Bunuh diri cara hebat

Quote :

Pria China Jadikan Dirinya sebagai Makanan Harimau
Selasa, 18 Februari 2014 | 11:03 WIB

[You must be registered and logged in to see this image.]

BEIJING, KOMPAS.COM — Seorang pria di China selamat dari sebuah upaya gagal untuk menjadikan dirinya sebagai santapan buat sepasang harimau Benggala. Demikian lapor sebuah surat kabar China, Selasa (18/2/2014).

Menurut Chengdu Business Daily, pria bernama Yang Jinhai (27 tahun) tersebut memanjat pohon lalu melompat ke kandang harimau pada hari Minggu (16/2/2014) di Kebun Binatang Chengdu di Provinsi Sichuan di China barat daya.

Ketika para pengunjung yang menyaksikan terhenyak, Yang Jinhai—seorang pengangguran dan penderita masalah kesehatan mental, menurut saudaranya—"melakukan gerakan berlebihan" saat ia selama sekitar 20 menit untuk mencoba menggoda harimau-harimau itu agar memakan dirinya.

"Saya minta mereka untuk menggigit saya dan membiarkan mereka makan daging saya. Jadi, saya tidak melawan," kata Yang kepada koran itu.

Namun, walau ia dicakar dan diseret di tengkuknya, kedua harimau itu tidak menjadikannya sebagai santapan.

Staf kebun binatang menenangkan satwa liar itu sehingga mereka bisa menyelamatkan Yang, yang menderita "16 luka ringan". Demikian kata laporan tersebut.

Editor : Egidius Patnistik

Sungguh merupakan cara bunuh diri yang spektakuler.
Kalau saja dilakukan di KBS, pasti berhasil, mengingat di KBS hewan koleksinya kelaparan semua.

  

Walikota Surabaya pasti tidak memberi ijin bunuh diri di KBS. Wong PSK yang sudah 60 tahun saja dilindungi. Apalagi kalo lelaki seperti si Yang itu, yang masih dalam usia sangat produktif. Pastinya, sang Walikota akan berupaya keras mencegah bunuh diri di KBS.
  

Husada wrote:

Walikota Surabaya pasti tidak memberi ijin bunuh diri di KBS. Wong PSK yang sudah 60 tahun saja dilindungi. Apalagi kalo lelaki seperti si Yang itu, yang masih dalam usia sangat produktif. Pastinya, sang Walikota akan berupaya keras mencegah bunuh diri di KBS.
  

Kalau sudah terlanjur lompat? He he he, dijamin sukses

  

Yah... namanya terlanjur, ke dunia binatang jalang yang lapar, memang kecil kemungkinan selamat seperti pengalaman Yang Jinhai.
Yang Jinhai salah memilih kebun binatang tempat bunuh diri.
  

Husada wrote:

Yah... namanya terlanjur, ke dunia binatang jalang yang lapar, memang kecil kemungkinan selamat seperti pengalaman Yang Jinhai.
Yang Jinhai salah memilih kebun binatang tempat bunuh diri.
  

Betul betul, karena gak ada tempat lain di dunia ini yang lebih kejam dari Surabaya.
Bahkan seekor singa pun gantung diri, walikotanya bahkan sampai nangis tersedu sedu.

  

ini terjadi krn di Cina sana tidak ada 'Cukrik' Oom, jd bunuh dirinya pake cara begituan..

mungkin ini bisa jd peluang bisnis bagi para pengoplos minuman Cukrik utk mengekspor dagangannya kesana ya..
huahahahaha  

nothingman wrote:

ini terjadi krn di Cina sana tidak ada 'Cukrik' Oom, jd bunuh dirinya pake cara begituan..

mungkin ini bisa jd peluang bisnis bagi para pengoplos minuman Cukrik utk mengekspor dagangannya kesana ya..
huahahahaha  

Betul, mungkin om Cinz berminat memperluas bisnisnya ke sana.

  

bruce wrote:

nothingman wrote:

ini terjadi krn di Cina sana tidak ada 'Cukrik' Oom, jd bunuh dirinya pake cara begituan..

mungkin ini bisa jd peluang bisnis bagi para pengoplos minuman Cukrik utk mengekspor dagangannya kesana ya..
huahahahaha  

Betul, mungkin om Cinz berminat memperluas bisnisnya ke sana.

  

setuju Oom, selama ini kan negara kita yg dijadikan ekspor berbagai limbah dan obat2an beracun macem bahan inex dan shabu dr China, kenapa nda gantian sekarang kita yg ekspor bahan beracun macem Cukrik oplosan itu kesana..
karna penduduk China lumayan buanyak, pasti prospeknya jg cerah tuh.. huahahaha 

Nah, sudah ada yang berminat untuk menjadi eksportir cukrik nih rupanya.

Jiyahhaahhaaahhaaaa... cukrik 'naik daun' lagi deh.
  

Dulu sekali, saya pernah dikisahkan tentang film 'futuristik' judulnya lupa.

Alkisah saat itu bumi sudah teratur, tetapi kekurangan sumber daya alam, termasuk pangan.
Maka, saat ada manusia yang sudah tua, dan mulai bosan hidup, mereka datang ke sebuah kantor yang akan mengurus 'kematian' yang membahagiakan.

Mereka masuk ke ruangan khusus, ditanya ingin suasana apa, bisa pantai, bisa gunung, bisa apapun. Kemudian bisa memilih warna yang disukai, musik yang disukai, makanan yang disukai. Kemudian mereka diberi obat sehinga tertidur. Setelah tertidur selamanya, tubuh mereka dikirim ke pabrik untuk diolah menjadi semacam pelet yang dipergunakan untuk bahan pangan manusia lainnya. Jadi semacam daur ulang. He he he he, saat dulu saya mendengar kisahnya memang cukup mengerikan dan bikin mual.

bruce wrote:

Dulu sekali, saya pernah dikisahkan tentang film 'futuristik' judulnya lupa.

Alkisah saat itu bumi sudah teratur, tetapi kekurangan sumber daya alam, termasuk pangan.
Maka, saat ada manusia yang sudah tua, dan mulai bosan hidup, mereka datang ke sebuah kantor yang akan mengurus 'kematian' yang membahagiakan.

Mereka masuk ke ruangan khusus, ditanya ingin suasana apa, bisa pantai, bisa gunung, bisa apapun. Kemudian bisa memilih warna yang disukai, musik yang disukai, makanan yang disukai. Kemudian mereka diberi obat sehinga tertidur. Setelah tertidur selamanya, tubuh mereka dikirim ke pabrik untuk diolah menjadi semacam pelet yang dipergunakan untuk bahan pangan manusia lainnya. Jadi semacam daur ulang. He he he he, saat dulu saya mendengar kisahnya memang cukup mengerikan dan bikin mual.

Saya kira, kalo begitu, yaitu sudah dijadikan pellet, sudah mengubah sedikit tingkat kengerian, meskipun biadabnya masih melekat. Yang sungguh bikin saya ngeri, itu tuh... resto yang menyajikan daging manusia itu. Menurut saya, sungguh tidak terukur kebiadaban pengusaha resto seperti itu.

Gila. Benar-benar gila.

Ga bakal mau si harimau memakan manusia.
Daging sedikit dan tulangnya banyak

 

cinzano wrote:

Ga bakal mau si harimau memakan manusia.
Daging sedikit dan tulangnya banyak

 

Tetapi ada yang bilang bahwa daging manusia itu yang paling enak, om, itulah makanya kalau ada hewan buas yang sudah pernah makan daging manusia, cenderung menjadi pemangsa manusia lagi.

  

Tapi, sepanjang yang saya ketahui, sebrutal-brutalnya hewan, tetap saja tidak memangsa sejenisnya. Meskipun 'perseteruan' di antara hewan sejenis sering diselesaikan dengan cara 'carok', toh yang kalah tidak menjadi mangsa pemenang.
Atau, pengetahuan saya mengenai itu perlu diedit?

Nah, kalo ada manusia yang 'memangsa' manusia lain, 'memangsa' dalam arti menyembelih untuk disantap, menurut saya, orang itu termasuk binatangnya binatang.
  

Husada wrote:

Tapi, sepanjang yang saya ketahui, sebrutal-brutalnya hewan, tetap saja tidak memangsa sejenisnya. Meskipun 'perseteruan' di antara hewan sejenis sering diselesaikan dengan cara 'carok', toh yang kalah tidak menjadi mangsa pemenang.
Atau, pengetahuan saya mengenai itu perlu diedit?

Nah, kalo ada manusia yang 'memangsa' manusia lain, 'memangsa' dalam arti menyembelih untuk disantap, menurut saya, orang itu termasuk binatangnya binatang.
  

Kalau dalam dunia hewan banyak om.
Yang paling 'terkenal' adalah praying mantis (belalang sembah), yang sambil kawin si betina menyantap si jantan hingga habis.

