|
| Surat Yakobus, Petrus (1&2), Yohanes (1-3) dan Yudas | |
| | Pengirim | Message |
---|
Tamu Tamu
| Subyek: Surat Yakobus, Petrus (1&2), Yohanes (1-3) dan Yudas 26th July 2011, 11:57 | |
| Yakobus Penulis : Yakobus Tema : Iman yang Berhasil Guna Tanggal Penulisan: Tahun 45-49 M
Latar Belakang ~~~~~~~~~~~~~~ Surat ini tergolong "surat-surat umum" karena pada mulanya dialamatkan kepada suatu sidang pembaca yang lebih luas daripada jemaat lokal. Salam "kepada kedua belas suku di perantauan" (Yak 1:1), dan juga petunjuk-petunjuk lainnya (Yak 2:19,21) menunjukkan bahwa surat ini pada mulanya ditulis kepada orang Kristen Yahudi yang tinggal di luar Palestina. Mungkin para penerima surat ini termasuk orang-orang pertama yang bertobat di Jerusalem dan, setelah Stefanus mati syahid terserak oleh penganiayaan (Kis 8:1) sejauh Fenisia, Siprus, Antiokhia dan lebih jauh lagi (Kis 11:19). Hal ini menerangkan
(1) mengapa pembukaan surat ini menekankan hal menanggung dengan sukacita pencobaan yang menguji iman dan menuntut ketabahan (Yak 1:2-12),
(2) pengetahuan pribadi Yakobus tentang orang percaya yang "terserak" itu, dan
(3) nada yang berwibawa dari surat ini. Sebagai pemimpin gereja di Yerusalem, Yakobus sedang menulis surat kepada domba-dombanya yang berserakan.
Terkenalnya pengarang ditunjukkan oleh cara ia menyebut dirinya, yaitu hanya "Yakobus" (Yak 1:1). Yakobus, saudara tiri Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, pada umumnya dipandang sebagai penulis surat ini. Pidatonya dalam sidang di Yerusalem (Kis 15:13-21) dan gambaran mengenai dirinya di bagian lain dalam PB (mis. Kis 12:17; Kis 21:18; Gal 1:19; Gal 2:9,12; 1Kor 15:7) sangat cocok dengan apa yang diketahui mengenai penulis surat ini. Sangat mungkin Yakobus menulis surat ini pada dasawarsa 40-an. Tanggal yang agak dini untuk penulisan surat ini ditunjukkan oleh berbagai faktor, seperti kenyataan bahwa Yakobus menyebutkan istilah Yunani synagoge untuk menunjuk tempat pertemuan orang Kristen (Yak 2:2). Menurut keterangan sejarawan Yahudi, Yosefus, Yakobus, saudara tiri Tuhan mati syahid di Yerusalem tahun 62 M.
Garis Besar ~~~~~~~~~~~ Salam Kristen (Yak 1:1) I. Menghadapi Pencobaan dan Menarik Manfaatnya (Yak 1:2-18) A. Menerimanya Sebagai Sarana Pertumbuhan (Yak 1:2-4) B. Memohon Hikmat untuk Mengatasinya (Yak 1:5-8 ) C. Bersukacita Dalam Tindakan Penyamarataannya (Yak 1:9-12) D. Mengetahui Bedanya Pengujian dan Pencobaan (Yak 1:13-18) II. Mendengarkan Firman Allah dan Melakukannya (Yak 1:19-27) III.Tidak Pilih Kasih dan Menunjukkannya (Yak 2:1-13) IV. Mengaku Beriman dan Membuktikannya (Yak 2:14-26) V. Menyadari Jebakan-Jebakan dan Mengelakkannya (Yak 3:1-5:6) A. Lidah yang Sukar Dikendalikan (Yak 3:1-12) B. Hikmat yang Tidak Rohani (Yak 3:13-18) C. Kelakuan Berdosa (Yak 4:1-10) D. Memfitnah Saudara Seiman (Yak 4:11-12) E. Hidup dengan Congkak (Yak 4:13-17) F. Kekayaan yang Mementingkan Diri Sendiri (Yak 5:1-6) VI. Kebajikan dan Kehidupan Kristen (Yak 5:7-20) A. Kesabaran dan Ketekunan (Yak 5:7-11) B. Kejujuran yang Polos (Yak 5:12) C. Doa Tak Berkeputusan untuk Orang Sakit (Yak 5:13-18) D. Memulihkan yang Terhilang (Yak 5:19-20)
Tujuan ~~~~~~ Yakobus menulis
(1) untuk membangun semangat orang percaya Yahudi yang sedang menderita berbagai pencobaan yang menguji iman mereka,
(2) untuk memperbaiki berbagai pengertian yang salah mengenai sifat iman yang menyelamatkan, dan
(3) untuk menasihatkan dan membina pembacanya mengenai hasil-hasil praktis iman mereka dalam hidup yang benar dan perbuatan yang baik.
Survai ~~~~~~ Surat ini membahas serangkaian pokok yang cukup beragam berkaitan dengan menjalankan kehidupan Kristen yang sejati. Yakobus mendorong orang percaya untuk menanggung pencobaan dengan sukacita dan menarik manfaat daripadanya (Yak 1:2-11); melawan godaan (Yak 1:12-18); menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar (Yak 1:19-27); serta menunjukkan iman yang aktif dan bukan pengakuan yang kosong (Yak 2:14-26). Yakobus dengan sungguh-sungguh mengingatkan tentang berdosanya lidah yang sukar dikendalikan (Yak 3:1-12; Yak 4:11-12), hikmat duniawi (Yak 3:13-16), kelakuan berdosa (Yak 4:1-10), kehidupan yang congkak (Yak 4:13-17) dan kekayaan yang mementingkan diri sendiri (Yak 5:1-6). Yakobus menutup dengan menekankan kesabaran, doa, dan memulihkan mereka yang sudah mundur (Yak 5:7-20).
Sepanjang kelima pasal ini, hubungan di antara iman yang benar dan kehidupan yang saleh ditekankan. Iman yang sejati adalah: - iman yang teruji (Yak 1:2-16), - aktif (Yak 1:19-27), - mengasihi sesama seperti dirinya sendiri (Yak 2:1-13), - menyatakan diri dalam perbuatan baik (Yak 2:14-26), - menguasai lidah dengan benar (Yak 3:1-12), - mencari hikmat Allah (Yak 3:13-18), - tunduk kepada Allah selaku hakim yang adil (Yak 4:1-12), - mempercayai Allah dalam kehidupan sehari-hari (Yak 4:13-17), - tidak mementingkan diri atau memuaskan keinginan sendiri (Yak 5:1-6), - sabar dalam penderitaan (Yak 5:7-12), dan - tekun dalam doa (Yak 5:13-20).
