Paulus dari Tarsus

Paulus dari Tarsus

Latar belakang Rasul Paulus

Rasul Paulus dikenal sebagai Rasul yang dipanggil oleh Tuhan Yesus untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa lain/ non- Yahudi (lih. Rom 11:13, 15:16; Gal 1:16, Kis 26:20) dan dengan demikian menjadi jembatan antara bangsa Yahudi dengan bangsa-bangsa lain. Untuk tugas ini, Tuhan telah mempersiapkan Rasul Paulus sejak awal, sebab ia menerima pendidikan yang baik, baik dalam kalangan Yahudi maupun di kalangan Yunani.

1. Latar belakang Yahudi
a) Kelahiran:

Rasul Paulus dilahirkan di Tarsus, sebuah kota metropolis Romawi, propinsi Kilikia (Kis 22:3). Tarsus, di sisi utara, melalui gerbang Kilikia, tergabung dengan budaya Asia Kecil; sedangkan di sisi timur melalui gerbang Syria berhubungan dengan negara-negara Asia, dan di sisi selatan dengan daerah Mediterania.

Di saat St. Stefanus dibunuh sebagai martir -kemungkinan di tahun yang sama dengan tahun Kristus wafat- Saulus dijabarkan sebagai seorang pemuda (lih. Kis 7:57). Maka disimpulkan Paulus dilahirkan setelah Kristus, di antara 3-10 AD.

Rasul Paulus dilahirkan oleh orang tua berkebangsaan Yahudi, dari suku Benyamin (Rom 11:1; Flp 3:5). Menurut St. Hieronimus, orang tua Rasul Paulus bermigrasi ke Tarsus dari Palestina, namun tetap adalah kaum Yahudi yang taat (Flp 3:5). Mereka kemungkinan adalah orang-orang yang cukup berada, sebab mereka dapat memberikan pendidikan yang baik kepada Rasul Paulus.

b) Pendidikan secara Yahudi:

Pendidikan bahasa Yahudi dipromosikan oleh Joshua ben Gamala, namun kita tidak dapat mengetahui dengan pasti, apakah Rasul Paulus menjadi murid di sekolah ini, ataukah menerima pendidikan dasar dari ayahnya, sebagaimana yang umum terjadi pada kebanyakan anak-anak Yahudi. Pendidikan lanjutan (semacam SMP) telah ada di tengah-tengah kaum Yahudi, sejak tahun 75 BC, yang didirikan oleh Simon ben Shetah. St. Paulus menerima pendidikan yang lebih tinggi yang ada di kalangan Yahudi sejak zaman Nabi Ezra, sejak tahun 450 BC. Karena menerima pendidikan tinggi ini, dikatakan dalam Kisah para Rasul bahwa Rasul Paulus dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel (lih. Kis 22:3).

2. Latar belakang pendidikan secara Yunani:
Kita tak dapat mengetahui dengan pasti apakah Paulus pernah menempuh pendidikan Yunani secara formal di sekolah Yunani, ataukah ia mempelajari bahasa Yunani melalui kehidupan di tengah-tengah bangsa Yunani.

Dari beberapa kutipan sastra Yunani dalam Kisah Para Rasul tentang Areopagus di Athena, menunjukkan kutipan-kutipan yang sering digunakan dalam masyarakat. “Di dalam Dia kita hidup, kita bergerak dan kita ada” (Kis 17:28) berasal dari perkataan Epimedes dari Kreta (550-449 BC), atau kelanjutannya: “Sebab kita semua adalah keturunan Allah juga.” (Kis 17:28), adalah dari Aratus (310-240 BC) atau Cleanthes (320-230 BC). Oleh karena itu pakar teologi, Fernand Prat SJ, berpendapat bahwa bahasa Yunani Rasul Paulus diperolehnya dari sekolah, namun dari permbicaraan sehari-hari.

Namun jika kita melihat gaya penulisan Yunani dalam surat-suratnya sebagai yang tulisan yang terindah dalam kitab Perjanjian Baru, yang juga memasukkan ekspresi-ekspresi yang jarang digunakan, maka kita cenderung percaya bahwa Rasul Paulus telah menerima pendidikan bahasa Yunani secara formal. Pandangan ini dipegang oleh Frederick William Farrar.

3. Panggilan rahmat
Namun di atas panggilannya sebagai jembatan kaum Yahudi dan Yunani, pertama-tama Rasul Paulus menerima bahwa ia dipanggil secara khusus oleh Tuhan dan memperoleh rahmat-Nya dalam keadaan yang tidak layak. Panggilan Tuhan Yesus atasnya terjadi dalam perjalanannya ke Damaskus (Damsyik). Sebelum ke Damaskus, ia memberikan diri sepenuhnya kepada hukum Taurat, dan setelah peristiwa Damaskus, ia memberikan sepenuhnya kepada Kristus. Lukas melaporkan hal ini sebanyak tiga kali (Kis 9:1-9, 22:6-16, 26:12-18 ).

Rasul Paulus dapat menerapkan perkataan Allah kepada Nabi Yeremia di dalam kehidupannya sendiri, “Sebelum Aku membentuk engkau di rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, sebelum engkau dilahirkan Aku telah menentukan engkau, sebagai nabi bagi bangsa- bangsa yang Kutunjukkan kepadamu.” (Yer 1:5). Apa yang dulu ia pikir berharga, kemudian ia anggap rugi (lih. Flp 3:7-8 ) jika dibandingkan dengan pengenalan akan Kristus.

Fr. Fernand Prat SJ menuliskan empat acuan ayat yang sangat penting, agar kita dapat memahami keotentikan pengalaman Rasul Paulus pada saat pertobatannya, yaitu justru karena sebelumnya ia adalah seorang Yahudi yang sangat taat dan yang karena ketaatannya itu ia menganiaya jemaat Allah, sebab ia berpikir bahwa dengan melakukannya ia berbuat sesuatu yang benar menurut hukum taurat: “Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.” (Gal 1:13-14)…. “Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.” (1Kor 15:9)…”…aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.” (1 Tim 1:13) …”tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.” (Flp 3:5-6).

Seseorang yang sedemikianlah yang kemudian dipanggil oleh Tuhan Yesus untuk menjadi Rasul-Nya, dan sungguh rahmat Tuhan-lah yang mengubahnya menjadi seorang Rasul yang luar biasa, yang kita kenal dengan nama Rasul Paulus. Kasih Tuhan Yesus mengubah seluruh hidup Rasul Paulus, dan karena pengalaman dikasihi oleh Tuhan ini, Rasul Paulus dapat mengatakan ungkapan yang indah ini, yang juga dapat menjadi ungkapan hati kita semua yang mengimani Kristus: “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal 2:20)


CATATAN KAKI:
lih. Laur, Gebhard M Heyder a. S., Paul of Tarsus, translated by Herman Mueller, SVD, (Manila: Logos Publication, 1994), p. 7-8 [↩]

Ditulis oleh: Stefanus Tay & Ingrid Tay

[You must be registered and logged in to see this link.]

Kira-kira, dari riwayat singkat Paulus dari Tarsus itu, titik mana yang membuat dia 'kayaknya' dibenci oleh kawan-kawan penganut Islam, ya? Mungkin Nothingman punya pandangan?

Damai, damai, damai.

Husada wrote:

Kira-kira, dari riwayat singkat Paulus dari Tarsus itu, titik mana yang membuat dia 'kayaknya' dibenci oleh kawan-kawan penganut Islam, ya? Mungkin Nothingman punya pandangan?

Damai, damai, damai.

nti ya bro, begitu sampai dirumah sy akan berikan tanggapan ttg hal ini..

baiklah sy akan memberikan tanggapan atas pertanyaan bro Husada, kenapa tetangga kita itu seolah2 'membenci' sosok Rasul Paulus..
sebenarnya yg mereka benci itu bukan Paulus aj bro, bahkan secara umum sih mereka membenci semua penganut Kristen termasuk semua penulis2 Injil dan penyusun Alkitab, karena mereka dianggap telah memalsukan isi Alkitab, dan memalsukan ajaran Yesus yg asli..(ini kata mereka sendiri ya bro)
tp menurut sy karena peran Rasul Paulus yg penting dlm perkembangan ajaran Kristen terutama bagi bangsa2 asing (non Yahudi/Israel) itu yg membuat tuduhan 'pengacauan' dan 'pemalsuan' tsb mengarah kepadanya bro.. dan memang sebenarnya bagi kita pun jasa2 Rasul Paulus dlm perkembangan ajaran Kristen/Katolik sangatlah besar, itu terbukti dr hampir setengang kitab2 yg ada dlm PB berasal dr tulisan/ajaran Rasul Paulus, bukan dr 12 Murid Yesus yg lain..

kemungkinan yg kedua adlh karena jika dilihat scr 'sepintas' terdapat pertentangan antara ajaran yg diberikan ol Paulus dgn ajaran Yesus yg terkait dgn ajaran2/tradisi2 Yahudi.. contohnya seperti yg juga dibahas ditrit yg lain diforum ini, dimana diceritakan begitu kerasnya Rasul Paulus menentang tradisi2 Yahudi misalnya ttg sunat, dan tradisi2 Yahudi yg lain..
Nah, celah inilah yg dimanfaatkan ol umat tetangga utk 'menyerang' ajaran2 Kristen/Katolik, karena dia tidak mungkin menyerang sosok Yesus atau sosok Yohanes pembabtis karena mereka ada/terdapat dlm ajarannya mereka (AlQuran).. jd mereka tidak bisa menyerang sosok Yesus, jd yg diserang adlh Paulus yg dianggap telah 'meyelewengkan' ajarannya Yesus itu bro..

argumen2 yg biasanya mereka gunakan adlh sbb:
1. masalah penglihatan dan pertobatan yg dialami ol Paulus dibilang tidak ada bukti dan saksinya..
2. ajaran Paulus dibilang menentang/menghilangkan Hukum Taurat, padahal ada kata2 Yesus yg mengatakan tidak ada satupun dr Hukum Taurat yg dihapus/dihilangkan..
3. adanya 'konflik' internal yg terjadi antara Paulus dgn 12 Murid Yesus yg lain, khususnya Rasul Petrus..
4. dikatakan bahwa salah satu penulis Injil (Lukas) adlh sahabat/teman dekat dr Rasul Paulus, jd mereka menganggap semua penulis Injil dan penyusun Alkitab telah 'berkonspirasi' dlm memalsukan Injil/Alkitab dgn mendukung ajaran2 Paulus..

sebenarnya dasar dr argumen2 yg mereka gunakan dlm 'menyerang' Rasul Paulus itu sangat lemah sekali bro..
padahal kan bila emg benar ajaran2 Paulus itu 'bertentangan' dgn ajaran Yesus atau ajaran 12 Murid Yesus yg lain, tidak mungkin hal itu jd 'polemik' saat ini aj, karena selain 12 Murid Yesus tsb, ada banyak jg pengikut/murid2 Yesus yg lain ketika Yesus masih hidup.. jd jika ada pertentangan diantara mereka, pasti itu sudah terjadi pd jamannya Paulus dan Murid2 Yesus itu masih hidup..
masa iya sih pengikut2 Murid2 Yesus ini akan diam aj, dan justru mengikuti Paulus yg ketika sebelum dia bertobat malah membunuh dan mengejar2 para pengikut Yesus ini bro..??

klo Paulus ini menggunakan cara2 yg dilakukan ol Nabi Muhammad dlm menyebarkan ajarannya yaitu dgn memaksakan dan membunuh orang yg tidak mau mengikutinya sih, mungkin masih masuk di logika kita bro..
justru malah akhirnya Paulus harus kehilangan nyawanya krn mengikuti ajaran Yesus..

menurut sy, mungkin itu yg menjdkan alasan kenapa umat tetangga sangat membenci sosok Rasul Paulus, karena dia dianggap sbg sumber 'penyelewengan' ajaran Yesus bro Hus.. dan itu semua hanya utk menyerang ajaran Kristen/Katolik, jd mereka tidak bisa menyerang Yesus, krn mereka menghormati dan jg menganggap Dia sebagai Nabi..
jika bro Husada dan teman2 yg lain ada pendapat atau tanggapan sy persilahkan..


Syalom,

nothingman wrote:

Husada wrote:

Kira-kira, dari riwayat singkat Paulus dari Tarsus itu, titik mana yang membuat dia 'kayaknya' dibenci oleh kawan-kawan penganut Islam, ya? Mungkin Nothingman punya pandangan?

Damai, damai, damai.

nti ya bro, begitu sampai dirumah sy akan berikan tanggapan ttg hal ini..

Salam damai Bro Nothing....

Ditunggu deh pandangannya.


Oh iya ... semoga sesampai dirumah ...... damai...damai...damai.... dengan sang istri .... [You must be registered and logged in to see this image.]

cinzano wrote:

Salam damai Bro Nothing....
Ditunggu deh pandangannya.

Oh iya ... semoga sesampai dirumah ...... damai...damai...damai.... dengan sang istri .... [You must be registered and logged in to see this image.]

hehehehehe
klo damai sih pasti bro...
asal persyaratan yg dia minta dipenuhi aj....

Terima kasih Nothing.

Apresiasi saya semakin tinggi untuk Anda.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus selalu menyertai Anda dan keluarga serta seluruh orang yang Anda kasihi.

Husada wrote:

Terima kasih Nothing.
Apresiasi saya semakin tinggi untuk Anda.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus selalu menyertai Anda dan keluarga serta seluruh orang yang Anda kasihi.

trima kasih atas 'pujian' dan doa/berkat yg anda berikan utk sy bro Hus..
perkenankan sy utk lanjutkan kembali tanggapan sy terkait kebencian umat tetangga terhadap sosok Rasul Paulus ini ya bro husada, krn kemarin sy blom sempet kasih referensi yg ada dlm ajaran Muslim..


yg cukup aneh bagi sy, kenapa bsa tetangga kita itu sangat membenci Rasul Paulus, pd hal sebenarnya dlm Al-Quran sendiri menceritakan bahwa Paulus ini adlh benar utusan Tuhan bro..
dan keterangan tsb ada pd Surah Yaa Siin ayat 13 dan 14 berikut :
[36:13] Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka.
[36:14] (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu".

Tafsir dr Ibn Kathir tentang Surah Yaa Siin ayat 13-14, sumber:
[You must be registered and logged in to see this link.]

﴿مَّثَلاً أَصْحَـبَ القَرْيَةِ إِذْ جَآءَهَا الْمُرْسَلُونَ﴾
(13) (a similitude; the Dwellers of the Town, when there came Messengers to them.)
In the reports that he transmitted from Ibn `Abbas, Ka`b Al-Ahbar and Wahb bin Munabbih - Ibn Ishaq reported that it was the city of Antioch, in which there was a king called Antiochus the son of Antiochus the son of Antiochus, who used to worship idols. Allah sent to him three Messengers, whose names were Sadiq, Saduq and Shalum, and he disbelieved in them. It was also narrated from Buraydah bin Al-Husayb, `Ikrimah, Qatadah and Az-Zuhri that it was Antioch. Some of the Imams were not sure that it was Antioch, as we shall see below after telling the rest of the story, if Allah wills.
Terjemahan:
(13) (Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka; )
Dalam laporan2 yang diambilnya dari Ibn `Abbas, Ka`b Al-Ahbar and Wahb bin Munabbih - Ibn Ishaq melaporkan bahwa kota itu adalah kota Antiokhia, di mana terdapat raja bernama Antiokhus, yang adalah putra Antiokhus, yang adalah putra Antiokhus, yang menyembah berhala2. Allah mengirim padanya tiga utusan, yang bernama Sadiq, Saduq dan Shalum, tapi sang raja tidak percaya pada mereka. Juga dikisahkan oleh Buraydah bin Al-Husayb, `Ikrimah, Qatadah dan Az-Zuhri bahwa kota itu adalah kota Antiokhia. Beberapa Imam tidak yakin apakah kota itu Antiokhia, sebagaimana yang akan kita baca di kisah selanjutnya, jika Allah berkenan.

﴿إِذْ أَرْسَلْنَآ إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا﴾
(14) (When We sent to them two Messengers, they denied them both;)
means, they hastened to disbelieve in them.
Terjemahan:
(14) ((yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya;)
berarti mereka tetap tidak percaya pada kedua utusan itu.
﴿فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ﴾
(so We reinforced them with a third,)
means, `We supported and strengthened them with a third Messenger. ' Ibn Jurayj narrated from Wahb bin Sulayman, from Shu`ayb Al-Jaba'i, "The names of the first two Messengers were Sham`un and Yuhanna, and the name of the third was Bulus, and the city was Antioch (Antakiyah).
Terjemahan:
(kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga)
Berarti, ‘Kami mendukung dan memperkuat mereka dengan utusan ketiga. ' Ibn Jurayj mengisahkan dari Wahb bin Sulayman, dari Shu`ayb Al-Jaba'i, “Nama2 utusan pertama dan kedua adalah Sham’un dan Yuhanna, dan nama utusan ketiga adalah Bulus, dan nama kota adalah Antiokhia (Antakiyah).

﴿فَقَالُواْ﴾
(and they said)
means, to the people of that city,
Terjemahan:
(maka ketiga utusan itu berkata)
Berarti, pada penduduk kota itu,

﴿إِنَّآ إِلَيْكُمْ مُّرْسَلُونَ﴾
(Verily, we have been sent to you as Messengers.)
meaning, `from your Lord Who created you and Who commands you to worship Him Alone with no partners or associates.' This was the view of Abu Al-`Aliyah. Qatadah bin Di`amah claimed that they were messengers of the Messiah, peace be upon him, sent to the people of Antioch.
Terjemahan:
("Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu".)
Berarti, ‘dari Tuhanmu yang menciptakan dirimu dan Dia yang memerintahkanmu menyembah hanya Dia Saja tanpa illah dan sekutu lain.’ Ini adalah pendapat Abu Al-`Aliyah. Qatadah bin Di`amah mengaku bahwa mereka adalah utusan2 sang Juru Selamat, semoga damai menyertanya, yang dikirim pada orang2 Antiokhia.

Siapakah Sham’un, Yuhanna, dan Bulus yang dikatakan dalam tafsir Ibn Kathir sebagai utusan2 sang Juru Selamat?
Sham’un adalah versi Arab dari Simeon (nama Yahudi)
Yuhanna adalah versi Arab dari Yohannes (nama Yahudi)
Bulus/Boulos adalah versi Arab dari Paulus (nama Yahudi)

Tidak hanya Ibn Kathir saja yang menyatakan Paulus (Bulus/Boulos) adalah utusan Sang Juru Selamat (Messiah), tapi bahkan penafsir Qur'an lain yang terkemuka, yakni Al-Qurtubi, juga menyebut Paulus sebagai utusan sang Juru Selamat pula.
dan keterangan/tafsirnya berdasarkan ayat Ash-Shaff ayat 14 :
[61:14] Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana 'Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

Catatan dari Al-Qurtubi tentang Sura As-Saff (61) ayat 14:

It was said that THIS VERSE was revealed about the apostles of Jesus, may peace and blessing be upon him. Ibn Ishaq stated that of the apostles and disciples that Jesus sent (to preach) there were Peter dan PAUL who went to Rome; Andrew and Matthew who went to the land of the cannibals; Thomas who went to Babel in the eastern lands; Philip who went to Africa; John went to Dac-sos(?) which is the tribe to whom the sleepers of the cave belonged; Jacob went to Jerusalem; Bartholomew went to the lands of Arabia, specifically Al-Hijaz; Simon who went to the Barbarians; Judas and Barthas(?) who went to Alexandria and its surrounding regions.
Allah supported them (the apostles) with evidence so that they prevailed (thahirin) meaning they became the party with the upper hand. Just as it is said, "An object appeared on the wall" meaning it is clearly visible (alu-wat) on the wall. Allah, who is glorified and exalted, knows the truth better and to Him is the return and retreat. (Source; translated into English by Dimitrius, bold and capital emphasis ours)

terjemahan:
Dikatakan bahwa ayat ini diwahyukan mengenai utusan2 Yesus, semoga damai dan berkat menyertainya. Ibn Ishaq menyatakan bahwa para utusan dan murid Yesus yang dikirim (untuk berkhotbah) adalah Petrus dan Paulus yang pergi ke Roma; Andreas dan Matius yang pergi ke tanah orang2 kanibal; Thomas yang pergi ke Babel di daerah Timur; Filipus yang pergi ke Afrika; Yohanes yang pergi de Dac-sos yang adalah suku asal orang2 yang tertidur di gua; Yakub pergi ke Yerusalem, Bartholomeus pergi ke tanah Arabia, terutama Al-Hijaz; Simon yang pergi ke tanah orang2 Barbar; Yudas dan Barthas yang pergi ke Alexandria dan daerah sekitarnya.

Allah mendukung mereka (para utusan) dengan bukti sehingga mereka tidak gagal, berarti mereka akan unggul. Sama seperti yang dikatakan, "Suatu benda muncul pada tembok" berarti benda itu benar2 tampak jelas (aluwat) pada tembok. Allah, yang dimuliakan dan dipuja, tahu mana yang benar dan kepadaNya semua kembali.

Bukankah sudah jelas bahwa ahli2 Qur'an terkemuka dalam dunia Islam seperti Al-Qurtubi dan Ibn Kathir memang tidak punya masalah untuk mengakui bahwa Paulus (Bulus) itu adalah pengikut dan utusan Allah/Sang Messiah(Yesus)..?
lalu apa sebabnya umat Muslim sekarang begitu membenci dan menuduh Paulus telah 'menyelewengkan' ajaran Yesus..???

Wah, hebat.

Mungkin perasaan saya setelah membaca postingan Nothingman ini sama dengan perasaan Archimedes ketika menemukan rumus "volume suatu benda yang dimasukkan ke dalam zat cair sama dengan volume zat cair yang dipindahkannya", kemudian berteriak, "Eurekaaaa, eurekaaaa, eurekaaaa...". Gitu.

Makasih Nothingman.

Quote :

"volume suatu benda yang dimasukkan ke dalam zat cair sama dengan volume zat zair yang dipindahkannya", kemudian berteriak, "Eurekaaaa, eurekaaaa, eurekaaaa...".

Bunyi Hukum Archimedes
Suatu benda yang terendam sebagian atau seluruhnya kedalam fluida akan mengalami gaya keatas yang sama besarnya dengan besar fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Husada wrote:

Wah, hebat.

Mungkin perasaan saya setelah membaca postingan Nothingman ini sama dengan perasaan Archimedes ketika menemukan rumus "volume suatu benda yang dimasukkan ke dalam zat cair sama dengan volume zat zair yang dipindahkannya", kemudian berteriak, "Eurekaaaa, eurekaaaa, eurekaaaa...". Gitu.

waaaks... bro Husada emg bener2 'lebaay'...
hehehehe

Husada wrote:

Makasih Nothingman.

sama sama ya bro..

nothingman wrote:

Bukankah sudah jelas bahwa ahli2 Qur'an terkemuka dalam dunia Islam seperti Al-Qurtubi dan Ibn Kathir memang tidak punya masalah untuk mengakui bahwa Paulus (Bulus) itu adalah pengikut dan utusan Allah/Sang Messiah(Yesus)..?
lalu apa sebabnya umat Muslim sekarang begitu membenci dan menuduh Paulus telah 'menyelewengkan' ajaran Yesus..???

itu karena mereka terlalu bodoh, sehingga tidak mengetahui mana ajaran yg benar.
ajaran2 mereka sendiri aja mereka buta dan tidak tau apa2, bisanya cuma teriak2 "Kapiiir.., Bakaaar.. , dan Bunuuuuh..!!"

suamiku tercinta memang hebaaat,,,
ayoo kita tunjukkan kepada dunia ini kesalahan ajaran mereka !!

Quote :

suamiku tercinta memang hebaaat,,,

Lhoh, baru tahu kalau suaminya hebat toh ?

bruce wrote:

Quote :

suamiku tercinta memang hebaaat,,,

Lhoh, baru tahu kalau suaminya hebat toh ?

tapi akan lebih hebat lg kalau dia mengabulkan semua permintaanku,, hi hi hi

maksudku, jangan sampai hal itu membuatnya mjd terseret dan tersesat lagi seperti dulu kak bruce,,,
dulu kan dia sempet hampir masuk kelingkaran orang2 yg mempelajari ajaran `sesat` itu,, itu yg bikin aku khawatir,,,

semoga aja suamiku tercinta tidak seperti itu lagi,,
i luv u so much...

Joan86 wrote:

tapi akan lebih hebat lg kalau dia mengabulkan semua permintaanku,, hi hi hi

itukan cm maunya km aj...

Joan86 wrote:

maksudku, jangan sampai hal itu membuatnya mjd terseret dan tersesat lagi seperti dulu kak bruce,,,
dulu kan dia sempet hampir masuk kelingkaran orang2 yg mempelajari ajaran `sesat` itu,, itu yg bikin aku khawatir,,,
semoga aja suamiku tercinta tidak seperti itu lagi,,

km tenang aj cayankku, ak nda akan tersesat seperti dulu lg kok.. lg pula sekarangkan ada km disisiku sehingga ak tidak akan tersesat lg, karena dulu km jg yg sudah membawaku kembali kejalan yg benar..

Joan86 wrote:

i luv u so much...

i luv u too my love..
trimakasih km telah setia mendampingi ak selama ini.. km dan anak kita adlh bagian terbaik dlm hidupku..

sepertinya malam nti akan jd malam yg panjaaaang nih... Mmeeooong.. hehehehe

Quote :

sepertinya malam nti akan jd malam yg panjaaaang nih... Mmeeooong.. hehehehe

nothingman wrote:

sepertinya malam nti akan jd malam yg panjaaaang nih... Mmeeooong.. hehehehe

Qun faya qun, maka jadilah. Damai di surga, damai di bumi, damai di LTB, damai di rumah .

nothingman wrote:

sepertinya malam nti akan jd malam yg panjaaaang nih... Mmeeooong.. hehehehe

pake meoong, meooong segala,,, dasar bikin malu aj kamu mas, kan jadi ketauan sm yg lainnya,,
emgnya kamu mau kita maen catur semaleman,,?? hi hi hi

Aa... mereka tadi malam jadi main catur semalaman, ato tidur seranjang tapi saling memunggungi, ya?

Husada wrote:

Aa... mereka tadi malam jadi main catur semalaman, ato tidur seranjang tapi saling memunggungi, ya?

Ah romo mau tahu aja deh, he he he he

Husada wrote:

Aa... mereka tadi malam jadi main catur semalaman, ato tidur seranjang tapi saling memunggungi, ya?

semalem damaii kok Oom, tp sesuai kesepakatan sebelumnya hari ini harus cari laptop...

bruce wrote:

Bunyi Hukum Archimedes
Suatu benda yang terendam sebagian atau seluruhnya kedalam fluida akan mengalami gaya keatas yang sama besarnya dengan besar fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Lha... emang fluida yang dipindahkan itu menggunakan gaya apa?

Ketika Archimedes menemukan rumus itu, menurut cerita guru saya di SD Cinta Rakyat, dia berlari-lari sambil meneriakkan eureka. Dia tidak menyadari bahwa dia sedang telanjang bulat, karena dia memang sedang mandi berendam di bak air. Rumus itu diinspirasi oleh melimpahnya air ketika dia masuk bak. Begitu menyadari rumus itu, dia sangat gembira, tanpa sadar sedang telanjang, berlari-lari ke halaman sambil teriak.

Damai bagimu Nothingman.

Setelah saya baca ulang, saya bertanya-tanya tentang ini,

nothingman wrote:

terjemahan:
Dikatakan bahwa ayat ini diwahyukan mengenai utusan2 Yesus, semoga damai dan berkat menyertainya. Ibn Ishaq menyatakan bahwa para utusan dan murid Yesus yang dikirim (untuk berkhotbah) adalah Petrus dan Paulus yang pergi ke Roma; Andreas dan Matius yang pergi ke tanah orang2 kanibal; Thomas yang pergi ke Babel di daerah Timur; Filipus yang pergi ke Afrika; Yohanes yang pergi de Dac-sos yang adalah suku asal orang2 yang tertidur di gua; Yakub pergi ke Yerusalem, Bartholomeus pergi ke tanah Arabia, terutama Al-Hijaz; Simon yang pergi ke tanah orang2 Barbar; Yudas dan Barthas yang pergi ke Alexandria dan daerah sekitarnya.

Murid Jesus Kristus menurut tulisan iru adalah 1) Petrus; 2) Paulus; 3) Andreas; 4) Matius; 5) Thomas; 6) Filipus; 7) Yohanes; 8)Yakub; 9) Bartholomeus 10) Simon; 11) Yudas; dan 12) Barthas. Ada beberapa hal yang agak janggal dengan nama-nama yang terdapat dalam Injil. Antara lain, Yakub, kenapa menjadi pengkhotbah bagi ajaran Jesus, sementara Yakub terpaut berabad-abad kepada Jesus? Selain itu, Yudas yang dimaksud itu Iskariotkah? Muslim mempercayai bahwa Yudas Iskariot sudah disalib menggantikan Isa (Jesus) kan?

Tetapi memang, judul trit ini ketepatan bukan membahas Yudas, ato Petrus, ato Simon, ato Barthas, melainkan membicarakan Paulus van Tarsus. Bahwa menurut pakar Islam sekelas al Qurtubi dan Ibn Kathir, Paulus termasuk pengikut Jesus. Paulus ini sangat dibenci oleh Muslim.

Husada wrote:

Damai bagimu Nothingman.

Setelah saya baca ulang, saya bertanya-tanya tentang ini,

nothingman wrote:

terjemahan:
Dikatakan bahwa ayat ini diwahyukan mengenai utusan2 Yesus, semoga damai dan berkat menyertainya. Ibn Ishaq menyatakan bahwa para utusan dan murid Yesus yang dikirim (untuk berkhotbah) adalah Petrus dan Paulus yang pergi ke Roma; Andreas dan Matius yang pergi ke tanah orang2 kanibal; Thomas yang pergi ke Babel di daerah Timur; Filipus yang pergi ke Afrika; Yohanes yang pergi de Dac-sos yang adalah suku asal orang2 yang tertidur di gua; Yakub pergi ke Yerusalem, Bartholomeus pergi ke tanah Arabia, terutama Al-Hijaz; Simon yang pergi ke tanah orang2 Barbar; Yudas dan Barthas yang pergi ke Alexandria dan daerah sekitarnya.

Murid Jesus Kristus menurut tulisan iru adalah 1) Petrus; 2) Paulus; 3) Andreas; 4) Matius; 5) Thomas; 6) Filipus; 7) Yohanes; Yakub; 9) Bartholomeus 10) Simon; 11) Yudas; dan 12) Barthas. Ada beberapa hal yang agak janggal dengan nama-nama yang terdapat dalam Injil. Antara lain, Yakub, kenapa menjadi pengkhotbah bagi ajaran Jesus, sementara Yakub terpaut berabad-abad kepada Jesus?

Yakub pd keterangan diatas adlh mengacu kpd sosok "Yakobus" bro, bukan sosok Yakub anak Ishak..
walaupun ada kemungkinan nama Yakub = nama Yakobus, tp sosok yg ada dlm tafsir itu mengacu pd salah satu dr 12 Murid Yesus yg bernama Yakobus..
karena seperti yg ada dlm Alkitab, Yakobus mjd pemimpin bagi Gereja di Yerusalem, Simon(Petrus) dan Paulus pergi ke Roma kan bro..?

Husada wrote:

Selain itu, Yudas yang dimaksud itu Iskariotkah? Muslim mempercayai bahwa Yudas Iskariot sudah disalib menggantikan Isa (Jesus) kan?

sebenarnya diantara ke-12 Murid Yesus ada 2 nama Yudas, yaitu Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yg akhirnya mengkhianati Yesus.. coba aja bro Husada cek sendiri dlm Injil Lukas 6:16..
sy jg kurang paham bagi pengarang2 Injil yg lain(Matius, Markus, Yohanes) nama Yudas anak Yakobus yg disebutkan ol Lukas itu identik dgn nama siapa pd Injil2 yg lain..

mungkin bro Bruce atau bro Yopi bisa membantu dgn memberikan penjelasan ttg hal ini..??

dan tidak ada keterangan dlm Al-quran/Hadist2/Kitab2 Tafsir bahwa Yudas Iskariot yg disalib dgn diserupakan wajahnya utk menggantikan sosok Yesus pd saat peristiwa penyaliban..
klo pun ada yg mengatakan seperti itu, itu hanya sekedar karang2an aj dan alasan2 mereka utk membenarkan ajaran mereka yg mengatakan Yesus tidak mati dikayu salib..

Husada wrote:

Tetapi memang, judul trit ini ketepatan bukan membahas Yudas, ato Petrus, ato Simon, ato Barthas, melainkan membicarakan Paulus van Tarsus. Bahwa menurut pakar Islam sekelas al Qurtubi dan Ibn Kathir, Paulus termasuk pengikut Jesus. Paulus ini sangat dibenci oleh Muslim.

sebenarnya banyak sekali hal2 yg mereka pertanyakan entah itu ttg mslh perutusan Rasul Paulus, ttg doktrin Trinitas, atau ttg sifat2 keTuhanan Isa yg sebenarnya jg ada dan diajarkan dlm dasar2/referensi mereka sendiri.. asal ya itu mereka mau berusaha sedikit aj utk mencarinya sendiri dr sumber2 yg lebih terpercaya/terbukti kebenarannya, bukan asal nurut apa yg dikatakan guru ngaji/ustadznya aj..
klo yg diajarin sm guru ngaji/ustadz2nya itu kan kebanyakan sudah diplintir sana plintir sini semau2nya dan sesuai kebutuhan mereka aj bro.. hehehehe

semoga apa yg sy jelaskan bs menjawab pertanyaan bro Husada, jika msh ada yg kurang tolong konfirmasikan aj ya bro, jd nti bisa sy jelaskan kembali..

Syalom,

Sudah sangat memadai, Nothingman.

Terima kasih banyak.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu dan seluruh orang yang engkau kasihi.