laki2 berambut panjang

tergelitik dengan pernyataan mas husada yg mengatakan bahwa di sekolah beliau sekolah katolik yg memiliki kebijakan dengan mengijinkan murid2nya tuk berambut panjang sedangkan dlm Injil dikatakan: 1 Korintus 11:14, Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,
Bagaimana menurut rekan2 kristen disini dengan kebijakan sekolah katolik mas husada tersebut sedangkan ada ayat dlm Injil yg bertentangan dengan kebijakan tersebut?

dari sabda :

Nas : 1Kor 11:14

Allah menginginkan agar perbedaan jasmani antara pria dan wanita diperhatikan.

1) Paulus menggunakan rambut sebagai suatu contoh, dengan menyatakan bahwa panjangnya rambut laki-laki dan perempuan harus diatur sedemikian untuk membedakan satu dengan yang lain. Rambut seorang wanita harus panjang dibandingkan dengan rambut laki-laki, untuk melambangkan bahwa ia menerima martabat dan kelayakan kewanitaannya sebagaimana Allah menciptakannya (lih. ayat 1Kor 11:6). Rambut seorang laki-laki, berbeda dengan rambut perempuan, haruslah pendek.
2) Pada zaman PB, rambut panjang dianggap memalukan dan dihindari oleh laki-laki Yahudi dan juga oleh mereka yang tinggal di Korintus pada abad pertama. Gambar yang melukiskan Yesus dengan rambut panjang hanya didasarkan pada imajinasi para pelukis dari Abad Pertengahan, bukan pada bukti alkitabiah atau sejarah (beribu-ribu lukisan dan ukiran dari zaman PB membuktikan hal ini). Rasul Paulus tidak akan menulis, "jika seorang laki-laki berambut panjang, itu merupakan kehinaan baginya", jikalau Kristus berambut panjang seperti wanita zaman itu. Karena itu, pernyataan Paulus itu bertentangan, bukan dengan kebiasaan Yesus, tetapi dengan khayalan para pelukis (bd. Kel 20:4).

Quote :

Bagaimana menurut rekan2 kristen disini dengan kebijakan sekolah katolik mas husada tersebut sedangkan ada ayat dlm Injil yg bertentangan dengan kebijakan tersebut?

emang seberapa panjang sih rambut yang dipermasalahkan ini ?
apa sampai ke bokong ?

Batasan panjang di ayat itu di mana ya mas? sepundak, sepinggang, atau semata kaki?

Karena kita tentu tahu pada jaman itu (Paulus), orang Romawi berambut seperti kita sekarang, sementara orang yahudi berambut se leher. Sedangkan kaum wanitanya sama sama berambut panjang, panjang di sini berarti jauh lebih panjang dari pria. Jadi ayat di atas tentulah berarti janganlah sampai ada pria yang berambut lebih panjang dari wanita.

Untuk yang disampaikan Husada, sepertinya tidak ada siswa sekolahnya yang berambut sampai sepinggang, karena pasti sudah dirazia oleh gurunya.

bruce wrote:

Batasan panjang di ayat itu di mana ya mas? sepundak, sepinggang, atau semata kaki?

Karena kita tentu tahu pada jaman itu (Paulus), orang Romawi berambut seperti kita sekarang, sementara orang yahudi berambut se leher. Sedangkan kaum wanitanya sama sama berambut panjang, panjang di sini berarti jauh lebih panjang dari pria. Jadi ayat di atas tentulah berarti janganlah sampai ada pria yang berambut lebih panjang dari wanita.

Untuk yang disampaikan Husada, sepertinya tidak ada siswa sekolahnya yang berambut sampai sepinggang, karena pasti sudah dirazia oleh gurunya.

lho saya tanya malah ditanyain, pripun to niki?

lha batasan rambut panjang yg diterangkan dlm korintus tersebut itu seberapa, kan njenengan yg malah tahu to :)

Bagaimana kalau ada wanita yg berambut pendek lebih pendek dari laki2 (ada pastinya), bagaimana injil menilainya?
yg salah laki2nya karena rambutnya lebih panjang dari wanita itu, ataukah wanitanya yg rambutnya lebih pendek dari laki2?

T2Y wrote:

dari sabda :

Nas : 1Kor 11:14

Allah menginginkan agar perbedaan jasmani antara pria dan wanita diperhatikan.

1) Paulus menggunakan rambut sebagai suatu contoh, dengan menyatakan bahwa panjangnya rambut laki-laki dan perempuan harus diatur sedemikian untuk membedakan satu dengan yang lain. Rambut seorang wanita harus panjang dibandingkan dengan rambut laki-laki, untuk melambangkan bahwa ia menerima martabat dan kelayakan kewanitaannya sebagaimana Allah menciptakannya (lih. ayat 1Kor 11:6). Rambut seorang laki-laki, berbeda dengan rambut perempuan, haruslah pendek.
2) Pada zaman PB, rambut panjang dianggap memalukan dan dihindari oleh laki-laki Yahudi dan juga oleh mereka yang tinggal di Korintus pada abad pertama. Gambar yang melukiskan Yesus dengan rambut panjang hanya didasarkan pada imajinasi para pelukis dari Abad Pertengahan, bukan pada bukti alkitabiah atau sejarah (beribu-ribu lukisan dan ukiran dari zaman PB membuktikan hal ini). Rasul Paulus tidak akan menulis, "jika seorang laki-laki berambut panjang, itu merupakan kehinaan baginya", jikalau Kristus berambut panjang seperti wanita zaman itu. Karena itu, pernyataan Paulus itu bertentangan, bukan dengan kebiasaan Yesus, tetapi dengan khayalan para pelukis (bd. Kel 20:4).

sebenarnya yg saya tanyakan pendapat njenengan tentang kebijakan sekolah yg mengijinkan muridnya berambut panjang, tapi kalau sampai ke Yesus, ya sekalian saja kita bahas ya mas :)

Kalau gambaran Yesus sekarang hanya imajinasi para pelukis, yg kta njenengan bertentang dengan pernyataan paulus tersebut, mengapa gambaran tentang Yesus itu tdk dilarang oleh gereja, tapi malah mungkin diimani sebagian besar umat kristen?

Kalau menurut njenengan setuju tdk dengan gambaran Yesus seperti yg dilukiskan sekarang ini? ataukah njenegan punya gambaran sendiri tentang Yesus?

T2Y wrote:

Quote :

Bagaimana menurut rekan2 kristen disini dengan kebijakan sekolah katolik mas husada tersebut sedangkan ada ayat dlm Injil yg bertentangan dengan kebijakan tersebut?

emang seberapa panjang sih rambut yang dipermasalahkan ini ?
apa sampai ke bokong ?

sebaiknya njenengan tanya ke mas husada, seberapa panjang batasan yg di bolehkan dlm sekolahnya, karena mas husada tdk merinci akan hal tersebut.

Dan juga njenengan yg seharusnya mensyaring kepada saya to, seberapa panjang batasan yg dikatakan dlm ayat korintus tersebut :)

Quote :

lha batasan rambut panjang yg diterangkan dlm korintus tersebut itu seberapa, kan njenengan yg malah tahu to

Bagaimana kalau ada wanita yg berambut pendek lebih pendek dari laki2 (ada pastinya), bagaimana injil menilainya?
yg salah laki2nya karena rambutnya lebih panjang dari wanita itu, ataukah wanitanya yg rambutnya lebih pendek dari laki2?

Kalau yang saya baca, dan yang saya tahu, tidak ada larangan seorang pria berambut panjang mas, selama masih dalam batas kesopanan saja. Jadi, anda bisa lihat orang Kristen bebas bebas saja, mau rambut gondrong ok, mau rambut cepak boleh, sekolahan juga menerapkan sesuai kepantasannya saja, ada sekolah yang harus berambut diatas leher baju, ada yang boleh panjang asal nilai pelajarannya baik. Ngga ada masalah dan ngga dibuat masalah dalam Kristen.

bruce wrote:

Quote :

lha batasan rambut panjang yg diterangkan dlm korintus tersebut itu seberapa, kan njenengan yg malah tahu to

Bagaimana kalau ada wanita yg berambut pendek lebih pendek dari laki2 (ada pastinya), bagaimana injil menilainya?
yg salah laki2nya karena rambutnya lebih panjang dari wanita itu, ataukah wanitanya yg rambutnya lebih pendek dari laki2?

Kalau yang saya baca, dan yang saya tahu, tidak ada larangan seorang pria berambut panjang mas, selama masih dalam batas kesopanan saja. Jadi, anda bisa lihat orang Kristen bebas bebas saja, mau rambut gondrong ok, mau rambut cepak boleh, sekolahan juga menerapkan sesuai kepantasannya saja, ada sekolah yang harus berambut diatas leher baju, ada yang boleh panjang asal nilai pelajarannya baik. Ngga ada masalah dan ngga dibuat masalah dalam Kristen.

Kalau tdk dimasalahkan dan dilarang, lalu apa makna 'kehinaan' dlm ayat korintus tersebut mas?

Damai bagi semua, istimewa bagi partisipan LTB.

striker wrote:

sebaiknya njenengan tanya ke mas husada, seberapa panjang batasan yg di bolehkan dlm sekolahnya, karena mas husada tdk merinci akan hal tersebut.

Tentang kepanjangan rambut siswa di sekolah saya dulu (dahulu?), tidak diukur dengan penggaris. Jadi, banyak siswa, termasuk saya, yang memelihara rambut panjang, seperti gaya rambutnya Silvester Stallone di Rambo I (ketepatan rambut saya agak cocok sih, bergelombang sedang, tidak sampai gelombang pasang, dan juga tidak kriwil pasir).

Nah, ketika itu, memang siswa sekolah kami tidak atau belum ada yang berambut sampai sepantat, sepinggul, sepunggung. Paling banter hanya sepundak lebih-lebih dikit. Namun, itu cukup menghantarkan penilaian umum bahwa siswa sekolah kami itu adalah siswa yang merdeka, jika penilaian berdasarkan model rambut.

Bangga benar menjadi siswa di sekolah kami. Setiap kenalan dengan siswa dari sekolah lain, sulit menghindarkan munculnya rasa kagum sekaligus minder dari siswa sekolah lain. Memang, kebanggaan itu bukan hanya karena rambut panjang. Pentas seni, ayo. Olah raga, prestasi papan atas. Kepedulian pada masyarakat, menonjol, istimewa pada masa pra-paskah. Cerdas cermat, bagaikan kudapan siswa. Disiplin dalam arti tertib waktu, merupakan bagian keseharian.

Tentang disiplin waktu ini, sering sekali kepala sekolah kami tidak ikut rapat di diknas. Di undangan rapat jam 9.30. Sekitar jam 9.15, kepala sekolah kami sudah hadir. Sampai jam 9.40 rapat tidak dimulai, kepala sekolah kami kembali ke sekolah, tidak ikut rapat. Yahh... sulit bagi seorang kelahiran Belanda meng-karetkan jamnya.

Kembali ke masalah kepanjangan rambut yang diterapkan di sekolah kami, karena itu bukan bagian yang digariskan di peraturan sekolah, maka saya atau mungkin siswa lain tidak mempertanyakan apa dasar hukumnya, mengapa bisa begitu, bagaimana pengaturannya, dll, dll. Yang pasti, ketika itu saya simpulkan bahwa sekolah tidak menjadikan rambut sebagai kriteria persekolahan. Dengan begitu, siswa sendiri secara merdeka menentukan gaya rambutnya, sepanjang tidak sampai menggaggu proses belajar mengajar. Maka di sekolah kami itu, dengan sendirinya kawan-kawan yang mengambil jurusan IPA relatif jarang berambut panjang, kerna akan terganggu ketika praktik di lab kimia. Yang rada 'mdandel', berambut panjang meski IPA, setiap ke lab harus pakai pembungkus kepala seperti koki atau perenang.

striker wrote:

Dan juga njenengan yg seharusnya mensyaring kepada saya to, seberapa panjang batasan yg dikatakan dlm ayat korintus tersebut :)

Nah, kalau sudah sampai ke ayat-ayat Alkitab mengenai rambut ini, saya tidak ikutan 'mensyeringkan' (minjam kata striker) ya? Kerna tidak ada yang dapat saya sharing-kan. Bagi saya, Alkitab mengajarkan kemerdekaan sejati. Merdeka yang berasal dari hati, dibatasi oleh 'rasa' kepantasan. Pantas bagi seseorang, belum tentu pantas bagi orang lain.

Okeh, lanjut diskusinya, saya penonton saja. Kalau ada yang ingin saya komentari, mengingat ini diskusi, saya segera akan nimbrung sampai kecebur, bur, burrr...

Damai bagi Indonesia.

striker wrote:

T2Y wrote:

Quote :

Bagaimana menurut rekan2 kristen disini dengan kebijakan sekolah katolik mas husada tersebut sedangkan ada ayat dlm Injil yg bertentangan dengan kebijakan tersebut?

emang seberapa panjang sih rambut yang dipermasalahkan ini ?
apa sampai ke bokong ?

sebaiknya njenengan tanya ke mas husada, seberapa panjang batasan yg di bolehkan dlm sekolahnya, karena mas husada tdk merinci akan hal tersebut.

nah, seharusnya anda tanya dulu sama Bro Husada yang jelas tentang seberapa panjang rambutnya dulu.

Quote :

Dan juga njenengan yg seharusnya mensyaring kepada saya to, seberapa panjang batasan yg dikatakan dlm ayat korintus tersebut :)

baca di point pertama, mas...
udah dikasih tapi gak mau dibaca ya percuma.

striker wrote:

sebenarnya yg saya tanyakan pendapat njenengan tentang kebijakan sekolah yg mengijinkan muridnya berambut panjang, tapi kalau sampai ke Yesus, ya sekalian saja kita bahas ya mas :)

alaaahhh, udah jangan pura2...
gak usah taqiya...

Quote :

Kalau gambaran Yesus sekarang hanya imajinasi para pelukis, yg kta njenengan bertentang dengan pernyataan paulus tersebut, mengapa gambaran tentang Yesus itu tdk dilarang oleh gereja, tapi malah mungkin diimani sebagian besar umat kristen?

kenapa harus dilarang ?
alasannya apa ?

Quote :

Kalau menurut njenengan setuju tdk dengan gambaran Yesus seperti yg dilukiskan sekarang ini?

biasanya saya melihat lukisan itu bukan sebagai potret diri Yesus yang sebenarnya, tapi makna apa yang tersirat disana yang ingin disampaikan si pelukis.
misalnya gambar ini :
[You must be registered and logged in to see this image.]

saya tidak akan berpikir bahwa Yesus dulunya adalah seorang gembala.
tapi saya akan ingat Yohanes 10:1-21 (silahken dibaca... )

atw ini :
[You must be registered and logged in to see this image.]

saya tidak akan berpikir kalau gambar diatas adalah gambar Yesus dengan anaknya (seperti cerita dalam sebuah novel fiksi bahwa Yesus menikah dan bahkan punya anak yang diamini oleh sebagian saudara anda).
tapi saya akan ingat Matius 19:13-15
walaupun mungkin bagi sebagian orang saya ini kecil dan tidak berharga (ayat 13), tapi Yesus tidak menolak saya.

Quote :

ataukah njenegan punya gambaran sendiri tentang Yesus?

gambaran saya tentang Yesus adalah :
sebagai seorang Raja yang sangat murah hati dan penuh keadilan,
sebagai seorang Bapa yang selalu memenuhi apa yang anak2-Nya butuhkan,
dan seorang Sahabat yang mau selalu mendengarkan segala keluh kesah saya, memberi penghiburan disaat saya lemah, dan berbagi suka cita saat ada orang yang terhilang kembali ditemukan. :)

Tapi jangan coba coba tampilkan gambar nabi ya mas, karena ancamannya hukuman mati, he he he.

T2Y wrote:

striker wrote:

sebenarnya yg saya tanyakan pendapat njenengan tentang kebijakan sekolah yg mengijinkan muridnya berambut panjang, tapi kalau sampai ke Yesus, ya sekalian saja kita bahas ya mas :)

alaaahhh, udah jangan pura2...
gak usah taqiya...

Quote :

Kalau gambaran Yesus sekarang hanya imajinasi para pelukis, yg kta njenengan bertentang dengan pernyataan paulus tersebut, mengapa gambaran tentang Yesus itu tdk dilarang oleh gereja, tapi malah mungkin diimani sebagian besar umat kristen?

kenapa harus dilarang ?
alasannya apa ?

Quote :

Kalau menurut njenengan setuju tdk dengan gambaran Yesus seperti yg dilukiskan sekarang ini?

biasanya saya melihat lukisan itu bukan sebagai potret diri Yesus yang sebenarnya, tapi makna apa yang tersirat disana yang ingin disampaikan si pelukis.
misalnya gambar ini :


saya tidak akan berpikir bahwa Yesus dulunya adalah seorang gembala.
tapi saya akan ingat Yohanes 10:1-21 (silahken dibaca... )

atw ini :


saya tidak akan berpikir kalau gambar diatas adalah gambar Yesus dengan anaknya (seperti cerita dalam sebuah novel fiksi bahwa Yesus menikah dan bahkan punya anak yang diamini oleh sebagian saudara anda).
tapi saya akan ingat Matius 19:13-15
walaupun mungkin bagi sebagian orang saya ini kecil dan tidak berharga (ayat 13), tapi Yesus tidak menolak saya.

Quote :

ataukah njenegan punya gambaran sendiri tentang Yesus?

gambaran saya tentang Yesus adalah :
sebagai seorang Raja yang sangat murah hati dan penuh keadilan,
sebagai seorang Bapa yang selalu memenuhi apa yang anak2-Nya butuhkan,
dan seorang Sahabat yang mau selalu mendengarkan segala keluh kesah saya, memberi penghiburan disaat saya lemah, dan berbagi suka cita saat ada orang yang terhilang kembali ditemukan. :)

-kanapa harus dilarang?
bukankah njenengan sendiri yg mengatakan bahwa itu bertentangan dengan pernyataan paulus dlm korintus
Apakah adanya kebebasan yg ada, maka umat bisa bebas bertentangan dengan ayat dlm kitabnya?

-belajar taqiya ya mas, pura2 tdk tahu maksud saya :)
maksud saya gambaran sosok dari Yesus, kita perjelas saja, bagaimana gambaran anda dengan potongan rambut Yesus? apakah panjang seperti yg digambarkan, ataukah cepak tidak sepeprti yg dilukiskan?

striker wrote:

-kanapa harus dilarang?
bukankah njenengan sendiri yg mengatakan bahwa itu bertentangan dengan pernyataan paulus dlm korintus
Apakah adanya kebebasan yg ada, maka umat bisa bebas bertentangan dengan ayat dlm kitabnya?

anda sudah lupa ya, kalau membahas surat2 Paulus itu harus tahu dulu latar belakangnya apa, ditulisnya buat siapa, makna yang terkandung dalam nasehat2nya itu apa.
jadi kalau anda cuma ambil satu ayat tapi nyuekin yang lain nanti gak jelas tuh apa yang pengen disampaikan.

lagian kami kan bukan nyembah lukisan/gambar Yesus nya, tapi Pribadi Yesus nya yang kami sembah. :)

Quote :

-belajar taqiya ya mas, pura2 tdk tahu maksud saya :)

gak ada taqiya dalam kresten, tuh...

Quote :

maksud saya gambaran sosok dari Yesus, kita perjelas saja, bagaimana gambaran anda dengan potongan rambut Yesus? apakah panjang seperti yg digambarkan, ataukah cepak tidak sepeprti yg dilukiskan?

wah, masalah rambut Yesus panjang atw pendek gak penting buat saya, mas.
yang penting hati-Nya yang penuh kasih itu yang harus saya ingat2.
jadi jangan terpaku hanya kepada hal2 fisik/lahiriah, coba cari tahu tentang hal2 lain selain itu. ;)

sama seperti cara anda melihat lukisan, jangan terpaku sama apa yang terlihat, coba cari tahu hal2 lain apa yang ada disana... :)
salam...

T2Y wrote:

striker wrote:

-kanapa harus dilarang?
bukankah njenengan sendiri yg mengatakan bahwa itu bertentangan dengan pernyataan paulus dlm korintus
Apakah adanya kebebasan yg ada, maka umat bisa bebas bertentangan dengan ayat dlm kitabnya?

anda sudah lupa ya, kalau membahas surat2 Paulus itu harus tahu dulu latar belakangnya apa, ditulisnya buat siapa, makna yang terkandung dalam nasehat2nya itu apa.
jadi kalau anda cuma ambil satu ayat tapi nyuekin yang lain nanti gak jelas tuh apa yang pengen disampaikan.

lagian kami kan bukan nyembah lukisan/gambar Yesus nya, tapi Pribadi Yesus nya yang kami sembah. :)

Quote :

-belajar taqiya ya mas, pura2 tdk tahu maksud saya :)

gak ada taqiya dalam kresten, tuh...

Quote :

maksud saya gambaran sosok dari Yesus, kita perjelas saja, bagaimana gambaran anda dengan potongan rambut Yesus? apakah panjang seperti yg digambarkan, ataukah cepak tidak sepeprti yg dilukiskan?

wah, masalah rambut Yesus panjang atw pendek gak penting buat saya, mas.
yang penting hati-Nya yang penuh kasih itu yang harus saya ingat2.
jadi jangan terpaku hanya kepada hal2 fisik/lahiriah, coba cari tahu tentang hal2 lain selain itu. ;)

sama seperti cara anda melihat lukisan, jangan terpaku sama apa yang terlihat, coba cari tahu hal2 lain apa yang ada disana... :)
salam...

Nah seharusnya njenengan yg menjelaskan kepada saya, dlm 1 korintus 11, khususnya ayat ke 14 itu latar belakangnya apa, ditulisnya buat siapa, makna yang terkandung dalam nasehat2nya itu apa :)
yg saya tahu cuma Surat Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat Di Korintus, itu saja.
Jadi mohon disyaring penjelasannya ya mas kalau tdk keberatan :)

-Kalau njenengan pribadi, bagaimana menurut anda gambaran FISIK dari Yesus?
Soalnya saya juga penasaran, banyak sekali orang yg mengaku pernah bertemu Yesus di jaman sekarang ini, tapi apakah sosok yg dilihat dan bertemu dengan mereka itu sama dengan apa yg dilukiskan sekarang ini?

striker wrote:

Nah seharusnya njenengan yg menjelaskan kepada saya, dlm 1 korintus 11, khususnya ayat ke 14 itu latar belakangnya apa, ditulisnya buat siapa, makna yang terkandung dalam nasehat2nya itu apa :)
yg saya tahu cuma Surat Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat Di Korintus, itu saja.
Jadi mohon disyaring penjelasannya ya mas kalau tdk keberatan :)

sudah dikasih tahu mas, anda saja yang malas untuk membaca.
ini baru dikit, apa lagi kalau banyak...
V

Quote :

1) Paulus menggunakan rambut sebagai suatu contoh, dengan menyatakan bahwa panjangnya rambut laki-laki dan perempuan harus diatur sedemikian untuk membedakan satu dengan yang lain. Rambut seorang wanita harus panjang dibandingkan dengan rambut laki-laki, untuk melambangkan bahwa ia menerima martabat dan kelayakan kewanitaannya sebagaimana Allah menciptakannya (lih. ayat 1Kor 11:6). Rambut seorang laki-laki, berbeda dengan rambut perempuan, haruslah pendek.

lagi pula kalau anda mau mengkhususkan membahas ayat ke-14 saja, anda tidak akan mengerti apa yang ingin disampaikan penulis.
kalau cara anda membaca saja sudah salah, bagaimana anda bisa mengerti isi dari sebuah surat ???

Quote :

-Kalau njenengan pribadi, bagaimana menurut anda gambaran FISIK dari Yesus?

saya gak mementingkan untuk tahu bagaimana fisik Yesus, tapi lebih kepada ajaran-Nya dan hati-Nya yang penuh kasih.
tidak semena2 terhadap orang yang bukan yahudi sekalipun walaupun Dia lahir sebagai Orang Yahudi.
sungguh sangat berbeda dengan sosok2 lain yang saya tahu. ;)
lagipula kalau cuma melihat fisik saja anda tidak akan dapat menilai dengan jelas.

Quote :

Soalnya saya juga penasaran, banyak sekali orang yg mengaku pernah bertemu Yesus di jaman sekarang ini, tapi apakah sosok yg dilihat dan bertemu dengan mereka itu sama dengan apa yg dilukiskan sekarang ini?

kalau ada orang2 yang mengaku pernah bertemu Yesus dalam pengalaman pribadinya, saya rasa mungkin saja sebab Yesus itu kan TUHAN itu sendiri. :)
jadi bisa saja datang kepada siapapun yang Dia ingin datangi.

kalau khusus membaca 1 ayat saja untuk 1 Korintus 11 ayat yang kedelapan ini juga tidak mungkin ya, kaka :)

Quote :

Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.

euthikus wrote:

kalau khusus membaca 1 ayat saja untuk 1 Korintus 11 ayat yang kedelapan ini juga tidak mungkin ya, kaka :)

Quote :

Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.

betul...betul...betul...
makanya harus dibaca secara lengkap. :)

kalau cara membacanya salah yaitu maksa dengan cara baca yang mungkin biasa kita pakai, dari kiri kekanan (seperti membaca tulisan arab) atw dari atas ke bawah (seperti membaca tulisan china) malah nantinya jadi tambah pusing dan bingung. :)
ha..ha..ha...

T2Y wrote:

euthikus wrote:

kalau khusus membaca 1 ayat saja untuk 1 Korintus 11 ayat yang kedelapan ini juga tidak mungkin ya, kaka :)

Quote :

Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.

betul...betul...betul...
makanya harus dibaca secara lengkap. :)

kalau cara membacanya salah yaitu maksa dengan cara baca yang mungkin biasa kita pakai, dari kiri kekanan (seperti membaca tulisan arab) atw dari atas ke bawah (seperti membaca tulisan china) malah nantinya jadi tambah pusing dan bingung. :)
ha..ha..ha...

Makanya kalau ada seseorang yg salah cara bacanya, maka yg tahu wajib tuk menjelaskannya dan membetulkannya to, jadi tdk hanya bilang salah dan mentertawakannya.

nah silahkan menjelaskan cara baca yg benar dari ayat tersebut mas :)

Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki

striker wrote:

Makanya kalau ada seseorang yg salah cara bacanya, maka yg tahu wajib tuk menjelaskannya dan membetulkannya to, jadi tdk hanya bilang salah dan mentertawakannya.

nah silahkan menjelaskan cara baca yg benar dari ayat tersebut mas :)

Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki

silahkan baca 1 perikop 1Korintus 11:2-16
kalau perlu baca seluruh surat 1 Korintus.
insya Allah anda akan mengerti kalau anda diberikan hidayah oleh Allah.
namanya surat, kalau cuma dibaca 1 paragraf atw satu kalimat gak akan ngerti isi suratnya. :)

T2Y wrote:

striker wrote:

Nah seharusnya njenengan yg menjelaskan kepada saya, dlm 1 korintus 11, khususnya ayat ke 14 itu latar belakangnya apa, ditulisnya buat siapa, makna yang terkandung dalam nasehat2nya itu apa :)
yg saya tahu cuma Surat Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat Di Korintus, itu saja.
Jadi mohon disyaring penjelasannya ya mas kalau tdk keberatan :)

sudah dikasih tahu mas, anda saja yang malas untuk membaca.
ini baru dikit, apa lagi kalau banyak...
V

Quote :

1) Paulus menggunakan rambut sebagai suatu contoh, dengan menyatakan bahwa panjangnya rambut laki-laki dan perempuan harus diatur sedemikian untuk membedakan satu dengan yang lain. Rambut seorang wanita harus panjang dibandingkan dengan rambut laki-laki, untuk melambangkan bahwa ia menerima martabat dan kelayakan kewanitaannya sebagaimana Allah menciptakannya (lih. ayat 1Kor 11:6). Rambut seorang laki-laki, berbeda dengan rambut perempuan, haruslah pendek.

lagi pula kalau anda mau mengkhususkan membahas ayat ke-14 saja, anda tidak akan mengerti apa yang ingin disampaikan penulis.
kalau cara anda membaca saja sudah salah, bagaimana anda bisa mengerti isi dari sebuah surat ???

Quote :

-Kalau njenengan pribadi, bagaimana menurut anda gambaran FISIK dari Yesus?

saya gak mementingkan untuk tahu bagaimana fisik Yesus, tapi lebih kepada ajaran-Nya dan hati-Nya yang penuh kasih.
tidak semena2 terhadap orang yang bukan yahudi sekalipun walaupun Dia lahir sebagai Orang Yahudi.
sungguh sangat berbeda dengan sosok2 lain yang saya tahu. ;)
lagipula kalau cuma melihat fisik saja anda tidak akan dapat menilai dengan jelas.

Quote :

Soalnya saya juga penasaran, banyak sekali orang yg mengaku pernah bertemu Yesus di jaman sekarang ini, tapi apakah sosok yg dilihat dan bertemu dengan mereka itu sama dengan apa yg dilukiskan sekarang ini?

kalau ada orang2 yang mengaku pernah bertemu Yesus dalam pengalaman pribadinya, saya rasa mungkin saja sebab Yesus itu kan TUHAN itu sendiri. :)
jadi bisa saja datang kepada siapapun yang Dia ingin datangi.

Lha cara baca yg benar itu bagaimana mas?
bukankah kalau hanya tuk membedakan antara wanita dan laki2 bisa dengan cara berpakaiannya?
Kalau jaman dulu jazirah Arab dan Israel banyak yg memakai tutup kepala, bagaimana mengetahui dengan melihat rambutnya?
kalau hanya tuk mebedakan antara laki2 dan perempuan, apakah ayat tersebut sdh tdk berlaku tuk sekarang dimana banyak laki2 yg rambutnya lebih panjang dari wanita.

-Kalau kemungkinan bertemu Yesus, ya mungkin saja karena banyak yg mengaku demikian, tapi yg menjaid pertanyaan saya apakah yg mereka lihat itu sama dengan apa yg dilukiskan sekarang ini?
Apakah njenengan tdk pernah tanya kepada orang yg mengaku pernah bertemu dan melihat Yesus mas?

Quote :

Lha cara baca yg benar itu bagaimana mas?
bukankah kalau hanya tuk membedakan antara wanita dan laki2 bisa dengan cara berpakaiannya?
Kalau jaman dulu jazirah Arab dan Israel banyak yg memakai tutup kepala, bagaimana mengetahui dengan melihat rambutnya?
kalau hanya tuk mebedakan antara laki2 dan perempuan, apakah ayat tersebut sdh tdk berlaku tuk sekarang dimana banyak laki2 yg rambutnya lebih panjang dari wanita.

-Kalau kemungkinan bertemu Yesus, ya mungkin saja karena banyak yg mengaku demikian, tapi yg menjaid pertanyaan saya apakah yg mereka lihat itu sama dengan apa yg dilukiskan sekarang ini?
Apakah njenengan tdk pernah tanya kepada orang yg mengaku pernah bertemu dan melihat Yesus mas?

Sepertinya pertanyaan anda cuma ngeyel dan ngga focus mas.

Saran saya, berangkat sholat Jumatan dulu deh, nanti kita lanjutin lagi

striker wrote:

Lha cara baca yg benar itu bagaimana mas?
bukankah kalau hanya tuk membedakan antara wanita dan laki2 bisa dengan cara berpakaiannya?
Kalau jaman dulu jazirah Arab dan Israel banyak yg memakai tutup kepala, bagaimana mengetahui dengan melihat rambutnya?
kalau hanya tuk mebedakan antara laki2 dan perempuan, apakah ayat tersebut sdh tdk berlaku tuk sekarang dimana banyak laki2 yg rambutnya lebih panjang dari wanita.

maksudnya laki2 yang berambut panjang kayak cewek itu kurang patut.
laki2 yang berdandan seperti wanita juga kurang pantas.
laki2 yang bertingkah kayak wanita juga kurang pantas.
walaupun itu mungkin adalah sebuah trend dimasa itu, sebaiknya dipilih yang mana yang baik dan mana yang kurang baik.
lihat ayat ke-16 :
Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.
dan ayat itu masih berlaku kok sampai sekarang, tentu saja gak diartikan mentah2 seperti yang anda artikan.
jadi bukan cuma terfokus sama masalah rambut nya, itu cuma hal yang dituliskan Paulus untuk menasihati jemaat di korintus dan memberi tahu tentang ini :
1 Korintus 11:3
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

kalau ayat yang ke-8 itu => Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki
tentunya anda gak lupa kalau Siti Hawa berasal darimana ? :)

Quote :

-Kalau kemungkinan bertemu Yesus, ya mungkin saja karena banyak yg mengaku demikian, tapi yg menjaid pertanyaan saya apakah yg mereka lihat itu sama dengan apa yg dilukiskan sekarang ini?
Apakah njenengan tdk pernah tanya kepada orang yg mengaku pernah bertemu dan melihat Yesus mas?

buat saya itu gak penting, karena adalah pengalaman pribadi mereka.
selama pengalaman pribadi mereka itu berguna untuk pertumbuhan iman sih gak masalah. :)

striker wrote:

Kalau kemungkinan bertemu Yesus, ya mungkin saja karena banyak yg mengaku demikian, tapi yg menjaid pertanyaan saya apakah yg mereka lihat itu sama dengan apa yg dilukiskan sekarang ini?
Apakah njenengan tdk pernah tanya kepada orang yg mengaku pernah bertemu dan melihat Yesus mas?

Saya sendiri belum pernah bertemu Yesus dalam artian melihat lewat mata, tetapi saya sedang belajar mengenal Yesus dalam pribadiNya, ajaranNya, serta mengamini janji-janjiNya.. Mengenai wajah, ciri fisik, apalagi potongan rambut bukanlah hal yang masalah bagi umat Kristen.
Kalau bagi mas striker bagaimana, apakah mengenal wajah dan ciri fisik sangat penting, selain dari mengenal pribadi dan ajaran sosok tersebut ?


Salam