Ladang Tuhan Baru
Selamat datang kepada sesama saudara Kristen dan saudara lain iman. Mari kita saling kenal dalam suasana bersahabat.
Ladang Tuhan Baru
Selamat datang kepada sesama saudara Kristen dan saudara lain iman. Mari kita saling kenal dalam suasana bersahabat.
Ladang Tuhan Baru
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Ladang Tuhan Baru

Forum Komunitas Kristen
 
IndeksIndeks  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Jangan Kuliah Kalau Miskin

Go down 
3 posters
PengirimMessage
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty
PostSubyek: Jangan Kuliah Kalau Miskin   Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty1st July 2011, 12:53

Quote :
Lho, Lulus SNMPTN, Kok Bayarnya Mahal Juga?
Inggried | Jumat, 1 Juli 2011 | 09:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar gembira lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan berhasil menduduki salah satu kursi di universitas bergengsi berubah menjadi sebuah keterkejutan. Setidaknya, hal itu dirasakan Benny, orangtua calon mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Putrinya diterima di Fakultas Ekonomi UGM setelah bertarung dengan puluhan ribu pendaftar. Namun, saat hendak melakukan pendaftaran ulang secara online, dikejutkan dengan salah satu tahapan yaitu membayar Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) yang jumlahnya terbilang besar, Rp40 juta!


Kami merasa dijebak. Berkompetisi di jalur SNMPTN imejnya dari dulu murah

Benny mengatakan, pemahamannya sebagai orangtua dan anaknya, berpeluh dalam seleksi SNMPTN akan meringankan dari sisi biaya. Penarikan jumlah sumbangan yang besar bisa dimaklumi jika calon mahasiswa memilih masuk universitas negeri melalui jalur khusus, bukan SNMPTN yang notabene persaingannya sangat ketat. Jumlah penarikan SPMA itu disesuaikan dengan penghasilan orangtua, seperti yang tertuang dalam formulir yang diisi saat mendaftarkan SNMPTN.

"Tetapi tidak ada penjelasan bahwa penghasilan ini menjadi tolok ukur besar sumbangan. Dan kami, orangtua juga tidak tahu kalau jalur SNMPTN juga ada tarikan sumbangan sebesar ini. Begitu lulus (SNMPTN), kok harus bayar gede banget. Setahu saya, SNMPTN standard semua sama," ujar Benny, kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2011).

Menurut Benny, hal yang sama juga disampaikan orangtua teman anaknya. "Teman anak saya lulus di Fakultas Hukum UGM, harus bayar 30 juta. Kami bingung, SNMPTN kok begini sih? Yang selama ini kita tahu, yang namanya SNMPTN semahal-mahalnya 5 juta, kemudian bayar uang pendaftaran, SKS. Itu makanya semua orang ngejar dan berjuang ke SNMPTN. Kalau melalui jalur ujian masuk mandiri, mahal kita maklum. Tetapi, ini SNMPTN," paparnya.

Apalagi, lanjut Benny, calon mahasiswa hanya diberikan waktu hingga tanggal 8 Juli 2011 untuk melunasi sumbangan tersebut. Meskipun, besaran sumbangan disesuaikan dengan penghasilan orangtua, jumlah itu tetap dirasa berat untuk dibayarkan dengan batas waktu yang sangat singkat.

"Kami merasa dijebak. Bagaimana dengan orang yang tidak mampu (secara ekonomi) dan benar-benar mengandalkan kemampuannya berkompetisi di jalur SNMPTN yang imejnya dari dulu murah," kata Benny.

Berdasarkan informasi yang dimuat dalam laman situs [You must be registered and logged in to see this link.] besaran biaya pendidikan yang harus dibayarkan calon mahasiswa UGM sebagai berikut:

1. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) : Rp. 500.000,00/semester
2. Biaya Operasional Pendidikan (BOP):
* Program studi kelompok eksakta dan ilmu kesehatan : Rp. 75.000,00/sks/semester
* Program studi kelompok non-eksakta : Rp. 60.000,00/sks/semester
3. Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) : SPMA merupakan sumbangan wajib dan dibayarkan satu kali pada waktu mahasiswa masuk. Besaran SPMA disesuaikan dengan kebutuhan Fakultas/Program Studi masing-masing dan ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa, yaitu:

1. SPMA 0 (beasiswa Bidik Misi, beasiswa PBUTM, beasiswa SPMA Rp 0,-) untuk mahasiswa yang orang tuanya (bapak dan ibu) memiliki pendapatan ≤ Rp. 1.000.000,00
2. SPMA 1 untuk mahasiswa yang orang tuanya (bapak dan ibu) memiliki pendapatan antara Rp. 1.000.001,00 hingga Rp. 2.500.000,00
3. SPMA 2 untuk mahasiswa yang orang tuanya (bapak dan ibu) memiliki pendapatan antara Rp. 2.500.000,00 hingga Rp. 5.000.000,00
4. SPMA 3 untuk mahasiswa yang orang tuanya (bapak dan ibu) memiliki pendapatan antara Rp. 5.000.001,00 hingga Rp. 7.500.000,00.
5. SPMA 4 (PBS) untuk mahasiswa yang orang tuanya (bapak dan ibu) memiliki pendapatan ≥ Rp. 7.500.000,00

Besaran jumlah SPMA tergantung pada penghasilan orangtua, yang setiap fakultas dan jurusan besarannya berbeda. Untuk Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi, misalnya, sumbangan terendah Rp 10 juta dan tertinggi Rp 40 juta. Sementara, di Fakultas Kedokteran, untuk Pendidikan Dokter, sumbangan terendah rp 10 juta dan tertinggi hingga Rp100 juta.

Jadi kesimpulannya, ngga punya uang walau pintar, jadi kuli pelabuhan aja.

🇳🇴
Kembali Ke Atas Go down
Husada
Global Moderator
Global Moderator
Husada


Jumlah posting : 4981
Join date : 07.05.11

Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty
PostSubyek: Re: Jangan Kuliah Kalau Miskin   Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty4th July 2011, 18:14

Damai bagi semua.

Wah, ironis sekali. Mau kemana negeri ini? APBN sudah mematok anggaran pendidikan minimal 20%, ditambah lagi dengan 20% dari APBD, kok perguruan yang berlabel negeri sebegitu rakusnya sih? Mana jargon transparan dan akuntabelnya? Naga-naganya, spirit gotong royong yang diagungkan oleh leluhur Indonesia sudah dikubur bersama para pendiri bangsa ini.

Sadar, sadar, sadar untuk damai, damai, damai.
Kembali Ke Atas Go down
qhuda
Tamtama
Tamtama



Jumlah posting : 49
Join date : 20.06.11
Age : 30
Lokasi : Banten-Yogyakarta

Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty
PostSubyek: Re: Jangan Kuliah Kalau Miskin   Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty4th July 2011, 22:48

hahah lagi ngalamin nih. masuk ugm lewat jalur snmptn tulis malah kena 32 juta Sad
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty
PostSubyek: Re: Jangan Kuliah Kalau Miskin   Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty5th July 2011, 11:15

qhuda wrote:
hahah lagi ngalamin nih. masuk ugm lewat jalur snmptn tulis malah kena 32 juta Sad

Jadi, bisa dikatakan bahwa biaya kuliah di perguruan tinggi negeri dan swasta, sekarang sudah tidak berbeda lagi. Entah kalau dari kualitas dosennya, yang mungkin, ini mungkin ya, ya masih lebih menang perguruan negeri. Tetapi dengan imbalan yang lebih baik, kemungkinan kualitas dosen juga sama, bahkan swasta punya gedung dan fasilitas yang sekarang lebih menarik.

Btw, saya sepertinya mendukung kalau universitas kamin bnyak dan beragam, sehingga semua univ makin bersaing terhadap kualitas dan mutu. Mudah mudahan kelak anak bangsa ini bisa kuliah setinggi mungkin dengan mudah dan mudah-mudahan murah.