  

bruce wrote:

Kalau dalam dunia hewan banyak om.
Yang paling 'terkenal' adalah praying mantis (belalang sembah), yang sambil kawin si betina menyantap si jantan hingga habis.
  

Lhoh, itu sedikit beda GMB.

Belalang sembah itu memang melakukan itu sebagai ritual perbiakan, kan? Di pemahaman saya, belalang sembah betina itu tidak dengan sengaja mencari belalang jantan hanya untuk 'menyantap' belalang jantan. Terjadinya 'penyantapan' belalang jantan itu condong kepada sebagai akibat atau kelanjutan setelah terjadinya 'pesta sex'. Jadi, 'penyantapan' itu bukan sekedar memuaskan nafsu makan, melainkan untuk menuntaskan nafsu sex sekaligus ritual perbiakan. Sementara kalau untuk memuaskan nafsu makan, saya kira binatang tidak akan memburu jenisnya sendiri.

Terjadinya 'carok' di dunia hewan, semata-mata adalah untuk menaklukkan, bukan untuk memakan. Maka seekor singa jantan tidak akan memangsa anaknya yang jantan. Kalau sudah cukup umur, si anak jantan akan diajak 'carok', dan kalau sudah takluk, pejantan muda itu harus memulai membangun kelompok sendiri. Begitu, kan?

Atau, bagaimana sebenarnya?
 

Dalam dunia hewan, untuk spesies yang berbeda sering juga terjadi saling santap, om.
Misalnya ular cobra menyantap ular tikus. Atau ular seperti di bawah ini, cobra dan addler :

[You must be registered and logged in to see this image.]

Dan masih ada juga antara ikan yang saling makan.

  

Jadi maksudnya, kalo dipersamakan dengan manusia, orang kulit hitam menyantap orang kulit sawo mateng, orang kulit kuning menyantap orang kulit merah. Begitu? Wooaaakch...
  

Nah......

Maih ada lagi yang benar benar canibal :

1. Kucing
The domestic cat has been known to eat its kittens if they become stuck during childbirth in order to save their own life so they can look after the rest of the litter.

2. Lobster
Lobsters have been observed eating each other in the wild. It’s thought that the rise in sea temperature has produced more lobsters, meaning the younger ones are treated as prey.

3. Gurita
Octopuses have been known to eat other members of their species, but what’s most interesting about them is their tendency to indulge in self-cannibalism as a result of stress.

4. Bullfrog
Bullfrogs eat their own tadpoles, as well as other adult bullfrogs. They will eat practically anything that moves, and their diet even includes snakes and mice.

5. Hiu macan pasir
The sand tiger shark is a particularly interesting one, as it’s a cannibal even before birth. This species of shark kills and eats its siblings whilst they are in the womb together, so it really is a case of survival of the fittest.

6. Beruang kutub
It seems that our ever-changing climate has driven the polar bear to cannibalism. As there is less ice in their habitat, they can’t reach their traditional prey and instead turn on weak cubs as a source of food.

7. King Cobra
The King Cobra feeds exclusively on other snakes, making it one of the only wholly cannibal animals on the planet. It has extremely strong venom, which helps it to digest the tough skins of its fellow reptiles.

8. Orangutan
In 2009, it was reported that the first act of orangutan cannibalism had been witnessed. A female orangutan was recorded eating the body of deceased infant. You might be surprised that monkeys also account for 80% of a chimpanzee’s diet.

9. Ikan
Any fish owner will know that sometimes, life isn’t so rosy in the tank, and sometimes fish take to eating each other. The fact is, some fish are predators and some are prey, so next time trouble breaks out in your fish tank, it’s probably best to let nature run its course.

10. Belalang sembah
The female of one species of praying mantis, the Mantis religiosa, eats her male partner after mating. This act is known as sexual cannibalism and is primarily present in the practise of some arachnids and insects.

  

Kucing kampung, memang pernah saya tahu, makan anaknya.

Orang-orang tua dulu bilang, peristiwa itu terjadi kalau si anak tidak mau dilatih 'silat'. Konon, kalau anak kucing tidak mau diajar 'silat' oleh induknya, anak itu akan dimakan sepotong, bahagian dada sampai ekor, tidak keseluruhan. Katanya, kucing yang tidak bisa 'silat' akan kesulitan menyambung hidup, maka si induk memutuskan untuk 'melahap'-nya sebagian.