"Saudara" Yesus

Apakah Yesus memiliki saudara kandung?

Pertama, seperti sudah kita ketahui bahwa teks tertua dari Injil-injil yang kita miliki tertulis dalam bahasa Yunani. Karena itu untuk mengerti arti teks itu dengan baik kita harus kembali ke bahasa aslinyadan melihat apa arti kata ”saudara.” Baik dalam latar belakang Yahudi maupun dalam bahasa Yunani, kata ”saudara” bisa berarti saudara kandung dan juga saudara sepupu. Pengertian ini mirip dengan arti kata ”saudara” di Indo­nesia, yang tidak selalu merujuk kepada saudara kandung, tetapi bisa merujuk ke saudara sepupu, bahkan saudara sekampung.

Kedua, memang ada teks-teks yang menyebut ”saudara-saudara” Yesus (Mat 3:31; 6:3; Yoh 2:12, dll). Namun tidak pernah mereka itu disebut sebagai ”anak Maria” atau ”anak Yusuf.” Sebutan itu hanya diarahkan kepada Yesus.

Ketiga, dalam Mrk 6:3, Yesus disebut sebagai ”anak Maria” dengan kata sandang. Dalam bahasa Indonesia hal ini tidak nampak, tetapi dalam bahasa asing, misalnya Inggris, hal ini nampak berbeda, yaitu bukannya ”a son of Mary” tetapi ”the son of Mary.” Penggunaan kata sandang ini menunjukkan bahwa Yesus adalah anak laki-laki satu-satunya dari Maria.

Keempat, juga dikatakan bahwa suatu ketika saudara-saudara Yesus bertindak dengan kewibawaan terhadap Yesus, yaitu hendak mengambil Yesus dari pelayanan di hadapan umum karena dinilai tidak waras lagi (Mrk 3:21) dan menyuruh Yesus memamerkan kuasa-Nya di hadapan umum (Yoh 7:3-4). Tindakan seperti ini tidak mungkin dilakukan oleh adik-adik terhadap kakaknya. Maka, pastilah saudara-saudara yang dimaksud di sini lebih tua dari Yesus. Padahal Yesus disebut sebagai anak sulung Maria. Dari sini bisa disimpulkan bahwa saudara-saudara yang dimaksud itu adalah saudara sepupu, bukan saudara kandung.

Dari semua alasan itu, kita bisa mengatakan bahwa Maria tidak mempunyai anak lain selain Yesus. Pandangan Gereja awali yang selalu memandang Maria sebagai yang tetap perawan merupakan bukti lain bahwa Maria tidak mempunyai anak lain, selain Yesus.

Sederhananya, kalau Tuhan Yesus mempunyai saudara kandung, maka tentu Bunda Maria akan tinggal bersama anak kandungnya yang lain, bukan tinggal bersama St Yohanes

lg pula tidak ada tuh catatan sejarah yg berasal dr abad2 pertama yg mengatakan klo Yesus punya saudara kandung atau Maria memiliki anak lain selain Yesus, justru semua catatan2 sejarah yg ada malah mendukung ajaran/dogma yg diajarkan ol Gereja Katolik ttg Keperawanan Bunda Maria.. dan klo pun memang catatan2 ttg ini diragukan kebenarannya, maka perdebatan ttg hal itu sudah ada sejak masa awal Gereja2 terbentuk, bukan baru muncul saat2 ini..
dan klo kita memperdebatkan masalah saudara2 kandung ini dgn menggunakan penafsiran kata "Adelphos" yg artinya saudara (yg bisa diartikan jg utk Non saudara kandung, jd bisa sepupu, keponakan, saudara tiri, dsb), maka sampe kiamat jg tidak bakalan selesai bro.. masing2 bisa menafsirkan sendiri2 aj..

kecuali klo kita melihatnya dr karangan2 fiksi macem novel karangannya Dan Brown seperti The Davinci Code, yg malah dikatakan Yesus memiliki Isteri dan keturunan itu bro..

Syalom,

klo mau membahas/memperdebatkan masalah "Saudara2" Yesus ini hanya dgn menggnunakan penafsiran terhadap ayat2 yg ada di Alkitab, tidak akan pernah bisa diselesaikan.. coba lihat seperti jg yg ada di forum tetangga macam FK itu, urusannya jd melebar kemana2, muter2, dan ruwet nda karuan, sampe membahas masalah gerbang timur lah, ratu sorga lah, ajaran pagan lah, atau sampe ada yg membahas mslh teori konspirasi Paus, dsb..

harusnya kan mudah aj membahasnya, dr pihak Gereja Katolik kan sudah memberikan dokumen2/fakta2 yg membuktikan ajarannya seperti surat dr St. Ignatius yg diakui sbg murid langsung dr St. Yohanes pengarang Injil, selain itu jg ada dokumen mengenai Liturgy of St. James/Yakobus yg menyebutkan keperawanan bunda Maria dan banyak lg dokumen2 terkait entah berasal dr Konsili2 Gereja perdana maupun sumber2 lain..

klo ada pihak yg menentang ajaran Gereja Katolik ini, ya silahkan mereka jg menunjukkan sumber2 bukti/fakta2 yg mereka anggap lebih otentik/bisa mengalahkan bukti2 yg dimiliki ol Gereja Katolik tsb.. klo mereka tidak punya bukti2 tsb ya mending kaga usah dibahas lah..
masa sih kita mau maju ke pengadilan tp kaga punya bukti2/fakta2 yg mendukung tuntutan kita itu bro..?? berarti kan tuntutan kita itu ngawuuur.. bisa2 nti cm ditertawakan ol Hakim, para Juri atau para pengunjung sidangnya bro..

Mmm... Saudara..., saudaraNya Jesus, bukan?