awas, hati-hati penipuan langsung lewat telepon rumah !!!

barusan tadi pagi ada yang nelpon ke toko, yang nelpon cew bilang kalau no telepon toko kami mendapatkan hadiah dari suatu acara undian dari TELKOM yang diadakan di Global TV tadi malam.

dia memberikan no telepon yang katanya bebas pulsa => 021-40369117
dan disuruh menghubungi H. Reynaldi Firmansyah.

setelah itu saya konfirmasi dengan menelepon 147, dan ternyata tidak ada undian semacam itu.

semoga informasi ini berguna buat rekan2 yang lain yang mungkin mengalami kejadian serupa.
penipu sekarang tambah lama tambah nekad, euy...

Damai bagi semua.

Iya, betul, harus berhati-hati. Gaya tipunya langsug ketahuan aja masih banyak. Saya sering dapat sms yang intinya minta ngisi pulsa. Sangat penting, segera, katanya. Langsung ketahuan karena kalimatnya dimulai dengan, "Ma, tolong...." sementara saya adalah laki-laki yang tidak punya suku kata panggilan "Ma". Ufpsss... langsung ketahuan tipunya kan?

Namun, pernah terjadi, pengalaman yang menimpa keluarga seorang teman. Teman itu sedang melaksanakan tugas keluar daerah. Kepada instrinya masuk telepon yang mengabarkan bahwa teman itu mendapat kecelakaan, patah tulang rusuk. Lokasi kejadian di daerah tempat teman itu melaksanakn tugas. Penelepon minta ditransfer uang ke rekening tertentu untuk biaya operasi untuk mencegah patahan tulang rusuk mengenai jantung. Si istri mencoba menghubungi hp suaminya, entah bagaimana teknisnya, nomor itu tidak aktif.

Bercampur panik, si istri mentransfer uang yang diminta. Harapannya, patahan tulang rusuk suaminya tidak sampai menembus jantung suaminya.

Beberapa jam kemudian, teman itu menelepon istrinya, maka ketahuan, bahwa sudah terjadi penipuan kepada istri teman itu. Istrinya tidak hati-hati atas kabar telepon, hilang beberapa juta. Keluarga teman itu kehilangan karena istrunya tidak hati-hati dan gampang panik.

Andaikan istri teman itu tenang, dia akan mencoba menghubungi teman-teman suaminya. Atau, akan menghubungi kantor suaminya. Setelah tahu pasti kondisi suaminya, kemudian mengambil tindakan yang patut.

Damai, damai, damai.

Prinsipnya, penipu menerapkan tipuan dengan dua motif, yakni KESERAKAHAN dan KETAKUTAN/KHAWATIR.

Dari dua motif itu, banyak dan bisa dikembangkan menjadi berbagai macam modus operandi.

Mulai dari sms minta pulsa, dari mama, dari bapak, dari anak, dari nama seorang gadis (diharapkan penerima sms adalah sejenis oom senang) dan sebagainya.

Bisa juga berupa sms yang seperti contoh kasus di atas, yakni memenangkan undian, dari Telkom, dari provider GSM, atau dari manapun, atau bahkan dari undian berhadiah produk tertentu (sabun, detergen, makanan ringan dll).

Bisa juga menakut-nakuti dengan kasus kecelakaan, perampokan, bahkan penculikan.

Biasanya, para penipu itu hanya mengandalkan ketergesaan dari para penerima sms atau telpon. Karena jika kita teliti, sebenarnya banyak cara untuk mengendus kecurangan mereka. Antara lain, geserlah sms hingga akhir dan pada akhir sms biasanya akan terpampang nomor pengirim yang mau tidak mau akan ditampikan dan tidak bisa disembunyikan oleh pengirim.

Jadi, walau tertulis, 'pengirim TELKOMSEL' atau 'Customer Service' atau bhkan 'Pengirim 888' akan tertera juga di bagian bawah bahwa pengirim sms itu adalah no hp user biasa.
Malah terkadang nomor hp dengan provider berbeda yang tentu saja sangat 'bodoh' jika dipercaya.

Intinya, janganlah terlalu mudah percaya bahwa rejeki itu 'turun gedeblug' dari langit, karena rejeki hanya akan 'turun' kalau anda 'berusaha' dan ada 'usaha' untuk meraihnya dengan 'susah payah'.

GBU

---sambungan---

tapi yang anehnya, setelah agak siang ada telepon masuk lagi (kebetulan yang angkat temen saya), dan dia bilang si penelepon itu tanya apakah dari pihak kami ada yang menanyakan ke TELKOM langsung ?

nah, kalau temen saya berkata jujur berarti ada satu pertanyaan lagi yang timbul.
darimana si penipu itu tahu kalau saya menghubungi 147 :?:

btw, yang saya alami adalah penipu langsung menelepon ke nomor toko, bukan SMS atw lewat kupon2 undian (biasanya di sabun detergent atw bahkan bungkus mie instan).

Wah, apa yang dikeluhkan oleh T2Y tentang penipuan melalui telepon ini mendapat perhatian akhir-akhir ini. Kalau T2Y mengeluhkan penipuan langsung, akhir-akhir ini diperbincangkan tentang penyedotan pulsa, alias penipuan secara tidak langsung. Naun, ya tetap menggunakan media telepon.

Penipuan via telepon begini, yang spektakuler kayaknya ialah yang diberitakan dijalankan dari dalam penjara di Sumatera Utara, dan sudah berlangsung sampai lima tahun. Konon pelakunya terdiri dari banyak orang, dan mengorganisir diri membagi-bagi tugas. Bagi saya terasa semakin spektakuler, sebab dari berita itu saya tangkap bahwa pelaku penipuan via telepon itu, dari penjara mampu membiayai hidup keluarganya yang di luar penjara. Ruarr biasa.