Aliran 'sesat' boleh di serbu ?

Quote :

Kasus Aliran Sesat di Bireuen Mengkhawatirkan
Penulis : Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan | Rabu, 12 Desember 2012 | 15:22 WIB

[You must be registered and logged in to see this image.]
Balai pengajian Tgk Aiyub di desa Jambo Dalam,Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, NAD yang habis dibakar massa.

BIREUEN, KOMPAS.com - Berangkat dari sejumlah isu aliran sesat, pendangkalan akidah, hingga dukun santet, banyak kasus berdarah tumpah dan terjadi di wilayah hukum Polres Bireuen, Aceh, selama tahun 2012.

Vonis masyarakat belum sepenuhnya benar mengingat banyak pihak yang tidak mengatasnamakan lembaga berwenang menyatakan sesat. Namun, tak jarang masyarakat main hakim sendiri.

Demikian diungkapkan Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsoni, SIK, Rabu (12/12/2012). Beberapa kasus mencuat yang ditanganinya antara lain pembakaran tiga unit rumah di Desa Bate Timoh hanya karena isu dukun santet. Selanjutnya pembunuhan yang dilakukan lima tersangka secara keji juga karena isu santet, yang juga terjadi di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng.

"Hingga terakhir kemarin kasus pembantaian Tgk Aiyub yang kita harapkan menjadi terakhir kalinya terjadi baik di Kabupaten Bireuen, maupun Aceh bahkan di seluruh nusantara ini," ungkapnya.

Tahun 2012 diakuinya merupakan tahun berat dan mengkahwatirkan jika dikaji dari kasus-kasus yang bermuara kepada aliran sesat atau pendangkalan akidah ini. Karena, banyak pihak atau lembaga yang bukan wewenangnya kerap memberi komentar yang menggiring pemahaman masyarakat dalam memvonis itu sesat atau sebagainya.

"Fenomena apa ini sebenarnya terjadi, kita harus tetap waspada dan jeli untuk menyikapi kasus yang terjadi, jangan memunculkan polemik baru berkepanjangan," sebut kapolres.

Kata dia, polisi bertugas melakukan pengembangan dari kasus-kasus terjadi, sehingga jangan ada pihak yang terlalu cepat mengklaim bahwa kasus terjadi karena aliran sesat tersebut.

Kendati tidak menampik hasil akhir penelusuran yang dilakukan berbagai pihak berwenang seperti Polri, TNI, maupun pemerintah setempat ada yang benar, Kapolres Bireuen mengharapkan intropeksi berbagai pihak ini dilakukan agar ke depannya bisa bersinergi sesuai tugas dan fungsi selaku pengayom masyarakat.

"Kita harapkan peran ulama dan umarah juga bisa menuntun Aceh lebih damai dan bersikap arif menyikapi hal-hal buruk yang bisa kapan dan di mana saja terjadi," tukasnya.

Editor :Tri Wahono

Mengapa kejadian seperti ini berulang terus menerus?
Apakah kebiasaan bertindak anarkis memang dibenarkan dalam ajaran Islam?

Semestinya lewat jalur hukum.



[You must be registered and logged in to see this image.]

cinzano wrote:

Semestinya lewat jalur hukum.



[You must be registered and logged in to see this image.]

Kenyataannya, lebih sering terjadi mereka merasa di atas hukum kalau melakukan tindak anarkis secara berjamaah dan mengatas namakan agama.

bruce wrote:

cinzano wrote:

Semestinya lewat jalur hukum.



[You must be registered and logged in to see this image.]

Kenyataannya, lebih sering terjadi mereka merasa di atas hukum kalau melakukan tindak anarkis secara berjamaah dan mengatas namakan agama.

mereka bukan merasa diatas hukum bro...
tp klo masalah tsb diselesaikan lewat jalur hukum, mereka tidak akan mendapatkan 'pahala' jd harus lewat cara yg anarkis...
hehehehe

Quote :

mereka bukan merasa diatas hukum bro...
tp klo masalah tsb diselesaikan lewat jalur hukum, mereka tidak akan mendapatkan 'pahala' jd harus lewat cara yg anarkis...

Apa iya sih begitu aturannya?

nothingman wrote:

mereka bukan merasa diatas hukum bro...
tp klo masalah tsb diselesaikan lewat jalur hukum, mereka tidak akan mendapatkan 'pahala' jd harus lewat cara yg anarkis...
hehehehe

Ah, masya begitu, sih? Memang, tidak bisa dipungkiri karena sudah tertulis di Al Qur'an, bahwa ada ayat yang sedemikian keras, dan ada pula ayat yang biasa-biasa saja. Namun, secara garis besar, sebagian besar ayat-ayat Al Qur'an (yang dapat saya mengerti, yaitu terjemahan ke Bahasa Indonesianya), memang selalu menguntungkan Muhammad dan kearabannya.

Mungkin, karena sejak semula orang-orang Indonesia yang tidak mengerti Bahasa Arab dengan baik, mendapat indoktrinasi dalam Bahasa Indonesia, indoktrinasi itu tertanam jauh ke hati yang paling dasar. Dengan demikian, mereka tidak lagi memperhatikan arti ayat sebenarnya dalam Bahasa Indonesia, dan ketika disodorkan pemahaman ayat berdasarkan nalar, sudah tidak berterima di nalar mereka.

Semoga saja pemahaman saya yang salah tentang itu. Namun, dengan menyimak peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan bertamengkan nama agama, di mana tindakan anarkis dilakukan terhadap kelompok yang dilabeli 'sesat' menurut logika Muhammad atau Al Qur'an, sulit mengatakan bahwa itu adalah rahmat bagi sekalian alam. Justru, itu merupakan petaka bagi kelompok 'sesat' yang nyata-nyata adalah bagian dari alam semesta.

Jika saya renungkan, timbul keheranan di benak saya. Mereka memahami bahwa Allah adalah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun, Maha Bijaksana, Maha Bisa, dan maha lainnya, kecuali mahasiswa. Tetapi mereka melakukan tindakan atas nama Allah yang menggambarkan bahwa Allah itu Maha Benci, Maha Pemarah, Maha Dendam, Maha Naif, Maha Lemah, yang perlu dibela dan dilindungi. Padahal, Allah seyogyianya melindungi. Ahh... heran.

Husada wrote:

Ah, masya begitu, sih? Memang, tidak bisa dipungkiri karena sudah tertulis di Al Qur'an, bahwa ada ayat yang sedemikian keras, dan ada pula ayat yang biasa-biasa saja. Namun, secara garis besar, sebagian besar ayat-ayat Al Qur'an (yang dapat saya mengerti, yaitu terjemahan ke Bahasa Indonesianya), memang selalu menguntungkan Muhammad dan kearabannya.

ya, itu benar sekali.. dlm Al-Quran terdapat banyak ayat2 yg bisa dibilang 'keras', tp ada jg ayat2 yg 'lembut'..
hal(ayat2 yg lembut) ini sebenarnya tidak mengherankan, krn dlm Al-Quran itu banyak jg berasal dr ajaran2 Kristen, dan banyak jg berdasar ajaran Yahudi yg sifatnya agak 'keras' (gigi ganti gigi, darah bayar darah), selain ajaran dr Muhammad sendiri tentunya...

ini jg yg menyebabkan banyak pihak mengatakan bahwa Islam itu seperti 'bermuka dua', disatu sisi ajarannya mengajak orang utk hidup rukun dan damai, tp dilain sisi jg mengajarkan utk 'memerangi' org lain yg bertentangan..
ya tinggal terserah mereka aj mau pake muka yg mana bro... hihihii

Husada wrote:

Mungkin, karena sejak semula orang-orang Indonesia yang tidak mengerti Bahasa Arab dengan baik, mendapat indoktrinasi dalam Bahasa Indonesia, indoktrinasi itu tertanam jauh ke hati yang paling dasar. Dengan demikian, mereka tidak lagi memperhatikan arti ayat sebenarnya dalam Bahasa Indonesia, dan ketika disodorkan pemahaman ayat berdasarkan nalar, sudah tidak berterima di nalar mereka.

Semoga saja pemahaman saya yang salah tentang itu. Namun, dengan menyimak peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan bertamengkan nama agama, di mana tindakan anarkis dilakukan terhadap kelompok yang dilabeli 'sesat' menurut logika Muhammad atau Al Qur'an, sulit mengatakan bahwa itu adalah rahmat bagi sekalian alam. Justru, itu merupakan petaka bagi kelompok 'sesat' yang nyata-nyata adalah bagian dari alam semesta.

waduh klo menurut sy sih bukan cuma seperti itu bro Hus... menurut pendapat sy, ada 2 tipe penganut muslim:

yg pertama adlh tipe orang2 yg berusaha menafikan/mengingkari ayat2 yg penuh 'konroversi' itu dgn cara menghindari atau 'memelintir' tafsir ayat2 tsb sehingga artinya berbeda dr yg sebenarnya sehingga artinya mjd lebih 'lembut' dan bisa diterima ol rasio orang normal kebanyakan, entah dgn memberikan alasan bahwa ayat2 tsb utk kondisi 'perang' atau kondisi yg sedang ter-zalimi, atau mengatakan ayat2 tsb emang sesuai utk jaman/era pd waktu dulu (jaman jahilliyah).. ini orang seperti tipenya bro Lancah nih.. hehehehe

yg kedua adlh adlh tipe orang yg benar2 dan jujur menganggap bahwa ayat2 yg 'kontroversi' adlh memang benar demikian adanya.. jd mereka menganggap ayat2 itu adalah sesuatu yg normal dan sewajarnya, bahkan mereka menganggap hal2 kontroversi tsb harus/wajib mereka lakukan.. mereka pun beranggapan dgn melakukan perbuatan tsb akan mendapatkan 'pahala' dan jika tidak akan mendapatkan hukuman/api neraka suatu saat nti..
ini seperti tipe2 orang macam Abu Bakar Baazir, Amrozi, dan orang2 yg ditetapkan kepolisian sbg teroris..

Husada wrote:

Jika saya renungkan, timbul keheranan di benak saya. Mereka memahami bahwa Allah adalah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun, Maha Bijaksana, Maha Bisa, dan maha lainnya, kecuali mahasiswa. Tetapi mereka melakukan tindakan atas nama Allah yang menggambarkan bahwa Allah itu Maha Benci, Maha Pemarah, Maha Dendam, Maha Naif, Maha Lemah, yang perlu dibela dan dilindungi. Padahal, Allah seyogyianya melindungi. Ahh... heran.

wah utk menjelaskan yg ini sepertinya agak panjang tuh bro, nti aj sekalian sy uraikan pendapat sy di trit yg membahas ttg perbedaan Allah-nya Muhammad dgn Allah-nya Abraham di trit yg udah dibikin ol bro Yopi..
Biar nti sy uraikan dgn jelas lengkap dgn ayat2 yg ada Quran dan Hadits..
sabar ya bro, lg sy siapkan biar mateng..

salam,

Makasih banyak Nothingman.

Kamu baik, deh. Diberkatilah engkau dan semua orang yang engkau kasihi.

Damai, damai, damai.

Husada wrote:

Makasih banyak Nothingman.

Kamu baik, deh. Diberkatilah engkau dan semua orang yang engkau kasihi.

Damai, damai, damai.

waaakkss... apaan maksudnya tuh bro.....???

Damai bagimu Nothingman.

nothingman wrote:

waaakkss... apaan maksudnya tuh bro.....???

Kalau ke sesama, saya berusaha banyak berterima kasih. Kalau ke Tuhan, saya bersyukur.

Saya terima kasih atas janji Nothingman yang ini,

nothingman wrote:

wah utk menjelaskan yg ini sepertinya agak panjang tuh bro, nti aj sekalian sy uraikan pendapat sy di trit yg membahas ttg perbedaan Allah-nya Muhammad dgn Allah-nya Abraham di trit yg udah dibikin ol bro Yopi..
Biar nti sy uraikan dgn jelas lengkap dgn ayat2 yg ada Quran dan Hadits..
sabar ya bro, lg sy siapkan biar mateng..
salam,

Damai, damai, damai.

Husada wrote:

Damai bagimu Nothingman.

nothingman wrote:

waaakkss... apaan maksudnya tuh bro.....???

Kalau ke sesama, saya berusaha banyak berterima kasih. Kalau ke Tuhan, saya bersyukur.

Saya terima kasih atas janji Nothingman yang ini,

nothingman wrote:

wah utk menjelaskan yg ini sepertinya agak panjang tuh bro, nti aj sekalian sy uraikan pendapat sy di trit yg membahas ttg perbedaan Allah-nya Muhammad dgn Allah-nya Abraham di trit yg udah dibikin ol bro Yopi..
Biar nti sy uraikan dgn jelas lengkap dgn ayat2 yg ada Quran dan Hadits..
sabar ya bro, lg sy siapkan biar mateng..
salam,

Damai, damai, damai.

Oooooh.. itu toh maksudnya.. kirain sy mau diberkati...
iya, sy janji akan memberikan uraiannya secara lengkap, tp nti ya bro lg dipusingin masalah kerjaan...
mau kejar setoran biar bisa cuti libur Natal n taon baruan dgn tenaaaang.. ya biar diijinin cuti jg sm bosss... hehehehe

nothingman wrote:

Oooooh.. itu toh maksudnya.. kirain sy mau diberkati...

Betul. Maksud saya juga memberkati kok. Berkat sebesar kapasitas yang ada pada saya. Tidak sampai sebesar biji sesawi.

Quote :

iya, sy janji akan memberikan uraiannya secara lengkap, tp nti ya bro lg dipusingin masalah kerjaan...
mau kejar setoran biar bisa cuti libur Natal n taon baruan dgn tenaaaang.. ya biar diijinin cuti jg sm bosss... hehehehe

Ameenn. Saya bantu lewat doa.

Damai menyertaimu Nothingman.

Apapun alasannya.....
Enggak bener kalo menyelesaikan masalah dengan kekerasan.
Apalagi pada posisi mayoritas yang seyogyanya memberikan contoh penyelesaian yang baik


Salam Damai
:)

cinzano wrote:

Apapun alasannya.....
Enggak bener kalo menyelesaikan masalah dengan kekerasan.
Apalagi pada posisi mayoritas yang seyogyanya memberikan contoh penyelesaian yang baik


Salam Damai
:)

Maka, berbahagialah kaum non-Kristen yang berada di negara mayoritas Kristen.

Aliran 'sesat' boleh diserbu?

Menurut aturannya, tidak boleh. Menurut praktiknya, memang kelompok yang dilabeli 'sesat' sudah selalu diserbu. Di mana peran negara? Au' ah lap.

Saya pernah berkata kepada penganut SSY, "beruntunglah anda karena SSY bukan berasal dari Islam, karena kalau SSY dari Islam, dan anda bertingkah seperti sekarang ini, maka jangan pernah berharap anda bisa seperti sekarang ini."

bruce wrote:

Saya pernah berkata kepada penganut SSY, "beruntunglah anda karena SSY bukan berasal dari Islam, karena kalau SSY dari Islam, dan anda bertingkah seperti sekarang ini, maka jangan pernah berharap anda bisa seperti sekarang ini."

Betul. SSY yang eksis di NKRI ini sangat beruntung, karena meski di sini ada Kementerian Agama, hanya ngurusin keislaman dengan segala tetek bengeknya, tetapi memandang agama Non Islam bukan agama, sehingga tidak perlu diurusi. Meski denominasi Kristen yang ada telah menyatakan SSY dan organisasi sejenis lainnya adalah sesat, Kementerian Agama cuek saja.

SSY Indonesia lebih beruntung lagi karena warga beragama Kristen lebih menerapkan Lakuum dinukuum waliyadien.