Near Death Experience

Quote :

Ilmuwan Ungkap Misteri Pengalaman Mendekati Kematian
Penulis : Fifi Dwi Pratiwi | Selasa, 2 April 2013 | 07:11 WIB

LIEGE, KOMPAS.com — Fenomena pengalaman mendekati kematian atau (near death experience atau NDE atau mati suri) seperti melihat cahaya terang, berjalan melewati sebuah terowongan, merasa telah mencapai akhir realitas, dan bergerak meninggalkan tubuh sendiri terkadang dialami oleh orang yang mendekati kematian.

Fenomena tersebut menimbulkan pertanyaan bagi para peneliti. Bagaimana asal muasal kondisi tersebut? Apakah pengalaman mendekati kematian merupakan produk dari pikiran atau sebuah mekanisme pertahanan secara psikologis?

Selama ini, pengalaman mendekati kematian sulit diungkap secara ilmiah karena kajian real-time tidak mungkin dilakukan. Tim peneliti dari Coma Science Group dan Cognitive Psychology Research, University of Liege, baru-baru ini melakukan penelitian dengan pendekatan baru.

Steven Laureys dan Serge Bredart bekerja sama mengembangkan kuesioner untuk melihat karakteristik fenomenologis memori, seperti detail sensorik, referensi diri, dan emosi. Kuesioner itu dibagikan kepada 4 kelompok responden, 3 kelompok pasien yang bangkit dari koma, dan 1 kelompok pasien sehat.

Peneliti berasumsi, jika NDE murni merupakan produk imajinasi, maka karakteristik fenomenologisnya pun akan mendekati. Demikian juga bila ternyata NDE lebih terkait dengan kejadian nyata dalam hidup seseorang.

Dalam hal ini, peneliti mengevaluasi memori NDE, kejadian nyata, dan imajinasi. Menggunakan pendekatan tersebut, tim peneliti mendapatkan hasil yang mengejutkan. Pertama, peneliti memperoleh hasil bahwa NDE tidak murni produk imajinasi.

Peneliti menemukan bahwa karakteristik fenomenologis yang melekat pada kejadian nyata justru lebih sering muncul dalam ingatan mengenai NDE dibandingkan ingatan mengenai kejadian nyata itu sendiri.

Diberitakan Science Daily, Rabu (27/3/2013), peneliti menguraikan, pada kondisi yang kondusif terhadap terjadinya fenomena NDE, otak seseorang mengalami kekacauan. Mekanisme fisiologis dan farmakologis dari otak tersebut menjadi benar-benar terganggu dan menjadi lebih buruk.

Peneliti menuturkan bahwa pengalaman keluar dari tubuh (out of the body experience) yang menjadi komponen NDE bisa terjadi akibat disfungsi bagian otak yang disebut lobus tempo-parietal. Lobus parietal merupakan bagian otak yang berperan dalam proses pemisahan diri dengan sesuatu.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE ini, peneliti berpendapat, fenomena lain NDE juga bisa merupakan produk dari mekanisme yang sama dengan pengalaman keluar dari tubuh. Ini seperti seseorang berada dalam halusinasi.

Peristiwa ini, bagi orang-orang tertentu, menjadi kejutan dan sangat penting dari perspektif personal dan emosi mereka. Kondisi yang matang untuk ingatan mengenai peristiwa tersebut menjadi sangat rinci, persis, dan tahan lama.

Berbagai penelitian telah menggali tentang mekanisme fisiologis dari NDE, khususnya terkait terciptanya fenomena tersebut oleh otak. Akan tetapi, teori-teori yang berkembang masih belum mampu menjelaskan pengalaman ini secara menyeluruh.

Hasil kajian yang dilakukan oleh tim peneliti ini pun tidak menyatakan penjelasan yang unik mengenai NDE, tetapi berkontribusi dalam jalur yang menjelaskan bahwa NDE dipengaruhi oleh fenomena psikologis yang terasosiasi dengan fenomena fisiologis, bukan saling berseberangan.

Sumber :Science Daily
Editor :yunan

Ada yang punya pengalaman pribadi?

Ketika berumur 21 tahun, saya pernah mengalami kecelakaan lalu lintas, di mana saya menabrak angkot di pintu depan kirinya sehingga kepala saya terbentur ke tulang pintu tersebut. Saya terkapar (katanya). Dilarikan ke RS, dan tiga hari kemudian baru siuman. Ketika itu, saya tidak merasakan apa-apa, tuh.

Setelah siuman, dari berbagai penuturan penjenguk, saya tahu bahwa selama saya pingsan itu pula ibunda tercinta tidak henti menangis, berdoa, menangis berdoa.

Apakah yang begitu itu termasuk yang Glomod mintakan? [You must be registered and logged in to see this image.]

Husada wrote:

Ketika berumur 21 tahun, saya pernah mengalami kecelakaan lalu lintas, di mana saya menabrak angkot di pintu depan kirinya sehingga kepala saya terbentur ke tulang pintu tersebut. Saya terkapar (katanya). Dilarikan ke RS, dan tiga hari kemudian baru siuman. Ketika itu, saya tidak merasakan apa-apa, tuh.

Setelah siuman, dari berbagai penuturan penjenguk, saya tahu bahwa selama saya pingsan itu pula ibunda tercinta tidak henti menangis, berdoa, menangis berdoa.

Apakah yang begitu itu termasuk yang Glomod mintakan? [You must be registered and logged in to see this image.]

Wah sepertinya bukan tuh oom, kalau pengalaman anda itu bisa disebut tepar saja, he he he he.
Turut bersimpati atas musibah yang menimpa anda dulu, oom.

bruce wrote:

Wah sepertinya bukan tuh oom, kalau pengalaman anda itu bisa disebut tepar saja, he he he he.
Turut bersimpati atas musibah yang menimpa anda dulu, oom.
[You must be registered and logged in to see this image.]

Ya, sudah. Tapi mungkin partisipan forum ini tidak ada yang benar-benar memiliki Near Death Experience, dan orang-orang yang memiliki Near Death Experience belum menjadi partisipan forum.
[You must be registered and logged in to see this image.]

Yaahh ... ikutan sharing .... tapi entah apa yang saya alami merupakan NDE ?

Waktu di Universitas, diadakan camping di gunung.
Kebetulan saya lagi sakit flu dan demam, tetapi karena enggak enak sama teman2 maka saya paksakan untuk ikut.

Dimalam hari cuaca sangat dingin .... dan ditambah saya mengalami demam, maka saya merasa sangat kedinginan.
Oleh karena itu, disaat teman2 pada memanggang kambing guling di api unggun, maka dengan diam2 saya masuk ke kemah dan tidur.

Oleh teman2 saya mereka bermaksud bercanda, mak kemah dibongkar dan saya dibiarkan tidur tanpa pelindung dengan kondisi badan sakit demam.

Apa yang saya alami saat itu adalah, saya sangat kedinginan dan saya tidak dapat bergerak ataupun berteriak.
Dan perlahan2 saya melihat flash back secara perlahan2 dan terpampang dengan sangat jelas waktu saya masih kecil berikut perabotan2 dirumah lama dengan detil2nya.

Kemudian gambaran tersebut lama2 mengecil dan saya merasa jatuh secara perlahan2 masuk kedalam terowongan gelap.
Yang tertinggal adalah bulatan cahaya yang semakin menjauh.

Kemudian lamat2 ada suara yang sangat jauh memanggil2 nama saya, saya ingin menjawab tapi tidak dapat saya lakukan secara langsung.
Kemudian secara perlahan suara panggilan tersebut semakin jelas dan pada akhirnya saya terbangun.

Ternyata ada salah seorang teman saya yang memanggil2 saya sambil menampar muka saya.
Teman saya bercerita kalau badan saya sudah tidak bergerak dan napasnya sangat lambat.
Dan ia berinisatif membangunkan saya dengan cara diatas.


Ya seperti itu ... entah apakah ini NDE atau bukan.

Wah, itu pengalaman yang bisa berbuah jai bencana tuh, om. Teman yang becanda seperti itu rupanya tidak berpikir panjang, bahwa seseorang yang sedang drop fiiknya bisa collapse karena temperatur. Benar benar becanda kelewat batas.

Tetapi apakah itu NDE atau tidak, saya ngga tahu deh, he he he.

Saya punya kisah NDE, dari seorang tante saya.

Suatu kali tante saya kena serangan jantung. Oleh keluarganya segera dibawa ke RS di daerah Grogol, tetapi karena penanganannya kurang baik, dalam keadaan tidak sadar dipindahkan ke RS di daerah Karawaci.

Saya sempat menengok beliau, dan sempat masuk ke ruang ICCU, saat itu saya lihat koq sepertinya sudah tidak ada harapan sama sekali. Dia begitu lemah, dan dalam keadaan coma.

Secara mengejutkan, tidak sampai 5 hari kemudian, saya dapat kabar dari sepupu saya, bahwa si tante sudah sadar, dan besok pulang ke rumah. Sungguh mengejutkan, dan kami semua betul betul bersyukur.

Dari kisah sepupu saya yang bercerita dari pengalaman ibunya, ia bercerita bahwa si tante sedang terbaring di ranjang rumah sakit, tiba tiba si tante melihat sosok gelap datang menghampiri. Tentu saja si tante ketakutan, ia berusaha berteriak, tetapi tidak bisa bersuara.

Kemudian sosok gelap itu mulai menarik si tante, menyeretnya melalui ruangan ruangan. Si tante dengan ketakutan berusaha menggapai apapun yang bisa diraih. Hingga akhirnya tangannya berhasil menggapai sebuah salib besar, yang segera diraih dan dipeluk kuat kuat, sambil berkata 'Tuhan tolong saya'. Saat itulah ia tersadar.

Ketika sadar dan dihampiri perawat, si tante masih bertanya, 'sus, mana salib saya?' Si perawat tentu bingung, dan berkata, tidak ada bu. Si tante dengan keras kepala berkata, ada tadi ada. Si perawat meraih ke balik bantal, dan mengeluarkan sebuah rosario yang diletakan sepupu saya. Bukan, kata si tante, salib saya besar, bukan yang kecil.

Sekembalinya ke rumah, si tante bersedia di baptis. Setelah lama dibujuk oleh anak anaknya untuk di baptis sejak lama tetapi selalu ditolaknya.

Tate saya bisa hidup dengan normal sekitar 4 bulan, dan akhirnya serangan jantung berikutnya tidak berhasil diatasi, karena oat yang harusnya selalu di bawa saat itu tertinggal. Satu hal yang kami syukuri adalah, si tante diberi kesempatan untuk di baptis dan hidup sebagai manusia yang sudah terselamatkan.

Syalom

Dari kisah-kisah di atas, kayaknya antara hidup dan mati diartikan menurut aspek ragawi, itu yang dikatakan sastrawan, jauh tak berantara dan dekat tak bersentuhan, ya?

bruce wrote:

Wah, itu pengalaman yang bisa berbuah jai bencana tuh, om. Teman yang becanda seperti itu rupanya tidak berpikir panjang, bahwa seseorang yang sedang drop fiiknya bisa collapse karena temperatur. Benar benar becanda kelewat batas.

Tetapi apakah itu NDE atau tidak, saya ngga tahu deh, he he he.

Saya punya kisah NDE, dari seorang tante saya.

Suatu kali tante saya kena serangan jantung. Oleh keluarganya segera dibawa ke RS di daerah Grogol, tetapi karena penanganannya kurang baik, dalam keadaan tidak sadar dipindahkan ke RS di daerah Karawaci.

Saya sempat menengok beliau, dan sempat masuk ke ruang ICCU, saat itu saya lihat koq sepertinya sudah tidak ada harapan sama sekali. Dia begitu lemah, dan dalam keadaan coma.

Secara mengejutkan, tidak sampai 5 hari kemudian, saya dapat kabar dari sepupu saya, bahwa si tante sudah sadar, dan besok pulang ke rumah. Sungguh mengejutkan, dan kami semua betul betul bersyukur.

Dari kisah sepupu saya yang bercerita dari pengalaman ibunya, ia bercerita bahwa si tante sedang terbaring di ranjang rumah sakit, tiba tiba si tante melihat sosok gelap datang menghampiri. Tentu saja si tante ketakutan, ia berusaha berteriak, tetapi tidak bisa bersuara.

Kemudian sosok gelap itu mulai menarik si tante, menyeretnya melalui ruangan ruangan. Si tante dengan ketakutan berusaha menggapai apapun yang bisa diraih. Hingga akhirnya tangannya berhasil menggapai sebuah salib besar, yang segera diraih dan dipeluk kuat kuat, sambil berkata 'Tuhan tolong saya'. Saat itulah ia tersadar.

Ketika sadar dan dihampiri perawat, si tante masih bertanya, 'sus, mana salib saya?' Si perawat tentu bingung, dan berkata, tidak ada bu. Si tante dengan keras kepala berkata, ada tadi ada. Si perawat meraih ke balik bantal, dan mengeluarkan sebuah rosario yang diletakan sepupu saya. Bukan, kata si tante, salib saya besar, bukan yang kecil.

Sekembalinya ke rumah, si tante bersedia di baptis. Setelah lama dibujuk oleh anak anaknya untuk di baptis sejak lama tetapi selalu ditolaknya.

Tate saya bisa hidup dengan normal sekitar 4 bulan, dan akhirnya serangan jantung berikutnya tidak berhasil diatasi, karena oat yang harusnya selalu di bawa saat itu tertinggal. Satu hal yang kami syukuri adalah, si tante diberi kesempatan untuk di baptis dan hidup sebagai manusia yang sudah terselamatkan.

Syalom

 Roh jahat selalu diasosiasikan sosok kegelapan.

Quote :

Roh jahat selalu diasosiasikan sosok kegelapan.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Dan roh jahat sendiri 'malu' dengan kejahatannya, sehingga dia selalu memilih gelap, agar kejahatannya tidak terlihat. Kalau kejahatannya sampai terlihat, roh jahat sendiri akan 'malu' tidak ketulungan.

ada yang punya referensi bacaan lainnya ttg topik ini
saya baru ketemu 3 di Indonesia
entah scam atau bukan
2 dalam 1 forum
1 lagi dari agama tetangga
tapi saya tertarik dengan jawaban salah satu dari yang 2 dalam salah satu forum
bahwa rata2 mereka yang mengalami jarang mamu membicarakan
karena ada kekhawatiran disebut freak or mengada2

Sudah coba tengok situs ini, bro?

[You must be registered and logged in to see this link.]

bruce wrote:

Sudah coba tengok situs ini, bro?

[You must be registered and logged in to see this link.]

Quote :

[b][b][b][b][size=13][size=16]3903.  [You must be registered and logged in to see this link.]  [/size][/b]3/16/2015.  NDE 7610.  From Australia  Love was all around, peace, blissful joy. I felt myself moving forward and after travelling faster than light, I thought, ‘This is further than our galaxy!’ I questioned, ‘How come I don’t feel afraid?’ I went to look at my stomach where I expected to feel fear but I saw nothing and it didn’t matter. I continued to move forward, in this amazing peace, joy and love at increasing speed. Then suddenly, I went through this explosive (mind and every single cell in my being) orgasmic, glorious intelligence and power.   
NDE due to suicide attempt.[/b][/b][/size][/b]

[b][b]waduhhh....[/b][/b]
[b][b]ada yg bunuh diri ???[/b][/b]


[b][b]
[/b][/b]

Doble Post

Ada apa om mod ???

bruce wrote:

Ada apa om mod ???

Wkwkwkwk

Dari kesaksian2 situs NDE, ternyata banyak yang melakukan suicide (bunuh diri)

hmmppphhh

[quote="cinzano"][quote="bruce"]Ada apa om mod ???[/quote]


Wkwkwkwk

Dari kesaksian2 situs NDE, ternyata banyak yang melakukan suicide (bunuh diri)

hmmppphhh

[/quote]


hehehe
saya lihat banyak aja dah pusing
mo cari kesaksian yang dari indo
masih penasaran

Quote :

hehehe
saya lihat banyak aja dah pusing
mo cari kesaksian yang dari indo
masih penasaran

Lhooo, yang saya kisahkan itu kan kisah nyata yang diutarakan oleh almarhum tante saya sendiri lho, peristiwanya juga di Indo, di RS Siloam Karawaci..

bruce wrote:

Quote :

hehehe
saya lihat banyak aja dah pusing
mo cari kesaksian yang dari indo
masih penasaran

Lhooo, yang saya kisahkan itu kan kisah nyata yang diutarakan oleh almarhum tante saya sendiri lho, peristiwanya juga di Indo, di RS Siloam Karawaci..

Lhoo punya saya sendiri ada diatas tuh

cinzano wrote:

bruce wrote:

Quote :

hehehe
saya lihat banyak aja dah pusing
mo cari kesaksian yang dari indo
masih penasaran

Lhooo, yang saya kisahkan itu kan kisah nyata yang diutarakan oleh almarhum tante saya sendiri lho, peristiwanya juga di Indo, di RS Siloam Karawaci..

Lhoo punya saya sendiri ada diatas tuh

Mungkin termasuk mengiggau ya, om....

He he heh e he

hahaha
bukan mengigau bro
saya sudah baca kok semuanya

gini dech bro
saya pernah baca kesaksian seseorang dari web yang ke block nawala
entah sudah baca belum ya
tapi saya ceritakan ulang saja ya
orang ini masuk rs, dan disana dia melihat dirinya sendiri di ranjang
lalu dia melihat ada satu sosok
mukaNya bersinar, jadi person ini tidak bisa melihat jelas siapa yang datang
tapi dia berani menyebutkan dengan yakin bahwa itu Tuhan
dia meminta untuk dikembalikan, karena masih banyak yang harus dia kerjakan 
member yang lain bertanya
kenapa dia yakin orang itu adalah Tuhan 
dia sendiri tidak tahu bagaimana caranya, tapi dia yakin itu Tuhan
tanpa perlu berbicara, dia tahu siapa yang datang saat itu
sayang member tsb sudah tidak online sewaktu saya membaca tulisannnya
jadi saya tidak bisa bertanya2 

pengen_tahu wrote:

hahaha
bukan mengigau bro
saya sudah baca kok semuanya


gini dech bro
saya pernah baca kesaksian seseorang dari web yang ke block nawala
entah sudah baca belum ya
tapi saya ceritakan ulang saja ya
orang ini masuk rs, dan disana dia melihat dirinya sendiri di ranjang
lalu dia melihat ada satu sosok
mukaNya bersinar, jadi person ini tidak bisa melihat jelas siapa yang datang
tapi dia berani menyebutkan dengan yakin bahwa itu Tuhan
dia meminta untuk dikembalikan, karena masih banyak yang harus dia kerjakan 
member yang lain bertanya
kenapa dia yakin orang itu adalah Tuhan 
dia sendiri tidak tahu bagaimana caranya, tapi dia yakin itu Tuhan
tanpa perlu berbicara, dia tahu siapa yang datang saat itu
sayang member tsb sudah tidak online sewaktu saya membaca tulisannnya
jadi saya tidak bisa bertanya2 

Bukan, maksud saya kesaksian oom Phooey mungkin waktu itu bukan NDE, tetapi sedang mengiggau. He he he he

Nah, membaca kisah yang anda ceritakan, saya jadi ingat kisah saat saya sedang menunggu ortu di ICU di RS di Semarang.

Hari itu, ada beberapa korban yang masuk ICU karena terjangkit demam berdarah, dua diantaranya anak anak, kelas 3 SD, dan kebetulan mereka teman sekolah.

Kelihatannya ortu mereka agak terlambat memasukan anak-anaknya ke RS, karena yang satu anak sudah pendarahan di paru-paru nya.

Saat menunggu sambil ngobrol, diantaranya dengan paman seorang anak itu, tiba tiba terdengar teriakan yang sungguh memelas seorang ibu, rupanya anaknya yang sudah pendarahan itu meninggal.

Si paman pasien yang masih selamat terlihat shock, dia cerita, tadi, sekitar 1 jam lalu, ponakannya yang masih demam tinggi setengah tersadar, ibunya berkata bahwa temannya juga dirawat karena sakit yang sama. Si anak berkata, iya dia tahu, lho koq tahu tanya ibunya, itu katanya sambil menunjuk langit langit ruang ICU, lagi melayang dekat lampu, kata si anak..

nach itu bro
saya penasaran
apa yang mengalami nde itu akan seperti itu
dan juga bertemu dengan Tuhan
saya pernah baca life after death ya mirip ceritanya
cuma kenapa ya, kok rada gak yakin 
hehehe

ngomong2 bro
saya mo tau ttg misa arwah
apa enak buka topik baru ya??
ttg orang yang tidak terdaftar dalam lingkungan otomatis tidak aktif dan od narkoba
bagaimana ya? masih dilakukan misa arwah gak ya??
asli confused
waktu itu denger dari romo
cuma belom tamat ceritanya kepotong, jadi penasarannya belom hilang nich

Boleh, bro, buat thread baru aja, nanti kita diskusikan lagi di situ.
Nanti mudah mudahan tampil juga para 'romo' LTB.

Syalom