Cara Kitab Suci Disalin Pada Abad Awal

Kitab Makabe juga mengisahkan bagaimana bahwa setelah dihancurkan oleh raja Antiokhus, bangsa Yahudi berhasil membangun kembali bait Allah, dan mereka terus tekun mempertahankan hukum- hukum Taurat seperti yang diturunkan oleh nenek moyang mereka.
Sekitar abad tersebut (abad 3-2 SM) disusun pulalah kitab Septuagint, yang merupakan terjemahan Kitab Suci PL ke dalam bahasa Yunani. Di sini terlihat bahwa keotentikan Kitab Suci terus terjaga, terutama juga karena proses penyalinannya pun tidak sembarangan.

H.S. Miller dalam bukunya, General Biblical Introduction from God to us, (Houghton, N.Y: The Word-Bearer Press, 1950), hal 184-185 menjabarkan bagaimana cara penyalinan manuskrip di abad-abad awal. Ada dua kelas manuskrip, yaitu Synagogue rolls dan Private or common. Untuk menuliskan manuskrip Synagogue rolls, yang dipakai dalam bait Allah, maka ada aturan-aturan ketat yang harus diikuti. Aturan-aturan ini dituliskan di dalam Talmud:

1) Media penulisan harus terbuat dari kulit binatang yang tidak najis, dan harus dipersiapkan oleh seorang Yahudi. Dan kulit binatang yang menjadi media penulisan harus diikat dengan tali yang diambil dari binatang yang tidak najis.

2) Setiap kolom harus tidak boleh kurang dari 48 dan tidak boleh lebih dari 60 baris. Seluruh salinan harus ada di dalam garis yang telah dipersiapkan sebelumnya. Jika ada tiga kata yang ditulis tidak di dalam garis, maka salinan tersebut tidaklah berharga apapun.

3) Tinta yang digunakan harus menggunakan warna hitam, yang dibuat dengan bahan-bahan yang telah ditetapkan.

4) Tidak boleh ada kata maupun huruf yang ditulis berdasarkan ingatan; Penyalin harus mempunyai otentik salinan di depannya dan dia harus membaca dan menyerukan dengan keras setiap kata sebelum menuliskannya.

5) Penyalin harus secara hormat mengelap alat tulis yang dipakainya sebelum menuliskan kata “Tuhan” dan dia harus membersihkan seluruh tubuhnya sebelum menuliskan kata “Yahweh”, karena takut nama yang kudus tercemari.

6) Aturan-aturan yang keras diberikan mengenai bentuk dari huruf, spasi antar huruf-huruf, kata-kata, dan bagian-bagian, penggunaan alat penulis, dan juga warna dari media penulisan, dll.

7) Revisi dari sebuah gulungan yang disalin harus dibuat dalam 30 hari setelah pekerjaan selesai; kalau tidak maka salinan tersebut dianggap tidak berharga. Satu kesalahan di satu lembaran, membuat lembaran tersebut tak berguna. Jika ada tiga kesalahan ditemukan di dalam halaman manapun, seluruh salinan tidak berharga.

8 ) Setiap kata dan setiap huruf dihitung, dan jika sebuah huruf dihilangkan, atau sebuah huruf ditambahkan, atau jika satu huruf bersinggungan dengan huruf yang lain, manuskrip tersebut tidak berharga dan dihancurkan saat itu juga.

9) Dan masih begitu banyak lagi peraturan-peraturan ketat yang harus mereka jalankan dalam menyalin manuskrip, yang kadang di telinga kita terdengar tidak masuk akal.

Oleh karena itu, walaupun salinan Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani adalah yang tertua adalah dari tahun 700-1000, tetapi kita tetap yakin akan keaslian dari text tersebut. Ini dapat dilihat dari aturan mereka menyalin manuskrip, di mana mereka percaya bahwa mereka menulis kata-kata yang sakral, sehingga setiap huruf dan kata diperhitungkan.

Trit ini menghantar pikiran saya betapa primitifnya komunikasi di Arab pada masa dimana konon diturunkan ayat-ayat Kitab Suci. Kalo menurut H.S. Miller dalam bukunya, General Biblical Introduction from God to Us,(Houghton, N.Y: The Word-Bearer Press, 1950), hal 184-185 yang menjabarkan bagaimana cara penyalinan manuskrip di abad-abad awal, maka sampai pada abad VI, di Arab, alat-alat yang perlu untuk tulis menulis masih sangat sulit.

Memperhatikan syarat penyalinan manuskrip yang njlimet itu, dapat diyakini bahwa semua media yang diperlukan dalam penyalinan tersedia cukup. Sementara itu, media penyalinan seperti itu di Arab pada abad VI, belum begitu dikenal luas.

Dengan demikian, maka tidak berlebihan kalau muncul hipotesis, bahwa kelanjutan budaya Yahudi dengan segala modifikasinya, adalah lebih maju dibandingkan kepada kelanjutan budaya Arab dengan degala modifikasinya. Jika diperhatikan akar budaya Yahudi dan budaya Arab adalah sama, yaitu sama-sama dari Abraham yang memperanakkan Ismael dan Ishak, maka kelanjutan budaya Ishak lebih maju daripada kelanjutan budaya Ismael.

Husada wrote:

Trit ini menghantar pikiran saya betapa primitifnya komunikasi di Arab pada masa dimana konon diturunkan ayat-ayat Kitab Suci. Kalo menurut H.S. Miller dalam bukunya, General Biblical Introduction from God to Us,
(Houghton, N.Y: The Word-Bearer Press, 1950), hal 184-185 yang menjabarkan
bagaimana cara penyalinan manuskrip di abad-abad awal, maka sampai pada abad VI, di Arab, alat-alat yang perlu untuk tulis menulis masih sangat sulit.

Memperhatikan syarat penyalinan manuskrip yang njlimet itu, dapat diyakini bahwa semua media yang diperlukan dalam penyalinan tersedia cukup. Sementara itu, media penyalinan seperti itu di Arab pada abad VI, belum begitu dikenal luas.

Dengan demikian, maka tidak berlebihan kalau muncul hipotesis, bahwa kelanjutan budaya Yahudi dengan segala modifikasinya, adalah lebih maju dibandingkan kepada kelanjutan budaya Arab dengan degala modifikasinya. Jika diperhatikan akar budaya Yahudi dan budaya Arab adalah sama, yaitu sama-sama dari Abraham yang memperanakkan Ismael dan Ishak, maka kelanjutan budaya Ishak lebih maju daripada kelanjutan budaya Ismael.

Ada perbedaan dalam berbagai bangsa mengenai adat kebiasaan menyampaikan kisah kisah tentang nenek moyangnya, om. Ada yang dengan cara tertulis sangat njelimet, ada yang mencatatkannya pada media yang ada (entah batu, papirus, kulit, dsb), sehingga catatan itu selalu bisa dibaca berulang ulang dan ditambahkan semakin lengkap oleh penerus nya. Ada pula yang sekedar disampaikan dalam bentuk kisah kisah saat berkumpul bersama di api ungun. Dalam hal yang mana yang akan lebih jauh jangkauannya, tergantung. Kalau yang tercatat, akan bisa diteliti hingga ribuan tahun kemudian, sejauh catatan itu tetap ada. Sementara yang melalui dongeng dongeng lisan, bisa lenyap, kalau pendengarnya berhenti menyampaikan, atau terlupa. Atau, bahkan semakin lama semakin dahsyat dan spektakuler, karena manusia pada dasarnya senang membual.

Itu sajakah yang ingin disampaikan oleh trit ini? Bahwa ada perbedaan dalam berbagai bangsa mengenai adat kebiasaan menyampaikan kisah kisah tentang nenek moyangnya?

