|
| Katolik dan Orthodox | |
| | Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Katolik dan Orthodox 16th March 2013, 16:12 | |
| - Quote :
- For the first time since the Great Schism, ecumenical patriarch to attend pope's inaugural Mass
03/15/2013 15:51
Istanbul (AsiaNews) - The Ecumenical Patriarch of Constantinople Bartholomew I will attend Pope Francis's inaugural Mass. The Ecumenical Patriarchate Press Office informed AsiaNews about the decision, noting that this is the first time such an event occurs since the Catholic-Orthodox split in 1054, an important sign for Christian unity.
The ecumenical patriarch will be accompanied by Ioannis Zizioulas, metropolitan of Pergamon and co-president of the Joint International Commission for Theological Dialogue between the Roman Catholic and the Orthodox Church, as well as Tarassios, Orthodox Metropolitan of Argentina, and Gennadios, Orthodox Metropolitan of Italy.
Relations between Catholics and Orthodox have been improving since the Second Vatican Council through mutual visits, acts of friendship and theological dialogue.
Under Benedict XVI, the dialogue picked up in earnest after a lull. In trying to promote it, the pope suggested ways to express the primacy of Peter's successor that could be acceptable to the Orthodox, finding his inspiration from the undivided Church of the first millennium.
Catholic ecumenism has met however with great resistance from the Russian Orthodox Church and the Moscow Patriarchate, seat of the 'Third Rome'.
The head of the Russian Orthodox Church's Department for External Relations, Metropolitan Hilarion of Volokolamsk, said on Thursday that a meeting between the pope and Patriarch Kirill of Moscow was "possible but the place and timing will depend on how quickly we will overcome the consequences of the conflicts from the turn of 1980s and 1990s".
The issue of the Ukrainian Catholic Church is at the core of the "conflicts" to which Hilarion was referring. Although it was unbanned following the collapse of the Soviet Union, it was left without its original churches, which had been seized by the Communists under Soviet rule and later transferred to the Orthodox Church.
Still, "on several occasions, Pope Francis has shown spiritual sympathy towards the Orthodox Church and a desire for closer contacts," Hilarion said.
It is his hope that under the new pontificate "relations of alliance will develop and that our ties will be strengthened." | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Katolik dan Orthodox 16th March 2013, 18:10 | |
| sepertinya klo dilihat dr segi ajaran antara Gereja Katolik dan Ortodox memiliki banyak kesamaan, hanya aj mereka tidak berada dlm otoritas Paus di Roma.. benar begitu ya bro Bruce..? sebenarnya apa aja sih perbedaan antara ajaran Katolik dan Ortodox itu bro..? sy kurang paham thdp ajaran2 gereja Ortodox itu.. Syalom, [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Katolik dan Orthodox 16th March 2013, 18:17 | |
| - nothingman wrote:
- sepertinya klo dilihat dr segi ajaran antara Gereja Katolik dan Ortodox memiliki banyak kesamaan, hanya aj mereka tidak berada dlm otoritas Paus di Roma..
benar begitu ya bro Bruce..? sebenarnya apa aja sih perbedaan antara ajaran Katolik dan Ortodox itu bro..? sy kurang paham thdp ajaran2 gereja Ortodox itu.. Syalom, [You must be registered and logged in to see this image.] Betul, sebenarnya nyaris tidak ada yang berbeda antara Katolik dan Orthodox. Kalaupun ada, maka yang paling utama adalah yang disebut 'Filioque' dalam pengakuan Iman. Orthodox menyebutkan Roh Kudus berasal dari Bapa. Katolik menyebutkan Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putera. Dan terbukti hingga seribu tahun terpisah, perbedaan itu tidak bertambah banyak. Kalaupun ada perbedaan kecil kecil tidak bersifat dogma, seperti tanda salib yang berbeda arah, roti untuk komuni yang beragi. Karenanya, saya yakin suatu saat kelak, Katolik dan Orthodox dapat kembali dipersatukan. Syalom | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Katolik dan Orthodox 16th March 2013, 21:04 | |
| - bruce wrote:
Betul, sebenarnya nyaris tidak ada yang berbeda antara Katolik dan Orthodox.
