Hormat bendera, apakah dilarang?

Quote :

Menurutku, seperti yang saya katakan di trit mana itu, hal ini terjadi karena masih banyak warga NKRI ini masih terjajah, atau terdominasi oleh budaya asing (non Indonesia). Karena berjiwa terjajah, mata hati dan mata pikirannya tidak sinkron, atau 'juling' (?), sehingga sulit baginya membedakan hak Tuhan dan hak negara. Terlalu lama dicekoki indoktrinasi.

Begitu menurutku.

Yaaaah, selama yang 'terjajah' masih menikmati suasana dijajah, maka membebakan seorang yang dijajah dianggap mengganggu 'kenikmatan' itu, jadi, apa yan bisa dilakukan?

Sementara orang orang yang masih 'belum sadar' masih berkeras dengan 'suasana terjajah' adalah lebih nikmat, apa harus dipaksa?

Masa sih membedakan beribadah kepada Tuhan itu berbeda dengan upacara bendera aja pada ngga ngerti sih? Kok ya kebangetan amat, gitu lho.....

:cyclops:

Agak OOT, ketidakmauan sekolah melakukan penghormatan bendera ini menunjukkan ketidakbecusan Departemen Agama. Sekolah-sekolah yang tidak mau melaksanakan penghormatan bendera semua dibawah asuhan Departemen Agama. Entah untuk apa departemen ini diadakan. Sudah tidak becus, menghabiskan anggaran negara, menjadi lapangan korupsi, membiarkan konflik-konflik antarumat beragama, ah... pokoke useless deh. Ngurusin agama aja kagak beres, minta jatah ngurusi pendidikan lagi, kan ngawur jadinya. Kontribusi apa yang dapat diharapkan oleh negara ini dari para alumnus sekolah asuhan Departemen Agama? Santri? Ustad? Guru agama Islam? Uhh...

Quote :

Agak OOT, ketidakmauan sekolah melakukan penghormatan bendera ini menunjukkan ketidakbecusan Departemen Agama.

Lho, memangnya selama ini departemen departemen yang ada itu untuk apa bro? Ya untuk sarana korupsi dan bagi bagi kekuasaan, itu tujuannya.

Di US saat ini, hanya terdapat 15 Menteri dan 6 pejabat setingkat menteri. Bandingkan dengan Indonesia ada 3 Menko, 1 mensekneg, 31 menteri, dan 3 jabatan setingkat menteri.

Padahal, antara Indonesia dan USA itu mana sih yang lebih banyak kerjaannya?

Hehhehheee... jangan bawa saya kedalam pencobaan.

Saya cari thread ini dengan fasilitas "search", akhirnya ketemu juga...

Hari Kamis kemarin, salah seorang mantan pegawai di kantor saya berkunjung ke kantor untuk sekedar silaturahmi. dia dan beberapa pegawai di kantor pun terlibat perbincangan mulai dari pekerjaannya sekarang, keluarga, dan anak.
Yang saya cukup terkejut adalah mendengar bahwa di sekolah anaknya, hingga saat ini tidak ada upacara bendera dan tidak diajarkan lagu kebangsaan. terbukti sang anak bertanya tentang lagu yang ada indonesia indonesia nya itu kepada bapaknya.
Teman saya berkata, mungkin karena sekolah anaknya termasuk sekolah swasta berbasis agama yang sangat berprestasi dan membuat bangga daerah Cimahi, maka hal tersebut dibiarkan saja oleh pemerintah/pejabat setempat.

Saya cuma bisa melongo..



Salam Damai

samiaji wrote:

Saya cari thread ini dengan fasilitas "search", akhirnya ketemu juga...

Hari Kamis kemarin, salah seorang mantan pegawai di kantor saya berkunjung ke kantor untuk sekedar silaturahmi. dia dan beberapa pegawai di kantor pun terlibat perbincangan mulai dari pekerjaannya sekarang, keluarga, dan anak.
Yang saya cukup terkejut adalah mendengar bahwa di sekolah anaknya, hingga saat ini tidak ada upacara bendera dan tidak diajarkan lagu kebangsaan. terbukti sang anak bertanya tentang lagu yang ada indonesia indonesia nya itu kepada bapaknya.
Teman saya berkata, mungkin karena sekolah anaknya termasuk sekolah swasta berbasis agama yang sangat berprestasi dan membuat bangga daerah Cimahi, maka hal tersebut dibiarkan saja oleh pemerintah/pejabat setempat.

Saya cuma bisa melongo..

Salam Damai

Wah, nama sekolahnya apa, mas?
Soalnya saya tinggal deket Cimahi nih sekarang ini ...

Jadi, pada prinsipnya, hormat bendera tidak dilarang, bukan?