Ciri-ciri Khas ~~~~~~~~~~~~~~~ Tujuh ciri utama menandai surat ini.
(1) Surat ini kemungkinan besar merupakan kitab PB yang pertama-tama ditulis.
(2) Walaupun hanya dua kali menyebut nama Kristus, surat ini lebih banyak berisi kenangan akan ajaran Yesus, termasuk setidak-tidaknya 15 petunjuk kepada Khotbah di Bukit, lebih dari semua surat PB tergabung.
(3) Dari 108 ayatnya, lebih daripada separuhnya adalah perintah.
(4) Dalam banyak hal, surat ini merupakan Amsal PB karena
(a) penuh dengan hikmat ilahi dan instruksi praktis untuk menjalankan kehidupan Kristen yang sejati dan
(b) ditulis dengan gaya penulisan yang tegas dan tepat, dengan perintah yang singkat dan analogi yang hidup.
(5) Yakobus adalah pengamat cermat tentang cara bekerjanya alam dan tabiat manusia berdosa. Dia sering kali menarik pelajaran dari alam untuk menyingkapkan tabiat manusia berdosa (mis. Yak 3:1-12).
(6) Surat ini lebih menekankan hubungan di antara iman dengan perbuatan daripada kitab PB lainnya (khususnya: Yak 2:14-16).
(7) Yakobus sering kali disebut sebagai Amos PB, karena dia dengan bersemangat membahas persoalan ketidakadilan dan ketidaksetaraan sosial.
sumber : SABDA-Web |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Surat Yakobus, Petrus (1&2), Yohanes (1-3) dan Yudas 26th July 2011, 12:05 | |
| 1Petrus Penulis : Petrus Tema : Menderita bagi Kristus Tanggal Penulisan: 60-63 M
Latar Belakang ~~~~~~~~~~~~~~ Surat ini merupakan yang pertama dari dua surat PB yang ditulis oleh rasul Petrus (1Pet 1:1; 2Pet 1:1). Petrus mengakui bahwa surat pertama ini ditulis dengan bantuan Silas (Yun. _Silvanus_) sebagai juru tulisnya (1Pet 5:12). Kemahiran Silas dalam bahasa Yunani dan gaya menulis tercermin di dalam surat ini, sedangkan bahasa Petrus yang kurang halus tampak dalam surat 2 Petrus. Nada dan isi surat ini cocok dengan apa yang kita ketahui tentang Simon Petrus. Persekutuannya yang akrab dengan Tuhan Yesus selama bertahun-tahun melandasi ingatannya kembali akan kematian (1Pet 1:11,19; 1Pet 2:21-24; 1Pet 3:18; 1Pet 5:1) dan kebangkitan Yesus (1Pet 1:3,21; 1Pet 3:21); secara tidak langsung Petrus tampaknya juga menunjuk kepada penampakan diri Yesus kepadanya di Galilea setelah kebangkitan (1Pet 2:25; 1Pet 5:2a; bd. Yoh 21:15-23). Tambahan lagi, terdapat banyak persamaan di antara surat ini dengan khotbah-khotbah Petrus yang tercatat dalam Kisah Para Rasul.
Petrus mengalamatkan surat ini kepada "orang-orang pendatang yang tersebar" di seluruh propinsi Asia Kecil kekaisaran Romawi (1Pet 1:1). Beberapa di antara mereka ini mungkin adalah orang bertobat yang menanggapi khotbahnya pada hari Pentakosta dan telah kembali ke kota masing-masing dengan iman yang baru (bd. Kis 2:9-11). Orang percaya ini disebut "pendatang dan perantau" (1Pet 2:11) untuk mengingatkan mereka bahwa perziarahan mereka sebagai orang Kristen adalah di dalam dunia yang membenci Yesus Kristus dan mereka dapat mengalami penganiayaan darinya. Mungkin Petrus menulis surat ini sebagai tanggapan terhadap laporan dari orang percaya di Asia Kecil tentang peningkatan perlawanan (1Pet 4:12-16) yang belum didukung resmi oleh pemerintah (1Pet 2:12-17).
Petrus menulis dari "Babilon" (1Pet 5:13). Kata ini dapat ditafsirkan secara harfiah sebagai negara Babilon di Mesopotamia atau sebagai ungkapan kiasan untuk Roma, pusat tertinggi dari kefasikan abad pertama. Walaupun Petrus mungkin satu kali berkunjung ke tempat penampungan golongan Yahudi-ortodoks yang besar di Babilon, kita dapat lebih mudah menerangkan bahwa Petrus, Silas (1Pet 5:12), dan Markus (1Pet 5:13) sedang bersama-sama di Roma (Kol 4:10; bd. pernyataan Papias mengenai Petrus dan Markus di Roma) pada awal dasawarsa 60-an dan bukan di Babilonia. Kemungkinan besar Petrus menulis dari Roma pada tahun 60-63 M, pasti sebelum pertumpahan darah yang mengerikan oleh Nero dimulai (th. 64 M).
Garis Besar ~~~~~~~~~~~ Salam Kristen (1Pet 1:1-2) I. Hubungan Orang Percaya dengan Allah (1Pet 1:3-2:10) A. Keselamatan oleh Iman (1Pet 1:3-12) B. Kekudusan Karena Ketaatan (1Pet 1:13-2:10) II. Hubungan Orang Percaya dengan Sesamanya (1Pet 2:11-3:12) A. Tanggung Jawab Umum (1Pet 2:11-17) B. Tanggung Jawab Rumah Tangga (1Pet 2:18-3:7) 1. Tanggung Jawab Budak Terhadap Tuannya (1Pet 2:18-25) 2. Tanggung Jawab Istri Terhadap Suaminya (1Pet 3:1-6) 3. Tanggung Jawab Suami Terhadap Istrinya (1Pet 3:7) C. Ringkasan Prinsip-Prinsip yang Mengatur Hubungan Orang Percaya dengan Sesamanya (1Pet 3:8-12) III.Hubungan Orang Percaya dengan Penderitaan (1Pet 3:13-5:11) A. Ketabahan Menghadapi Penderitaan (1Pet 3:13-4:11) 1. Karena Berbahagia dari Menderita dengan Tidak Adil (1Pet 3:13-17) 2. Karena Teladan Kristus yang Berkuasa (1Pet 3:18-4:6) 3. Karena Urgensi pada Akhir Zaman (1Pet 4:7-11) B. Bersukacita dalam Menghadapi Penderitaan (1Pet 4:12-19) 1. Karena Menguji Realitas Iman Kita (1Pet 4:12) 2. Karena Ikut Mengambil Bagian dalam Penderitaan Kristus (1Pet 4:13,14-16) 3. Karena Mempersiapkan Kita untuk Kemuliaan Kedatangan-Nya (1Pet 4:13,17-19) C. Nasihat dalam Menghadapi Penderitaan (1Pet 5:1-11) 1. Kepada Penatua -- Gembalakan Domba (1Pet 5:1-4) 2. Kepada Orang yang Lebih Muda (1Pet 5:5-11) Penutup (1Pet 5:12-14)
Tujuan ~~~~~~ Petrus menulis surat pengharapan yang penuh dengan sukacita ini untuk memberikan kepada orang percaya pandangan yang ilahi dan abadi bagi kehidupan di bumi dan untuk memberikan bimbingan praktis kepada mereka yang mulai mengalami penderitaan yang berat sebagai orang Kristen di dalam masyarakat kafir. Petrus khawatir kalau-kalau orang percaya membangkitkan ketidaksenangan pemerintah dan menasihatkan mereka untuk mengikuti teladan Yesus dalam menderita dengan tidak bersalah, benar, dan luhur.
Survai ~~~~~~ 1 Petrus mulai dengan mengingatkan orang percaya
(1) bahwa mereka mempunyai suatu panggilan yang mulia dan warisan sorgawi di dalam Yesus Kristus (1Pet 1:2-5);
(2) bahwa iman dan kasih mereka di dalam hidup ini akan diuji dan dimurnikan sehingga akan mengakibatkan pujian, hormat, dan kemuliaan pada saat kedatangan Tuhan (1Pet 1:6-9);
(3) bahwa keselamatan yang besar ini sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi PL (1Pet 1:10-12); dan
(4) bahwa orang percaya harus hidup kudus, jelas berbeda dari dunia yang tidak selamat di sekitar mereka (1Pet 1:13-21). Orang percaya, yang terpilih dan dikuduskan (1Pet 1:2) merupakan bayi-bayi yang bertumbuh yang memerlukan susu murni Firman Allah (1Pet 2:1-3), batu-batu hidup yang sedang dibangun menjadi suatu rumah rohani (1Pet 2:4-10), dan orang asing yang mengembara melewati negara asing (1Pet 2:11-12); mereka harus hidup dengan hormat dan rendah hati dalam hubungan mereka dengan setiap orang selama perjalanan ini (1Pet 2:13-3:12).
Amanat 1 Petrus terutama berkaitan dengan sikap patuh dan menderita karena kebenaran bagi Kristus dan menurut teladan-Nya sendiri (1Pet 2:18-24; 1Pet 3:9-5:11). Petrus meyakinkan orang percaya bahwa apabila mereka menderita karena kebenaran, maka mereka akan disenangi oleh Tuhan dan mendapat pahala. Di dalam konteks pengajaran mengenai menderita karena Kristus ini, Petrus menekankan tema-tema yang saling berhubungan dari keselamatan, pengharapan, kasih, sukacita, iman, kekudusan, kerendahan hati, takut akan Allah, ketaatan, dan ketundukan.
Ciri-ciri Khas ~~~~~~~~~~~~~~~ Lima ciri utama menandai surat ini.
(1) Bersama dengan surat Ibrani dan kitab Wahyu, berita surat ini berkisar pada orang percaya yang menghadapi kemungkinan penganiayaan yang berat karena persatuan mereka dengan Yesus Kristus.
(2) Surat ini memberikan pengarahan praktis bagaimana orang Kristen harus menanggapi penganiayaan dan penderitaan yang tidak adil, lebih daripada kitab lainnya dalam PB (1Pet 3:9-5:11).
(3) Petrus menekankan kebenaran bahwa orang percaya adalah pendatang dan perantau di dunia ini (1Pet 1:1; 1Pet 2:11).
(4) Banyak nama untuk umat Allah dari PL digunakan untuk orang percaya PB (mis. 1Pet 2:5,9-10).
(5) Surat ini berisi ayat PB yang paling sulit ditafsirkan: kapan, di mana, dan bagaimana Yesus "memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, ... pada waktu Nuh" (1Pet 3:19-20).
sumber : SABDA-Web |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Surat Yakobus, Petrus (1&2), Yohanes (1-3) dan Yudas 26th July 2011, 12:23 | |
| 2Petrus Penulis : Petrus Tema : Kebenaran Sejati Lawan Guru-Guru Palsu Tanggal Penulisan: 66-68 M
Latar Belakang ~~~~~~~~~~~~~~ Ketika memberikan salam, Simon Petrus memperkenalkan dirinya sebagai penulis surat ini; kemudian (2Pet 3:1) dia mengatakan bahwa surat ini merupakan suratnya yang kedua yang menunjukkan bahwa dia sedang menulis kepada orang percaya yang sama di Asia Kecil yang telah menerima suratnya yang pertama (1Pet 1:1). Karena Petrus, seperti halnya Paulus, dihukum mati oleh keputusan yang dibuat oleh kaisar Nero yang jahat (yang kemudian wafat pada bulan Juni, 68 M), adalah sangat mungkin bahwa Petrus menulis surat ini di antara tahun 66-68 M, tidak lama sebelum ia mati syahid di Roma (2Pet 1:13-15).
Beberapa sarjana zaman dahulu dan sekarang, yang mengabaikan beberapa persamaan mencolok dari 1 Petrus dan 2 Petrus dan sebaliknya menekankan perbedaan di antara kedua surat itu, telah beranggapan bahwa Petrus bukanlah penulis surat ini. Akan tetapi, perbedaan isi surat, kosakata, penekanan, dan gaya penulisan dari kedua surat ini dapat diterangkan dengan memadai oleh berbedanya situasi Petrus dan penerima suratnya ketika menerima kedua surat itu.
(1) Situasi semula para penerima surat telah berubah dari penganiayaan serius yang dilakukan oleh masyarakat sekitarnya menjadi serangan serius dari dalam oleh para guru palsu yang mengancam landasan kebenaran gereja.
(2) Situasi yang dihadapi Petrus juga sudah berbeda. Jikalau sebelumnya dia mempunyai seorang penulis yang ahli seperti Silas ketika menulis suratnya yang pertama (1Pet 5:12), kelihatannya Silas tidak ada ketika Petrus menulis surat yang kedua itu. Petrus mungkin memakai bahasa Yunani ala Galilea yang kasar atau mengandalkan juru tulis yang tidak sepandai Silas.
Garis Besar ~~~~~~~~~~~ Salam Kristen (2Pet 1:1-2) I. Pujian Atas Pengenalan yang Benar (2Pet 1:2-21) A. Kuasa Pengenalan Akan Allah yang Mengubah Hidup (2Pet 1:2-4) B. Sifat Progresif Pertumbuhan Kristen (2Pet 1:5-11) C. Kesaksian Rasul Terhadap Firman Kebenaran (2Pet 1:12-21) 1. Motivasinya (2Pet 1:12-15) 2. Metodenya (2Pet 1:16-21) a. Saksi Mata dari Firman yang Dinubuatkan (2Pet 1:16-19) b. Pengilhaman Kitab Suci yang Dinubuatkan (2Pet 1:20-21) II. Kecaman Terhadap Guru-Guru Palsu (2Pet 2:1-22) A. Yang Dapat Diharapkan dari Guru Palsu (2Pet 2:1-3) B. Yang Dapat Mereka Harapkan dari Allah (2Pet 2:4-10) C. Beberapa Ciri Guru-Guru Palsu (2Pet 2:10-19) D. Bahaya-Bahaya Kemunduran dari Kebenaran (2Pet 2:20-22) III.Kepastian Kedatangan Tuhan (2Pet 3:1-18) A. Penyangkalan Kedatangan-Nya (2Pet 3:1-7) B. Kepastian Kedatangan-Nya (2Pet 3:8-10) C. Hidup Menantikan Kedatangan-Nya (2Pet 3:11-18) Ucapan Berkat (2Pet 3:18)
Tujuan ~~~~~~ Petrus menulis surat ini
(1) untuk menasihati orang percaya agar mereka dengan tekun mengejar kesalehan dan pengenalan yang benar akan Kristus, dan
(2) untuk membeberkan dan menolak tindakan yang berakal busuk dari para nabi dan guru palsu di kalangan gereja di Asia Kecil yang sedang meruntuhkan kebenaran rasuli.
Petrus meringkaskan maksudnya dalam 2Pet 3:17-18 ketika dia menasihati orang percaya yang sejati
(1) untuk waspada supaya mereka tidak "terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum" (2Pet 3:17), dan
(2) untuk "bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus" (2Pet 3:18).
Survai ~~~~~~ Surat yang singkat ini sungguh-sungguh mendorong orang percaya agar mempertahankan kehidupan dan kesalehan melalui pengenalan yang benar akan Kristus. Pasal pertama menekankan pentingnya pertumbuhan Kristen. Setelah mulai dengan iman, orang percaya harus dengan tekun mengejar keunggulan moral, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara, dan kasih akan semua orang, yang akan menghasilkan iman dewasa dan pengenalan yang benar akan Tuhan Yesus (2Pet 1:3-11).
Pasal berikut dengan sungguh-sungguh mengingatkan mereka tentang para nabi dan guru palsu yang muncul di kalangan gereja. Petrus mengecam guru-guru palsu itu sebagai orang yang tidak mengenal hukum (2Pet 2:1,3; 2Pet 3:17) yang menuruti keinginan jahat dari hawa nafsu (2Pet 2:2,7,10,13-14,18-19), yang serakah (2Pet 2:3,14-15), congkak (2Pet 2:18) dan keras kepala (2Pet 2:10), dan menghina pemerintahan Allah (2Pet 2:10-12). Petrus berusaha untuk melindungi orang percaya sejati terhadap pengajaran sesat yang membinasakan itu (2Pet 2:1) dengan menyingkapkan maksud dan kelakuan mereka yang jahat.
Dalam pasal 3 (2Pet 3:1-18), Petrus membuktikan salahnya keragu-raguan guru-guru ini terhadap kedatangan Tuhan (2Pet 3:3-4). Sebagaimana angkatan Nuh dengan keliru mencemoohkan pikiran tentang hukuman banjir besar dari Allah, para pencemooh ini juga buta rohani tentang janji-janji kedatangan Kristus. Tetapi dengan tindakan menentukan yang sama dengan hukuman air bah tersebut (2Pet 3:5-6), Kristus akan kembali dan menghanguskan bumi ini dengan api (2Pet 3:7-12) lalu menciptakan tatanan baru yang benar (2Pet 3:13). Mengingat semuanya ini, orang percaya harus hidup kudus dan saleh pada zaman ini (2Pet 3:11,14).
Ciri-ciri Khas ~~~~~~~~~~~~~~~ Empat ciri utama menandai surat ini.
(1) Surat ini berisi pernyataan yang paling kuat dalam Alkitab mengenai pengilhaman, keterandalan, dan kekuasaan Kitab Suci (2Pet 1:19-21).
(2) Pasal dua dan surat Yudas sangat mirip dalam pengecaman guru palsu. Mungkin Yudas, yang kemudian menghadapi persoalan yang sama dengan guru-guru palsu, menggunakan bagian-bagian dari ajaran Petrus yang diilhami untuk mengatakan hal yang sama (Lihat "PENDAHULUAN SURAT YUDAS" 08261).
(3) Pasal tiga merupakan salah satu pasal PB yang agung tentang kedatangan Kristus yang kedua.
(4) Petrus secara tidak langsung menunjuk kepada tulisan Paulus sebagai Firman Allah dengan menyebutkannya dalam hubungan dengan "tulisan-tulisan yang lain" (2Pet 3:15-16).
sumber : SABDA-Web |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Surat Yakobus, Petrus (1&2), Yohanes (1-3) dan Yudas 26th July 2011, 12:33 | |
| 1Yohanes Penulis : Yohanes Tema : Kebenaran Tanggal Penulisan: 85-95 M
Latar Belakang ~~~~~~~~~~~~~~ Lima kitab dalam PB ditulis oleh Yohanes: sebuah Injil, tiga buah surat dan kitab Wahyu. Walaupun Yohanes tidak memperkenalkan dirinya dengan menyebut namanya di surat ini, saksi-saksi dari abad kedua (mis. Papias, Ireneus, Tertullianus, Klemens dari Aleksandria) menegaskan bahwa surat ini ditulis oleh rasul Yohanes, salah seorang dari dua belas murid Yesus. Kesamaan kuat dalam gaya penulisan, kosakata, dan tema di antara surat ini dengan Injil Yohanes memperkuat kesaksian kekristenan mula-mula yang dapat diandalkan bahwa kedua kitab ini ditulis oleh rasul Yohanes (Lihat "PENDAHULUAN INJIL YOHANES" 08173).
Penerima surat ini tidak disebutkan. Tidak ada salam atau nama orang, tempat, atau peristiwa di dalam surat ini. Penjelasan yang paling tepat untuk menerangkan kenyataan yang agak aneh ini ialah bahwa dari tempat tinggalnya di Efesus, Yohanes menulis surat yang sama kepada berbagai gereja di propinsi Asia yang berada di bawah tanggung jawab rasulinya (bd. Wahy 1:11). Karena jemaat-jemaat itu mempunyai persoalan dan kebutuhan yang sama, Yohanes menulis surat ini sebagai sebuah surat edaran dan mengutus utusan pribadinya yang membawa salamnya secara lisan.
Persoalan yang paling menonjol yang melatarbelakangi penulisan surat ini ialah ajaran palsu mengenai keselamatan dalam Kristus dan cara bekerjanya di dalam diri orang percaya. Beberapa orang, yang dahulu merupakan bagian dari sidang pembaca, kini sudah meninggalkan persekutuan jemaat (1Yoh 2:19), tetapi hasil dari ajaran palsu mereka masih memutarbalikkan Injil mengenai bagaimana mereka bisa "mengetahui" bahwa mereka mempunyai hidup kekal. Dari segi doktrin, ajaran sesat mereka menyangkal bahwa Yesus itulah Kristus (1Yoh 2:22; bd. 1Yoh 5:1) atau bahwa Kristus menjelma menjadi manusia (1Yoh 4:2-3); dari segi etika, mereka mengajarkan bahwa menaati perintah Kristus (1Yoh 2:3-4; 1Yoh 5:3) dan hidup kudus dan terpisah dari dosa (1Yoh 3:7-12) dan dari dunia (1Yoh 2:15-17) tidak diperlukan untuk iman yang menyelamatkan (bd. 1Yoh 1:6; 1Yoh 5:4-5).
Garis Besar ~~~~~~~~~~~ Pendahuluan (1Yoh 1:1-4) I. Persekutuan dengan Allah (1Yoh 1:5-2:28) A. Prinsip-Prinsip Persekutuan dengan Allah (1Yoh 1:5-2:2) 1. "Tidak Ada Kegelapan" Dalam Allah (1Yoh 1:5) 2. Tidak Ada Persekutuan Dalam Kegelapan (1Yoh 1:6) 3. Persekutuan Dalam Terang (1Yoh 1:7) 4. Persekutuan Dalam Penyucian dari Dosa (1Yoh 1:8-2:2) B. Manifestasi-Manifestasi Persekutuan dengan Allah (1Yoh 2:3-28) 1. Ketaatan (1Yoh 2:3-5) 2. Keserupaan dengan Kristus (1Yoh 2:6) 3. Kasih (1Yoh 2:7-11) 4. Pemisahan dari Dunia (1Yoh 2:12-17) 5. Kesetiaan Kepada Kebenaran (1Yoh 2:18-28) II. Anak-Anak Allah (1Yoh 2:29-3:24) A. Ciri-Ciri Khas Anak-Anak Allah (1Yoh 2:29-3:18) B. Keyakinan Anak-Anak Allah (1Yoh 3:19-24) III.Roh Kebenaran (1Yoh 4:1-6) A. Mengenali Roh Kesesatan (1Yoh 4:1,3,5) B. Mengakui Roh Kebenaran (1Yoh 4:2,4,6) IV. Kasih Allah (1Yoh 4:7-5:3) A. Asal-Usul Ilahi dari Kasih (1Yoh 4:7-10) B. Tanggapan yang Layak Terhadap Kasih Allah (1Yoh 4:11-13,19-21) C. Tinggal Dalam Kasih Allah (1Yoh 4:14-16) D. Kesempurnaan Kasih (1Yoh 4:17-18) E. Ketaatan Kasih (1Yoh 5:1-3) V. Jaminan dari Allah (1Yoh 5:4-20) A. Mengenai Hal Mengalahkan Dunia (1Yoh 5:4-5) B. Mengenai Keterandalan Injil (1Yoh 5:6-10) C. Mengenai Hidup Kekal di Dalam Anak-Nya (1Yoh 5:11-13) D. Mengenai Jawaban-Jawaban untuk Doa (1Yoh 5:14-17) E. Mengenai Tiga Kepastian Besar (1Yoh 5:18-20) Penutup (1Yoh 5:21)
Tujuan ~~~~~~ Maksud Yohanes dalam menulis surat ini adalah dua:
(1) untuk membeberkan dan menyangkal doktrin dan etika yang salah dari para guru palsu, dan
(2) untuk menasihati anak-anak rohaninya agar mengejar suatu kehidupan persekutuan yang kudus dengan Allah dalam kebenaran, dalam sukacita penuh (1Yoh 1:4) dan kepastian (1Yoh 5:13) hidup kekal, melalui iman yang taat kepada Yesus sebagai Putra Allah (1Yoh 4:15; 1Yoh 5:3-5,12), dan dengan kehadiran Roh Kudus (1Yoh 2:20; 1Yoh 4:4,13). Beberapa orang percaya bahwa surat ini juga ditulis untuk menemani Injil Yohanes.
Survai ~~~~~~ Kepercayaan dan kelakuan dijalin secara erat sekali dalam surat ini. Para guru palsu, yang oleh Yohanes dinamakan "antikristus" (1Yoh 2:18-22) sedang meninggalkan ajaran rasuli mengenai Kristus dan kehidupan yang benar. Seperti surat 2 Petrus dan Yudas, surat ini dengan penuh semangat menolak dan menghukum guru palsu (mis. 1Yoh 2:18-19,22-23,26; 1Yoh 4:1,3,5) dengan ajaran dan kelakuan mereka yang merusak.
Dari segi yang positif, surat ini mengemukakan ciri-ciri persekutuan yang sejati dengan Allah (mis. (1Yoh 1:3-2:2) dan menyatakan lima ujian khusus bagi orang percaya untuk mengetahui dengan yakin bahwa mereka mempunyai hidup yang kekal:
(1) ujian kebenaran rasuli mengenai Kristus (1Yoh 1:1-3; 1Yoh 2:21-23; 1Yoh 4:2-3,15; 1Yoh 5:1,5,10,20);
(2) ujian iman yang taat kepada perintah Kristus (1Yoh 2:3-11; 1Yoh 5:3-4);
(3) ujian hidup yang kudus, yaitu berbalik dari dosa kepada persekutuan dengan Allah (1Yoh 1:6-9; 1Yoh 2:3-6,15-17,29; 1Yoh 3:1-10; 1Yoh 5:2-3);
(4) ujian kasih akan Allah dan sesama orang percaya (1Yoh 2:9-11; 1Yoh 3:10-11,14,16-18; 1Yoh 4:7-12,18-21); dan
(5) ujian kesaksian Roh (1Yoh 2:20,27; 1Yoh 4:13; 1Yoh 5:7-12). Yohanes menyimpulkan bahwa orang dapat mengetahui dengan pasti bahwa mereka memiliki hidup kekal (1Yoh 5:13) jikalau buah dari kelima bidang hidup ini nyata dalam hidup mereka.
Ciri-ciri Khas ~~~~~~~~~~~~~~ Lima ciri utama menandai surat ini.
(1) Surat ini mendefinisikan kehidupan Kristen dengan memakai istilah yang bertentangan dan dengan seakan-akan tidak memberikan peluang kompromi di antara terang dan gelap, kebenaran dan kebohongan, kebenaran dan dosa, kasih dan kebencian, mengasihi Allah dan mengasihi dunia, anak-anak Allah dan anak-anak setan.
(2) Yang penting, surat ini merupakan satu-satunya kitab PB yang berbicara mengenai Yesus sebagai pengantara (Yun. _parakletos_) kita dengan Bapa pada saat kita sebagai orang yang sungguh percaya berbuat dosa (1Yoh 2:1-2; bd. Yoh 14:16-17,26; Yoh 15:26; Yoh 16:7-8 ).
(3) Berita yang disampaikan surat ini didasarkan hampir seluruhnya pada kesaksian rasuli dan bukan pada penyataan PL dahulu; petunjuk kepada PL jelas tidak ada.
(4) Karena surat ini menyampaikan Kristologi berhubungan dengan penyangkalan suatu bentuk ajaran sesat tertentu, maka itu berfokus pada penjelamaan dan darah (yaitu, salib) Yesus tanpa menyebutkan kebangkitan-Nya secara khusus.
(5) Gaya penulisannya sederhana dan berulang sewaktu Yohanes membahas berbagai istilah seperti "terang", "kebenaran", "percaya", "tetap tinggal", "mengenal", "mengasihi", "kebenaran", "kesaksian", "lahir dari Allah", dan "hidup kekal".
sumber : SABDA-Web |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Surat Yakobus, Petrus (1&2), Yohanes (1-3) dan Yudas 26th July 2011, 12:37 | |
| 2Yohanes Penulis : Yohanes Tema : Berjalan Dalam Kebenaran Tanggal Penulisan: 85-95 M
Latar Belakang ~~~~~~~~~~~~~~ Penulis memperkenalkan dirinya sebagai "penatua" (ayat 2Yoh 1:1). Barangkali ini adalah gelar terhormat yang diberikan kepada rasul Yohanes sepanjang dua dasawarsa terakhir abad pertama karena usianya yang sudah lanjut dan kedudukannya yang sangat terhormat selaku satu-satunya rasul yang masih hidup.
Yohanes menulis surat ini kepada "Ibu yang terpilih dan anak-anaknya" (ayat 2Yoh 1:1). Beberapa orang menafsirkan "Ibu yang terpilih" ini secara kiasan sebagai suatu gereja lokal, "anak-anaknya" sebagai anggota jemaat, dan "anak-anak saudaramu yang terpilih" (ayat 2Yoh 1:13) sebagai jemaat tetangga. Orang lain lagi menafsirkan istilah ini secara harfiah sebagai seorang janda terhormat yang dikenal Yohanes dalam sebuah jemaat lokal di Asia Kecil yang di bawah pengawasan rohani Yohanes. Keluarganya (ayat 2Yoh 1:1) dan keluarga saudaranya (ayat 2Yoh 1:13) adalah orang terkenal dalam gereja-gereja di wilayah itu. Sebagaimana surat Yohanes lainnya, 2 Yohanes tampaknya ditulis dari Efesus pada akhir tahun 80-an atau awal 90-an.
Garis Besar ~~~~~~~~~~~ Salam Kristen (2Yoh 1:1-3) A. Kepada Ibu yang Terpilih dan Anak-Anaknya (2Yoh 1:1) B. Oleh Karena Kebenaran (2Yoh 1:2-3) I. Pujian dan Perintah (2Yoh 1:4-6) A. Kesetiaan yang Lampau kepada Kebenaran Dipuji (2Yoh 1:4) B. Kasih dan Ketaatan Diperintahkan (2Yoh 1:5-6) II. Nasihat dan Peringatan (2Yoh 1:7-11) A. Mengenali Guru-Guru Palsu (2Yoh 1:7) B. Waspada Agar Jangan Terpengaruh oleh Mereka (2Yoh 1:8-9) C. Jangan Membiarkan Mereka Memakai Rumahmu (2Yoh 1:10-11) Penutup (2Yoh 1:12-13)
Tujuan ~~~~~~ Yohanes menulis surat ini untuk mengingatkan "Ibu yang terpilih" itu tentang hal memberi tumpangan, salam atau sokongan kepada pekerja keliling (guru, penginjil, dan nabi) yang sudah menyimpang dari kebenaran rasuli dan menyebarkan ajaran palsu, agar dia tidak ikut berperan dalam menyebarkan ajaran yang salah sehingga ikut bersalah. Surat ini mengecam ajaran palsu yang sama dengan yang dikecam dalam surat 1 Yohanes.
Survai ~~~~~~ Surat ini menggarisbawahi suatu peringatan yang juga terdapat dalam 1 Yohanes mengenai bahaya guru palsu yang menyangkal penjelmaan Yesus Kristus dan menyimpang dari berita rasuli (ayat 2Yoh 1:7-8 ). Yohanes memuji "Ibu yang terpilih" dan anak-anaknya yang "hidup dalam kebenaran" (ayat 2Yoh 1:4). Kasih yang sejati terwujud dalam menaati perintah Kristus dan mengasihi sesama (ayat 2Yoh 1:6). Kasih Kristen harus membedakan di antara kebenaran dan kesalahan dan tidak membuka pintu bagi guru palsu (ayat 2Yoh 1:7-9). Menerima guru palsu dengan ramah berarti berpartisipasi dalam kesalahan mereka (ayat 2Yoh 1:10-11). Surat ini singkat karena Yohanes merencanakan untuk berkunjung kepada ibu ini untuk berbicara "berhadapan muka" (ayat 2Yoh 1:12).
Ciri-ciri Khas ~~~~~~~~~~~~~~~ Tiga ciri utama menandai surat ini:
(1) Surat ini merupakan kitab terpendek dalam PB.
(2) Surat ini sangat mirip dengan 1 dan 3 Yohanes dalam berita, kosakata dan gaya penulisannya yang sederhana.
(3) Surat ini memberikan keseimbangan yang penting bagi berita surat 3 Yohanes dengan memperingatkan terhadap dukungan yang sembarangan kepada pekerja yang bukan dari jemaat sendiri. Surat ini mendorong supaya memakai kebijaksanaan saksama dengan mengingat ajaran Kristus dan para rasul sebelum membantu pekerja tersebut.
sumber : SABDA-Web |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Surat Yakobus, Petrus (1&2), Yohanes (1-3) dan Yudas 26th July 2011, 12:44 | |
| 3Yohanes Penulis : Yohanes Tema : Bertindak Dengan Setia Tanggal Penulisan: 85-95 M
Latar Belakang ~~~~~~~~~~~~~~ Yohanes, rasul yang dikasihi, sekali lagi menyebut dirinya "penatua" (ayat 3Yoh 1:1; Lihat "PENDAHULUAN SURAT 2YOHANES" 08253). Surat pribadi ini dialamatkan kepada seorang percaya yang setia bernama Gayus (ayat 3Yoh 1:1), barangkali anggota jemaat di salah satu gereja di daerah Asia Kecil. Seperti halnya surat Yohanes yang lain, surat ini kemungkinan besar ditulis dari Efesus pada bagian akhir tahun 80-an atau awal 90-an.
Mendekati akhir abad pertama Masehi, para pekerja keliling dari kota ke kota pada umumnya memperoleh sokongan dari orang percaya setempat dengan ditampung dan kemudian dibekali untuk meneruskan perjalanan mereka (ayat 3Yoh 1:5-8; bd. 2Yoh 1:10). Gayus merupakan salah seorang Kristen setia yang dengan murah hati menyokong dan menampung para pekerja keliling ini (ayat 3Yoh 1:1-8 ). Akan tetapi, ada seorang pemimpin bernama Diotrefes yang dengan sifat sombong menentang wibawa Yohanes dan menolak untuk menerima saudara-saudara seiman yang diutus Yohanes.
Garis Besar ~~~~~~~~~~~ Salam Kristen (3Yoh 1:1) I. Pujian bagi Gayus (3Yoh 1:2-8 ) A. Karena Kesehatan Rohaninya (3Yoh 1:2) B. Karena Hidup Dalam Kebenaran (3Yoh 1:3-4) C. Karena Kesediaan Menerima Saudara-Saudara yang Dalam Perjalanan (3Yoh 1:5-8 ) II. Nasihat untuk Gayus (3Yoh 1:9-12) A. Mengenai Contoh Jelek Diotrefes (3Yoh 1:9-11) B. Mengenai Teladan Baik Demetrius (3Yoh 1:12) Penutup (3Yoh 1:13-14)
Tujuan ~~~~~~ Yohanes menulis surat ini untuk memuji Gayus atas kesetiaannya menyediakan tumpangan dan bantuan bagi para pekerja keliling yang dapat diandalkan, serta mengingatkan si pemberontak Diotrefes secara tidak langsung dan mempersiapkan jalan untuk kunjungannya sendiri.
Survai ~~~~~~ Ada tiga orang yang disebut namanya di dalam surat ini.
(1) Gayus yang dipuji dengan hangat atas perilaku hidupnya yang saleh di dalam kebenaran (ayat 3Yoh 1:3-4) serta teladannya menyediakan tumpangan bagi saudara seiman yang berkeliling (ayat 3Yoh 1:5-8 ).
(2) Diotrefes, seorang pemimpin yang bersifat diktator, dikecam karena kesombongannya ("ingin menjadi orang terkemuka", ayat 3Yoh 1:9) beserta manifestasinya: menolak surat Yohanes yang dikirim sebelumnya (ayat 3Yoh 1:9), memfitnah Yohanes, menolak untuk menerima utusan-utusan Yohanes dan mengancam akan mengucilkan orang yang menerima mereka (ayat 3Yoh 1:10).
(3) Demetrius, yang mungkin pembawa surat ini atau seorang gembala sidang dalam suatu masyarakat sekitar situ, dipuji sebagai seorang yang mempunyai reputasi baik dan setia kepada kebenaran (ayat 3Yoh 1:12).
Ciri-ciri Khas ~~~~~~~~~~~~~~~ Dua ciri utama menandai surat ini.
(1) Sekalipun singkat, surat ini memberikan pengertian mengenai beberapa segi sejarah gereja mula-mula menjelang akhir abad pertama.
(2) Terdapat beberapa persamaan mencolok di antara 2 Yohanes dengan surat ini. Meskipun demikian, kedua surat tersebut berbeda dalam satu aspek penting: 3 Yohanes menganjurkan penyediaan tumpangan dan bantuan bagi pekerja keliling yang dapat dipercaya, sedangkan 2 Yohanes mendorong agar tumpangan dan dukungan tidak disediakan bagi pekerja yang tidak dapat dipercaya sehingga orang percaya tidak dituduh mendukung perbuatan jahat.
sumber : SABDA-Web |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Surat Yakobus, Petrus (1&2), Yohanes (1-3) dan Yudas 26th July 2011, 12:55 | |
| YudasPenulis : Yudas Tema : Berjuang untuk Mempertahankan Iman Tanggal Penulisan: 70-80 M Latar Belakang~~~~~~~~~~~~~~ Yudas memperkenalkan dirinya sekadar sebagai "saudara Yakobus" (ayat Yud 1:1). Satu-satunya pasangan saudara dalam PB yang bernama Yudas dan Yakobus adalah saudara tiri Yesus (Mat 13:55; Mr 6:3).Mungkin Yudas menyebutkan nama Yakobus karena kedudukannya sebagai pemimpin jemaat di Yerusalem akan membantu menjelaskan identitas dan kekuasaannya sendiri. Surat yang singkat namun tegas ini ditulis untuk menentang para guru palsu yang terang-terangan berhaluan antinomisme (yaitu mereka mengajarkan bahwa keselamatan melalui kasih karunia mengizinkan mereka untuk berdosa tanpa dijatuhi hukuman) dan yang menghina pernyataan rasuli tentang pribadi dan tabiat Yesus Kristus (ayat Yud 1:4). Dengan demikian mereka memecah-belah gereja mengenai apa yang harus dipercaya (ayat Yud 1:19,22) dan bagaimana harus berperilaku (ayat Yud 1:4,8,16). Yudas melukiskan guru palsu yang tak berprinsip ini sebagai "orang-orang fasik" (ayat Yud 1:15) dan juga sebagai orang "tanpa Roh Kudus" (ayat Yud 1:19). Kemungkinan hubungan di antara Surat Yudas dengan 2Pet 2:1-3:4 mempunyai sangkut-pautnya dengan saatnya surat ini ditulis. Sangat mungkin Yudas mengetahui tentang 2 Petrus (ayat Yud 1:17-18) dan oleh karena itu ia menulis setelah 2 Petrus ditulis, yaitu sekitar tahun 70-80 M. Penerima surat ini tidak disebutkan secara khusus, tetapi mungkin sama dengan penerima surat 2 Petrus (Lihat "PENDAHULUAN SURAT 2PETRUS" 08245). Garis Besar~~~~~~~~~~~ Salam Kristen (Yud 1:1-2) I. Penjelasan Mengenai Penulisan Surat Ini (Yud 1:3-4) II. Menyingkapkan Guru-Guru Palsu (Yud 1:5-16) A. Ajal Mereka Digambarkan Dalam Masa Lampau (Yud 1:5-7) 1. Pengalaman Israel (Yud 1:5) 2. Pengalaman Malaikat-Malaikat Pemberontak (Yud 1:6) 3. Pengalaman Sodom dan Gomora (Yud 1:7) B. Penggambaran Mereka Sekarang Ini (Yud 1:8-16) 1. Bahasa yang Tidak Sopan (Yud 1:8-10) 2. Sifat yang Tidak Kudus (Yud 1:11) 3. Perilaku yang Salah (Yud 1:12-16) III.Nasihat bagi Orang-Orang Percaya Sejati (Yud 1:17-23) A. Ingat Nubuat Para Rasul (Yud 1:17-19) B. Peliharalah Dirimu di Dalam Kasih Allah (Yud 1:20-21) C. Tolonglah Orang Lain Dengan Kemurahan, Bercampur Dengan Takut (Yud 1:22-23) Lagu Pujian (Yud 1:24-25) Tujuan~~~~~~ Yudas menulis surat ini (1) untuk sangat mengingatkan orang percaya mengenai ancaman serius dari para guru palsu dan pengaruh mereka yang merusak di dalam gereja, dan (2) untuk menantang orang percaya yang sejati dengan keras supaya mereka bangkit dan "berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (ayat Yud 1:3). Survai~~~~~~ Setelah memberikan salam (ayat Yud 1:1-2), Yudas menyatakan bahwa tujuannya mula-mula ialah menulis tentang sifat keselamatan (ayat Yud 1:3a). Akan tetapi, sebaliknya dia terdorong untuk menulis surat ini karena guru-guru palsu yang memutarbalikkan kasih karunia Allah dan dengan demikian melemahkan kebenaran dalam gereja (ayat Yud 1:4).Yudas menuduh mereka sebagai tidak suci secara seksual (ayat Yud 1:4,8,16,18), berkompromi seperti Kain (ayat Yud 1:11), serakah seperti Bileam (ayat Yud 1:11), suka memberontak seperti Korah (ayat Yud 1:11), congkak (ayat Yud 1:8,16), penipu (ayat Yud 1:4,12), sensual (ayat Yud 1:19) dan memecah-belah (ayat Yud 1:19). Yudas menyatakan kepastian hukuman Allah atas semua orang yang berbuat dosa seperti itu dan menggambarkannya dengan enam contoh dari PL (ayat Yud 1:5-11). Gambaran dua belas ciri kehidupan mereka menunjukkan bahwa mereka siap untuk menerima murka Allah (ayat Yud 1:12-16). Orang percaya didorong untuk waspada dan untuk menaruh belas kasihan bercampur ketakutan bagi mereka yang goyah (ayat Yud 1:20-23). Yudas menutup suratnya dengan suatu peningkatan pengilhaman dalam ucapan berkatnya (ayat Yud 1:24-25). Ciri-ciri Khas~~~~~~~~~~~~~~~ Empat ciri utama menandai surat ini. (1) Surat ini berisi celaan yang paling blak-blakan dan bersemangat dari PB terhadap para guru palsu. Itu menggarisbawahi betapa seriusnya ancaman ajaran palsu terhadap iman yang sejati dan hidup yang kudus bagi segala angkatan. (2) Surat ini menunjukkan kesenangan untuk memberikan ilustrasi dengan memakai rangkaian tiga -- misalnya: tiga contoh penghukuman dalam PL (ayat Yud 1:5-7), tiga ciri guru palsu (ayat Yud 1: , dan tiga contoh orang tidak kudus dalam PL (ayat Yud 1:11). (3) Di bawah pengaruh penuh dari Roh Kudus, Yudas dengan leluasa menunjuk kepada sumber-sumber tertulis: (a) Alkitab PL (ayat Yud 1:5-7,11), (b) tradisi Yahudi (ayat Yud 1:9,14-15) dan (c) 2 Petrus, serta mengutip langsung 2Pet 3:3, yang diakuinya sebagai berasal dari rasul-rasul (ayat Yud 1:17-18). (4) Surat ini berisi ucapan berkat PB yang paling agung. Yudas 1:24-25 Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.sumber : SABDA-Web |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Surat Yakobus, Petrus (1&2), Yohanes (1-3) dan Yudas | |
| |
| | | | Surat Yakobus, Petrus (1&2), Yohanes (1-3) dan Yudas | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |