|
| perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq | |
| | Pengirim | Message |
---|
whiteeagle Tamtama
Jumlah posting : 46 Join date : 27.01.11
| Subyek: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 3rd February 2011, 14:23 | |
| dikisahkan di dalam AQ bahwa nabi M pernah melakukan perjalanan kelangit ketujuh dengan menunggang Bouraq. Nabi Muhammad, Jibril dan Buraq melesat dengan kecepatan cahaya, 300.000 km/detik. apakah benar mereka melesat dengan kecepatan cahaya yaitu 300.000km/detik? karena mengingat jarak benda2 langit iru ada yg mencapai ribuan tahun cahaya , terlebih lagi yg disebut langit ke tujuh , pastilah lebih jauh lagi. secara logika dan itung2an , seharusnya nabi M masih dalam perjalanan apakah ada saudara muslim yang bisa menjelaskan? ;) | |
| | | al-faiz Tamtama
Jumlah posting : 12 Join date : 31.01.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 4th February 2011, 01:41 | |
| wah, untuk hitungan kcepatan yg jlasnya ga tau kek, yg sy tau perjalanannya itu hanya membutuhkan waktu 1/2 hari. untuk hitungan kcepatannya baru skedar hitung2an dari para ilmuwan yg untuk saat ini hnya mengetahui kcepatan yg tercepat adalah kecepatan cahaya yg mampu menempuh jarak 300.000 km/s. dan untuk jarak sidhratul muntaha sendiripun para ilmuwan blum ada yg tau pasti, mereka hanya mengira2 berdasarkan perbandingan jarak antara galaksi satu dngan galaksi lainnya. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 4th February 2011, 10:35 | |
| - whiteeagle wrote:
- apakah benar mereka melesat dengan kecepatan cahaya yaitu 300.000km/detik?
apakah ada saudara muslim yang bisa menjelaskan? ;) Sepertinya tidak ada yang tahu pasti berapa kecepatan Bouraq saat itu dan tidak juga disebutkan secara rinci di dalam Al Quran. Jadi angka 300.000 km/detik itu, menurut saya, bisa diabaikan saja. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| | | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 4th February 2011, 11:53 | |
| - whiteeagle wrote:
- dikisahkan di dalam AQ bahwa nabi M pernah melakukan perjalanan kelangit ketujuh dengan menunggang Bouraq.
Nabi Muhammad, Jibril dan Buraq melesat dengan kecepatan cahaya, 300.000 km/detik.
apakah benar mereka melesat dengan kecepatan cahaya yaitu 300.000km/detik?
karena mengingat jarak benda2 langit iru ada yg mencapai ribuan tahun cahaya , terlebih lagi yg disebut langit ke tujuh , pastilah lebih jauh lagi.
secara logika dan itung2an , seharusnya nabi M masih dalam perjalanan
apakah ada saudara muslim yang bisa menjelaskan? ;) bagaimana dengan kecepatan Yesus ketika naik ke surga? bisa disharingkah? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 4th February 2011, 12:20 | |
| - striker wrote:
- whiteeagle wrote:
- dikisahkan di dalam AQ bahwa nabi M pernah melakukan perjalanan kelangit ketujuh dengan menunggang Bouraq.
Nabi Muhammad, Jibril dan Buraq melesat dengan kecepatan cahaya, 300.000 km/detik.
apakah benar mereka melesat dengan kecepatan cahaya yaitu 300.000km/detik?
karena mengingat jarak benda2 langit iru ada yg mencapai ribuan tahun cahaya , terlebih lagi yg disebut langit ke tujuh , pastilah lebih jauh lagi.
secara logika dan itung2an , seharusnya nabi M masih dalam perjalanan
apakah ada saudara muslim yang bisa menjelaskan? ;) bagaimana dengan kecepatan Yesus ketika naik ke surga? bisa disharingkah? Mungkin pertanyaan om white sehubungan dengan pernyataan bahwa bouraq melesat dengan kecepatan cahaya. Nah dalam hal ini memang kecepatan cahaya adalah 300 ribu km/detik. Mengenai Jesus naik ke Surga, tidak disebutkan kalau kecepatan naikNya adalah kecepatan cahaya. Jadi jelas ngga bisa diperbandingkan antara dua pertanyaan itu, mas :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 4th February 2011, 12:56 | |
| - bruce wrote:
- striker wrote:
- whiteeagle wrote:
- dikisahkan di dalam AQ bahwa nabi M pernah melakukan perjalanan kelangit ketujuh dengan menunggang Bouraq.
Nabi Muhammad, Jibril dan Buraq melesat dengan kecepatan cahaya, 300.000 km/detik.
apakah benar mereka melesat dengan kecepatan cahaya yaitu 300.000km/detik?
karena mengingat jarak benda2 langit iru ada yg mencapai ribuan tahun cahaya , terlebih lagi yg disebut langit ke tujuh , pastilah lebih jauh lagi.
secara logika dan itung2an , seharusnya nabi M masih dalam perjalanan
apakah ada saudara muslim yang bisa menjelaskan? ;) bagaimana dengan kecepatan Yesus ketika naik ke surga? bisa disharingkah? Mungkin pertanyaan om white sehubungan dengan pernyataan bahwa bouraq melesat dengan kecepatan cahaya. Nah dalam hal ini memang kecepatan cahaya adalah 300 ribu km/detik.
Mengenai Jesus naik ke Surga, tidak disebutkan kalau kecepatan naikNya adalah kecepatan cahaya. Jadi jelas ngga bisa diperbandingkan antara dua pertanyaan itu, mas
:) Yach kan sama2 dari bumi menuju hadirat Allah, jadi kemungkinan sama dong boss. (Opini pribadi lho) atau mungkin Yesus pelan2 dan Muhammad melesat cepat ya saya ndak tahu.. hehe | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 5th February 2011, 08:30 | |
| Tidak ada keterangan kecepatan yg pasti mengenai bouroq, tapi kalau kecepatan Malaikat menghadap Rabbnya dijelaskan pada surat al-Ma’aarij: 4. Allah berfirman, “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” Kalau malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari, dan bila dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun. Jika dikonversikan dg kecepatan cahaya 300.000 km/dtk, berapakah kecepatan cahaya Malaikat dalam menghadap Tuhan ? (jadi kayak ujian matematika aja... he he he) Diasumsikan 1 hari kecepatan cahaya = 1000 tahun waktu kita, maka kecepatan Malaikat adalah 50 x 300.000 km/detik = 15.000.000 km/detik Tolong dikoreksi lagi hitung2-an di atas, soalnya saya lemah dalam matematika nih. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| | | | whiteeagle Tamtama
Jumlah posting : 46 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 5th February 2011, 13:37 | |
| - Quote :
- Diasumsikan 1 hari kecepatan cahaya = 1000 tahun waktu kita, maka kecepatan Malaikat adalah 50 x 300.000 km/detik = 15.000.000 km/detik
mari kita main hitung2an kecepatan malaikat 15.000.000km/detik , kita asumsikan , itulah kecepatan nabi pada waktu isra miraj - Quote :
- yg sy tau perjalanannya itu hanya membutuhkan waktu 1/2 hari.
si faiz memberitahu bahwa waktu tempuh nabi M pada waktu miraj adalah 1/2 hari. jadi jarak bumi dengan langit lapis ketujuh adalah : 15.000.000km X 12 X 60 X 60 detik = 15.000.000 X 12 X 3600km = 648.000.000.000 km atau 648 milyard km wah AQ memang penuh informasi yang mengejutkan | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 5th February 2011, 14:46 | |
| | |
| | | whiteeagle Tamtama
Jumlah posting : 46 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 6th February 2011, 14:16 | |
| - Quote :
- Ada yang mau main itung itungan tentang benda khayal bernama langi
ketika menuju langit lapis ke tujuh , pastilah melewati langit lapis ke satu dan mengingat alam semesta ini tidak terbatas maka di balik langit lapis ke tujuh pasti masih ada langit lapis kedelapan atau kesembilan. jadi satu waktu kita pun ada kemungkinan bisa berkunjung ke langit2 itu. jadi langit itu bukan khayal , tapi nyata , dan sudah ada yg pernah berkunjung kesana , sekarang jaraknyapun sudah bisa di hitung apakah anda mau ngotot bahwa Aq berbohong? :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 6th February 2011, 20:22 | |
| - whiteeagle wrote:
-
- Quote :
- Ada yang mau main itung itungan tentang benda khayal bernama langi
ketika menuju langit lapis ke tujuh , pastilah melewati langit lapis ke satu dan mengingat alam semesta ini tidak terbatas maka di balik langit lapis ke tujuh pasti masih ada langit lapis kedelapan atau kesembilan.
jadi satu waktu kita pun ada kemungkinan bisa berkunjung ke langit2 itu. jadi langit itu bukan khayal , tapi nyata , dan sudah ada yg pernah berkunjung kesana , sekarang jaraknyapun sudah bisa di hitung
apakah anda mau ngotot bahwa Aq berbohong? :) hehe besok kalau mau mati pesen spedometer aja boss, dibawa biar tahu kecepatan kita sampa kesana | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 6th February 2011, 21:05 | |
| | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 7th February 2011, 08:31 | |
| Kalau hendak membahas perjalanan Nabi dg buraq, maka kita akan juga melihat perjalanan Nabi yg diterangkan dalam al-Quran, yaitu mengenai isra’ dan mi’raj.
Isra’ di jelaskan dalam surat al-Ira’: 1, Allah berfirman, "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Sedangkan mengenai mi'raj Allah menjelaskan dalam surat. An-Najm:13-18: "Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."
Sidratul muntaha secara harfiah berarti 'tumbuhan sidrah yang tak terlampaui', yaitu menjelaskan suatu batas yang tak satupun makhluk dapat mengetahui lebih jauh lagi mengenai hal itu.
Seputar isra’ mi’raj juga dijelaskan dalam sebuah hadist shahih yg cukup panjang. Namun pada intinya Nabi melakukan isra’ dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa (Baitul Maqdis) di Palestina dg mengendarai buraq, kemudian melanjutkan perjalanannya (mi’raj) ke langit tujuh (Sridatul Muntaha) dimana Nabi bertemu dg para Nabi dan diperlihatkan surga pada beliau, dan puncaknya menerima perintah shalat wajib lima waktu.... Jadi ada dua hal yg bisa dilihat dalam perjalanan Nabi, yaitu Nabi melakukan perjalanan secara fisik dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan Nabi melakukan perjalanan non-fisik ke Sidratul Muntaha dg dipertemukannya Nabi Muhammad dg roh para Nabi sebelumnya.
Sedangkan mengenai tujuh langit, sebagian ulama berpendapat bahwa hal itu bukanlah bermakna harfiah langit yg berlapis lapis hingga 7 lapis, melainkan menunjukan suatu yg tak terhitung jumlahnya, sebagaimana al-Quran menggunakan 7 dalam menggambarkan hal itu.
"Jika seandainya semua pohon di bumi dijadikan sebagai pena dan lautan menjadi tintanya dan ditambahkan TUJUH lautan lagi, maka tak akan habis Kalimat Allah...." (Qs. Luqman: 27)
Jadi. langit dan Sidratul Muntaha dalam kisah isra' mi'raj adalah alam ghaib yang tak bisa kita ketahui hakikat sesungguhnya, karena keterbatasan ilmu manusia. Hanya Nabi Muhammad saw yang berkesempatan mengetahuinya. Isra' mi'raj adalah mu'jizat yang hanya diberikan Allah kepada Nabi Muhammad saw.
Ada juga sih yg menafsirkan isra' mi'raj dg astronomi, dan menempatkan Sidratul Muntaha pada planet ke sepuluh yang tak mungkin terlampaui. Jadilah, isra' mi'raj dibayangkan seperti kisah Science Fiction, perjalanan antar planet dalam satu malam.... Capek deeh!
Bagi kami kaum muslimin, al-Quran adalah firman Allah yg mempunyai kepastian tentang kebenarannya, dan itu semua menunjukan tentang kebesaran dan keagungan Allah swt. Dan dengan iman, kaum muslimin mempercayai bahwa isra' mi'raj benar-benar terjadi dan dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sebagai rencana Allah dalam menguji keimanan hamba-hambaNya. Allah berfirman,
"Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan pemandangan yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia...." (Qs. Al-Isra’: 60).
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 7th February 2011, 13:22 | |
| - Raihan Danielsan wrote:
- Kalau hendak membahas perjalanan Nabi dg buraq, maka kita akan juga melihat perjalanan Nabi yg diterangkan dalam al-Quran, yaitu mengenai isra’ dan mi’raj.
Isra’ di jelaskan dalam surat al-Ira’: 1, Allah berfirman, "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Sedangkan mengenai mi'raj Allah menjelaskan dalam surat. An-Najm:13-18: "Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."
Sidratul muntaha secara harfiah berarti 'tumbuhan sidrah yang tak terlampaui', yaitu menjelaskan suatu batas yang tak satupun makhluk dapat mengetahui lebih jauh lagi mengenai hal itu.
Seputar isra’ mi’raj juga dijelaskan dalam sebuah hadist shahih yg cukup panjang. Namun pada intinya Nabi melakukan isra’ dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa (Baitul Maqdis) di Palestina dg mengendarai buraq, kemudian melanjutkan perjalanannya (mi’raj) ke langit tujuh (Sridatul Muntaha) dimana Nabi bertemu dg para Nabi dan diperlihatkan surga pada beliau, dan puncaknya menerima perintah shalat wajib lima waktu.... Jadi ada dua hal yg bisa dilihat dalam perjalanan Nabi, yaitu Nabi melakukan perjalanan secara fisik dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan Nabi melakukan perjalanan non-fisik ke Sidratul Muntaha dg dipertemukannya Nabi Muhammad dg roh para Nabi sebelumnya.
Sedangkan mengenai tujuh langit, sebagian ulama berpendapat bahwa hal itu bukanlah bermakna harfiah langit yg berlapis lapis hingga 7 lapis, melainkan menunjukan suatu yg tak terhitung jumlahnya, sebagaimana al-Quran menggunakan 7 dalam menggambarkan hal itu.
"Jika seandainya semua pohon di bumi dijadikan sebagai pena dan lautan menjadi tintanya dan ditambahkan TUJUH lautan lagi, maka tak akan habis Kalimat Allah...." (Qs. Luqman: 27)
Jadi. langit dan Sidratul Muntaha dalam kisah isra' mi'raj adalah alam ghaib yang tak bisa kita ketahui hakikat sesungguhnya, karena keterbatasan ilmu manusia. Hanya Nabi Muhammad saw yang berkesempatan mengetahuinya. Isra' mi'raj adalah mu'jizat yang hanya diberikan Allah kepada Nabi Muhammad saw.
Ada juga sih yg menafsirkan isra' mi'raj dg astronomi, dan menempatkan Sidratul Muntaha pada planet ke sepuluh yang tak mungkin terlampaui. Jadilah, isra' mi'raj dibayangkan seperti kisah Science Fiction, perjalanan antar planet dalam satu malam.... Capek deeh!
Bagi kami kaum muslimin, al-Quran adalah firman Allah yg mempunyai kepastian tentang kebenarannya, dan itu semua menunjukan tentang kebesaran dan keagungan Allah swt. Dan dengan iman, kaum muslimin mempercayai bahwa isra' mi'raj benar-benar terjadi dan dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sebagai rencana Allah dalam menguji keimanan hamba-hambaNya. Allah berfirman,
"Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan pemandangan yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia...." (Qs. Al-Isra’: 60).
Mas raihan, jadi menurut anda, sebenarnya peristiwa Isra Miraj itu terjadi secara lahiriah atau secara bathin ? Oiya, kalau langit 7 lapis itu adalah pernyataan gaya bahasa dalam penulisan (saya juga menganggap seperti itu), apakah anda percaya bahwa langit (yang cuma satu lapis) itu ada? He he he Salam | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 8th February 2011, 08:31 | |
| - bruce wrote:
Mas raihan, jadi menurut anda, sebenarnya peristiwa Isra Miraj itu terjadi secara lahiriah atau secara bathin ?
@kondan bruce Pada perjalanan isra’ Rosulullah dari Masjidil Haram di kota Mekkah ke Baitul Maqdis di Palestina, dapat dikatakan perjalan secara lahiriah, karena kedua tempat itu jelas diketahui keberadaannya di bumi. Sedangkan mi’raj, yaitu perjalanan Rosulullah saw ke Sidratul Muntaha, suatu tempat di mana hanya Allah yg mengetahuinya, yg mana di tempat itu Rosulullah saw dipertemukan dg roh para Nabi sebelumnya dan diperlihatkannya surga kepada belliau, maka saya berpendapat bahwa peristiwa mi’raj adalah peristiwa atau perjalanan non lahiriah Rosulullah saw bersama Malaikat Jibril. Barangkali pendapat saya ini berbeda dg pendapat rekan muslim lainnya dan dapat menjelaskannya dg lebih baik, komandan. - bruce wrote:
Oiya, kalau langit 7 lapis itu adalah pernyataan gaya bahasa dalam penulisan (saya juga menganggap seperti itu), apakah anda percaya bahwa langit (yang cuma satu lapis) itu ada? He he he
Salam Sedikit sekali keterangan mengenai tujuh langit dalam al-Quran, sehingga para ulama berbeda dalam menafsirkannya, komandan.... Allah berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis (thibaqan), kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?"(Qs. al-Mulk: 3). Sebagian ulama berpendapat bahwa yg dimaksud dg kata “sab’a samawat” (tujuh langit). Ada yg memahaminya sebagai planet2 yg mengitari tata surya selain bumi, karena itulah yg dapat dijangkau oleh pandangan mata serta pengetahuan manusia, paling tidak pada saat turunnya al-Quran..... Namun ada juga yg memahaminya lebih luas daripada itu, karena angka tujuh dapat merupakan angka yg dapat menggantikan kata “banyak”, sehingga dipahami sebagai tatanan benda-benda langit yang tak terhitung banyaknya Sedangkan kata kelanjutannya adalah kata “thibaqan”, sebagai bentuk jamak dari thabaq yg berarti adanya” persamaan antara yg satu dan yg lain”, namun dapat juga berbentuk infinitive noun, yg berarti mempunyai makna “sangat sesuai.” Bila kata thibaqan dipahami dalam bentuk jamak, maka benda2 langit itu memiliki persamaan, yaitu seluruhnya bergerak dan beredar secara sangat serasi sehingga tidak akan terjadi tabrakan antara yg satu dengan yg lain Namun bila kata thibaqan dipahami dg makna sangat sesuai, maka akan mempunyai arti bahwa ketujuhnya tersusun berlapis-lapis. Wallahu a’lam bisshawab | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq 8th February 2011, 13:19 | |
| @raihan
Thanks mas atas jawabannya. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq | |
| |
| | | | perjalanan Nabi Muhamad ke langit ke tujuh dengan menunggang bouraq | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |