Ladang Tuhan Baru
Selamat datang kepada sesama saudara Kristen dan saudara lain iman. Mari kita saling kenal dalam suasana bersahabat.
Ladang Tuhan Baru
Selamat datang kepada sesama saudara Kristen dan saudara lain iman. Mari kita saling kenal dalam suasana bersahabat.
Ladang Tuhan Baru
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Ladang Tuhan Baru

Forum Komunitas Kristen
 
IndeksIndeks  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Anda Muslim bukan?

Go down 
2 posters
PengirimMessage
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Anda Muslim bukan? Empty
PostSubyek: Anda Muslim bukan?   Anda Muslim bukan? Empty30th June 2011, 13:10

Quote :
Anda Muslim bukan?
Posted on June 27, 2011 by Ulil Abshar-Abdalla

Dalam diskusi publik atau media sosial seperti Twitter, saya kerap mendapatkan pertanyaan, “Anda agamanya apa?” atau “Anda Muslim bukan?” Gara-garanya adalah karena saya mengajukan pemahaman tentang Islam yang berbeda dengan yang dipahami oleh si penanya. Pertanyaan yang menjengkelkan semacam ini juga kerap dialami oleh orang-orang lain. Saya akan mengulas gejala ini, apa asumsi-asumsi yang melatarinya, dan bagaimana menyikapinya secara tepat.

Pertanyaan semacam itu jelas tak bisa lain kecuali pertanyaan yang menghakimi (judgemental). Si penanya ingin meragukan keislaman lawan bicara. Asumsi yang ada di balik pertanyaan semacam ini adalah bahwa si penanya berada pada posisi yang benar, sementara lawan bicaranya berada pada posisi yang salah, atau diragukan kebenarannya (dhi. keislamannya).

Si penanya juga punya asumsi lain yang tentu harus dipersoalkan dan diinterogasi. Asumsi itu ialah bahwa Islam seolah-olah hanya bisa dipahami dengan satu cara saja, sementara pemahaman-pemahaman lain yang tak sesuai dengan cara yang satu dan benar itu dianggap menyimpang atau sesat. Bahkan pemahaman yang tak sesuai dengan cara yang satu itu akan menempatkan seseorang berada di luar lingkaran Islam, alias kafir. Dengan kata lain, pertanyaan semacam itu merupakan tindakan mengkafirkan pihak lain secara tersembunyi.

Asumsi-asumsi semacam itu jelas tidak tepat, dan bahkan berbahaya jika tak dikoreksi. Asumsi bahwa Islam hanya bisa dipahami dengan satu cara saja, jelas asumsi yang tak benar. Dalam sejarah Islam yang terbentang lebih dari seribu tahun, kita menyaksikan perbedaan pandangan yang luar biasa kaya dalam memahami ajaran Islam. Masing-masing golongan dalam Islam mempunyai “lensa epistemologis” yang berbeda-beda untuk memandang, membaca, dan memahami teks-teks dalam Islam, terutama dua teks utama: Quran dan sunna.

Apakah semua pemahaman itu benar, ataukah hanya satu yang benar? Kalau kita tengok khazanah pemikiran Islam sendiri, ada dua pendapat dalam menjawab pertanyaan ini. Mazhab pertama adalah mazhab mukhattia yang berpandangan bahwa hanya ada satu tafsiran dalam Islam yang benar, sementara yang lain salah. Mazhab ini juga terpecah dalam dua kelompok atau sub-mazhab: ada yang berpandangan bahwa tafsir satu yang benar itu dapat dicapai dan diketahui oleh manusia; ada yang berpandangan bahwa hanya Tuhan lah yang tahu mana tafsir satu yang benar secara mutlak itu. Mazhab kedua adalah mushawwiba yang berpandangan semua pemahaman dan tafsir itu benar.

Saya menganggap bahwa mazhab mushawwiba lebih demokratis dan sesuai dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan dialog yang sehat dalam tubuh umat Islam. Gejala yang mudah menganggap sesat atau kafir golongan lain yang berbeda tafsir jelas kurang sehat, sebab hanya akan menimbulkan perpecahan dan polarisasi dalam tubuh umat (lihat artikel saya yang lain di blog ini). Dengan mengembangkan pandangan yang dikemukakan oleh mazhab mushawwiba itu, kita berharap golongan-golongan dalam Islam bisa menolerir perbedaan pandangan dan tafsir dalam soal keislaman, bukan mudah mengkafirkan atau meragukan keislaman pihak lain yang berbeda itu.

Kerapkali asumsi yang melandasi pertanyaan di atas itu disebabkan pula oleh lemahnya pemahaman historis di kalangan sebagian umat Islam. Mereka, terutama yang baru saja “asyik kembali” menjadi Muslim (born-again Muslim), tak pernah atau jarang mempelajari sejarah perbedaan penafsiran dan pemahaman dalam umat Islam sepanjang sejarahnya yang membentang lebih dari seribu tahun itu. Mereka tak pernah belajar bahwa ada banyak golongan, sekte, firqa, dan mazbah dalam Islam. Mereka mengira bahwa Islam dalam sejarahnya hanya bisa dipahami dan ditafsir dengan satu cara atau lensa saja. Lemahnya kesadaran historis ini menyebabkan orang rabun (myopic) terhadap sejarah intelektual Islam sendiri. Pertanyaan di atas itu adalah gambaran saja dari gejala ahistorisisme dalam tubuh umat Islam.

Apa solusi untuk keadaan seperti ini? Salah satunya, dan yang paling penting, adalah mendorong umat untuk mempelajari sejarah keragaman dalam Islam sendiri sejak dahulu hingga sekarang. Sementara itu sikap yang tepat terhadap sejarah keragaman itu juga harus dikembangkan, yakni sikap seperti yang diusulkan oleh mazhab mushawwiba di atas: sikap menerima perbedaan secara lapang dada. Almarhum Prof. Nurcholish Madjid aka Cak Nur dulu pernah menyebut hal ini sebagai “toleransi internal”.[]

Mungkin, kita memang sama sama harus belajar rendah hati, untuk tidak menilai lawan bicara yang berbeda pendapat dengan kita sebagai orang 'diluar' kita.

Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Anda Muslim bukan? Empty
PostSubyek: Re: Anda Muslim bukan?   Anda Muslim bukan? Empty1st July 2011, 09:51

memang seringkali kita kurang bisa menerima sesuatu yang kita rasa bukan bagian dari kita, bahkan kita menganggap itu sebagai ancaman buat kita.
kira2 apa sebabnya yah ?
ego kah ?
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Anda Muslim bukan? Empty
PostSubyek: Re: Anda Muslim bukan?   Anda Muslim bukan? Empty1st July 2011, 10:04

T2Y wrote:
memang seringkali kita kurang bisa menerima sesuatu yang kita rasa bukan bagian dari kita, bahkan kita menganggap itu sebagai ancaman buat kita.
kira2 apa sebabnya yah ?
ego kah ?

Sebabnya? Karena terlalu menepuk dada dan merasa diri suci, sambil menghina orang lain tidak sesuci kita. Ini sudah sering kali disampaikan oleh Jesus ketika menyindir orang Farisi.

Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Anda Muslim bukan? Empty
PostSubyek: Re: Anda Muslim bukan?   Anda Muslim bukan? Empty1st July 2011, 10:14

hal ini berlaku juga buat antar denominasi ? ;)
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Anda Muslim bukan? Empty
PostSubyek: Re: Anda Muslim bukan?   Anda Muslim bukan? Empty1st July 2011, 10:16

Untuk antar denom, mungkin tempatnya sih bukan di sini kali bro

Razz
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Anda Muslim bukan? Empty
PostSubyek: Re: Anda Muslim bukan?   Anda Muslim bukan? Empty1st July 2011, 10:30

ha..ha..ha..
Kembali Ke Atas Go down
erusi7
Bintara
Bintara
erusi7


Jumlah posting : 89
Join date : 11.03.12

Anda Muslim bukan? Empty
PostSubyek: Re: Anda Muslim bukan?   Anda Muslim bukan? Empty20th March 2012, 22:32


Ini hanya pendapat saya semata-mata yang tidak mengetahui secara mendalam apakah perkara yang diperbincangkan oleh si penulis dengan orang-prang muslim di media sosial tersebut. Perkara yang harus difahami adalah pemahaman atau hukum dalam Islam itu terbahagi kepada dua bahagian iaitu pertamanya hukum asas atau pun utama dan juga hukum yang bersifat bukannya sesuatu yang asas kepada Islam.
Contoh hukum asas atau utama adalah seperti wajib solat fardhu 5 waktu sehari semalam, pengakuan bahawa Nabi Muhammad itu adalah seorang pasuruh Allah atau seperti pemahaman bahawa Nabi Isa itu tidak disalib.
Jika ada yang berbeza pemahaman sepeti mengatakan tidak wajib solat fardhu 5 waktu sehari semalam, atau seperti mengatakan Nabi Muhammad itu bukan pesuruh Allah atau mengatakan Nabi Isa memang disalib, maka perbezaan pemahaman-permahaman asas ini sememangnya tertolak, tiada kompromi lagi. Ini kerana perbezaan pemahaman ini akan berada dalam keadaan menafikan apa yang tercatat dalam al-Quran. Justeru sebagai seorang Islam, sepatutnya pemahaman beliau tidak berkeadaan menafikan apa yang tercatat dalam al-Quran. Kerana jika demikian dia berstatus kufur dari Islam.

Jika ada yang berbeza pemahaman berkenaan perkara-perkara yang bukan asas atau utama, seperti pemahaman apakah Nabi Isa di angkat ke hadrat Allah dalam keadaan hidup atau mati, makanya itu tidak menjejaskan akidah jika berlaku perselisihan pendapat atau pemahaman.

Justeru berbalik kepada keadaan yang dialami oleh penulis tersebut dengan orang Islam di media sosial itu, berkemungkinan perkara yang dibincangkan dan berbeza pendapat itu adalah termasuk dalam perkara atau hukum yang asas atau utama. Ini menyebabkan orang Islam berkenaan ingin mengetahui apakah sipenulis seorang Islam atau sebaliknya. Ini kerana permahaman yang berbeza dan bertentangan berkenaan perkara yang asas itu akan membawa kepada perasaan kehairanan kepada orang Islam berkenaan. Kerana sepatutnya hukum yang asas, maka tiada sebarang pertentangan pemahaman atau pendapat. Apa yang tercatat dalam al-Quran, maka itulah pendapat dan pemahamannya.

Semoga ada yang memahami apa yang saya ingin cuba sampaikan.
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Anda Muslim bukan? Empty
PostSubyek: Re: Anda Muslim bukan?   Anda Muslim bukan? Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Anda Muslim bukan?
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Perlakuan Pria Muslim Kepada Wanita, benarkah?
» Tanya ke muslim: Dosa dan akhirat
» Untung bukan di Indonesia
» Apakah ini bukan teror ?
» Mengapa Umat Muslim Phobia Terhadap Pemurtadan?

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Ladang Tuhan Baru :: Forum Terbuka :: Diskusi - Kristen Bertanya Non-Kristen Menjawab-
Navigasi: