tips merawat printer anda

Printer Laserjet
khususnya untuk "HP LOW END LASERJET" seperti Laserjet 4L, 5L, 6L, 1000, 1010, 1020, 2100, 2200, 4000, 5000 dll. Tips berikut juga berlaku untuk semua merk Printer Laserjet.
Berikut ini beberapa tips agar printer anda awet dan hasil cetak memuaskan :

TIPS :

1. Jangan sampai terjatuh serpihan "kawat strapless" pada baki kertas, atau lubang-lubang printer, ini disebabkan teknologi pemanasan printer tersebut menggunakan plastic film (fuser film sleeves), sehingga mudah sekali koyak oleh benda-benda tajam, dan mengakibatkan kertas lecek dan hasil cetak ada bercak.

2. Jangan mencoba memaksa mencabut kertas yang "JAM" dengan paksa, usahakan menarik searah saat printer mencetak, apabila tidak bisa lebih baik bawa ke service center terdekat, daripada dipaksa dan harus ganti part (biasanya film, dan gear) yang gampang rontok saat kertas ditarik dengan paksa.

3. Voltage / Listrik
Banyak printer yang hang/rusak hanya akibat tidak ada perlindungan listrik yang stabil, usahakan menggunakan stabilizer dengan system servo motor, dan grounding tidak melebihi 5 volt. (Parts DC Controller pada printer, peka dengan spike listrik)

4. Jangan menyalakan printer terlalu lama (semalaman) tanpa dipakai, apalagi listrik lepas tanpa stabilizer.

5. Rusak atau tidak rusak, usahakan setiap 6 bulan sekali printer tersebut di service, dan dibersihkan bagian dalamnya dari butiran bubuk toner juga untuk pemeriksaan komponen2 yang ada didalamnya.

6. Jangan memaksakan toner yang sudah bocor untuk printing, akan menyebabkan tumpukan butiran toner pada pemanas, yang berakibat menempelnya toner tersebut di heater dan pressure roller printer. Hasil print cacat permanen.

7. Jika Anda ingin mencetak diatas media lain yang mengandung bahan plastik, seperti: sticker, transparancy paper, pastikan bahwa media tersebut tahan panas. Jika tidak tahan panas, media bisa meleleh didalam printer dan menyebabkan kerusakan. Gunakan media yang asli dari Vendor yang bersangkutan, misalkan: HP Transparancy Paper, dll.

Demikian beberapa tips agar HP Laserjet anda bandel.

[You must be registered and logged in to see this link.]

tambahan :
8. untuk merefill toner pastikan kita memakai toner yang bagus dan cari tempat refill yang berkualitas baik.

9. Jika Printernya menggunakan cartridge yang memakai chip, diusahakan jangan pernah
mematikan printer tiba-tiba ketika printer sedang calibrating/warm up atau sedang proses
mencetak, karena untuk menghindari memori pada chip tersebut menjadi error atau tidak
terdeteksi oleh printer, yang akhirnya anda harus mengganti cartridge yang baru.

10. Disarankan agar menggunakan cartridge original jika penggantian cartridge Anda hanya 1-2
kali dalam setahun, terutama untuk printer laserjet warna karena kalau menggunakan
cartridge refill atau remanufaktur jika sudah diatas 6 bulan mempunyai lifetime part cartridge
yang lebih pendek sehingga kebanyakan sudah tidak berfungsi dengan normal, sehingga
berpengaruh terhadap hasil cetak.

credit to Deni@print2share

Printer inkjet
Ada beberapa komponen penting yang perlu kita ketahui secara garis besar dalam printer inkjet.

1. Head
Nahhh… pada komponen ini, yang terpenting kita harus rutin dalam menggunakan printer.
Printer Inkjet adalah teknologi yang menggunakan air/liquid untuk mencetak. Jelas dari sisi positif penggunaan tinta yang berasal dari air/liquid adalah harga relatif lebih murah dan warnah lebih cerah dan banyak variasi (bisa dicampur dengan warna lain). Sedangkan dari sisi negatif penggunaan tinta yang berasal dari air/liquid adalah jika tinta itu mengering akibat terlalu lama tidak digunakan. maka akan menyebabkan head nossle terdapat kerak yang berasal dari keringnya tinta tersebut dan akan mengakibatkan head macet.
Jadi, untuk menghindarkan macetnya head tersebut, minimal gunakanlan printer inkjet tersebut minimal 3 hari sekali untuk print atau cleaning nossle.

2. mekanik
Untuk komponen ini,cara perawatannya adalah biarkan printer menarik kertas dan keluar dengan sendirinya.
Kalo macet, sabar dulu aja ya nungguin kertasnya keluar sendiri. Jangan dipaksa karena mekanik printer terdapat sensor yang sensitif dan apabila dipaksa terkadang sensornya jadi patah.

3. absorber
Ini komponen yang terakhir yang mau dijelasin.
Rata-rata printer inkjet terdapat absorber yang terletak di bawah dudukan head/cartridge.
Nah, jika frequency ngeprint kita itu tinggi absorber akan kotor dan penuh tinta. Absorber itu perlu dibersihkan atau diganti agar cleaning nossle dapat maksimal. Tentu saja absorber merupakan komponen yang penting karena digunakan untuk membersihkan nossle head. Apabila kotor akan sulit untuk melakukan head cleaning.

Sekarang, tips dan trick dalam merawat printer inkjet.

1. Menggunakan printer sesering mungkin. Yah, minimal 3 hari sekali. Seperti yang udah dijelasin di atas itu lho. Karena tinta yang terdapat pada nozzle head bisa mengering sehingga menyumbat pengeluaran tinta gara-gara kita membiarkan printer nganggur kelamaan.

2. Jangan biarkan printer inkjet kosong tanpa cartridge dalam jangan waktu yang lama. Soalnya, tetep bisa menyebabkan head printer jadi kering lho.

3. Jangan lupa matikan printer kalo udah ga dipake. Selain hemat listrik, hemat energi, tentu saja hal ini akan mencegah menutupnya lubang-lubang aliran tinta dalam kepala printer.

4. Pergunakan software-software yang sering disertakan bersama printer. Terutama untuk Software Clean Head untuk melakukan pembersihan Nozle Head secara teratur.

5. Nah, software yang sering disertakan bersama printer itu salah satunya adalah Diagnostic Tools. Yaitu software pertolongan tentang bagaimana merawat atau mengatasi permasalahan mengenai printer. Jangan lupa dipelajari yaaa. Mungkin aja informasi yang disediakan bisa menolong kita dalam mengatasi permasalahan printer inkjet.

6. Trus, walaupun printer sering dipakai, jangan lupa dibersihkan juga dari debu dan kotoran ya. Ga perlu tiap hari kok, minimal juga 2 minggu sekali. Truss, jangan biarkan ada benda asing masuk atau terjatuh kedalam printer anda. Oh ya, yang paling penting jangan menggunakan lap yang basah oleh air saat membersihkan printer inkjet ya.

7. Pake penutup printer, supaya printer kita terlindung dari debu. Bisa kok pake kain biasa biar tetep rapat tapi masih ada pertukaran udara. Kalo bisa siy jangan pake penutup dari plastik. Soalnya ga ada pertukaran udara, dan udara lembab dapat mempercepat kerusakan printer.

8. Biasakan menggunakan tombol on/off saat mematikan printer. Ini gunanya agar head printer akan kembali ke kedudukannya semula sehingga tinta ga mudah mengering. Jangan biasakan lho, mencabut kabel printer langsung saat mematikan printer.

9. Waktu mencetak pastikan kertasnya yang masih halus yaa, jangan yang berlipat-lipat. Soalnya kan bisa tersangkut dan merusak roller pada printer. Belum lagi, kalo kita ga sabaran en narik kertas yang udah macet itu, wah mekaniknya kan juga ikutan rusak de.

10. Jangan pake kertas yang kotor atau berdebu yaaa. Kalo kita ngeprint pake kertas yang kotor atau berdebu, tentu saja mekanik penggerak kertas atau roller paper lebih cepat kotor dan ini bakalan nyebabin roller papernya lebih cepat aus/rusak dan mengakibatkan printer ga dapat menarik kertas.
Kalo roller paper udah terlanjur kotor. Kita dapat ngebersihin dengan Dura klin pada kertas HVS polos, terus print halaman kosong pada kertas tersebut, lakukan 4-5 kali atau gunakan tombol tray pada printer, untuk menarik kertas keluar.

11. Jangan iseng menyentuh bagian elektrik dari cartridge seperti chip maupun head dengan menggunakan jari ya. Karena, listrik statis pada tubuh terkadang dapat merusakan komponen. Kalo pengen ngebersihin bagian itu gunakan kertas tissue yang bagus lho. Soalnya, jika kita menggunakan kertas tissue dengan kualitas jelek justru akan meninggalkan partikel kertas dan berpotensi menyumbat nozzle head.
bisa juga menggunakan kain halus yang dibasahi sedikit alcohol.

12. Tentu sering dong pake tinta refill, selain lebih ekonomis tentunya. Nah, kalo pake tinta refill, pakenya yang kualitasnya bagus lho.

13. Jangan mengisi cartridge terlalu penuh karena dapat menyebabkan kebocoran pada cartridge dan akhirnya ngerembet deeh pada motherboard printer.

14. Ketika mengganti Tinta, Cartridgenya dijaga dengan hati-hati ya. Soalnya, cartridge printer itu dipenuhi penghubung listrik yang halus, nah, benda ini mungkin rusak jika diperlakukan sembarangan. Bisa jadi sinyalnya dengan komputer menjadi putus atau hasil cetakannya buruk.

15. Gunakan merk tinta yang sama saat isi ulang/refill yaa. Kalopun berbeda, pastikan tinta pada cartridge udah benar-benar kosong/habis. Hal ini penting untuk menghindari adanya reaksi penggumpalan tinta akibat merk tinta berbeda yang dapat menyumbat lubang tinta pada Head.

16. Khusus buat printer inkjet yang pake infus. Letakkan tangki tinta infus sejajar ato agak rendah sedikit dengan cartridge. Hal ini, buat menjaga agar tinta ga mengalir langsung ke cartridge waktu printer lagi ga dipake.

17. Jangan lupa lho, perhatiin wastepad (buangan tinta) printer. Ganti wastepad atau gunakan pembuangan luar sehingga tinta ga akan meleber di dalam printer en ngotorin printer yaaa…

18. Jangan iseng membuka cassing printer ya. Kan kita masih awam tentang komponen printer. Lebih baik, kalo printer inkjet kita bermasalah kita serahkan de buat diservice sama orang yang ahli daripada malah tambah rusak.

[You must be registered and logged in to see this link.]

Teknik service Cartridge bila cartridge tersumbat/tinta kering (pada canon & HP) :

Head print (bagian bawah cartridge) direndam dengan air panas (jangan terlalu panas-panas +/- 3 menit) sampai tinta keluar. Hal ini dilakukan berulang-ulang bila tinta belum mau keluar kemudian disedot dengan alat sedot”.
(awas, bagian depan/sirkuit catridge yang ada titik2 tembaganya jangan sampai terendam)

Bila hasil cetak bergaris disebabkan karena :

1. Mutu tinta kurang baik

2. Sirkuit/head print lemah

3. Cartridge sudah rusak dan harus diganti

4. Sirkuit kotor atau tinta kering karena printer lama tidak dipakai (solusi = ambil tisuue/kain halus, basahi dgn sedikit alkohol, bersihkan, tunggu hingga kering, pasang kembali).

5. Bila Cartridge sudah diganti-ganti tetapi tetap sama saja bergaris, cek pada bagian komponennya (bisa jadi encodernya kotor).

6. Printhead mampet.

Perawatan Cartridge Printer :

1. Bila Cartridge sudah habis maka segera isi tinta

2. Jangan terlalu lama printer tidak dipakai karena mengakibatkan
tinta kering dan menyebabkan mampet pada printhead.

3. Jangan terlalu banyak mengisi tinta (over) karena mengakibatkan
cartridge gampang rusak karena tinta meleber ke daerah sirkuit.

4. Gunakan tinta yang bermutu dan berkualitas

5. Jangan sering ganti-ganti tinta karena beda tinta beda bahan kimia

[You must be registered and logged in to see this link.]

KODE ERROR PRINTER CANON IP SERIES

Memiliki printer jenis pixma ini mungkin banyak diantara kita yang merasa kecewa karena telah membelinya,
Benar… printer ini pengoprasiannya dibatasi hingga batas tertentu. Sehingga jika sudah mencapai batas yang telah diakumulasikan ini printer akan berhenti mencetak dengan kata lainnya BLINGKING dan mau tidak mau anda harus membawanya keservice center untuk memperbaikinya!
Bayangkan… di saat anda sangat membutuhkan mesin pencetak bisa berjalan dengan baik, printer anda ngadat, terjadi BLINK! Itu masih beruntung karena masih bisa diservice mode, lebih celakanya lagi… printer terus saja nge-BLINKING setiap mau dipakai.
Semua data hasil jerih payah anda sia-sia karena tidak bisa dicetak hari ini juga.
Berikut beberapa kode blink pada printer pixma IP1200, IP1300, IP1600, IP1700,
IP1880, IP1980 :

1. 3x Orange 1x green : Ada kerusakan di mekanik printer. Jika anda belum pernah membongkar printer,
sebaiknya dibawa aja printer anda ke tempat servisan.

2. 4x orange 1x green : Printer absorber full (Waste Ink Pad Full). Printer anda perlu di reset dengan
software general tool resetter.

3. 5x orange 1x green : Cartridge Warna rusak. Ganti Cartridge warna, selesai. Kerusakan Cartridge
disebabkan oleh banyak hal, anatara lain : chip IC rusak, kotornya konektor, dll.

4. 14x orange 1x green : Cartridge hitam rusak. Ganti Cartridge hitam, selesai.
Jika Printer dinyalakan lampu green nyala penuh tanpa blink (kedip-kedip), kemudian ketika dipakai untuk print baru blink berarti Cratridge anda mengalami “run out”. Dan biasanya ada komentar di layar windows anda.
bila ada tulisan ink is run out :
solusinya : tekan tombol resume antara 5 – 10 detik kemudian lepaskan.
Jika masih blink lagi ulangi lagi langkah tadi, bisanya hanya 2 kali yaitu untuk hitam dan warna. Kasus ini sering terjadi ketika Cartridge
habis di isi ulang.

credit to Mas Husnan@print2share

T2Y wrote:

3. Jangan lupa matikan printer kalo udah ga dipake. Selain hemat listrik, hemat energi, tentu saja hal ini akan mencegah menutupnya lubang-lubang aliran tinta dalam kepala printer.

Menurut pengalaman saya, ini malah salah. Masalah hemat listrik, tentu nggak seberapa karena listrik yg digunakan jg amat sangat kecil sekali. Listrik jg gak akan turun (ngejepret) hanya krn anda menyalakan printer.

Dgn tetap menyalakan printer, printhead akan tetap senantiasa hangat. Dan ini membuat tinta didalam printhead jg tidak cepat membeku. Sehingga printhead justru menjadi lebih awet.

T2Y wrote:

15. Gunakan merk tinta yang sama saat isi ulang/refill yaa. Kalopun berbeda, pastikan tinta pada cartridge udah benar-benar kosong/habis. Hal ini penting untuk menghindari adanya reaksi penggumpalan tinta akibat merk tinta berbeda yang dapat menyumbat lubang tinta pada Head.

Ini juga salah menurut saya. Jika cartridge benar2 kosong, maka busa yg ada didlm cartridge menjadi kering, dan tidak dapat lg menampung tinta yg dimasukkan ke dlm cartridge. Dgn kata lain, cartrige itu rusak dan tidak bisa direfill lg.

Kalo saya lebih menyarankan sistem infus/CISS jika mau merefill printer, ketimbang dgn cara mengisi ulang cartridge lama. Selain lebih mudah, nggak ribet, juga lebih aman dari kebocoran cartridge.

Djo wrote:

T2Y wrote:

3. Jangan lupa matikan printer kalo udah ga dipake. Selain hemat listrik, hemat energi, tentu saja hal ini akan mencegah menutupnya lubang-lubang aliran tinta dalam kepala printer.

Menurut pengalaman saya, ini malah salah. Masalah hemat listrik, tentu nggak seberapa karena listrik yg digunakan jg amat sangat kecil sekali. Listrik jg gak akan turun (ngejepret) hanya krn anda menyalakan printer.

Dgn tetap menyalakan printer, printhead akan tetap senantiasa hangat. Dan ini membuat tinta didalam printhead jg tidak cepat membeku. Sehingga printhead justru menjadi lebih awet.

thank's atas koreksinya... :)

nambahin lagi deh dikit

Jika printer tidak dipakai sama sekali dalam satu hari lebih baik jangan dinyalakan, tetapi jika
ingin dipakai secara berselang waktu, misalnya mencetak dokumen di pagi hari kemudian
mencetak lagi di sore hari maka Printer lebih baik dinyalakan terus sampai sore hari karena
dibantu adanya fitur stand by mode. Hal ini dikarenakan setiap printer dinyalakan dari
keadaan off akan selalu melakukan proses cleaning atau calibrating yang akan sedikit
mengambil tinta pada cartridge yang berakibat tinta terbuang percuma dan Waste Ink Counter
cepat penuh.

Lepaskan kabel power printer Anda dari stop kontak jika Anda tidak akan menggunakan
printer dalam waktu yang lama, apalagi jika didaerah anda sering mati lampu atau tegangan
listriknya tidak stabil, hal ini dilakukan untuk menghindari kejutan listrik pada mainboard jika
aliran listrik sering putus nyambung atau tidak stabil, karena walaupun printer dalam keadaan
off, tapi jika kabel power printer masih terhubung dengan stop kontak maka aliran listrik
tetap terhubung dengan mainboard Printer.

Quote :

T2Y wrote:

15. Gunakan merk tinta yang sama saat isi ulang/refill yaa. Kalopun berbeda, pastikan tinta pada cartridge udah benar-benar kosong/habis. Hal ini penting untuk menghindari adanya reaksi penggumpalan tinta akibat merk tinta berbeda yang dapat menyumbat lubang tinta pada Head.

Ini juga salah menurut saya. Jika cartridge benar2 kosong, maka busa yg ada didlm cartridge menjadi kering, dan tidak dapat lg menampung tinta yg dimasukkan ke dlm cartridge. Dgn kata lain, cartrige itu rusak dan tidak bisa direfill lg.

kalau bisa sih dikuras aja, bro... :)
buka tutupnya, cuci gabusnya trus dikeringkan dan baru diisi lagi.
cuma masalahnya tutupnya pasti udah gak rapet lagi.
dan kalau begitu habis langsung diisi sih kayaknya gak masalah, bro...
kecuali anda biarkan selama 2 bulan baru diisi...

Quote :

Kalo saya lebih menyarankan sistem infus/CISS jika mau merefill printer, ketimbang dgn cara mengisi ulang cartridge lama. Selain lebih mudah, nggak ribet, juga lebih aman dari kebocoran cartridge.

infus kalau yang punya gak bisa makenya ribet juga, bro...
chip gak kebaca udah langsung panik aja...

T2Y wrote:

Jika printer tidak dipakai sama sekali dalam satu hari lebih baik jangan dinyalakan,

Selain faktor error dari PLN, kira2 apa yg menyebabkan sebaiknya jangan dinyalakan bro ?

Karena terus terang, printer di tempat saya semuanya saya pantengin (ON) semua ?

T2Y wrote:

kalau bisa sih dikuras aja, bro... :)
buka tutupnya, cuci gabusnya trus dikeringkan dan baru diisi lagi.
cuma masalahnya tutupnya pasti udah gak rapet lagi.
dan kalau begitu habis langsung diisi sih kayaknya gak masalah, bro...
kecuali anda biarkan selama 2 bulan baru diisi...

kalo ada yg bisa buka cartridge ori, terus busanya dicuci, keringkan, tutup, terus diisi lg, dan BERHASIL utk digunakan kembali, orang itu boleh disebut dewa refill deh
Rata2 cartrige yg udah dibongkar biasanya rusak.

Pengalaman saya, cartridge ori hanya bisa diisi sekali (paling hebat 2x) refill. Selebihnya rusak.

T2Y wrote:

infus kalau yang punya gak bisa makenya ribet juga, bro...
chip gak kebaca udah langsung panik aja...

Akh, jelas lebih ribet ngisi ulang cartridge dong.
Yg penting chipnya nggak kotor dan korosi, biasanya nggak ada masalah.

Kalo blinking, tinggal download aja software buat ngeresetnya.

Atau jgn2 toko anda nggak jual sistem infuss ya ? xixixixixi

Djo wrote:

T2Y wrote:

Jika printer tidak dipakai sama sekali dalam satu hari lebih baik jangan dinyalakan,

Selain faktor error dari PLN, kira2 apa yg menyebabkan sebaiknya jangan dinyalakan bro ?

kayaknya sih gak ada, kecuali si mesin panas aja...

Quote :

Karena terus terang, printer di tempat saya semuanya saya pantengin (ON) semua ?

ini kayaknya buka warnet, yah ?

Quote :

T2Y wrote:

kalau bisa sih dikuras aja, bro... :)
buka tutupnya, cuci gabusnya trus dikeringkan dan baru diisi lagi.
cuma masalahnya tutupnya pasti udah gak rapet lagi.
dan kalau begitu habis langsung diisi sih kayaknya gak masalah, bro...
kecuali anda biarkan selama 2 bulan baru diisi...

kalo ada yg bisa buka cartridge ori, terus busanya dicuci, keringkan, tutup, terus diisi lg, dan BERHASIL utk digunakan kembali, orang itu boleh disebut dewa refill deh
Rata2 cartrige yg udah dibongkar biasanya rusak.

yakin, bro... ? :)

Quote :

Pengalaman saya, cartridge ori hanya bisa diisi sekali (paling hebat 2x) refill. Selebihnya rusak.

rusaknya gimana, bro ?
di sirkuitnya atw di headnya ?

Quote :

T2Y wrote:

infus kalau yang punya gak bisa makenya ribet juga, bro...
chip gak kebaca udah langsung panik aja...

Akh, jelas lebih ribet ngisi ulang cartridge dong.
Yg penting chipnya nggak kotor dan korosi, biasanya nggak ada masalah.

Kalo blinking, tinggal download aja software buat ngeresetnya.

Atau jgn2 toko anda nggak jual sistem infuss ya ? xixixixixi

justru saya suka pusing kalau banyak komplain2 kayak yang diatas itu...

T2Y wrote:

kayaknya sih gak ada, kecuali si mesin panas aja...

Berarti tips utk mematikan printer harus batal demi hukum.

T2Y wrote:

ini kayaknya buka warnet, yah ?

xixixixi, terserah saya dong. Tapi bukan kok.

T2Y wrote:

yakin, bro... ? :)

Yakin. apakah anda salah satu dewa yg saya maksud ?

T2Y wrote:

rusaknya gimana, bro ?
di sirkuitnya atw di headnya ?

Biasanya masalah di sirkulasi tintanya bro. Karena sudah ada udara didlm cartridge. serta busa yg sdh tidak lg bisa meyerap dgn baik.

Sehingga walaupun cartridge itu sudah diisi tinta, tapi ketika di print, tintanya nggak keluar.

T2Y wrote:

justru saya suka pusing kalau banyak komplain2 kayak yang diatas itu...

kalo chip udah korosi kan tinggal ganti chip. Gitu aja kok repot ?

kalo sdh ganti chip tp tetap gak mau detect, berarti anda harus ganti supplier yg memasok chip itu. Bilang sama dia, "chip loe nggak compatible nih...."

kalo masalah reset / blingking, baik isi ulang maupun infus, tetap harus direset kan ?

Jadi tetap lbh baik pake infus.

Dahulu saat printer masih dot matrix, masalah seperti itu ngga ada ya he he he.

Kalau pita mulai kering, tinggal ganti cartridge pitanya. Harganyapun sebenarnya sangat murah. Tapi kemudian orang mulai bikin cartridge compatible nya, harganya lebih murah, tetapi dianggap masih bisa diakali lebih murah lagi. Maka ada alat yang bisa dipakai untuk mengolesi tinta di pita, tinggal diputar pakai tangan atau diputar pakai battery. Belakangan yang lebih populer adalah mengganti pita asli dengan pita compatible, mudah asalkan hati hati saat membuka cartridge pitanya, jangan sampai patah, hal lain yang perlu diingat adalah jangan sampai pita refill nya berantakan, karena berakibat pada kerjaan orang nganggur, ngegulung pita puluhan meter dengan resiko tangan menjadi hitam, he hehe.

Tiba tiba munculah printer ink-jet, bisa berwarna pula. Maka printer dot matrix langsung tidak laku lagi (sementara waktu). Harga printer ink-jet juga semakin lama semakin murah, dengan kualitas yang semakin bagus, foto pun bisa dicetak dengan sempurna menggunakan kertas foto. Maka berduyun duyunlah orang menggunakan printer berwarna ink-jet ini. Satu hal yang tidak disadari pengguna adalah biaya cetak perlembar sangat sangat mahal.

Ketika membeli printer ink-jet baru, terasa sangat murah dan nikmat. Setelah print berbagai macam, hanya sekitar 50 100 lembar, maka kualitas cetak sudah nggak karuan. Ketika beli ink-cartridge, barulah pengguna terbelalak, harganya kok sudah hampir sama dengan beli printer baru?

Hitung punya hitung, maka sebenarnya pembuat printer sekarang ini adalah penjual tinta. Mereka rela memberi subsidi untuk harga printernya, sedangkan menggebuk harga cartridge tintanya.

Untunlah, manusia memang dirancang untuk akal-akalan, maka hadirlah tinta suntik, dengan menyuntikkan tinta kedalam cartridge, menggunakan semacam alat suntik. Resiko tinta meluap dan merusak head printer terlupakan, karena toh head printer terpasang di cartridgenya (untuk beberapa merek), jadi, kalau memang harus ganti head sama saja dengan ganti cartridge.

Masalahnya, adapula merek yang memisahkan head dengan cartridge, dan mengenakan harga mahal untuk head printernya, sementara harga cartridge nya cuma sedikit lebih murah dibanding head terintegrasi dengan cartridge.

Ketika hadir cartridge2 compatible, maka pembuat cartridge ... eeh printer, mengakali dengan memasang chip yang akan menolak cartridge compatible. Maka hadir pula refill center yang dapat merefill dan mereset cartridge yang diisi ulang.

Perang masih berlanjut, pembuat cartridge... eeeh salah, maksudnya printer, memasang chip di printernya, yang menghitung 'kapasitas tempat penampungan tinta yang terbuang', kerennya disebut 'waste ink tank', yang sebenarnya cuma menghitung berapa lembar printer itu sudah mencetak, tidak ada hubungannya dengan tinta yang terkumpul di busa penampung tinta bekas itu. Untunglah, ada saja pihak yang mahir membuat cara mereset chip memory 'waste ink tank' di printer, tinggal download, maka masalah selesai.

Ketika metode infus mulai mewabah, sepertinya prousen cartridge .... eeeh maksudnya printer, tentu kelabakan, sampai saat ini yang dapat mereka lakukan adalah menampilkan lampu error cartridge di printer saja, yang kebanyakan diabaikan oleh pengguna, karena bagi pengguna yang penting adalah printernya dapat digunakan dengan hasil 'ok lah' dengan biaya relatif murah.

NNgomong ngomong, sebenarnya hasil cetak dengan tinta asli dan tinta refill itu beda kualitas ngga sih? Mungkin bisa disampaikan di sini sebagai pencerahan.

:)

Djo wrote:

T2Y wrote:

kayaknya sih gak ada, kecuali si mesin panas aja...

Berarti tips utk mematikan printer harus batal demi hukum.

itu kan sekedar saran/tips bro... :)
mau dilakuin boleh, kagak juga gapapa.

Quote :

T2Y wrote:

ini kayaknya buka warnet, yah ?

xixixixi, terserah saya dong. Tapi bukan kok.

kalau gitu percetakan atw malah terima infusan...

Quote :

T2Y wrote:

yakin, bro... ? :)

Yakin. apakah anda salah satu dewa yg saya maksud ?

kalau dewa sih bukan, bro...
tapi udah pernah juga sih dan berhasil (kalau head sama sirkuit masih bagus), dan banyak juga kok yang berhasil.

Quote :

T2Y wrote:

rusaknya gimana, bro ?
di sirkuitnya atw di headnya ?

Biasanya masalah di sirkulasi tintanya bro. Karena sudah ada udara didlm cartridge. serta busa yg sdh tidak lg bisa meyerap dgn baik.

Sehingga walaupun cartridge itu sudah diisi tinta, tapi ketika di print, tintanya nggak keluar.

kalau masalah sirkulasi udara mah kayaknya gak sampai segitunya, bro.
kecuali kalau anda mau pasang infusan dari cartridge (tipe canon/hp) yang udah dibuka tutupnya, gak bakalan berhasil karena udah gak vakum lagi.
kalau tinta gak keluar tapi masih kebaca di printer kayaknya masalahnya ada di print headnya.

Quote :

T2Y wrote:

justru saya suka pusing kalau banyak komplain2 kayak yang diatas itu...

kalo chip udah korosi kan tinggal ganti chip. Gitu aja kok repot ?

kalo sdh ganti chip tp tetap gak mau detect, berarti anda harus ganti supplier yg memasok chip itu. Bilang sama dia, "chip loe nggak compatible nih...."

he..he..he...
maksud saya, kadang customer yang end user sama sekali gak ngerti walaupun udah dikasih tahu sering lupa.
kalau modul infus yang sekarang sih kebanyakan udah ada resetternya, kan. :)

Quote :

kalo masalah reset / blingking, baik isi ulang maupun infus, tetap harus direset kan ?

blinking itu kalau printer udah ngeprint dalam jumlah tertentu, kalau cuma nyala lampu kelap-kelip kadang cuma karena cartridge gak kebaca, paper jam, gak ada kertas, selang infus nyangkut dll...

Quote :

Jadi tetap lbh baik pake infus.

jadi kalau infus epson TX121 berape, bang ?

Quote :

Maka printer dot matrix langsung tidak laku lagi

masih laku kok, Om... :)
apalagi untuk pemakaian kertas Continuous form.

Quote :

Ngomong ngomong, sebenarnya hasil cetak dengan tinta asli dan tinta refill itu beda kualitas ngga sih?

tergantung tintanya, Om...

T2Y wrote:

jadi kalau infus epson TX121 berape, bang ?

wkwkwkwkwk

Mau pake tinta apa nih ?

Dye biasa ?
Dye photo ?
Pigment ?
Sublim ?
Art paper ?

harga tergantung isi tinta nya bang.....


hhahahahha, bukan kok bro. Saya cuma user ajah.

Djo wrote:

T2Y wrote:

jadi kalau infus epson TX121 berape, bang ?

wkwkwkwkwk

Mau pake tinta apa nih ?

Dye biasa ?
Dye photo ?
Pigment ?
Sublim ?
Art paper ?

harga tergantung isi tinta nya bang.....


hhahahahha, bukan kok bro. Saya cuma user ajah.

untuk seorang end user sih kayaknya udah pro banget nanyanya...
biasa pakai tinta merk apa, bro ?

bruce wrote:

Ketika membeli printer ink-jet baru, terasa sangat murah dan nikmat. Setelah print berbagai macam, hanya sekitar 50 100 lembar, maka kualitas cetak sudah nggak karuan. Ketika beli ink-cartridge, barulah pengguna terbelalak, harganya kok sudah hampir sama dengan beli printer baru?

Hitung punya hitung, maka sebenarnya pembuat printer sekarang ini adalah penjual tinta. Mereka rela memberi subsidi untuk harga printernya, sedangkan menggebuk harga cartridge tintanya.

Ini kyknya lagi ngomongin printer merk HaPe deh

Nggak semuanya begitu om.

Ada printer yg tidak dijual beserta tinta include didalamnya. karena produsen printer ini tahu, begitu printer ini dibeli pasti langsung dipasangi infus. Jadi buat apa disediakan tinta didlm nya?

hhahaha

bruce wrote:

NNgomong ngomong, sebenarnya hasil cetak dengan tinta asli dan tinta refill itu beda kualitas ngga sih? Mungkin bisa disampaikan di sini sebagai pencerahan.

:)

tinta refill jg ada kelasnya om. kalo pake yg kelas foto nya sih rata2 lumayan.

dalam kondisi printhead bagus, rata2 keduanya bisa menghasilkan kualitas yg oke.

Hanya saja, beberapa merk refill memiliki karakter warna yg berbeda2. Ada yg warna kuningnya lbh kuat, ada yg cyan nya yg lbh kuat, dsb.

Kalau sama2 baru dicetak, kyknya sih gak ada perbedaan. Tapi nanti setelah 6bln- 1thn, baru keliatan bedanya.

T2Y wrote:

untuk seorang end user sih kayaknya udah pro banget nanyanya...
biasa pakai tinta merk apa, bro ?

Ya mungkin karena udah bertahun-tahun menggunakan printer bro.

saya lagi mencoba merk Binary bro. Klaimnya sih tinta dr korea.

Bro sendiri pegang merk apa ? Bolehlah ditampilin disini, kalo ada yg berminat kan bisa dapet komisi tuh hahha.

Quote :

Ini kyknya lagi ngomongin printer merk HaPe deh

Ngga lah, saya udah pakai nyaris semua merek printer kok, ada yang cuma gara gara tintanya habis, saya beli printer baru, gara gara cari cartridge nya susah, he he he.

Quote :

masih laku kok, Om...
apalagi untuk pemakaian kertas Continuous form.

Tentu masih dipakai, malah harganya jauh diatas printer ink-jet, tapi yang pakai hanya tersisa mini-market dan peruahaan yang masih pakai cetakan rangkap.

:)

Djo wrote:

T2Y wrote:

untuk seorang end user sih kayaknya udah pro banget nanyanya...
biasa pakai tinta merk apa, bro ?

Ya mungkin karena udah bertahun-tahun menggunakan printer bro.

saya lagi mencoba merk Binary bro. Klaimnya sih tinta dr korea.

Bro sendiri pegang merk apa ? Bolehlah ditampilin disini, kalo ada yg berminat kan bisa dapet komisi tuh hahha.

gimana tuh hasilnya ?
udah make berapa lama, bro ?
kalau saya disini pakai F1, produk dalam negeri. :)

T2Y wrote:

gimana tuh hasilnya ?
udah make berapa lama, bro ?
kalau saya disini pakai F1, produk dalam negeri. :)

Saya baru coba sekitar 2 bln bro.

So far hasilnya oke, blm ada kendala. Warna jg oke. Yg masih dan sedang sy uji adalah ketahanan tintanya terhadap sinar uv.

F1 ? wah berarti speed nya kenceng dong nih ? :)

F1 bukannya produk dari MIT ya ? Berarti sama dong dgn pusat-tinta.com [You must be registered and logged in to see this link.] ?

Djo wrote:

T2Y wrote:

gimana tuh hasilnya ?
udah make berapa lama, bro ?
kalau saya disini pakai F1, produk dalam negeri. :)

Saya baru coba sekitar 2 bln bro.

So far hasilnya oke, blm ada kendala. Warna jg oke. Yg masih dan sedang sy uji adalah ketahanan tintanya terhadap sinar uv.

F1 ? wah berarti speed nya kenceng dong nih ? :)

F1 bukannya produk dari MIT ya ? Berarti sama dong dgn pusat-tinta.com [You must be registered and logged in to see this link.] ?

iya, bro... :)
tinta lokal tapi udah di ekspor juga.

Quote :

iya, bro...
tinta lokal tapi udah di ekspor juga.

Katanya boss nya orang Crb ya bro, he he he he

wah, salah itu Om...
Owner nya kalau gak salah orang kalimantan.

bruce wrote:

Quote :

iya, bro...
tinta lokal tapi udah di ekspor juga.

Katanya boss nya orang Crb ya bro, he he he he

Denger2 sih begitu om. pernah dengar nama Mr. Tang ??

Djo wrote:

bruce wrote:

Quote :

iya, bro...
tinta lokal tapi udah di ekspor juga.

Katanya boss nya orang Crb ya bro, he he he he

Denger2 sih begitu om. pernah dengar nama Mr. Tang ??

Oooo yang itu? Udah pasti tahu dong, orang hebat tuh.

wah, bisa jadi pitnah ini...