:)
Kembali Ke Atas Go down
Husada
Global Moderator
Global Moderator
Husada


Jumlah posting : 4981
Join date : 07.05.11

Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty
PostSubyek: Re: Jangan Kuliah Kalau Miskin   Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty5th July 2011, 12:19

Quote :
Btw, saya sepertinya mendukung kalau universitas kamin bnyak dan beragam, sehingga semua univ makin bersaing terhadap kualitas dan mutu. Mudah mudahan kelak anak bangsa ini bisa kuliah setinggi mungkin dengan mudah dan mudah-mudahan murah.
:)

Damai bagi LTBers.

Maksudnya makin banyakkah? Kalau perguruan tinggi makin banyak dan bermutu tinggi pula, saya sangat setuju. Tapi kalau murah, kayaknya tidak akan. Sebab, segala sesuatu yang diperlukan dalam melaksanakan proses belajar-mengajar tidak murah.

Hanya saja, memang dibutuhkan pemerintah yang berintegritas demi kemajuan bangsa, bukan demi kemajuan kelompok dan golongannnya saja. Dengan integritas kebangsaan yang mumpuni, para petinggi pengambil kebijakan di negeri ini akan memilih kebijakan yang sungguh-sungguh memihak warganya. Dengan demikian, cita-cita para pendiri bangsa ini akan semakin cepat terwujud. Masing-masing warga akan bersaing sehat, karena negara memihak pada warganya.

Mimpi kaleee... hehhehheee...

Damai, damai, damai.
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty
PostSubyek: Re: Jangan Kuliah Kalau Miskin   Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty5th July 2011, 12:36

Quote :
Maksudnya makin banyakkah? Kalau perguruan tinggi makin banyak dan bermutu tinggi pula, saya sangat setuju. Tapi kalau murah, kayaknya tidak akan. Sebab, segala sesuatu yang diperlukan dalam melaksanakan proses belajar-mengajar tidak murah.

Nah, disini kan peran pemerintah bisa berguna, bukankah pemerinth memberikan subsidi pendidikan yang sebenarnya cukup? Asal tidak dikorupsi dan disunat.

Quote :
Hanya saja, memang dibutuhkan pemerintah yang berintegritas demi kemajuan bangsa, bukan demi kemajuan kelompok dan golongannnya saja. Dengan integritas kebangsaan yang mumpuni, para petinggi pengambil kebijakan di negeri ini akan memilih kebijakan yang sungguh-sungguh memihak warganya. Dengan demikian, cita-cita para pendiri bangsa ini akan semakin cepat terwujud. Masing-masing warga akan bersaing sehat, karena negara memihak pada warganya.

Mungkin harus menunggu hingga akhir jaman, he he he, btw, kemarin ini di Metro TV saya menyaksikan 'America, the story of US' empat sessi yang dijadikan dua sesi, saya tidak heran kalau US menjadi negara terbesar saat ini, karena mereka memang punya visi, masing masing pemimpinnya memang bertujuan untuk menjadikan America sebagai bangsa besar. Mungkin beda jauh dengan Indonesia ini.

Kembali Ke Atas Go down
Husada
Global Moderator
Global Moderator
Husada


Jumlah posting : 4981
Join date : 07.05.11

Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty
PostSubyek: Re: Jangan Kuliah Kalau Miskin   Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty9th September 2011, 14:05

Banyak hal mendasar yang harus dirombak total di negeri ini. Terlalu banyak petinggi Indonesia yang pandai bicara, tidak berminat bekerja. Semua ingin jadi pokrol. Semakin parah, hal seperti itu merebak sampai dunia pendidikan. Ah, negeri Salah Urus memang payah.
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty
PostSubyek: Re: Jangan Kuliah Kalau Miskin   Jangan Kuliah Kalau Miskin Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Jangan Kuliah Kalau Miskin
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Kalau Ingin Bahagia, Pindahlah ke Korut
» Status kaya dan miskin, apakah berpengaruh terhadap keselamatan ?
» Kalau istri ngamuk
» Bagaimana kalau sebaliknya?
» La Tahzan (Jangan bersedih)

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Ladang Tuhan Baru :: Diskusi Umum :: Obrolan bebas-
Navigasi: