Bagaimana kalau ada bumi lain selain bumi kita?

Saya pikir, apakah Kristen Lugu, atau Kristen Arief, tidak begitu masalah, sepanjang berpegang mengakui dan menerima Jesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Syukur-syukur kalau selalu berupaya mematuhi seluruh yang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus.
[You must be registered and logged in to see this image.]

siip wrote:

Brarti saya tmasuk Kristen lugu.

Slain bpedang pd Alkitab, saya jg ndak pernah liat alien dan ngga pcaya sama yg ngaku liat alien bhw itu emang bener alien.

Di sisi lain,
Ada org yg ngga pernah liat alien tp pcaya kmungkinan bhw alien ada; namun ia mbantah-bantah saya yg pcaya bhw proses pciptaan hanya 7 hari.

Melihat belum tentu percaya, tidak melihat belum tentu tidak percaya. Yang berbeda di sini adalah keterbukaan, membuka wawasan dan pikiran untuk hal hal baru, asalkan tidak bertentangan dengan iman. Bukankah begitu bro?

Sependapat dengan GMB.

Dulu, ketika pengetahuan manusia baru hanya sampai alam sekitarnya saja, dikiranya alam semesta hanya sekitarnya saja, yang geosentris. Setelah ilmu pengetahuan berkembang, diketahuilah, ternyata bumi bundar, dan bukan geosentris melainkan heliosentris. Ilmu pengetahuan berkembang lagi, diketahuilah ada planet lain, dan dicoba didarati dengan peralatan. Diketahui pula gugusan matahari dengan planet-planetnya. Ilmu pengetahuan berkembang lagi, diketahui bahwa gugusan matahari dan planetnya hanya bahagian kecil dari galaksi Bima Sakti. Selanjutnya, diketahui lagi bahwa galaksi Bima Sakti hanya sebagian kecil dari gugusan galaksi yang ada.

Dari kenyataan itu, maka saya sependapat dengan GMB dalam hal Melihat belum tentu percaya, tidak melihat belum tentu tidak percaya. Meski saya, dengan mata kepala sendiri 'belum melihat' perkembangan ilmu pengetahuan itu, namun saya percaya. Konsekuensinya, saya percaya bahwa ada galaksi, bahwa galaksi itu banyak, bahwa bumi hanya secuil dari semesta, bahwa NKRI hanya secuil dari bumi, bahwa saya hanya secuil dari NKRI. Dan saya percaya, Allah adalah penuasa alam semesta.

Jika bumi yang hanya secuil dari Galaksi Bima Sakti, maka saya tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada bumi lain yang mempunyai makhluk yang sama, atau setidaknya mirip dengan manusia bumi (memiliki mekanisme dan anabolisme). Dan Tuhan Allah, selaku penguasa atas itu semua, saya percaya, pasti bertindak adil, memperlakukannya secara sama.

Damai, damai, damai.

Entah mengapa, sejak dulu saya selalu berpikir, bahwa Tuhan yang kita sembah memiliki kuasa yang jauh lebih besar dari yang dapat kita bayangkan sebagai manusia.

Jika kita melihat kehidupan di bumi yang sangat kecil ini dibanding alam semesta. Sudah seharusnya kita berpikir, tidak hanya sebatas bumi lah kekuasaan Tuhan. Jika kita belum mengetahui kehidupan di luar bumi, bukan berarti kehidupan itu tidak ada. Bagaikan saat manusia Eropa belum mengenal benua Amerika, bukanlah berarti tidak ada benua Amerika.

Begitu banyak kuasaNya yang tidak dapat kita bayangkan. Tuhan tidak berkarya secara manusia. BagiNya, cukup berfirman dan terwujud. Hal demikian mengingatkan saya akan hukum hukum alam. Benar bahwa manusia dapat mengenal dan mengetahui sebab terjadinya hujan, tetapi apa yang menyebabkan bahwa air dapat mengalami penguapan dan pegembunan, merupakan hukum alam yang hanya dapat ditentukan oleh suatu Yang Agung. Benar bahwa manusia dapat megetahui awal mula terbentuknya manusia sejak sel sprema dan sel telur bertemu, tetapi apa yang menyebabkan kehidupan yang mandiri sebagai manusia, hanya dapat ditentukan oleh suatu Yang Mahakasih.

Begitu juga dengan terbentuknya alam semesta, benar bahwa manusia bisa menelusuri hingga awal terbentuknya alam semesta, menghitung hingga detail saat saat sepersekian detik sejak terbentuknya alam semesta. Tetapi apa yang menjadi penyebab terbentuknya alam semesta, merupakan karya luarbiasa dari sosok Mahahebat. Karena semua hukum alam (dari yang sudah hingga yang belum diketahui manusia) sudah ditentukan saat terbentuknya alam semesta.

Mengetahui ilmu pengetahuan tidak menjadikan kita sombong dan 'mengecilkan' Tuhan, tetapi justru menjadikan kita tahu betapa kecilnya kita dihadapan sang Pencipta Agung.

Syalom

Sangat disayangkan, sebagian orang, merasa sudah mengetahui Tuhan secara komprehensif kalao sudah membaca Alkitab. Padahal, di Alkitab sendiri dikatakan bahwa masih banyak yang belum dituliskan tentang apa yang dilakukan oleh Tuhan Jesus Kristus. Yang perlu ditulis, memang sudah dituliskan. Namun, itu belum keseluruhan.
[You must be registered and logged in to see this image.]

Husada wrote:

Sangat disayangkan, sebagian orang, merasa sudah mengetahui Tuhan secara komprehensif kalao sudah membaca Alkitab. Padahal, di Alkitab sendiri dikatakan bahwa masih banyak yang belum dituliskan tentang apa yang dilakukan oleh Tuhan Jesus Kristus. Yang perlu ditulis, memang sudah dituliskan. Namun, itu belum keseluruhan.
[You must be registered and logged in to see this image.]

Jika kita bayangkan sebagai orang tua, kita ingin menuliskan ajaran kepada anak anak kita tentang kehidupan, etika, tentang semangat belajar, tentang kasih, dan tentang agama. Apakah bisa kita tuliskan dalam bentuk buku? Ataukah kita berikan bimbingan, contoh nyata, sepanjang kehidupan kita menyertai anak anak kita? Bahkan pengalaman anak adalah kelanjutan dari pelajaran yang telah kita sampaikan secara lisan.

GMB dan GMH iki emang sehati ya
MBS sampe pusing

MBS = ???

siip wrote:

Brarti saya tmasuk Kristen lugu.

Slain bpedang pd Alkitab, saya jg ndak pernah liat alien dan ngga pcaya sama yg ngaku liat alien bhw itu emang bener alien.

Di sisi lain,
Ada org yg ngga pernah liat alien tp pcaya kmungkinan bhw alien ada; namun ia mbantah-bantah saya yg pcaya bhw proses pciptaan hanya 7 hari.

Dan saya Katolik lugu,

Hanya berpegang pada Alkitab, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja.

bruce wrote:

MBS = ???

[You must be registered and logged in to see this image.]

Member Biasa Saja

siip wrote:

bruce wrote:

MBS = ???

[You must be registered and logged in to see this image.]

Member Biasa Saja

Oooh, kirain Member Special Siip
He he he he he

Itu MSS

gimana sehhh???!!!

St Yopi wrote:

siip wrote:

Brarti saya tmasuk Kristen lugu.

Slain bpedang pd Alkitab, saya jg ndak pernah liat alien dan ngga pcaya sama yg ngaku liat alien bhw itu emang bener alien.

Di sisi lain,
Ada org yg ngga pernah liat alien tp pcaya kmungkinan bhw alien ada; namun ia mbantah-bantah saya yg pcaya bhw proses pciptaan hanya 7 hari.

Dan saya Katolik lugu,

Hanya berpegang pada Alkitab, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja.

[You must be registered and logged in to see this image.]

kalo sy berarti umat Katolik yg sangat sangat lugu,
sebab pengetahuan sy pd Alkitab, Tradisi Suci dan ajaran Magisterium Gereja sangat sedikit dan terbatas, jd sy cuma ngikuti perkataan dan ajaran yg diberikan ol Romo aj deh..
hehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

Brarti bs dtarik ksimpulan bhw GMB dan GMH adalah member katolik yg canggih, very updated & sophisticated.

siip wrote:

Brarti bs dtarik ksimpulan bhw GMB dan GMH adalah member katolik yg canggih, very updated & sophisticated.

Jangan nyindir.

Itu bukan nyindir, tp nyinggung [You must be registered and logged in to see this image.]

siip wrote:

Itu bukan nyindir, tp nyinggung [You must be registered and logged in to see this image.]

Waaa, anda belum pernah kena sanksi ya bro?
Wajib online setiap hari minimal 8 jam, dan wajib posting setiap hari minimal 30 postingan.
Bagaimana ?

Ehem...ehem (ini 1 postingan sudah)

Masih kurang 28, bro.

siip wrote:

Ehem...ehem (ini 1 postingan sudah)

Agar sinkron dengan jumlah kembangnya, Siip harus posting 18 kali setiap 24 jam. [You must be registered and logged in to see this image.]

Husada wrote:

siip wrote:

Ehem...ehem (ini 1 postingan sudah)

Agar sinkron dengan jumlah kembangnya, Siip harus posting 18 kali setiap 24 jam. [You must be registered and logged in to see this image.]

Di saya kembangnya ga kliataaaaan
ngga ada avatar yg keliataaaaaaaaan

krn itu, maka saya bebas dari aturan posting harian

Anda internet pakai apa, pak (bukan) pendeta ?

rubah api

Bukan browsernya, tapi ISP nya?
Atau coba pakai Google chrime untuk ganti rubah api nya.

siip wrote:

Husada wrote:

siip wrote:

Ehem...ehem (ini 1 postingan sudah)

Agar sinkron dengan jumlah kembangnya, Siip harus posting 18 kali setiap 24 jam. [You must be registered and logged in to see this image.]

Di saya kembangnya ga kliataaaaan
ngga ada avatar yg keliataaaaaaaaan

krn itu, maka saya bebas dari aturan posting harian

Bah, kenapa pula resolusi teknologi informasi menjadi bemper? Kalau begitu, akan sangat lambat menimba ilmu dari Siip, alias kurang siip.
[You must be registered and logged in to see this image.]