Si Kuncir dan kasusnya

Quote :

Ruhut: Saya Hanya Sekali Menikah
Hindra Liu | Heru Margianto | Senin, 11 Juli 2011 | 12:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat Ruhut Poltak Sitompul membantah bahwa dirinya melakukan poligami. Hal ini disampaikan menanggapi adanya laporan dari Ana Rudiantiana Legawati, yang mengaku istri sah Ruhut, ke Mabes Polri bahwa politisi sekaligus anggota DPR ini memalsukan dokumen pernikahan.

"Saya punya istri dan hanya sekali menikah," kata Ruhut kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7/2011).

Ruhut menuding Ana berbohong dengan melaporkannya ke Mabes Polri. Anggota Komisi III DPR ini pun mengatakan, langkah Ana merupakan lagu lama. "Kalau aib orang, ngapain kita buka-buka," katanya singkat.

Ana melaporkan Ruhut ke Mabes Polri, Senin, didampingi pengacara senior, Hotman Paris Hutapea. "Ibu Ana yang masih istri sah dari Ruhut Sitompul akan melaporkan Ruhut ke Mabes Polri," kata Hotman di Mabes Polri.

Ana menjelaskan, dia menikah dengan Ruhut di Sydney, Australia, tahun 1998. Namun, lanjut dia, Ruhut menikah kembali dengan perempuan lain bernama Diani Leovita (30) tahun 2008. Ana mengaku tidak tahu di mana pernikahan itu berlangsung.

"Dia mengaku jejaka. Yang saya tahu biodata di DPR sudah diubah semuanya. Dia mengaku anaknya dua. Anak dua itu dari perempuan itu (Diana). Dari saya satu. Anak saya tidak diakui," kata Ana.

Kepada wartawan, Hotman menunjukkan surat keterangan belum pernah nikah yang dibuat Ruhut. Surat keterangan itu, kata Hotman, yang digunakan untuk menikahi Diana. "Ada juga bukti surat resmi ke gereja, ke mana-mana mengaku bujangan," katanya.

Ketika ditanya mengapa dirinya baru melaporkan sekarang, perempuan yang mengaku terakhir kali ditemui Ruhut pada 8 Juni 2008 itu menjawab, "Karena ada beberapa hal yang perlu saya pertimbangkan."

Bah, kalau orang Medan bilang 'Mampuslah kau kuncir'

wah, Bang Ruhut kawin siri yah... ?

T2Y wrote:

wah, Bang Ruhut kawin siri yah... ?

Entah apa kata petinggi Mawar Sharon menghadapi kasus seperti ini

bruce wrote:

T2Y wrote:

wah, Bang Ruhut kawin siri yah... ?

Entah apa kata petinggi Mawar Sharon menghadapi kasus seperti ini

wah, kurang tahu.
soalnya bukan dari sono saya...

Kalau kabar kawin lagi itu benar, berarti si Kuncir itu bukan hanya menjilat bagian belakang yah? Ternyata muka belakang Okke.

Wah hebring dong.

Makanya bro, dari tingkah lakunya, kita bisa melihat juga kadar rohaninya. Karena bukan orang yang berseru 'Tuhan, Tuhan' itu pasti lurus hatinya.

nah ini baru pas sama gelarnya pak RUhut : SI POLTAK Raja Minyak dari medan haha...

yah ditindaklanjuti saja ..tadi kan pak SBY sudah bilang tidak ada kader demokrat yang bebas dari hukum hehe..jadi pak polisi silahkan saja hehe...

leonardo wrote:

nah ini baru pas sama gelarnya pak RUhut : SI POLTAK Raja Minyak dari medan haha...

yah ditindaklanjuti saja ..tadi kan pak SBY sudah bilang tidak ada kader demokrat yang bebas dari hukum hehe..jadi pak polisi silahkan saja hehe...

Tapi, si kuncir itu licinnya luar biasa, entah karena uangnya pakai oli atau liur hasil jilatannya yang seperti liur bekicot.

leonardo wrote:

yah ditindaklanjuti saja ..tadi kan pak SBY sudah bilang tidak ada kader demokrat yang bebas dari hukum hehe..jadi pak polisi silahkan saja hehe...

Ah, tanpa mengurangi rasa hormat pada beliau, kayaknya kita harus memilah-milah kalimat mana yang bisa dipegang, dan kalimat mana yang kurang bisa dipegang.

Sebab, kalau tidak salah ingat, beliau pernah bilang bahwa beliau akan berada di garis depan memberantas korupsi. Kemudian, pada kasus-kasus tertentu, beliau bilang tidak akan mengintervensi peradilan. Saya pikir, selaku kepala negara, segala sesuatu di negara ini dapat diintervensi oleh kepala negara, sepanjang intervensi untuk kebaikan masyarakat. Atau, bagaimana menurut LTBers?

Damai, damai, damai.

Jika balik lagi pada si kuncir konyol itu, sungguh mempermalukan semua orang mahluk itu. Istrinya (Anna) bisa memperlihatkan certivicate pernikahan mereka yang dilangsungkan di Aust, karena saat itu Anna masih non-Kristen, dan ternyata Anna justru ikut si Kuncir menjadi Kristen dan bahkan sempat di beri nama marga Batak dan di-ulos-i segala. Jadi mau lari kemana lagi si kuncir itu? Tetapi dasar mahluk licin, sekarang doi justru terbaring sakit meniru kelakuan bekas panutannya dulu (babeh harto).

He he he he

bruce wrote:

... dan ternyata Anna justru ikut si Kuncir menjadi Kristen dan bahkan sempat di beri nama marga Batak dan di-ulos-i segala.

Wah... si Kuncir itu seolah-olah hendak menguji kerasnya (atau lembutnya?) kebiasaan Batak ya? Tadi di berita siang saya lihat Batak yang lain, pengacaranya Anna, yang namanya seperti nama kota di Eropa itu bilang, hukuman adat yang mungkin dijatukan pada si Kuncir itu adalah tidak punya hak mengeluarkan pendapat di forum adat, tidak punya hak menyampaiakan ulos, dan tidak punya hak untuk diulosi.

Kalau hukuman seperti itu saja, saya yakin tidak terlalu meresahkan si Kuncir Lidah Kuning itu. Hehhehheee...

Kalau menurut adat Batak, hukuman itu sangat berat bro, karena seorang Batak dikatakan tidak punya sopan santun, kurang ajar dan sebagainya tidak terlalu berasa, tetapi dikatakan tidak punya adat sungguh menyakitkan. Karena adat bagi orang Batak dianggap sangat tinggi. Tetapi entahlah kalau memang si kuncir itu pada dasarnya memang idak punya adat.

kan si kuncir masih punya partai Demokrat katanya sih sebagai jubir nya....

emang nggak ada orang lain yah di demokrat itu ...jubirnya kok plin plan begini hehe...sebentar bilang begini besok bilang begitu...

leonardo wrote:

kan si kuncir masih punya partai Demokrat katanya sih sebagai jubir nya....

Hmmm... ngomong-ngomong tentang anggota Partai Demokrat, tadi pagi ada berita dari TV Swasta Nasional yang memberitakan bahwa polisi membawa paksa seorang anggota DPRD Mandailing Natal dari Partai Demokrat karena berkata-kata tidak pantas kepada polisi yang sedang mealaksanakan tugas razia kendaraan bermotor. H'h'h'... mungkin anggota partai ini mengidap arogansi kekuasaan yah?

Karena pada dasarnya, Demokrat adalah partai hasil karbitan, bukan partai yang dibentuk dari bawah dan mengakar ke bumi. Para anggota dan petinggi partai inipun hanyalah sejenis parasit yang hinggap entah dari mana, menghisap partai ini untuk dirinya sendiri, tanpa pernah terpikir untuk rakyat dibawah.

bruce wrote:

Karena pada dasarnya, Demokrat adalah partai hasil karbitan, bukan partai yang dibentuk dari bawah dan mengakar ke bumi. Para anggota dan petinggi partai inipun hanyalah sejenis parasit yang hinggap entah dari mana, menghisap partai ini untuk dirinya sendiri, tanpa pernah terpikir untuk rakyat dibawah.

Artinya, bahwa anggota partai itu adalah kumpulan para 'kutu loncat'? Begitu inangnya nanti sakit-sakitan, kemudian para 'kutu loncat' itu akan loncat ke inang yang lain gitu? Yahhh... mungkin saja sih. Sudah terang benderang gejalanya.

Quote :

Ruhut: Saya Hanya Sekali Menikah
Hindra Liu | Heru Margianto | Senin, 11 Juli 2011 | 12:21 WIB
...
"Dia mengaku jejaka. Yang saya tahu biodata di DPR sudah diubah semuanya. Dia mengaku anaknya dua. Anak dua itu dari perempuan itu (Diana). Dari saya satu. Anak saya tidak diakui," kata Ana.

Wah, Si Kuncir itu membuat kebohongan publik. Dia tidak mengakui anak atas anak yang dilahirkan Ana. Padahal, beberapa hari lalu, satu TV Swasta Nasional mengulas secara eksklusif dan intens, bahwa anak yang dilahirkan Ana ini adalah anak Si Kuncir. Dari postur dan raut wajah anak itu jelas sangat mirip dengan Si Kuncir. Perbedaan yang nyata hanya pada tingkat kesukaan ngomong. Kalau Si Kuncir suka ngomong terutama di depan media audio visual, juniornya lebih banyak diam, meski memegang medali emas renang gaya bebas kejuaraan tuna grahita. Namanya Christian Husein Sitompul.

Pemilik karakter begini ini menjadi tokoh di partai penguasa? Citra apa yang hendak dibangun dengan karakter seperti ini?

Bayangkan tingkat moral seorang pria yang menikahi gadis, yang rela pindah kepercayaan demi 'cinta', melahirkan seorang anak, yang kemudian ternyata mengidap 'idiot', tidak mengakui istri dan anaknya, menikah lagi dan mengaku masih bujangan.

Iya tuh. Di lembaga negara, yang sering dijuluki dihuni oleh orang-orang terhormat, ternyata dihuni oleh orang yang suka melakukan kebohongan.

Ngomong-ngomong, pemalsuan dokumen itu termasuk pidanakah? Itu, Panji Gumilang juga sekarang sedang dicecar oleh kepolisian tentang dokumen palsu mengenai yayasan apa itu? Yayasan Zaitunkah? Kok berbeda dengan kepada Si Kuncir ini yah?

Atau mungkin karena pengaruh kebohongan itu kah? Bahwa Panji Gumilang membuat dokumen bohong menyangkut banyak orang karena mengenai yayasan, sementara Si Kuncir ini menggunakan kebohongan hanya merugikan istri dan anaknya?

Tapi apapun alasannya, kebohongan sorang wakil rakyat, yang berpartai di partai penguasa, sungguh suatu hal yang seharusnya menyulut dan membakar 'urat malu'. Tapi, mungkin para petinggi di negeri ini sudah tidak punya 'urat malu'? ... uhh...

Quote :

Kok berbeda dengan kepada Si Kuncir ini yah?

Bedanya, si kuncir ini menduduki post lumayan bergengsi dari partai yang sedang berkuasa bro, yaaaah semacam ewuh pakewuh mungkin?

bruce wrote:

Bedanya, si kuncir ini menduduki post lumayan bergengsi dari partai yang sedang berkuasa bro, yaaaah semacam ewuh pakewuh mungkin?

Kalau benar dugaan Bruce bahwa perbedaan sikap kepada kedua orang itu karena yang satu punya kedudukan bergengsi di partai berkuasa, itu sama saja dengan istilah yang pernah dipopulerkan Kwik Kian Gie, yaitu sapu jagat, yakni singkatan dari saya punya jangan digugat. Karena si Kuncir itu adalah petinggi di partai berkuasa, lalu partainya bilang, "Saya punya jangan digugat", begitu?

Kalau itu benar, kayaknya bangsa ini tidak akan dapat maju maksimal. Wong kesalahan-kesalahan atau kebusukan-kebusukan dari partai berkuasa itu tidak dapat diutak atik. Ya... tetap salah, tetap busuk. Tidak diperbaiki. Jadi, label 'Negara Terbelakang' akan sulit ditanggalkan dong?

kalau melihat si kuncir ini berarti walaupun sudah dapat pengajaran kasih dari TY juga tetap saja kelakuan gak beda sama yang gak dapat ajaran, yah ?
atw bahkan lebih parah dari sebagian mereka yang tidak pernah dapat ajaran TY ?

Quote :

kalau melihat si kuncir ini berarti walaupun sudah dapat pengajaran kasih dari TY juga tetap saja kelakuan gak beda sama yang gak dapat ajaran, yah ?
atw bahkan lebih parah dari sebagian mereka yang tidak pernah dapat ajaran TY ?

Padahal kalau anda tahu gerejanya yang sangat populer dan berumat sangat banyak, serta selalu mencurahkan 'Roh Kudus', menjadi sangat aneh jika salah satu pemukanya berulah seperti itu.

bruce wrote:

Quote :

kalau melihat si kuncir ini berarti walaupun sudah dapat pengajaran kasih dari TY juga tetap saja kelakuan gak beda sama yang gak dapat ajaran, yah ?
atw bahkan lebih parah dari sebagian mereka yang tidak pernah dapat ajaran TY ?

Padahal kalau anda tahu gerejanya yang sangat populer dan berumat sangat banyak, serta selalu mencurahkan 'Roh Kudus', menjadi sangat aneh jika salah satu pemukanya berulah seperti itu.

yang terlihat diluar belum tentu sama dengan yang didalam (motifvasi).

Quote :

yang terlihat diluar belum tentu sama dengan yang didalam (motifvasi).

Betul, dan memang sangat banyak kemunafikan yang tampil tanpa malu malu di muka publik. Dan parahnya seringkali dibungkus dengan penampilan yang agamis dan sholeh.