|
| 7 Sakramen | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: 7 Sakramen 14th August 2011, 11:11 | |
| Baptis/ Permandian
Sakramen Baptis/ Permandian
“ Dan kemudian para katekumen (calon baptis) dibawa kepada kami dimana ada air, dan kemudian mereka lahir kembali dengan cara yang sama seperti kami sendiri telah dilahirkan kembali.” Martir Justin (sebelum 165 M)
"Then the catechumens are brought by us to where there is water, and they are reborn into the same manner in which we ourselves were reborn." -- Justin Martyr (before 165 AD)
Telah Diramalkan Dalam Kitab Perjanjian Lama Yeh36:25 ; 1Pet3:20-21
Yohanes Pembabtis mempersiapkan ‘jalan’ Mrk1:4 ; 8 ; Kis1:5 ; Kis11:16 ; Kis19:4
Dilanjutkan oleh Para Rasul Yoh4:2
Di Dalam Nama Kristus Kis2:38 ; Kis8:16 ; Kis10:48 ; Kis19:5 ; Why14:1 ; Why22:4
Di Dalam Nama Trinitas Mat28:19
Untuk Semua Manusia Mat28:19 ; Mrk16:15-16 ; Luk24:47 ; Kis2:38
Dibaptis ke Dalam Kristus 1Kor12:13 ; Gal3:27
Dibaptis Dalam Kematian-Nya Rom6:3
Dibaptis Untuk Memperoleh Hidup Yang Baru Rom6:4 ; Tit3:5
Dibaptis Dengan Air dan Roh Kudus Yoh3:5 ; Ef5:26 ; Tit3:5
Hanya Ada Satu Baptisan Ef4:5
Mengapa Pembaptisan Sangat Perlu Mrk16:16 ; Yoh3:5
Untuk Penebusan / Pengampunan Kita 1Yoh5:6
Yang Menyucikan 1Kor6:11 ; Ef5:26
Yang Membenarkan 1Kor6:11
Kepastian Akan Kebangkitan Kita Rom6:3-5 ; 1Kor15:29
Pemberian Cuma-Cuma Dari Tuhan Tit3:5
Menghapuskan Dosa 1Pet3:21 ; Kis2:38 ; Kis22:16
Pengakuan Dosa/ Tobat
Sakramen Pengakuan Dosa/Tobat
Berdamai / Bersatu Kembali Dengan Allah (Rekonsiliasi) / Pengakuan Dosa
Tuhan Mengampuni Dosa Mrk2:7 ; Luk5:21
Kristus Mempunyai Kuasa Untuk Mengampuni Dosa Mat9:6 ; Mrk2:10 ; Luk5:24 ; Kol3:13
Tentang Pengakuan Dosa yang diajarkan oleh Kristus Yoh20:22-23
Pengampunan harus melalui Kristus 2Kor2:10
Adalah Untuk Berdamai Kembali Dengan Kristus 2Kor5:18
Perdamaian / Penyatuan Ini Berasal Dari Kristus Rom5:11 ; Kol1:20 ; Ibr1:3
Kekuasaan Untuk Mengampuni Telah Diberikan Oleh Kristus Yoh20:23 ; 2Kor5:18
Tingkatan Dosa (Yang Membawa Maut atau Yang Dapat Dimaafkan ?) 1Yoh5:16
Penalti / Silih, Mendamaikan dan Mempersatukan Kembali Pendosa kepada Persatuan Orang Orang Percaya 2Kor2:5-8
"Jikalau Kamu Mengampuni Dosa Orang, Dosanya Diampuni." Yoh20:22-23
Mengikat di Dunia dan di Surga. Mat18:18
Wadah Bagi Perdamaian / Penyatuan Kembali Dengan Tuhan 2Kor5:18
Pengampunan Dosa, Menyembuhkan Penyakit, Pengakuan Dosa. Yak5:14-16
Ekaristi/ Perjamuan Kudus
Sakramen Ekaristi
“Orang yang paling menentang upacara Kristen pun mengakui bahwa jika Gereja Katholik tidak mempelopori perjamuan roti dan anggur, maka orang lain pasti akan melakukannya.” G. K. Chesterton
"The most ferocious opponent of the Christian ceremonials must admit that if Catholicism had not instituted the bread and wine, somebody else would most probably have done so." G. K. Chesterto
Dinamakan Perjamuan Makan Malam Tuhan 1Kor11:20 acuan ini kurang pas ?
Disebut Agape (Pesta Cinta Kasih) Yudas 12
Disebut Dengan Peristiwa Pemecahan Roti Kis2:42
Dijanjikan Oleh Kristus Yoh6:27-59
Dimulai / Diajarkan Oleh Kristus Mat26:26-29 ; Mrk14:22 ; Luk22:15-20 ; 1Kor11:23-25
Kristus Benar Benar Hadir Mat26:26 ; Mrk14:22 ; Luk22:19 ; Yoh6:35 ; Yoh6:41 ; Yoh6:51-58 ; 1Kor11:27-29
Peringatan akan Kalvari Mat26:28 ; Luk22:19-20 ; 1Kor10:16 ; 1Kor11:25-26
Mempersatukan Kita Dalam Kristus Kis2:42 ; Rom12:5 ; 1Kor10:17
Diperbolehkan Menerima Salah Satu Wujud Suci, Hanya Roti atau Anggur Saja Luk24:30 ; Yoh6:51 ; Yoh6:57-58 ; Kis20:7 ; 1Kor10:17 ; 1Kor11:27
Sumber kehidupan Kekal Dalam Tuhan Yoh6:27 ; Yoh6:33 ; Yoh6:50-51 ; Yoh6:58 ; 1Kor11:30
Yesus Adalah Roti Kehidupan Yoh6:35-51
Inilah Tubuh-Ku Inilah Darah-Ku Mat26:26-27 ; Mrk14:22-24 ; Luk22:19-20 ; 1Kor10:24-25
Akibat Yang Serius Dari Dosa Terhadap Tubuh dan Darah 1Kor11:26-30
Dialog Panjang tentang Ekaristi, Yesus Benar-Benar Hadir, Dimana Yesus Secara Jelas Mengatakan “Tubuh Dan Darah-Ku” Yoh6:32-58
Krisma/ Penguatan
Sakramen Krisma/ Penguatan
Pengurapan. Simbol dari pengurapan dengan minyak yang juga adalah pertanda Roh Kudus, sehingga menjadi satu dalam Roh Kudus. Dalam inisiasi sebagai seorang Kristen, pengurapan adalah tanda sakramen dari pernyataan Setuju (Konfirmasi), disebut “peng-Khrisma-an” di Gereja Gereja di Timur. Makna dan Kekuatan Sesungguhnya hanya bisa didapat bila dipersatukan dengan pengurapan yang dilakukan oleh Roh Kudus, oleh Yesus. Krisus (dalam bahasa Yahudi “Mesias”) berarti Dia “Yang Diurapi” oleh Roh Kudus. – Katekismus Gereja Katholik
Anointing. The symbolism of anointing with oil also signifies the Holy Spirit, to the point of becoming a synonym for the Holy Spirit. In Christian initiation, anointing is the sacramental sign of Confirmation, called "chrismation" in the Churches of the East. Its full force can be grasped only in relation to the primary anointing accomplished by the Holy Spirit, that of Jesus. Christ (in Hebrew "messiah") means the one "anointed" by God's Spirit. -- The Catechism of the Catholic Church
Roh Kudus Tinggal Dalam Diri Kita Yoh14:17 ; Kis2:4 ; Kis10:44
Dijanjikan Oleh Kristus Yoh14:16 ; Yoh14:26 ; Yoh15:26
Dianugerahkan Dengan Menumpangkan Tangan Kis8:17 ; Kis19:6
Berbeda Dari Baptisan Kis8:15
Diterima Sebelum Dibaptis Kis10:44
Diterima Setelah Dibaptis Kis2:38 ; Kis8:14-17 ; Kis19:5-6
Perkawinan
Sakramen Perkawinan
Dipersatukan Oleh Tuhan Allah Kej1:28 ; Kej2:18 ; Tob8:5-7 ; Mat19:6
Hubungan Dalam Pernikahan menyerupai Kristus dan Gereja-Nya Ef5:21-23
Dua Menjadi Satu Daging Kej2:23-24 ; Mat19:3-6 ; Ef5:31
Hendaknya saling menghormati satu sama lainnya 1Kor7:4 ; Ef5:21-25 ; Ef21:33 ; Kol3:18-19
Persatuan Itu Kudus 1Kor7:13-14 ; Ef5:25-26
Supaya Mendapatkan Anak Kej1:28
Perpisahan hanya Baik Untuk Jangka Waktu Pendek 1Kor7:1-5
Anak Anak Adalah Berkat Dari Tuhan Kej24:60 ; Kej30:1-3 ; Mzm127:3 ; 1Sam1:6 ; Luk1:25
Perceraian Itu Dilarang Mat5:32 ; Mat19:9 ; Mak10:2-12 ; Luk16:18 ; 1Kor7:10
(Hanya) Kematian (Yang Bisa) Memutuskan Pernikahan Rom7:2 ; 1Kor7:39
Panggilan Selibat, Beberapa Orang Dipanggil Untuk Hidup Selibat (Paulus dan Banyak Pewarta Yang Lain Tidak Menikah, Yesus Tidak Menikah) Mat19:12 ; 1Kor7:25
Pembatalan atau Perceraian?
Pembatalan atau Perceraian? Kita harus mengerti perbedaannya
Salah satu kesalah-pahaman yang paling umum tentang Ajaran Katholik adalah perbedaan antara Pembatalan dan Perceraian. Kadang-kadang orang menyamakan Pembatalan dengan Perceraian Katholik – Tidak ada lagi yang bisa lebih keliru. Bagi Orang Katholik tidak Ada Perceraian (lihat Mat5:32 ; Mat19:9 ; Mrk10:2-12 ; Luk16:18 ; 1Kor7:10). Pembatalan adalah Sebuah Pernyataan dari Gereja bahwa sebuah Sakramen Pernikahan tidak pernah terjadi / berlangsung.
One of the most common misunderstandings about Catholic teaching is the difference between an annulment and a divorce. Often people say an annulment is just a Catholic divorce -- nothing could be further from the truth. To Catholics there is no divorce (ref Mat5:32 ; Mrk10:2-12). An annulment is a statement by the Church that a sacramental marriage has never taken place.
Ambillah contoh seseorang yang dipaksa untuk menikah. Gereja akan mengatakan bahwa itu bukanlah pernikahan Kristen yang Sah. Hukum Sipil juga mengatakan hal yang sama. Pernikahan dibawah todongan senjata bukanlah pernikahan Kristen yang Sah.
Take for example someone who is forced into a marriage. The Church would say that is not a Christian marriage. Civil law is exactly the same. A shotgun wedding is not a Christian marriage.
Bagi orang Kristen ada beberapa alasan lagi untuk mendapatkan pembatalan. Gereja selalu mengajarkan bahwa pernikahan harus bersifat terbuka untuk mendapatkan anak. Jika satu pasangan menikah tapi tidak mempunyai niatan untuk memiliki anak, maka Gereja bisa memutuskan bahwa pernikahan ini tidak sacramental dan tidak bermakna. (Hati-hati untuk tidak mengartikan bahwa engkau harus mempunyai anak untuk dapat dikatakan memiliki pernikahan yang sah – engkau hanya diharuskan untuk bersikap terbuka untuk mendapatkan anak.
For Christians there are other reasons for granting an annulment. The Church has always taught that a marriage should be open to children. If a couple gets married but has no plans for children, then the Church might rule that marriage is not sacramental and is in fact null. (Be careful not to read this to mean you must have children to have a valid marriage -- you must only be open to children.)
Pembatalan adalah sebuah pernyataan dari Gereja bahwa sebuah Sakramen Pernikahan tidak pernah terjadi. Perceraian adalah sebuah pernyataan dari lembaga sipil bahwa sebuah pernikahan telah berakhir.
An annulment is a statement by the Church that a sacramental marriage did not occur. A divorce is a statement by a civil authority that a marriage is dissolved.
Pengurapan Orang Sakit/ Peminyakan
Sakramen Pengurapan Orang Sakit
Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan, Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. – Yak5:14-15
Is anyone among you sick? He should summon the presbyters of the church, and they should pray over him and anoint (him) with oil in the name of the Lord, and the prayer of faith will save the sick person, and the Lord will raise him up. If he has committed any sins, he will be forgiven. - James 5:14
Minyak Yang Digunakan Untuk Mengurapi Orang Sakit Mrk6:13 ; Yak5:14
Diterima Dengan Iman Dalam Doa Yak5:15
Dalam Nama Tuhan Yak5:14
Juga Mengampuni Dosa Jas 5:15
Mengembalikan Kesehatan Mrk6:13 ; Yak5:15
Tahbisan
Sakramen Tahbisan
Tugas Dan Fungsi Imam Dalam Kitab Perjanjian Lama Ul33:7-11
Keimamatan Melkisedek diatas Keimamatan Aaron Ibr7:1-17 ; Ibr8:1-13
Melkisedek Menulis Tentang Kristus Mzm110:4 ; Ibr5:6 ; Ibr5:10 ; Ibr6:20
Keimamatan Kristus Yang Sempurna Ibr3:1-4 ; Ibr7:27 ; Ibr8:4-6 ; Ibr9:12-14 ; Ibr9:25 ; Ibr10:5
Pemanggilan Keduabelas Rasul Mat10:1 ; Mat16:16-19 ; Luk6:13 ; Luk22:32 ; Yoh21:15-17
Berkat Untuk Para Rasul Yoh20:22
Pengutusan Para Rasul (Karya Kerasulan) Mat28:19 ; Mrk16:15 ; Luk24:47 ; Yoh20:21
Penumpangan Tangan Sebagai Tanda Untuk Meneruskan Keimamatan 1Tim4:14 ; 1Tim5:22 ; 2Tim1:6 ; Tit1:5
Tugas dari Seorang Imam Mal1:11 ; Mat28:19 ; Yoh20:23 ; 1Kor11:24 ; Yak5:14
Tingkatan Autoritas 1Kor12:28 ; Ef4:11 ; 1Tes5:12 ; Yak3:1
Keimamatan Orang Percaya Ef2:19-20 ; 1Pet2:5 ; 1Pet2:9
Berdoalah Untuk Karya Ke-imamat-an Mat9:37-38 ; Luk10:2
Keimamatan dalam Era Perjanjian Baru Rom15:16
| |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 15th August 2011, 09:56 | |
| - Quote :
- Pembatalan atau Perceraian?
Pembatalan adalah sebuah pernyataan dari Gereja bahwa sebuah Sakramen Pernikahan tidak pernah terjadi. Perceraian adalah sebuah pernyataan dari lembaga sipil bahwa sebuah pernikahan telah berakhir.
Bersyukur sekali ada LTB ini sehingga info yang begini penting dapat saya ketahui lebih jelas. Dulu, saya punya teman. Dia pencinta fanatik musik kroncong. Ceritanya, ketika dia masih bujangan, pada suatu acara hajatan, dia berkenalan dengan seorang gadis pecinta musik kroncong juga. Mereka menjalin hubungan, terkendala oleh agama, karena si gadis berasal dari keluarga muslim totok. Singkat cerita, mereka melangsungkan pemberkatan perkawinan menurut tatacara Katolik. Ketika prosesi pemberkatan, seperti lazimnya, dihadapan para saksi yaitu peserta acara pemberkatan, sang imam bertanya lagi, apakah kedua calon mempelai secara bebas memilih untuk bersatu dalam ikatan perkawinan. Keduanya menjawab bahwa mereka bebas, tanpa paksaan dari siapapun untuk membentuk keluarga. Teman saya itu berpofesi sebagai pegawai bank, dan istrinya berprofesi sebagai guru SDN. Setelah mereka menjalani perkeluargaan belasan tahun, anak-anak sudah menanjak remaja, karir sang istri layak menduduki kepala sekolah. Setelah mengurus berbagai dokumen persyaratan, terbentur pada perbedaan agama, bahwa suaminya harus muslim. Perselisihan pikiran terjadi. Sang istri mengajukan cerai melalui pengadilan negeri. Sang suami tidak mau bercerai, mengingat dulu ketika hendak menikah, keduanya menyatakan sikap bebas menentukan pilihan berkeluarga. Akhirnya keluar pernyataan sang istri bahwa dulu dia terpaksa. Yahhh... pemberkatan perkawinannya dulu dipandang batal, karena ada pihak yang menyampaikan kebohongan, yaitu sang istri dipandang berbohong menyatakan diri bebas tanpa paksaan, tetapi ternyata kemudian menyatakan terpaksa. Tapi sebelum masalah itu benar-benar selesai, saya harus pindah tugas dari Jawa Barat, karena kesibukan, kontak terputus, saya belum mengetahui secara persis bagaimana akhir perkeluargaan teman itu. Semoga aja "Apa yang disatukan Allah, janganlah diceraikan manusia" masih dipegang dan diimani. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 15th August 2011, 10:53 | |
| Betul bro, sayapun juga 'agak terkejut' dengan tulisan ini : - Quote :
- Bagi orang Kristen ada beberapa alasan lagi untuk mendapatkan pembatalan. Gereja selalu mengajarkan bahwa pernikahan harus bersifat terbuka untuk mendapatkan anak. Jika satu pasangan menikah tapi tidak mempunyai niatan untuk memiliki anak, maka Gereja bisa memutuskan bahwa pernikahan ini tidak sacramental dan tidak bermakna. (Hati-hati untuk tidak mengartikan bahwa engkau harus mempunyai anak untuk dapat dikatakan memiliki pernikahan yang sah – engkau hanya diharuskan untuk bersikap terbuka untuk mendapatkan anak.
Karena saya kenal beberpa orang yang sejak menikah mereka memutuskan untuk tidak akan mempunyai anak. Saya baru menyadari belakangan bahwa ternyata penolakan mereka terhadap fungsi prokreasi dalam perkawinan bisa membatalkan status perkawinan mereka. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: 7 Sakramen 19th August 2011, 15:39 | |
| - Quote :
- Saya baru menyadari belakangan bahwa ternyata penolakan mereka terhadap fungsi prokreasi dalam perkawinan bisa membatalkan status perkawinan mereka.
apakah ini berlaku tanpa pengecualian ? |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 19th August 2011, 17:42 | |
| - Quote :
- apakah ini berlaku tanpa pengecualian ?
Kalau anda Katolik, kalau anda dan pasangan anda tidak memiliki kelainan organ dan fungsi reproduksi, maka anda terikat pada hukum itu. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: 7 Sakramen 19th August 2011, 18:30 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- apakah ini berlaku tanpa pengecualian ?
Kalau anda Katolik, kalau anda dan pasangan anda tidak memiliki kelainan organ dan fungsi reproduksi, maka anda terikat pada hukum itu.
lalu bagaimana dengan ayat penyatuan oleh Allah ? apa status mereka jadi batal ? |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 19th August 2011, 18:36 | |
| Kalau memang niat mereka sejak awal pernikahan tetapi menolak untuk punya anak, maka status pernikahan mereka dibatalkan Gereja. Ini kalau ketahuan ya.
| |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: 7 Sakramen 19th August 2011, 18:49 | |
| - bruce wrote:
- Kalau memang niat mereka sejak awal pernikahan tetapi menolak untuk punya anak, maka status pernikahan mereka dibatalkan Gereja. Ini kalau ketahuan ya.
oh, jadi kalau di Katolik gereja juga punya kuasa untuk menceraikan apa yang sudah disatukan Tuhan. kalau boleh tahu dasarnya darimana, Om ? |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 19th August 2011, 18:54 | |
| - Quote :
- oh, jadi kalau di Katolik gereja juga punya kuasa untuk menceraikan apa yang sudah disatukan Tuhan.
kalau boleh tahu dasarnya darimana, Om ? Memangnya 'yang dipersatukan Tuhan' itu bentuknya seperti apa bro? Dan gereja tidak pernah 'menceraikan' seperti tulisan anda itu. Dasarnya? Bukankah tertulis di post di atas | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: 7 Sakramen 19th August 2011, 19:03 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- oh, jadi kalau di Katolik gereja juga punya kuasa untuk menceraikan apa yang sudah disatukan Tuhan.
kalau boleh tahu dasarnya darimana, Om ? Memangnya 'yang dipersatukan Tuhan' itu bentuknya seperti apa bro? Dan gereja tidak pernah 'menceraikan' seperti tulisan anda itu.
Dasarnya? Bukankah tertulis di post di atas
maka status pernikahan mereka dibatalkan Gereja. ini apa artinya :?: |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 19th August 2011, 19:36 | |
| - Quote :
- maka status pernikahan mereka dibatalkan Gereja.
ini apa artinya Kan sudah ada juga di post di atas : - Quote :
- Pembatalan adalah sebuah pernyataan dari Gereja bahwa sebuah Sakramen Pernikahan tidak pernah terjadi. Perceraian adalah sebuah pernyataan dari lembaga sipil bahwa sebuah pernikahan telah berakhir.
| |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: 7 Sakramen 20th August 2011, 09:27 | |
| berarti walaupun sudah diberkati dihadapan TUHAN, namun gereja (yang cuma wakil TUHAN) bisa membatalkan. ok, thank you... |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 20th August 2011, 09:53 | |
| - Quote :
- oh, jadi kalau di Katolik gereja juga punya kuasa untuk menceraikan apa yang sudah disatukan Tuhan.
kalau boleh tahu dasarnya darimana, Om ? - Quote :
maka status pernikahan mereka dibatalkan Gereja. ini apa artinya :?: Damai bagimu T2Y. Saya tidak tahu harus mem- posting bagaimana. Kayaknya, menurut yang saya pahami dari berbagai posting Bruce terdahulu di trit ini, tidak pernah Bruce menyatakan bahwa Gereja menceraikan suatu perkawinan. Kalau membatalkan, memang ada. Harap dibedakan menceraikan dengan membatalkan. Begini. Sebelum pelaksanaan pemberkatan perkawinan (diimani sebagai penyatuan oleh Tuhan melalui pejabat resmi Gereja), kepada calon mempelai diberi pelajaran berumah tangga, dikenal sebagai kursus perkawinan. Selain pemberian kursus perkawinan, kepada kedua calon mempelai diadakan penelitian, untuk memastikan apakah syarat-syarat perkawinan kedua calon itu telah terpenuhi. Namun, penelitian itu dilakukan oleh manusia, dan besar kemungkinan ada hal yang luput dari penelitian. Pada saat penelitian itu, dipandang bahwa kedua calon mempelai memberikan data sebenarnya. Dipandang tidak ada kebohongan dari kedua calon mempelai. Maka dilanjutkan, perkawinan itu disahkan dalam sakramen perkawinan. Apabila dikemudian hari, ketahuan bahwa ada salah satu atau kedua pihak berbohong pada saat penelitian (sebelum pemberian sakramen perkawinan), maka Gereja membatalkan perkawinan itu. Sekali lagi membatalkan, bukan menceraikan. Perkawinan itu dibatalkan karena sudah diawali oleh kebohongan dari satu atau kedua pihak yang akan menerima sakramen perkawinan. Entah penjelasan ini dapat ditangkap, hanya Tuhan dan yang bersangkutan yang tahu. Namun, betapa malangnya kalau sebearnya sudah menangkap, tetapi tetap aja mengaku tidak, atau belum menangkap. Damai, damai, damai. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: 7 Sakramen 20th August 2011, 10:01 | |
| @Husada jadi pemberkatan yang sudah dilakukan dihadapan Tuhan bisa dibatalkan wakil Tuhan yah ? |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 20th August 2011, 10:10 | |
| Begini.
Dalam hal terjadi kebohongan pada saat penelitian, tidak diketahui oleh pihak yang mengadakan penelitian. Pihak yang meneliti memandang bahwa semua informasi yang diberikan oleh calon mempelai dipandang adalah informasi benar, tanpa kebohongan. Karena itu, maka diberikan sakramen perkawinan, diadakan pemberkatan perkawinan itu.
Kemudian hari, karena sesuatu dan lain hal, diketahui bahwa informasi yang diberikan oleh calon mempelai kepada pihak peneliti, ada yang didasari kebohongan, maka sakramen yang terlanjur diberikan itu dibatalkan. Bahwa perkawinan itu dipandang tidak pernah terjadi.
Begitu.
| |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: 7 Sakramen 20th August 2011, 10:13 | |
| - Quote :
- maka sakramen yang terlanjur diberikan itu dibatalkan. Bahwa perkawinan itu dipandang tidak pernah terjadi.
tapi kan sudah disahkan dihadapan TUHAN, Om... sekedar gambaran saja : Tuhan bilang => ok, kalian sah sebagai suami istri wakil Tuhan => oh, maaf Tuhan... karena mereka bohong, kami memutuskan pernikahan tersebut tidak sah. |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 20th August 2011, 18:45 | |
| - Quote :
- tapi kan sudah disahkan dihadapan TUHAN, Om...
sekedar gambaran saja : Tuhan bilang => ok, kalian sah sebagai suami istri wakil Tuhan => oh, maaf Tuhan... karena mereka bohong, kami memutuskan pernikahan tersebut tidak sah. Btw, saya ngga melihat Tuhan mengesahkan perkawinan yang anda maksud bro, atau saya salah? Sewaktu saya menikah di gereja, saya mengucapkan janji perkawinan di hadapan pastor, dan pastor juga yang mengesahkan perkawinan itu. Jadi kalau seandainya saya ternyata sudah punya istri lain saat menikah dahulu, maka pastor sebagai pihak yang mengesahkan perkawinan saya, bisa dan berhak, membatalkan status perkawinan saya. Itu saja yang cukup anda mengerti. Jika selebihnya anda tidak mengerti, atau bahkan menganggap Katolik bisa 'menceraikan' perkawinan, silahkan saja anda berpikiran seperti itu. Karena anda sudah diberitahukan bagaimana sebenarnya, selebihnya terserah anda. Karena apa yang anda pikirkan secara salah seperti itu, tidak akan mengubah apapun, dan selama ini terbukti bahwa Gereja Katolik di Idonesia, nyaris tidak pernah membatalkan perkawinan, tidak seperti umat lain atau jemaat gereja gereja lain, yang suka kawin cerai. Gampang kan.... Note. Pertanyaan mengenai pembatalan perkawinan sudah dijawab. Tidak ada yang perlu dibahas lagi. Pertanyaan yang berhubungan dengan pertanyaan yang sama akan dihapus, untuk mencegah diskusi yang cuma seperti komedi putar. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 23rd August 2011, 15:35 | |
| - Quote :
- Tahbisan
Sakramen Tahbisan
Dulu, ketika sebelum resmi dicatat sebagai warga Katolik, pertanyaan saya berikut ini belum ada di benak saya. Sekarang, setelah membaca posting-an mengenai Sakramen ini, menjadi muncul. Harap Bruce atau kawan-kawan lain yang mengerti, menjawab dengan senang hati,oke? Mengapa Sakramen Tahbisan (dulu dikenalkan pada saya adalah Sakramen Imamat), nomor tujuh dari ketujuh sakramen? Atau, saya ganti pertanyaannya, apakah nomor pada ketujuh sakramen tersebut menandakan urutan? Agak OOT, di suatu saat, ketika selesai acara ibadat lingkungan, seorang teman bilang bahwa tidak mungkin seorang Katolik mendapat ketujuh sakramen. Saya bilang, mungkin saja. Lihatlah, seorang imam yang sudah kaul kekal, ternyata dalam perjalanan pelayanannya, dia melepas jubah, dan menjadi awam yang memiliki keluarga sendiri. Nah, kawan-kawan lain diam, mencerna, dan kemudian ada yang manggut-manggut. Yang lain mencoba berargumen, bahwa pada saat sang imam tadi lepas jubah, itu sama dengan pembatalan Skramen Tahbisan (Sakramen Imamat) yang penah diterima, sehingga dia tetap aja mendapat enam sakramen, bukan tujuh. Damai, damai, damai. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 23rd August 2011, 15:51 | |
| Setahu saya, nomor urutan 7 Sakramen itu hanya sekedar nomor saja, bukan merupakan tingkatan atau apapun. Hanya tentu saja ada sakramen yang baru bisa diterimakan setelah ada sakramen lain sebelumnya, ada juga sakramen yang bisa diterima berulang kali, tetapi ada sakramen yang hanya bisa diterima sekali seumur hidup.
Membaca post anda sempat terpikir juga, memang betul seperti anda katakan, bahwa pencabutan sakramen imammat, seharusnya berarti pembatalan sakramen, sehingga dianggap tidak ada. Tetapi, bagaimana dengan tindakan yang sudah sempat dilakukan sang imam selama tertahbis itu? Misalkan pemberian sakramen baptis, sakramen tobat, sakramen perkawinan, sakramen perminyakan, apakah juga menjadi batal demi hukum? He he he.
Tetapi mengingat bahwa selama ini, banyak juga terdapat imam yang melepas jubahnya (tahbisannya dicabut?) dan menikah, dan tidak membatalkan apa yang sudah dilakukannya, maka kemungkinan sih pencabutan sakramen tahbisan/imammat bukan berupa pembatalan.
| |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 23rd August 2011, 16:19 | |
| - Quote :
- Tetapi mengingat bahwa selama ini, banyak juga terdapat imam yang melepas jubahnya (tahbisannya dicabut?) dan menikah, dan tidak membatalkan apa yang sudah dilakukannya, maka kemungkinan sih pencabutan sakramen tahbisan/imammat bukan berupa pembatalan.
Hmmm... ya. Dengan tidak diakuinya lagi tahbisan sang imam, sakramen-sakramen yang sempat diberinya kepada umat saat belum dicabutnya kompetensi keimaman, tetap sah. Sepanjang yang saya ketahui, dengan dibatalkannya Sakramen Tahbisan (Imamat) yang pernah diberikan kepada seorang imam, tidak serta merta membatalkan hal-hal yang dilakukannya ketika sang imam memiliki komptensi sesuai Sakramen yang diterimanya. Menurut hemat saya, pembatalan Skaramen tidak berlaku surut. Dibatalkannya sakramen pada suatu saat, kemudian kemasa depannya berlaku dampak pembatalan tersebut, tidak berdampak kemasa sebelumnya. Tapi itu hanya pikiran saya saja. Pastinya, mari cari tahu. Kalau kita agak kembali ke suatu perkawinan, yang karena selama penelitian tidak diketahui adanya kebohongan, kemudian keluarga itu dikaruniai anak yang selanjutnya dibaptis. Kemudian hari, diketahui ada kebohongan yang mendasari perkawinan mereka sehingga Gereja membatalkan sakramen perkawinan yang 'terlanjur' diberikan dulu. Dalam kasus seperti itu, apakah baptisan yang sudah diberikan kepada anak-anaknya menjadi batal karena Sakramen Perkawinan yang diberikan kepada orang tuanya dibatalkan? Saya pikir, baptisan kepada anak-anaknya itu tetap sah. Atau bagaimana? Damai, damai, damai. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 23rd August 2011, 16:45 | |
| Nah, sepertinya untuk kasus 'rumit' seperti ini, kita perlu 'berguru' lebih dahulu, he hehe
| |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 23rd August 2011, 16:47 | |
| Setujuuu... [menirukan koor anggota dewan di masa orba]. | |
| | | Limited Tamtama
Jumlah posting : 17 Join date : 03.10.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 3rd October 2011, 17:45 | |
| Mohon bimbingannya teman2.. newbie | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 3rd October 2011, 17:57 | |
| Selamat bergabung bro Limited.
Bukan bimbingan bro, karena kita semua kan juga sedang belajar bersama, belajar untuk mengenal lebih jauh Tuhan Kita. Kita saling belajar dan saling mengasihi.
Salam kasih.
| |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 7 Sakramen 4th October 2011, 08:53 | |
| - Limited wrote:
- Mohon bimbingannya teman2.. newbie
Damai bagimu Limited. Pernah saya baca banyak posting-an bagus di bukan forum ini menggunakan nama Limited. Orang yang samakah? Sama atau tidak sama, tetap akan saya sampaikan SELAMAT DATANG DAN BERGABUNG di LTB ini. Saya sepakat, kalau di forum ini kita saling berbagi tanpa harus saling memaksakan pemahaman. Jadi, hak membimbing dan dibimbing, sama-sama kita miliki. Bhegityu bhukkhaaan? Damai, damai, damai. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: 7 Sakramen | |
| |
| | | | 7 Sakramen | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |