|
| Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan | |
| | Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 5th February 2011, 15:31 | |
| Kitab Kejadian 2:9 menyebutkan:
“Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.”
Tidak dikatakan ‘pohon kehidupan yang juga disebut pohon pengetahuan’. Maka sepertinya pohon kehidupan dan pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat adalah dua pohon yang berbeda, walaupun memang ada pendapat yang memperkirakan bahwa keduanya adalah pohon yang sama. Yang jelas, terdapat makna yang berbeda tentang makna pohon pengetahuan dan pohon kehidupan, sehingga saya pribadi cenderung untuk menganggapnya sebagai dua pohon yang berbeda, sebab buah yang dihasilkan berbeda. Menurut hemat saya, adalah tidak logis jika Tuhan melarang Adam dan Hawa untuk makan buah pohon pengetahuan yang juga sekaligus disebut pohon kehidupan, sehingga dalam satu pohon ada dua jenis buah. Sebab jika demikian, sepertinya kejadian Hawa memakan buah pohon pengetahuan itu seperti sebuah kecelakaan yang tidak disengaja (maksudnya makan buah kehidupan, tetapi sialnya yang dipetik adalah buah pengetahuan). Ini tidak sesuai dengan kisah yang secara eksplisit dijabarkan dalam Kej 3, saat Hawa terperdaya oleh sang ular sehingga ia memakan buah pohon pengetahuan yang sudah jelas- jelas dilarang Allah.
Paus Yohanes Paulus II menyebutkan tentang makna pohon pengetahuan yang baik dan buruk dalam surat ensikliknya, Dominum et Vivificantem, sebagai berikut:
36. According to the witness concerning the beginning which we find in the Scriptures and in Tradition, after the first (and also more complete) description in the Book of Genesis, sin in its original form is understood as “disobedience,” and this means simply and directly transgression of a prohibition laid down by God. But in the light of the whole context it is also obvious that the ultimate roots of this disobedience are to be sought in the whole real situation of man. Having been called into existence, the human being-man and woman-is a creature. The “image of God,” consisting in rationality and freedom, expresses the greatness and dignity of the human subject, who is a person. But this personal subject is also always a creature: in his existence and essence he depends on the Creator. According to the Book of Genesis, “the tree of the knowledge of good and evil” was to express and constantly remind man of the “limit” impassable for a created being. God’s prohibition is to be understood in this sense: the Creator forbids man and woman to eat of the fruit of the tree of the knowledge of good and evil. The words of the enticement, that is to say the temptation, as formulated in the sacred text, are an inducement to transgress this prohibition-that is to say, to go beyond that “limit”: “When you eat of it your eyes will be opened, and you will be like God ["like gods"], knowing good and evil.” “Disobedience” means precisely going beyond that limit, which remains impassable to the will and the freedom of man as a created being. For God the Creator is the one definitive source of the moral order in the world created by him. Man cannot decide by himself what is good and what is evil-cannot “know good and evil, like God.” In the created world God indeed remains the first and sovereign source for deciding about good and evil, through the intimate truth of being, which is the reflection of the Word, the eternal Son, consubstantial with the Father. To man, created to the image of God, the Holy Spirit gives the gift of conscience, so that in this conscience the image may faithfully reflect its model, which is both Wisdom and eternal Law, the source of the moral order in man and in the world. “Disobedience,” as the original dimension of sin, means the rejection of this source, through man’s claim to become an independent and exclusive source for deciding about good and evil The Spirit who “searches the depths of God,” and who at the same time is for man the light of conscience and the source of the moral order, knows in all its fullness this dimension of the sin inscribed in the mystery of man’s beginning. And the Spirit does not cease “convincing the world of it” in connection with the Cross of Christ on Golgotha.
Terjemahan yang dicetak tebal: “Menurut Kitab Kejadian, “pohon pengetahuan tentang baik dan buruk” adalah untuk mengekspresikan dan mengingatkan manusia secara terus menerus tentang ‘batas’ yang tidak dapat dilampaui oleh seorang mahluk ciptaan Tuhan…. Sebab Tuhan Sang Pencipta adalah satu- satunya sumber yang definitif tentang peraturan moral di dunia yang diciptakan oleh-Nya. Manusia tidak dapat memutuskan bagi dirinya sendiri tentang apa yang baik dan apa yang jahat- [ia] tidak dapat mengetahui yang baik dan jahat, seperti Tuhan.”
Jadi di sini maksudnya adalah manusia yang diciptakan sesuai dengan gambaran/ citra Tuhan, memang mempunyai akal budi dan kehendak bebas, sehingga dapat menentukan yang baik dan buruk/ jahat; namun untuk menentukan hal itu ia bergantung kepada ketentuan Sang Pencipta. Manusia tidak dapat menentukan sendiri apa yang baik dan yang jahat [terlepas dari ketentuan Tuhan], sebab pada saat manusia menjadi tidak taat dan melanggar batas ini, maka ia jatuh dalam dosa yang membawa kepada maut, seperti Adam dan Hawa. Hal ini nyata sekali dalam kehendak mereka yang ingin melegalkan prostitusi/ seks bebas, aborsi, euthanasia, dst. Sedangkan pohon kehidupan yang disebut di perikop Kej 2 dan 3 tersebut disebutkan sebagai pohon yang jika dimakan buahnya maka akan memberikan hidup selama- lamanya. Sebelum kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa, Allah tidak melarang mereka makan buah pohon kehidupan ini. Sebelum mereka jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa memang dikurniai rahmat ‘immortality‘ (tidak dapat mati) sebagai salah satu dari rahmat yang disebut preternatural gifts (menurut St. Thomas Aquinas) yaitu: tidak dapat mati (immortality), tidak dapat menderita (immunity from suffering), ketaatan perasaan terhadap akal (integrity), dan rahmat pengudusan (sanctifying grace). Keempat jenis rahmat Allah ini hilang akibat kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Oleh karena itu, beberapa ahli Kitab Suci menafsirkan bahwa setelah jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa dilarang untuk memakan buah pohon tersebut, sebab Allah tidak menghendaki bahwa penderitaan mereka dapat berlangsung tanpa akhir [sebab mereka telah kehilangan rahmat Tuhan tersebut], jika mereka hidup selamanya.
Kita sebagai keturunan Adam dan Hawa menerima akibat dosa asal mereka; namun pada saat kita dibaptis, kita kembali menerima rahmat pengudusan Allah (sanctifying grace) sehingga kita dapat mengambil bagian dalam kehidupan ilahi, dan disebut sebagai anak- anak angkat Allah di dalam Kristus. Di dalam Kristus Sang Hidup (lih. Yoh 14:6) inilah kita memperoleh kembali kehidupan kekal bersama-Nya. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 5th February 2011, 16:32 | |
| - bruce wrote:
- Yang jelas, terdapat makna yang berbeda tentang makna pohon pengetahuan dan pohon kehidupan, sehingga saya pribadi cenderung untuk menganggapnya sebagai dua pohon yang berbeda, sebab buah yang dihasilkan berbeda.
Pertama, saya jg agak bingung sih, mengingat lokasi kedua pohon ini disebutkan sama2 berada di tengah2 taman. Mengenai pohon kehidupan : Kej 2 : 9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu,... Mengenai pohon pengetahuan yg baik dan buruk Kej 3 : 3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi jika kita baca kej 2:9 memang tampaknya ini adalah 2 jenis pohon yg berbeda. Kedua, awalnya pohon kehidupan tidak dijaga oleh para kerub. Tetapi setelah adam dan hawa makan buah pengetahuan yg baik dan buruk , barulah pohon ini dijaga. Ini sih pikiran liar saja ya, manusia memang awalnya diciptakan utk hidup kekal. Jadi kalo mereka makan buah pohon kehidupan, ya nggak masalah. Tapi karena mereka jatuh ke dalam dosa, dan upah dosa itu mati, maka mereka tidak diperkenankan utk makan buah kehidupan. karena jika mrk makan buah itu, mereka tidak akan mati. Mungkin saya saja yg kebanyakan nonton film Sun Gokong yg makan buah persik khayangan kali ya...... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 5th February 2011, 16:46 | |
| - Djo wrote:
- bruce wrote:
- Yang jelas, terdapat makna yang berbeda tentang makna pohon pengetahuan dan pohon kehidupan, sehingga saya pribadi cenderung untuk menganggapnya sebagai dua pohon yang berbeda, sebab buah yang dihasilkan berbeda.
Pertama, saya jg agak bingung sih, mengingat lokasi kedua pohon ini disebutkan sama2 berada di tengah2 taman.
Mengenai pohon kehidupan : Kej 2 : 9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu,...
Mengenai pohon pengetahuan yg baik dan buruk
Kej 3 : 3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Tetapi jika kita baca kej 2:9 memang tampaknya ini adalah 2 jenis pohon yg berbeda.
Kedua, awalnya pohon kehidupan tidak dijaga oleh para kerub. Tetapi setelah adam dan hawa makan buah pengetahuan yg baik dan buruk , barulah pohon ini dijaga.
Ini sih pikiran liar saja ya, manusia memang awalnya diciptakan utk hidup kekal. Jadi kalo mereka makan buah pohon kehidupan, ya nggak masalah.
Tapi karena mereka jatuh ke dalam dosa, dan upah dosa itu mati, maka mereka tidak diperkenankan utk makan buah kehidupan. karena jika mrk makan buah itu, mereka tidak akan mati.
Mungkin saya saja yg kebanyakan nonton film Sun Gokong yg makan buah persik khayangan kali ya......
Sepertinya, jika kita mengartikan secara harafiah ayat Alkitab itu, maka memang terdapat dua pohon di Firdaus bro, yakni pohon pengetahuan (yang dilarang) dan pohon kehidupan (tidak dilarang) dan kemudian barulah dilarang setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa (memakan buah pohon pengetahuan). :) | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 5th February 2011, 16:56 | |
| - bruce wrote:
Sepertinya, jika kita mengartikan secara harafiah ayat Alkitab itu, maka memang terdapat dua pohon di Firdaus bro, ... :) pohon di firdaus sih pasti banyak om, pasti lebih dari dua... cuma yg lagi dibahas memang ada 2 hehehe. - bruce wrote:
dan kemudian barulah dilarang setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa (memakan buah pohon pengetahuan).
:) Nah pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa pohon kehidupan sampai harus dijaga segala ? Apakah ini berarti pohon tsb tetap ada disana saat manusia sudah keluar dari taman eden ? Atau jangan2, taman eden masih eksis s/d sekarang ? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 5th February 2011, 17:07 | |
| - Djo wrote:
- bruce wrote:
Sepertinya, jika kita mengartikan secara harafiah ayat Alkitab itu, maka memang terdapat dua pohon di Firdaus bro, ... :) pohon di firdaus sih pasti banyak om, pasti lebih dari dua...
cuma yg lagi dibahas memang ada 2 hehehe.
- bruce wrote:
dan kemudian barulah dilarang setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa (memakan buah pohon pengetahuan).
:) Nah pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa pohon kehidupan sampai harus dijaga segala ? Apakah ini berarti pohon tsb tetap ada disana saat manusia sudah keluar dari taman eden ?
Atau jangan2, taman eden masih eksis s/d sekarang ? Ngga usah jauh jauh dulu deh bro, pernah saya tanyakan dahulu (di LT), bagaimana kondisi Taman Firdaus itu saat banjir Nuh, apakah ikut terendam? Bagaimana kondisi pohon yang dijaga (oleh kerub lho) itu? Apakah ikut kebanjiran atau ditebang dan ditinggal pergi? Kalau memang ngga penting, mengapa ngga ditebang saja saat Adam di usir keluar? Kalau penting mengapa bisa kebanjiran (ingat anda percaya banjir menutup seluruh muka bumi kan?)? Nah, pusing kan kalau membac Alkitab secara harafiah, he he he he. | |
| | | siip Perwira Pertama
Jumlah posting : 630 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 8th February 2011, 18:33 | |
| Yg saya tangkap dr Bro Bruce :
Saya akan mnafsirkan scr harafiah ayat-ayat yg bisa saya trima scr harafiah dan menurut saya sesuai dtafsirkan scr harafiah, lalu saya akan mnafsirkan scr simbolik ayat-ayat yg bs saya trima scr simbolik dan menurut saya sesuai dtafsirkan scr simbolik.
Tp bagi yg gaya tafsirannya tidak spt saya, maka dia keliru krn tidak mnafsirkan scr harafiah apa yg menurut saya sesuai dtafsirkan scr harafiah dan dia keliru krn tidak mnafsirkan scr simbolik apa yg menurut saya sesuai dtafsirkan scr simbolik.
--------
Pd dasarnya kbanyakan diskusi Alkitab itu bkutat pd hal-hal di atas. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 8th February 2011, 19:01 | |
| Jadi memang Taman Eden itu hanyalah penggambaran suatu tempat secara simbolik, dimana taman Eden itu begitu indah, penuh dgn suasana sorga dan hadirat Allah, dimana segala kebutuhan terpenuhi. satu2nya yg perlu kita lakukan saat itu hanyalah ketaatan kpd Allah. Tidak ada dukacita disana. Namun semua itu sirna ketika mrk jatuh kedlm dosa. Tempat nya sih sama, tapi suasana dan hadirat Allah sudah tidak lagi bersama2 dgn mereka. Putusnya hubungan Allah dan manusia adalah meaning dari diusirnya manusia dr taman Eden. Apakah kira2 spti itu bro Pdt. Siip ? Lalu bagaimana cara kita utk menentukan mana yg simbolik, dan mana yg harafiah ? Sbg cth : 1. Apakah pohon pengetahuan ini memang sedianya ada secara harafiah ? 2. Apa maksud dari peristiwa simbolik pohon kehidupan yg dijaga para kerub ? Mohon pencerahannya .... | |
| | | siip Perwira Pertama
Jumlah posting : 630 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 8th February 2011, 19:14 | |
| - Djo wrote:
- Jadi memang Taman Eden itu hanyalah penggambaran suatu tempat secara simbolik, dimana taman Eden itu begitu indah, penuh dgn suasana sorga dan hadirat Allah, dimana segala kebutuhan terpenuhi. satu2nya yg perlu kita lakukan saat itu hanyalah ketaatan kpd Allah. Tidak ada dukacita disana.
Namun semua itu sirna ketika mrk jatuh kedlm dosa. Tempat nya sih sama, tapi suasana dan hadirat Allah sudah tidak lagi bersama2 dgn mereka. Putusnya hubungan Allah dan manusia adalah meaning dari diusirnya manusia dr taman Eden.
Apakah kira2 spti itu bro Pdt. Siip ? Saya bukan pendeta dan saya tidak bpendapat bhw itu simbolik. Mnrt saya sih harafiah. - Quote :
- Lalu bagaimana cara kita utk menentukan mana yg simbolik, dan mana yg harafiah ?
Kita tidak menentukannya Bro. - Quote :
- Sbg cth :
1. Apakah pohon pengetahuan ini memang sedianya ada secara harafiah ? 2. Apa maksud dari peristiwa simbolik pohon kehidupan yg dijaga para kerub ?
Mohon pencerahannya ....
Kl saya yg mcerahkan, rasanya tidak tepat. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 8th February 2011, 19:27 | |
| - siip wrote:
Saya bukan pendeta dan saya tidak bpendapat bhw itu simbolik. Mnrt saya sih harafiah.
Kita tidak menentukannya Bro.
Kl saya yg mcerahkan, rasanya tidak tepat. Ok, apakah ini berarti pohon kehidupan yg dijaga oleh para kerub jg berarti harafiah ? Tidak tepat kenapa ? Di share dong pendapatnya.... Kamu adalah garam dunia. Dan tugas kamu adalah mengasinkan........... saya | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 8th February 2011, 19:35 | |
| Dan tugas kamu adalah mengasinkan........... saya ----------------------------------------------------------- Memang pingin jadi asinan atau sejenis ikan gabus asin? | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 8th February 2011, 19:45 | |
| | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan 8th February 2011, 19:47 | |
| | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan | |
| |
| | | | Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |