1 Tawarikh 13:9

6 Lalu Daud dan segenap orang Israel berangkat ke Baala, ke Kiryat-Yearim, yang termasuk wilayah Yehuda, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN yang bertakhta di atas kerubim.
7 Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru dari rumah Abinadab, sedang Uza dan Ahyo mengantarkan kereta itu.
8 Daud dan seluruh orang Israel menari-nari di hadapan Allah dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, ceracap dan nafiri.
9 Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Kidon, maka Uza mengulurkan tangannya memegang tabut itu, karena lembu-lembu itu tergelincir.
10 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Ia membunuh dia oleh karena Uza telah mengulurkan tangannya kepada tabut itu; ia mati di sana di hadapan Allah.
11 Daud menjadi marah, karena TUHAN telah menyambar Uza demikian hebatnya; maka tempat itu disebut orang Peres-Uza sampai sekarang.
12 Pada waktu itu Daud menjadi takut kepada Allah, lalu katanya: "Bagaimanakah aku dapat membawa tabut Allah itu ke tempatku?"
13 Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu.
14 Tiga bulan lamanya tabut Allah itu tinggal pada keluarga Obed-Edom di rumahnya dan TUHAN memberkati keluarga Obed-Edom dan segala yang dipunyainya.
(1Ch 13:6-14 ITB)

@ Teman2 semua.

Mengapa niat baik Uza ditolak oleh Tuhan.
Bukankah Uza berniat baik menahan tabut Allah, dikarenakan hendak jatuh karena lembu2 tergelincir ??


Thanks sharingnya :bball:

Yaa ampunnn.

Salah tempat.

Sorry Mod........bisa dibantu dipindah kan ke tanya jawab ayat Alkitab ?


Thanks

Di sini, bro?

bruce wrote:

Di sini, bro?

Thanks Mod

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai LTBers sekalian.

cinzano wrote:

@ Teman2 semua.
Mengapa niat baik Uza ditolak oleh Tuhan.
Bukankah Uza berniat baik menahan tabut Allah, dikarenakan hendak jatuh karena lembu2 tergelincir ??
Thanks sharingnya :bball:

Wadduh, maaf nih Cinzan. Sebenarnya, perbekalan perenungan Alkitab yang saya miliki tidak begitu dapat dibanggakan. Tetapi, sungguh tertarik memberi pendapat pada kutipan dan pertanyaanmu.

Dalam peristiwa itu, kalau kita tarik ke diri kita, andaikan kita adalah Uza, sungguh manusiawi sikap itu, yaitu "Mencoba menghentikan ketergelinciran Tabut Allah mengikuti ketergelinciran lembu penarik kereta tempat Tabut Allah diletakkan". Pada saat seperti itu, Uza, tanpa sadar merasa mampu 'mengamankan' Tabut Allah. Pertanyaannya, benarkah perasaan seperti itu? Benarkah seorang manusia mampu 'menyelamatkan' Tabut Allah?

Sungguh, jawabannya secara verbal tidak kita (saya) ketahui. Tetapi, dari peristiwa itu, dimana Allah menyentakkan Uza, rasanya tidak berlebihan kalau jawabannya kita duga-duga, bahwa seorang manusia sungguh tidak dapat membantu menyelamatkan Allah, atau dengan kata lain, Allah tidak memerlukan bantuan dari manusia. Malangnya, Uza dengan niat baiknya tidak menyadari itu, maka secara spontan Uza 'ingin menyelamatkan' Tabut Allah. Disentakkan dan mati.

Bila kita tarik ke kehidupan sehari-hari, maka tidak berlebihan juga kita mndiskreditkan para pihak yang merasa mampu dan perlu membela Allah. Mungkin, perasaan pihak itu sama seperti perasaan Uza yang ingin 'menyelamatkan' Tabut Allah.

Damai, damai, damai.

Husada wrote:

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai LTBers sekalian.

cinzano wrote:

@ Teman2 semua.
Mengapa niat baik Uza ditolak oleh Tuhan.
Bukankah Uza berniat baik menahan tabut Allah, dikarenakan hendak jatuh karena lembu2 tergelincir ??
Thanks sharingnya :bball:

Wadduh, maaf nih Cinzan. Sebenarnya, perbekalan perenungan Alkitab yang saya miliki tidak begitu dapat dibanggakan. Tetapi, sungguh tertarik memberi pendapat pada kutipan dan pertanyaanmu.

Dalam peristiwa itu, kalau kita tarik ke diri kita, andaikan kita adalah Uza, sungguh manusiawi sikap itu, yaitu "Mencoba menghentikan ketergelinciran Tabut Allah mengikuti ketergelinciran lembu penarik kereta tempat Tabut Allah diletakkan". Pada saat seperti itu, Uza, tanpa sadar merasa mampu 'mengamankan' Tabut Allah. Pertanyaannya, benarkah perasaan seperti itu? Benarkah seorang manusia mampu 'menyelamatkan' Tabut Allah?

Sungguh, jawabannya secara verbal tidak kita (saya) ketahui. Tetapi, dari peristiwa itu, dimana Allah menyentakkan Uza, rasanya tidak berlebihan kalau jawabannya kita duga-duga, bahwa seorang manusia sungguh tidak dapat membantu menyelamatkan Allah, atau dengan kata lain, Allah tidak memerlukan bantuan dari manusia. Malangnya, Uza dengan niat baiknya tidak menyadari itu, maka secara spontan Uza 'ingin menyelamatkan' Tabut Allah. Disentakkan dan mati.

Bila kita tarik ke kehidupan sehari-hari, maka tidak berlebihan juga kita mndiskreditkan para pihak yang merasa mampu dan perlu membela Allah. Mungkin, perasaan pihak itu sama seperti perasaan Uza yang ingin 'menyelamatkan' Tabut Allah.

Damai, damai, damai.

Bunda Maria = Tabut Allah Perjanjian Baru.
Berarti bila ada pihak2 yang "menyerang" dengan cara apapun.........kalo saya bereaksi.... malahan salah dong Mod ???

cinzano wrote:

Bunda Maria = Tabut Allah Perjanjian Baru.
Berarti bila ada pihak2 yang "menyerang" dengan cara apapun.........kalo saya bereaksi.... malahan salah dong Mod ???

Mantap. Apa tidak terlalu melebar? Pada kutipan Sinzan itu, Tabut Allah yang digunakan oleh Yahudi sebagai tempat penyimpanan loh batu 10 Perintah Allah, bukan? Pun kalau keimanan Kristiani mempersamakan Bunda Maria dengan Tabut Perjanjian Baru, apakah memang demikian?

Saya kira, reaksi terhadap "penyerangan" terhadap Tabut Perjanjian Baru, sepanjang diberikan sebatas porsi yang pas, tidak salah. Sama dengan pada perjalanan Sang Juru Selamat dari halaman pengadilan sampai ke bukit Golgota, bahkan perempuan Yerusalem yang menagis untuk menunjukkan empatipun dikatakan Jesus Kristus, "Tangisilah dirimu, dan anak-anakmu", gitu.

Tentang "penyerangan" kepada Tabut Perjanjian Baru, saya kira tidak akan dilakukan secara fisik, meskipun secara sporadis masih mungkin terjadi. Lha, menurut saya, bila benar-benar diserang, sekali lagi diserang, adalah pantas dilakukan pembelaan. Tetapi kalau tanpa angin, tanpa guncangan, Tabut Perjanjian Baru itu tampak akan rubuh, saya kira, tidak perlu bereaksi. Eh, tapi ngomong-ngomong, di mana sekarang Tabut Perjanjian Baru itu? Jika 'benda'nya saja sudah tidak di bumi, apa perlu kita bahas berkepanjangan?

Damai, damai, damai.

BTT.

Allah Perjanjian Lama kelihatannya demikian keras.
Sedangkan Allah Perjanjian Baru sedemikian besar cinta kasihNya.

Ada teori yang mengatakan mengapa dipilih Bangsa Israel di Timur Tengah.
Karena bangsa2 di Timur Tengah pada jaman baehula terkenal kejam.
Bila menang perang, maka yang kalah perang dihabisi sampai anak2 kecil dan ternak2nya.

Sehingga dipilih bangsa Israel.
Karena pada jaman dahulu kala sangat kejam maka diperlukan didikan yang keras pula.
Sehingga ini merupakan proses dari bangsa yang kejam menjadi bangsa yang baik.
Demikian pula metode pengajarannya, dari keras................lama2 penuh cinta kasih.

Setuju enggak teman2 dengan teori diatas ?
Yang jelas bukan dari Scriptura


:bball:

Saya cenderung berpendapat, bahwa Tuhan menerapkan kepada yang bandel diberi tindakan keras, kepada yang lembut diberi tindakan/cara yang lunak.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai LTBers sekalian.

Jika demikian, bahwa pembahasan beralih dari 1 Tawarikh 13:9 kepada Allah Perjanjian Lama kelihatannya demikian keras, sedangkan Allah Perjanjian Baru sedemikian besar cinta kasihNya, maka judul trit sebaiknya diubah.

Saya mengusulkan agar dibuka saja trit baru. Mengingat seolah-olah ada perubahan sifat Allah di jaman PL dengasn jaman PB, adalah menarik juga membahas hal tersebut. Harapannya, dengan demikian maka akan ada persepsi yang sama mengenai sifat Allah itu. Lebih luas, maka pertanyaan-pertanyaan para pihak yang tidak mengimani Jesus Kristus dapat diberikan penjelasan, dan Kabar Injil tidak hanya didengar melainkan diterima dan diimani oleh banyak kalangan.

Damai, damai, damai.

4:1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
4:2 "Hitunglah jumlah bani Kehat sebagai suatu golongan tersendiri di antara bani Lewi, menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka.
4:3 Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.
4:4 Pekerjaan jabatan orang Kehat di Kemah Pertemuan ialah mengurus barang-barang yang maha kudus.
4:5 Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum.
4:6 Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba, dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu.
4:7 Lagipula di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua, dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya.
4:8 Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung meja itu.
4:9 Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu.
4:10 Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba dan meletakkannya di atas usungan.
4:11 Di atas mezbah dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
4:12 Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di atas usungan.
4:13 Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu, lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya,
4:14 sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk mengurusnya, yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
4:15 Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu; tetapi janganlah mereka kena kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati. Jadi itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat.
(juga lih. 2Sam 6:1-8; bd. 1Taw 15:2,13,15; lih. Kel 25:12-15)

Apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan, harus ditaati :)

St Yopi wrote:

4:1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
4:2 "Hitunglah jumlah bani Kehat sebagai suatu golongan tersendiri di antara bani Lewi, menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka.
4:3 Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.
4:4 Pekerjaan jabatan orang Kehat di Kemah Pertemuan ialah mengurus barang-barang yang maha kudus.
4:5 Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum.
4:6 Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba, dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu.
4:7 Lagipula di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua, dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya.
4:8 Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung meja itu.
4:9 Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu.
4:10 Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba dan meletakkannya di atas usungan.
4:11 Di atas mezbah dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
4:12 Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di atas usungan.
4:13 Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu, lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya,
4:14 sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk mengurusnya, yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
4:15 Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu; tetapi janganlah mereka kena kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati. Jadi itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat.
(juga lih. 2Sam 6:1-8; bd. 1Taw 15:2,13,15; lih. Kel 25:12-15)

Apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan, harus ditaati :)

Ternyata kalo melanggar ... mati beneran ya Min.
Jadi pas lembunya tergelincir, mending dibiarkan saja.

cinzano wrote:

St Yopi wrote:

4:1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
4:2 "Hitunglah jumlah bani Kehat sebagai suatu golongan tersendiri di antara bani Lewi, menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka.
4:3 Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.
4:4 Pekerjaan jabatan orang Kehat di Kemah Pertemuan ialah mengurus barang-barang yang maha kudus.
4:5 Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum.
4:6 Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba, dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu.
4:7 Lagipula di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua, dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya.
4:8 Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung meja itu.
4:9 Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu.
4:10 Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba dan meletakkannya di atas usungan.
4:11 Di atas mezbah dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
4:12 Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di atas usungan.
4:13 Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu, lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya,
4:14 sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk mengurusnya, yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
4:15 Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu; tetapi janganlah mereka kena kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati. Jadi itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat.
(juga lih. 2Sam 6:1-8; bd. 1Taw 15:2,13,15; lih. Kel 25:12-15)
Apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan, harus ditaati :)

Ternyata kalo melanggar ... mati beneran ya Min.
Jadi pas lembunya tergelincir, mending dibiarkan saja.

Tepat sekal bro :)

Okeh, ganti judul pliiiss...

Ato, ganti topik pliiiss...