Apa Yang Salah ?

Ada berita yang sungguh membuat mual :

Quote :

Nenek Itu Tewas Dipenggal Anaknya Sendiri
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Selasa, 14 Mei 2013 | 20:16 WIB

[You must be registered and logged in to see this image.]


SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi bergerak cepat mengungkap tewasnya Akhiyah (60), yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di belakang rumahnya di Jalan Bangkingan, Surabaya, Selasa siang tadi. Polisi kini sudah mengamankan Supardi (26), anak korban yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan itu.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman mengatakan, semua bukti mengarah ke anaknya sendiri yang bernama Supardi. ''Sekarang dia kami amankan untuk dimintai keterangan di mapolrestabes,'' katanya, Selasa (14/5/2013).

Dia belum dapat memastikan apa motif Supardi membunuh ibunya sendiri dengan cara memutus lehernya.

''Pengakuan sementara, pelaku merasa kesal dengan ibunya karena tidak pernah diperhatikan, itu masih dugaan, nanti kami dalami lagi,'' ujarnya.

Seperti diberitakan, Akhiyah ditemukan suaminya, Muntholib di belakang rumahnya dekat dapur dalam keadaan tewas mengenaskan, Selasa pagi tadi. Kepalanya terpisah, sementara dadanya terbelah, dan ususnya terburai.

Beberapa saat kemudian, kepala korban baru ditemukan dalam karung yang berada sekitar dua meter dari posisi ditemukannya korban. Peristiwa itu mengundang ratusan warga sekitar untuk datang ke lokasi.

Editor :Farid Assifa

Seorang anak, yang seharusnya berbakti kepada orang tuanya, ajaran agama yang menempatkan sorga di telapak kaki ibunya, ternyata berperilaku bagai hewan buas. Membunuh ibunya sendiri. Tragis.

Dan juga masih di Jawa Timur, seorang ibu dengan darah dingin meracun anaknya, karena suka bertindak kasar saat minta uang. Dan sering membuat rusuh kepada tetangganya. Si ibu dengan tenang mengakui bahwa rencana pembunuhan itu sudah dipersiapkannya selama sebulan.

Luar biasa, betul betul speechless.....

Masih ada tambahan kasus menjijikan lagi, ketika rumah ibadah dianggap jadi tempat perbuatan bejad.

Quote :

Tiga Bocah di Manado Dicabuli di Masjid
Penulis : Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol | Rabu, 15 Mei 2013 | 17:31 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Tiga bocah yang masih duduk di sekolah dasar (SD) diduga dicabuli oleh seorang pria berinisial YM (43), warga Kecamatan Tuminting, Manado. Ketiga korban melapor ke Mapolresta Manado ditemani oleh RU (40), orangtua salah satu korban, Selasa (15/5/2013).

Ketiga korban masing-masing berinisial MU (10) kelas empat SD, AAW (10) kelas lima SD dan MSH (10) kelas lima SD.

RU yang ditemui di ruangan SPKT Polresta Manado mengatakan, kasus ini terungkap berdasarkan informasi dari seorang tetangganya yang memberitahu bahwa anaknya diperlakukan tidak senonoh oleh perlaku.

"Saya tanyai anak saya, tapi dia belum mengaku. Waktu saya pergi kerja tadi, istri saya lalu menelepon untuk minta pulang, katanya dia sudah mengaku," jelas RU.

Mendapat informasi dari istrinya, RU pun pulang lalu menginterogasi anaknya, MU. Akhirnya MU membeberkan perlakuan pelaku terhadap dirinya.

RU kemudian menanyakan hal tersebut kepada pelaku YM, tetapi membantahnya. Akhirnya RU bersama ketiga korban melapor ke polisi.

"Menurut keterangan pelapor, kejadian dilakukan di lantai dua Masjid Al Hidayah di Masing sejak tahun 2012," ujar Kabag Humas Polresta Manado AKP Ruswan Buntuan.

Modus yang dilakukan oleh tersangka dengan mengiming-imingi hadiah kepada korban. Pelaku memberi uang dan membujuk korban bermain play station.

Editor :Farid Assifa