 2014, 11:17 | |
| Kalau di sini (LTB) sepertinya mereka ketakutan kalau berhadapan dengan momod sini, om, jadi cuma memandang dari jauh saja, gak berani mukul ken-tong-an di sini. | |
|
| |
Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 12th June 2014, 14:48 | |
| Kenapa jadi ken-tong-an, sih? Es 'tong-tong' itu yang didagangkan dengan menggunakan gerobak, dan penjajanya memukul gong kecil, berbunyi "Tong, tong, tong", gituuu. | |
|
| |
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| |
| |
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 13th June 2014, 06:02 | |
| | |
|
| |
Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 13th June 2014, 08:24 | |
| Hmm... betul. Tokoh Jerman Timur pasti punya informasi yang komprehensif dan mutakhir. Sepanjang terberitakan oleh media elektronik, kelihatannya banyak juga masyarakat yang tidak sependapat dengan penutupan lokalisasi terbesar di Asia itu. Terutama ketidaksetujuan dari mereka yang selama ini menggantungkan hidup pada pertumpahan lendir di sana. Silahkan, sampaikan dengan seksama. | |
|
| |
Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 13th June 2014, 09:03 | |
| Komnas HAM minta penutupan lokalisasi Dolly ditunda 12/06/2014 [You must be registered and logged in to see this image.]Walikota Surabaya Tri Rismaharani Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akhirnya mendatangi Dolly-Jarak, lokalisasi yang konon terbesar di Asia Tenggara, yang rencananya akan ditutup pada 18 Juni mendatang. Komnas HAM ingin menyerap langsung aspirasi para warga, pekerja seks, pedagang dan mucikari yang menolak rencana penutupan Dolly-Jarak. “Saya mendukung perjuangan ibu-ibu dan bapak-bapak. Itu hak anda untuk memperjuangkan nasib dan kesejahteraan ekonomi,” kata komisioner Komnas HAM, Dianto Bachriadi, saat di atas panggung Gang Dolly, Kamis 12 Juni 2014. Sepanjang Pemerintah Kota Surabaya belum memberikan jaminan solusi masa depan pekerjaan bagi PSK, warga dan mucikari pasca penutupan lokalisasi, Dianto menyarankan penutupan Dolly-Jarak ditunda tanpa batas waktu. Jika dipaksakan tanpa solusi konkrit, Dianto menegaskan, pemerintah justru melanggar HAM karena ada unsur pemaksaan kehendak lewat instrumen kebijakan. Agar tidak terjadi pelanggaran HAM, ia menyarankan penutupan Dolly jangan sampai memicu konflik dan memastikan tidak terjadi penurunan kesejahteraan ekonomi warga. Meski Dolly-Jarak diduga melanggar Perda Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 1999, Dianto belum berani mengambil kesimpulan sebelum berbicara dengan Pemkot Surabaya. “Mereka (PSK, mucikari dan warga) di sini untuk mencari nafkah demi kesejahteraan. Kalau ditutup tanpa solusi jelas, itu sama dengan pelanggaran HAM,” ujarnya. Dianto berjanji akan menyampaikan semua keluhan dan unek-unek ini saat bertemu dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Jumat 13 Juni. Komnas HAM akan temui walikota SurabayaKomnas HAM akan meminta walikota Surabaya menjelaskan program dan proses penutupan lokalisasi Dolly-Jarak. Hal itu dilakukan sebagai bahan pertimbangan dari Komnas HAM untuk mengeluarkan rekomendasi atas rencana penutupan Dolly-Jarak. Dianto Bachriadi meyakini Pemkot Surabaya telah memiliki berbagai program pembangunan di lokalisasi Dolly-Jarak. “Kita harus tahu semuanya dari Ibu Wali Kota Surabaya, rencananya besok kita akan bertemu dengan beliau,” kata Dianto ditengah melakukan pemantauan di Lokalisasi Dolly-Jarak, Kamis (12/6/2014). Komnas HAM, menurut Dianto, tidak bisa berbicara penutupan lokalisasi Dolly-Jarak tepat atau tidak tepat. Fokus perhatian Komnas HAM adalah segi kemanusiaan. Walikota akan tetap tutup DollyWalikota Surabaya Tri Rismaharani memastikan tempat lokalisasi, Gang Dolly, akan resmi ditutup, 18 Juni mendatang. Tempat itu nantinya akan dialihfungsikan menjadi taman, toko-toko, hingga perpustakaan. “Rencana tanggal 19 Juni tapi kemudian dimajukan tanggal 18 Juni,” ujar Risma di sela-sela acara Rakornas Persiapan Pilpres dan Wakil Pilpres di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, belum lama ini. Risma mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Surabaya terus membujuk para pekerja seks komersial dan mucikari untuk beralih profesi. Setidaknya sudah ada 28 orang yang sudah menyatakan akan mengikuti untuk menanggalkan profesinya itu. Mereka, sebut Risma, akan dilatih untuk membuat produk yang mudah dijual. Sebelumnya, para pekerja seks komersial ini juga berdagang obat-obatan dan kondom. ”Sekarang kita alihkan untuk jual yang lainnya,” ucap Risma. Sebelum penutupan resmi dilakukan, Risma juga akan meminta suku dinas terkait untuk memeriksa kembali kondisi kesehatan perempuan-perempuan yang bekerja di Gang Dolly. Saat ini, ada 168 orang yang terindikasi mengidap virus HIV/AIDS. Gang Dolly yang berdekatan dengan kompleks lokalisasi Jarak di Kecamatan Sawahan itu kini dihuni sebanyak 1.080 pekerja seks komersial (PSK) dan 300 mucikari. Mereka berbaur bersama sekitar 400 warga setempat. Pemkot Surabaya didukung Pemprov Jatim sepakat menutup lokalisasi yang konon terbesar di Asia Tenggara sebelum bulan puasa. Penutupan tersebut atas dasar Perda Kota Surabaya Nomor 7 tahun 1999 tentang larangan memanfaatkan bangunan untuk kegiatan prostitusi. Sumber: Tempo.co, tribunnews.com, kompas.com Foto: jpnn.com | |
|
| |
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 13th June 2014, 13:38 | |
| Nah, juragan Jerman Timur setuju gak kalau Dolly di tutup? Atau malah sang juragan punya investasi di sana? | |
|
| |
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| |
| |
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 14th June 2014, 10:19 | |
| Nah, sepertinya sang juragan kurang setuju. | |
|
| |
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| |
| |
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Risma Mengamuk 14th June 2014, 16:37 | |
| Gak usah di tutup, tetapi pakai cara pengawasan (selain CCTV yang sudah terpasang sekarang ini). Misalnya, dengan pendataan di pos ujung-ujung gang, misalnya dengan penitipan KTP. Alasannya, untuk mencegah anak-anak dibawah mumur bisa masuk. Dengan didata seperti itu, orang orang akan 'takut' untuk masuk. He he he he.
Nah, perlahan lahan akan tutup sendiri satu persatu karena sepi.
Aman, damai, dan tanpa keributan. | |
|
| |
Sponsored content
| Subyek: Re: Risma Mengamuk | |
| |
|
| |
| Risma Mengamuk | |
|