Apakah ini termasuk berjuang ?

Quote :

Taliban Gantung Bocah 8 Tahun
Egidius Patnistik | Senin, 25 Juli 2011 | 16:09 WIB

KABUL, KOMPAS.com — Seorang bocah delapan tahun digantung militan Afganistan di Provinsi Helmand hanya karena ayahnya, seorang perwira polisi di kota Gereshk, menolak tuntutan militan untuk menyediakan sebuah kendaraan polisi bagi mereka.

Presiden Afganistan Hamid Karzai pun meradang. Ia mengutuk tindakan kaum militan itu dengan mengatakan, "Aksi semacam itu tidak dibenarkan oleh budaya atau agama mana pun." Hal itu disampaikan Karzai dalam sebuah pernyataan, Minggu (24/7/2011), sebagiaman dikutip CNN, yang juga memberikan rincian tentang peristiwa tersebut.

Karzai mengatakan, ia telah memerintahkan pihak berwenang setempat untuk menumpas kaum militan dan menangkap mereka "secepat mungkin".

Menurut laporan CNN, anak itu diculik pada Jumat lalu, tetapi tidak jelas kapan dia dibunuh. Peristiwa tersebut terjadi di tengah sebuah gelombang serangan baru terhadap para pejabat lokal yang dianggap anti-Taliban. Kurang dari dua minggu lalu, saudara tiri Karzai, Ahmed Wali Karzai, dan seorang Ketua Dewan Provinsi Kandahar, tewas di rumahnya oleh seorang pengawalnya sendiri yang sudah bekerja lama untuk Wali Karzai.

Sementara itu, di dua tempat lain, Minggu, yaitu di Kabul dan Provinsi Panjshir, terjadi upacara resmi yang menandai penyerahan penjagaan keamanan kepada pasukan Afganistan. Dua tempat itu merupakan daerah kelima dan keenam yang pengamanannya diserahkan kembali kepada kekuatan nasional Afganistan.

Nah, katakan, apakah tindakan menggantung bocah berusia 8 tahun itu sebagai tindakan tidak bermoral, ataukah termasuk berjuang?

Quote :

Karzai mengatakan, ia telah memerintahkan pihak berwenang setempat untuk menumpas kaum militan dan menangkap mereka "secepat mungkin"

tepat sekali tindakannya.

Quote :

Bom Meledak saat Buka Puasa
Laksono Hari W | Rabu, 17 Agustus 2011 | 02:11 WIB

KANDAHAR, KOMPAS.com - Sebuah bom yang dipasang pada sepeda motor meledak di sebuah pasar sayur di Afghanistan selatan, Selasa (16/8/2011) petang waktu setempat. Sedikitnya delapan orang tewas dalam insiden yang terjadi saat penduduk negara tersebut sedang berbuka puasa.


Ketua Dewan Provinsi Uruzgan Amanullah Otaq mengatakan, sepeda motor itu diparkir di pasar di distrik Dihrawud. Amanullah menyebutkan bahwa korban tewas sebanyak delapan orang, sementara puluhan orang lainnya luka-luka.

Juru bicara Provinsi Uruzgan Hamid Milad Mudasir membenarkan adanya insiden tersebut. Namun, ia belum dapat memastikan berapa jumlah orang yang tewas dalam kejadian tersebut karena para anggota keluarga banyak membawa jenazah korban setelah serangan tersebut.

Ledakan ini merupakan insiden terkini dalam serangkaian serangan di selatan Afghanistan yang terus bergolak. Di wilayah ini, pasukan Taliban kembali menentang aksi gabungan yang digalang pasukan Amerika Serikat dan NATO untuk menumpas pemberontakan.

Tak jauh dari Provinsi Kandahar, seorang pria bersenjata membunuh Rabia Sadat, seorang wanita yang bekerja di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Kandahar, dalam perjalanannya ke tempat kerja di Kota Kandahar. Ayah Rabia, Sayed Hussein Sadat, mengatakan, putrinya ditembak dua kali saat hendak masuk dalam mobil di luar rumahnya, Selasa pagi.

Juru bicara Provinsi Kandahar, Zalmai Ayubi, mengatakan, motif pembunuhan itu tidak diketahui secara jelas. Sadat mengatakan, ia tidak mengetahui adanya ancaman terhadap putrinya. Gerilyawan Taliban berulang kali menyerang pegawai negeri ataupun wanita yang bekerja di perkantoran atau sekolah.

Pada hari yang sama, NATO mengatakan bahwa salah satu pesawat kargo bertabrakan dengan sebuah pesawat pengintai di Afghanistan timur hari sebelumnya. Juru bicara NATO di Afghanistan Kapten Pietro D'Angelo mengatakan, pesawat C-130 melakukan pendaratan darurat di dekat pangkalan militer, tetapi hanya rusak ringan dan tidak ada korban yang terluka.

Setahu saya jika yang diserang adalah tentara pendudukan, itu namanya gerilyawan, kalau yang diserang dan dijadikan sasaran adalah penduduk biasa, terlebih lagi perempuan, itu namanya pengacau keamanan. Atau saya salah persepsi?