Mau bertanya ........


Kitab tertua yang pernah ditemukan, kitab yang mana serta umurnya berapa ya?


Barangkali ada yang dapat membantu

cinzano wrote:

Mau bertanya ........


Kitab tertua yang pernah ditemukan, kitab yang mana serta umurnya berapa ya?


Barangkali ada yang dapat membantu

Yang om maksud kitab, itu apakah Kitab Suci ?
Apakah yang om maksud dengan kitab itu adalah buku yang terdiri dari kumpulan kertas yag dijilid?
Ataukah kumpulan papyrus bisa dimaksudkan sebagai kitab juga?

Syalom

Yup Kitab Suci.

Sepengetahuan saya, PL bersifat lisan dan baru dituliskan dalam masa pembuangan Babel.

cinzano wrote:

Yup Kitab Suci.

Sepengetahuan saya, PL bersifat lisan dan baru dituliskan dalam masa pembuangan Babel.

Pembuangan di Babel itu terjadi ketika Israel dikuasai oleh Nabukadnezar tahun 586 BC, om.

Kalau menurut urutan yang saya punya, tertulis seperti ini :

1921. Abraham arrives in Canaan.
1898. Destruction of Sodom.
1897. Birth of Isaac.
1837. Birth of Jacob and Esau.
1760. Isaac blesses Jacob. Jacob flees to Haran.
1750. Birth of Judah.
1739. Jacob wrestles with the Angel at Peniel, who gives him the name Israel.
1689. Death of Israel in Egypt.
1520. Book of Job written (?)
1491. Moses called at the burning bush. Exodus from Egypt. Law given from Mount Sinai.
1470. Genesis, Exodus, Leviticus, Numbers probably written by now.
1451. Deuteronomy written. Death of Moses.
1426. Joshua written. Death of Joshua.
1165. Hannah presents the boy Samuel to Eli.
1095. Saul anointed king by Samuel.
1056. Death of Saul. David becomes king.
1017. David numbers the people of Israel. Seventy thousand die of pestilence.
1015. Death of David. Solomon becomes king. Psalms, Judges and Ruth written by now.
1004. Solomon dedicates the Temple. Proverbs, Ecclesiastes, Song of Songs written.
984. Solomon builds heathen shrines for his wives.
975. Death of Solomon. Rehoboam becomes king in Jerusalem and plays the tyrant.
974. Jeroboam wrests 10 tribes of the North from Rehoboam and builds rival altar in Bethel.
925. First and Second Samuel written about now.
910. Elijah preaches against king Ahab in the North.
899. Naboth robbed and murdered by Jezebel.
855. Obadiah begins to preach.
800. Joel begins to preach (?)
785. Jonah begins to preach.
760. Amos begins to preach.
750. Hosea begins to preach.
740. Isaiah begins to preach.
730. Micah begins to preach about now.
726. Hezekiah becomes king of Judah, purges the land of idols.
722. Fall of the Northern kingdom to Assyrians. The 10 tribes taken into captivity.
710. Sennacherib invades Judea.
681. Death of Isaiah.
678. Samaria colonized by Assyrians.
650. Manasseh, king of Judah, taken captive to Babylon.
641. Josiah proclaimed king at 8 years of age.
630. Zephaniah begins to preach about now.
627. Jeremiah begins to preach.
624. Reformation of religion begun under Josiah.
621. Josiah purifies the Temple. Book of the Law discovered there.
615. Nahum begins to preach about now.
609. Death of Josiah in battle.
606. Habakkuk begins to preach about now.
605. Daniel begins to preach.
593. Ezekiel begins to preach.
586. Jerusalem destroyed by Babylonian army of Nebuchadnezzar.

Dan pada abad VI, itu semua diedit di gua. [You must be registered and logged in to see this image.]

Waduhh... ternyata 1500 SM sudah ditulis ya.

Oke Mod. Thanks infonya

Husada wrote:

Dan pada abad VI, itu semua diedit di gua. [You must be registered and logged in to see this image.]

Editornya sendirian, dengan modal 'ekpedisi' pengeditan menggunakan harta istri tambah upah dan keuntungan berdagang. Editor tidak berani menambah istri karena kepemilikan modal. Kemudian setelah istri sebagai pemilik modal mendiang, baru beristri lagi, tambuh-tambuhan.
[You must be registered and logged in to see this image.]

Weleh weleh weleh, sambil jalan sempet nyikut juga om GMH ?

bruce wrote:

Weleh weleh weleh, sambil jalan sempet nyikut juga om GMH ?

[You must be registered and logged in to see this image.]

tp Oom Bruce, itu yg sy sukai dr Oom Husada, cara 'nyikutnya' itu terkesan halus dan elegan, ibarat kata klo dlm balapan motor, caranya Oom Husada dlm menyalib/mendahului lawannya itu sangat smooth dan mulusss...
[You must be registered and logged in to see this image.]
nda sperti cara sy yg kadang agak kasar dan urakan.. (apa lg caranya si Joan)
hehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

Oooh, itu mungkin karena latar belakang om GMH yang mantan ketua genk motor tahun lawas, bro.

bruce wrote:

Oooh, itu mungkin karena latar belakang om GMH yang mantan ketua genk motor tahun lawas, bro.
[You must be registered and logged in to see this image.]

Maksud GMB, karena sudah khatam berulah sebagai kelompok genk motor, begitu?

Kok tebakan GMB suka tepat, ya? [You must be registered and logged in to see this image.]

[You must be registered and logged in to see this image.]

Bah? [You must be registered and logged in to see this image.]

Lhoh, apa perlu saya keluarkan ilmu saya?

Mengehentak-hentakan kaki tiga kali kemudian berteriak 'demiiiiii tuhaaaaaaann...' ??

bruce wrote:

Lhoh, apa perlu saya keluarkan ilmu saya?

Mengehentak-hentakan kaki tiga kali kemudian berteriak 'demiiiiii tuhaaaaaaann...' ??

[You must be registered and logged in to see this image.]

Ingin menyaingi Eyang Subur? Eh, Arya Wiguna? [You must be registered and logged in to see this image.]

Yang penting 'sakti mandraguna' om

kalau boleh nambah ya oom...

Quote :

Pertanyaan: Apakah Alkitab sudah diubah, diganti, diedit, direvisi atau dirusak?

Jawaban: Kitab-kitab Perjanjian Lama ditulis pada periode tahun 1400 S.M.- 400 S.M. Kitab-kitab Perjanjian Baru ditulis pada kurang lebih tahun 40 A.D. – 90 A.D. Jadi kurang lebih 3400-1900 tahun sudah berlalu sejak kitab dalam Alkitab ditulis. Pada saat ini, naskah asli sudah lenyap. Naskah tsb. tidak lagi ada. Juga pada masa ini kitab-kitab Alkitab telah disalin berulang-ulang. Salinan dari salinan dari salinan dihasilkan. Dengan mengingat ini masih dapatkah kita mempercayai Alkitab?

Ketika Allah pertama kalinya mengilhami manusia untuk menuliskan FirmanNya, itu adalah nafas Allah dan tanpa salah (2 Timotius 3:16-17; Yohanes 17:17). Alkitab tidak menerapkan hal ini kepada salinan-salinan dari naskah asli. Seteliti apapun para ahli Taurat menyalin Kitab Suci, tidak seorangpun yang sempurna. Sebagai akibatnya perbedaan-perbedaan kecil muncul dalam berbagai salinan Kitab Suci. Dari ribuan naskah dalam Bahasa Yunani dan Ibrani yang masih ada, tidak ada satupun yang persis sama sampai pada masa ketika mesin cetak ditemukan pada tahun 1500an A. D.

Namun demikian, sarjana yang bersikap netral akan setuju bahwa Alkitab secara luar biasa terpelihara selama berabad-abad. Salinan-salinan Alkitab yang berasal dari abad 14 A.D. hampir sama isinya dengan salinan-salinan dari abad ketiga A.D. Ketika Naskah-Naskah Laut Mati ditemukan, para sarjana kaget mendapatkan betapa serupanya naskah-naskah tsb. dengan naskah-naskah kuno PL lainnya sekalipun Naskah-Naskah Laut Mati ratusan tahun lamanya lebih tua dari yang pernah ditemukan. Bahkan banyak skeptik dan para pengeritik Alkitab yang mengakui bahwa Alkitab telah diteruskan selama berabad-abad dengan cara yang jauh lebih akurat dibanding dengan naskah kuno apapun.

Sama sekali tidak ada bukti bahwa Alkitab sudah direvisi, diedit, atau dirusak dengan cara yang sistimatis. Jumlah yang besar dari naskah-naskah Alkitab memudahkan untuk mengenali usaha untuk mengaburkan Firman Tuhan. Tidak ada doktrin utama Alkitab yang diragukan sebagai akibat dari perbedaan kecil yang terdapat di antara naskah-naskah tsb.

Sekali lagi pertanyaan, dapatkah kita mempercayai Alkitab? Sudah pasti! Allah telah memelihara FirmanNya sekalipun ada kelemahan manusia yang tidak disengaja maupun serangan-serangan yang disengaja. Kita dapat memiliki keyakinan yang tinggi bahwa Alkitab yang kita miliki hari ini adalah Alkitab yang sama yang ditulis pertama kalinya. Alkitab adalah Firman Allah, dan kita dapat mempercayainya (2 Timotius 3:16; Matius 5:18).

kemarin kemarin kalau saya tidak salah, ada ditemukan script yang lebih tua dari naskah laut mati, dan katanya isinya sama persis yang intinya bahwa salinan alkitab itu konsisten dari masa ke masa..

Memang betul, Alkitab adalah naskah asli yang tidak dirubah, ditambah, diedit, ataupun direkayasa. Isinya adalah sama dari awal ditulis hingga sekarang. Kalaupun ada yang berubah, itu adalah terjemahannya, sesuai dengan perkembangan bahasa terjemahannya.

Meskipun ada yang mengurangi beberapa kitab secara perlahan, yaitu semula menempatkannya sebagai kitab yang perlu dibaca, kemudian dihilangkan sama sekali dari catatan, bukan?
[You must be registered and logged in to see this image.]

Husada wrote:

Meskipun ada yang mengurangi beberapa kitab secara perlahan, yaitu semula menempatkannya sebagai kitab yang perlu dibaca, kemudian dihilangkan sama sekali dari catatan, bukan?
[You must be registered and logged in to see this image.]

He he he he, bahkan lebih jauh lagi saya jadi teringat pada seorang 'om' di forum sebelah, yang menyatakan bahwa PL sudah tidak berlaku lagi.

Walau, secara pribadi, saya pun lebih sreg dengan PB, dan PL hanya saya pergunakan sebagai latar belakang saja. Saya tidak menggunakan PL sebagai landasan iman saya.

Syalom

bruce wrote:

He he he he, bahkan lebih jauh lagi saya jadi teringat pada seorang 'om' di forum sebelah, yang menyatakan bahwa PL sudah tidak berlaku lagi.

Walau, secara pribadi, saya pun lebih sreg dengan PB, dan PL hanya saya pergunakan sebagai latar belakang saja. Saya tidak menggunakan PL sebagai landasan iman saya.

Syalom

Ooo... tokoh yang selalu bilang bahwa Tuhan Jesus memberkati dirinya itu, kan? Tanpa mengurangi rasa hormat ke beliau, ternyata beliau masih menggunakan Kitab Amsal yang merupakan bagian dari Perjanjian Lama.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Damai, damai, damai.