Teladan Rendah Hati

Quote :

Paus Fransiskus Basuh Kaki Orang Jompo dan Pria Muslim
Jumat, 18 April 2014 | 09:41 WIB

[You must be registered and logged in to see this image.]

ROMA, KOMPAS.com — Dalam merayakan Kamis Putih dalam rangkaian tiga hari suci menyambut Paskah, Paus Fransiskus membasuh kaki 12 orangtua dan penyandang disabilitas, termasuk seorang Muslim berdarah Libya, Kamis (17/4/2014).

Ritual pembasuhan kaki yang dilakukan Gereja Katolik ini diyakini mengulang teladan Yesus yang membasuh kaki kedua belas muridnya pada malam terakhirnya bersama mereka.

Meski tampak kesulitan, Paus berusia 77 tahun itu membungkuk untuk mencuci, kemudian mencium kaki sembilan warga Italia dan tiga warga asing berusia 16 hingga 86 tahun di Yayasan Don Carlo Gnocchi, Roma.

Setibanya di tempat misa, Paus Fransiskus disambut ribuan orang. Dia bahkan sempat berhenti dan berbincang sejenak dengan para orangtua dan penyandang disabilitas yang memadati gereja di pinggiran kota Roma itu.

"Para budak dan pelayan yang membersihkan debu jalanan dari kaki para tetamu yang datang, Yesus melakukan pekerjaan para budak dan pelayan itu. Dia junjungan kita, tetapi bersedia menjadi pelayan kita," kata Paus.

Orang termuda yang dibasuh kakinya oleh Paus Fransiskus adalah Osvaldinho dari Tanjung Verde, Afrika. Bocah ini harus menghabiskan hidupnya di kursi roda setelah tulang punggungnya patah dalam kecelakaan menyelam tahun lalu.

Sementara itu, Angelica (86), yang tulang panggulnya patah setelah jatuh pada tahun lalu, adalah yang tertua dari kedua belas orang yang dibasuh kakinya. Satu orang lagi, Pietro (86), menderita masalah otot tubuh dan keseimbangan.

Yang unik adalah Hamed (75), seorang Muslim asal Libya, yang sudah bertahun-tahun bekerja di kamar dagang Arab-Italia, sebelum kecelakaan lalu lintas membuatnya menderita kerusakan saraf yang sangat berat.

Tahun lalu, tak lama setelah terpilih menjadi pemimpin gereja Katolik sedunia, Paus asal Argentina itu membasuh kaki 12 narapidana muda, termasuk dua orang yang beragama Islam.
Paus Fransiskus adalah pemimpin Katolik pertama yang membasuk kaki umat Muslim dalam ritual Kamis Putih.

Contoh nyata dari kerendah hatian seorang pemimpin tertinggi umat terbesar di dunia.

Puji Tuhan, kami memiliki Pope Francis.

   

bruce wrote:

Quote :

Paus Fransiskus Basuh Kaki Orang Jompo dan Pria Muslim
Jumat, 18 April 2014 | 09:41 WIB

[You must be registered and logged in to see this image.]

ROMA, KOMPAS.com — Dalam merayakan Kamis Putih dalam rangkaian tiga hari suci menyambut Paskah, Paus Fransiskus membasuh kaki 12 orangtua dan penyandang disabilitas, termasuk seorang Muslim berdarah Libya, Kamis (17/4/2014).

Ritual pembasuhan kaki yang dilakukan Gereja Katolik ini diyakini mengulang teladan Yesus yang membasuh kaki kedua belas muridnya pada malam terakhirnya bersama mereka.

Meski tampak kesulitan, Paus berusia 77 tahun itu membungkuk untuk mencuci, kemudian mencium kaki sembilan warga Italia dan tiga warga asing berusia 16 hingga 86 tahun di Yayasan Don Carlo Gnocchi, Roma.

Setibanya di tempat misa, Paus Fransiskus disambut ribuan orang. Dia bahkan sempat berhenti dan berbincang sejenak dengan para orangtua dan penyandang disabilitas yang memadati gereja di pinggiran kota Roma itu.

"Para budak dan pelayan yang membersihkan debu jalanan dari kaki para tetamu yang datang, Yesus melakukan pekerjaan para budak dan pelayan itu. Dia junjungan kita, tetapi bersedia menjadi pelayan kita," kata Paus.

