Matius 9:16-17

Mat 9:16 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.

Mat 9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."


Ada yang bisa menjabarkan arti yang terkandung dalam ayat ayat di atas?

bruce wrote:

Mat 9:16 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.

Mat 9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."


Ada yang bisa menjabarkan arti yang terkandung dalam ayat ayat di atas?

wah ini pembahasan yg sangat menarik nih bro... [You must be registered and logged in to see this image.]
jika dilihat scr keseluruhan ayat2 yg ada pd Mat 9:14-17 itu ttg makna puasa dlm artian sbg salah satu cara penebusan dosa dlm kaitan ajaran/tradisi Yahudi.. dan jika dilihat pd Bab 9 secara keseluruhan bisa dilihat upaya2 yg dilakukan Yesus dlm memberikan ajarannya/memberikan keselamatannya itu sangat ditentang ol imam2 Farisi dimana mereka beralasan bahwa Yesus telah menentang/melanggar tradisi2/adat Yahudi.. dan pd Mat 9:14, orang2 Farisi itu ingin 'mengadu domba' antara pengikut ajaran yg diberikan ol Yohanes Pembabtis dgn apa yg dilakukan ol Yesus itu bro..
[You must be registered and logged in to see this image.]

nti setelah tiba dirmh aj deh, sy akan memberikan tanggapan lanjutan thdp ayat2/perumpamaan diatas, pembahasan ttg masalah ini bener2 menarik nih bro, krn menurut sy hal tsb jg terkait dengan korban penebusan dosa kita yg dilakukan ol Yesus dikayu salib..
Syalom, [You must be registered and logged in to see this image.]

Secara harfiah, pernyataan itu tidak dapat disangkal. Coba saja tambalkan kain baru pada baju yang sudah tua, pasti akan segera merusak baju tua itu menjadi koyak yang makin lebar dari semula.
[You must be registered and logged in to see this image.]

Husada wrote:

Secara harfiah, pernyataan itu tidak dapat disangkal. Coba saja tambalkan kain baru pada baju yang sudah tua, pasti akan segera merusak baju tua itu menjadi koyak yang makin lebar dari semula.
[You must be registered and logged in to see this image.]

Tapi om, Jesus pasti tidak sedang mengajari para muridnya menambal baju kan, apalagi memperbaiki kantung anggur, he he he he. Jadi pasti ada maksudnya. Apakah kira kira makud yang ingin Ia sampaikan?

bruce wrote:

Tapi om, Jesus pasti tidak sedang mengajari para muridnya menambal baju kan, apalagi memperbaiki kantung anggur, he he he he. Jadi pasti ada maksudnya. Apakah kira kira makud yang ingin Ia sampaikan?

[You must be registered and logged in to see this image.]

Baiklah.

Kalau Glomod mendaulat saya harus berujar.

Begini.

Ayat itu terdapat pada perikpp dengan judul Hal Berpuasa. Menurut saya, perikop itu justru mengajarkan bahwa selama Jesus Kristus bersama para muridNya, maka para murid tidak perlu berpuasa. Dari ayat 15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki
berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan
datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka
akan berpuasa, tersirat pengertian bahwa puasa adalah simbol dari duka cita. Artinya, seseorang yang melaksanakan puasa, menandakan bahwa orang itu sedang berduka. Dan berpuasa (berduka) itu dilaksanakan oleh orang Yahudi sejak jaman dahulu. Kalau tidak salah, untuk memperoleh keinginan, orang Yahudi biasa melakukan puasa, untuk menggambarkan penderitaan atau duka cita.

Kemudian, perikop itu mengajarkan bahwa akan tiba saatnya, para murid akan berduka, ketika Sang Guru dan Tuhan menunaikan karya penyelamatan, yaitu Dia mengurbankan diri digantung di salib setelah dicambuk, dicerca, dihina, diludahi, ditampar, ditendang, dan harus tetap memikul salib. Menyaksikan hal-hal itulah para murid akan berduka. Menurut dugaan saya, itu pula sebagian menjadi landasan Gereja mengajarkan puasa, yaitu megenang saat-saat Sang Guru akan melaksanakan karya penyelamatan.

Jadi, Jesus Kristus mengajarkan, sebelum menerima kekristenan (kain baru/anggur baru), calon wadah kekristenan itu haruslah baru. Jika kekristenan itu serta merta dicekokkan kepada karakter Yahudi Lama (diumpamakan kain tua/kantong kulit tua), akan sia-sia. Akan mengoyak karakter usang itu (digambarkan sebagai kain tua/kantong kulit tua). Bukan membangun, tetapi malah merusak. Kain/kantong tua akan hancur, dan kain penambal/anggur baru tidak berfungsi. Terbuang. Sia-sia.

Jadi, menurut saya, pada perikop itu, Jesus Kristus mengatakan bahwa Dia sedang menyiapkan orang-orang yang sedianya akan menjadi wadah tempat ajaran baru (dilukiskan dengan kain baru/anggur baru). Agar kain/anggur baru itu dapat berfungsi dan menghasilkan manfaat seperti yang diinginkan, maka karkter Yahudi Lama harus dilepaskan dari orang-orang pilihanNya, walaupun seorang dari 12 yang disiapkan secara merdeka memilih menjadi perusak.

Ah, begitu saja dulu, ya? Jangan tanyakan ayat pendukung pemikiran saya itu. Itu hanya mengalir saja. Bukan berdasarkan artikel, atau khotbah, atau buku, atau apapun.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Damai, damai, damai. [You must be registered and logged in to see this image.]

Ok om mod, thankyou

sy ikut menyumbankan pemikiran ya Oom Mod, dr kemarin blum sempet2, internet drmh jg sempet drop.. [You must be registered and logged in to see this image.]

menurut sy arti perkataan Yesus dlm Matius 9:16-17 itu mengandung beberapa makna yg dlm konteksnya berhubungan dgn tradisi/adat2 Yahudi ttg puasa dan ttg upaya penebusan dosa manusia ol Yesus di kayu salib..
Makna yg pertama ttg berpuasa.
dan dlm konteks pd Matius bab 9 secara keseluruhan, kita bisa lihat bahwa imam2 Farisi itu ingin mencari 'celah' kesalahan2 yg Yesus perbuat dlm memberikan ajaran ataupun perbuatan2Nya yg lain, dimana pd ayat2 sebelumnya imam2 Farisi itu menyalahkan Yesus ketika menyembuhkan org lumpuh dan mengampuni dosa2nya, selain itu mereka jg menyalahkan Yesus krn memanggil Matius si pemungut cukai utk mjd muridnya, dll.. hal2 yg Yesus perbuat itu mereka anggap menyalahi/bertentangan dgn tradisi/ajaran Yahudi.. padahal Yesus sama sekali tidak bermaksud utk menyalahi tradisi Yahudi tsb, yg ditentang olehNya adl ajaran2/perbuatan2 yg dilakukan ol imam2 Farisi tsb yg dianggapnya telah 'menyelewengkan' ajaran2 Yahudi itu utk kepentingan pribadi dan golongannya masing2..
dan pd ayat 14, imam2 Farisi itu ingin menyalahkan Yesus dgn ajaran yg diberikan ol Yohanes pembabtis yg menyerukan ttg ajaran Yahudi.. itu bisa kita lihat pd perikopnya di Injil (Lukas 5:33) Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid2 orang Farisi, tetapi murid-murid Mu makan dan minum."
sudah mjd kebiasaan/tradisi bagi penganut Yahudi utk berpuasa sbg salah satu cara dlm bertobat/menebus kesalahan yg diperbuat selain dgn memberikan korban bakaran/persembahan..
jd maksud perkataan Yesus dlm Mat 9:16-17, yg memberikan perumpamaan ttg menambal secarik kain yg belum susut dan menuang anggur baru ke kantung yg usang itu adlh maknanya menurut sy adlh kira2 Yesus ingin mengatakan : "Percuma aj kalian taat beribadah, berkorban dan berpuasa utk memohon penebusan dosa2 kpd Allah, tetapi dlm hati kalian sendiri tetap menyimpan niat keburukan terhadap orang lain, karna Allah mengetahui apa yg tersimpan dlm hatimu itu."
jd percuma aj menambal bolong di baju dgn kain yg bagus, krn ketika kain tsb ditambal akan membuat robek bagian yg lain..

itu makna/maksud yg pertama, kemudian maksud yg kedua adlh berhubungan dgn upaya penebusan dosa2 kita yg dilakukan ol Yesus dikayu salib..
dan ini bisa kita lihat pd kata2 Yesus sebelumnya yaitu pd ayat 15 : Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa".
jd maksud Yesus adlh bahwa manusia tidak dpt membebaskan/menebus sendiri dosa2 yg telah mereka perbuat HANYA dgn usaha/perbuatan yg dilakukan manusia.. krn dari awalnya manusia telah jatuh ke dlm dosa (terkait dgn dosa asal yg dibuat ol Adam), dan ketika Musa memimpin bangsa Israel ketika keluar dr Mesir dan mengadakan perjanjian dgn Allah.. Allah pun berfirman bahwa Ia akan memimpin bangsa Israel tsb dan menghalau musuh2 yg menghalangi, namun bagi siapapun yg melanggar/berbuat dosa maka ia harus mati/menebus dgn nyawanya, bahkan seluruh orang yg mengadakan perjanjian tsb jg harus menebusnya..
makanya Allah hadir dlm diri Yesus utk 'memperbaharui' perjanjian yg telah diperbuat tsb, sehingga ntinya semua orang akan ditebus dan dibebaskan melalui darah Putera TunggalNya sendiri di kayu salib..
makna perkataan Yesus pd ayat 16-17 kira2 spt itu bro.. jd percuma aj manusia bertobat dgn berpuasa dan berkorban utk menebus dosa2nya, klo sebelumnya manusia tidak dibebaskan/dibersihkan dulu dr seluruh dosa2 asalnya dgn pengorbanan yg dilakukan Yesus di kayu salib.. maksudnya tanpa pengorbanan yg dilakukan ol Yesus itu maka semua upaya dan usaha kita tsb akan sia-sia belaka bro.. makanya Yesus memberikan perumpamaan ttg "mempelai laki-laki yg akan diambil ketika saatnya tiba"..

tp itu menurut pendapat pribadi sy aj ya bro, klo mau lebih tepat kita harus nanya sm romo Yopi, jd klo ada kesalahan mohon maaf dan koreksinya..
Syalom, [You must be registered and logged in to see this image.]

Thankyou bro

bruce wrote:

Thankyou bro

[You must be registered and logged in to see this image.]

Biasanya kalimat seperti itu dijawab dengan, "You are welcome", benarkah?

Benar om

bruce wrote:

Benar om

[You must be registered and logged in to see this image.]

Terima kasih. [You must be registered and logged in to see this image.]

artinya, Perjanjian Baru yang dipakai, sedangkan Perjanjian Lama dilihat melalui cara pandang Perjanjian Baru

Thankyou Min

sepertinya penjelasan romo Yopi jg nda terlalu jauh-jauh amat dr pendapat2 kita semua diatas.. justru dgn penjelasan romo malah menegaskan makna ttg ayat2 tsb..

syalom, [You must be registered and logged in to see this image.]

St Yopi wrote:

artinya, Perjanjian Baru yang dipakai, sedangkan Perjanjian Lama dilihat melalui cara pandang Perjanjian Baru

Cukup satu kata, "Mantap". Bahagia sekali rasanya.
Damai, damai, damai. [You must be registered and logged in to see this image.]

@Yopi

Lantas bagaimana jika ada orang yang membaca PL secara literal dan memisahkannya dari PB, min?

Syalom

bruce wrote:

@Yopi

Lantas bagaimana jika ada orang yang membaca PL secara literal dan memisahkannya dari PB, min?

Syalom

Menjadi Protestan,

Anti benda suci (lih. Saputangan dan kain Paulus dlm KPR)
Anti orang Kudus (lih. Peritiwa Gunung Tabor dlm Injil)
Anti Paus (lih. Gembalakanlah domba-domba-Ku dlm Injil)
dll...

St Yopi wrote:

bruce wrote:

@Yopi

Lantas bagaimana jika ada orang yang membaca PL secara literal dan memisahkannya dari PB, min?

Syalom

Menjadi Protestan,

Anti benda suci (lih. Saputangan dan kain Paulus dlm KPR)
Anti orang Kudus (lih. Peritiwa Gunung Tabor dlm Injil)
Anti Paus (lih. Gembalakanlah domba-domba-Ku dlm Injil)
dll...

Jika Protestan 'lebih PL' dibanding Katolik, apakah bisa dikatakan bahwa para penganut Advent, yang masih menerapkan aturan2 PL menjadi yang 'paling Protestan' dibanding Protestan yang lain, min?

bruce wrote:

St Yopi wrote:

bruce wrote:

@Yopi

Lantas bagaimana jika ada orang yang membaca PL secara literal dan memisahkannya dari PB, min?

Syalom

Menjadi Protestan,

Anti benda suci (lih. Saputangan dan kain Paulus dlm KPR)
Anti orang Kudus (lih. Peritiwa Gunung Tabor dlm Injil)
Anti Paus (lih. Gembalakanlah domba-domba-Ku dlm Injil)
dll...

Jika Protestan 'lebih PL' dibanding Katolik, apakah bisa dikatakan bahwa para penganut Advent, yang masih menerapkan aturan2 PL menjadi yang 'paling Protestan' dibanding Protestan yang lain, min?

[You must be registered and logged in to see this image.]

Tepat sekali om momod

Thankyou om Min

Quote :

Jika Protestan 'lebih PL' dibanding Katolik, apakah bisa dikatakan bahwa para penganut Advent, yang masih menerapkan aturan2 PL menjadi yang 'paling Protestan' dibanding Protestan yang lain,

kenapa mereka nda sekalian aj jd penganut Yahudi dan mengikuti Hukum Taurat secara penuh ya bro...??
hehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

Yeeeah, kadang sampai geregetan menghadapi mereka di forum forum lain, mereka begitu ngotot terhadap haram/halal, sabat, dan berbagai larangan Taurat yang lain. Seolah mereka ngga baca apa yang sudah diucapkan oleh Jesus sendiri.

bruce wrote:

Yeeeah, kadang sampai geregetan menghadapi mereka di forum forum lain, mereka begitu ngotot terhadap haram/halal, sabat, dan berbagai larangan Taurat yang lain. Seolah mereka ngga baca apa yang sudah diucapkan oleh Jesus sendiri.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Pencucian otak dari para pendeta jangan dilupakan...

Ini masalah persepuluhan....

Apa pendeta advent juga mengutip persepuluhan untuk mereka, om Min?
Kalau dari gereja-gereja modern memang pendetanya makmur2, apa Advent juga?

bruce wrote:

Apa pendeta advent juga mengutip persepuluhan untuk mereka, om Min?
Kalau dari gereja-gereja modern memang pendetanya makmur2, apa Advent juga?

Advent juga persepuluhan om glomod