Premanisme

bruce wrote:

Quote :

Prabowo Minta Hercules Bersikap Kesatria
Penulis : Sandro Gatra | Senin, 11 Maret 2013 | 20:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berharap agar Hercules Rozario Marcal mempertanggungjawabkan perbuatannya jika terbukti melanggar hukum.

"Kalau dia (Hercules) ada kesalahan, yah dia harus tegar menghadapi, kesatria dan ertanggung jawab," kata Prabowo di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (11/3/2013).

Prabowo mengatakan, Hercules pernah berjanji untuk memperbaiki diri dari citra berandalan. Untuk itu, Prabowo berharap Hercules konsisten atas janjinya itu. "Saya kira dia akhir-akhir ini banyak berbuat kebaikan," pungkas mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Seperti diberitakan, Hercules yang juga Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru dijerat dengan pasal berlapis. Dia dijerat Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan, Pasal 214 KUHP karena melawan petugas, Pasal 170 KUHP tentang Pengerusakan, dan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan.

Hercules juga dikenakan pasal terkait kepemilikan senjata api (senpi) ilegal. Di kediamannya, petugas menemukan senpi jenis FM buatan pindad dengan 27 butir peluru.

Editor :Hindra

Nah, sudah dapat 'restu' dari sang backing.
Jadi kalau polisi masih ragu ragu dan takut takut, maka memang pada dasarnya poisi kita yang mentalnya kecil.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Takutnya sih yang diomongin di depan sama di belakang lain bro...maklum politikus...sekarang Prabowo sudah mulai mencari2 dukungan setelah sebelumnya bertemu Hata Rajasa kemudian bertemu SBY... [You must be registered and logged in to see this image.]

bruce wrote:

Nah, sudah dapat 'restu' dari sang backing.
Jadi kalau polisi masih ragu ragu dan takut takut, maka memang pada dasarnya poisi kita yang mentalnya kecil.

[You must be registered and logged in to see this image.]

emg yg selama ini membackingi para preman2 itu jg aparat penegak hukum bro.. klo mereka tidak dibacking, pasti udah bakal dibrangus habissss... para terorist yg bersembunyi ditengah hutan dan gunung terpencil aj bisa dikejar dan ditangkap, masa iya sih preman yg ada ditengah kota besar nda bisa..?!
yg jd masalah sebenarnya adlh mental para aparat penegak hukum itu jg bermental 'preman', sama seperti mereka, cm bedanya mereka ini legal...
[You must be registered and logged in to see this image.]

Quote :

Takutnya sih yang diomongin di depan sama di belakang lain bro...maklum politikus...sekarang Prabowo sudah mulai mencari2 dukungan setelah sebelumnya bertemu Hata Rajasa kemudian bertemu SBY.

Sudah pasti lain di depan lain di belakang, bro. He he he, itu biasa.
Tetapi paling tidak, kalau polisi gesit dan cerdas, bisa dilakukan langkah langkah yang diperlukan untuk menghilangkan 'kuku dan gigi' binatang buas itu.

Ada kejadian menarik nih :

Quote :

Kelompok Irene "Kill Bill" dan Napi Teroris Bentrok
Penulis : Zico Nurrashid Priharseno | Selasa, 12 Maret 2013 | 11:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi keributan antarnapi kembali terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba. Bentrokan ini melibatkan kelompok napi Irene "Kill Bill" Tupessy dengan kelompok narapidana teroris.

"Kejadian tersebut terjadi kemarin pukul 09.00 dan tidak ada korban," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (12/3/2013).

Rikwanto menjelaskan, saat kejadian berlangsung, pihak kepolisian menerjunkan satu peleton anggota Resmob Polda Metro Jaya ditambah satu regu anggota Polres Metro Jakarta Pusat. Setelah bentrokan antarnapi itu mereda, kelompok Irene yang merupakan terpidana kasus penyerangan RSPAD Gatot Soebroto langsung dipindahkan.

"Sekitar pukul 12.00, kelompok Irene langsung dikirim ke LP Tangerang," tambahnya.

Belum diketahui apa yang menjadi penyebab bentrokan yang terjadi di dalam lapas ini. Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terkait penyebab kejadian tersebut.

Editor :Ana Shofiana Syatiri

Yaaaah sayang juga, seharusnya dibiarkan saja. Dua duanya sampah masyarakat koq, yang satu teroris, yang lain preman, kalau saling bantai memang sudah natur mereka. Saran saya, biarkan saja, justru meringankan beban kepolisian kalau mereka saling memusnahkan.

bruce wrote:

Sudah pasti lain di depan lain di belakang, bro. He he he, itu biasa.

Setelah saya pikir-pikir, mmm... benar juga bahwa depan dengan belakang pasti beda.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Kalau sama saja, artinya dari belakang atao dari depan sama saja. Namun, kenyataannya, dari depan dan dari belakang memang beda. Bethul, bethul, bethuulll... [You must be registered and logged in to see this image.]