Kalaupun ada, maka yang paling utama adalah yang disebut 'Filioque' dalam pengakuan Iman. Orthodox menyebutkan Roh Kudus berasal dari Bapa. Katolik menyebutkan Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putera. Ooh gitu toh, sy jg baru tau dlm pengakuan Iman (Credo Para Rasul) ada pernyataan bhw Roh Kudus berasal dr Bapa dan Putera.. setaunya sy sih cuma aku Percaya akan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus doank bro.. waduuuh, sy jd pengen maluuu krn baru mengetahuinya.. [You must be registered and logged in to see this image.] - bruce wrote:
Dan terbukti hingga seribu tahun terpisah, perbedaan itu tidak bertambah banyak. Kalaupun ada perbedaan kecil kecil tidak bersifat dogma, seperti tanda salib yang berbeda arah, roti untuk komuni yang beragi.
yg ini sy jg baru tau bro klo tanda salib mereka berbeda dgn Katolik, emg klo mereka arahnya kemana aj bro..? Thanx atas infonya.. [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Katolik dan Orthodox 16th March 2013, 21:16 | |
| - Quote :
- Ooh gitu toh, sy jg baru tau dlm pengakuan Iman (Credo Para Rasul) ada pernyataan bhw Roh Kudus berasal dr Bapa dan Putera.. setaunya sy sih cuma aku Percaya akan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus doank bro..
waduuuh, sy jd pengen maluuu krn baru mengetahuinya. Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan; dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal. Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa; segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita. Ia dikandung dari Roh Kudus, Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus; Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci. Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa. Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; kerajaan-Nya takkan berakhir. aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra,yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi. aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa. aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. amin. - Quote :
- yg ini sy jg baru tau bro klo tanda salib mereka berbeda dgn Katolik, emg klo mereka arahnya kemana aj bro..?
Thanx atas infonya Kalau tanda salib Katolik, dahi, dada, pundak kiri dan diakhiri dengan pundak kanan. Kalau Orthodox, dahi, dada, pundak kanan dan diakhiri dengan pundak kiri. Syalom | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Katolik dan Orthodox 16th March 2013, 21:45 | |
| waaah, pantesan sy cuma apal sahadat singkat yg tiap Misa dibacakan bersama2 bro.. jd kurang memperhatikan ttg masalah ini.. [You must be registered and logged in to see this image.] - Quote :
Kalau tanda salib Katolik, dahi, dada, pundak kiri dan diakhiri dengan pundak kanan. Kalau Orthodox, dahi, dada, pundak kanan dan diakhiri dengan pundak kiri.
Ooh itu bedanya..... eh mengenai arah tanda salib tsb adakah arti/maknanya bro..? thx | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Katolik dan Orthodox 16th March 2013, 21:59 | |
| - Quote :
- Ooh itu bedanya.....
eh mengenai arah tanda salib tsb adakah arti/maknanya bro..? thx Saya copas dari situs Katolisitas saja ya bro, karena sudah sangat lengkap : - Quote :
- Tanda salib ini mengandung arti yang sangat mendalam yaitu 1) kemanunggalan dari Allah Trinitas, 2) salib yang merupakan tanda keselamatan dan kemenangan orang-orang Kristen, yang disebabkan oleh kemenangan Kristus atas dosa dan maut. Jadi tanda salib ini merupakan lambang yang berdasarkan Alkitab (lih. Yeh 9:4, Kel 17:9-14, Why 7:3, 9:4 dan 14:1), dan bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Yesus. Bahkan Rasul Paulus sendiri bermegah dengan pewartaan salib Kristus (Gal 6:14), sehingga wajarlah jika kita sebagai pengikut Kristus membawa makna tanda salib ini kemanapun kita berada.
Menurut sejarah, diketahui bahwa Tanda Salib memang merupakan tradisi jemaat awal, yang dimulai sekitar abad ke-2 berdasarkan kesaksian para Bapa Gereja, terutama Tertullian, yang dilanjutkan oleh St. Cyril dari Yerusalem, St. Ephrem dan St Yohanes Damaskus. Jadi walaupun kita tidak membaca ajaran mengenai tanda salib ini dilakukan oleh para rasul di dalam Alkitab, namun bukan berarti bahwa tanda salib ini tidak berdasarkan Alkitab.
Sebab, biar bagaimanapun, makna yang terkandung dalam pembuatan tanda salib ini terpusat pada Kristus, untuk mengingatkan para beriman akan keselamatan yang dapat diperoleh oleh jasa Kristus yang tersalib dan bangkit. Maka tanda salib ini bagi umat Kristen adalah tanda yang harus kita bawa kemanapun sebagai tanda yang mengingatkan kita kepada salib Kristus yang menyelamatkan kita. Tradisi ini serupa dengan tradisi bangsa Yahudi yang memakai “tefilin” yaitu semacam kotak hitam yang berisi naskah Alkitab, yang mereka ikatkan di dahi mereka, sebagai pelaksanaan dari perintah dalam kitab Ul 6:4-8: “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu…” Tanda di dahi ini juga disebutkan di dalam kitab Yeh 9:4.
Tanda Salib menurut Para Bapa Gereja
Maka bagi umat Kristiani, tradisi membuat tanda salib ini sudah berakar sejak lama, bahkan dari Alkitab Perjanjian Lama, dan juga Perjanjian Baru, yaitu dari kitab Wahyu Why 7:3; 9:4; 14:1. Berakar dari ajaran Kitab Suci inilah, maka Para Bapa Gereja mengajar demikian:
1) Tertullian (abad 2) mengajarkan dalam De cor Mil, iii: “Dalam perjalanan kita dan pergerakan kita, pada saat kita masuk atau keluar, ….. pada saat berbaring ataupun duduk, apapun pekerjaan yang kita lakukan kita menandai dahi kita dengan tanda salib.”
2) St. Cyril dari Yerusalem (315-386) dalam Catecheses (xiii, 36) mengajarkan, “Maka, mari kita tidak merasa malu untuk menyatakan Yesus yang tersalib. Biarlah tanda salib menjadi meterai kita, yang dibuat dengan jari-jari kita, di atas dahi … atas makanan dan minuman kita, pada saat kita masuk ataupun keluar, sebelum tidur, ketika kita berbaring dan ketika bangun tidur ketika kita bepergian ataupun ketika kita beristirahat.”
3) St. Ephrem dari Syria (373) mengajarkan, “Tandailah seluruh kegiatanmu dengan tanda salib yang memberi kehidupan. Jangan keluar darin pintu rumahmu sampai kamu menandai dirimu dengan tanda salib. Jangan mengabaikan tanda ini, baik pada saat sebelum makan, minum, tidur, di rumah maupun di perjalanan. Tidak ada kebiasaan yang lebih baik daripada ini. Biarlah ini menjadi tembik yang melindungi segala perbuatanmu, dan ajarkanlah ini kepada anak-anakmu sehingga mereka dapat belajar menerapkan kebiasaan ini.”
4) St. Yohanes Damaskus (676-749) mengajarkan, “Tanda salib diberikan sebagai tanda di dahi kita, …. sebab dengan tanda ini kita umat yang percaya dibedakan dari mereka yang tidak percaya.”
Memang dalam hal cara membuat tanda salib itu terjadi perkembangan, karena pada awalnya tanda salib hanya dibuat di dahi saja, namun kemudian diajarkan juga untuk membuat tanda salib di mulut (St Jerome, Epitaph Paulae) dan di hati (Prudentius, Cathem., vi, 129). Tanda salib seperti yang kita kenal sekarang, yang secara jelas diajarkan oleh Paus Innocentius III (1198–1216), seperti demikian:
“The sign of the cross is made with three fingers, because the signing is done together with the invocation of the Trinity. … This is how it is done: from above to below, and from the right to the left, because Christ descended from the heavens to the earth, and from the Jews (right) He passed to the Gentiles (left). Others, however, make the sign of the cross from the left to the right, because from misery (left) we must cross over to glory (right), just as Christ crossed over from death to life, and from Hades to Paradise. [Some priests] do it this way so that they and the people will be signing themselves in the same way. You can easily verify this — picture the priest facing the people for the blessing — when we make the sign of the cross over the people, it is from left to right…“
Cara membuat tanda salib
Memang terdapat beberapa cara untuk membuat tanda salib. Yang terpenting di sini adalah makna yang ingin disampaikannya, dan penghayatan orang yang membuat tanda salib ini. Maka cara yang mendetail sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah, seperti apakah membuatnya dengan dua jari (jari penunjuk dan jari tengah, yang melambangkan dua kodrat Yesus, yaitu Allah dan manusia) atau tiga jari (yang melambangkan Trinitas), atau kelima jari (melambangkan kelima luka-luka Yesus di kayu salib). Atau arah salibnya ke kanan dulu baru kiri (seperti yang dilakukan Gereja-gereja Timur dan Orthodox) atau ke kiri dahulu baru ke kanan (seperti yang dilakukan oleh Gereja Katolik Roma).
Umumnya caranya adalah demikian:
Dengan dua atau tiga (atau lima jari) jari tangan kanan di dahi (sambil mngucapkan: “Atas nama Bapa”), tangan kemudian ke dada -melambangkan hati atau ke perut -menunjuk kepada luka Yesus di perut-Nya ataupun rahim di mana Yesus dikandung oleh Bunda Maria (sambil mengucapkan “dan Putera”, kemudian tangan menuju ke bahu kiri dan kanan (sambil mengucapkan “dan Roh Kudus” Amin). Dan tangan kembali terkatup.
