Purgatory (api penyucian)

jadi penjahat yang disamping Yesus itu masuk purgatory atw tidak berdasarkan kesalahan2 yang pernah dilakukan ?
ditebus mungkin sudah, tapi belum disucikan (?) kan ?

Quote :

jadi penjahat yang disamping Yesus itu masuk purgatory atw tidak berdasarkan kesalahan2 yang pernah dilakukan ?
ditebus mungkin sudah, tapi belum disucikan (?) kan ?

Pengulangan pertanyaan? Bukankah anda bisa membacanya dari penjelasan saya di atas bro?

bruce wrote:

Saran saya, perbaiki cara anda diskusi, karena kebetulan anda adalah moderator, coba baca lagi post anda, apakah anda berkata kt dengan otak dan hati? Thanks (Mau dianggap sebagai teguran halus boleh, dinggap keras silahkan, karena saya serius.)

Kok jadi panas om ?
Jika saya dianggap salah dalam berdiskusi, tlg diberi tanda saja, mana kalimat sy yg dianggap salah. Tidak perlu bertanya apakah saya menggunakan otak atau tidak.

Jika om memberi contoh Musa, maka saya bilang itu betul (saya juga setuju).

Musa bersalah. Kesalahannya diampuni, tapi ia harus menanggung akibat bahwa ia tidak boleh masuk ke kanaan. Tidak ada yg salah dgn itu.

Saya merampok. Saya bertobat, diampuni Tuhan, tapi saya harus harus menanggung akibatnya yaitu dipenjara misalnya. Tidak ada yg salah dgn itu. Saya pun setuju.

Yg jadi masalah kan bahwa ternyata akibat dari perbuatan itu "tidak sempat" diberikan Tuhan kpd yg bersangkutan krn yg bersangkutan keburu mati.

Maka dari itu saya tanya, ada nggak contohnya ??

bruce wrote:

Ayat ini menyatakan bahwa beberapa jenis dosa dapat diampuni di dunia (kapan ?) yang akan datang. Jika seseorang meninggal dan pergi ke neraka, sedikitpun dosa mereka tidak akan diampuni. Tidak ada dosa yang dapat dihapuskan di surga, karena tidak ada yang tidak suci yang dapat masuk. Karenanya, satu-satunya penjelasan logis adalah adanya tempat ketiga dimana dosa masih dapat diampuni. Gereja Katholik menamakan tempat ini Api Penyucian (purgatory).

Masih adakah pengampunan dosa yg diberikan kpd seseorang setelah ia mati ?


Rupanya anda bukan bertujuan diskusi dengan baik, jika anda tidak bisa membaca dengan benar, saran saya justru anda belajar membaca dengan bahasa yang benar sebeum komen di forum, bisa dipahami?

[/quote]
Baca kalimat om yg saya bold dan besarkan, apakah saya salah bertanya seperti itu ?

Apakah masih ada yang mau ditanyakan mengenai purgatory? Jika tidak ada pertanyaan lagi, akan saya close dan dianggap sudah mengerti (tidak perlu percaya!)

leonardo wrote:

Di logika aja bro....djo...kalau ada dosa yang tidak dapat diampuni di dunia yang akan datang dimanakah tempatnya...

Kalau ada dosa yg tidak dapat diampuni saat seseorang mati, maka neraka lah tempatnya.

Ini saya jg berusaha keras menggunakan logika bro Leo....

Saat mati, kita telah mengakhiri pertandingan yg diwajibkan bagi kita. Sudah finish. Sudah tidak ada lagi hitung2an dosa yg sudah dibayar dan belum dibayar saat hidup.

leonardo wrote:

Di sorga ...orang sudah bersih semua tidak ada sesuatu yang najis dapat masuk ke tempat yang kudus ...begitu kan bro..

Betul, jadi tidak ada orang yg masih cinta diri dan cinta dunia bisa masuk ke dalam kerajaan Surga, walaupun lewat tempat transit dulu.

leonardo wrote:

Di neraka ...It's over....sudah tidak bisa keluar lagi.

Betul.

leonardo wrote:

Lalu di mana tempat tersebut...tempat selain tempat kudus kekal dan maut kekal...

Hanya ada 2 jalan, hitam dan putih. Tidak ada kurang putih, agak putih, hampir putih....

leonardo wrote:

@Djo,
Jika anda luka dan anda sudah diobati anda juga masih mengalami sakit selama beberapa waktu kan...sampai luka anda tertutup kembali, anda masih merasa perih...kemudian setelah luka mulai mengering ada rasa gatal juga di luka tersebut.

Sama seperti dosa walaupun dosa sudah diampuni Tuhan (diobati) anda juga masih harus menanggung hukman , Musa tidak dapat masuk tanah terjanji, Daud kehilangan anaknya.

Bro, anda mengulang kesalahan yg dilakukan om Bruce.

Saya mengerti itu, dan saya setuju itu.
Yg saya tidak sepakat, adalah kita masih harus menanggung hukuman setelah kita mati, karena Tuhan "tidak sempat" memberikannya semasa kita hidup.

leonardo wrote:

Lalu bagaimana jika anda belum sempat menjalani pemurian di dunia ini (hukuman akibat dosa) ketika kita meninggalkan dunia ini.

Ini yg menjadi pertanyaan saya, bagaimana bisa "belum sempat" ? Apakah ada faktor yg membuat kita belum sempat menjalani pemurnian di dunia ini ? Bukankah kematian jasmani kita jg adlh salah satu hukuman akibat dosa kita ?

leonardo wrote:

Selesai begitu sajakah...adakah dasar ayatnya yang mengatakan hukuman dosa tidak diperlukan lagi ketika kita mati?

kok yang tersirat malah tidak...karena ada ayat mengatakan bahwa kamu tidak akan keluar dari situ sebelum hutang2nya lunas?

Nanti jadi rancu bro..., mana yg "hutang", mana yg "akibat dari hutang".

Karena hutang2 kita telah lunas dibayar Yesus.

leonardo wrote:

Dan bagaimana lagi tentang dasar2 kitab suci yang sudah dituliskan bruce diatas seperti kata Paulus ada yang selamat tetapi masih mendapat kerugian.?

Apakah orang2 di Sorga masih mendapat kerugian?
Dan apakah orang2 di Neraka masih bisa selamat?

Di mana lagi tempat tersebut selamat tapi masih mengalami kerugian ?

btw...yang namanya analogi ndak selalu harus sama kan bro...

leonardo wrote:

Dan bagaimana lagi tentang dasar2 kitab suci yang sudah dituliskan bruce diatas seperti kata Paulus ada yang selamat tetapi masih mendapat kerugian.?

Apakah orang2 di Sorga masih mendapat kerugian?
Dan apakah orang2 di Neraka masih bisa selamat?

Di mana lagi tempat tersebut selamat tapi masih mengalami kerugian ?

1 Kor 3:13
sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

Apakah bro jg setuju kalo masing-masing orang akan diuji didalam purgatory ?
Bukankah ada orang2 yg langsung masuk ke surga tanpa melewati purgatory terlebih dahulu ?

leonardo wrote:

btw...yang namanya analogi ndak selalu harus sama kan bro...

Betul, tapi kebetulan "ketidak samaan" dalam analogi tsb yg menjadi sumber permasalahannya. :)

Quote :

Bro, anda mengulang kesalahan yg dilakukan om Bruce.

Saya mengerti itu, dan saya setuju itu.
Yg saya tidak sepakat, adalah kita masih harus menanggung hukuman setelah kita mati, karena Tuhan "tidak sempat" memberikannya semasa kita hidup.

Tolong baca lagi post saya ini :

Quote :

Matius 12:32 : Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.

Ayat ini menyatakan bahwa beberapa jenis dosa dapat diampuni di dunia (kapan ?) yang akan datang. Jika seseorang meninggal dan pergi ke neraka, sedikitpun dosa mereka tidak akan diampuni. Tidak ada dosa yang dapat dihapuskan di surga, karena tidak ada yang tidak suci yang dapat masuk. Karenanya, satu-satunya penjelasan logis adalah adanya tempat ketiga dimana dosa masih dapat diampuni. Gereja Katholik menamakan tempat ini Api Penyucian (purgatory).

Masa ngga ngerti juga sih bro? Kalau ngga ngerti juga ya sudah deh, anggap saja karena anda bukan Katolik, sehingga hal seperti ini ngga ngerti juga. Karena dilanjutkan juga sepertinya percuma, karena seolah anda memang harus menolak purgatory, karena dengan menerimanya (walau dalam diskusi tidak ada keharusan anda menerima) atau sedikit saja mengerti, seolah akan berakibat anda menolak iman protestan anda. Jadi seperti juga ke umat tetangga, saya katakan laakum dinukum waliyadien.

LOCK