|
| Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 30th March 2013, 14:56 | |
| - bruce wrote:
- Masalahnya, bro, yang paling mudah dalam mengatasi rasa rendah diri adalah ngotot menggunakan otot.
Belajar, termasuk belajar agama, tidak mudah, jauh lebih mudah ngotot dan meraa sok tahu, cukup dengan berteriak teriak dan menunjuk orang lain sebagai sesat, kafir, murtad. Itu terasa sudah hidup dengan benar.
[You must be registered and logged in to see this image.] Naah, itu dia bro Bruce... merasa rendah diri / kurang PD yg berlebihan itu salah satu gejala penyakit mental/kejiwaan.. harusnya penyakitnya itu disembuhkan dulu dgn terapi atau mengikuti kursus yg membangun kepercayaan diri dan semangat spt yg diadakan ol Mario Teguh itu bro.. baru setelah itu, dia belajar dan mendalami ajaran agama.. sebab klo tidak ya akibatnya tjd spt yg bro Bruce katakan diatas itu, sebab dr awalnya dr gejala penyakit kejiwaan yg dideritanya itu lah yg menyebabkan masalah2 tsb, jd logika dan nalarnya sudah terbolak-balik.. [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 30th March 2013, 22:28 | |
| - hello kitty wrote:
- hidup sendirian di hutan sepertinya masalahnya tambah kompleks..
1. kalau mau makan, harus kejar2an sama target, belum lagi harus mengolah sendiri 2. kalau mau mandi, terpaksa harus berendam di sungai yang penuh makhluk hidupnya... atau mau bikin kamar mandi sendiri??? 3. kalau kesepian, terpaksa peluk pohon...atau peluk singa??? Sendirian dihutan enggak kompleks2 amat kog. Menurut kitab kejadian, awalnya Adam diiijinkan makan tumbuh2an berbiji, jadi enggak usah kayak Mr. Singa yang pake kejar2an sama target. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 1st April 2013, 16:48 | |
| - hello kitty wrote:
- kapan ya bisa hidup berdampingan dengan damai seperti di taman firdaus?
masa harus nunggu tinggal di surga dulu? Sabar saja. Semuanya akan indah pada waktunya. Tapi kalau memungkinkan, jangan sabar doang, sambil ikhtiar, gitu. [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 5th April 2013, 08:45 | |
| - Quote :
- Apa di Balik Konflik Sektarian di Myanmar?
Jumat, 5 April 2013 | 08:27 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.] Rumah warga Muslim di Myanmar yang dibakar dalam serangan terhadap komunitas Muslim.
Bulan lalu, lebih dari 40 orang meninggal dalam serangkaian kekerasan antara kelompok Buddha dan Muslim di Myanmar Tengah. Kekerasan yang terjadi di kota Meiktila, Myanmar Tengah, menyebabkan kota itu tampak seperti diguncang bencana alam. Rumah-rumah dan gedung rata dengan tanah dan yang terlihat banyak puing-puing. Tembok-tembok rumah yang masih tersisa sangat terlihat lubang-lubang akibat serangan. Jelas bahwa kerusakan di Meiktila ini akibat kemarahan massa.
Keluarga dan para pemilik toko yang menempati gedung-gedung itu telah angkat kaki. Yang masih tampak adalah para pemulung yang mengais barang-barang yang kemungkinan masih bisa diselamatkan.
Komunitas Muslim di Myanmar yang telah tinggal lama di negara itu terhapus.
Di luar kota, banyak orang yang berhenti dan memperhatikan satu tempat yang hangus. Di tempat itu paling tidak 20 anak laki diambil dari madrasah dan dibunuh. Mayat-mayat mereka disiram bensin dan dibakar. Tulang belulang mereka yang terbakar masih terlihat di antara abu bangunan.
Sekilas, Meiktila tampak tenang dan teratur. Tentara, yang biasanya tidak terlihat pada era baru Myanmar, kembali ke jalan-jalan. Jam malam diterapkan di daerah itu.
Kekerasan di Meiktila mengejutkan para anggota parlemen daerah. Win Htein -yang mendekam selama 20 tahun di penjara karena kesetiaan kepada pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi dan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi- menyaksikan kekerasan itu.
