Ragam Pengajaran

bruce wrote:

Ya itu, om, cuma sorak sorak aja di luar, gak ikut masuk ke dalam, he he he.

 Memang apa bedanya GMB

nih ...

 24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
 25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
 26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
 27 Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."

 (Num 6:24-1 ITB)


Yang penting bukan tempatnya, tetapi Allah berkenan memandang wajahNya kepada kita

Saya koq tidak bisa membayangkan kalau kita, sebaik atau selurus apapun kita, kelak di sorga mendapat penghargaan yang sama dengan para martir yang rela memberikan seluruh harta dan jiwanya untuk mempertahankan imannya, om.

bruce wrote:

Saya koq tidak bisa membayangkan kalau kita, sebaik atau selurus apapun kita, kelak di sorga mendapat penghargaan yang sama dengan para martir yang rela memberikan seluruh harta dan jiwanya untuk mempertahankan imannya, om.

Nanti kalo saya duluan, saya akan spesial datang memberi kabar kepada GMB

Manusia yang sudah meninggal konon tidak bisa lagi berkomunikasi dengan yang masih hidup om.
Tetapi kalau sekarang di sana sudah terpasang internet, anda bisa coba masuk ke forum LTB.

bruce wrote:

Manusia yang sudah meninggal konon tidak bisa lagi berkomunikasi dengan yang masih hidup om.
Tetapi kalau sekarang di sana sudah terpasang internet, anda bisa coba masuk ke forum LTB.

 Ga...
Nanti saya datang dalam bentuk  yang seram2

cinzano wrote:

bruce wrote:

Manusia yang sudah meninggal konon tidak bisa lagi berkomunikasi dengan yang masih hidup om.
Tetapi kalau sekarang di sana sudah terpasang internet, anda bisa coba masuk ke forum LTB.

 Ga...
Nanti saya datang dalam bentuk  yang seram2

 
Waaah, sepertinya sia sia, om.
Saya tidak takut pada hantua hantuan, apalagi kalau wujudnya cantk, he he he

bruce wrote:

 
Waaah, sepertinya sia sia, om.
Saya tidak takut pada hantua hantuan, apalagi kalau wujudnya cantk, he he he

 Saya datang dalam bentuk yang 'SERAM SERAM'


hehehehee

Seram + Pangan = SeramPangan.

Bah, preman bertampang seram pun saya kunyah kunyah, apalagi yang berbentuk hantu tak bergigi, he he he he.

bruce wrote:

Bah, preman bertampang seram pun saya kunyah kunyah, apalagi yang berbentuk hantu tak bergigi, he he he he.

Hantunya tak bergigi karena giginya sudah dipipil oleh Cinzan bagaikan memipil jagung.

Husada wrote:

bruce wrote:

Bah, preman bertampang seram pun saya kunyah kunyah, apalagi yang berbentuk hantu tak bergigi, he he he he.

Hantunya tak bergigi karena giginya sudah dipipil oleh Cinzan bagaikan memipil jagung.

 Ha ha ha ha, dari kecil dulu yang membuat saya tak takut hantu adalah logika sederhana, om :

Apa yang ditakuti manusia terhadap hantu? Takut dicekik atau digigit sampai mati? Nah kalau sudah mati berarti bisa membalas kan? Cekik dan gigit lagi si hantu itu. He he he he.

Kalau cuma menakut nakuti, maka berarti tidak ada yang perlu ditakuti. Kan menonton film seram pun sama, hanya tontonon yang tidak membuat takut. He he he he.

Memang susah otak ini untuk diajak berpikir soal mistis, maunya nolak terus, udah bawaan sih.

bruce wrote:

Husada wrote:

bruce wrote:

Bah, preman bertampang seram pun saya kunyah kunyah, apalagi yang berbentuk hantu tak bergigi, he he he he.

Hantunya tak bergigi karena giginya sudah dipipil oleh Cinzan bagaikan memipil jagung.

 Ha ha ha ha, dari kecil dulu yang membuat saya tak takut hantu adalah logika sederhana, om :

Apa yang ditakuti manusia terhadap hantu? Takut dicekik atau digigit sampai mati? Nah kalau sudah mati berarti bisa membalas kan? Cekik dan gigit lagi si hantu itu. He he he he.

Kalau cuma menakut nakuti, maka berarti tidak ada yang perlu ditakuti. Kan menonton film seram pun sama, hanya tontonon yang tidak membuat takut. He he he he.

Memang susah otak ini untuk diajak berpikir soal mistis, maunya nolak terus, udah bawaan sih.

Gimana yah,

Karena sering di proyek, terkadang ada tempat2 tertentu menimbulkan aura seram

Setelah ditanya2, memang ada apa2nya.

Tempat lokasi bunuh diri lah, yang tinggal disana sebagian besar tidak waras lah dst

Quote :

Gimana yah,

Karena sering di proyek, terkadang ada tempat2 tertentu menimbulkan aura seram

Setelah ditanya2, memang ada apa2nya.

Tempat lokasi bunuh diri lah, yang tinggal disana sebagian besar tidak waras lah dst

Perkuat iman, pertajam logika, om.


Kalau benar setan itu ada, maka pastilah Tuhan dan malaikat itu ada.
Maka tidak perlu takut, karena Tuhan Mahakuasa dan Malaikat sangat berkuasa.

bruce wrote:

Quote :

Gimana yah,

Karena sering di proyek, terkadang ada tempat2 tertentu menimbulkan aura seram

Setelah ditanya2, memang ada apa2nya.

Tempat lokasi bunuh diri lah, yang tinggal disana sebagian besar tidak waras lah dst

Perkuat iman, pertajam logika, om.


Kalau benar setan itu ada, maka pastilah Tuhan dan malaikat itu ada.
Maka tidak perlu takut, karena Tuhan Mahakuasa dan Malaikat sangat berkuasa.

 Bagaimanakah kita dapat mempertajam logika ?

cinzano wrote:

bruce wrote:

Quote :

Gimana yah,

Karena sering di proyek, terkadang ada tempat2 tertentu menimbulkan aura seram

Setelah ditanya2, memang ada apa2nya.

Tempat lokasi bunuh diri lah, yang tinggal disana sebagian besar tidak waras lah dst

Perkuat iman, pertajam logika, om.


Kalau benar setan itu ada, maka pastilah Tuhan dan malaikat itu ada.
Maka tidak perlu takut, karena Tuhan Mahakuasa dan Malaikat sangat berkuasa.

 Bagaimanakah kita dapat mempertajam logika ?

Lhoh, kan sudah saya beri contoh logika di atas :

Kalau benar setan itu ada, maka pastilah Tuhan dan malaikat itu ada.
Maka tidak perlu takut, karena Tuhan Mahakuasa dan Malaikat sangat berkuasa.

bruce wrote:

Lhoh, kan sudah saya beri contoh logika di atas :

Kalau benar setan itu ada, maka pastilah Tuhan dan malaikat itu ada.
Maka tidak perlu takut, karena Tuhan Mahakuasa dan Malaikat sangat berkuasa.

 Setan berasal dari malaikat

Kalo memang malaikat berkuasa, sama juga dong setan berkuasa.

cinzano wrote:

bruce wrote:

Lhoh, kan sudah saya beri contoh logika di atas :

Kalau benar setan itu ada, maka pastilah Tuhan dan malaikat itu ada.
Maka tidak perlu takut, karena Tuhan Mahakuasa dan Malaikat sangat berkuasa.

 Setan berasal dari malaikat

Kalo memang malaikat berkuasa, sama juga dong setan berkuasa.

Setan berasal dari salah satu Malaikat terkuat, om, itu betul.
Tetapi siapa dulu dong Boss nya?

bruce wrote:

Ha ha ha ha, dari kecil dulu yang membuat saya tak takut hantu adalah logika sederhana, om :

Apa yang ditakuti manusia terhadap hantu? Takut dicekik atau digigit sampai mati? Nah kalau sudah mati berarti bisa membalas kan? Cekik dan gigit lagi si hantu itu. He he he he.

Kalau cuma menakut nakuti, maka berarti tidak ada yang perlu ditakuti. Kan menonton film seram pun sama, hanya tontonon yang tidak membuat takut. He he he he.

Memang susah otak ini untuk diajak berpikir soal mistis, maunya nolak terus, udah bawaan sih.

Saya berlogika begini:
Hantu, adalah bentuk roh yang menyimpang dari yang Allah kehendaki.
Sementara saya, punya fisik dan punya roh.
Berarti, saya menang di fisik.
Hantu hanya roh, saya roh + fisik.
Maka, hantu blaupun nggak saya takuti.

Tentang tempat-tempat ato bangunan-bangunan yang diissukan ada 'penghuni'-nya, dulu, sering saya dengar ketika banyak terlibat dengan urusan hutan. Dengan bermodalkan logika seperti tadi itu, teman-teman sering heran, dimana mereka takut tempat gelap, takut tempat sunyi, sementara saya cuek saja.

Husada wrote:

bruce wrote:

Ha ha ha ha, dari kecil dulu yang membuat saya tak takut hantu adalah logika sederhana, om :

Apa yang ditakuti manusia terhadap hantu? Takut dicekik atau digigit sampai mati? Nah kalau sudah mati berarti bisa membalas kan? Cekik dan gigit lagi si hantu itu. He he he he.

Kalau cuma menakut nakuti, maka berarti tidak ada yang perlu ditakuti. Kan menonton film seram pun sama, hanya tontonon yang tidak membuat takut. He he he he.

Memang susah otak ini untuk diajak berpikir soal mistis, maunya nolak terus, udah bawaan sih.

Saya berlogika begini:
Hantu, adalah bentuk roh yang menyimpang dari yang Allah kehendaki.
Sementara saya, punya fisik dan punya roh.
Berarti, saya menang di fisik.
Hantu hanya roh, saya roh + fisik.
Maka, hantu blaupun nggak saya takuti.

Tentang tempat-tempat ato bangunan-bangunan yang diissukan ada 'penghuni'-nya, dulu, sering saya dengar ketika banyak terlibat dengan urusan hutan. Dengan bermodalkan logika seperti tadi itu, teman-teman sering heran, dimana mereka takut tempat gelap, takut tempat sunyi, sementara saya cuek saja.

 
Dan biasanya, ini dari pengalaman nyata, yang gak mudah takut justru tidak pernah mengalami hal hal serupa penampakan.

Jadi, saya koq lebih cenderung menggolongkan penampakan itu pada masalah halusinasi yang tercipta karena ketakutan dalam pikiran seseorang saja. Kalao beberapa orang sekaligus, bagaimana? Bisa dipastikan rombongan yang dapat penampakan itu adalah rombongan yang memang sudah ketakutan.

He he he he

Betul. Saya sependapat.

Jadi, mari kita tolak setan dengan seluruh ajakannya yang menyesatkan.

  

cinzano wrote:

siip wrote:

Panggilan Tuhan

Ams 29:18 (Amp)
Where there is no vision, the people perish; but he who keeps the law --blessed is he.

Pernahkah Anda bertemu dengan orang yg sharing bahwa hidupnya itu-itu saja?
Bangun pagi, mandi, berangkat kerja, sibuk di kantor, makan siang, lanjut sibuk lagi, tekanan memenuhi target, pulang kerja, mandi, tidur dan berulang lagi dari awal.

Saya pernah bertemu dg seseorang yg sharing demikian pada saya dan orang itu merasa hidupnya sangat membosankan.
Memang setiap hari ada tantangan baru di kantor, ada situasi yg variatif di tempat kerja, tetapi siklus rutinitas itu membosankannya dan ia seperti merasa dikelilingi oleh kabut yg membuatnya mudah mengeluh.

Fenomena ini tidak lepas dari pengamatan Salomo yang bijak, yang mana ia tuangkan dalam Kitab Pengkotbah.

Pkh 1:5-8
Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.
Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.
Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu.
Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.

Ketika seseorang mengalami hal-hal yg konstan dalam jangka panjang, maka ia pasti akan merasa jemu.

Nah, mungkin ada diantara Anda yang spontan berkata dalam hati :
'Seandainya saya bisa bersenang-senang dengan banyak uang, bepergian kemanapun saya suka berdampingan dengan orang yang saya sayangi, makan apapun yang saya mau, lihat apapun yang saya inginkan, maka saya tidak akan pernah jemu.'

Benarkah demikian?

Kebetulan Salomo yang bijak pun sudah pernah mencobanya dan Anda bisa yakin bahwa ia telah mencoba semuanya, karena hartanya berlimpah ruah.

Pkh 2:3-10
Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur, --sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan dengan memperoleh kebebalan, sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.
Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, mendirikan bagiku rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur;
aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan;
aku menggali bagiku kolam-kolam untuk mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda.
Aku membeli budak-budak laki-laki dan perempuan, dan ada budak-budak yang lahir di rumahku; aku mempunyai juga banyak sapi dan kambing domba melebihi siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku.
Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas, harta benda raja-raja dan daerah-daerah. Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita, dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik.
Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku; dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku.
Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.
Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.

Walau Salomo membangun hal-hal megah dan memuaskan diri dengan apapun yang ia senangi, Salomo tetap berkata bahwa itu adalah kesia-siaan.

Pkh 2:1-2
Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia."
Tentang tertawa aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"

Hal-hal yang sifatnya di bawah matahari adalah suatu kesia-siaan.

Menarik sekali bahwa dalam hikmatnya yang luar biasa, Salomo menggunakan istilah 'di bawah matahari'.
Jika segala sesuatu di bawah matahari adalah sia-sia, maka apakah yang tidak sia-sia?

---------

Seorang bijak yang jauh lebih bijaksana dari Salomo mengatakan demikian :

Mat 6:31-33
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Yesus Kristus berkata tentang :
Cari dahulu Kerajaan Allah!

Kerajaan Allah itu berada di atas matahari!

Nas itu tidak hanya berkata tentang kekuatiran, tetapi juga tentang fokus.
Apakah yang menjadi fokus dalam kehidupan kita?
Apakah kita fokus pada perkara di bawah matahari seperti makanan, minuman dan pakaian? Atau bahkan uang?

Salomo telah meraup dan menikmati semuanya itu, tetapi tetap baginya adalah sia-sia.

Ataukah kita fokus pada perkara di atas matahari, yaitu perkara Kerajaan Allah?

Paulus menjabarkan perkataan Kristus dengan gamblang :

Kol 3:1-2
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

---------bersambung---------

 

Dikatakan carilah dahulu Kerajaan Allah.

Konkritnya dalam kehidupan sehari2 seperti apa teman2

Spt apa yaaa?
Kl pngalaman saya, pd saat kita brada di sbuah tempat (kerja/usaha/apapun) kita brusaha mcari tau apa yg Tuhan ingin kita lakukan di tempat itu dan apa yg bisa kita lakukan utk Tuhan di tempat itu.

Quote :

Spt apa yaaa?
Kl pngalaman saya, pd saat kita brada di sbuah tempat (kerja/usaha/apapun) kita brusaha mcari tau apa yg Tuhan ingin kita lakukan di tempat itu dan apa yg bisa kita lakukan utk Tuhan di tempat itu.

Memang benar, ternyata kita lebih mudah berteori dibanding menerapkannya dalam kehidupan sehari hari, ya.


 

bruce wrote:

Quote :

Spt apa yaaa?
Kl pngalaman saya, pd saat kita brada di sbuah tempat (kerja/usaha/apapun) kita brusaha mcari tau apa yg Tuhan ingin kita lakukan di tempat itu dan apa yg bisa kita lakukan utk Tuhan di tempat itu.

Memang benar, ternyata kita lebih mudah berteori dibanding menerapkannya dalam kehidupan sehari hari, ya.


 

Allah menyapa diri kita melalui Alkitab.
Jadi dengan membaca Alkitab, kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari2.

bruce wrote:

Quote :

Spt apa yaaa?
Kl pngalaman saya, pd saat kita brada di sbuah tempat (kerja/usaha/apapun) kita brusaha mcari tau apa yg Tuhan ingin kita lakukan di tempat itu dan apa yg bisa kita lakukan utk Tuhan di tempat itu.

Memang benar, ternyata kita lebih mudah berteori dibanding menerapkannya dalam kehidupan sehari hari, ya.


 

Itu sih sudah pasti.
Jwbn atas ptanyaan Cin itu emang harus pngalaman shari-hari bserta sgala pgumulannya.

Saya dulu punya crita mnarik...

Di prusahaan saya yg kedua, bos saya itu Katolik tp juga percaya klenik.
Jd bagi dia itu apa aja oke asal rejeki tetep masuk.
Nah pd suatu waktu, bos saya itu minta saya buka pintu kantor slama bbrp jam pd hari libur nasional.
Dia ga bilang alasannya scr gamblang, tp saya tau itu supaya 'feng' bisa ngalir masuk ke dalam kantor biar rejeki lancar.
Krn saya dipercayakan kunci kantor, maka sayalah yg supervisi proses itu.

Sbnrnya saya keberatan mlakukan itu, tp krn udh ditugaskan ya saya lakukan saja scr profesional.
Sambil buka pintu kantor dan nunggu, saya doa dalam hati...'duh kenapa ya musti pake acara bgituan. Ini kan malah mancing kuasa gelap utk ngobok-ngobok kantor ini.'
Kmdn Tuhan menginspirasikan kpd saya : Lho ini ksempatanmu utk mdoakan kantor krn kamu lagi sendirian.
Ya udah maka saya naik turun dan kelilingi lantai per lantai sambil berdoa.
Pd saat saya hampir slesai, Tuhan katakan pd saya bhw bos tertinggi dan seorang manager (Tuhan infokan siapa dia) kelak akan digeser dari jabatannya akibat perlakukan mreka yg kurang fair kpd karyawan.
Saya pegang perkataan itu dalam hati.

Ga lama stelah itu, terjadi friksi di kalangan atas. Tjd pemberontakan para manajer thd bos.
Hasilnya, seorang manager (yg Tuhan sudah infokan) dberhentikan, pemberontakan digagalkan. Tp owner juga mmasukkan anaknya mjabat sbg direktur under si bos itu.
Kira-kira 1 tahun stelah saya resign, saya dpt info bhw si bos memang sudah out dgantikan oleh anaknya owner itu.

Nah, pd saat pmberontakan itu, saya manfaatkan ksempatan utk mbuat kebijakan mnaikkan tunjangan transport dan makan karyawan serta menggolkan sistem reimbursement utk rawat inap dan rawat jalan (maklum bos sdg kalut shg butuh dukungan karyawan).

Pd saat saya mngundurkan diri, seorang driver yg agama seberang dan dianggap sbg karyawan yg ter-soleh dari agama seberang mdatangi saya dan bkata :
'Kl sama org lain, kami ngga percaya. Tp kl saya bapak (saya muda tp dpanggil bapak), kami percaya bhw bapak bisa mbawa ksejahteraan'.

Pas dia ngomong itu, saya tau bhw ini smua sudah dalam pngaturan Tuhan bagi kantor itu.

----------

Walau memang tidak bombastis dlm artian smua karyawan dsana jd pcaya Kristus, tp saya pernah mrasakan jd alat Tuhan utk mbawa perbaikan ksejahteraan bagi kantor dimana saya bekerja. Saya tau bhw Tuhan peduli dan Ia punya rencana dan Ia mencari orang yg bisa bkerja bsamaNya utk mbawa pemulihan.

Mungkin itu pngalaman saya.

Nah, apakah ktika kita brada di suatu tempat kita ada mmikirkan apa yg Tuhan mau kerjakan bagi tempat itu?