Kapan kita membuat tanda salib?
1) Pada saat sebelum dan sesudah kita berdoa.
2) Ketika kita melewati setiap bangunan gereja Katolik, untuk menghormati kehadiran Tuhan Yesus di dalam tabernakel.
3) Ketika memasuki gereja (membuat tanda salib dengan air suci)
4) Saat-saat sedang menghadapi ketakutan ( misalnya: ketika kita mendengar sirine ambulans, mobil kebakaran) ataupun ketika menerima kabar duka cita orang yang meninggal.
5) Ketika kita melihat Salib Kristus, ataupun di saat- saat lain untuk menghormati Kristus, memohon pertolongan-Nya,
6) Ketika hendak mengusir godaan, ketakutan maupun mengusir pengaruh kuasa jahat.
7) Ketika ayah, sebagai imam dalam keluarga memberikati anak-anaknya, ia dapat menandai anak-anaknya dengan tanda salib di dahi mereka, misalnya sebelum anak-anak berangkat ke sekolah atau sebelum mereka tidur pada waktu malam hari.
Semoga kita dapat menghayati makna tanda salib ini, dan menjadikan tanda salib sebagai bagian dari hidup kita sendiri. Setiap kita membuat tanda salib kita mengingat dan menhormati Kristus yang oleh kasih-Nya rela menyerahkan hidup-Nya di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Semoga kita dapat berkata bersama dengan Rasul Paulus, “Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” (Gal 6:14)
[You must be registered and logged in to see this link.]
| |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Katolik dan Orthodox 16th March 2013, 22:16 | |
| Ooh itu makna arah dlm pembuatan tanda salib itu... Ok, sy sudah jelas dan mengerti.. Thanx to bro Bruce ats penjelasan yg disampaikan... [You must be registered and logged in to see this image.]Syalom, | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Katolik dan Orthodox 16th March 2013, 22:30 | |
| - nothingman wrote:
- Ooh itu makna arah dlm pembuatan tanda salib itu... Ok, sy sudah jelas dan mengerti..
Thanx to bro Bruce ats penjelasan yg disampaikan... [You must be registered and logged in to see this image.] Syalom, Yup, seperti yang terkutip di atas : “The sign of the cross is made with three fingers, because the signing is done together with the invocation of the Trinity. … This is how it is done: from above to below, and from the right to the left, because Christ descended from the heavens to the earth, and from the Jews (right) He passed to the Gentiles (left). Others, however, make the sign of the cross from the left to the right, because from misery (left) we must cross over to glory (right), just as Christ crossed over from death to life, and from Hades to Paradise. [Some priests] do it this way so that they and the people will be signing themselves in the same way. You can easily verify this — picture the priest facing the people for the blessing — when we make the sign of the cross over the people, it is from left to right…“ Memang tidak penting kemana arah tanda salib itu dibuat, dari kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri. Karena masing masing punya makna juga. Syalom | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Katolik dan Orthodox 17th March 2013, 06:21 | |
| - bruce wrote:
- nothingman wrote:
- Ooh itu makna arah dlm pembuatan tanda salib itu... Ok, sy sudah jelas dan mengerti..
Thanx to bro Bruce ats penjelasan yg disampaikan... [You must be registered and logged in to see this image.] Syalom, Yup, seperti yang terkutip di atas :
“The sign of the cross is made with three fingers, because the signing is done together with the invocation of the Trinity. … This is how it is done: from above to below, and from the right to the left, because Christ descended from the heavens to the earth, and from the Jews (right) He passed to the Gentiles (left). Others, however, make the sign of the cross from the left to the right, because from misery (left) we must cross over to glory (right), just as Christ crossed over from death to life, and from Hades to Paradise. [Some priests] do it this way so that they and the people will be signing themselves in the same way. You can easily verify this — picture the priest facing the people for the blessing — when we make the sign of the cross over the people, it is from left to right…“
Memang tidak penting kemana arah tanda salib itu dibuat, dari kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri. Karena masing masing punya makna juga.
Syalom
Setiap Liturgi memiliki makna yang mengakar kepada Alkitab. Benar2 indah luar biasa. Waktu kecil saya enggak ngerti maknanya sehingga terasa membosankan. Setelah mengetahui bahwa segala hal didalam Liturgi memiliki makna, terasa sangat exciting dalam menjalankannya. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Katolik dan Orthodox | |
| |
| | | | Katolik dan Orthodox | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |