Testament O' Lucifer

samiaji wrote:

Apa mas Raihan juga seperti mas Striker, menganggap Injil adalah Ilmu yang melekat / di-wahyu-kan kepada nabi Isa, dan bukan sekedar kitab ?

Salam Damai

Betul, mas samiaji... Allah menurunkan ajaran-ajaran-Nya (wahyu) kepada para Rosul-Nya berupa teks (tulisan) ataupun berupa perkataan (ucapan) hanyalah merupakan variasi atau cara penyampaian wahyu saja. Pada intinya ajaran-ajaran Allah (wahyu) apapun cara penyampaiannya (teks atau ucapan) yg diterima oleh para Rosul wajib disampaikan kepada umatnya.

heinskle wrote:

Quote :

-Dibagian mana saya menghujat Ruhul Qudus? karena menurut saya ruhul Qudus adalah Malaikat jibril.

Hehehe.....
Emangnya didalam Al-quran ada ayatnya yg menyatakan Ruhul Qudus itu adalah Malaikat Jibril ?
kalu ada boleh juga tuh sharing disini ...hehehe...

[quiote] -Dibagian mana saya tdk mengakui Isa adalah Kalimatullah dan ruhullullah? mohon dimengerti tentang makna Kalimatullah dan Ruhulullah yg dimengerti oleh Islam dan yg dimaknai oleh kristen adalah tdk sama.

Coba anda jelaskan pengertian ' Kalimatullah dan Ruhulluloh ' yang dimaknai dan yg dimengerti oleh islam? monggo mas .....[/quote]

- 6:102. Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."

Kami semua mengimani bahwa yg mpenyampaian / menurunkan AL Qur'an kepada Nabi adalah melalui Jibril, jadi kata Ruhul Qudus dlm terjemahannya diberi makna Jibril dlm tanda kurung.

-‘Isa dipanggil “Kalimatullah” disebabkan oleh proses kejadian ‘Isa a.s. sendiri yang diciptakan dengan kalimat kun(jadilah) tanpa berbapa. Proses kejadian ‘Isa adalah sama seperti kejadian Adam yang tiada berbapa atau beribu.
Firman Allah: Sesungguhnya misal (penciptaan) ‘Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (Surah Ali Imran (3): 59)
Sedangkan penyebutan "ruh" dalam ayat tadi adalah untuk menunjukkan bahwa Isa memang manusia biasa, bukan tuhan. Sebab manusia memang diciptakan dengan dikaruniai ruh dan ruh itu sendiri hanya Allah yang bisa menciptakannya.

Raihan Danielsan wrote:

Betul, mas samiaji... Allah menurunkan ajaran-ajaran-Nya (wahyu) kepada para Rosul-Nya berupa teks (tulisan) ataupun berupa perkataan (ucapan) hanyalah merupakan variasi atau cara penyampaian wahyu saja. Pada intinya ajaran-ajaran Allah (wahyu) apapun cara penyampaiannya (teks atau ucapan) yg diterima oleh para Rosul wajib disampaikan kepada umatnya.

Terima kasih atas jawabannya mas..
Jadi bolehkah saya simpulkan :
Al kitab yang dimaksud dalam Al Quran sebenarnya adalah ajaran, ada yang berupa wahyu dan tidak tahu pasti dibuat kitab atau tidak (Injil) dan ada pula yang berupa ucapan-ucapan yang lantas dicatat dalam kitab (Al Quran), dan ada pula yang langsung berupa tulisan Ilahi (Torat), atau Zabur yang tidak diketahui sifat/bentuknya..
Isa menerima ajaran (Wahyu) tersebut sejak masih dalam buaian, sedangkan nabi menerimanya mulai umur 40thn <cmiiw>.
Kalau kesimpulan saya salah, silakan di komentari / di perbaiki..


Salam Damai

Betul mas samiaji. Hanya saja saya tidak tahu mengenai Nabi Isa menerima wahyu sejak dalam buaian. Al-Quran menerangkan bahwa Nabi Isa dapat berbicara sejak dalam buaian.

"dan dia (Isa) berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dia adalah termasuk orang-orang yang saleh." (Qs. al-Imran: 46)

Wallahu a'lam

Raihan Danielsan wrote:

Betul mas samiaji. Hanya saja saya tidak tahu mengenai Nabi Isa menerima wahyu sejak dalam buaian. Al-Quran menerangkan bahwa Nabi Isa dapat berbicara sejak dalam buaian.

Oh, kalau yang itu saya dapatkan "kesan" tersebut dari mas striker..
Hal tersebut yang menjadi alasan mas striker mengganggap Injil bukan berupa kitab, tapi abaikan saja mas kalau memang nggak relevan. Makasih...


Salam Damai

samiaji wrote:

Raihan Danielsan wrote:

Betul mas samiaji. Hanya saja saya tidak tahu mengenai Nabi Isa menerima wahyu sejak dalam buaian. Al-Quran menerangkan bahwa Nabi Isa dapat berbicara sejak dalam buaian.

Oh, kalau yang itu saya dapatkan "kesan" tersebut dari mas striker..
Hal tersebut yang menjadi alasan mas striker mengganggap Injil bukan berupa kitab, tapi abaikan saja mas kalau memang nggak relevan. Makasih...


Salam Damai

Saya katakan sekali lagi entah SUDAH atau AKAN, yg tertulis dlm Al Qur'an ketika Nabi Isa masih dlm buaian, beliau berkata: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,

Jadi secara logika saya, tidak mungkin Nabi Isa (masih bayi) memegang sebuah kitab/buku disaat berkata bahwa dirinya diberikan oleh Allah Al Kitab.

Jadi Al Kitab tersebut diajarkan kepada Nabi, semenjak beliau masih dlm buaian atau setelah menginjak dewasa, hal tersebut yg saya kurang tahu.

Ngono lho mas.

@striker
Peace mas peace...
Maaf kalo saya salah menangkap kesan...


Salam Damai

striker wrote:

samiaji wrote:

Raihan Danielsan wrote:

Betul mas samiaji. Hanya saja saya tidak tahu mengenai Nabi Isa menerima wahyu sejak dalam buaian. Al-Quran menerangkan bahwa Nabi Isa dapat berbicara sejak dalam buaian.

Oh, kalau yang itu saya dapatkan "kesan" tersebut dari mas striker..
Hal tersebut yang menjadi alasan mas striker mengganggap Injil bukan berupa kitab, tapi abaikan saja mas kalau memang nggak relevan. Makasih...


Salam Damai

Saya katakan sekali lagi entah SUDAH atau AKAN, yg tertulis dlm Al Qur'an ketika Nabi Isa masih dlm buaian, beliau berkata: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,

Jadi secara logika saya, tidak mungkin Nabi Isa (masih bayi) memegang sebuah kitab/buku disaat berkata bahwa dirinya diberikan oleh Allah Al Kitab.

Jadi Al Kitab tersebut diajarkan kepada Nabi, semenjak beliau masih dlm buaian atau setelah menginjak dewasa, hal tersebut yg saya kurang tahu.

Ngono lho mas.

Maksud @Striker, Process pengredaksian dan penerbitan Injil terpaksa harus ditunda dulu (postpone ) +/- 30 thn, karena msh bayi.
belum pandai pegang buku, belum pandai baca, dan mungkin juga bukunya keberatan. :pale:

samiaji wrote:

@striker
Peace mas peace...
Maaf kalo saya salah menangkap kesan...


Salam Damai

damai damai damai kata mas husada..

heinskle wrote:

striker wrote:

samiaji wrote:

Raihan Danielsan wrote:

Betul mas samiaji. Hanya saja saya tidak tahu mengenai Nabi Isa menerima wahyu sejak dalam buaian. Al-Quran menerangkan bahwa Nabi Isa dapat berbicara sejak dalam buaian.

Oh, kalau yang itu saya dapatkan "kesan" tersebut dari mas striker..
Hal tersebut yang menjadi alasan mas striker mengganggap Injil bukan berupa kitab, tapi abaikan saja mas kalau memang nggak relevan. Makasih...


Salam Damai

Saya katakan sekali lagi entah SUDAH atau AKAN, yg tertulis dlm Al Qur'an ketika Nabi Isa masih dlm buaian, beliau berkata: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,

Jadi secara logika saya, tidak mungkin Nabi Isa (masih bayi) memegang sebuah kitab/buku disaat berkata bahwa dirinya diberikan oleh Allah Al Kitab.

Jadi Al Kitab tersebut diajarkan kepada Nabi, semenjak beliau masih dlm buaian atau setelah menginjak dewasa, hal tersebut yg saya kurang tahu.

Ngono lho mas.

Maksud @Striker, Process pengredaksian dan penerbitan Injil terpaksa harus ditunda dulu (postpone ) +/- 30 thn, karena msh bayi.
belum pandai pegang buku, belum pandai baca, dan mungkin juga bukunya keberatan. :pale:

emang jaman dulu sdh ada penerbitan buku ya mas?

Lha menurut sampeyan, Apakah Yesus kemana2 membawa Injil utk mengajarkan ajarannya? injil yg mana? merkus, matius, lukas ataukah yohanes? kok tdk ada injil Yesus?

[quota]- 6:102. Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." [/quota]

Perlu dikoreksi text 6:102. tidak menyatakan ttg ruhul qudus adalah jibril. text terlampir.
"...demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu...."

[quota] Kami semua mengimani bahwa yg mpenyampaian / menurunkan AL Qur'an kepada Nabi adalah melalui Jibril, jadi kata Ruhul Qudus dlm terjemahannya diberi makna Jibril dlm tanda kurung. [/quota]

Sayang, dugaan anda tdk sesuai dengan text alquran.

[quota]-‘Isa dipanggil “Kalimatullah” disebabkan oleh proses kejadian ‘Isa a.s. sendiri yang diciptakan dengan kalimat kun(jadilah) tanpa berbapa. Proses kejadian ‘Isa adalah sama seperti kejadian Adam yang tiada berbapa atau beribu.
Firman Allah: Sesungguhnya misal (penciptaan) ‘Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (Surah Ali Imran (3): 59)[/quota]

Pernyataan islam bahwa Allah adalah MAHA Kuasa, KONTRADIKSI dan bertolak belakang dengan pengakuan surah6. Al-An'aam : 101.
6. Al-An'aam : 101, membatasi Kuasa Allah dengan menyatakan " ..... Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. "

[quota} Sedangkan penyebutan "ruh" dalam ayat tadi adalah untuk menunjukkan bahwa Isa memang manusia biasa, bukan tuhan. Sebab manusia memang diciptakan dengan dikaruniai ruh dan ruh itu sendiri hanya Allah yang bisa menciptakannya.[/quota]

Pengakuan berdasarkan pengertian manusia / pribadi.




[/quote]

heinskle wrote:

[quota]- 6:102. Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." [/quota]

Perlu dikoreksi text 6:102. tidak menyatakan ttg ruhul qudus adalah jibril. text terlampir.
"...demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu...."

[quota] Kami semua mengimani bahwa yg mpenyampaian / menurunkan AL Qur'an kepada Nabi adalah melalui Jibril, jadi kata Ruhul Qudus dlm terjemahannya diberi makna Jibril dlm tanda kurung. [/quota]

Sayang, dugaan anda tdk sesuai dengan text alquran.

[quota]-‘Isa dipanggil “Kalimatullah” disebabkan oleh proses kejadian ‘Isa a.s. sendiri yang diciptakan dengan kalimat kun(jadilah) tanpa berbapa. Proses kejadian ‘Isa adalah sama seperti kejadian Adam yang tiada berbapa atau beribu.
Firman Allah: Sesungguhnya misal (penciptaan) ‘Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (Surah Ali Imran (3): 59)[/quota]

Pernyataan islam bahwa Allah adalah MAHA Kuasa, KONTRADIKSI dan bertolak belakang dengan pengakuan surah6. Al-An'aam : 101.
6. Al-An'aam : 101, membatasi Kuasa Allah dengan menyatakan " ..... Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. "

[quota} Sedangkan penyebutan "ruh" dalam ayat tadi adalah untuk menunjukkan bahwa Isa memang manusia biasa, bukan tuhan. Sebab manusia memang diciptakan dengan dikaruniai ruh dan ruh itu sendiri hanya Allah yang bisa menciptakannya.[/quota]

Pengakuan berdasarkan pengertian manusia / pribadi.

[/quote]

Mas, Forum ini berisikan manusia / pribadi, anda ingin pengakuan malaikat? nanti saja kalau sdh di liang lahat ya!!

KONTRADIKSI sebuah pengakuan :

As a general, Islam mengaku : bahwa Allah adalah MAHA Kuasa ( Tiada yang mustahil bagi Allah )

A side, Pengakuan Al-quran bertolak belakang ( Surah 6 ,Al-An'aam : 101 )
" ..... Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. "

Conclusions :
Al-quran membatasi Kewenagan dan Kekuasaan Allah dengan pernyataan :
" ..Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri...."

Wow ... how this can we imagine ??? or .....
at that time, muhammad + jibril kelupaan ???
sebelum penulisan Al-An'aam :101, mereka lupa me-minum Cerebrofit ????

heinskle wrote:

KONTRADIKSI sebuah pengakuan :

As a general, Islam mengaku : bahwa Allah adalah MAHA Kuasa ( Tiada yang mustahil bagi Allah )

A side, Pengakuan Al-quran bertolak belakang ( Surah 6 ,Al-An'aam : 101 )
" ..... Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. "

Conclusions :
Al-quran membatasi Kewenagan dan Kekuasaan Allah dengan pernyataan :
" ..Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri...."

Wow ... how this can we imagine ??? or .....
at that time, muhammad + jibril kelupaan ???
sebelum penulisan Al-An'aam :101, mereka lupa me-minum Cerebrofit ????

Apakah menurut kamu tdk ada yg mustahil buat Allah?

Apakah suatu yg mustahil ataukah tidak jilkalau Allah itu mati? mustahil atau tdk jikalau Allah itu lalai? mustahil atau tidak jika Allah itu jemu/bosan? mustahil tidak jika Allah itu menyesal dan pilu hati? mustahil ataukah tidak jikalau Allah itu tidur?

-Menurut kami, apa yg dilahirkan adalah makhluk, dan makhluk adalah ciptaaan Allah. dan Allah adalah pencipta, jadi mustahil Allah mejadi ciptaan-Nya sendiri.

striker wrote:

heinskle wrote:

KONTRADIKSI sebuah pengakuan :

As a general, Islam mengaku : bahwa Allah adalah MAHA Kuasa ( Tiada yang mustahil bagi Allah )

A side, Pengakuan Al-quran bertolak belakang ( Surah 6 ,Al-An'aam : 101 )
" ..... Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. "

Conclusions :
Al-quran membatasi Kewenagan dan Kekuasaan Allah dengan pernyataan :
" ..Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri...."

Wow ... how this can we imagine ??? or .....
at that time, muhammad + jibril kelupaan ???
sebelum penulisan Al-An'aam :101, mereka lupa me-minum Cerebrofit ????

Apakah menurut kamu tdk ada yg mustahil buat Allah?

Apakah suatu yg mustahil ataukah tidak jilkalau Allah itu mati? mustahil atau tdk jikalau Allah itu lalai? mustahil atau tidak jika Allah itu jemu/bosan? mustahil tidak jika Allah itu menyesal dan pilu hati? mustahil ataukah tidak jikalau Allah itu tidur?

-Menurut kami, apa yg dilahirkan adalah makhluk, dan makhluk adalah ciptaaan Allah. dan Allah adalah pencipta, jadi mustahil Allah mejadi ciptaan-Nya sendiri.

Apakah suatu yg mustahil ataukah tidak jilkalau Allah itu mati? ( Allah itu berpredikat 'KEKAL' tdk perlu ditanya kemustahilan )
mustahil atau tdk jikalau Allah itu lalai? ( Allah itu berpredikat " MAHA TAHU " tidak perlu ditanya kemustahilan )
mustahil atau tidak jika Allah itu jemu/bosan? ( Allah itu berpredikat " MAHA PEDULI " tidak perlu ditanya kemustahilan )
mustahil tidak jika Allah itu menyesal dan pilu hati? ( Allah itu berpredikat " MAHA SEMPURNA " tidak perlu ditanya kemustahilan )
mustahil ataukah tidak jikalau Allah itu tidur? ( Allah itu berpredikat " MAHA PERKASA " tidak perlu ditanya kemustahilan )

Quote :

-Menurut kami, apa yg dilahirkan adalah makhluk, dan makhluk adalah ciptaaan Allah. dan Allah adalah pencipta, jadi mustahil Allah mejadi ciptaan-Nya sendiri.

Jadi maksud anda, Allah yang selama ini umat islam imani adalah Allah yang mustahil ( yang tidak mungkin ) ???

heinskle wrote:

KONTRADIKSI sebuah pengakuan :

As a general, Islam mengaku : bahwa Allah adalah MAHA Kuasa ( Tiada yang mustahil bagi Allah )

A side, Pengakuan Al-quran bertolak belakang ( Surah 6 ,Al-An'aam : 101 )
" ..... Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. "

Conclusions :
Al-quran membatasi Kewenagan dan Kekuasaan Allah dengan pernyataan :
" ..Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri...."

Wow ... how this can we imagine ??? or .....
at that time, muhammad + jibril kelupaan ???
sebelum penulisan Al-An'aam :101, mereka lupa me-minum Cerebrofit ????

@heinskle

Maaf menyela.

Surat al-An’am: 101 tidak terlepas dari ayat sebelumnya, menjawab keyakinan jahiliyah yg mengatakan bahwa Allah mempunyai anak, dan seorang anak menurut keyakinan mereka pastilah lahir dari seorang ibu/istri

100. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.

Kemudian dijawab keyakinan kaum musyrik itu pada ayat 101 dg kalimat, “Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri.” Dilanjutkan dg menerangkan bahwa “ Dia menciptakan segala sesuatu.” Kedua kalimat itu menunjukan dan menegaskan bahwa Allah adalah Maha Pencipta yg tiada tiara, mustahil bagi Allah mempunyai anak dan istri. Karena manusia (anak + ibu) adalah hasil ciptaan-Nya .... Jadi sama sekali tidak ada yg kontradiktif

Salam

heinskle wrote:

striker wrote:

heinskle wrote:

KONTRADIKSI sebuah pengakuan :

As a general, Islam mengaku : bahwa Allah adalah MAHA Kuasa ( Tiada yang mustahil bagi Allah )

A side, Pengakuan Al-quran bertolak belakang ( Surah 6 ,Al-An'aam : 101 )
" ..... Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. "

Conclusions :
Al-quran membatasi Kewenagan dan Kekuasaan Allah dengan pernyataan :
" ..Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri...."

Wow ... how this can we imagine ??? or .....
at that time, muhammad + jibril kelupaan ???
sebelum penulisan Al-An'aam :101, mereka lupa me-minum Cerebrofit ????

Apakah menurut kamu tdk ada yg mustahil buat Allah?

Apakah suatu yg mustahil ataukah tidak jilkalau Allah itu mati? mustahil atau tdk jikalau Allah itu lalai? mustahil atau tidak jika Allah itu jemu/bosan? mustahil tidak jika Allah itu menyesal dan pilu hati? mustahil ataukah tidak jikalau Allah itu tidur?

-Menurut kami, apa yg dilahirkan adalah makhluk, dan makhluk adalah ciptaaan Allah. dan Allah adalah pencipta, jadi mustahil Allah mejadi ciptaan-Nya sendiri.

Apakah suatu yg mustahil ataukah tidak jilkalau Allah itu mati? ( Allah itu berpredikat 'KEKAL' tdk perlu ditanya kemustahilan )
mustahil atau tdk jikalau Allah itu lalai? ( Allah itu berpredikat " MAHA TAHU " tidak perlu ditanya kemustahilan )
mustahil atau tidak jika Allah itu jemu/bosan? ( Allah itu berpredikat " MAHA PEDULI " tidak perlu ditanya kemustahilan )
mustahil tidak jika Allah itu menyesal dan pilu hati? ( Allah itu berpredikat " MAHA SEMPURNA " tidak perlu ditanya kemustahilan )
mustahil ataukah tidak jikalau Allah itu tidur? ( Allah itu berpredikat " MAHA PERKASA " tidak perlu ditanya kemustahilan )

Quote :

-Menurut kami, apa yg dilahirkan adalah makhluk, dan makhluk adalah ciptaaan Allah. dan Allah adalah pencipta, jadi mustahil Allah mejadi ciptaan-Nya sendiri.

Jadi maksud anda, Allah yang selama ini umat islam imani adalah Allah yang mustahil ( yang tidak mungkin ) ???

Anda tdk menjawab pertanyaan saya mas: cukup jawab IYA atau TIDAK

- Apakah suatu yg mustahil ataukah tidak jilkalau Allah itu mati? anda menjawab: ( Allah itu berpredikat 'KEKAL' tdk perlu ditanya kemustahilan )

Apakah artinya anda percaya bahwa Allah itu MUSTAHIL utk mati?

-mustahil atau tdk jikalau Allah itu lalai? anda menjawab: ( Allah itu berpredikat " MAHA TAHU " tidak perlu ditanya kemustahilan )

Apakah artinya anda percaya bahwa Allah itu MUSTAHIL utk LALAI kan?

-mustahil atau tidak jika Allah itu jemu/bosan? anda menjawab :( Allah itu berpredikat " MAHA PEDULI " tidak perlu ditanya kemustahilan )
Apakah artinya anda percaya bahwa Allah itu MUSTAHIL utk JEMU/BOSAN?

- mustahil tidak jika Allah itu menyesal dan pilu hati? anda percaya: ( Allah itu berpredikat " MAHA SEMPURNA " tidak perlu ditanya kemustahilan )

Apakah artinya anda percaya bahwa Allah itu MUSTAHIL utk MENYESAL dan PILU HATI?

-mustahil ataukah tidak jikalau Allah itu tidur? anda menjawab: ( Allah itu berpredikat " MAHA PERKASA " tidak perlu ditanya kemustahilan )
Apakah artinya anda percaya bahwa Allah itu MUSTAHIL utk TIDUR?

* Maksud saya ada juga kemutahilan bagi Allah, seperti contoh2 yg saya berikan diatas, bahwa MUSTAHIL kalau Allah itu TIDUR bahkan MATI, MUSTAHIL kalau ALLAH itu LALAI, MUSTAHIL kalau Allah itu JEMU, BOSAN, MENYESAL apalagi PILU HATI.

Kalau anda tidak setuju dengan pernyataan saya diatas berarti anda percaya bahwa Allah itu bisa TIDUR, MATI, bisa LALAI, JEMU, BOSAN, MENYESAL dan PILU HATI, begitukah?

heinskle wrote:

Jadi maksud anda, Allah yang selama ini umat islam imani adalah Allah yang mustahil ( yang tidak mungkin ) ???

Kalau menurut keprcyaan yg anda imani itu bahwa tidak ada yg mustahil bagi Allah, anda cukup menjawab pertanyaan saya ini mas, MUSTAHIL ataukah TIDAK kalau Allah turun ke BUMI/DUNIA ini dengan wujud asli-NYA?

Raihan Danielsan wrote:

heinskle wrote:

KONTRADIKSI sebuah pengakuan :

As a general, Islam mengaku : bahwa Allah adalah MAHA Kuasa ( Tiada yang mustahil bagi Allah )

A side, Pengakuan Al-quran bertolak belakang ( Surah 6 ,Al-An'aam : 101 )
" ..... Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. "

Conclusions :
Al-quran membatasi Kewenagan dan Kekuasaan Allah dengan pernyataan :
" ..Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri...."

Wow ... how this can we imagine ??? or .....
at that time, muhammad + jibril kelupaan ???
sebelum penulisan Al-An'aam :101, mereka lupa me-minum Cerebrofit ????

@heinskle

Maaf menyela.

Surat al-An’am: 101 tidak terlepas dari ayat sebelumnya, menjawab keyakinan jahiliyah yg mengatakan bahwa Allah mempunyai anak, dan seorang anak menurut keyakinan mereka pastilah lahir dari seorang ibu/istri

100. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.

Kemudian dijawab keyakinan kaum musyrik itu pada ayat 101 dg kalimat, “Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri.” Dilanjutkan dg menerangkan bahwa “ Dia menciptakan segala sesuatu.” Kedua kalimat itu menunjukan dan menegaskan bahwa Allah adalah Maha Pencipta yg tiada tiara, mustahil bagi Allah mempunyai anak dan istri. Karena manusia (anak + ibu) adalah hasil ciptaan-Nya .... Jadi sama sekali tidak ada yg kontradiktif

Salam

Well, well..... Jawaban anda diatas memperjelaskan pada forum disini, bahwa ke-2 ayat tersebut hanyalah hasil perdebatan orang-orang musyrik (komunikasi manusia) yang diungkapkan dan dimuat kedalam alquran. Bukan firman tuhan yang disampaikan melalui jibril + muhammad.

striker wrote:

heinskle wrote:

striker wrote:

heinskle wrote:

KONTRADIKSI sebuah pengakuan :

As a general, Islam mengaku : bahwa Allah adalah MAHA Kuasa ( Tiada yang mustahil bagi Allah )

A side, Pengakuan Al-quran bertolak belakang ( Surah 6 ,Al-An'aam : 101 )
" ..... Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. "

Conclusions :
Al-quran membatasi Kewenagan dan Kekuasaan Allah dengan pernyataan :
" ..Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri...."

Wow ... how this can we imagine ??? or .....
at that time, muhammad + jibril kelupaan ???
sebelum penulisan Al-An'aam :101, mereka lupa me-minum Cerebrofit ????

Apakah menurut kamu tdk ada yg mustahil buat Allah?

Apakah suatu yg mustahil ataukah tidak jilkalau Allah itu mati? mustahil atau tdk jikalau Allah itu lalai? mustahil atau tidak jika Allah itu jemu/bosan? mustahil tidak jika Allah itu menyesal dan pilu hati? mustahil ataukah tidak jikalau Allah itu tidur?

-Menurut kami, apa yg dilahirkan adalah makhluk, dan makhluk adalah ciptaaan Allah. dan Allah adalah pencipta, jadi mustahil Allah mejadi ciptaan-Nya sendiri.

Apakah suatu yg mustahil ataukah tidak jilkalau Allah itu mati? ( Allah itu berpredikat 'KEKAL' tdk perlu ditanya kemustahilan )
mustahil atau tdk jikalau Allah itu lalai? ( Allah itu berpredikat " MAHA TAHU " tidak perlu ditanya kemustahilan )
mustahil atau tidak jika Allah itu jemu/bosan? ( Allah itu berpredikat " MAHA PEDULI " tidak perlu ditanya kemustahilan )
mustahil tidak jika Allah itu menyesal dan pilu hati? ( Allah itu berpredikat " MAHA SEMPURNA " tidak perlu ditanya kemustahilan )
mustahil ataukah tidak jikalau Allah itu tidur? ( Allah itu berpredikat " MAHA PERKASA " tidak perlu ditanya kemustahilan )

Quote :

-Menurut kami, apa yg dilahirkan adalah makhluk, dan makhluk adalah ciptaaan Allah. dan Allah adalah pencipta, jadi mustahil Allah mejadi ciptaan-Nya sendiri.

Jadi maksud anda, Allah yang selama ini umat islam imani adalah Allah yang mustahil ( yang tidak mungkin ) ???

Anda tdk menjawab pertanyaan saya mas: cukup jawab IYA atau TIDAK

- Apakah suatu yg mustahil ataukah tidak jilkalau Allah itu mati? anda menjawab: ( Allah itu berpredikat 'KEKAL' tdk perlu ditanya kemustahilan )

Apakah artinya anda percaya bahwa Allah itu MUSTAHIL utk mati?

-mustahil atau tdk jikalau Allah itu lalai? anda menjawab: ( Allah itu berpredikat " MAHA TAHU " tidak perlu ditanya kemustahilan )

Apakah artinya anda percaya bahwa Allah itu MUSTAHIL utk LALAI kan?

-mustahil atau tidak jika Allah itu jemu/bosan? anda menjawab :( Allah itu berpredikat " MAHA PEDULI " tidak perlu ditanya kemustahilan )
Apakah artinya anda percaya bahwa Allah itu MUSTAHIL utk JEMU/BOSAN?

- mustahil tidak jika Allah itu menyesal dan pilu hati? anda percaya: ( Allah itu berpredikat " MAHA SEMPURNA " tidak perlu ditanya kemustahilan )

Apakah artinya anda percaya bahwa Allah itu MUSTAHIL utk MENYESAL dan PILU HATI?

-mustahil ataukah tidak jikalau Allah itu tidur? anda menjawab: ( Allah itu berpredikat " MAHA PERKASA " tidak perlu ditanya kemustahilan )
Apakah artinya anda percaya bahwa Allah itu MUSTAHIL utk TIDUR?

* Maksud saya ada juga kemutahilan bagi Allah, seperti contoh2 yg saya berikan diatas, bahwa MUSTAHIL kalau Allah itu TIDUR bahkan MATI, MUSTAHIL kalau ALLAH itu LALAI, MUSTAHIL kalau Allah itu JEMU, BOSAN, MENYESAL apalagi PILU HATI.

Kalau anda tidak setuju dengan pernyataan saya diatas berarti anda percaya bahwa Allah itu bisa TIDUR, MATI, bisa LALAI, JEMU, BOSAN, MENYESAL dan PILU HATI, begitukah?

Tulisan merah diatas, tidak ada korelasinya dengan KONTRADIKSI PENGAKUAN
( Surah 6 ,Al-An'aam : 101 )
" ..... Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. "

striker wrote:

heinskle wrote:

Jadi maksud anda, Allah yang selama ini umat islam imani adalah Allah yang mustahil ( yang tidak mungkin ) ???

Kalau menurut keprcyaan yg anda imani itu bahwa tidak ada yg mustahil bagi Allah, anda cukup menjawab pertanyaan saya ini mas, MUSTAHIL ataukah TIDAK kalau Allah turun ke BUMI/DUNIA ini dengan wujud asli-NYA?

Tidak ada yang mustahil bagi Allah, jika Ia berkehendak.

Kecuali ... allahnya umat islam seperti yang dipikirkan dan disampaikan oleh Striker.

heinskle wrote:

Raihan Danielsan wrote:

@heinskle

Maaf menyela.

Surat al-An’am: 101 tidak terlepas dari ayat sebelumnya, menjawab keyakinan jahiliyah yg mengatakan bahwa Allah mempunyai anak, dan seorang anak menurut keyakinan mereka pastilah lahir dari seorang ibu/istri

100. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.

Kemudian dijawab keyakinan kaum musyrik itu pada ayat 101 dg kalimat, “Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri.” Dilanjutkan dg menerangkan bahwa “ Dia menciptakan segala sesuatu.” Kedua kalimat itu menunjukan dan menegaskan bahwa Allah adalah Maha Pencipta yg tiada tiara, mustahil bagi Allah mempunyai anak dan istri. Karena manusia (anak + ibu) adalah hasil ciptaan-Nya .... Jadi sama sekali tidak ada yg kontradiktif

Salam

Well, well..... Jawaban anda diatas memperjelaskan pada forum disini, bahwa ke-2 ayat tersebut hanyalah hasil perdebatan orang-orang musyrik (komunikasi manusia) yang diungkapkan dan dimuat kedalam alquran. Bukan firman tuhan yang disampaikan melalui jibril + muhammad.

Ayat itu sama sekali tidak menjelaskan mengenai perdebatan antara Nabi Muhammad dan kaum musyrik, melainkan Allah melalui firman-Nya memberitahu kepada kaum muslimin dg mempertegas mengenai ke Esaan-Nya dengan membantah terhadap keyakinan kaum musyrikin pada saat itu yg menganggap Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

heinskle wrote:

striker wrote:

heinskle wrote:

Jadi maksud anda, Allah yang selama ini umat islam imani adalah Allah yang mustahil ( yang tidak mungkin ) ???

Kalau menurut keprcyaan yg anda imani itu bahwa tidak ada yg mustahil bagi Allah, anda cukup menjawab pertanyaan saya ini mas, MUSTAHIL ataukah TIDAK kalau Allah turun ke BUMI/DUNIA ini dengan wujud asli-NYA?

Tidak ada yang mustahil bagi Allah, jika Ia berkehendak.

Kecuali ... allahnya umat islam seperti yang dipikirkan dan disampaikan oleh Striker.

@mas heinskle

Anda betul dan mas bro strikerpun tidak salah.

Yang dimaksud mustahil oleh mas bro striker itu adalah tidak mungkin Allah akan melakukan sesuatu meskipun Allah mampu untuk melakukannya. Atau dg kata lain, walaupun Allah mampu, tapi Allah tidak mungkin berkehendak.... Saya kasih contoh extrem aja biar maksudnya jelas, misalnya Allah tidak mungkin berkehendak untuk berubah menjadi batu, pohon, semut, ular, meskipun Allah bisa melakukannya.

Saya kira sudah clear, karena maksud kalian berdua sama.

Raihan Danielsan wrote:

heinskle wrote:

striker wrote:

heinskle wrote:

Jadi maksud anda, Allah yang selama ini umat islam imani adalah Allah yang mustahil ( yang tidak mungkin ) ???

Kalau menurut keprcyaan yg anda imani itu bahwa tidak ada yg mustahil bagi Allah, anda cukup menjawab pertanyaan saya ini mas, MUSTAHIL ataukah TIDAK kalau Allah turun ke BUMI/DUNIA ini dengan wujud asli-NYA?

Tidak ada yang mustahil bagi Allah, jika Ia berkehendak.

Kecuali ... allahnya umat islam seperti yang dipikirkan dan disampaikan oleh Striker.

@mas heinskle

Anda betul dan mas bro strikerpun tidak salah.

Yang dimaksud mustahil oleh mas bro striker itu adalah tidak mungkin Allah akan melakukan sesuatu meskipun Allah mampu untuk melakukannya. Atau dg kata lain, walaupun Allah mampu, tapi Allah tidak mungkin berkehendak.... Saya kasih contoh extrem aja biar maksudnya jelas, misalnya Allah tidak mungkin berkehendak untuk berubah menjadi batu, pohon, semut, ular, meskipun Allah bisa melakukannya.

Saya kira sudah clear, karena maksud kalian berdua sama.

Sebenarnya batasannya tidak bisa seperti itu mas. Karena anda (kita) pasti akan kesulitan dalam menjawab, mengapa anda (kita) bisa mengatakan apa yang Tuhan kehendaki ataupun tidak? Darimana kita tahu?

Lebih tepat batasannya adalah bahwa sifat sifat Tuhan tidak mungkin saling bertentangan. Jadi jika kita katakan bahwa Tuhan itu adalah sumber kasih, maka tidak mungkin ada yang buruk yang keluar daripadaNya. Kira kira seperti itu.

Salam

heinskle wrote:

striker wrote:

heinskle wrote:

Jadi maksud anda, Allah yang selama ini umat islam imani adalah Allah yang mustahil ( yang tidak mungkin ) ???

Kalau menurut keprcyaan yg anda imani itu bahwa tidak ada yg mustahil bagi Allah, anda cukup menjawab pertanyaan saya ini mas, MUSTAHIL ataukah TIDAK kalau Allah turun ke BUMI/DUNIA ini dengan wujud asli-NYA?

Tidak ada yang mustahil bagi Allah, jika Ia berkehendak.

Kecuali ... allahnya umat islam seperti yang dipikirkan dan disampaikan oleh Striker.

Jadi maksud anda TIDAK MUSTAHIL Allah turun langsung ke BUMI ini dengan wujud asli-NYA jika Allah berkehendak?

Mungkinkah kehendak Allah itu bertentangan dengan firman-NYA sendiri?

_(Keluaran 33: 20)."Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan me-mandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat hidup."
SO BAGAIMANA JADINYA KALAU ALLAH TURUN LANGSUNG KE DUNIA INI, bakalan mati semua orang yg memandang-NYA

_(1 Raja-raja 8:27).Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini."

rajin2 baca kitab sendiri ya mas