|
| Setujukah anda? | |
|
+6heinskle Silancah striker Husada Djo bruce 10 posters | |
Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Setujukah anda? 12th May 2012, 16:37 | |
| - Quote :
- Calon Siswa di Pasaman Barat Wajib Melek Al Quran
| Lusia Kus Anna | Sabtu, 12 Mei 2012 | 16:04 WIB
Kompas.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMP dan SMA pada penerimaan murid baru nanti hanya menerima siswa yang pandai baca tulis Al-Quran. "Kita memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dari segi agama. Selain itu, siswa harus memiliki sertifikat dari da’i nagari atau desa," kata Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R melalui Kepala Bagian Humas, Yulison di Simpang Ampek, Sabtu. Dia mengharapkan, orang tua murid tidak kecewa serta menyalahkan pihak sekolah jika anaknya tidak diterima gara-gara tidak pandai baca tulis Al-Quran. Dia mengatakan, diberlakukannya aturan itu bertujuan agar meningkatkan amalan dan ibadah generasi muda Pasaman Barat kearah yang lebih baik. Sehingga menjadi generasi yang tahu dengan agama sesuai dengan visi daerah menjalankan pembangunan di atas tadah agama. "Para orang tua tentunya tidak ingin jika meninggal nanti, anaknya tidak pandai mendoakannya. Sebagai mana diungkapkan dalam Al-Quran bahwa doa yang makbul bagi orang tua adalah doa yang berasal dari anak yang sholeha,"kata dia.
Untuk menunjang peraturan itu, Baharuddin mengatakan telah menyediakan empat orang da’i setiap nagari yang bertugas mendidik mengajar generasi muda dan anak-anak untuk baca tulis Al-Quran dan pengetahuan agama Islam lainnya. Para da’i juga diberi wewenang untuk mengeluarkan sertifikat tanda pandai baca tulis Al-Quran sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. "Para da’i itu digaji langsung oleh daerah. Program ini selain dapat meningkatkan pengetahuan tentang agama Islam juga bertujuan membuka lapangan pekerjaan baru bagi generasi muda dan masyarakat," kata dia. Bagaimana nanti kalau di Bali diterapkan wajib bisa membaca dan menulis Veda? Apa jadinya nanti kalau di Flores, Sumut dan NTT diterapkan wajib hafal ayat dan doa Kristen? Mau kemana negara ini? Apakah dengan hafal ayat suci dijamin ahlak seseorang menjadi baik? | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 12th May 2012, 16:56 | |
| Saya sih setuju2 saja selama Bupati tsb bisa memastikan TIDAK ADA warga non muslim di kabupatennya, baik sebelum maupun sesudah peraturan itu ditetapkan.
Jika ada 1 saja keluarga non muslim disana dan bupati tsb tidak bisa "mengusirnya" keluar, maka peraturan tsb harus dianulir.
| |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 12th May 2012, 17:20 | |
| Damai bagi LTBers. - Djo wrote:
- Saya sih setuju2 saja selama Bupati tsb bisa memastikan
TIDAK ADA warga non muslim di kabupatennya, baik sebelum maupun sesudah peraturan itu ditetapkan.
Jika ada 1 saja keluarga non muslim disana dan bupati tsb tidak bisa "mengusirnya" keluar, maka peraturan tsb harus dianulir.
Ya, saya setuju dengan Djo. Ada tambahan dari saya, jika ternyata ada warga kabupaten bersangkutan penganut Non Islam, dan si Bupati mengusulkan aturan tersebut, itu artinya si Bupati tidak menghormati dan tidak menghargai Pancasila sebagai dasar NKRI. Jika demikian, si Bupati seperti menyediakan "peluru" bagi pihak lain untuk menembaknya. Sebab, bila ditilik dari dasar negara, aturan itu menentang kebebasan menganut agama dan kepercayaan. Maka, meski penganut Islam, dapat menggunakan aturan seperti itu untuk 'menggoyang' kursi bupati. Tapi, perlu juga dipertegas, apakah instruksi yang dimaksdukan berita tersebut, instruksi tertulis atau lisan? Jika lisan, kayaknya tidak dapat diapa-apakan sebab memang kompetensi bupati mengatur daerahnya. Tetapi kalau instruksi tertulis, ya seperti saya tuliskan tadi, bagi si bupati, itu sama seperti menyediakan alat 'penggoyang' kursi kebupatiannya. Damai, damai, damai. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 12th May 2012, 18:50 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Calon Siswa di Pasaman Barat Wajib Melek Al Quran
| Lusia Kus Anna | Sabtu, 12 Mei 2012 | 16:04 WIB
Kompas.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMP dan SMA pada penerimaan murid baru nanti hanya menerima siswa yang pandai baca tulis Al-Quran. "Kita memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dari segi agama. Selain itu, siswa harus memiliki sertifikat dari da’i nagari atau desa," kata Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R melalui Kepala Bagian Humas, Yulison di Simpang Ampek, Sabtu. Dia mengharapkan, orang tua murid tidak kecewa serta menyalahkan pihak sekolah jika anaknya tidak diterima gara-gara tidak pandai baca tulis Al-Quran. Dia mengatakan, diberlakukannya aturan itu bertujuan agar meningkatkan amalan dan ibadah generasi muda Pasaman Barat kearah yang lebih baik. Sehingga menjadi generasi yang tahu dengan agama sesuai dengan visi daerah menjalankan pembangunan di atas tadah agama. "Para orang tua tentunya tidak ingin jika meninggal nanti, anaknya tidak pandai mendoakannya. Sebagai mana diungkapkan dalam Al-Quran bahwa doa yang makbul bagi orang tua adalah doa yang berasal dari anak yang sholeha,"kata dia.
Untuk menunjang peraturan itu, Baharuddin mengatakan telah menyediakan empat orang da’i setiap nagari yang bertugas mendidik mengajar generasi muda dan anak-anak untuk baca tulis Al-Quran dan pengetahuan agama Islam lainnya. Para da’i juga diberi wewenang untuk mengeluarkan sertifikat tanda pandai baca tulis Al-Quran sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. "Para da’i itu digaji langsung oleh daerah. Program ini selain dapat meningkatkan pengetahuan tentang agama Islam juga bertujuan membuka lapangan pekerjaan baru bagi generasi muda dan masyarakat," kata dia. Bagaimana nanti kalau di Bali diterapkan wajib bisa membaca dan menulis Veda? Apa jadinya nanti kalau di Flores, Sumut dan NTT diterapkan wajib hafal ayat dan doa Kristen?
Mau kemana negara ini? Apakah dengan hafal ayat suci dijamin ahlak seseorang menjadi baik?
Tenang saja mas, yg non Muslim gak diwajibkan kok. Lagian gak susah kok belajar membaca dan menulis arab, asal mau belajar saja :) Gak salah juga kalau di Bali diwajibkan anak2 hindu bisa baca tulis Weda. Dengan bisa membaca ayat suci Insya Allah, anak bisa berakhlak lebih baik. Bukankah tidak sama bagi manusia yg bisa membaca dan tdk bisa membaca? :) Di sekolah anak saya, yg hapal Al Qur'an atau bisa membaca dengan sangat baik, malah diberikan bea siswa. Mungkin bisa diterapkan dlm sekolah kristen, saya rasa tdk ada yg salah akan hal tersebut, selama bertujuan demi kabaikan, bukan begitu? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 12th May 2012, 19:51 | |
| - striker wrote:
- bruce wrote:
-
- Quote :
- Calon Siswa di Pasaman Barat Wajib Melek Al Quran
| Lusia Kus Anna | Sabtu, 12 Mei 2012 | 16:04 WIB
Kompas.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMP dan SMA pada penerimaan murid baru nanti hanya menerima siswa yang pandai baca tulis Al-Quran. "Kita memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dari segi agama. Selain itu, siswa harus memiliki sertifikat dari da’i nagari atau desa," kata Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R melalui Kepala Bagian Humas, Yulison di Simpang Ampek, Sabtu. Dia mengharapkan, orang tua murid tidak kecewa serta menyalahkan pihak sekolah jika anaknya tidak diterima gara-gara tidak pandai baca tulis Al-Quran. Dia mengatakan, diberlakukannya aturan itu bertujuan agar meningkatkan amalan dan ibadah generasi muda Pasaman Barat kearah yang lebih baik. Sehingga menjadi generasi yang tahu dengan agama sesuai dengan visi daerah menjalankan pembangunan di atas tadah agama. "Para orang tua tentunya tidak ingin jika meninggal nanti, anaknya tidak pandai mendoakannya. Sebagai mana diungkapkan dalam Al-Quran bahwa doa yang makbul bagi orang tua adalah doa yang berasal dari anak yang sholeha,"kata dia.
Untuk menunjang peraturan itu, Baharuddin mengatakan telah menyediakan empat orang da’i setiap nagari yang bertugas mendidik mengajar generasi muda dan anak-anak untuk baca tulis Al-Quran dan pengetahuan agama Islam lainnya. Para da’i juga diberi wewenang untuk mengeluarkan sertifikat tanda pandai baca tulis Al-Quran sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. "Para da’i itu digaji langsung oleh daerah. Program ini selain dapat meningkatkan pengetahuan tentang agama Islam juga bertujuan membuka lapangan pekerjaan baru bagi generasi muda dan masyarakat," kata dia. Bagaimana nanti kalau di Bali diterapkan wajib bisa membaca dan menulis Veda? Apa jadinya nanti kalau di Flores, Sumut dan NTT diterapkan wajib hafal ayat dan doa Kristen?
Mau kemana negara ini? Apakah dengan hafal ayat suci dijamin ahlak seseorang menjadi baik?
Tenang saja mas, yg non Muslim gak diwajibkan kok.
Lagian gak susah kok belajar membaca dan menulis arab, asal mau belajar saja :)
Gak salah juga kalau di Bali diwajibkan anak2 hindu bisa baca tulis Weda.
Dengan bisa membaca ayat suci Insya Allah, anak bisa berakhlak lebih baik.
Bukankah tidak sama bagi manusia yg bisa membaca dan tdk bisa membaca? :)
Di sekolah anak saya, yg hapal Al Qur'an atau bisa membaca dengan sangat baik, malah diberikan bea siswa.
Mungkin bisa diterapkan dlm sekolah kristen, saya rasa tdk ada yg salah akan hal tersebut, selama bertujuan demi kabaikan, bukan begitu? Untuk sekolah dengan label agama saja, undang undang yang berlaku di negara kita wajib menyediakan guru agama sesuai dengan agama yang di anut sang murid. Anda lupa? Terlebih lagi untuk sekolah negeri, adalah wajib bagi sekolah tersebut menyediakan nya. Lantas dari mana aturannya sekolah menjadikan baca Quran sebagai prasyarat masuk sekolah? Lain kalau setiap sekolah mewajibkan setiap murid yang mndaftar WAJIB membuktikan kemampuan nya dalam agama, entah baca quran, entah hafal ayat, atau apapun. Walau, secara nalar dan fakta di lapangan, tidak terbukti bahwa kemampuan seseorang beragama akan menjadikan ahlak seseorang menjadi lebih baik. Salam | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 13th May 2012, 19:34 | |
| Dengan adanya aturan tersebut, mungkin diharapkan para calon murid bisa mempersiapkan dan membekali dirinya dengan ilmu agama yg cukup dan baik.
mengapa kita harus menentang sesuatu yg bertujuan baik?
Bagi orang tua yg tdk setuju dengan aturan tersebut, bisa di sekolahkan di sekolah yg tdk menerapkan aturan tsb to.. :)
Dulu saya di sekolah STM Kristen, tdk disediakan tuh guru agama yg sesuai dengan yg saya anut.
Malah waktu test seleksi penerimaan, saya harus bisa menyebutkan salah satu (apa saja) ayat dlm injil, matius, markus, injil lukas, dan injil yohanes.
Dan saya pikir tdk ada yg protes akan hal tersebut kok, karena memang itu konsekwensi yg harus saya ikuti kalau ingin di sekolah tersebut.
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 13th May 2012, 22:50 | |
| - striker wrote:
- Dengan adanya aturan tersebut, mungkin diharapkan para calon murid bisa mempersiapkan dan membekali dirinya dengan ilmu agama yg cukup dan baik.
mengapa kita harus menentang sesuatu yg bertujuan baik?
Bagi orang tua yg tdk setuju dengan aturan tersebut, bisa di sekolahkan di sekolah yg tdk menerapkan aturan tsb to.. :)
Dulu saya di sekolah STM Kristen, tdk disediakan tuh guru agama yg sesuai dengan yg saya anut.
Malah waktu test seleksi penerimaan, saya harus bisa menyebutkan salah satu (apa saja) ayat dlm injil, matius, markus, injil lukas, dan injil yohanes.
Dan saya pikir tdk ada yg protes akan hal tersebut kok, karena memang itu konsekwensi yg harus saya ikuti kalau ingin di sekolah tersebut.
Lha anda kan masuk sekolah Kristen, ya jelas saja yan dipergunakan prasyarat Kristen. Walau setahu saya, sekolah Katolik tidak akan menerapkan syarat seperti itu, bisa coba tanya kang Lancah. Tetapi memang ortu harus menandatangani surat pernyataan bahwa mereka mengetahui bahwa sekolah tempat anaknya sekolah adalah sekolah Katolik, sehingga ada tatacara Katolik yang dipergunakan, misalkan berdoa ketika awal pelajaran dan saat akan pulang. kalau di Sekolah Muhamadyah, kemudian minta guru agama Kristen, itu namanya rada konyol, karena kalau mau dapat ajaran Kristen ya sekolah di sekolah Kristen, begitu juga kalau mau dapat ajaran Islam ya masuk di sekolah Islam, gitu kan? Nah, yang jadi masalah kalau sekolah negeri, yang harusnya adalah netral dalam agama, tetapi memaksakan kehendak mayoritas, itu sudah melanggar undan undang. Begitu mas. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 14th May 2012, 08:07 | |
| Damai bagi LTBers. - striker wrote:
- Dulu saya di sekolah STM Kristen, tdk disediakan tuh guru agama yg sesuai dengan yg saya anut.
- bruce wrote:
- Nah, yang jadi masalah kalau sekolah negeri, yang harusnya adalah netral dalam agama, tetapi memaksakan kehendak mayoritas, itu sudah melanggar undan undang.
Sekolah-sekolah yang saya tebalkan dan garis bawahi itu memang beda. Saya sependapat dengan Bruce. Sekolah negeri hendaknya tidak memihak ke salah satu agama resmi di negeri ini. Tapi, itu kalau berdasar pikiran normal. Dan itulah faktanya. Damai, damai, damai. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 14th May 2012, 15:10 | |
| - bruce wrote:
- striker wrote:
- Dengan adanya aturan tersebut, mungkin diharapkan para calon murid bisa mempersiapkan dan membekali dirinya dengan ilmu agama yg cukup dan baik.
mengapa kita harus menentang sesuatu yg bertujuan baik?
Bagi orang tua yg tdk setuju dengan aturan tersebut, bisa di sekolahkan di sekolah yg tdk menerapkan aturan tsb to.. :)
Dulu saya di sekolah STM Kristen, tdk disediakan tuh guru agama yg sesuai dengan yg saya anut.
Malah waktu test seleksi penerimaan, saya harus bisa menyebutkan salah satu (apa saja) ayat dlm injil, matius, markus, injil lukas, dan injil yohanes.
Dan saya pikir tdk ada yg protes akan hal tersebut kok, karena memang itu konsekwensi yg harus saya ikuti kalau ingin di sekolah tersebut.
Lha anda kan masuk sekolah Kristen, ya jelas saja yan dipergunakan prasyarat Kristen. Walau setahu saya, sekolah Katolik tidak akan menerapkan syarat seperti itu, bisa coba tanya kang Lancah. Tetapi memang ortu harus menandatangani surat pernyataan bahwa mereka mengetahui bahwa sekolah tempat anaknya sekolah adalah sekolah Katolik, sehingga ada tatacara Katolik yang dipergunakan, misalkan berdoa ketika awal pelajaran dan saat akan pulang.
kalau di Sekolah Muhamadyah, kemudian minta guru agama Kristen, itu namanya rada konyol, karena kalau mau dapat ajaran Kristen ya sekolah di sekolah Kristen, begitu juga kalau mau dapat ajaran Islam ya masuk di sekolah Islam, gitu kan?
Nah, yang jadi masalah kalau sekolah negeri, yang harusnya adalah netral dalam agama, tetapi memaksakan kehendak mayoritas, itu sudah melanggar undan undang.
Begitu mas.
Saya mengatakan demikian berdasarkan pernyataan anda kok mas: "Untuk sekolah dengan label agama saja, undang undang yang berlaku di negara kita wajib menyediakan guru agama sesuai dengan agama yang di anut sang murid. Anda lupa?" Saya rasa konteks dan aturan pandai dan Baca tulis Al Qur'an itu hanya utk murid2 beragama Islam, bukan utk seluruh murid (baik kristen, hindu) dll. Di SMA negeri daerah saya juga diadakan test baca tulis Al Qur'an utk penerimaan murid baru (bagi yg beragama Islam), dan itu bisa menjadi salah satu point utk bisa diterimanya sang murid, jika pelajaran yg lain ada yg tertinggal. Mungkin gereja juga bisa meminta sekolah negeri, utk penerimaan murid baru yg beragama Kristen, agar bisa baca tulis Arami, ataupun Yunani (bahasa asli Alkitab) :) Saya rasa gak ada yg salah denga hal tersebut :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 14th May 2012, 15:12 | |
| - Husada wrote:
- Damai bagi LTBers.
- striker wrote:
- Dulu saya di sekolah STM Kristen, tdk disediakan tuh guru agama yg sesuai dengan yg saya anut.
- bruce wrote:
- Nah, yang jadi masalah kalau sekolah negeri, yang harusnya adalah netral dalam agama, tetapi memaksakan kehendak mayoritas, itu sudah melanggar undan undang.
Sekolah-sekolah yang saya tebalkan dan garis bawahi itu memang beda. Saya sependapat dengan Bruce. Sekolah negeri hendaknya tidak memihak ke salah satu agama resmi di negeri ini. Tapi, itu kalau berdasar pikiran normal. Dan itulah faktanya.
Damai, damai, damai. Saya rasa sebenarnya bukan memihak, karena utk murid yg beragama lain tentu tdk akan dituntut tuk bisa baca dan tulis Al Qur'an. :) kalau gereja / para pendeta meminta kepada sekolah negeri utk menerapkan hal yg sama (baca tulis bahasa Alkitab yg asli) utk murid2 beragama kristen, saya rasa tdk ada yg salah akan hal tersebut :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 14th May 2012, 15:20 | |
| - bruce wrote:
- striker wrote:
- bruce wrote:
-
- Quote :
- Calon Siswa di Pasaman Barat Wajib Melek Al Quran
| Lusia Kus Anna | Sabtu, 12 Mei 2012 | 16:04 WIB
Kompas.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMP dan SMA pada penerimaan murid baru nanti hanya menerima siswa yang pandai baca tulis Al-Quran. "Kita memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dari segi agama. Selain itu, siswa harus memiliki sertifikat dari da’i nagari atau desa," kata Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R melalui Kepala Bagian Humas, Yulison di Simpang Ampek, Sabtu. Dia mengharapkan, orang tua murid tidak kecewa serta menyalahkan pihak sekolah jika anaknya tidak diterima gara-gara tidak pandai baca tulis Al-Quran. Dia mengatakan, diberlakukannya aturan itu bertujuan agar meningkatkan amalan dan ibadah generasi muda Pasaman Barat kearah yang lebih baik. Sehingga menjadi generasi yang tahu dengan agama sesuai dengan visi daerah menjalankan pembangunan di atas tadah agama. "Para orang tua tentunya tidak ingin jika meninggal nanti, anaknya tidak pandai mendoakannya. Sebagai mana diungkapkan dalam Al-Quran bahwa doa yang makbul bagi orang tua adalah doa yang berasal dari anak yang sholeha,"kata dia.
Untuk menunjang peraturan itu, Baharuddin mengatakan telah menyediakan empat orang da’i setiap nagari yang bertugas mendidik mengajar generasi muda dan anak-anak untuk baca tulis Al-Quran dan pengetahuan agama Islam lainnya. Para da’i juga diberi wewenang untuk mengeluarkan sertifikat tanda pandai baca tulis Al-Quran sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. "Para da’i itu digaji langsung oleh daerah. Program ini selain dapat meningkatkan pengetahuan tentang agama Islam juga bertujuan membuka lapangan pekerjaan baru bagi generasi muda dan masyarakat," kata dia. Bagaimana nanti kalau di Bali diterapkan wajib bisa membaca dan menulis Veda? Apa jadinya nanti kalau di Flores, Sumut dan NTT diterapkan wajib hafal ayat dan doa Kristen?
Mau kemana negara ini? Apakah dengan hafal ayat suci dijamin ahlak seseorang menjadi baik?
Tenang saja mas, yg non Muslim gak diwajibkan kok.
Lagian gak susah kok belajar membaca dan menulis arab, asal mau belajar saja :)
Gak salah juga kalau di Bali diwajibkan anak2 hindu bisa baca tulis Weda.
Dengan bisa membaca ayat suci Insya Allah, anak bisa berakhlak lebih baik.
Bukankah tidak sama bagi manusia yg bisa membaca dan tdk bisa membaca? :)
Di sekolah anak saya, yg hapal Al Qur'an atau bisa membaca dengan sangat baik, malah diberikan bea siswa.
Mungkin bisa diterapkan dlm sekolah kristen, saya rasa tdk ada yg salah akan hal tersebut, selama bertujuan demi kabaikan, bukan begitu?
Untuk sekolah dengan label agama saja, undang undang yang berlaku di negara kita wajib menyediakan guru agama sesuai dengan agama yang di anut sang murid. Anda lupa?
Terlebih lagi untuk sekolah negeri, adalah wajib bagi sekolah tersebut menyediakan nya. Lantas dari mana aturannya sekolah menjadikan baca Quran sebagai prasyarat masuk sekolah? Lain kalau setiap sekolah mewajibkan setiap murid yang mndaftar WAJIB membuktikan kemampuan nya dalam agama, entah baca quran, entah hafal ayat, atau apapun.
Walau, secara nalar dan fakta di lapangan, tidak terbukti bahwa kemampuan seseorang beragama akan menjadikan ahlak seseorang menjadi lebih baik.
Salam secara nalar dan fakta dilapangan pula, banyak orang yg tdk berpendidikan tinggi bisa menjadi kaya raya, so apakah kita tdk perlu menyekolahkan anak kita dengan baik? Kalau bukan dengan ilmu agama, bagaimana lagi kita memperbaiki akhlak anak2 kita agar menjadi lebih baik? seperti dikatakan : "diberlakukannya aturan itu bertujuan agar meningkatkan amalan dan ibadah generasi muda Pasaman Barat kearah yang lebih baik" Kalau ada seseorang yg memiliki kemampuan beragama saja bisa menjadi buruk akhlaknya, apalagi dengan seseorang yg tdk memiliki kemampuan beragama? ibarat judi, yg kaya saja bisa jadi melarat, apalagi yg susah, yg menang bisa menjadi jahat, apalagi yg kalah. :) Berilmu tentulah lebih baik dan berguna, daripada tdk berilmu to.. :) | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 14th May 2012, 16:51 | |
| - Quote :
- secara nalar dan fakta dilapangan pula, banyak orang yg tdk berpendidikan tinggi bisa menjadi kaya raya, so apakah kita tdk perlu menyekolahkan anak kita dengan baik?
Kalau bukan dengan ilmu agama, bagaimana lagi kita memperbaiki akhlak anak2 kita agar menjadi lebih baik? seperti dikatakan : "diberlakukannya aturan itu bertujuan agar meningkatkan amalan dan ibadah generasi muda Pasaman Barat kearah yang lebih baik"
Kalau ada seseorang yg memiliki kemampuan beragama saja bisa menjadi buruk akhlaknya, apalagi dengan seseorang yg tdk memiliki kemampuan beragama?
ibarat judi, yg kaya saja bisa jadi melarat, apalagi yg susah, yg menang bisa menjadi jahat, apalagi yg kalah.
Berilmu tentulah lebih baik dan berguna, daripada tdk berilmu to..
Jika mau memberi pendidikan anak lengkap dengan pendidikan agama yang baik, maka masukan si anak ke sekolah yang berdasarkan agama. Ada sekolah Kristn untuk yang Kristen, ada sekolah Katolik untuk penganut Katolik, ada sekolah Islam untuk yang Islam. Sekolah negeripun cukup bagus, walau tidak semua. Dan sekolah negeri pun wajib menyediakan guru agama sesuai agama sang murid. Jadi keininan anda bisa terwujud kan? Lantas mengapa kalau sekolah negeri memaksakan harus bisa baca Alquran bagi calon siswa? | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 14th May 2012, 17:01 | |
| - Quote :
- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMP dan SMA pada penerimaan murid baru nanti hanya menerima siswa yang pandai baca tulis Al-Quran.
Yg disayangkan, berita ini tidak mengulas dgn lengkap dan jelas. Apakah peraturan itu dibuat hanya bagi yg beragama muslim saja, atau berlaku secara umum. Karena jika hanya membaca dari quote diatas lebih mengindikasikan berlaku secara umum, tanpa keterangan pengecualian. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 14th May 2012, 21:01 | |
| - Djo wrote:
-
- Quote :
- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMP dan SMA pada penerimaan murid baru nanti hanya menerima siswa yang pandai baca tulis Al-Quran.
Yg disayangkan, berita ini tidak mengulas dgn lengkap dan jelas.
Apakah peraturan itu dibuat hanya bagi yg beragama muslim saja, atau berlaku secara umum.
Karena jika hanya membaca dari quote diatas lebih mengindikasikan berlaku secara umum, tanpa keterangan pengecualian. Mungkin, memang kemungkinan besar penduduk di Pasaman adalah 100% Muslim, sehingga mereka menerapkan aturan seperti itu. Tetapi tentu sebagai daerah yang berada di dalam negara RI, yang tunduk pada UUD'45 dan Pancasila, Tidak tertutup kemungkinan ada warga dengan agama berbeda yang tinggal di daerah itu, dan dengan diterapkannya aturan seperti itu, tentu saja merupakan penghalang bagi warganegara untuk mengnyam pendidikan di sekolah negeri di Pasaman. Dan ini tentu merupakan diskriminasi yang melanggar undang undang. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Setujukah anda? 15th May 2012, 05:59 | |
| - bruce wrote:
Mungkin, memang kemungkinan besar penduduk di Pasaman adalah 100% Muslim, sehingga mereka menerapkan aturan seperti itu. Tetapi tentu sebagai daerah yang berada di dalam negara RI, yang tunduk pada UUD'45 dan Pancasila, Tidak tertutup kemungkinan ada warga dengan agama berbeda yang tinggal di daerah itu, dan dengan diterapkannya aturan seperti itu, tentu saja merupakan penghalang bagi warganegara untuk mengnyam pendidikan di sekolah negeri di Pasaman. Dan ini tentu merupakan diskriminasi yang melanggar undang undang. Menurut saya sih aturan itu ditetapkan hanya untuk siswa muslim ... kalau ternyata non muslim diwajibkan juga saya rasa sangat keterlaluan dan melanggar toleransi beragama. Rasanya banyak ulama dan pembesar agama Islam pun yang akan menentangnya. Tetapi bila diwajibkan kepada siswa muslim saya rasa hal itu sah2 saja dan malahan bagus sekali karena hal ini diterapkan pada ujian masuk SMP dan SMA bukan SD dan hal itu seharusnya tidak ada masalah karena anak saya yang kelas 3 SD saja sudah fasih membaca Al Quran walaupun tulisnya memang masih acak2an tetapi sudah bisa tulis huruf hijaiyah. Dengan pembelajaran baca tulis Quran sejak SD, diharapkan sang anak bisa membaca ayat2 Al Quran dengan baik dan terpacu untuk memahaminya. Bukankah bagus bagi seorang anak untuk memahami ajaran agamanya sejak dini? Kalau tidak dari dini ... mau dimulai sejak kapan? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 15th May 2012, 07:05 | |
| Semua orang tua pasti senang jika anaknya mengetahui ilmu agama dan ajaran agama sedini mungkin, terlebih lagi memang itu adalah tugas orang tua.
Nah masalah di Pasaman ini, kemungkinan karena penduduknya yang 100% Muslim sehingga ada pemikiran seperti itu. Tetapi, prasyarat seperti itu, harusnya tetap dengan ketentuan 'berlaku untuk calon siswa Muslim', nah itu baru tepat. Karena kalau tanpa ketentuan 'berlaku untuk calon siswa Muslim' maka terkesan sekolah di Pasaman HANYA menerima siswa Muslim, dan itu tentu tidak elok di negara seperti Indonesia ini.
Salam | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Setujukah anda? 15th May 2012, 07:13 | |
| - bruce wrote:
- Semua orang tua pasti senang jika anaknya mengetahui ilmu agama dan ajaran agama sedini mungkin, terlebih lagi memang itu adalah tugas orang tua.
Nah masalah di Pasaman ini, kemungkinan karena penduduknya yang 100% Muslim sehingga ada pemikiran seperti itu. Tetapi, prasyarat seperti itu, harusnya tetap dengan ketentuan 'berlaku untuk calon siswa Muslim', nah itu baru tepat. Karena kalau tanpa ketentuan 'berlaku untuk calon siswa Muslim' maka terkesan sekolah di Pasaman HANYA menerima siswa Muslim, dan itu tentu tidak elok di negara seperti Indonesia ini.
Salam Setuju ... karena kita membicarakan sekolah umum bukan sekolah berbasis agama. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 15th May 2012, 07:54 | |
| - Silancah wrote:
- bruce wrote:
- Semua orang tua pasti senang jika anaknya mengetahui ilmu agama dan ajaran agama sedini mungkin, terlebih lagi memang itu adalah tugas orang tua.
Nah masalah di Pasaman ini, kemungkinan karena penduduknya yang 100% Muslim sehingga ada pemikiran seperti itu. Tetapi, prasyarat seperti itu, harusnya tetap dengan ketentuan 'berlaku untuk calon siswa Muslim', nah itu baru tepat. Karena kalau tanpa ketentuan 'berlaku untuk calon siswa Muslim' maka terkesan sekolah di Pasaman HANYA menerima siswa Muslim, dan itu tentu tidak elok di negara seperti Indonesia ini.
Salam Setuju ... karena kita membicarakan sekolah umum bukan sekolah berbasis agama. Oh ya, kalau sekolah agama, seperti yang saya katakan kepada striker di atas, adalah hak sekolah untuk mengajarkan agama sesuai azas yang berlaku di sekolah tersebut. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Setujukah anda? 15th May 2012, 07:59 | |
| - bruce wrote:
Oh ya, kalau sekolah agama, seperti yang saya katakan kepada striker di atas, adalah hak sekolah untuk mengajarkan agama sesuai azas yang berlaku di sekolah tersebut. Makanya saya cukup terperangah saat sekian tahun yang lalu saya mendengar ada orang yang protes kenapa tidak ada guru agama Islam di salah satu sekolah Kristen. Aya-aya wae.... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 15th May 2012, 15:17 | |
| - Silancah wrote:
- bruce wrote:
Oh ya, kalau sekolah agama, seperti yang saya katakan kepada striker di atas, adalah hak sekolah untuk mengajarkan agama sesuai azas yang berlaku di sekolah tersebut. Makanya saya cukup terperangah saat sekian tahun yang lalu saya mendengar ada orang yang protes kenapa tidak ada guru agama Islam di salah satu sekolah Kristen.
Aya-aya wae.... Tetapi satu hal yang bisa saya sampaikan, kang. Anak saya yang di SMA Katolik di Jakarta Selatan. Di SMA anak saya itu, tersedia guru agama Islam, dan sekaligus pelajaran agama Islam bagi siswa Islam. Suatu contoh yang sangat baik rasanya, walau mungkin dulu anda tidak sempat menikmatinya saat SMA di Bandung. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Setujukah anda? 15th May 2012, 15:28 | |
| - bruce wrote:
Tetapi satu hal yang bisa saya sampaikan, kang. Anak saya yang di SMA Katolik di Jakarta Selatan. Di SMA anak saya itu, tersedia guru agama Islam, dan sekaligus pelajaran agama Islam bagi siswa Islam.
Suatu contoh yang sangat baik rasanya, walau mungkin dulu anda tidak sempat menikmatinya saat SMA di Bandung.
Wah, bagus itu ... Iya, dahulu di sekolah saya tidak ada guru agama Islam. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| | | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 2nd June 2012, 01:23 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Calon Siswa di Pasaman Barat Wajib Melek Al Quran
| Lusia Kus Anna | Sabtu, 12 Mei 2012 | 16:04 WIB
Kompas.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMP dan SMA pada penerimaan murid baru nanti hanya menerima siswa yang pandai baca tulis Al-Quran. "Kita memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dari segi agama. Selain itu, siswa harus memiliki sertifikat dari da’i nagari atau desa," kata Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R melalui Kepala Bagian Humas, Yulison di Simpang Ampek, Sabtu. Dia mengharapkan, orang tua murid tidak kecewa serta menyalahkan pihak sekolah jika anaknya tidak diterima gara-gara tidak pandai baca tulis Al-Quran. Dia mengatakan, diberlakukannya aturan itu bertujuan agar meningkatkan amalan dan ibadah generasi muda Pasaman Barat kearah yang lebih baik. Sehingga menjadi generasi yang tahu dengan agama sesuai dengan visi daerah menjalankan pembangunan di atas tadah agama. "Para orang tua tentunya tidak ingin jika meninggal nanti, anaknya tidak pandai mendoakannya. Sebagai mana diungkapkan dalam Al-Quran bahwa doa yang makbul bagi orang tua adalah doa yang berasal dari anak yang sholeha,"kata dia.
Untuk menunjang peraturan itu, Baharuddin mengatakan telah menyediakan empat orang da’i setiap nagari yang bertugas mendidik mengajar generasi muda dan anak-anak untuk baca tulis Al-Quran dan pengetahuan agama Islam lainnya. Para da’i juga diberi wewenang untuk mengeluarkan sertifikat tanda pandai baca tulis Al-Quran sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. "Para da’i itu digaji langsung oleh daerah. Program ini selain dapat meningkatkan pengetahuan tentang agama Islam juga bertujuan membuka lapangan pekerjaan baru bagi generasi muda dan masyarakat," kata dia. Bagaimana nanti kalau di Bali diterapkan wajib bisa membaca dan menulis Veda? Apa jadinya nanti kalau di Flores, Sumut dan NTT diterapkan wajib hafal ayat dan doa Kristen?
Mau kemana negara ini? Apakah dengan hafal ayat suci dijamin ahlak seseorang menjadi baik?
Well ...well...well... Ini suatu gejala ketepurukan moral. Makanya diwajibkan pandai baca tulis Alquran, bukannya 'iman' kepada sang Khalik. Dan hal tersebut tidak hanya berlaku di Sumatra Barat, ditempat saya sudah berlaku beberapa tahun yang lalu.(2005) salah satu syarat utk masuk SMP dan SMU, harus memiliki Sertifikat Tamatan pandai baca dan tulis ALquran. Pandai baca dan tulis arab melayu dan berpakaian koko, diharuskan tanpa terkecuali baik muslim maupun non muslim, swasta maupun negeri. dengan harapan banyak yang akan menjadi mualaf dikemudian hari ( insyallah ). well...well..well... | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 2nd June 2012, 01:30 | |
| - bruce wrote:
- Silancah wrote:
- bruce wrote:
Oh ya, kalau sekolah agama, seperti yang saya katakan kepada striker di atas, adalah hak sekolah untuk mengajarkan agama sesuai azas yang berlaku di sekolah tersebut. Makanya saya cukup terperangah saat sekian tahun yang lalu saya mendengar ada orang yang protes kenapa tidak ada guru agama Islam di salah satu sekolah Kristen.
Aya-aya wae.... Tetapi satu hal yang bisa saya sampaikan, kang. Anak saya yang di SMA Katolik di Jakarta Selatan. Di SMA anak saya itu, tersedia guru agama Islam, dan sekaligus pelajaran agama Islam bagi siswa Islam.
Suatu contoh yang sangat baik rasanya, walau mungkin dulu anda tidak sempat menikmatinya saat SMA di Bandung.
@ bro Bruce, Itu guru agama islam yang modernist, gak kenal haram, semuanya halal, dan yg penting gajian. Mungkin, ( mungkin lho) kalo ngajar disekolah Katholik hukumnya halal menurut alquran, haram bila Protestant dan Kharismatik. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Setujukah anda? 2nd June 2012, 06:05 | |
| - heinskle wrote:
Well ...well...well... Ini suatu gejala ketepurukan moral. Makanya diwajibkan pandai baca tulis Alquran, bukannya 'iman' kepada sang Khalik. Dan hal tersebut tidak hanya berlaku di Sumatra Barat, ditempat saya sudah berlaku beberapa tahun yang lalu.(2005) salah satu syarat utk masuk SMP dan SMU, harus memiliki Sertifikat Tamatan pandai baca dan tulis ALquran. Pandai baca dan tulis arab melayu dan berpakaian koko, diharuskan tanpa terkecuali baik muslim maupun non muslim, swasta maupun negeri. dengan harapan banyak yang akan menjadi mualaf dikemudian hari ( insyallah ).
well...well..well... Itu syarat masuk sekolah SMP dan SMU umum atau SMP/SMU Islam, bro? Kalau masuk SMP dan SMU umum sih keterlaluan ya ... Daerah mana tukh, bro? | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Setujukah anda? | |
| |
| | | | Setujukah anda? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |