|
| 21-12-2012 | |
| | Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: 21-12-2012 13th December 2012, 07:28 | |
| - Quote :
- Kiamat 2012, Isu Petaka dari Antariksa
Kamis, 13 Desember 2012 | 06:55 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.]
KOMPAS.com - Untuk meyakinkan adanya kiamat 2012, para penggagas isu meramu berakhirnya periode 13 baktun kalender Perhitungan Panjang Maya dengan berbagai fenomena astronomi. Sejumlah peristiwa antariksa yang lumrah terjadi diolah menjadi kejadian luar biasa yang dikatakan bisa memicu kehancuran Bumi.
Pada 21 Desember, hari yang oleh pencetus isu kiamat dianggap hari akhir, Matahari terletak di rasi Sagittarius. Jauh di belakangnya, ada pusat Galaksi Bimasakti yang memiliki lubang hitam bermassa 4 juta kali massa Matahari.
Kesegarisan Bumi, Matahari, dengan pusat Galaksi ini dituding akan mengoyak Matahari dan anggota Tata Surya lain. Gaya pasang surut dari pusat Galaksi dianggap akan makin besar karena Matahari sedang di bidang Galaksi.
Posisi Matahari yang mengarah ke pusat Bimasakti adalah nyata. Ini adalah peristiwa rutin yang terjadi tiap 21 Desember. Kondisi ini tak berubah, meski Matahari terus berputar mengelilingi pusat Galaksi selama 250 juta tahun. Bukan hal istimewa.
”Arah Bumi ke pusat Galaksi tidak menimbulkan masalah apa-apa. Itu hanya orientasi arah,” kata dosen struktur galaksi Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, M Ikbal Arifyanto, Selasa (4/12/2012).
Dalam astronomi, pusat Bimasakti masih merupakan daerah ”abu-abu”, posisi pastinya belum dapat ditentukan. Pusat Bimasakti diyakini berada di daerah Sagittarius A*. Jika diteropong dalam panjang gelombang visual, wilayah ini hanya daerah gelap, tapi memancarkan gelombang radio sangat kuat.
Lubang hitam memang akan menarik benda-benda dalam batasan jarak tertentu. Matahari berjarak sekitar 30.000 tahun cahaya (285.000 triliun kilometer) dari pusat Bimasakti. Kini, Matahari berumur 5 miliar tahun dan tetap ada di posisinya, tak tersedot lubang hitam.
Matahari juga sedang tidak di bidang Galaksi. Bambang Hidayat dalam ”Kosmophobia 2012: Satu Tilikan Astronomi Menyatakan bahwa Apokaliptika Tidak Akan Terjadi pada Tahun 2012” di jurnal Sosiohumanika Volume 3 Nomor 1 Tahun 2010 menyebut, Matahari pada 21 Desember 2012 berada pada jarak 100 tahun cahaya dari bidang Galaksi. Terakhir, ia melewati bidang itu 3 juta tahun lalu.
Matahari sedang bergerak ke utara (atas piringan Galaksi), menuju titik terjauhnya. Ia akan kembali melintasi bidang Galaksi pada 10 juta tahun mendatang. Kalaupun Matahari ada di bidang Galaksi, dampak gaya pasang surut pusat Galaksi terhadap Matahari hanya sebesar tumbukan nyamuk ke manusia.
Tumbukan
Isu lain yang mengiringi kiamat 2012 adalah tertabraknya Bumi oleh Planet X dan Planet Nibiru, dua planet rekaan.
Ian O’Neil dalam 2012: No Planet X di situs universetoday.com, 25 Mei 2008, menyatakan, Planet X adalah istilah untuk menamai benda langit seukuran planet yang diduga ada. Obyek yang sempat dinamai Planet X antara lain Pluto yang ditemukan pada 1930. Pluto diduga ada karena memicu gangguan orbit Neptunus.
Pencarian Planet X kini lebih diarahkan pada benda-benda seukuran Pluto. Ia diperkirakan ada di Sabuk Kuiper, wilayah Tata Surya setelah Neptunus antara 30-50 Satuan Astronomi (jarak Matahari-Bumi). Selain Pluto, obyek yang ditemukan di daerah ini antara lain Orcus, Quaoar, Eris, dan Sedna.
Istilah Nibiru muncul dalam buku The Twelfth Planet karangan Zecharia Sitchin, 1976, yang dianggap sebagai karangan imajinatif berdasar teks kuno bangsa Sumeria (Irak) 6.000 tahun lalu. Nibiru adalah planet yang dikendarai alien (makhluk asing) Annunaki untuk mengunjungi Bumi. Annunaki memodifikasi primata Bumi jadi manusia guna mengurus Bumi. Ia diramalkan kembali ke Bumi pada 2012 dan mencipta teror.
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) membantah keberadaan dua planet khayali ini. Jika planet itu memang ada dan mendekati Bumi pada 2012, astronom tentu sudah mendeteksi minimal 10 tahun lalu.
”Jika wujud planetnya tak jelas, apa yang harus ditakutkan?” kata peneliti Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Emanuel Sungging Mumpuni, dalam diskusi Himpunan Astronomi Amatir Jakarta, Sabtu (8/12/2012).
Selain dua planet rekaan itu, benda langit lain yang diisukan akan menubruk Bumi adalah asteroid dan komet. Bumi memang rentan tertabrak dua benda ini. Namun, tubrukan besar terakhir tercatat terjadi 65 juta tahun lalu yang diduga menyebabkan dinosaurus punah.
Meskipun ancaman itu nyata, dosen dinamika benda kecil dalam Tata Surya, Astronomi, ITB, Budi Dermawan, mengatakan, manusia siap mengantisipasi. Survei Penjaga Antariksa NASA memantau benda-benda yang berpotensi menumbuk Bumi.
Setidaknya ada tiga asteroid mendekati Bumi, yaitu 4179 Toutatis yang mendekati Bumi pada 12 Desember lalu, 99942 Apophis pada 9 Januari 2013, dan 2012 DA14 pada 15 Februari 2013. Studi orbit asteroid itu menyatakan, tidak ada yang akan menabrak Bumi. ”Mereka hanya melintas dekat Bumi. Ini sudah sering terjadi, ” ujarnya.
Komet lebih jarang mendekati Bumi. Sebagian besar habitat komet ada di awan Oort, daerah terpinggir di Tata Surya yang berbatasan langsung dengan wilayah bintang lain.
Saat Tata Surya berpapasan dengan nebula atau bintang lain, keseimbangan komet bisa terganggu dan terjatuh dalam gravitasi Matahari. Makin mendekati Matahari, penyubliman materi di permukaan komet makin meningkat hingga tampak bercahaya dan berekor.
”Komet biasanya sudah terdeteksi di sekitar Jupiter. Jika ada komet mendekati Bumi, pasti sekarang sudah terdeteksi,” kata Budi. Dari awan Oort ke Jupiter, komet butuh waktu tahunan. Demikian pula dari Jupiter menuju Bumi. Karena itu, isu adanya komet, asteroid, Planet X, maupun Nibiru yang mendekati Bumi dan mengancam keberlangsungan kehidupan dianggap spekulatif.
Sumber :Kompas Cetak Editor :yunan
Ehhhm, jadi kiamat ngga ya? | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: 21-12-2012 13th December 2012, 10:01 | |
|
wkwkwkwkwk Pada demen membahas eskatologis semua nih
:)
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 21-12-2012 13th December 2012, 11:13 | |
| - cinzano wrote:
wkwkwkwkwk Pada demen membahas eskatologis semua nih
:) Saya lagi nunggu ada orang yang percaya banget, dan mau menyerahkan seluruh hartanya kepada saya tanggal 22-12-2012, he he he he. | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: 21-12-2012 13th December 2012, 11:52 | |
| Saya lebih mengkhawatirkan kiamat yg diakibatkan oleh manusia daripada kiamat yang diakibatkan alam. Kalo alam bersifat probabilitas dan lebih kecil kemungkinannya dari akibat yang dilakukan manusia. Contoh : Probabilitas meteor menubruk bumi masih lebih kecil daripada kemungkinan terjadinya perang nuklir [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 21-12-2012 13th December 2012, 12:03 | |
| - cinzano wrote:
Saya lebih mengkhawatirkan kiamat yg diakibatkan oleh manusia daripada kiamat yang diakibatkan alam.
Kalo alam bersifat probabilitas dan lebih kecil kemungkinannya dari akibat yang dilakukan manusia.
Contoh :
Probabilitas meteor menubruk bumi masih lebih kecil daripada kemungkinan terjadinya perang nuklir
[You must be registered and logged in to see this image.] Perang nuklir sepertinya tidak bisa mengakibatkan kiamat deh om. | |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: 21-12-2012 13th December 2012, 13:19 | |
| - bruce wrote:
- cinzano wrote:
Saya lebih mengkhawatirkan kiamat yg diakibatkan oleh manusia daripada kiamat yang diakibatkan alam.
Kalo alam bersifat probabilitas dan lebih kecil kemungkinannya dari akibat yang dilakukan manusia.
Contoh :
Probabilitas meteor menubruk bumi masih lebih kecil daripada kemungkinan terjadinya perang nuklir
[You must be registered and logged in to see this image.] Perang nuklir sepertinya tidak bisa mengakibatkan kiamat deh om.
Bro Cinzano terlalu banyak nonton film-film seperti Armagedon, Terminator :) Film the Book of Eli juga menceritakan kehidupan setelah "kiamat" kecil, tapi lebih berkualitas ... hehe. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 21-12-2012 17th December 2012, 19:59 | |
| - Quote :
- Jangan Omong Kiamat di China!
Penulis : Josephus Primus | Senin, 17 Desember 2012 | 19:02 WIB
KOMPAS.com - Paling tidak 93 warga China mesti masuk bui lantaran omong soal kiamat. Polisi di Provinsi Qinghai, Barat Laut China menangkap mereka demi ketertiban umum. Menurut warta Xinhua pada Senin (17/12/2012), dari jumlah itu 37 orang di antaranya adalah penganut aliran Tuhan Yang Mahakuasa. Menurut polisi, mereka yang dicokok itu menyebarkan informasi terkait penanggalan Suku Maya. Kepada publik mereka mengatakan kalau tiga hari sejak 21 Desember 2012, matahari tak lagi bersinar. "Aliran listrik pun bakal padam total," kata para penganut aliran tersebut.
Tak tanggung-tanggung, informasi soal kiamat itu mereka sebar luaskan dalam bentuk pamflet, cakram digital, buku, dan info-info cetak. "Kami menyita semua publikasi itu," kata pihak kepolisian.
Polisi juga menangkap empat anggota Tuhan Yang Mahakuasa di dekpat perbatasan Mongolia. Polisi mendakwa keempatnya melakukan penghasutan. "Mereka mengatakan hanya yang percaya kepada aliran Tuhan Yang Mahakuasa yang luput dari kiamat," kata polisi lagi.
Berturut-turut, polisi menyebutkan jumlah rinci orang-orang yang juga ditangkap sebagai berikut 34 orang asal Kota Jinjiang di Fujian, 2 dari Sichuan, 7 dari Shaanxi, 5 dari Hubei. "Mereka tertangkap tangan membawa pamflet sekaligus menyebarkan rumor kiamat," imbuh polisi.
Aliran Tuhan Yang Mahakuasa, menurut catatan pemerintah China, didirikan pada 1990 di Provinsi Henan, China Tengah. Aliran itu meminta pengikutnya menyerahkan harta milik mereka bagi kepentingan kelompok.
Editor :Josephus Primus
Sepertinya saya setuju dengan cara pemerintah china, he he he. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 21-12-2012 19th December 2012, 11:37 | |
| Sebuah ulasan yang bagus dan layak baca : - Quote :
- Kosmolog Indonesia Menanggapi Isu Kiamat 2012
Rabu, 19 Desember 2012 | 08:48 WIB
Isu kiamat 2012 juga menjadi pengamatan peneliti kosmologi Indonesia dari Jurusan Astronomi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Premana W. Premadi. Dalam artikel Kompas, 3 Januari 2010, perempuan yang akrab disapa Nana itu menguraikan pandangannya tentang isu tersebut, makna kehidupan serta intelektualitas dan spiritualitas. Berikut artikel yang ditulis oleh wartawan Kompas, Maria Hartiningsih dan Dahono Fitrianto
Benarkan Bumi akan kiamat pada 21/12/2012? Bagaimana menanggapi ramalan bangsa Maya kuno itu? Di mana letak Bumi di dalam alam semesta? Bagaimana hubungan manusia dengan alam semesta?
Dr Premana Wardayanti Premadi (45) adalah sosok yang tepat untuk menjawab semua pertanyaan itu. Meski demikian, pengajar pada Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan peneliti di bidang kosmologi, teori, dan komputasi itu menolak disebut sebagai orang yang paling otoritatif dalam menjelaskan hal itu.
”Saya masih terus belajar, kita semua masih terus belajar,” tutur Nana, begitu ia disapa, dengan suara pelan karena pita suaranya sedang bermasalah.
Ia ditemui pada suatu siang, hampir dua pekan lalu, di kantornya di Kompleks Ganesha, ITB, Bandung.
Tidak konvergen
Beberapa tahun terakhir, terutama setelah pemutaran film 2012 beberapa bulan lalu, ramalan tentang ”kiamat” tanggal 21/12/2012 menyebar, memunculkan berbagai prediksi, mulai dari yang mengklaim ”ilmiah” sampai spiritualisme mistik.
Bagaimana Anda menanggapi ramalan 21/12/2012 yang diyakini sebagai akhir kalender Maya?
Awal dan akhir satu masa dalam suatu sistem kalender adalah hal lumrah. Umumnya, orang memanfaatkan hitungan berdasarkan siklus yang tampak pada keteraturan pemunculan obyek langit. Tanggal 21/12/2012 itu winter solstice, hari di mana Matahari mencapai titik paling selatan pada garis edar semu tahunannya (sebagaimana tampak di Bumi); musim dingin (winter) di belahan bumi utara. Setelah itu Matahari kembali menuju utara.
Kebetulan hari itu bertepatan dengan akhir satu masa hitungan (b’a’ktun ke-13) yang akan dilanjutkan dengan b’a’ktun ke-14 sampai dengan ke-20 untuk mengikuti hitungan panjang (long count) dalam sistem kalender Maya.
Namun, ada kelompok-kelompok yang memanfaatkan tanggal istimewa ini untuk menakut-nakuti masyarakat dengan menambahkan berita hoax (menipu) akan adanya berbagai bencana dan menjadikannya seolah-olah sebagai akhir zaman.
Misalnya, mereka menyebut adanya Planet Nibiru dan lain-lain yang akan menumbuk Bumi pada saat itu. Nibiru adalah obyek langit yang disebut dalam catatan bangsa Sumeria. Dari sini sudah mulai kelihatan ketidakkonvergenan cerita (Sumeria dan Maya). Selain itu, jika ada obyek besar akan menumbuk Bumi pada tahun 2012, mestinya sekarang sudah dapat dilihat dengan mata. Nyatanya, tidak ditemukan obyek demikian.
Ada beberapa hal lain yang mereka sebut juga, seperti konfigurasi beberapa planet yang segaris pada saat itu yang akan menyebabkan gangguan gravitasi di Bumi. Pertama, tidak akan ada konfigurasi segaris dalam beberapa puluh tahun ke depan. Kedua, jika pun ada, pengaruh gravitasinya pada Bumi praktis tidak ada karena jarak antarplanet demikian jauh dan konfigurasi segaris terjadi hanya sesaat.
Apa pembelajaran dari ini semua?
Tampaknya sekarang semakin marak ide menggabung-gabungkan sedikit sains dan sedikit mitologi praktis serta banyak bumbu untuk menjadi cerita yang terkesan dapat dipercaya. Dengan internet, cerita seperti ini dengan cepat menyebar. Yang harus diingat adalah sains bekerja atas fakta (hasil observasi alam dan/atau hasil eksperimen). Tidak ada bukti yang mendukung akan ada sesuatu yang katastrofe pada 21/12/2012.
Apa pendapat Anda tentang kalender Maya yang konon cukup akurat dengan menggunakan konfigurasi bintang?
Kalender Maya sangat kompleks dan asal muasal penghitungannya belum dipahami benar. Ada siklus 260 hari yang tampaknya berasal dari gabungan siklus 13 dan 20 hari, dua angka yang tampak penting untuk bangsa Maya. Ada banyak interpretasi tentang 260 hari itu, di antaranya jumlah hari antara menstruasi terakhir dan saat kelahiran bayi (untuk para bidan mengantisipasi kelahiran).
Mereka menggunakan pengamatan Matahari, Bulan, dan Venus yang masing-masing berasosiasi dengan dewa dan kepentingan tertentu yang relevan dengan kehidupan di Bumi. Oleh karena itu, ada upacara-upacara yang bersesuaian untuk kemunculan Matahari, Bulan, atau Venus. Namun, saya tak yakin mereka menggunakan lebih banyak obyek langit (bintang dan sebagainya).
Keterhubungan
Dengan diksi terpilih dan amat santun, Nana menengarai banyak pemahaman yang sebenarnya kurang pas mengenai hubungan semua peristiwa di Bumi, menyangkut manusia—dalam keterkaitannya dengan manusia lain, alam, lingkungan alam, dan segenap isinya—dengan alam semesta.
Dari perspektif sains, apakah semua yang ada di alam semesta ini lahir dari kekosongan?
Saya lebih suka ”ketiadaan” daripada kekosongan karena pada awal tiada apa-apa; ruang dan waktu tiada, jadi tidak bermakna kosong (seolah ada ruang, tetapi kosong). Bintang lebih cepat terbentuk dibandingkan galaksi, tetapi selama galaksi terbentuk bintang baru terus lahir. Selagi bintang baru terbentuk, ada yang juga membangun sistem planet. Dalam hal tata surya, lama setelah Matahari terbentuk, kemudian planet-planet (termasuk Bumi), baru kemudian kehidupan di Bumi.
Perlu dipahami, gambaran cerita evolusi adalah gambaran mosaik empiris dari fakta pengalaman dan kalkulasi waktu yang dibutuhkan untuk proses-proses yang diperlukan. Jadi, kita belum punya cerita utuh dan validitasnya terus-menerus diuji.
Dengan pergulatan intelektual yang intens dalam sains, bagaimana Anda memaknai kehidupan?
Kehidupan dalam artian fisis merupakan sesuatu yang sangat istimewa dalam alam semesta. Kehidupan seperti yang kita miliki, yang memerlukan kondisi sangat spesifik, memerlukan pemenuhan kebutuhan kimiawi yang sangat spesifik, ternyata memerlukan waktu persiapan yang sangat panjang dan tidak semua planet dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Dalam mempelajari alam semesta yang sesungguhnya dicoba untuk dipahami adalah sejarah alam semesta dalam skala besar (keseluruhan alam semesta) maupun dalam skala kecil (sejarah pembentukan galaksi, bintang, dan sistem keplanetan, termasuk lingkungan biota).
Ini semua menggunakan fakta yang kita temukan dalam alam semesta dan dianalisis dengan menggunakan kaidah-kaidah fisika dan matematika yang kita tahu bekerja dengan baik dalam skala atau domain yang kita kenal. Dari hasil analisis ini, kita mencoba merangkai cerita yang logis tentang sejarah alam semesta dan sejarah fisis kehidupan serta mencoba memprediksi.
Melampaui fakta
Sejak tahun 2005, Nana aktif dalam Bandung Community of Science and Religion. Komunitas itu menjembatani dialog sehat antara sains dan agama guna menempatkan duduk soal agar tak lagi terjadi kesalahpahaman di antara keduanya.
Semula kegiatan itu didanai forum dialog agama-sains internasional, The Metanexus Institute, untuk tiga tahun. ”Saya senang karena setelah dana habis, komunitas ini terus berjalan,” ujar Nana.
”Teman-teman tetap berkumpul. Kami mengumpulkan uang untuk membeli DVD tentang filsafat sains, agama dan sains, dan lain-lain. Yang penting kita dengarkan dulu penjelasannya, pelajari dulu, sebelum berdebat enggak keruan. Di situ kami sama- sama belajar.”
Bagaimana Anda menghubungkan intelektualitas dan spiritualitas?
Pengetahuan yang baik tentang alam semesta akan memberikan gambaran atau peta tentang eksistensi fisis kita dalam alam semesta ini. Menurut saya, ini merupakan bantuan besar dalam memberi pijakan yang mapan untuk dapat melompat ke domain yang bersifat transendental.
Spiritual tidak harus berarti religius, tetapi suatu proses kejiwaan yang secara sadar mengontemplasi kehidupan ini melampaui domain fisis; melampaui fakta-fakta yang dapat diamati. Menurut saya, realitas itu jauh lebih luas daripada yang dapat kita akses dan intelektualitas kita dapat didorong untuk membangun terkaan yang cerdas tentang apa yang tak dapat kita akses. Berkeyakinan dengan nalar....
Meski demikian, saya ingin menegaskan, sains tak pernah mengklaim memiliki gambaran sepenuhnya tentang alam (termasuk kehidupan) dan tak dapat menawarkan jawaban bagi semua masalah di Bumi.
Namun, sains adalah agen yang layak diperhatikan suaranya ketika kita mencari suatu ukuran walau sangat terbatas tentang kebenaran alam karena dalam proses kerjanya, sains meminimalkan unsur subyektif manusiawi sedemikian rupa sehingga kesimpulan saintifik diharapkan berlaku universal. Gapaian pikiran (intelektual) dan jiwa manusia jauh melampaui domain kerja sains.
Sumber :Kompas Cetak Editor :yunan
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 21-12-2012 19th December 2012, 18:22 | |
| - Quote :
- Inilah Ramalan Kiamat yang Meleset
Rabu, 19 Desember 2012 | 18:03 WIB
KOMPAS.com - Sudah sejak beberapa waktu belakangan ini isu dunia akan segera berakhir, yang berdasarkan prediksi kuno suku Maya, terus berhembus.
Bagi mereka yang percaya, sesuai kalender kuno suku Maya, pada 21 Desember mendatang dunia ini akan berakhir.
Nah, ternyata teori kiamat Maya ini bukanlah yang pertama muncul di dunia. Selama berabad-abad sudah berulang kali muncul isu kiamat, yang tidak atau belum terbukti.
Kiamat, 21 Mei 2011
Bagi yang sangat ketakutan dunia akan berakhir Jumat mendatang, seharusnya ingat bahwa tahun lalu isu kiamat juga pernah muncul. Penyebar isu kiamat pada saat itu adalah Pendeta Harold Camping.
Pendeta yang juga penyiar radio yang kini berusia 91 tahun, sangat yakin Yesus Kristus akan datang kembali ke Bumi dan miliaran orang akan tewas karena amukan api.
Saat tanggal 21 Mei yang ditetapkan lewat dan tak ada apapun yang terjadi, Camping kemudian merevisi tanggal penentuan kiamatnya ke 21 Oktober 2011. Dan, sekali lagi kiamat tidak terjadi.
Setelah berbulan-bulan tak berbicara, Camping yang juga pernah memprediksi kiamat akan tiba pada September 1994, dengan rendah hati mengakui kekeliruannya.
Saksi Jehovah, Agustus 1914
Perang Dunia I (1914-1918), adalah perang terbesar di dunia hingga saat itu. Bahkan perang ini kerap dikatakan sebagai ibu dari segala perang.
Namun, bagi sekte Saksi Jehovah saat itu konflik bersenjata tersebut dilihat lebih dari sekadar sebuah peperangan.
Pendiri sekte ini, Charles Taze Russell, bahwa pada 1914 itu, dunia akan menyaksikan kedatangan Yesus yang kedua.
Sekte ini menganggap Perang Dunia I yang pecah pada Agustus 1914 adalah salah satu pertanda armegedon atau kiamat.
Tapi ternyata 1914 berlalu tanpa terjadi kiamat dan perang berakhir pada 1918 setelah menewaskan 10 juta orang.
Bing Bang Kedua, 23 November 2009
Sejumlah prediksi kiamat biasanya selalu dikaitkan dengan rencana Tuhan, namun beberapa kelompok yakin kiamat terjadi karena ulah manusia.
Saat Large Hadron Collider (LHC) -sebuah akselerator energi terbesar di dunia- selesai dibangun di Swiss pada 2008, sejumlah kelompok khawatir mesin yang juga disebut "mesin kiamat" itu akan memicu pembentukan sebuah 'lubang hitam' yang menelan segalanya.
Saat dinyalakan, mesin yang diklaim bisa mengkreasi ulang proses tumbukan partikel atau Big Bang yang diyakini menciptakan kehidupan, sebuah lubang hitam akan muncul dan menelan Bumi, hanya dalam 20 detik.
Delapan detik setelah Bumi, bulan kemudian ikut ditelan. Selanjutnya, matahari akan hancur diikuti seluruh tata surya.
Namun, saat LHC diaktifkan pada 23 November 2009, mesin itu hanya menciptakan keceriaan bagi para fisikawan namun tak memunculkan lubang hitam yang mengerikan itu.
Y2K, 1 Januari 2000
Dengan berlalunya 1999, banyak orang khawatir mesin komputer tak mampu bergerak dari tanggal dan tahun yang dirancang dalam dua angka (97, 98, 99). Sehingga akan memicu banyak kekacauan.
Diprediksi pesawat terbang akan jatuh, kereta api berhenti beroperasi, microwave meledak dan mungkin yang terpenting operasional bank akan terhenti.
Dunia bisnis menghabiskan miliaran dollar AS untuk memperbarui sistem komputer demi menghindari ancaman 'Millenium Bug'.
Namun, ketika tengah malam berlalu dan tanggal berganti 1 Januari 2000, satu-satunya yang terjadi adalah kelelahan warga dunia karena pesta-pesta besar sepanjang malam.
Para pakar komputer akhirnya percaya bahwa ketakutan mereka terlalu berlebihan dan pembaruan sistem yang menghabiskan banyak biaya ternyata tidak perlu dilakukan.
Editor :Ervan Hardoko
Hi hi hi hi hi, keledai saja tidak mau jatuh ke lubang yang sama dua kali. Mengapa ada manusia yang lebih minus dari keledai? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 21-12-2012 19th December 2012, 18:34 | |
| - Quote :
- Hidayat Nur Wahid: Kiamat Tak Datang Tiba-tiba
Penulis : Sabrina Asril | Rabu, 19 Desember 2012 | 18:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh Islam Hidayat Nur Wahid meminta masyarakat untuk tidak membuang energi mempercayai ramalan Suku Maya yang memprediksi hari akhir akan jatuh pada tanggal 21 Desember mendatang. Hidayat pun mengatakan bahwa hari kiamat tidak serta merta datang secara tiba-tiba.
"Sudah sering kali ada ramaalan tentang kiamat tapi tidak terjadi sekarang. Dengan berbagai pengalaman ini, warga bangsa Indonesia jangan membuang energi dan menjadi panik karena ramalan seperti itu yang datangnya dari suku Maya ribuan tahun lalu," ujar Hidayat, Rabu (19/12/2012), saat dihubungi wartawan.
Ia mengatakan, sebaiknya umat manusia lebih percaya kepada rasionalitas dan keberagamaan. "Yang pasti kiamat tidak akan terjadi pada 21 Desember karena ada ukuran rasionalitasnya," ujar Ketua Fraksi PKS di Parlemen itu.
Hidayat menjelaskan, sebelum terjadi kiamat, ada beberapa tanda-tanda yang terjadi seperti kekacauan dan kehancuran terjadi secara menyeluruh, termasuknya gunung-gunung yang meletus. Saat ini, Hidayat menilai kondisi keamanan dunia relatif stabil. "Kiamat tidak ujug-ujug datang. Ada mukadimah yang mendahuluinya dulu," ucap Hidayat.
Hidayat meminta umat Islam untuk tidak percaya akan ramalan dalam bentuk apa pun. Namun, ia mengatakan kiamat tetap harus diyakini semua umat manusia. "Kita ambil hikmahnya saja, kita diingatkan bahwa semua agama di dunia ini yakin kiamat terjadi. Sehingga kita sudah seharusnya bisa berpikir konstruktif dan taat beribadah agar kiamat bisa happy ending," imbuhnya.
Tanggal 21 Desember 2012 ramai disebut-sebut sebagai akhir dunia. Pada hari itu, menurut kalender suku Maya, Matahari terletak di rasi Sagittarius. Jauh di belakangnya, ada pusat Galaksi Bimasakti yang memiliki lubang hitam bermassa 4 juta kali massa Matahari. Kesegarisan Bumi, Matahari, dengan pusat Galaksi ini dituding akan mengoyak Matahari dan anggota Tata Surya lain. Gaya pasang surut dari pusat Galaksi dianggap akan makin besar karena Matahari sedang di bidang Galaksi. Lhaaaaah, ini satu lagi, ngga ngerti soal kiamat masih ngomong sok tahu pula, he he he he he. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 21-12-2012 20th December 2012, 09:38 | |
| - Quote :
- Ini Dua Tempat Bebas Kiamat Maya
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Kamis, 20 Desember 2012 | 08:34 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.] Bugarach
KOMPAS.com - Kemana manusia harus berlindung dan menyelamatkan diri saat kiamat tiba? Menurut isu kiamat 21/12/2012 yang muncul dari kesalahan interpretasi kalender suku Maya, ada dua tempat yang bisa dijadikan perlindungan, yaitu Desa Bugarach di perancis dan Desa Sirence di Turki.
Bugarach terletak di wilayah Pyrénées. Desa ini lengkapnya disebut Pic de Bugarach. Hanya dihuni oleh sekitar 180 orang, sebagian besar penduduk di wilayah ini adalah para petani dan karyawan pensiunan.
Diberitakan Torronto Star, Rabu (19/12/2012), berdasarkan rumor (yang tentu saja tak benar), desa ini akan mengalami transformasi menjadi bahtera Nuh saat kiamat. Armada alien akan menjemput semua orang di wilayah ini dan membawanya ke tempat di antariksa yang aman.
Sementara itu, Sirince terletak di dekat kota Ephesus di Yunani. Penduduk desa ini kurang dari 1000 orang. Seperti umumnya desa, warga Sirince juga mengandalkan pertanian dalam kehidupan ekonominya.
Menurut rumor kiamat 2012, seperti diberitakan International Business Times, Jumat (14/12/2012), Sirince bisa menjadi tempat menyelamatkan diri karena merupakan tempat suci, dekat dengan lokasi Bunda Maria di surga.
Meski berita bahwa dua desa itu bia jadi perlindungan saat kiamat palsu, namun tetap saja banyak orang yang berdatangan, setidaknya untuk wisata. Jumlah wisatawan meningkat drastis sehingga harga hotel yang semula sekitar Rp 540.000 meningkat menjadi belsan juta rupiah.
Bugarach juga ramai dikunjungi jurnalis yang ingin meliput. "Ini pertama kali kami kedatangan 200 wartawan dari seluruh dunia. Ini menakjubkan," kata Patrice Etienne, pemilik satu-satunya toko di Bugarach.
Di Bugarach, ramainya turis dan wartawan yang bertanya banyak hal malah membuat lelah. Jika beberapa kalangan tak mengharapkan tanggal 21 Desember 2012 tiba, warga Bugarach justru ingin tanggal itu cepat lewat agar mereka bisa kembali hidup normal.
Sumber :Torronto Star, IBTimes Editor :yunan
Naah, ini cara cerdas promosi wisata. Mengapa Bromo terlambat menyatakan diri sebagai tempat mengungsi? He he he he he he. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 21-12-2012 20th December 2012, 13:07 | |
| Hari ini 20/12, besok 21/12. Jadi nggak, ya? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| | | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| | | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: 21-12-2012 23rd December 2012, 07:04 | |
|
Sudah terbukti kalo ramalan2 kiamat memang tidak terbukti.
:)
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 21-12-2012 23rd December 2012, 09:02 | |
| - cinzano wrote:
Sudah terbukti kalo ramalan2 kiamat memang tidak terbukti.
:) Sayangnya, saya tidak berhasil mengajak seorangpun yang percaya kiamat untuk bertaruh, he he he he. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 21-12-2012 24th December 2012, 12:48 | |
| Kiamat, oh kiamat. Sudah dijelaskan oleh Tuhan sendiri, kok masih ragu saja, sih? | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: 21-12-2012 | |
| |
| | | | 21-12-2012 | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |