|
| Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 7th December 2012, 08:36 | |
| Pihak muslim mengklaim bahwa Abraham (Ibrahim) bersama Ismael adalah pendiri Kaabah, mari kita buktikan: Bukti arkeologis: 1. The text of the crucial Vikramaditya inscription, found inscribed on a gold dish hung inside the Kaaba shrine in Mecca, is found recorded on page 315 of a volume known as ‘Sayar-ul-Okul’ treasured in the Makhtab-e-Sultania library in Istanbul, Turkey. Rendered in free English the inscription says: "Fortunate are those who were born (and lived) during king Vikram’s reign. He was a noble, generous dutiful ruler, devoted to the welfare of his subjects. But at that time we Arabs, oblivious of God, were lost in sensual pleasures. Plotting and torture were rampant. The darkness of ignorance had enveloped our country. Like the lamb struggling for her life in the cruel paws of a wolf we Arabs were caught up in ignorance. The entire country was enveloped in a darkness so intense as on a new moon night. But the present dawn and pleasant sunshine of education is the result of the favour of the noble king Vikramaditya whose benevolent supervision did not lose sight of us- foreigners as we were. He spread his sacred religion amongst us and sent scholars whose brilliance shone like that of the sun from his country to ours. These scholars and preceptors through whose benevolence we were once again made cognisant of the presence of God, introduced to His sacred existence and put on the road of Truth, had come to our country to preach their religion and impart education at king Vikramaditya’s behest." For those who would like to read the Arabic wording I reproduce it hereunder in Roman script: "Itrashaphai Santu Ibikramatul Phahalameen Karimun Yartapheeha Wayosassaru Bihillahaya Samaini Ela Motakabberen Sihillaha Yuhee Quid min howa Yapakhara phajjal asari nahone osirom bayjayhalem. Yundan blabin Kajan blnaya khtoryaha sadunya kanateph netephi bejehalin Atadari bilamasa- rateen phakef tasabuhu kaunnieja majekaralhada walador. As hmiman burukankad toluho watastaru hihila Yakajibaymana balay kulk amarena phaneya jaunabilamary Bikramatum". (Page 315 Sayar-ul-okul). [You must be registered and logged in to see this link.]Bukti arkeologis pertama ternyata Kaabah adalah kuil Hindu, mirip Masjid Babri yang sebelumnya adalah Kuil Hindu! Belum lagi Taj Mahal! [You must be registered and logged in to see this link.]2. Sinagoga Salomon (Salomon Temple) Kuil Yahudi Inilah bukti arkeologis plus historis terlucu dari Muhammad yang ditulis dalam Alquran! Ibrahim (Abraham) telah mendirikan Kaabah, mengapa Raja Salomo (Nabi Sulaiman) malah mendirikan Kuil Salomo dan memerintahkan seluruh umat Yahudi berkiblat ke Kuil tersebut? Celakanya, Muhammad malah ikut-ikutan berkiblat ke Kuil Salomon tersebut! Tidak mungkin Allah SWT lupa bukan? Setelah menyadari adanya sebuah kuil Hindu di Mekkah, dimana banyak penyembahan Dewi Bulan (Allah) dan Dewa Bintang (Allat) oleh bangsa Arab, tiba-tiba Muhammad memindahkan kiblat ke Kaabah, dan mengklaim bahwa Kaabah adalah buatan Ibrahim dan Ismael! Bahkan, Muhammad mengklaim bahwa Allah SWT adanya di Kaabah, bukan di Yerusalem di Kuil Salomo! Lalu, mengapa Ibrahim meninggalkan Kaabah dan Mekkah, pindah ke Yerusalem (Kanaan) lalu keturunannya mendirikan Kuil Salomo dan semua berkiblat kesana termasuk Muhammad dan pengikutnya sebelum dipindahkan arah kiblat ke Kaabah? Inilah logika yang sangat kacau dan parah ditambah dengan bukti-bukti arkeologis, yang menyebabkan kebenaran Alquran ternyata hanyalah isapan jempol semata! | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 7th December 2012, 08:58 | |
| Terkadang sebagai umat, memang harus menerima 'apa adanya' seperti yang sudah diajarkan. Kebenaran lain, yang mungkin lebih benar, terpaksa diabaikan atas nama iman. Bisa dipahami jika umat Islam berkeras terhadap apa yang mereka yakini. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 7th December 2012, 09:48 | |
| sebenarnya ini jg jd bukti bahwa Tuhan yg disembah ol Muhammad itu berbeda dgn Tuhan yg disembah Abraham, Ishak, Yakub, Musa, dan semua keturunan bangsa Israel/ penganut Yahudi bro... hanya saja Muhammad mengklaim berasal dr keturunannya Abraham melalui Ismael, anak yg dibuang itu... | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 7th December 2012, 10:21 | |
| Udah dibilangin informasi di atas itu adalah hoax, masih ditelan mentah2 juga... Ngeyel bener sih? [You must be registered and logged in to see this link.] | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 7th December 2012, 12:36 | |
| Bro st yopi dan nothingman,
Insya Allah akan saya tanggapi semua pertanyaan/pernyataan di atas. Harap bersabar ya bro.
Weekend dan mungkin seminggu depan ini saya off dulu, mungkin kalaupun masuk LTB hanya sejenak saja untuk membaca postingan yang ada.
Salam, | |
| | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 7th December 2012, 15:15 | |
| Hehehe... Begitu banyak bukti, baik arkeologis maupun historis, namun menutup mata, mengeraskan hati, mungkin sudah dipredestinationkan begitu | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 7th December 2012, 21:35 | |
| - Silancah wrote:
- Udah dibilangin informasi di atas itu adalah hoax, masih ditelan mentah2 juga...
Ngeyel bener sih?
[You must be registered and logged in to see this link.]
ya mungkin informasi di link2 tsb hanya sekedar hoax yg tidak berdasar bro.. tp bukan berarti kita akan menelannya mentah2 begitu saja.. kita akan coba analisis & teliti kembali berdasarkan bukti2 arkeologis yang ditemukan, bukan asal mempercayainya begitu saja seperti halnya anda mempercayai apa yg ada dlm AlQuran itu bro.. masih ada beberapa lg versi ttg sejarah Ka'bah atau sejarah ttg peradaban di kota Mekah ini bro, sy akan coba paparkan di Forum ini, agar kita sama2 bisa diskusikan.. masalah benar atau tidaknya ya biarlah masing2 pribadi yg menilainya nti, jd tidak ada pemaksaan kehendak diantara kita disini ya bro ?? mohon sabar ya bro, sy akan kumpulkan bahan2nya dulu, sepertinya cukup banyak jg nih... :) Salam, | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 8th December 2012, 21:25 | |
| BAGAIMANAKAH SEJARAH KOTA MEKAH DAN KABAH ? BENARKAH KOTA MEKAH, KABAH DAN ZAMZAM SUDAH ADA SEJAK JAMAN IBRAHIM. APAKAH KLAIM TERSEBUT MEMILIKI BUKTI SEJARAH?
Ataukah hanya kebohongan yang sengaja diciptakan untuk menaikkan martabat bangsa Arab? Uraian berikut akan membahas keabsahan klaim Islam tersebut dengan membandingkan dengan sumber-sumber sejarah lainnya.
Tulisan berikut dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Bagian Pertama Membahas klaim muslim dan apa yang dikatakan oleh sumber-sumber Islam tentang klaim tersebut.
2. Bagian Kedua : Nabonidus (6 SM) Membahas laporan raja Nabonidus dari Babylon (pertengahan abad 6 SM)
3. Bagian Ketiga : Herodotus Membahas laporan sejarawan Yunani yang hidup di abad 5 SM
4. Bagian Keempat : Strabbo (23/24 SM) Membahas laporan yang dibuat oleh sejarawan Romawi yang bernama Strabbo yang melakukan perjalanan ke jazirah Arab hingga Yaman sekitar tahun 24 – 23 SM.
5. Bagian Kelima : Diodorus Siculus (abad 1 M) Membahas klaim bohong Islam dengan memanfaatkan tulisan Diodorus Siculus.
6. Bagian Keenam : Pliny (77 M) Membahas daftar kota-kota di Arab yang dibuat oleh Pliny.
7. Bagian Ketujuh : Claudius Ptolemy (150 M) Membahas klaim bohong Islam dengan memanfaatkan tulisan Ptolemy
8. Bagian Kedelapan : Procopius dari Cesarea (abad 6 M) Membahas laporan sejarawan Procipius dari Kaisarea yang hidup sekitar 550 M atau sejaman dengan kakek dan ayah Muhammad SAW hidup.
| |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 8th December 2012, 22:19 | |
| BAGIAN PERTAMA : MENURUT SUMBER ISLAM Klaim muslim yang mengaitkan Mekah, Kabah dan Zamzam dengan Ibrahim dan Ismail didasarkan atas beberapa sumber berikut : Kabah sudah ada dijaman Ibrahim. Sumber dr Al-Quran : QS 2 : 125 Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i`tikaaf, yang ruku` dan yang sujud". QS 3 : 39 Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. dan masih ada beberapa lg ayat di Al-Quran, sy hanya menampilkan dua sebagai contoh.. Kota Mekah sudah ada sejak jaman Ibrahim dan Ismail. Sumber yg lain: Mata Air Zam-Zam sudah ada sejak jaman Ibrahim dan Ismail. Sumber : Hadis Sahih Bukhari Volume 4, buku 55, nomor 583 : Ketika air di kantung kulit telah habis, Hagar menjadi haus, begitu pula Ismail. Hagar melihat Ismail yang dalam keadaan menderita kehausan. Hagar meninggalkan Ismail karena tidak tahan melihat penderitaan Ismail. ........ . Hagar terus menurt berlari antara Safa dan Marwa hingga tujuh kali. Rasulullah berkata, "Kejadian inilah yang mendasari tradisi jemaah haji berjalan antara Safa dan Marwa" Ketika Hagar mencapai bukit Marwa dia mendengar satu suara, Hagar kemudian berkata, "O, siapapun engkau, kamu telah membuatku mendengar suaramu, apakah engkau bisa membantuku? Dan ajaib, Hagar kemudian melihat satu malaikat di lokasi Zam Zam sedang menggali tanah, hingga akhirnya air memancar dari tempat itu.... dan masih banyak lg hadis2 yg menceritakan ttg sejarah Ka'bah atau kota Mekah, dan sumber2 lain dibawah ini jg berdasarkan keterangan yg ada dlm Hadis2 tsb... Jadi kota Mekah sudah mulai dihuni dari sekitar tahun 2000 SM, dan terus dihuni hingga terjadi pengusiran suku Jurhum oleh suku Kinana dan Khuza’a. Sumber :Sirah Ibnu Ishaq Kisah Sejarah Nabi Tertua Muhammadiyah University Press, Jilid 1, halaman 65 : Ketika Ismail, putera dari Ibrahim meninggal, putranya yang bernama Nabit mendapat tugas menjadi pemimpin dan penguasa Kabah, kemudian tugas tersebut dilanjutkan oleh Mudzadz bin Amr al-Jurhumi. Anak keturunan Ismail dan anak keturunan Nabit bersama kakek mereka Mudzadz bin Amr dan paman-paman dari pihak ibu mereka dari Jurhum, dan anak keturunan Qatura, yang merupakan sepupu Jurhum, waktu itu adalah penduduk Mekah. Meraka datang dari negeri Yaman, dan mengadakan perjalanan bersama-sama kenegeri Mekah. …. Kemudian Tuhan melipat gandakan keturunan Ismail di Mekah. Sirah Ibnu Ishaq Kisah Sejarah Nabi Tertua Muhammadiyah University Press, jilid 1, halaman 67 : Sementara waktu berjalan, suku Jurhum yang menguasai kota Mekah mulai bersikap kurang baik dan sok kuasa. Siapa saja yang memasuki kota Mekah yang bukan dari kerabat mereka diperlakukan dengan buruk……. Bani Bakar bin Abdul Manat bin Kinana dan Bani Ghubsan dari Khuza’a sepakat untuk memerangi suku Jurhum dan bertekat untuk mengusir mereka dari Mekah …. Dan berhasil mengusir suku Jurhum dari Mekah. …. Amir bin Harits bin Mudzadz al Jurhumi membawa dua patung rusa dari Kabah dan batu pojok (harusnya : BATU HITAM) dan menguburnya di sumur Zamzam, dan kemudian pergi meninggalkan Mekah bersama orang-orang Jurhum ke Yaman. Kejadian ini terjadi sekitar pertengahan abad ke 2 M. Sumber : Sejarah Hidup Muhammad Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury, Robbani Press1998, halaman 18 : Dengan bantuan keturunan Adnan, yakni bani Bakr bin Andi Manaf bin Kinanah, mereka melakukan penyerangan terhadap Jarham sehingga berhasil mengusir mereka dan menguasai Makkah pada pertengahan abad ke 2 M….. Amru bin al-Harits bin Madladl bin al Jarhami mengeluarkan dua patung kijang yang terbuat dari emas milik Kabah dan hajar aswad, lalu disimpan dalam sumur zamzam. Patung rusa, BATU HITAM dan sumur Zamzam baru sekitar 300 tahun kemudian ditemukan lagi oleh Abdul Muthalib, kakek Muhammad SAW. Sumber : Sirah Ibnu Ishaq Kisah Sejarah Nabi Tertua, Muhammadiyah University Press, jilid 1, halaman 64 : Ketika Abdul Muttalib sedang tertidur disamping Kabah, dia mendapat mimpi yang menyuruhnya untuk menggali Zamzam …… Suku Jurhum telah menguruk tempat tersebut ketika mereka meninggalkan Mekah. Ini adalah sumur Ismail, anak Ibrahim, dimana Tuhan memberinya air ketika dia kehausan pada saat dia masih bayi. Sumber : Ibid, jilid 1, halaman 67 : Ketika Abdul Muttalib telah mendapatkan kesimpulan tentang letak dari tempat yang hendak digali, dan ternyata tempatnya sama dengan apa yang disebut dalam mimpinya, dia mengambil sebuah cangkul dan mengajak putra satu-satunya saat itu al-Harits dan mulailah dia menggali. Ketika bagian atas dari sumur itu tampak, dia berseru ‘Allah akbar!’. Orang-orang Quraish yang mendengar teriakan Abdul Muttalib datang … dan berkata, “Ini adalah sumur dari nenek moyang kami Ismail ….” Dari sumber Ibn Ishaq diatas terlihat bagaimana kebohongan tradisi Islam dibuat. Sulit dibayangkan hal-hal sebagai berikut : • suku Jurhum yang kalah perang dapat mengambil 2 patung rusa dan BATU HITAM dari Kabah • suku Jurhum yang kalah perang dapat memasukkannya dalam sumur Zamzam dan menguruknya hingga sumur zam-zam berhenti mengalir. • Bagaimana mungkin suku Kinana dan Khuza’a tidak curiga melihat hilangnya batu hitam dan sumur Zamzam yang tiba-tiba diurug, dan kemudian tidak berusaha mencari batu hitam. Jika suku Kinana dan Khuza’a bukan orang gila - melihat sumur Zamzam yang adalah mata air dan sumber kehidupan utama tiba-tiba saja diurug suku Jurhum hingga berhenti mengalir - mereka akan langsung menggalinya lagi untuk mendapatkan air. Jadi dari kejanggalan kisah diatas dapat disimpulkan : • Tidak ada sumur Zamzam dijaman Jurhum berkuasa, apalagi dijaman Ismail sekitar 2000 SM. • Sumur Zamzam memang baru ditemukan oleh Abdul Muttalib diawal abad 6 M. • Batu hitampun juga baru ditemukan oleh Abdul Muttalib diawal abad 6 M. Itulah sebabnya Umar sama sekali tidak menaruh hormat pada BATU HITAM, karena tampaknya dia tahu bahwa batu hitam memang baru ditemukan oleh Abdul Muthallib.Hadis Sahih Bukhari 2.667: Dikisahkan oleh Abis bin Rabia : Umar menghampiri lokasi dekat Batu Hitam dan menciumnya dan berkata, “ Tidak ada keraguan, aku tahu kamu hanyalah batu yang tidak akan menguntungkan atau merugikan siapapun. Jika saja aku tidak melihat rasulullah menciummu, aku tidak akan menciummu” Bahkan sumber Islam sendiri meragukan klaim bahwa Kabah sudah ada sejak jaman Ibrahim dan Ismail. Kutipan ini mengisahkan raja Abu Karib Tiban As’ad yang berasal dari Yaman yang saat itu melakukan perjalanan ke Yatsrib. Sumber : Sirah Ibnu Ishaq Kitab Sejarah Nabi Tertua, Muhammadiah University Press, Juni 2002, Jilid 1, halaman 15 – 16. Halaman 15 : Tubba menulis baris-baris berikut tentang perjalanannya, apa yang dia lakukan terhadap Madinah dan Ka’bah, ……. ……… Aku tidak tahu tentang adanya kuil yang murni Yang dipersembahkan untk tuhan di lembah Mekah, …….. Menurut sumber berikut Abu Karib Tiban As’ad memerintah di Yaman dari tahun 410 hingga 435 M. Sumber : Sabaean Inscriptions from Mahram Bilqis (Ma'rib), Jamme, W.F Johns Hopkins Press, Baltimore, 1962, Volume III, halaman 387 [You must be registered and logged in to see this link.]…. he reigned in Yemen from 410 to 435 A.D. Jadi selambat-lambatnya pada tahun 435 M, Kabah di Mekah tidak diketahui oleh seorang raja dari Yaman. Konsekuensi lebih lanjut adalah tampaknya Mekah dan Kabah pada saat itu bukanlah tempat pemujaan yang utama di Arab melainkan hanyalah salah satu dari sekian banyak tempat pemujaan di tanah Arab. Bahkan tampaknya disetiap kota pasti mempunyai kuil suci yang dipersembahkan pada tuhannya kota yang bersangkutan. QS [27:91] Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Itulah sebabnya saat penduduk Taif sebuah kota sekitar 50 km tenggara Mekah diserbu oleh Abrahah dengan pasukan gajahnya, penduduk Taif justru menyarankan mereka untuk memusnahkan kuil yang di Mekah saja bahkan menawarkan diri untuk mengantar Abrahah ke Mekah. Sumber : Sirah Ibnu Ishaq, Kisah Sejarah Nabi Tertua, Muhammadiyah University Press, jilid 1, halaman 34 : Mereka berkata kepada Abrahah : Wahai sang raja, kami adalah para budakmu yang memperhatikan dan patuh kepadamu. Kami tidak punya perkara apapun denganmu, begitu juga dengan tempat peribadatan kami – maksudnya adalah Al-Lat – tidak termasuk apa yang kamu cari. Kamu hanya menginginkan kuil yang ada di kota Mekah, dan kami menyertakan untukmu seseorang untuk mengantarmu ke sana. Sangat unik karena selain tidak tahu lokasi Mekah, ternyata siapa nama pemimpin di Mekahpun tidak diketahui oleh Abrahah. Sumber : Ibid, halaman 35 Abrahah mengirim seorang suku Himyari yang bernama Hunata ke Mekah untuk mengetahui siapa yang menjadi pemimpin tertinggi di Mekah dan untuk menyampaikan kepadanya bahwa maksud kedatangan dia bukanlah untuk berperang melainkan dengan mereka tetapi untuk menghancurkan Kabah … Konsekuensi lebih lanjut dari kutipan diatas adalah : • Kabah di Mekah tidak dihormati sebagai peninggalan dari Ibrahim dan Ismail. • Kota Mekah sama sekali bukan kota yang penting, sangat mungkin hanya merupakan pemukiman kecil. • Bahkan sekitar tahun 550-an M, lokasi Kabah dan Mekahpun tidak diketahui oleh raja Abrahah dari Yaman sampai harus di tunjukkan oleh penduduk Taif. Bahkan salah satu puisi yang digantung di Kabah pada masa pra Islampun memberikan indikasi tentang waktu pembangunan Kabah yang jauh lebih belakang daripada masa Ibrahim dan Ismail yang selama ini diklaim. Sumber : The Sacred Books and Early Literature of the East Charles F. Horne Parke, Austin, & Lipscomb, 1917, Vol. V: Ancient Arabia, halaman 19 - 40. [You must be registered and logged in to see this link.]The poem of Zuhair ...... Kemudian aku bersumpah demi kuil Yang dikelilingi oleh orang-orang yang berjalan Mereka yang membangun, dari suku Quraish dan Turhum ... Quraish sendiri adalah moyang Muhammad SAW. sumber Islampun kacau balau tentang waktu pembangunan Kabah. Sumber : Tafsir Ibn Kathir terhadap QS 3 : 96 : Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Dapat diakses di : [You must be registered and logged in to see this link.] [96] Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakka (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Imam Ahmad mencatat bahwa Abu Dharr berkata; “Aku berkata, “O Rasulullah, masjid mana yang pertama dibuat didunia ini?. Dia berkata, “Al-Masjid Al Haram (di Mekah)”. Aku berkata, “Mana yang dibangun setelah itu?”. Dia menjawab, “Al-Masjidil Al-Aqsa (di Yerusalem)”. Aku berkata, “Berapa jangka waktu antara pembangunan kedua bangunan itu?” Dia berkata, “Empat puluh tahun” Menurut perhitungan : Abraham dan Ismail hidup sekitar tahun 1900 SM – 2000 SM Raja Salomo (Sulaiman) yang membangun bait Allah di Yerusalem hidup seitar 1000 SM - 970 SM. Jadi ada beda waktu 1000 tahun antara Ismail (yang membangun Kabah = Masjidil Haram) dengan raja Salomo (yang membangun Bait Allah di Yerusalem). Jadi bagaimana bisa dikatakan beda waktu keduanya hanya 40 tahun? ...... bersambung, | |
| | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 8th December 2012, 22:48 | |
| | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 8th December 2012, 22:52 | |
| .... sambungan BAGIAN KEDUA : NABONIDUS SUMBER BABILON (550 SM) Keberadaan Mekah juga luput dari catatan sejarah seorang raja dari Babilonia yaitu Nabonidus yang menguasai wilayah Arab. Raja Nabonidus memindahkan kerajaannya ke Teima, sebuah kota di sisi utara Medinah selama 10 tahun (550 SM – 540 SM) yang tercatat dalam Syair Kisah Nabonidus. Sumber : Ancient Records from North Arabia, F.V.Winnett and W.L.Reed, University of Toronto Press, 1970, halaman 89 Nabonidus membunuh pangeran dari Teima dan mengambil alih kediamannya dan kemudian membangun istananya dilokasi itu seperti istananya di Babylonia. Masih menurut sumber diatas, halaman 91, dari inskripsi yang ditemukan di Harran – kota asal Nabonidus – tercatat bahwa dia juga menaklukkan kota-kota di Hijaz, diantaranya adalah Yathrib (Medina) dan Khaybar. Kota Khaybar sendiri terletak di utara Medina sekitar 100 km dalam arah menuju ke Teima. Namun sama sekali tidak ada penyebutan kota Mekah. Ini mengindikasikan bahwa kota Mekah memang belum ada saat itu, makanya tidak muncul dalam panggung sejarah dipertengahan abad ke 6 SM. BAGIAN KETIGA : HERODOTUSHerodotus adalah sejarawan Yunani yang hidup 484 SM hingga 430 SM/420 SM. Menuliskan sebuah buku berjudul The History yang diterbitkan sekitar tahun 425 SM. Buku ini adalah narasi sejarah tentang perang Greco – Persia. Dalam buku 3 nya Herodotus menuliskan Arab Selatan sebagai berikut. Sumber : [You must be registered and logged in to see this link.] Arabia arah selatan adalah lokasi yang paling akhir dihuni, dan wilayah inilah satu-satunya yang memproduksi kemenyan, mur, kasia, kayu manis dan madat. Jadi catatan Herodotus bertentangan dengan sumber Islam yang mengklaim wilayah Mekah sudah dihuni semenjak abad ke 20 SM dan menjadikan wilayah ini yang pertama dihuni dan dari Mekahlah kemudian keturunan Ismail menyebar ke segala penjuru Arab. Catatan sejarah adalah jelas, Arab Selatan adalah wilayah yang paling akhir dihuni. Ini sangat jelas karena migrasi dari Mesopotamia kuno adalah menuju ke wilayah barat daya arah Israel dan ke selatan melalui pantai timur jazirah Arab dari Qatar, Uni Emirat Arab, Oman dan Yaman. Itulah sebabnya wilayah Arab Utara dan Yaman lebih dahulu didiami dibandingkan wilayah Arab Selatan. Jika Khaybar dan Medina baru muncul di sekitar abad 6 SM, ini berarti di abad 6 SM Mekah pasti belum ada karena letaknya lebih selatan lagi dari Medinah. Jadi bagaimana mungkin Mekah sudah ada di abad 20 SM. BAGIAN KEEMPAT : STRABBO SUMBER ROMAWI (23/24 SM) Di tahun 30 SM, Mesir takluk dan menjadi salah satu provinsi Romawi. Setelah menaklukkan Mesir, Romawi berusaha meneruskan penaklukkannya ke wilayah jazirah Arab hingga ke Yaman yang pada waktu itu adalah sebuah kerajaan besar. Di tahun 23 / 24 SM, pemerintah Romawi mengutus Aelius Gallus, gubernur Mesir untuk memimpin penaklukan tersebut. Sumber : History of Rome, Buku LIII.xxix. 3 - 8 Dio Cassius, 220 M [You must be registered and logged in to see this link.] Tahun 23 SM : Sementara semuanya berjalan, satu ekspedisi baru dimulai dan diakhiri. Ekspedisi itu dipimpin oleh Aelius Gallus, gubernur Mesir, terhadap wilayah Arab Felix. Dalam ekspedisi ini diikutsertakan seorang sejarawan dan ahli geografi yang bernama Strabo (meninggal 22 M) yang kemudian mencatat peristiwa ini dalam 16 buku karangannya. Informasi peta wilayah Arabia dapat diakses disini. [You must be registered and logged in to see this link.]Sumber-sumber kutipan berikut diambil dari : Geography, Buku XVI, Chap. iv, 1-4, 18-19, 21-26 [You must be registered and logged in to see this link.]Dalam buku ini, dikutip kota-kota yang dilalui oleh Gallus dalam perjalanan pergi dan pulangnya. Gallus melewati 2 jalur yang berbeda, dimana jalur pergi adalah melalui gurun pasir di bagian timur sisi Laut Merah, sementara jalur pulang adalah melalui jalur tepi laut Merah. Gallus berangkat dari wilayah kanal di sekitar sungai Nile dan ini hanya mungkin dari sekitar wilayah Suez sekarang. Kota pertama yang disinggahi adalah Leuce Come. Sumber : Strabo, XVI.iv.23. Gallus membuat tidak kurang dari 80 perahu di Cleopatris, dekat dengan kanal tua yang bersumber dari sungai Nil …. Dia membuat 130 kapal, dimana dia berangkat dengan 10.000 pasukan …… dia sampai di Leuce Come dihari ke 15, sebuah tempat perdagangan yang besar di wilayah Nabatean ….. Wilayah Nabatean sendiri adalah terbentang antara perbatasan Syria dengan Arab dari sungai Eufrat hingga Laut Merah. Sumber : Encyclopaedia Britannica, sub topik Nabatean Anggota masyarakat Arab kuno yang mendiami perbatasan antara Syria dan Arab, dari sungai Eufrat hingga Laut Merah …. Leuce Come ini masih didaerah kekuasaan Nabatean, jadi lokasinya masih dekat dengan perbatasan Syria. Jadi kemungkinan adalah kota Al-Wajh modern di wilayah Tabuk – Arab Saudi. Perjalanan berlanjut menuju wilayah kekuasaan Aretas. Sumber : Strabo, XVI.iv.24. … Setelah berjalan beberapa hari, Gallus mencapai wilayah kekuasaan Aretas, yang beraliansi dengan Obodas. Aretas menerimanya dengan ramah dan memberi hadiah. Tapi karena kebohongan Syllaeus (vivaldi : penunjuk jalan Gallus), Gallus harus melalui jalan yang sangat sulit melalui wilayah tersebut, dimana dia menghabiskan 30 hari melaluinya. Sangat mungkin Aretas ini adalah penguasa wilayah Medinah. Sementara Obodas adalah penguasa Khaybar. Kedua kota ini berdekatan sehingga sangat mungkin keduanya beraliansi. Dengan tidak disebutkan nama kotanya menunjukkan bahwa ke 2 kota ini adalah kota yang sudah diketahui oleh umum. Medina dan Khaybar sudah disebutkan dalam jaman Nabonidus (550 SM), jadi diabad ke 1 SM pasti sudah merupakan kota yang dikenal. Dari Al-Wajh ke Medinah berjarak sekitar 380 km dengan melalui bukit-bukit yang cukup sulit tergambar dari kutipan diatas. Secara rata-rata Galus hanya dapat maju sekitar 13 km tiap harinya. Kota berikutnya adalah Negrani. Sumber : Strabo, XVI.iv.24. Wilayah selanjutnya yang didatanginya adalah kekuasaan suku nomaden, dan hampir seluruhnya adalah padang pasir. Wilayah itu disebut Ararene. Rajanya bernama Sabos. Gallus menghabiskan 50 hari melalui wilayah ini dan mencapai kota Negrani, wilayah subur yang telah ditinggalkan dengan sukarela. Raja telah melarikan diri dan kota diduduki segera. Setelah berjalan 6 hari dari sini, dia mencapai sebuah sungai [di wilayah Minae]. Perjalanan yang dilakukan adalah sekitar 50 hari melalui gurun pasir sebelum mencapai Negrani. Sangat mungkin Negrani disini adalah kota Taif. Jarak antara Medinah dengan Taif adalah sekitar 500 km,dilewati dalam 50 hari, berarti kecepatan adalah sekitar 10 km / hari. Kecepatan yang rendah ini karena sangat mungkin pada saat terjadi badai mereka harus berhenti berjalan. Tiga indikasi lain yang menguatkan Negrani adalah Taif adalah : • Karena dari sini dengan berjalan selama 6 hari kearah selatan mereka menemukan sungai. Sungai ini adalah sebuah sungai yang terletak disebelah utara Al-Qunfudhah. Jarak antara Taif hingga sungai adalah sekitar 150 km, berarti mereka berjalan dengan kecepatan sekitar 25 km / hari. • Kota ini sama seperti Medinah berada disisi timur jajaran pegunungan. Jadi Gallus tampaknya berjalan menyusur tepi pegunungan. • Kota Al-Qunfudhah dengan sungainya relatif sudah dekat Yaman modern, yaitu sekitar 300 km arah utara Yaman. Jadi sangat mungkin kota al-Qunfudhah dan sungainya dijaman Gallus berada dibawah kekuasaan Minae dari Yaman. Sumber : Encyclopaedia Britannica, sub topik : Yemen Tiga kerajaan yang paling terkenal dan terbesar adalah Minaean, Saba dan Himyar, semuanya terkenal dalam sejarah kuno Mediteran, periode kekuasaan mereka berlangsung antara 1200 SM hingga 525 M. Perjalanan berlanjut menuju Asca. Sumber : Strabo, XVI.iv.24. Jadi setelah menemukan sungai, Galus segera mendapati sebuah kota yaitu Asca yang sangat mungkin adalah Qal’at. Jarak dari sungai ke Qal’at cukup dekat hanya sekitar 150 km. Jadi dapat ditaklukkan dengan segera. Kemudian menuju Athrula. Sumber : Strabo, XVI.iv.24. Dia kemudian mencapai kota Athrula, dan menaklukkannya tanpa perlawanan, menempatkan satu garnisun disana, dan mengumpulkan persediaan untuk perjalanan selanjutnya, terdiri dari gandum dan kurma. Sangat mungkin Athrula adalah kota Najran karena disinilah mereka menambah perbekalan karena Najran adalah kota yang subur dengan oasis. Sejarah mencatat kota ini dikunjungi Romawi pertama kali ditahun 24 SM yang adalah waktu saat Gallus melakukan ekspedisinya. Sumber : Encyclopaedia Britannica, sub topik : Najran Kota, oasis …. Pertama kali dikunjungi orang Romawi di tahun 24 SM…. Najran adalah kota utama yang menghasilkan kemenyan dan mur yang menyuplai wilayah Mediterania dan Timur tengah antara 1000 SM dan 600 M. Kemudian ke Marsiaba. Sumber : Strabo, XVI.iv.24. Dia melanjutkan ke kota Marsiaba, yang dikuasai bangsa Rhammanita, yang takluk dibawah Ilasarus. Gallus menyerang dan mengepung kota selama 6 hari, dan meninggalkan kepungan akibat kekurangan air. Sangat mungkin Marsiaba ini adalah Mar’ib sebuah kota yang terkenal dengan bendungannya yang jebol pada tahun 450 / 451 M. Jadi dalam perjalanannya hingga mencapai Yaman, tidak ada sebuah kota yang bernama Mekah sama sekali. Jika saat itu Mekah sudah ada dengan mata airnya yaitu Zam Zam yang melimpah, tentu saja kota ini akan disinggahi oleh Gallus. Di padang pasir, orang mungkin bisa menyembunyikan laut, TAPI TIDAK BISA MENYEMBUNYIKAN OASIS. Setelah kegagalan menaklukkan Marsiaba, Gallus memutuskan untuk kembali ke Mesir. Dalam perjalanan pulang ini Gallus menggunakan jalan lain yang ternyata lebih cepat. Kota pertama adalah Negrana. Sumber : Strabo, XVI.iv.24. dia memiliki waktu untuk mengambil rute lain untuk kembali, Gallus mencapai Negrana dalam 9 hari, dimana terjadi pertempuran. Negrana sangat mungkin adalah Sa’dah modern di Yaman. Jarak Mar’ib ke Sa’dah adalah sekitar 240 km, ditempuh dalam 9 hari. Berarti mereka berjalan rata-rata 27 km / hari. Kemudian Seven Wells (Tujuh Sumur). Sumber : Strabo, XVI.iv.24. dan kemudian dalam 11 hari mencapat “Tujuh Sumur”, tempat yang dinamakan menurut keberadaan sumur-sumur tersebut. Kemudian mereka berjalan melalui gurun pasir dan tiba di sebuah pemukiman bernama Chaala. Para ahli menyatakan bahwa Tujuh Sumur ini adalah Al-Qunfudhah. Jarak Sa’dah ke Al-Qunfudhah adalah sekitar 370 km,ditempuh dalam 11 hari. Berarti mereka berjalan rata-rata 34 km / hari. Sementara Chaala kemungkinan adalah Al-Lith modern. Kemudian menuju Malothas. Sumber : Strabo, XVI.iv.24. Dan kemudian menuju Malothas, yang terletak disebuah sungai. Kota ini terletak ditepi sebuah sungai dan sangat mungkin adalah kota Jedah modern karena ada sebuah sungai disana. Sumber : Strabo, XVI.iv.24. Jalan ini kemudian melalui padang pasir, yang hanya memiliki sangat sedikit tempat berair, hingga mencapai Egra. Kota ini masuk wilayah Obodus dan terletak ditepi pantai. Setelah Jeddah, mereka mendapati Egra yang sangat mungkin adalah Yanbu modern karena terletak ditepi Laut Merah. Lagi-lagi dalam perjalanan balik ini tidak ada kota dengan ciri-ciri Mekah disebutkan. Kesimpulan : Dalam perjalanan menuju Yaman, setelah mendarat di Al-Wajh, Gallus dan pasukannya bergerak kearah tenggara menuju jalur padang pasir dengan melewati kota Medinah – Taif – Qal’at – Najran dan berusaha menaklukkan Mar’ib. Sementara perjalanan pulang melewati jalur Mar’ib – Sa’dah – al-Qunfudhah – Al-Lith - Jedah dan Yanbu. Tidak ada sama sekali penyebutkan kota seperti Mekah yang memiliki mata air Zam-Zamnya. Jika saja Mekah dengan mata air zam-zamnya sudah ada sejak jaman Abraham (2000 SM), sudah barang tentu kota ini akan dilewati oleh Gallus karena di padang pasir, MATA AIR LEBIH BERHARGA DARIPADA EMAS BERLIAN. ..... bersambung, | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 9th December 2012, 00:02 | |
| - St Yopi wrote:
- Cuman beda waktu 40 thn jarak pembangunan Kaabah dan Salomon Temple?
yaaa nda tau jg deh bro... itukan cm tafsir, mungkin aja arti 1 thn bagi Muhammad sama dengan 20thn bagi kita.. ok, sy akan lanjutkan penjelasan sy kebagian berikutnya : BAGIAN KELIMA : DIODORUS SICULUS (ABAD 1 SM) Kutipan berikut diterjemahkan secara bebas dari tulisan Islamic Awareness yang dapat diakses di [You must be registered and logged in to see this link.]Diodorus Siculus adalah seorang sejarawan Yunani di abad 1 SM yang menuliskan Bibliotheca Historica, sebuah buku yang menggambarkan beberapa bagian dunia. Kutipan berikut adalah dari terjemahan Inggris yang dikutip oleh Gibbon dari buku Diodorus Siculus yang menggambarkan sebuah kuil yang dipandang sebagai kuil yang paling suci di Arab. “Dan sebuah kuil telah dibangun disana, yang sangat suci dan dihormati oleh semua orang Arab.” Komentar : Dalam usahanya untuk mencari pembenaran klaim bohong tersebut, tim dari Islamic Awareness harus membuat kebohongan lainnya. Kutipan yang lebih lengkap adalah sbb : [You must be registered and logged in to see this link.] Orang yang menghuni wilayah disebelah teluk, dinamakan Banizomenes, yang hidup dari berburu dan memakan daging binatang darat, Dan sebuah kuil telah dibangun disana, yang sangat suci dan dihormati oleh semua orang Arab. Jadi kuil ini adalah kuilnya orang Banizomenes, bukan kuilnya orang Quraish. Terus dimana letak pemukiman Banizomenes itu? Dijelaskan oleh seorang sejarawan Agatharchides yang menulis buku berjudul On the Erythraean Sea ditahun 145 – 132 SM [You must be registered and logged in to see this link.] Seseorang menemukan sekeliling Teluk Laeanites dimana ada banyak pemukiman dari orang-orang Arab Nabatean….. Setelah wilayah ini yang masih dipinggir pantai adalah teluk yang menjorok masuk kedalam sekitar tidak kurang dari 500 stadia. Mereka yang mendiami wilayah ini dalam area teluk dinamakan Batmizomaneis yang adalah pemburu binatang darat. Jadi kuil yang disebutkan berada di sekitar teluk Akaba yang terletak antara jazirah Sinai dengan Arab, sangat jauh dari Mekah. Itulah sebabnya tim Islamic Awareness sengaja memotong sebagian kalimat saja karena kalau dikutip semuanya maka kebohongan mereka akan langsung terlihat. BAGIAN KEENAM : MENURUT PLINY (ABAD 1 M) Setelah Mekah tidak tercatat dalam sejarah abad 6 SM, abad ke 5 SM dan abad 1 SM, kita coba lihat apa catatan sejarah pada abad 1 M. Sumber adalah dari seorang pengarang sekaligus seorang pemimpin skuadron prajurit Romawi yaitu Pliny. Pliny lahir di Como, Italia di tahun 23 M dan meninggal ditahun 79 M. Dia menyelesaikan bukunya yang berjudul Natural History ditahun 77 M. Dalam menyusun bukunya, Pliny mendasarkan pada perpustakaan Romawi. Di buku 6, bab 32 dan 33 Pliny mendaftarkan 92 suku dan 62 kota di Arab, namun tidak sekalipun menyebut suku Jurhum dan Adnan maupun kota Mekah. Tulisan Pliny ini memperkuat apa yang dilaporkan Strabbo sekitar 100 tahun sebelumnya dimana kota Mekah tidak dikenal. BAGIAN KETUJUH : MENURUT CLAUDIUS PTOLEMY (ABAD 2 M) Kutipan berikut diterjemahkan secara bebas dari tulisan Islamic Awareness yang dapat diakses di [You must be registered and logged in to see this link.]Menarik mengetahui bahwa Claudius Ptolemy dari Alexandria, ahli matematika dan astronomi, terkenal sekitar 1 abad setelah Pliny, membuat peta dunia. Dia bukanlah ahli geografi sehingga bukunya hanya dimaksudkan untuk menjelaskan peta yang dia buat. Dia menyebutkan sekitar 114 kota dan pemukiman di Arab Felix. Sebagai contoh, Dumaetha, dijelaskan berada di perbatasan utara Arab Felix adalah kota Daumet diabad pertengahan, dan sekarang adalah oasis besar yang bernama Jauf. Hejr, yang terkenal di jaman jahiliyah, sekarang dikenal sebagai Medayin Salih, adalah kota Egra menurut Ptolemy. Kota Thaim adalah Teima, yang terkenal karena inskripsinya tentang keberadaan kuil-kuil dan penduduk diabad 5 SM. Inilah Tema kota Ayub. Sementara Lathrippa, yang berlokasi disebelah dalam Iambia (Yambo), dikenal juga IAthrippa menurut Stephan dari Byzantium, Yathrib menurut tradisi Arab mula-mula, sekarang adalah El Medina. Selain itu disebutkan juga tempat bernama Macoraba yang diidentifikasikan sebagai Mekah. Menurut GE von Grunebaum : “Mekah disebutkan oleh Ptolemy, dan nama yang diberikan oleh Ptolemy memungkinkan kita untuk mengidentifikasikan lokasi itu di Arab Selatan yang dibangun disekitar tempat pemukiman.” Komentar/tanggapan : Ahli Geografi Yunani, Claudius Ptolemy dari Alexandria, Mesir, lahir ditahun 90 M dan meninggal 168 M. Sekitar tahun 150 M dia mulai menaruh perhatian kepada masalah geografi. Dalam bukunya Geography, buku VI, bab 7, Ptolemy mendokumentasikan beberapa lokasi utama di Arab lengkap dengan koordinat bujur dan lintangnya. Macoraba yang dilaporkan oleh Ptolemy tidaklah mungkin adalah Mekah dengan 3 alasan sbb : 1. Dari struktur konsonannya, Macoraba (MCRB) berbeda dengan Mecca (MCC) yang mengindikasikan kota ini bukanlah Mekah. Yaqut al Hamawi seorang ahli geografi Arab (1179 M – 1229 M) pernah menyebutkan keberadaan sebuah kota yang bernama Maqarib (sumber : Mujam al-Buldan, iv, 587) Dari struktur konsonannya Maqarib (MQRB) lebih mendekati MCRB (Macoraba). Patricia Crone dalam bukunya Meccan Trade, Princeton University Press, 1987, halaman, 136 menyarankan lokasi Macoraba atau Maqarib ini dekat dengan Yathrib (Medinah). 2. Dari posisi bujur Strabo menuliskan bahwa Latriba (Yathrib atau Medinah) berada di 71 derajat. Sementara Macoraba berada di lokasi 73 derajat 20 menit. Ini berarti Macoraba berada disebelah timur Latriba (Medinah) 2 derajad 20 menit.. Sementara Mekah berada di bujur yang hampir sama dengan Medinah. 3. Dari posisi lintang Ptolemy menyebutkan Macoraba adalah kota ke 6 setelah Lathrippa (Medinah). Kota pertama yang disebutkan setelah Lathrippa adalah Carna. Kota Carna sendiri menurut Strabo masuk dalam kekuasaan Minaea diwilayah Yaman. Jadi Macoraba tidak mungkin Mekah karena tidak terletak di Yaman. Sumber : The Geogrophy of Strabo Buku 16, chapter iv, 2 The Geogrophy of Strabo, volume vii, translated by Horace L. Jones , 1966, page 311 ) [You must be registered and logged in to see this link.] Bagian penting dari wilayah ini dikuasai oleh 4 suku besar, oleh Minaea … yang kota utamanya adalah Carna, setelah itu adalah Sabaeans, yang kota utamanya adalah Mariaba, setelah itu adalah Cattabanians, yang kota utamanya adalah Tamna, dan diujung timur, Chatramotitae, yang berarti Hadramout, yang kotanya adalah Sabata. Carna dikenal sebagai kota terbesar di Yaman yang menjadi ibu kota kerajaan Minaea. Seorang sejarawan lainnya yaitu Pliny dalam bukunya Natural history of Pliny; Book VI, chapter 32, menyebutkan sebuah kota dengan nama Mochorba, yang dikatakan adalah pelabuhan Oman di pantai Hadramout di Arab Selatan. Hadramout sendiri adalah Oman modern. Sumber : Encyclopaedia Britannica edisi 2003. Topik : Hadramawt Kerajaan Arab kuno yang menguasai wilayah selatan dan tenggara Yaman dan sekarang adalah kesultanan Oman. Kesimpulan : Karena Macoraba ini tidak muncul dalam catatan sejarah manapun selain tulisan Ptolemy, tampaknya Macoraba ini hanyalah pemukiman kecil yang eksis di abad 2 M pada masa Ptolemy dan kemudian ditinggalkan. Sangat mungkin sejumlah suku Oman dari Mochorba beremigrasi ke utara mendekati kota Carna dan pemukiman mereka dinamakan Macoraba dengan mengikuti nama kota asal mereka yaitu Mochorba. BAGIAN KEDELAPAN : MENURUT PROCOPIUS DARI CAESAREA ( 6 M) Procopius hidup sekitar tahun 550 M. Dalam bukunya terdapat beberapa kesamaan dengan sumber dari Ibn Ishaq diatas. Dimulai dengan penganiayaan orang-orang Kristen di Himyar (Yaman) Sumber : History of the Wars, Procopius of Caesarea Buku I.xix.1 - 16, 23 - 26; xx.1 – 13 : [You must be registered and logged in to see this link.] Pada waktu sekitar perang ini, Ellesthaeus, raja dari Ethiopia, yang adalah seorang Kristen yang saleh, mendengar bahwa sejumlah orang himyar di wilayah Yaman menganiaya orang Kristen dengan kejam Kisah penganiayaan ini terdapat dalam buku Ibn Ishaq. Sumber : Sirah Ibnu Ishaq Kisah Sejarah Nabi Tertua Muhammadiyah University Press, Jilid 1, halaman 25 Dhu Nawas datang menyerang mereka dengan tentaranya dan memaksa penduduk untuk memeluk agama Yahudi, memberi pilihan kepada mereka antara hidup dan mati, mereka memilih mati. Maka kemudian Dhu Nawas menggali parit untuk mengubur mereka, membakar sebagian dari mereka dengan api, membunuh yang lain dengan pedang, sampai kemudian dia telah membunuh hamper dua puluh ribu penduduk … Kisah berlanjut dimana raja Himyar kemudian dikalahkan, digantikan oleh raja yang lain dan kemudian naiklah raja Abramus (Abrahah) Sumber : Procopius, Buku I.xix.1 - 16, 23 - 26; xx.1 – 13 : Sang raja kemudian mengirimkan kapal dan pasukan untuk menyerbu Himyar, dan berhasil menaklukkan mereka dan membunuh raja himyar dan banyak penduduknya. Dia kemudian menobatkan seorang keturunan Himyar menjadi raja, yaitu Esimiphaeus, …. Pengikut-pengikut Esimiphaeus, dengan dibantu beberapa pihak, memberontak terhadap sang raja dan menahannya dalam salah satu bentengnya, dan menobatkan raja baru terhadap Himyar, yaitu Abramus. Abramus adalah seorang Kristen … Kisah ini terdapat juga dalam buku Ibn Ishaq. Sumber : Ibn Ishaq, halaman 26 - 29 Daus berngkat ke Abissinia dengan membawa surat sang raja, dan kemudian raja Abissinia mengirimkan tujuh puluh ribu tentara ……… Aryat memegang kendali kekuasaan di Yaman selama beberapa tahun , tetapi kemudian Abrahah orang Abissinia memecah kekuasaannya …. Dan orang-orang Abissinia di Yaman menerima Abrahah sebagai pemimpin mereka … Kisah berlanjut dimana Abramus mengalami 2 kali penyerbuan oleh pasukan raja Ethiopia, namun berhasil mengalahkan mereka. Sumber : Procopius, Buku I.xix.1 - 16, 23 - 26; xx.1 – 13 : Ketika Ellesthaeus(raja dari Ethiopia) mendengar hal ini, dia hendak menghukum Abramus dan pengikutnya yang telah menurunkan raja Esimiphaeus, dan dia mengirimkan 3000 pasukan dengan seorang kerabatnya sebagai komandan. Namun pasukannya, saat berada di Himyar, tidak lagi ingin pulang, mereka ingin menetap di Himyar yang subur, dan tanpa sepengetahuan sang komandan, mereka bernegosiasi dengan Abramus dan mencapai kata sepakat saat pertempuran akan dimulai. Mereka membunuh sang komandan dan justru bergabung dengan pihak Abramus dan menetap disana. Namun Ellesthaeus sangat marah dan mengirimkan lagi pasukan untuk menyerbu Himyar, dan terjadi pertempuran dengan pasukan Abramus. Setelah mengalami kekalahan parah, mereka kembali lagi ke Ethiophia. Kisah kemudian berlanjut dimana Abramus berjanji untuk menyerbu Persia namun kemudian ditengah jalan membatalkan penyerbuannya ke Persia. Sumber : History of the Wars, Procopius of Caesarea Buku I.xix.1 - 16, 23 - 26; xx.1 – 13 : Dikemudian hari setelah kekuasaannya mantap, Abramus berjanji kepada Kaisar Justinian beberapa kali untuk menyerbu Persia, namun hanya sekali melakukan perjalanan dan kemudian langsung kembali lagi. Uniknya kisah ini muncul dalam buku Ibn Ishaq namun dengan versi yang berbeda dimana dikisahkan Abrahah hendak menyerbu ke Mekah, tempat yang dia sendiri tidak tahu dimana dan siapa pemimpinnya (lihat kembali bagian kesatu). Namun dengan ajaib gajah-gajah mereka tidak mau berjalan menyerbu Mekah, bahkan pasukan Abrahah dijatuhi batu-batu oleh burung-burung. Sumber : Ibn Ishaq, halaman 38 Tiba-tiba gajah tersebut berlututut, dan Nufail segera melompat dan berlari kearah puncak gunung. Pasukan Abrahah mencoba untuk membangkitkan gajah tersebut tetapi gagal …… ketika mereka mengarahkan sang gajah ke Yaman maka serta merta gajah tersebut berdiri, tetapi ketika mereka memutar arahnya ke kota Mekah gajah itu kembali mogok. Kemudian tuhan mengirimkan kepada mereka sekawanan burung …. Tiap-tiap burung membawa tiga buah kerikil, seperti buah kacang, satu di paruh dan dua di cakar. Semua yang terkena lemparannya mati ….. Bahkan kisah ini masuk dalam Al-Qur’an. QS 105 : 1 - 5 Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka ( untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?, dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). Terlihat bagaimana Ibn Ishaq telah memelintir sejarah Abrahah demi kepentingan muslim dan Arab : • Pasukan yang hendak menyerbu ke Persia, diplintir katanya hendak menyerbu ke Mekah, dengan alasan mau balas dendam karena ada orang Quraish yang merusak katedral milik Abrahah di Yaman. • Pasukan yang membatalkan niat menyerbu, diplintir katanya sang gajahlah yang tidak mau jalan • Tidak ada sama sekali korban jiwa dipasukan Abrahah, diplintir katanya banyak yang mati karena dijatuhi kerikil sebesar kacang oleh burung. • Bahkan Al-qur’an sendiri harus menambahkan kalimat dalam tanda kurung untuk mengaitkan dengan Ka’bah. Bagaimanapun usaha sejarawan muslim dan Ibn Ishaq mendistorsi kisah ini tetap menimbulkan keganjilan, yaitu : • Abrahah tidak tahu dimana kota Mekah sampai harus diantar oleh orang Thaif • Abrahah tidak tahu siapa pemimpin kota Mekah sampai harus bertanya-tanya. Orang mau berperang kok tidak tahu siapa yang mau diserbu dan dimana harus diserbu? KESIMPULAN : Dari uraian diatas yang membahas catatan sejarah dalam rentang waktu 550 SM hingga 550 M jelas tidak ada laporan tentang keberadaan kota Mekah ataupun kota dengan ciri-ciri Mekah. Konsekuensinya adalah klaim Mekah, Kabah dan Zamzam sudah ada dijaman Abraham adalah klaim bohong belaka. Beberapa pakar muslim mengakui hal ini, berikut kutipannya : 1) Dr. Taha Hussein, seorang profesor dari Mesir, pendapatnya dikutip dalam buku Mizan al Islam karya Anwar Jundi, halaman 170 : “Dalam kasus cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini MUNCUL BELAKANGAN disaat Islam mulai berkembang. Islam mengeploitasi kisah ini untuk kepentingan agama” Siapa DR. Taha Husayn. Dikutip dari : Encyclopaedia Britannica edisi 2003, Sub Topik : Taha Hussein Lahir Nov. 14, 1889, Maghaghah, Mesir Meninggal Oct. 28, 1973, Kairo Figur yang menonjol dalam khasanah Mesir modern …..Ditahun 1902 dia belajar di Al-Azhar, Kairo …… Ditahun 1908 dia masuk Universitas Kairo dan di tahun 1914 menjadi orang pertama yang meraih gelar doktor …… Taha menjadi professor Kebudayaan Arab di Universitas Kairo, karirnya dipenuhi dengan gejolak karena pandangan-pandangan kritisnya yang sering membuat marah kaum Islam ortodoks. ….Tahun 1926 dia menerbitkan buku On Pre-Islamic Poetry, dalam buku ini dia menyimpulkan beberapa syair-syair yang dinyatakan pra Islam sebetulnya adalah pemalsuan oleh muslim kemudian karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk memberikan otoritas kepada Al-Qur’an. Karena buku ini, dia dinyatakan kafir. ….. Taha kemudian menjabat sebagai Menteri Pendidikan ditahun 1950 – 1952 ….. 2) W Aliyudin Shareef, dalam buku In Response to Robert Morey’s Islamic Invasion, halaman 3 – 4 : “ Pada masa sebelum Islam, Ismail TIDAK PERNAH DISEBUTKAN sebagai Bapa Bangsa Arab” 3) Muhammad Husain Haekal, Dalam bukunya : Sejarah Hidup Muhammad, BAGIAN KEDUA: MEKAH, KA'BAH DAN QURAISY ….. Untuk mengetahui sejarah dibangunnya kota ini SUNGGUH SUKAR SEKALI. MUNGKIN sekali ia bertolak ke masa ribuan tahun yang lalu. ……. MUNGKIN sekali Ismail anak Ibrahim itu orang pertama yang menjadikannya sebagai tempat tinggal, …. Kalau Ismail adalah orang pertama yang menjadikan Mekah sebagai tempat tinggal, maka sejarah tempat ini sebelum itu GELAP SEKALI. Tentu saja sejarah Mekah Pra Islam GELAP SEKALI karena memang belum ada dijaman Abraham dan Ismail Jadi kapan kota Mekah dan Kabah didirikan : • Dengan mengacu pada puisi pra Islam yang digantung di Kabah jelas mengindikasikan pembangun kuil adalah Quraish. Pembangunan kuil biasanya bersamaan dengan pembangunan kota. Quraish sendiri kemungkinan besar hidup di akhir abad ke 2 M. • Dengan berandai-andai bahwa Macoraba memang adalah Mekah tetap saja kota ini baru muncul di panggung sejarah sekitar pertengahan abad 2 M. Dapat dinyatakan bahwa kota Mekah dan Kabah baru ada paling cepat di abad ke 2 M. jd demikianlah beberapa info yg sy sampaikan berkaitan dgn sejarah Ka'Bah dan kota Mekah, entah itu berasal dr sumber2 Islam, maupun dr sumber2 historis yg lain.. jika ada tambahan nti akan sy berikan lg, dan sy persilahkan rekan2 yg lain (bro Lancah, bro Yopi, dll) jika ingin menambah/mengoreksi dr info yg sudah sy sampaikan.. dan jika ada kesalahan, sy mohon maaf yg sebesar2nya... Salam, | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 9th December 2012, 07:38 | |
| @Nothingman
Ulasan yang sangat bagus, bro, terimakasih telah mempostkannya di sini. Semoga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua.
Syalom | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 18th December 2012, 11:06 | |
| - nothingman wrote:
ya mungkin informasi di link2 tsb hanya sekedar hoax yg tidak berdasar bro.. tp bukan berarti kita akan menelannya mentah2 begitu saja.. kita akan coba analisis & teliti kembali berdasarkan bukti2 arkeologis yang ditemukan, bukan asal mempercayainya begitu saja seperti halnya anda mempercayai apa yg ada dlm AlQuran itu bro..
masih ada beberapa lg versi ttg sejarah Ka'bah atau sejarah ttg peradaban di kota Mekah ini bro, sy akan coba paparkan di Forum ini, agar kita sama2 bisa diskusikan.. masalah benar atau tidaknya ya biarlah masing2 pribadi yg menilainya nti, jd tidak ada pemaksaan kehendak diantara kita disini ya bro ??
mohon sabar ya bro, sy akan kumpulkan bahan2nya dulu, sepertinya cukup banyak jg nih... :)
Salam, Saya menyimak saja dulu, bro.. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 18th December 2012, 14:16 | |
| - bruce wrote:
- @Nothingman
Ulasan yang sangat bagus, bro, terimakasih telah mempostkannya di sini. Semoga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua. Syalom Sependapat dengan Bruce. Apresiasi untuk Nonthingman. Damai sejahtera menyertai LTBers sekalian. - Silancah wrote:
- Saya menyimak saja dulu, bro..
Saya ikut dengan Silancah, menyimak saja, lebih dahulu. Damai, damai, damai. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 28th December 2012, 18:26 | |
| - Silancah wrote:
- nothingman wrote:
ya mungkin informasi di link2 tsb hanya sekedar hoax yg tidak berdasar bro.. tp bukan berarti kita akan menelannya mentah2 begitu saja.. kita akan coba analisis & teliti kembali berdasarkan bukti2 arkeologis yang ditemukan, bukan asal mempercayainya begitu saja seperti halnya anda mempercayai apa yg ada dlm AlQuran itu bro..
masih ada beberapa lg versi ttg sejarah Ka'bah atau sejarah ttg peradaban di kota Mekah ini bro, sy akan coba paparkan di Forum ini, agar kita sama2 bisa diskusikan.. masalah benar atau tidaknya ya biarlah masing2 pribadi yg menilainya nti, jd tidak ada pemaksaan kehendak diantara kita disini ya bro ??
mohon sabar ya bro, sy akan kumpulkan bahan2nya dulu, sepertinya cukup banyak jg nih... :)
Salam, Saya menyimak saja dulu, bro.. silahkan simak baik2 bro, anda bisa lihat kan dr fakta/bukti2 sejarah selain dr sumber2 Islam (Al-Quran) tidak ada satupun yg menyebutkan bahwa kota Mekah atau Ka'bah itu dibangun dan sudah ada sejak jamannya Ibrahim.. bahkan tidak ada secuil pun adanya peninggalan sejarah/peradaban yg berasal dr sebelum masehi yg ada dikota Mekah.. hal ini beda dgn pyramid di Mesir, Bait Allah yg dibangun ol Salomo, atau bekas peninggalan taman bergantung di babilonia, bahkan keberadaan kerajaan kutai yg ada di Kalimantan pd abad ke 5-6 masehi pun ada bukti peninggalan prasastinya.. masa iya sih bila Ka'bah yg digunakan sebagai pusat peribadatan sejak jaman sebelum masehi malah tidak ada catatan sejarahnya...?? bener2 aneeeh... justru malah terdapat banyak peninggalan bangunan2 yg menyerupai bentuk ka'bah banyak ditemukan didataran sekitar arab dan persia bro, entah itu digunakan sebagai makam raja2 di Persia Kuno atau digunakan sebagai kuil utk ibadah ajaran2 pagan macam persembahan kpd dewa bulan.. jd perkataan Muhammad bahwa Ka'bah itu dibangun ol Ibrahim dan Ismael, cuma sekedar isapan jempol belaka... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 29th December 2012, 11:04 | |
| Mmm... ini salah satu kegunaan internet yang sangat bagus, untuk mengkonfirmasi kemelencengan-kemelencengan pemikiran yang pernah terjadi. Pertanyaannya, apakah semua pihak ingin menggunakan media ini untuk kebaikan? Sebab, meski untuk kebaikan secara umum, kalau merugikan pihak tertentu, media internet dapat juga digunakan untuk tujuan semau penggunanya, untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya.
Pertanyaan lanjutan, SUDAH ADILKAH KITA KEPADA NURANI KITA? Apakah kita tidak cenderung memanjakan nafsu kita dan membungkam nurani? Wallahu a'lam. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 29th December 2012, 14:55 | |
| - Husada wrote:
- Mmm... ini salah satu kegunaan internet yang sangat bagus, untuk mengkonfirmasi kemelencengan-kemelencengan pemikiran yang pernah terjadi. Pertanyaannya, apakah semua pihak ingin menggunakan media ini untuk kebaikan? Sebab, meski untuk kebaikan secara umum, kalau merugikan pihak tertentu, media internet dapat juga digunakan untuk tujuan semau penggunanya, untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya.
Salam damai bro Hus, menurut sy sih bro semua ciptaan dr kemajuan teknologi itu ada dampak positif dan negatifnya, bahkan segala sesuatu yg ada didunia ini apakah itu berasal dr ciptaan manusia maupun ciptaan Tuhan pasti terdapat sisi positif dan negatifnya, katakanlah seperti saat ini yg sedang musim hujan yg menimbulkan banjir dimana2, namun tanpa adanya hujan tanaman tidak akan bisa hidup, dan manusiapun jg sangat membutuhkan air hujan.. tinggal dr diri kita masing2 aj gmn mau menanggapi/menggunakannya apakah utk kebaikan atau utk keburukan.. begitu pula dgn media internet, terlepas dr dampak negatifnya, kita jd lebih mudah mendapatkan informasi apapun yg kita perlukan dgn cepat dan murah dr seluruh tempat dunia, dan tinggal terserah kita aj memanfaatkannya apakah itu utk sesuatu yg negatif ataupun positif.. yg jelas dgn adanya internet, kita tidak lg dpt menyembunyikan sesuatu entah itu sesuatu hal yg buruk/salah ataupun yg baik/benar.. begitu pula adanya pihak2 yg merasa 'dirugikan' atas pemberitaan di media internt tsb bro.. tinggal bagaimana reaksi/cara yg akan diperbuat ol pihak2 yg dirugikan tsb dlm menanggapi bila terdpt info yg salah/buruk terhadap dirinya.. ambil contoh seperti yg dilakukan ol Gereja Katolik Roma (maaf sy tidak bermaksud menjelekkan/mempromosikan ya bro) ketika banyak dikritik/diserang ol ahli2 sejarah/theolog tentang ajaran ataupun tradisinya, mereka tidak panik, takut atau berusaha lari dr kritikan2 tsb.. mereka justru membuka diri dgn semua informasi2 yg mereka miliki dan menjawab/melawan semua kritikan2 itu, dgn logika dan analisa yg dibangun ol sarjana2 dan ahli2 theolog tsb.. dan serangan2 tsb tidak membuat Gereja Katolik menjadi lemah, justru dgn adanya semua kritikan2/serangan2 tsb, bahkan dr saudara2 seimannya sendiri yg beraliran Protestan, membuat Gereja Katolik semakin kuat posisinya dan bertahan lebih dr 2000thn sampai saat ini... itu salah satu contoh bagaimana cara yg baik dlm menanggapi semua kritikan/serangan informasi yg salah/keliru yg menyerang pihaknya.. tp klo cara menanggapi kritikan2 yg menyerang itu dgn cara menutup situs2 yg menyerang pihaknya, atau dgn mendemo dan berbuat rusuh didepan kedutaan asing yg diduga asal tempat situs itu berada, bahkan membunuh dan menganiaya warga asing yg diduga senegara dgn pembuat situs itu sih... yaaah nda tau deh bro, apa istilah yg tepat digunakan utk menggambarkannya.. cara2 yg bodoh, cara2 yg kampungan atau amatiran ya bro..??? hehehehe - Husada wrote:
Pertanyaan lanjutan, SUDAH ADILKAH KITA KEPADA NURANI KITA? Apakah kita tidak cenderung memanjakan nafsu kita dan membungkam nurani? Wallahu a'lam. waduh sy bingung menanggapi/menjawab pertanyaan bro yg satu ini.. sy masih kurang jelas maksudnya atau pertanyaan ini memang bukan ditujukan utk orang seperti sy ya bro..? Syalom, | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 29th December 2012, 23:47 | |
| - nothingman wrote:
- Salam damai bro Hus,..
Weiii, salam juga Nothingman. Hangat tanganmu, ya? Puji Tuhan. Semoga cintamu juga hangat. :) Menurut pemaknaan saya, kita (Nothingman dan saya) mempunyai kesamaan pikir mengenai internet itu. Senada dengan pikiran Nothingman, tadinya saya bermaksud menyampaiakn yang begitu, tetapi redaksinya, yahh... seperti yang sudah ter post di atas. Ingin menambahkan yang begini: Dulu, ketika teknologi informasi belum secanggih sekarang, bisa saja seseorang mengarang cerita, menyatakan sebagai pengalaman langsungnya, dan karena tidak ada yang menyaksikan langsung, sungguh sangat berterima di akal orang lain yang mendengarkan penuturan itu. Jadi, suatu kisah rekaan dalam pikiran atau angan-angan seseorang, bisa ditampilkan seperti kisah nyata. Padahal, hanya khayalan belaka. Sekarang, setelah tersedianya internet, berbagai kisah yang diceritakan semakin mendapat pengkritisian dari khalayak, yang dapat mengakses internet. Artinya, kisah-kisah bo'ongan semakin gampang diuji, sebab beragam informasi relevan sudah tersedia dari postingan dari berbagai penjuru dunia. Dengan mencari benang merah berbagai kisah relevan itu, semakin mudah menguji suatu kisah, apakah bo'ongan atau sungguhan. Pun kalau para pihak kurang berani menarik kesimpulan yang tegas dan jelas, benang merah berbagai informasi itu dengan sendirinya membentuk dan menyajikan kebenaran sejati. Demikian juga dengan tuduhan ngasal, yang dimaksudkan semata-mata untuk menjatuhkan. Dulu, tidak mudah dikonter dengan kisah sejatinya. Sekarang, dengan mendapat perhatian dari khalayak banyak, tuduhan-tuduhan ngasal itu diuji ulang, dan yahh... tetap menampilkan benang merah yang menunjukkan kebenaran sejati. Dengan tanpa mengkonter secara frontal, hanya dengan menghubungkan berbagai informasi relevan, akhirnya nalar sehat dapat menangkap kisah mana yang sejati, dan kisah mana rekaan. Jadi, memang benar bahwa segala sesuatu itu ada sisi baik dan sisi buruknya. Demikian juga dengan internet. Namun, dengan menggunakan nalar sehat dan membangun, semua akan berakhir pada kebenaran sejati. Mungkin itu pula yang dikatakan dengan "semua akan indah pada waktunya" :) - Quote :
- Husada wrote:
- Pertanyaan lanjutan, SUDAH ADILKAH KITA KEPADA NURANI KITA? Apakah kita tidak cenderung memanjakan nafsu kita dan membungkam nurani? Wallahu a'lam.
waduh sy bingung menanggapi/menjawab pertanyaan bro yg satu ini.. sy masih kurang jelas maksudnya atau pertanyaan ini memang bukan ditujukan utk orang seperti sy ya bro..? Tidak perlu bingung Nothingman. Tidak perlu juga kita jawab secara verbal atau tertulis. Itu hanya pertanyaan retoris yang bisa dijawab dalam hati. Baiklah masing-masing kita menanyakan hati kita, apakah kita sudah adil kepada nurani kita atau belum. Tanda bahwa kita sudah adil kepada nurani kita ialah, ketika kita mendapat 'teguran' dari nurani kita, kita langsung bersikap memperbaiki diri sesuai dengan 'teguran' itu. Bagi yang tidak adil pada nuraninya, meski nurani sudah 'teriak-teriak', didiamkan saja. Sangat aneh, meski sudah diberikan berbagai bukti sesuai dengan nalar sehat, tetap keukeuh dengan pemahaman yang sudah mengendap di sanubari. :) Damai sejahtera menyertaimu Nothingman, juga menyertai orang-orang terkasihmu. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 30th December 2012, 15:32 | |
| Thanx to bro Husada atas tanggapan yg anda berikan... sy setuju sekali dgn pendapat anda bro, tp sy sangat terarik sekali dengan petanyaan akhir yg bro berikan terkait dgn masalah hati nurani.. jd perkenankan sy utk sedikit memberikan tanggapan.. :) - Husada wrote:
- nothingman wrote:
- Husada wrote:
- Pertanyaan lanjutan, SUDAH ADILKAH KITA KEPADA NURANI KITA? Apakah kita tidak cenderung memanjakan nafsu kita dan membungkam nurani? Wallahu a'lam.
waduh sy bingung menanggapi/menjawab pertanyaan bro yg satu ini.. sy masih kurang jelas maksudnya atau pertanyaan ini memang bukan ditujukan utk orang seperti sy ya bro..? Tidak perlu bingung Nothingman. Tidak perlu juga kita jawab secara verbal atau tertulis. Itu hanya pertanyaan retoris yang bisa dijawab dalam hati. Baiklah masing-masing kita menanyakan hati kita, apakah kita sudah adil kepada nurani kita atau belum. Tanda bahwa kita sudah adil kepada nurani kita ialah, ketika kita mendapat 'teguran' dari nurani kita, kita langsung bersikap memperbaiki diri sesuai dengan 'teguran' itu. Bagi yang tidak adil pada nuraninya, meski nurani sudah 'teriak-teriak', didiamkan saja. Sangat aneh, meski sudah diberikan berbagai bukti sesuai dengan nalar sehat, tetap keukeuh dengan pemahaman yang sudah mengendap di sanubari. :)
Damai sejahtera menyertaimu Nothingman, juga menyertai orang-orang terkasihmu. berkaitan dgn pertanyaan bro Hus tsb, kadang bs jd akan sangat sulit bagi Hati Nurani kita menerima kenyataan bhw sesuatu itu ternyata buruk/jelek pd hal bukti2/faktanya mengatakan demikian.. sehingga hal tsb akan menyulitkan kita dlm mengambil tindakan/bersikap.. apa lg selama ini kita mengetahui, menyakini, mempercayai sesuatu yg ternyata jelek/buruk itu adlh baik.. Misalkan sy ambil contoh sperti ini; katakanlah sy adlh seorang Polisi.. pd suatu ketika atasan sy menyuruh sy utk menyelidiki suatu kasus perampokan yg disertai dgn pembunuhan yg terjadi didekat tmp sy tinggal.. kemudian sy memulai penyelidikan dgn mengumpulkan semua bukti2 yg ada di TKP, dan sy mulai mencari informasi dr saksi2 yg mungkin mengetahui kejadian tsb baik secara langsung maupun tidak langsung.. Nah setelah sy analisa baik2 dr semua info dan bukti2 yg ada berserta forensik sidik jari yg ada, sy mulai mendapatkan gambaran ttg siapa pelakunya.. tp apa yg terjadi bila gambaran pelaku pembunuhan dan perampokan tsb mengarah kpd ayah sy bro..?? apa yg harus sy lakukan selanjutnya..?? apakah sy harus melaporkan ayah sy beserta bukti2nya kpd atasan sy..?? Hal itu pastilah tidak akan mudah sy lakukan, selain ayah sy adlh sosok orang yg sangat sy hormati, sepengetahuan sy selama ini kelakuan ayah sy tidak lah mungkin utk berbuat hal sekeji itu, walaupun bukti2 yg ada sangat kuat dialah pelakunya.. bukti2 tsb begitu kuatnya sehingga sy pun tidak bisa membantah/menafikkannya lg bro.. apakah sy harus menghilangkan bukti2 tsb agar ayah sy terhindar dr hukuman..?? lalu bagaimana bila ada polisi lain yg menyelidiki dan dia jg tau kronologis masalah ini, apakah sy jg harus 'membungkam' dia demi ayah sy..?? Iyaaa, hal itu pun bisa sy lakukan.. semua bukti2 yg ada dan semua orang2 yg jg mengetahui mungkin sy bisa atasi.. tp bagaimana dgn perasaan dan "Hati Nurani" sy yg mengetahui bahwa ayah sy adlh seorang pembunuh, dan selama ini nafkah utk menghidupi sy dan keluarga berasal dr merampok.. bagaimana sy harus hidup dgn menanggung beban semua kesalahan ayah sy itu bro..??? wah, klo sy orang Jepang mungkin sudah melakukan 'Harakiri' dr pd hidup menanggung semua itu deh bro... maaf tanpa bermaksud menghina/menyinggung pihak manapun, itu semua cm sekedar contoh aj kok bro bukan terjadi beneran.. tp klo terjadi beneran gmn jadinya yaa... oleh karena itu kita termasuk sangat beruntung sekali bro tidak perlu menanggung beban semacam itu dlm mengimani keyakinan kita pd Yesus Kristus... Syalom, | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 31st December 2012, 12:52 | |
| Menarik. Kasusnya jadi dilematis, ya?
Tapi, menurut saya, dalam hal seperti kasus itu juga tinggal tanya ke nurani saja. Kalau hati nurani kita mengimani bahwa setiap kesalahan akan mendapat hukuman, atau paling tidak, menderita rugi, maka meskipun pelaku pembunuhan itu adalah orang yang kita hormati, karena nurani kita percaya bahwa konsekuensi hukuman yang dikemas dalam aturan yang cukup adil, tidak ada jalan lain selain kita mengungkapkan penyelidikan kasus pembunuhan itu. Jadi, hukuman yang akan diderita pelaku pembunuhan itu, adalah konsekuensi pembunuhan yang dilakukannya. Hukuman yang akan ditanggungnya kita percaya setimpal dengan perbuatannya.
Kalau faktanya berbeda dengan yang kita percayai, saya kira, juga menanyakan ke nurani kita. Dalam kasus itu, bahwa selama ini, yang kita tahu si pembunuh adalah orang yang menurut kita tidak mengkin melakukan pembunuhan itu. Tetapi, ternyata data, fakta, bukti sangat menguatkan bahwa pelakunya adalah orang yang kita hormati, apakah kita harus mengatakan bukan dia pelakunya? Saya kira, tetap saja harus kita ungkapkan bahwa pelaku pembunuhan itu adalah dia. Tanda bahwa kita menghormatinya, pada saat dia menjalani hukumannya juga kita berlaku sama, hormat kepadanya, meskipun tidak lagi menerima pikirannya secara bulat-bulat. Kita harus mengkritisi, agar tidak kecewa lagi.
Kalau kembali ke pertanyaan judul trit, apa yang harusnys diperbuat? Bila dari kecil, seseorang diberitahukan bahwa Ka'bah didirikan oleh Ibrahim dan Ismail. Itu sudah tertanam dalam benaknya. Tiba-tiba, setelah mampu menganalisis, ada 'orang iseng' bertanya, "Apa buktinya bahwa Ka'bah didirikan oleh Ibrahim dan Ismail?", dan orang itu gelagapan, sebab selama ini dia tidak mengkritisi hal itu. Dia hanya nrimo apa yang disampaikan kepadanya.
Bila kemudian, si 'orang iseng' tadi mengajukan bukti-bukti untuk menyatakan bahwa Ka'bah bukan didirikan oleh Ibrahim dan Ismail, dan bukti-bukti itu tidak terbantahkan dari berbagai segi, apakah yang harus dilakukan? Saya pikir, tetap bertanya ke nurani. Bila penjelasan, bukti, fakta, rangkaian kejadian tidak mampu merubah nurani orang itu, ya sudah. Dia merdeka.
Sepanjang dia tidak membungkam nuraninya, dia tidak layak dipersalahkan. Berbeda halnya kalau nuraninya sungguh dapat menerima fakta, bukti, informasi, dan rangkaian kejadian yang menyangkal pendirian Ka'bah oleh Ibrahim dan Ismail, tetapi tetap keukeuh mengatakan pendiri Ka'bah adalah Ibrahim dan Ismail, dia berurusan dengan nuraninya.
Jadi, meski pahit, yang namanya obat tetap harus kita minum agar kita kembali sehat. Meski menyakitkan mengetahui bahwa apa yang dimamahkan kepada kita selama ini adalah yang salah, mengapa harus kita katakan itu adalah kebaikan? Menurut dugaan saya, itu pula yang dimaksudkan Jesus Kristus dalam kasus si penjinah, "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Jadi, kalau nurani kita menerima sesuatu sebagai yang rasional, okke-okke saja sebelum kita temukan hal baru yang lebih rasional. Bila kepada kita dikemukakan sesuatu yang lebih rasional dilengkapi denga bukti-bukti, saya pikir, idealnya kita akan berubah. Namun, kalau kita keukeuh pada pendirian semula, ya kita merdeka.
Bila didengung-dengungkan bahwa ada kelompok yang mengagungkan rasio, tetapi tanpa bukti-bukti, kelompok itu merdeka mengklaim dirinya sebagai apa. Bila ada hal yang cukup rasional dan didukung bukti-bukti tidak terbantahkan, idealnya, itulah yang rasional.
Itu menurut saya.
Damai sejahtera mnyertaimu Nothingman. Juga untuk LTBers sekalian. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 31st December 2012, 18:02 | |
| - Husada wrote:
- Menarik. Kasusnya jadi dilematis, ya?
Sepanjang dia tidak membungkam nuraninya, dia tidak layak dipersalahkan. Berbeda halnya kalau nuraninya sungguh dapat menerima fakta, bukti, informasi, dan rangkaian kejadian yang menyangkal pendirian Ka'bah oleh Ibrahim dan Ismail, tetapi tetap keukeuh mengatakan pendiri Ka'bah adalah Ibrahim dan Ismail, dia berurusan dengan nuraninya.
Jadi, meski pahit, yang namanya obat tetap harus kita minum agar kita kembali sehat. Meski menyakitkan mengetahui bahwa apa yang dimamahkan kepada kita selama ini adalah yang salah, mengapa harus kita katakan itu adalah kebaikan? Menurut dugaan saya, itu pula yang dimaksudkan Jesus Kristus dalam kasus si penjinah, "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Jadi, kalau nurani kita menerima sesuatu sebagai yang rasional, okke-okke saja sebelum kita temukan hal baru yang lebih rasional. Bila kepada kita dikemukakan sesuatu yang lebih rasional dilengkapi denga bukti-bukti, saya pikir, idealnya kita akan berubah. Namun, kalau kita keukeuh pada pendirian semula, ya kita merdeka.
Bila didengung-dengungkan bahwa ada kelompok yang mengagungkan rasio, tetapi tanpa bukti-bukti, kelompok itu merdeka mengklaim dirinya sebagai apa. Bila ada hal yang cukup rasional dan didukung bukti-bukti tidak terbantahkan, idealnya, itulah yang rasional.
Itu menurut saya.
Damai sejahtera mnyertaimu Nothingman. Juga untuk LTBers sekalian.
Thanks bro Hus atas tanggapan yg diberikan,.. contoh kasus yg sy sampaikan diatas cuma rekaan doank, bukan beneran kok bro.. tp kadang hal yg cm rekaan bisa terjadi kenyataannya.. dan sy pun setuju sekali dgn pendapat yg bro husada berikan tsb.. jd selain dgn hati nurani, kita jg harus menggunakan rasio kita.. rasio dan hati nurani sebagi orang yg "normal" tentunya, bukan orang yg tidak waras.. klo yg dipake nurani dan rasio orang2 macem Hitler, Jenghis Khan, atau macemnya Osama bin Laden bisa laen lg bro tindakannya.. dikarenakan obat yg kita minum itu begitu pahiiitnya bro, kadang membuat kita enggan utk meminumnya.. jd kita memilih lebih baik tetap menderita sakit dan mati, dr pd meminum obat itu supaya jd sehat.. utk kasus Yesus yg tidak menghukum penzinah itu sih menurut sy lain ceritanya lg bro.. menurut sy klo Yesus menyuruh/menghukum penzinah tsb, justru Dia bersalah dan tidak punya hati nurani, selain itu jg bertentangan dgn masudnya Dia datang ke dunia ini yaitu utk menyelamatkan manusia, bukan menghukumnya... tp ini kasus laen lg, nda perlu kita bahas disini... Syalom, | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 31st December 2012, 20:06 | |
| - nothingman wrote:
- Thanks bro Hus atas tanggapan yg diberikan,..
Sama-sama Nothingman. - Quote :
- contoh kasus yg sy sampaikan diatas cuma rekaan doank, bukan beneran kok bro.. tp kadang hal yg cm rekaan bisa terjadi kenyataannya.. dan sy pun setuju sekali dgn pendapat yg bro husada berikan tsb.. jd selain dgn hati nurani, kita jg harus menggunakan rasio kita.. rasio dan hati nurani sebagi orang yg "normal" tentunya, bukan orang yg tidak waras..
Bagaimana mau menjadi kenyataan kepada saya, wong bapakku, mbokku, kedua mertoku udah damai di sono. Itu yang kupercaya. Kalo ternyata beliau berempat bekum di sono, ya sudah. Mau apa lagi? Lha sebelum pejiarahanku berhenti, sebagai tanda hormatku, kudoakan mereka. Itu saja. - Quote :
- klo yg dipake nurani dan rasio orang2 macem Hitler, Jenghis Khan, atau macemnya Osama bin Laden bisa laen lg bro tindakannya..
Iya, yang nalar sehatlaaaa... mosok pake nalar sakit? - Quote :
- dikarenakan obat yg kita minum itu begitu pahiiitnya bro, kadang membuat kita enggan utk meminumnya.. jd kita memilih lebih baik tetap menderita sakit dan mati, dr pd meminum obat itu supaya jd sehat..
Meski nalar sehat kita, atau nurani kita sudah berbisik agar kita minum obat yang pahit itu, tetapi keukeuh mbandel, enggan meminumnya... yaaa... mati deh. :) - Quote :
- Syalom
Damai sejahtera menyertaimu Nothingman. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 2nd January 2013, 10:57 | |
| - Husada wrote:
- nothingman wrote:
klo yg dipake nurani dan rasio orang2 macem Hitler, Jenghis Khan, atau macemnya Osama bin Laden bisa laen lg bro tindakannya.. Iya, yang nalar sehatlaaaa... mosok pake nalar sakit?
- nothingman wrote:
- dikarenakan obat yg kita minum itu begitu pahiiitnya bro, kadang membuat kita enggan utk meminumnya.. jd kita memilih lebih baik tetap menderita sakit dan mati, dr pd meminum obat itu supaya jd sehat..
Meski nalar sehat kita, atau nurani kita sudah berbisik agar kita minum obat yang pahit itu, tetapi keukeuh mbandel, enggan meminumnya... yaaa... mati deh. :)
Damai sejahtera menyertaimu Nothingman. Damai bro Hus, hehehehehe... tp itu yg jd masalahnya bro, bagi orang2 macem Hitler, Jenghis Khan, Amrozi, dll rasio/logika dan nurani mereka lah yg normal dan orang2 sperti sy, bro Husada, dan kebanyakan orang2 lainnya itu lah yg tidak normal/sakit dan membutuhkan dan minum obat yg pahiit rasanya itu.. klo kenyataannya sperti ini kita harus bagaimana donk bro..?? yg ada di hati dan otaknya para terorist selama ini kan seperti itu bro, bahwa jalan pikiran dan perbuatan merekalah yg normal, oleh karena itu orang2 yg bertentangan atau memiliki pandangan lain harus ditumpas dan dibinasakan klo tidak mau mengikuti cara2 mereka... jd ada sekumpulan orang2 'gila' tp mereka menganggap dirinya normal, justru mengganggap orang lain lah yg tidak waras krn tidak mau menuruti dan mengikuti apa yg dikatakan/diperintahkan ol nabinya selama hidupnya.. Syalom, | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? 2nd January 2013, 13:10 | |
| - nothingman wrote:
- Damai bro Hus,
Damai sejahtera menyertaimu Nothingman. - Quote :
- hehehehehe... tp itu yg jd masalahnya bro, bagi orang2 macem Hitler, Jenghis Khan, Amrozi, dll rasio/logika dan nurani mereka lah yg normal dan orang2 sperti sy, bro Husada, dan kebanyakan orang2 lainnya itu lah yg tidak normal/sakit dan membutuhkan dan minum obat yg pahiit rasanya itu..
Anda betul Nothingman. Tapi, sejarah tidak akan diam. Kalau tidak pada masa hidup orang seperti itu ditentang kebobrokannya(seperti Amrozi, misalnya), beberapa saat kemudian, cepat atau lambat, pasti akan dilindas kebenaran. Ambil saja contohnya, Hitler. Mungkin, satu atau dua orang jaman sekarang masih ada yang kagum pada Hitler. Kekagumannya, mungkin kagum pada kemampuannya mengelola sumber daya manusia yang tunduk kepadanya. Namun kalau memperhatikan hasil pengelolaan sumber daya manusia itu, bahwa pengelolaan itu didorong oleh super ego yang menganggap orang lain bukan manusia, dan tujuan pengelolaan hanya untuk seorang saja, akan dapat ditarik kesimpulan, sebagian besar manusia tidak bersimpati. Buktinya, sekarang ini, Hitler itu justru dijadikan bahan olok-olok, kan? - Quote :
- klo kenyataannya sperti ini kita harus bagaimana donk bro..??
Saya kira, untuk jaman sekarang ini, sungguh-sungguh, sudah amat sulit bagi seseorang dapat menerapkan kepentingan super egonya, mengingat teknologi informasi yang sudah sedemikian canggih. Seorang Bupati Garut yang ingin memuaskan nafusnya mengawini anak-anak hanya dalam 4 hari saja sudah mendapat sanksi sosial teramat berat, walaupun ada yang mencoba membelanya dengan mengatakan bahwa perkawinannya itu tidak menentang aturan agama. Apalagi ingin menguasai dunia dengan super ego, saya kira tidak mungkin. Jadi, saya ingin mengatakan bahwa manusia-manusia yang mengagungkan egonya sendiri dengan menganggap orang lain tidak lebih dari barang, tidak akan mendapat tempat di dunia ini. Selama dia masih punya power mungkin saja bersikap seperti itu. Tetapi kalau sudah pensiun.... wah, sulit menduganya. - Quote :
- yg ada di hati dan otaknya para terorist selama ini kan seperti itu bro, bahwa jalan pikiran dan perbuatan merekalah yg normal, oleh karena itu orang2 yg bertentangan atau memiliki pandangan lain harus ditumpas dan dibinasakan klo tidak mau mengikuti cara2 mereka...
Saya kira, kekuatan logika masyarakat juga sudah memberikan pilihan, apakah akan memihak orang seperti itu atau menentangnya. Memang, tidak mungkin semua manusia akan menjadi satu sikap, katakanlah membencinya. Satu atau dua orang, selalu saja ada yang memihak dan berempati pada manusia seperti itu. Begitu pula sebaliknya. Sama halnya dengan penyakit kejiwaan yang sangat ingin menyakiti, ternyata ada juga pengidap penyakit kejiwaan sebaliknya, bahwa kalau tidak disakiti, tidak akan puas. Aneh, tapi nyata. - Quote :
- jd ada sekumpulan orang2 'gila' tp mereka menganggap dirinya normal, justru mengganggap orang lain lah yg tidak waras krn tidak mau menuruti dan mengikuti apa yg dikatakan/diperintahkan ol nabinya selama hidupnya..
Nah, yang begitu itu adalah merupakan orang yang merugi. Bahwa sebenarnya dia memiliki kemerdekaan yang dijamin oleh Jesus Kristus, tetapi malah menggadaikan kemerdekaannya untuk ego sang nabi. Padahal, kalau mau sedikit merenung secara obyektif saja, saya percaya bahwa akan segera diketahuinya bahwa sikap dan perilaku sang nabi hanya didorong oleh ego sang nabi saja, yang dibungkus oleh kepentingan umum (umum=pengikutnya), dan kalau perlu menjadikan Allah dan Jibril sebagai bemper. - Quote :
- Syalom,
Damai sejahtera menyertaimu Nothingman.
Terakhir diubah oleh Husada tanggal 2nd January 2013, 13:46, total 2 kali diubah | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? | |
| |
| | | | Siapa pendiri Kaabah sesungguhnya? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |