Pembagian Paket Natal di Toraja Berlangsung Ricuh
Penulis : Kontributor Tana Luwu, Husain | Senin, 24 Desember 2012 | 16:40 WIB
TANA TORAJA, KOMPAS.com - Pembagian bingkisan Natal oleh gereja Toraja Jemaat Pina di Kabupaten Tana Toraja, Sulawei Selatan pada Senin (24/12/2012) berlangsung ricuh. Kericuhan disebabkan oleh warga yang tidak sabar menunggu giliran mendapatkan paket bingkisan Natal.
Dalam pantauan Kompas.com, awalnya pembagian paket bingkisan Natal berupa peralatan sekolah dan sembako di halaman kantor Kecamatan Rante Tayo, berlangsung tertib. Namun sebagian warga yang tidak sabaran dan takut tidak kebagian akhirnya berusaha menerobos antrean warga lainnya yang paling depan. Akibatnya terjadi aksi saling dorong antarwarga.
"Kami dari tadi menunggu giliran, tapi tidak dapat, ya terpaksa menerobos ke depan," ungkap Randen, salah seorang warga yang juga ikut mengantre bingkisan Natal.
Sementara itu, kurangnya jumlah pengamanan mengakibatkan panitia kesulitan menghalau warga yang telah merangsek ke depan barisan. Bahkan ratusan warga berusaha menerobos masuk ke tempat panitia pembagian paket Natal.
Bingkisan paket Natal yang dibagikan sebanyak 15 ribu paket. Bingkisan ini ditujukan untuk membantu warga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan perayaan Natal di Kabupaten Tana Toraja.
Editor :Farid Assifa
Jika kita mau menggeneralisasi seluruh bangsa, sepertinya sih kejadian kejadian seperti ini memang sudah jadi ciri bangsa kita. Tidak pernah tertib, tidak bisa diatur, cuma mau menerima dan menuntut pula.