Bagaimana sikap Muslim terhadap kotbah yang memprovokasi ?

Bagaimana sikap Muslim terhadap kotbah yang memprovokasi ?

Di Australia, umat Muslim bisa bertindak dengan baik.

Quote :

Kamis, 22/08/2013 14:07 WIB
Komunitas Islam Adelaide Kecam Penceramah SARA
ABC Australia - detikNews
Jakarta - Komunitas Islam Adelaide, Australia Selatan, mengecam pernyataan Sheikh Sharif Hussein yang menyerukan kematian bagi pemeluk agama Budha dan Hindu.
Seruan dalam bentuk video yang diposting ke website Amerika itu kini bisa dilihat di situs YouTube. 

Hussein sempat menjadi penceramah di masjid Park Holme, Adelaide, namun ia melepaskan jabatannya diduga karena materi cemarahnya yang sangat keras.

“Kami jelas tidak menyetujui kata-kata dan bahasa macam itu. Itu tidak bisa ditoleransi, tidak bisa dibela,” kata Juru Bicara Perkumpulan Masyarakat Islam Australia Selatan, Waleed Alkhazrajy soal video Hussein tersebut.

Menurut Alkhazrajy, Hussein sempat menjadi penceramah di Adelaide, namun berhenti sekitar tiga tahun lalu, karena tidak terima ceramahnya dibatasi.

“Waktu itu ada beberapa komentar Hussein yang tidak disetujui komunitas dan komite,” ceritanya. “Akhirnya kami memberi syarat dalam kontrak bahwa materi ceramah apapun harus ditunjukkan pada komite untuk disetujui terlebih dahulu.”

Menurut Alkhazrajy, Hussein tidak setuju dengan syarat tersebut.

“Saya rasa Hussein sekarang menyendiri. Saya tidak punya informasi lengkap mengenai keberadaan dan kegiatannya, kami tidak memiliki hubungan lagi dengan dia,” ucapnya.


(nwk/nwk)

Bagaimana dengan Indonesia?

bruce wrote:

Bagaimana sikap Muslim terhadap kotbah yang memprovokasi ?

Di Australia, umat Muslim bisa bertindak dengan baik.

Quote :

Kamis, 22/08/2013 14:07 WIB
Komunitas Islam Adelaide Kecam Penceramah SARA
ABC Australia - detikNews
Jakarta - Komunitas Islam Adelaide, Australia Selatan, mengecam pernyataan Sheikh Sharif Hussein yang menyerukan kematian bagi pemeluk agama Budha dan Hindu.
Seruan dalam bentuk video yang diposting ke website Amerika itu kini bisa dilihat di situs YouTube. 

Hussein sempat menjadi penceramah di masjid Park Holme, Adelaide, namun ia melepaskan jabatannya diduga karena materi cemarahnya yang sangat keras.

“Kami jelas tidak menyetujui kata-kata dan bahasa macam itu. Itu tidak bisa ditoleransi, tidak bisa dibela,” kata Juru Bicara Perkumpulan Masyarakat Islam Australia Selatan, Waleed Alkhazrajy soal video Hussein tersebut.

Menurut Alkhazrajy, Hussein sempat menjadi penceramah di Adelaide, namun berhenti sekitar tiga tahun lalu, karena tidak terima ceramahnya dibatasi.

“Waktu itu ada beberapa komentar Hussein yang tidak disetujui komunitas dan komite,” ceritanya. “Akhirnya kami memberi syarat dalam kontrak bahwa materi ceramah apapun harus ditunjukkan pada komite untuk disetujui terlebih dahulu.”

Menurut Alkhazrajy, Hussein tidak setuju dengan syarat tersebut.

“Saya rasa Hussein sekarang menyendiri. Saya tidak punya informasi lengkap mengenai keberadaan dan kegiatannya, kami tidak memiliki hubungan lagi dengan dia,” ucapnya.


(nwk/nwk)

Bagaimana dengan Indonesia?

Belajar dari beberapa posting rekan-rekan Muslim, paling juga, mereka berdoa agar orang yang berkhutbah secara keras diberi hidayah. Katanya, mereka sungkan menegur secara langsung. Takut akan dituduh sebagai pelindung kafir. Dan tidak sedikit yang hanya mendiamkan, serta mungkin banyak pula yang mendukung secara diam-diam.