Orang termuda yang dibasuh kakinya oleh Paus Fransiskus adalah Osvaldinho dari Tanjung Verde, Afrika. Bocah ini harus menghabiskan hidupnya di kursi roda setelah tulang punggungnya patah dalam kecelakaan menyelam tahun lalu.

Sementara itu, Angelica (86), yang tulang panggulnya patah setelah jatuh pada tahun lalu, adalah yang tertua dari kedua belas orang yang dibasuh kakinya. Satu orang lagi, Pietro (86), menderita masalah otot tubuh dan keseimbangan.

Yang unik adalah Hamed (75), seorang Muslim asal Libya, yang sudah bertahun-tahun bekerja di kamar dagang Arab-Italia, sebelum kecelakaan lalu lintas membuatnya menderita kerusakan saraf yang sangat berat.

Tahun lalu, tak lama setelah terpilih menjadi pemimpin gereja Katolik sedunia, Paus asal Argentina itu membasuh kaki 12 narapidana muda, termasuk dua orang yang beragama Islam.
Paus Fransiskus adalah pemimpin Katolik pertama yang membasuk kaki umat Muslim dalam ritual Kamis Putih.

Contoh nyata dari kerendah hatian seorang pemimpin tertinggi umat terbesar di dunia.

Puji Tuhan, kami memiliki Pope Francis.

   

Melayani  

Tetapi aneh, di forum sebelah, ada orang mengaku Kriten berkata, bahwa mencium kaki seperti dilakukan Paus itu tidak Alkitabiah, tidak solascriptura.

Siapa yang gak waras dalam hal ini?

bruce wrote:

Tetapi aneh, di forum sebelah, ada orang mengaku Kriten berkata, bahwa mencium kaki seperti dilakukan Paus itu tidak Alkitabiah, tidak solascriptura.

Siapa yang gak waras dalam hal ini?

Bukan untuk membela para kritikus penciuman kaki itu, saya juga belum menemukan ayat Alkitab yang memuat bahwa Yesus Kristus mencium kaki para murid-Nya setelah membasuhnya.
  

Husada wrote:

bruce wrote:

Tetapi aneh, di forum sebelah, ada orang mengaku Kriten berkata, bahwa mencium kaki seperti dilakukan Paus itu tidak Alkitabiah, tidak solascriptura.

Siapa yang gak waras dalam hal ini?

Bukan untuk membela para kritikus penciuman kaki itu, saya juga belum menemukan ayat Alkitab yang memuat bahwa Yesus Kristus mencium kaki para murid-Nya setelah membasuhnya.
  

Memang tidak.

Tetapi Jesus itu Tuhan, yang dicuci kakinya adalah para murid dan manusia lhoh. Perbedaan 'level nya jauuuuuuh sekali.

Sementara Paus, sesuci sucinya cara hidup seorang Paus, tetaplah beliau seorang manusia biasa. Dan yang dicuci kakinya juga manusia biasa. Maka kalaupun seorang Paus mencium kaki manusia lain, masih jauh lebih 'dekat' levelnya dibanding dengan perbandingan Tuhan mencuci kaki hambanya.

  

betul sekali Oom Bruce..   

yg ingin ditunjukkan Pope Francis adlh sikap dan teladan Yesus yg rendah hati dan pelayanan kpd sesama manusia tanpa pandang bulu, bukan soal solascriptura mencium kakinya..

tp memang terkadang ada saudara kita yg bersikap seolah harus spt yg ada pd Alkitab, klo nda spt yg tertulis dibilang salah, pd hal tidak semua yg ada pd Alkitab itu jg mereka kerjakan.. yg diambil dan dicomot kadang cuma sebagian ayat2nya yg dikiranya mereka sukai atau dianggap menguntungkan aj, ayat2 lain yg dianggapnya nda menguntungkan ajarannya dibuang..
  

bruce wrote:

Husada wrote:

bruce wrote:

Tetapi aneh, di forum sebelah, ada orang mengaku Kriten berkata, bahwa mencium kaki seperti dilakukan Paus itu tidak Alkitabiah, tidak solascriptura.

Siapa yang gak waras dalam hal ini?

Bukan untuk membela para kritikus penciuman kaki itu, saya juga belum menemukan ayat Alkitab yang memuat bahwa Yesus Kristus mencium kaki para murid-Nya setelah membasuhnya.
  

Memang tidak.

Tetapi Jesus itu Tuhan, yang dicuci kakinya adalah para murid dan manusia lhoh. Perbedaan 'level nya jauuuuuuh sekali.

Sementara Paus, sesuci sucinya cara hidup seorang Paus, tetaplah beliau seorang manusia biasa. Dan yang dicuci kakinya juga manusia biasa. Maka kalaupun seorang Paus mencium kaki manusia lain, masih jauh lebih 'dekat' levelnya dibanding dengan perbandingan Tuhan mencuci kaki hambanya.

  

Naaa... kalo dengan begitu, maka benar juga pikiran penganut Solascriptura, bahwa praktik cium kaki itu tidak alkitabiah, alias tidak ditulis secara harfiah dalam Alkitab. Nah, tinggal lagi, masing-masing manusia sekarang mengikuti ajaran pengajarnya, kan? Bebas, kok. Ingin mengikuti ajaran dari pihak yang keluar dari kawanan dalam kandang, atau mengikuti ajaran dari yang setia dalam kawanan sekandang?
  

nothingman wrote:

betul sekali Oom Bruce..   

yg ingin ditunjukkan Pope Francis adlh sikap dan teladan Yesus yg rendah hati dan pelayanan kpd sesama manusia tanpa pandang bulu, bukan soal solascriptura mencium kakinya..

tp memang terkadang ada saudara kita yg bersikap seolah harus spt yg ada pd Alkitab, klo nda spt yg tertulis dibilang salah, pd hal tidak semua yg ada pd Alkitab itu jg mereka kerjakan.. yg diambil dan dicomot kadang cuma sebagian ayat2nya yg dikiranya mereka sukai atau dianggap menguntungkan aj, ayat2 lain yg dianggapnya nda menguntungkan ajarannya dibuang..
  

Betul, dan karena keseringan membaca postingan mereka yang kualitasnya gitu-gitu aja, lama lama saya jadi memandang rendah mereka. Sikap yang salah tentunya, tetapi salah siapa...

  

Quote :

Sikap yang salah tentunya, tetapi salah siapa...

ya juga jangan salahkan Tuhan Yesus klo akhirnya Yudas berkhianat..   

Bagian Mat 28:20 ada memuat: "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu." Itu merupakan kalimat Tuhan Yesus Kristus kepada muridNya. Artinya, para murid Tuhan Yesus Kristus mempunyai kewenangan mengajarkan segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Yesus Kristus kepada para muridNya.

Tuhan Yesus Kristus, ketika sudah membasuh kaki para murid berkata, Yoh 13:15 Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Artinya, menurut ayat ini, para murid diperintah melakukan hal yang sama dengan yang telah diteladankan oleh Tuhan Yesus Kristus, membasuh kaki orang (murid) lain. Tidak ada ayat lain yang menjelaskan bahwa Tuhan Yesus Kristus mencium kaki yang telah dibasuhNya.

Karena ketiadaan ayat penjelas akan hal tersebut, maka pikiran para Sola Scripturist tidak mampu menangkap kombinasi ayat-ayat Alkitab lainnya. Menjadi aneh, dalam hal penciuman kaki setelah dibasuh itu, mereka tidak dapat menangkap rangkaian ayat lain. Sementara dalam kasus-kasus lain, dalam rangka menonjolkan pemahamannya yang keliru, justru mencoba mengkait-kaitkan ayat yang berbeda.

Para Sola Scripturist itu menutup mata pada bagian Mat 28:20 Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Menurut ayat ini, para murid yang setia pada perintah Tuhan Yesus Kristus, akan disertai sampai kepada akhir zaman. Bukan hanya selama hidup jasmaninya. Disertai sampai kepada akhir zaman, artinya, apapun yang dipraktikkan oleh para murid yang setia itu, disertai oleh Tuhan sampai kepada akhir zaman. Dengan pengertian itu, maka pihak Sola Scripturist yang mempertanyakan penciuman kaki setelah dibasuh oleh Sri Paus, menjadi terjawab, yaitu, tidak perlu mempertanyakan praktik tersebut, sebab, ketika mempraktikkannya, Sri Paus disertai Tuhan.

Kalau dicermati Mat 16:19 "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga" maka tidak pada tempatnya mempertanyakan penciuman kaki setelah dibasuh oleh Sri Paus. Sebab, Sri Paus selaku penerus kerasulan Petrus memiliki kewenangan untuk itu. Kewenangan yang diperoleh dari Yesus Kristus.

Jadi, kalau para Sola Scripturist mempertanyakan penciuman kaki setelah dibasuh oleh Sri Paus itu, karena mereka tidak menemukan ayat yang harfiah dalam Alkitab mengungkapkan praktik itu, perlu dijelaskan saja. Bahwa seharusnya mereka mencermati rangkaian ayat yang saling mengkait, dan tidak mengkait-kaitkan ayat yang lepas.


Yoh 14:26 Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Bagaimana cara, dan kapan waktu Roh Kudus diutus untuk menjelaskan dan mengajarkan segala sesuatu yang telah dikatakan oleh Yesus Kristus, tidak ditetapkan dalam Alkitab. Peristiwa Pentakosta adalah satu tanda Roh Kudus diutus, tetapi tidak hanya saat peristiwa itu saja Roh Kudus diutus kepada para murid Yesus. Persitiwa kedatangan Roh Kudus juga tidak harus identik dengan peristiwa Pentakosta.


Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu, mengartikan bahwa ternyata belum semua ato masih banyak hal yang diperbuat oleh Yesus Kristus tidak ditulis. Untuk hal-hal yang belum ditulis itu pula Yoh 14:26 tersebut di atas mendapat tempat, dimana Roh Kudus menjelaskan, mengajarkan, dan menerangkan segala sesuatu mengenai yang telah ikatakan oleh Yesus Kristus, namun belum dicatat dalam Alkitab.

Jadi, kalo mencermati rangkaian pemaknaan Alkitab, sungguh, penciuman kaki setelah dibasuh oleh Sri Paus, tidak perlu dipertanyakan. Cukup saja dengan menerima, atau menolaknya. Kalo menerima, itulah seharusnya sikap Kristen. Kalo menolak, ya merdeka saja. Yudas Iskariot yang secara fisik selalu bersama Yesus Kristus saja ternyata menjual Yesus Kristus. Apalagi manusia sekarang, yang mengetahui Yesus Kristus mungkin dari pengajar benar, ato dari pengajar tidak benar, sangat, sangat besar kemungkinan tidak menerima informasi benar.

Damai, damai, damai.

Husada wrote:

Jadi, kalo mencermati rangkaian pemaknaan Alkitab, sungguh, penciuman kaki setelah dibasuh oleh Sri Paus, tidak perlu dipertanyakan. Cukup saja dengan menerima, atau menolaknya. Kalo menerima, itulah seharusnya sikap Kristen. Kalo menolak, ya merdeka saja. Yudas Iskariot yang secara fisik selalu bersama Yesus Kristus saja ternyata menjual Yesus Kristus. Apalagi manusia sekarang, yang mengetahui Yesus Kristus mungkin dari pengajar benar, ato dari pengajar tidak benar, sangat, sangat besar kemungkinan tidak menerima informasi benar.

Damai, damai, damai.

Betul sekali yg Oom Husada katakan diatas...   

terkadang bagi kita sangat sulit sekali menemukan atau menerima suatu kebenaran meskipun kita tau hal tsb memang benar dan berasal dr sumber2 yg benar sekalipun.. karna pd dasarnya tiap manusia memiliki ego pribadi/kepentingan yg tidak terbatas..

sy jd teringat dulu pernah membaca buku koleksinya mendiang mertua yg berisi ajarannya St. Fransiskus Xaverius (sy lupa judul bukunya).. dlm buku tsb ada ajaran St. Fransikus yg mengatakan bhw utk mengetahui kebenaran, membutuhkan kesabaran, ketekunan dan ketaatan akan pengabdian yg tulus, yg bertumpu pd rasa cinta kasih dan keadilan.. dan tanpa kelima faktor tsb, apa lg jika hanya mengandalkan akal pikiran/perasaan pribadi kita, maka akan sulit mengetahui/memahami suatu kebenaran yg ada..

tp memang bagi kita, utk sabar, tekun dan taat pd suatu ajaran, keyataannya sangat sulit Oom.. makanya dlm membangun Ordonya St. Fransiskus dan St. Ignatius Loyola sangat menekankan ketiga hal tsb diatas kpd pengikut2nya.. coba klo Luther, Calvin dkk, mau menggunakan cara yg serupa dgn St. Fransiskus tsb, pastinya hal2 semacem yg disebutkan Oom Husada diatas tidak akan terjadi ato setidaknya bisa diminimalisir..
          

Betul, betul, betul.

Ckckckck
Udh jadi forum anti-sola-scriptura nih??

Ckckckckck

Salam ya dari saya yg sola-scripturist ini

Ehem ehem....

Eh, apa iya oom Siip solascriptura?

Oh iya dong pastinyaaaa.

Eh kl udah pd anti sola-scriptura,
Saya pergi nih dari forum ini...


Beneran loh saya pergi
angkat kaki nih
brangkat nihh
tak kembali lho!!!

Solascriptura welcome koq, om, kalau solasolitong ..... naaah itu... kusut..

siip wrote:

Oh iya dong pastinyaaaa.

Eh kl udah pd anti sola-scriptura,
Saya pergi nih dari forum ini...


Beneran loh saya pergi
angkat kaki nih
brangkat nihh
tak kembali lho!!!

Cie, cie, cieee... Siip ngaku-ngaku Sola Scripturist.
Faktanya, banyak menggunakan akal sehat.

Damai, damai, damai.

Akal sehat selalu harus menyertai iman, om.
Iman tanpa akal sehat cuma jadi fanatisme buta ....

bruce wrote:

Akal sehat selalu harus menyertai iman, om.
Iman tanpa akal sehat cuma jadi fanatisme buta ....

Iyaaa... betul.
Nah, Siip mengaku sebagai Sola Scripturist. Benarkah Siip itu menganut Sola Scripturist? Benarkah dasar komunitas Siip itu hanya Alkitab? Sepertinya, Siip itu masih menerima pikiran-pikiran dari pihak yang dipandangnya sebagai Magisterium, lho. Artinya, bukan Sola Scripture, kan?

Damai, damai, damai.

Husada wrote:

bruce wrote:

Akal sehat selalu harus menyertai iman, om.
Iman tanpa akal sehat cuma jadi fanatisme buta ....

Iyaaa... betul.
Nah, Siip mengaku sebagai Sola Scripturist. Benarkah Siip itu menganut Sola Scripturist? Benarkah dasar komunitas Siip itu hanya Alkitab? Sepertinya, Siip itu masih menerima pikiran-pikiran dari pihak yang dipandangnya sebagai Magisterium, lho. Artinya, bukan Sola Scripture, kan?

Damai, damai, damai.

Solasriptura berdasarkan Magisterium, bro...

Ooo... ada, ya?

Nah, kalau kita balik ke topik sesuai berita, sepertinya memang kita harus bangga, karena tidak ada pemimpin agama lain yang mau dan sudi melakukan seperti yang dilakukan oleh Paus.
Itulah bukti nyata kehadiran pengyertaan Kristus sepanjang masa.

bruce wrote:

Nah, kalau kita balik ke topik sesuai berita, sepertinya memang kita harus bangga, karena tidak ada pemimpin agama lain yang mau dan sudi melakukan seperti yang dilakukan oleh Paus.
Itulah bukti nyata kehadiran pengyertaan Kristus sepanjang masa.

Itu kalau dilihat oleh mata iman.
Kalau dilihat dengan mata kepala, dicampur pikiran yang aneh-aneh, ah... beragam sudut pandang.

Begitulah.....

Naaah ini diaaaa

Sola-scriptura itu bukanlah menolaaaak segala bentuk tulisan-tulisan extra-biblical.

Sola-scriptura itu maksudnya menggunakan Scriptura sbg dasar tertinggi utk menguji semua ajaran, pendapat maupun tulisan yg diambil dari Scriptura maupun extra-biblical.

Kuasa magisterium/sinode itu ada di Alkitab, bukan?
Maka Magisterium itu sola-scriptura juga.

Psoalannya kan bukan di sola-scriptura or magisterium nya.
Masalahnya ada di 'distrust'.

----------

Sepanjang tidak ada magisterium yg diakui semua pihak scara bulat, maka akan ada banyak pnafsiran atas scriptura.
Kelemahan sola-scriptura akan terjadi ktika tidak ada magisterium yg diakui segala pihak.

Tp kelak itu akan terjadi sblm kesudahan jaman.