Ia sebelumnya pernah menyaksikan kekerasan namun menyatakan terguncang atas apa yang ia saksikan bulan lalu. "Saya melihat delapan anak laki dibunuh di depan saya. Saya mencoba menghentikan massa. Saya minta mereka pulang. Namun mereka mengancam saya dan polisi menarik saya," kata Win Htein. "Polisi tidak berbuat apapun, saya tidak tahu mengapa. Mungkin karena mereka tidak berpengalaman, mungkin karena mereka tidak tahu perintah apa yang harus mereka keluarkan," tambahnya.
Sekitar 30 persen penduduk Meiktila adalah Muslim. Mereka menonjol dalam bisnis, dan banyak yang memiliki toko. Saat ini, sebagian besar dari mereka terpaksa tinggal di kamp-kamp dengan penjagaan ketat polisi.
Upaya BBC untuk berbicara dengan para pengungsi ditolak secara halus. BBC dapat menyaksikan bantuan disalurkan dan sejumlah badan internasional datang berkunjung. Namun kondisi di kam ini sangat kotor.
Apa penyebab kebencian?
Kekerasan bermula di toko emas milik seorang Muslim tanggal 20 Maret lalu. Penduduk di sekitar mengatakan kepada BBC bahwa pasangan muda berkunjung untuk menjual perhiasan. Namun terjadi perdebatan soal harga, yang akhirnya menjadi perkelahian.
Kemudian seorang biksu Buddha diserang. Ia meninggal di rumah sakit kota itu. Berita insiden ini menyebar dan menyebabkan serangan massa terhadap semua rumah dan toko milik warga Muslim.
Ada sejumlah versi bagaimana kekerasan ini menyebar. Namun di balik sengketa ini adalah kekhawatiran dan kebencian terhadap Muslim. Ini terlihat dalam hari-hari terakhir ini di seluruh Myanmar.
Salah seorang pemicu kekerasan adalah Ashin Wirathu, biksu di Mandalay yang berusia 45 tahun. Ia dipenjara tahun 2003 karena memicu kekerasan anti-Muslim dan dibebaskan tahun lalu sebagai bagian dari amnesti terhadap tahanan. Ia mengorganisir protes mendukung kelompok Buddha di negara bagian Rakhine, tempat pecahnya sengketa komunal Juni lalu.
Wirathu menerbitkan pidato berisi pesan kebencian."Kami Buddha Myanmar terlalu lunak," katanya. "Kami tidak memiliki jiwa patriotik. Mereka -orang Muslim- bagus dalam sisi bisnis, mereka menguasai transportasi, konstruksi. Kini mereka akan mulai mengambil alih partai politik kami. Bila ini terjadi, kami akan berakhir seperti Afganistan," kata Wirathu.
Ia menuduh pria Muslim berulang kali memperkosa perempuan Buddha dengan menggunakan kekayaan mereka untuk menggoda.
Myanmar memiliki sejarah panjang ketidakpercayaan antara komunitas. Hal ini terpendam dan muncul sekali-kali saat militer berkuasa. Namun konflik ini sekarang terbuka dan menyebar dalam iklim kebebasan baru yang seharusnya membawa Myanmar ke arah negara yang lebih baik.
Sumber :BBC Indonesia Editor :Egidius Patnistik
Manusia manusia tanpa otak dan hati nurani.. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 5th April 2013, 10:37 | |
| Wah... Myanmar yang selama ini relatif steril dari perseteruan antar pemeluk kepercayaan, tiba-tiba meledak. Mungkin, sudah terusik rasa kemanusiaan di sana. Menyedihkan. [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 5th April 2013, 22:41 | |
| - Quote :
- Pengungsi Myanmar Baku Bunuh di Medan, 8 Tewas
Jumat, 5 April 2013 | 13:58 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Sekelompok Muslim Myanmar memukul hingga tewas delapan rekan senegaranya yang beragama Buddha di sebuah pusat penahanan di Medan, Jumat (5/4), setelah mereka mendengar kekerasan komunal di tanah airnya, kata polisi.
Sekelompok orang Muslim itu menyerang rekannya yang Buddha pada Jumat dini di pusat penahanan imigrasi Pelabuhan Belawan, Provinsi Sumatera Utara, kata kepala polisi setempat, Endro Kiswanto. Perisitwa itu, kata Endro seperti dikutip kantor berita AFP, bermula setelah para tahanan mengetahui kekerasan antara kedua kelompok itu baru-baru ini di Myanmar yang telah menyebabkan sedikitnya 43 orang tewas dan banyak rumah orang dan masjid hancur.
"Mereka bisa melihat sejumlah foto kekerasan di Myanmar, termasuk sejumlah bangunan yang terbakar, dan kami yakin bahwa saat itulah kekerasan pecah," kata Endro kepada AFP. Dia mengatakan kedelapan orang itu telah tewas saat polisi tiba di pusat penahanan itu Jumat dini hari, dan 15 orang lainnya luka-luka.
Heru Prakoso, juru bicara Polda Sumatera Utara kepada AFP mengatakan, para tahanan berkelahi dengan menggunakan potongan kayu yang tajam. Mereka yang tewas "dipukul hingga tewas dengan kayu", katanya. Pusat penahanan Belawan itu menampung 280 pencari suaka dan nelayan ilegal dari Myanmar, kata Prakoso.
Sejumlah kapal yang membawa para pencari suaka yang melarikan diri dari kekerasan sektarian di Myanmar semakin banyak yang berakhir di pantai-pantai Indonesia. Banyak dari mereka menghadapi proses yang panjang dalam tahanan untuk menunggu penilaian PBB dalam mendapatkan status sebagai pengungsi.
Kekerasan komunal bulan lalu di Myanmar telah menyebabkan lebih dari 1.300 rumah dan bangunan lainnya hancur, demikian menurut media negara itu. Sebanyak 68 orang telah ditangkap terkait dengan kerusuhan itu, yang telah menyebabkan 11.376 orang kehilangan tempat tinggal, lapor New Light of Myanmar.
Bentrokan terakhir itu tampaknya dipicu oleh perdebatan di sebuah toko emas di kota Meiktila yang berubah menjadi kerusuhan. Namun sejumlah saksi mata mengatakan gelombang kekerasan yang terjadi sejak saat itu tampaknya telah terorganisir dengan baik. Itu adalah konflik sektarian terburuk sejak kekerasan antara umat Buddha dan Muslim di negara bagian Rakhine yang terletak di barat Myanmar tahun lalu menewaskan sedikitnya 180 orang tewas.
Human Rights Watch (HRW) minggu ini mendesak Myanmar untuk menyelidiki kegagalan polisi menghentikan kekerasan tersebut. "Pemerintah harus menyelidiki mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan di Meiktila dan kegagalan polisi menghentikan pembunuhan dan pembakaran kawasan pemukiman," kata Direktur Asia HRW, Brad Adams.
Sumber :AFP Editor :Egidius Patnistik
Heehhhm, bahkan sesama pengungsi tidak membuat mereka merasa senasib sepenanggungan. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 5th April 2013, 22:52 | |
| - Quote :
- Jenazah Pengungsi Rohingya Diserahkan ke Kedutaan Myanmar
Penulis : Kontributor Medan, Mei Leandha | Jumat, 5 April 2013 | 21:57 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.] Rudenim Medan, pasca bentrok antar-pengungsi Myanmar, Jumat (5/4/2013). TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
MEDAN, KOMPAS.com - Pengurusan delapan jenazah korban bentrok antar-imigran asal Myanmar yang terjadi di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan di Jalan Selebes, Belawan, pada Jumat (5/4/2013) dini hari, akan di serahkan ke Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta. Saat ini proses forensik dan identifikasi masih terus berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi.
"Penanganan kasus saat ini ditangani polisi, namun penanganan jenazah tergantung kepada Kedutaan Besar Myanmar," kata Plh Kepala Rudenim Yusup Umardani, kepada wartawan, di Medan, Jumat (5/4/2013). Dia mengatakan kasus ini sudah dilaporkan pada berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Hukum dan HAM.
Rudenim kini melakukan pencegahan bentrok susulan. Para korban luka-luka akibat penganiayaan dan saksi dalam peristiwa ini sudah dibawa ke Mapolresta Pelabuhan Belawan di Jalan Pelabuhan Raya, Belawan, Medan.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Dugaan sementara bentrok dipicu dendam lama. Kapolresta Pelabuhan Belawan, Medan, AKBP Endro Kiswanto menyatakan, dilihat dari kondisi para korban, umumnya menderita luka akibat pukulan dengan benda tumpul. Barang bukti yang dipergunakan sudah diamankan.
"Hari ini akan dilakukan olah tempat kejadian perkara untuk mendukung penyelidikan," kata Endro kepada wartawan, Jumat (5/4/2013). Para korban tewas dalam kejadian ini seluruhnya adalah laki-laki. Berdasarkan data dari polisi, identitas mereka masing-masing adalah Aye Min (23), Myo Co (20), Aung Thu Win (24), Aung Than (44), Min-min (24), Win Tun (32), Nawe Th (23), dan Sam Iwin (45).
Kedatangan jenazah delapan pengungsi Rohingya ke Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan mendapat perhatian banyak pihak. Ruang jenazah di penuhi banyak pengunjung. Bahkan, Walikota Medan Rahudman Harahap menyempatkan diri melihat kondisi jenazah.
"Berdasarkan laporan Kapolres Medan, jenazah dibawa untuk otopsi. Saya datang hanya untuk melihat kondisi warga negara Myanmar yang tewas," ujar Rahudman. Dia menyayangkan peristiwa ini dan meminta agar pengamanan di Rudenim lebih diperketat.
"Saya sudah merencanakan bulan ini akan melakukan pertemuan tentang penanganan pengungsi di Medan, termasuk masalah dengan UNHCR yang harusnya memberikan perlindungan dan bantuan kepada pengungsi dunia," papar Rahudman. Sedangkan untuk penanganan jenazah, dia mengatakan telah menghubungi imigrasi untuk berkoordinasi tindak lanjut dengan Pemerintah Myanmar.
Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Sumut Hariyanto mengatakan otopsi atas para korban tak sekadar tindakan forensik. "(Tapi juga) mengidentifikasi agar dapat nama korban," ujar dia.
Hariyanto mengatakan kepolisian mengetahui ada delapan orang tewas dalam bentrok antar-pengungsi tersebut. Namun, ujar dia, belum dapat dipastikan kecocokan nama dan jenazah korban. "Ada nama tapi tidak diketahui siapa pemilik nama tersebut," ujarnya.
Untuk mencocokkan nama dan jenazah, tutur Hariyanto, akan diperiksa semua ciri dari sidik jari, gigi, hingga sampel DNA. "Semua hasil identifikasi ini akan dicocokkan dengan data yang ada di imigrasi," ucapnya.
Delapan orang tewas dalam pertikaian ini merupakan bagian dari 12 orang dalam satu kelompok. Karenanya, empat orang yang selamat didatangkan ke RSUD dr Pirngasi untuk membantu proses identifikasi. "Mumpung mayatnya masih segar sehingga mungkin masih bisa mengenali dari wajah," kata Hariyanto.
Editor :Palupi Annisa Auliani
Saling bunuh sesama pengungsi? Mungkin sudah saatnya diusir kembali ke habitat mereka agar bisa puas saling bunuh antar mereka sendiri. Sungguh terlalu... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 6th April 2013, 15:47 | |
| - bruce wrote:
- Saling bunuh sesama pengungsi?
Mungkin sudah saatnya diusir kembali ke habitat mereka agar bisa puas saling bunuh antar mereka sendiri. Sungguh terlalu... Habitatnya? Emang di mana habitatnya? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 6th April 2013, 16:02 | |
| - Husada wrote:
- bruce wrote:
- Saling bunuh sesama pengungsi?
Mungkin sudah saatnya diusir kembali ke habitat mereka agar bisa puas saling bunuh antar mereka sendiri. Sungguh terlalu... Habitatnya? Emang di mana habitatnya? Yaaah, dari tempat sebelumnya mereka berasal, oom. Kalau mereka mau saling bantai di tempat asal mereka sendiri, terserah, itu bukan urusan pemerintah kita. Tetapi, sekarang, sudah menumpang di tempat orang, masih saling bantai, ini sungguh aneh. Bukankah mereka sama sama sebagai korban? Mengapa tidak bisa timbul rasa sepenanggungan di antara mereka? Mengapa masih terus mengumbar dendam, bahkan di negara orang? Sungguh bikin jengkel. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 6th April 2013, 16:55 | |
| - bruce wrote:
- Yaaah, dari tempat sebelumnya mereka berasal, oom.
Kalau mereka mau saling bantai di tempat asal mereka sendiri, terserah, itu bukan urusan pemerintah kita. Tetapi, sekarang, sudah menumpang di tempat orang, masih saling bantai, ini sungguh aneh.
Bukankah mereka sama sama sebagai korban? Mengapa tidak bisa timbul rasa sepenanggungan di antara mereka? Mengapa masih terus mengumbar dendam, bahkan di negara orang?
Sungguh bikin jengkel.
[You must be registered and logged in to see this image.] Betul juga, siii. Tapi, siapa yang ngongkosin? Kalo pemerintah, berati menggunakan anggaran negara, kan? Jangankan untuk ngongkosin pengungsi, untuk mengurusi warga sendiri yang fakir miskin saja, empot-empotan. Gak keurus. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 6th April 2013, 17:00 | |
| Lhaaaa kalo cuma dimodali rakit bambu ya keterlalua tho oom, sadis itu amanya. Kumpulin jadi satu, kirim dengan kapal AL saja, drop di pelabuhan Myanmar, selesai. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 6th April 2013, 17:14 | |
| Dulu, pernah saya dengar suatu informasi, bahwa katanya, manusia itu sejak dilahirkan seperti kertas polos, yang kemudian akan terbentuk seperti apa yang digoreskan di atasnya. Kalau coret-moret yang digorekan, akan coret-moretlah yang disajikan. Kalau garis-garis rapih, maka kerapihanlah yang disajikan.
Bergerak dari pemahaman seperti itu, apakah bisa ditarik kesimpulan bahwa para pengungsi yang berantem itu, semasih kecil memang diajar untuk berantem? Kenapa tidak jadi petinju saja, ya? Atau jadi tukang jagal?
Kalau dikaitkan dengan kalimat bijaksana, "Pohon dikenal dari buahnya," dan menotasikan bahwa perbuatan adalah buah, dan ajaran yang diterima dinotasikan sebagai pohon, apakah bisa ditarik kesimpulan bahwa ajaran yang diterima pengungsi itu adalah ajaran yang kurang pas? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 6th April 2013, 17:21 | |
| Pohon yang baik dikenal dari buahnya yang baik, itu saya percaya sekali, oom. Selain itu, buah yang buruk belum tentu berasal dari pohon yang buruk, itu juga saya percaya. Yang repot adalah kalau sudah tahu buahnya buruk, tetapi menyangkal dan menyebutkan bahwa pohonnya bagus, maka seharusnya buahnya bagus. Lho, koq buah busuk dibilang bagus? Kemudian malah ngeyel bahwa masih ada buah lain yang bagus. Nha ini yang repot. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 6th April 2013, 17:26 | |
| Itu kelihatannya pengalaman Glomod waktu menjadi penjual buah? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 6th April 2013, 17:30 | |
| - Husada wrote:
- Itu kelihatannya pengalaman Glomod waktu menjadi penjual buah?
Buah apa oom? ...... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 6th April 2013, 17:54 | |
| - bruce wrote:
- Husada wrote:
- Itu kelihatannya pengalaman Glomod waktu menjadi penjual buah?
Buah apa oom? ......
[You must be registered and logged in to see this image.] Mmm... saya beritahu nggak, ya? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 7th May 2013, 20:51 | |
| - Quote :
- Didakwa Membunuh Biksu, 6 Warga Muslim Diadili
Selasa, 7 Mei 2013 | 20:32 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.] Pengendara sepeda motor melintasi sebuah bangunan yang terbakar di kota Meiktila, Myanmar yang dilanda kerusuhan sektarian sejak tiga hari lalu. Kerusuhan ini sudah menewaskan sedikitnya 20 orang.
NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Enam orang warga Muslim Myanmar, Selasa (7/5/2013), menjalani persidangan untuk kasus pembunuhan terhadap seorang biksu dalam kekerasan sektarian belakangan ini. Jika tuduhan ini terbukti, keenam orang ini bisa dijatuhi hukuman mati.
Jaksa Wilayah Mandalay, Ye Aung Myint mengatakan, pengadilan diharapkan sudah bisa memberikan keputusan pada Jumat mendatang.
"Jika mereka terbukti membunuh, mereka bisa dijatuhi hukuman mati," kata Aung Myint.
Aung Myint menambahkan, keenam orang yang tengah menjalani sidang itu berusia 20-an. Satu orang dinyatakan sebagai tersangka utama dan lima lainnya membantu melakukan pembunuhan.
Terdakwa ketujuh akan disidang di pengadilan anak-anak. Sementara polisi masih mengejar empat tersangka lainnya yang diyakini terlibat dalam kasus ini.
Pada bulan Maret lalu, sebuah perselisihan di sebuah toko emas di kota Meiktila kemudian berujung kerusuhan sektarian yang mengakibatkan sedikitnya 43 orang tewas dan ribuan orang lainnya kehilangan tempat tinggal.
Bulan lalu, pemerintah Myanmar menjatuhkan hukuman penjara 14 tahun untuk pemilik toko emas dan dua warga Muslim, karena dianggap menghina pelanggannya yang pemeluk Budha.
Sejauh ini belum ada satu warga Budha yang diadili dan dihukum terkait kerusuhan sektarian itu.
Pekan lalu, kekerasan sektarian kembali terjadi di Oakkan, sekitar 100 kilometer sebelah utara Yangon, menyebabkan satu orang tewas serta sejumlah masjid dan bangunan dibakar.
Tahun lalu kerusuhan sektarian antara umat Budha dan Muslim di Negara Bagian Rakhine mengakibatkan 200 orang tewas, sebagian besar adalah etnis minoritas Rohingya.
Sumber :AFP Editor :Ervan Hardoko Di Indonesia lain lagi. Ada seorang biadab yang membunuh tiga pelajar putri SMP dengan cara dipenggal, tertangkap, dan kemudian bisa 'melarikan diri' dari penjara. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 7th May 2013, 22:23 | |
| berita terbaru kemarin2 ini kan malah kelompok terorist yg ditangkap di daerah jl. bangka, malah merencanakan meledakkan bom di kedubes Myanmar.. yg sy heran napa mereka nda pergi berjihad ke Myanmar aj ya, biar mereka mati syahid disana sekalian.. hehehe [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 7th May 2013, 22:28 | |
| Sekedar info, Myanmar adalah negara komunis yang dipimpin oleh rezim militer. Jadi, kalau ada yang masuk ke sana dan mencoba berpetualang gaya pasukan jihad di Ambon dulu, pasti akan ditumpas habis.
Menyadari itulah maka mereka lebih memilih kedubes Myanmar di Jakarta, ataupun vihara Buddha yang gak tahu persoalan apa apa, karena jelas tidak akan membalas.
| |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 8th May 2013, 11:52 | |
| - bruce wrote:
- Sekedar info, Myanmar adalah negara komunis yang dipimpin oleh rezim militer.
[You must be registered and logged in to see this image.]Begitukah? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 8th May 2013, 12:28 | |
| - Quote :
- On 2 March 1962, the military led by General Ne Win took control of Burma through a coup d'état and the government has been under direct or indirect control by the military since then. Between 1962 and 1974, Burma was ruled by a revolutionary council headed by the general, and almost all aspects of society (business, media, production) were nationalized or brought under government control under the Burmese Way to Socialism[50] which combined Soviet-style nationalisation and central planning with the governmental implementation of superstitious beliefs.[citation needed] A new constitution of the Socialist Republic of the Union of Burma was adopted in 1974. Until 1988, the country was ruled as a one-party system, with the General and other military officers resigning and ruling through the Burma Socialist Programme Party (BSPP).[51]
[You must be registered and logged in to see this link.] Begitulah | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 8th May 2013, 17:11 | |
| Tidak berani ke Myanmar, lalu mengganyang warga Myanmar yang jadi tetangganya? Konyol, tapi nyata. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 8th May 2013, 19:02 | |
| - Husada wrote:
- Tidak berani ke Myanmar, lalu mengganyang warga Myanmar yang jadi tetangganya? Konyol, tapi nyata.
Kalau orang Myanmar masih mending, om, ada kaitannya. Yang terjadi biasanya justru mengkait kaitkan sesukanya sendiri. Jangan jangan tetangganya yang bukan buddhist bukan myanmar dipukuli juga. | |
| | | hello kitty Calon Perwira
Jumlah posting : 305 Join date : 28.10.12 Lokasi : Lawang
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 9th May 2013, 20:01 | |
| numpang ketawa dulu ah. hahahahahahaha.. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam 9th May 2013, 20:22 | |
| Lhoh, malah ketawa | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam | |
| |
| | | | Konflik Myanmar : Buddhis dan Islam | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |