Ladang Tuhan Baru
Selamat datang kepada sesama saudara Kristen dan saudara lain iman. Mari kita saling kenal dalam suasana bersahabat.
Ladang Tuhan Baru
Selamat datang kepada sesama saudara Kristen dan saudara lain iman. Mari kita saling kenal dalam suasana bersahabat.
Ladang Tuhan Baru
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Ladang Tuhan Baru

Forum Komunitas Kristen
 
IndeksIndeks  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Membunuh dengan marah

Go down 
3 posters
PengirimMessage
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Membunuh dengan marah Empty
PostSubyek: Membunuh dengan marah   Membunuh dengan marah Empty21st November 2012, 10:38

Seingat saya, pernah seorang member muslim yang menyatakan, bahwa dalam perangpun tidak diijinkan membunuh dalam keadaan marah. Tetapi membaca berita di bawah ini, sepertinya bukan saja larangan itu dilanggar, tetapi azas praduga tak bersalah tidak dihormati di Gaza.

Quote :
Mayat Antek Israel Diseret di Jalanan Gaza
Rabu, 21 November 2012 | 08:53 WIB

[You must be registered and logged in to see this image.]
Para pria bersenjata Palestina mengendarai sejumlah sepeda motor saat mereka menyeret sesosok mayat pria (tidak tampak dalam foto) yang dituduh sebagai antek Israel.

GAZA CITY, KOMPAS.com — Kelompok militan yang diyakini berasal dari Brigade Ezzedine al-Qassam secara terbuka mengeksekusi enam orang yang dituduh berkolaborasi dengan Israel, Selasa (20/11/2012), saat angkatan udara Israel meningkatkan pengeboman dalam salah satu hari paling mematikan dari aksi militernya di Gaza.

Mayat seorang kolaborator atau antek Israel itu diikat ke bagian belakang sebuah sepeda motor dan diseret melewati pusat Gaza City dalam sebuah konvoi sepeda motor. Celana orang itu dilorotkan ke bawah dan lengannya direntangkan ke belakang.

Sejumlah saksi mata mengatakan, enam pria sebelumnya telah dibawa ke sebuah jalan utama di kawasan Sheikh Radwan di Gaza City dan dipaksa untuk tiarap di tanah, di mana mereka akhirnya ditembak mati.

Sebuah pesan dilaporkan disematkan ke tubuh mereka. Bunyinya, "Brigade Al-Qassam mengumumkan eksekusi terhadap para pengkhianat" yang "berkontribusi pada kematian banyak pejuang dengan melaporkan posisi mereka... dan memberikan informasi tentang pergerakan para pejuang kepada musuh".

Kelompok hak asasi manusia masih menyelidiki insiden itu. Issam Yousef, Direktur Al Mezan Center untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan, ia tidak dapat memastikan siapa yang menangkap atau membunuh orang-orang itu. "Beberapa nama yang diberitahukan kepada saya malam ini (tentang para kolaborator yang tewas dibunuh) telah didakwa dan dijatuhi hukuman mati. Mereka bukannya diambil begitu saja dari jalanan hari ini dan ditembak," kata Yousef seperti dikutip Sydney Morning Herald, Rabu (21/11/2012).

"Para kolaborator merupakan masalah yang sangat serius dalam masyarakat Palestina. Berdasarkan ratusan kasus, ada kejahatan sangat serius yang dilakukan para kolaborator, terutama dalam situasi seperti ini."

Namun, bukan dengan langsung mengeksekusi, para kolaborator harus dituntut dan ditangani sesuai hukum, dan hak-hak hukum mereka dilindungi, kata Yousef. "Di sini Israel menyasar warga sipil dan pemimpin perlawanan, mereka melakukannya dengan drone (pesawat tanpa awak), tetapi mereka juga dengan menggunakan para kolaborator," kata Yousef.

Palestinian Centre for Human Rights (PCHR) mencatat bahwa para kolaborator Israel "merupakan bagian integral dari struktur pendudukan dan salah satu senjata paling efektif yang digunakan militer Israel dalam mempertahankan pendudukan ilegal itu".

"Para kolaborator bekerja sama dalam, dan bahkan melakukan, kejahatan militer Israel, jenis kejahatan yang sering merupakan kejahatan perang sebagaimana didefinisikan dalam hukum kemanusiaan internasional."

PCHR, yang juga vokal dalam menentang hukuman mati, mengatakan, para kolaborator harus ditangani secara ketat sesuai standar internasional tentang penangkapan, penahanan, dan hak atas pengadilan yang adil.

Eksekusi terhadap enam tertuduh antek Israel itu terjadi pada hari ketujuh serangan militer Israel yang telah menewaskan lebih dari 120 warga Palestina, baik militan maupun warga sipil, serta empat warga Israel, termasuk seorang prajurit yang meninggal pada Selasa. Eksekusi itu menyusul insiden serupa pada Jumat, di mana kaum militan Palestina secara terbuka mengeksekusi seorang pria yang dituduh menyediakan informasi intelijen kepada militer Israel. Sebuah pesan yang melekat pada tubuhnya menyatakan bahwa dia mengaku telah berpartisipasi dalam 15 operasi pembunuhan Israel.

September lalu, pengadilan di Gaza menghukum mati seorang pria atas tuduhan berkolaborasi dengan Israel, lapor kantor berita Maan.

Sumber :Sydney Morning Herald
Editor :Egidius Patnistik

Memang rupanya ajaran dan lingkungan yang keliru bisa mengakibatkan perilaku yag menyimpang. Tetapi sungguh sayang kalau kejadian seperti ini dianggap suatu tindak kepahlawanan. Kalau memang mereka benar berani, mengapa tidak bersiap siap dalam menghadapi tentara Israel yang sudah mendekati perbatasan Gaza? Menuduh dan membunuh, memperlakukan orang sebangsa yang belum tentu bersalah seperti itu, seharusnya dikutuk oleh semua manusia yang beradab.

Mad
Kembali Ke Atas Go down
Husada
Global Moderator
Global Moderator
Husada


Jumlah posting : 4981
Join date : 07.05.11

Membunuh dengan marah Empty
PostSubyek: Re: Membunuh dengan marah   Membunuh dengan marah Empty21st November 2012, 12:30

Hmmm... ya, dalam hal ini, menurut saya, Bruce betul. :pirat:
Kembali Ke Atas Go down
Silancah
Perwira Menengah
Perwira Menengah
Silancah


Jumlah posting : 1492
Join date : 29.01.11
Lokasi : Bandung Barat

Membunuh dengan marah Empty
PostSubyek: Re: Membunuh dengan marah   Membunuh dengan marah Empty21st November 2012, 12:54

Husada wrote:
Hmmm... ya, dalam hal ini, menurut saya, Bruce betul. :pirat:

Setuju... sangat disayangkan niat berjihad dikotori oleh tindakan sebiadab itu...
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Membunuh dengan marah Empty
PostSubyek: Re: Membunuh dengan marah   Membunuh dengan marah Empty27th November 2012, 08:36

Berita hari ini menyampaikan kisah dari seorang istri dan anak dari orang yang menjadi korban kebiadaban di atas.

Quote :
Benarkah yang Diseret di Jalanan Gaza "Antek Israel"?
Selasa, 27 November 2012 | 07:36 WIB

[You must be registered and logged in to see this image.]
Istri Ribhi Badawi, Kholoud, bersama tiga anaknya di rumah mereka di wilayah Radwan, Gaza

GAZA CITY, KOMPAS.com — Gadis tiga tahun itu menangis dan ketakutan. Ia hampir tak tahu apa yang ada di balik ketegangan dan kekacauan yang mencengkeram tanah airnya. Dia memegang erat foto ayahnya, yang menunjukkan bahwa dia masih mengingatnya. Bocah itu tentu akan melakukan yang terbaik untuk dapat melupakan foto-foto yang sangat mengguncang dunia pekan lalu. Karena di wilayah yang identik dengan kekerasan itu pun, cara ayahnya meninggal tampak sangat tidak manusiawi.

Ayah gadis kecil itu dieksekusi secara terbuka di Gaza City karena dituduh sebagai "mata-mata Israel". Jenazahnya lalu diseret di jalanan Gaza oleh para laki-laki yang mengendarai sepeda motor, sambil mengacung-acungkan pistol ke udara. Bersama lima orang lainnya, "kolaborator" atau antek itu dibunuh pada Selasa lalu karena diduga menyediakan informasi intelijen yang memungkinkan Israel menentukan target serangan. Dia ditembak dua kali dan kemudian "disudahi" dengan timpukan sebuah batu besar.

Di tengah kebingungan yang memusingkan pada puncak konflik delapan hari itu, ada sejumlah laporan yang samar-samar bahwa para pengkhianat itu tertangkap basah bersama peralatan pengambilan film berteknologi tinggi. Selain itu, tidak ada hal lain yang diketahui. Tak ada identitas maupun bukti-bukti pendukung lain yang dapat melawan mereka.

Daily Mail terbitan Minggu (25/11/2012) mengungkapkan, pria yang tewas dalam foto-foto itu berusia 37 tahun dan merupakan seorang ayah dari lima anak. Ia bernama Ribhi Badawi dan selama beberapa tahun terakhir menjadi tahanan Palestina di Gaza.

Keluarga, tetangga, dan teman-temannya yakin, tuduhan bahwa ia mata-mata Israel tidak masuk akal. Ada banyak hal yang mendukung pandangan mereka, bukan hanya bahwa sebagai tahanan Badawi dijaga para penjaga bersenjata selama konflik pada pekan lalu itu.

Badawi, lapor Daily Mail, seorang anggota kelompok Islam Jaljalat, yaitu Thunder, yang mendapat inspirasi dari Al Qaeda dan lebih militan dibandingkan Hamas yang kini menguasai Gaza. Dia dipenjara sejak 2009 ketika ia ditangkap atas tuduhan terorisme. Ia diduga salah satu dari beberapa orang yang berencana untuk melancarkan serangan terhadap Hamas.

Keluarga Badawi menyatakan, selama di penjara, ia disiksa sampai akhirnya mengaku bahwa ia pengkhianat. "Ribhi bangga menjadi orang Palestina. Dia mencintai negaranya dengan semangat yang langka dan ia lebih menentang pendudukan Israel ketimbang Hamas," kata istrinya yang kini menjanda, Kholoud.

"Melihat jenazah suami tercinta saya diseret di jalanan seperti binatang, benar-benar mengerikan. Orang-orang yang melakukan itu benar-benar barbar."

Saat duduk di rumahnya yang sempit bersama putrinya yang berusia tiga tahun, Baraa (yang berarti ketulusan), Kholoud kemudian mengungkapkan ironi lain. Suaminya dicari pengadilan militer Israel terkait konspirasi melakukan tindakan terorisme setelah sebuah misi pengeboman yang digagalkan.

Keluarga almarhum menegaskan, eksekusi terhadap dirinya tidak ada hubungannya dengan spionase, tetapi berakar pada persaingan politik dan suku. "Musuh-musuhnya menggunakan perang sebagai alasan untuk membunuhnya," kata istrinya. Ia menuduh orang yang menangkap suaminya pernah terlibat perselisihan dengan suaminya itu.

Badawi mengatakan kepada keluarganya bahwa ia disiksa Hamas selama berbulan-bulan setelah penangkapannya. "Mereka meletakkan senapan mesin di mulutnya dan mengancam akan menembak kecuali dia menandatangani selembar kertas kosong," kata istrinya. "Dia pria tangguh dan dia menolak, tapi setelah 55 hari, ia menyerah dan menandatangani itu. Ia kemudian dituduh melakukan spionase dan terorisme. Dia dijatuhi hukuman mati dan dipenjara sejak itu."

Badawi menulis laporan setebal 20 halaman yang merinci inkonsistensi tuduhan yang menimpanya. "Saya berada di bawah siksaan psikologis dan fisik dan dipaksa menandatangani pernyataan-pernyataan itu," katanya.

Rumah Ribhi Badawi berjarak tidak lebih satu mil jauhnya dari tempat dia tewas di distrik yang terletak di utara pusat kota. Masyarakat yang tinggal di situ menyebut dia sebagai pahlawan lokal. Seorang penjaga toko mengatakan, "Keluarga itu menerima banyak tamu sejak kematiannya. Mereka datang untuk menyampaikan belasungkawa. Jika Ribhi benar-benar dicurigai sebagai pengkhianat, mereka akan menjauh."

Hamas mengatakan tidak bisa mengomentari klaim keluarga itu, tetapi menegaskan kembali pernyataan yang dibuat oleh wakil pemimpinnya bahwa pembunuhan itu "melanggar hukum".

Sumber :Daily Mail
Editor :Egidius Patnistik


Andaikan para pelaku kebiadaban itu sempat berpikir sejenak sebelum bertindak.
Andaikan kemarahan tidak mudah diwujudkan dalam tindakan di luar batas kemanusiaan.

Bayankan perasaan keluarga yang ditinggalkan oleh orang yang dicintainya, dengan cara yang paling biadab yang bisa dilakukan oleh manusia yang mengaku beragama.
Agama apa yang mengajarkan tindakan seperti itu?

Mad Sad
Kembali Ke Atas Go down
Husada
Global Moderator
Global Moderator
Husada


Jumlah posting : 4981
Join date : 07.05.11

Membunuh dengan marah Empty
PostSubyek: Re: Membunuh dengan marah   Membunuh dengan marah Empty27th November 2012, 08:57

Dalam keadaan seperti itu, kayaknya hewan masih lebih beradab, ya? Sebab, hewan tidak akan membunuh hewan lain hanya untuk bersenang-senang. Hewan membunuh itu untuk makan alias mempertahankan kesinambungan hidup. Nah, kalo manusia seperti dikisahkan di atas, yaitu menembak lalu menyeret dengan sepeda motor, kemudian menghabisi, terkesan untuk senang-senang. Bertentangan dengan judul trit. Judul trit bilang membunuh dengan marah, sementara dikisahkan membunuh dengan senang.
affraid
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Membunuh dengan marah Empty
PostSubyek: Re: Membunuh dengan marah   Membunuh dengan marah Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Membunuh dengan marah
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Membela agama dengan merusak?
» Iman dengan paksaan ?
» Mengapa dengan kekerasan?
» Berkompromi dengan 'dunia'
» Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah?

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Ladang Tuhan Baru :: Forum Terbuka :: Diskusi - Kristen Bertanya Non-Kristen Menjawab-
Navigasi: