Apakah ayat ayat berikut ini benar tertulis di Quran?

Apakah ayat ayat berikut ini benar tertulis di Quran?


- Surah 2:87 - And most certainly We gave Musa the Book and We sent apostles after him one after another; and We gave Isa, the son of Marium, clear arguments and strengthened him with the holy spirit,

- Surah 3:48 - And He (Isa/Jesus) will teach him the Book and the wisdom and the Tavrat (Torah) and the Injeel (Christian Gospel).

- Surah 3:50 - And a verifier of that which is before me of the Taurat (Torah) and that I may allow you part of that which has been forbidden t you, and I have come to you with a sign from your Lord therefore be careful of (your duty to) Allah and obey me.

- Surah 5:44 - "Surely We revealed the Taurat (Torah/Bible Old Testament) in which was guidance and light", with it the prophets who submitted themselves....

- Surah 5:46 - And We sent after them in their footsteps Isa, son of Marium, verifying what was before him of the Taurat (Jewish Torah) and We gave him the Injeel (Christian Gospels) in which was guidance and light, and verifying what was before it of Taurat and a guidance and an admonition for those who guard (against evil).

- Surah 5.68 - Say: O followers of the Book! you follow no good till you keep up the Taurat and the Injeel and that which is revealed to you from your Lord;

- Surah 6.154: Again, We gave the Book (Torah) to Musa to complete (Our blessings) on him who would do good (to others), and making plain all things and a guidance and a mercy, so that they should believe in the meeting of their Lord.

- Surah 6.155: And this (Torah) is a Book We have revealed, blessed; therefore follow it and guard (against evil) that mercy may be shown to you.

- Surah 29:46 "And dispute ye not with the People of the Book, but say, "We believe in the revelation which has come down to us and in that which came down to you; Our Allah and your Allah is one;

- Surah 32:23 - And certainly We gave the Book to Musa, so be not in doubt concerning the receiving of it, and We made it a guide for the children of Israel.

- Surah 43:63 - When Jesus came with Clear Signs, he said: "Now have I come to you with Wisdom, and in order to make clear to you some of the (points) on which ye dispute: therefore fear Allah and obey me.

- Surah 46:12 we are told.... "And before it the Book of Musa (Moses) (Torah) was a guide and a mercy: and this is a Book verifying (it) in the Arabic language that it may warn those who are unjust and as good news for the doers of good......"

Damai bagi LTBers.

Tertarik untuk mengerti ayat-ayat tersebut di atas, saya cari dari [You must be registered and logged in to see this link.] (Al Qur'an dan terjemahannya ke bahasa Melayu), sebab Bahassa Arab saya ra mudheng, bahasa Inggris I wasn't understood kemudian saya kopi, begini jadinya:
[2:87]Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat, dan Kami iringi kemudian daripadanya dengan beberapa orang Rasul, dan Kami berikan kepada Nabi Isa Ibni Maryam beberapa mukjizat serta Kami teguhkan kebenarannya dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Maka patutkah, tiap-tiap kali datang kepada kamu seorang Rasul membawa sesuatu (kebenaran) yang tidak disukai oleh hawa nafsu kamu, kamu (dengan) sombong takbur (menolaknya), sehingga sebahagian dari Rasul-rasul itu kamu dustakan, dan sebahagian yang lain pula kamu membunuhnya?
[3:48]Dan Allah akan mengajarnya ilmu menulis, dan hukum-hukum aturan ugama, dan juga kandungan kitab-kitab Taurat dan Injil.
[3:50]“Dan juga (aku datang kepada kamu ialah untuk) mengesahkan kebenaran Kitab Taurat yang diturunkan dahulu daripadaku, dan untuk menghalalkan bagi kamu sebahagian (dari perkara-perkara) yang telah diharamkan kepada kamu; dan juga aku datang kepada kamu dengan membawa satu mukjizat dari Tuhan kamu. Oleh itu bertaqwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.
[5:44]Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat, yang mengandungi petunjuk dan cahaya yang menerangi; dengan Kitab itu nabi-nabi yang menyerah diri (kepada Allah) menetapkan hukum bagi orang-orang Yahudi, dan (dengannya juga) ulama mereka dan pendita-penditanya (menjalankan hukum Allah), sebab mereka diamanahkan memelihara dan menjalankan hukum-hukum dari Kitab Allah (Taurat) itu, dan mereka pula adalah menjadi penjaga dan pengawasnya (dari sebarang perubahan). Oleh itu janganlah kamu takut kepada manusia tetapi hendaklah kamu takut kepadaKu (dengan menjaga diri dari melakukan maksiat dan patuh akan perintahKu); dan janganlah kamu menjual (membelakangkan) ayat-ayatKu dengan harga yang sedikit (kerana mendapat rasuah, pangkat dan lain-lain keuntungan dunia); dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kerana mengingkarinya), maka mereka itulah orang-orang kafir.
[5:46]Dan Kami utuskan Nabi Isa Ibni Maryam mengikuti jejak langkah mereka (Nabi-nabi Bani Israil), untuk membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya; dan Kami telah berikan kepadanya Kitab Injil, yang mengandungi petunjuk hidayah dan cahaya yang menerangi, sambil mengesahkan benarnya apa yang telah ada di hadapannya dari Kitab Taurat, serta menjadi petunjuk dan nasihat pengajaran bagi orang-orang yang (hendak) bertaqwa.
[5:68]Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (yang membawa kamu percaya kepada Nabi Muhammad) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (iaitu Al-Quran)” Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu (wahai Muhammad) dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.
[6:154]Kemudian (ketahuilah pula bahawa) Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat untuk menyempurnakan (kemuliaan dan nikmat Kami) kepada orang yang telah berbuat baik (menjalankan ajaran Kitab itu iaitu Nabi Musa), dan untuk menerangkan tiap-tiap sesuatu, serta menjadi petunjuk dan rahmat, supaya mereka beriman kepada pertemuan dengan Tuhan mereka (pada hari akhirat kelak).
[6:155]Dan ini sebuah Kitab (Al-Quran) yang Kami turunkan, yang ada berkatnya (banyak manfaatnya). Oleh itu, hendaklah kamu menurutnya; dan bertaqwalah (kepada Allah), mudah-mudahan kamu beroleh rahmat.
[29:46]Dan janganlah kamu berbahas dengan Ahli Kitab melainkan dengan cara yang lebih baik, kecuali orang-orang yang berlaku zalim di antara mereka; dan katakanlah (kepada mereka): “Kami beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepada kami dan kepada (Taurat dan Injil) yang diturunkan kepada kamu; dan Tuhan kami, juga Tuhan kamu, adalah Satu; dan kepadaNyalah, kami patuh dengan berserah diri.”
[32:23]Dan demi sesungguhnya! Kami telah memberi kepada Nabi Musa Kitab Taurat (sebagaimana Kami berikan Al-Quran kepadamu wahai Muhammad), maka janganlah engkau ragu-ragu menyambut dan menerimanya; dan Kami jadikan Kitab Taurat itu hidayah penunjuk bagi kaum Bani Israil.
[43:63]Dan ketika Nabi Isa datang (kepada kaumnya) dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, berkatalah ia: “Sesungguhnya aku datang kepada kamu dengan membawa hikmat (ajaran Tuhan), dan untuk menerangkan kepada kamu: sebahagian dari (perkara-perkara ugama) yang kamu berselisihan padanya. Oleh itu, bertaqwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.
[46:12](Bagaimana mereka tergamak mengatakan Al-Quran ini rekaan dusta yang telah lama?) Pada hal telah ada sebelumnya Kitab Nabi Musa yang menjadi ikutan dan rahmat (kepada umatnya); dan Al-Quran pula sebuah Kitab – yang mengesahkan kebenaran (kitab-kitab yang telah lalu), – diturunkan dalam bahasa Arab untuk memberi amaran kepada orang-orang yang zalim, dan berita gembira bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
Damai, damai, damai.

Agak sulit bagi saya mengartikan [3:50], [5:46], [6:155], [29:46], dn [46:12].

Yang paling tidak saya mengerti ialah [29:46]Dan janganlah kamu berbahas dengan Ahli Kitab melainkan dengan cara yang lebih baik, kecuali orang-orang yang berlaku zalim di antara mereka; dan katakanlah (kepada mereka): “Kami beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepada kami dan kepada (Taurat dan Injil) yang diturunkan kepada kamu; dan Tuhan kami, juga Tuhan kamu, adalah Satu; dan kepadaNyalah, kami patuh dengan berserah diri.”

Sungguh tidak dapat saya mengerti karena ternyata dari beberapa diskusi dengan kawan-kawan Muslim, mereka tidak percaya pada Injil, terbukti dari mereka tidak mengutip dan tidak mencoba mengkajinya.

Apakah ada yang mau memberikan penjelasan, atau komentar, atau respon, atau bantahan, atau apapunlah?

Surah 5.68 - Say: O followers of the Book! you follow no good till you keep up the Taurat and the Injeel and that which is revealed to you from your Lord;

[5:68]Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (yang membawa kamu percaya kepada Nabi Muhammad) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (iaitu Al-Quran)” Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu (wahai Muhammad) dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.


Jauh amir terjemahannya, bro? He he he he he he

bruce wrote:

Surah 5.68 - Say: O followers of the Book! you follow no good till you keep up the Taurat and the Injeel and that which is revealed to you from your Lord;

[5:68]Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (yang membawa kamu percaya kepada Nabi Muhammad) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (iaitu Al-Quran)” Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu (wahai Muhammad) dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.


Jauh amir terjemahannya, bro? He he he he he he

Ya begitulah. Terjemahan untuk orang Melayu, siii...

Kata kata dalam kurung nya itu lhoh yang bikin geli, karena kata dalam kurung berfungsi untuk memberi penjelasan atau penekanan, bukan justru merubah dan mengarahkan arti suatu kalimat, he he he he.

Kalau ada RUU yang seperti itu (bunyinya) sudah pasti akan jadi bahan tertawaan masyarakat (yang melek hukum tentunya) he he he he.

Nah, kalimat di atas bisa dipergunakan sebagai contoh penggunaan kata dalam kurung.

Kalau terjemahan Melayu itu (mungkin sama dengan terjemahan Indonesia) adalah yang diajarkan di tanah Melayu (mungkin di Indonesia juga), saya duga, salah satu penyebab maka Muslim Melayu dan Muslim Indonesia mengatakan bahwa Muhammad dikenal oleh Yahudi dan Kristen seperti mengenal anak sendiri. Menurut pemahaman saya, ayat itu, kalau dibaca dengan yang di dalam kurung, memberi arti bahwa jika Yahudi menegakkan Taurat dan Kristen menegakkan Injil akan membawa Yahudi dan Kristen mempercayai Muhammad. Mengherankan. Dan, ayat itu berdampak kepada para Muslim yang ingin lebih percaya kepada Muhammad, lalu mengkaji dan mengkaji setelah mengkaji dan mengkaji Taurat dan Injil.
Semoga kepada mereka ditunjukkan Jalan Yang Lurus, tanpa taqqiya, seperti pengalaman Yusuf Ronny.

Jia ha ha ha ha hah a ha ha

ini pada gosip sendiri ajeh, jadi apa yang mau ditanyakan [You must be registered and logged in to see this image.]

Gongging Baladewa wrote:

ini pada gosip sendiri ajeh, jadi apa yang mau ditanyakan [You must be registered and logged in to see this image.]

Jawab saja, ngga usah melantur kalau ternyata tidak mampu jawab.

Oke?

Damai bagimu GB.

Apakah Anda mengerti ini?

bruce wrote:

Apakah ayat ayat berikut ini benar tertulis di Quran?

Itu terdapat di post pertama alias starter thread. Ayat-ayat yang ditanyakan tertera jelas. Bisa dipahami bukan?

Husada wrote:

bruce wrote:

Surah 5.68 - Say: O followers of the Book! you follow no good till you keep up the Taurat and the Injeel and that which is revealed to you from your Lord;

[5:68]Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (yang membawa kamu percaya kepada Nabi Muhammad) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (iaitu Al-Quran)” Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu (wahai Muhammad) dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.


Jauh amir terjemahannya, bro? He he he he he he

Ya begitulah. Terjemahan untuk orang Melayu, siii...

Saya coba lihat terjemahan lain :

quran.com - sahih translation wrote:

[5:68]
Say, "O People of the Scripture, you are [standing] on nothing until you uphold [the law of] the Torah, the Gospel, and what has been revealed to you from your Lord." And that which has been revealed to you from your Lord will surely increase many of them in transgression and disbelief. So do not grieve over the disbelieving people.

Terjemahan Bahasa Indonesia :

alquran-indonesia.com wrote:

[5:68]
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

Agak sedikit lumayan, hanya ada penambahan yang di bold saja..

Kalau dipikir-pikir, apakah kebanyakan umat muslim Indonesia :
>> membaca Alquran bahasa arab (dan mengerti artinya), ataukah
>> membaca Alquran bahasa arab (tapi melihat terjemahan untuk mengerti artinya) ?
Soalnya teman-teman muslim saya sepertinya tidak fasih berbahasa arab tapi tentu saja bisa baca Alquran..


Salam Damai

Quote :

Kalau dipikir-pikir, apakah kebanyakan umat muslim Indonesia :
>> membaca Alquran bahasa arab (dan mengerti artinya), ataukah
>> membaca Alquran bahasa arab (tapi melihat terjemahan untuk mengerti artinya) ?
Soalnya teman-teman muslim saya sepertinya tidak fasih berbahasa arab tapi tentu saja bisa baca Alquran.

Saya kisahkan sebuah kisah nyata, bro.
Saat putera saya berusia 3 tahun, kami sering kali membacakan cerita kanak kanak dari buku kisah bergambar. Putera saya mengamati dengan sangat tekun dan penuh semangat.
Hingga suatu kali, saya terkejut, karena putera saya 'bisa membaca' kisah dari buku yang terbuka di depannya tanpa salah.

Nah, apakah putera saya sungguh bisa membaca? Tentu belum saatnya, tetapi dia bisa menghafal apa yang tertera di buku kesayangannya setiap kata.

Kebanyakan para pembaca Quran memang hanya hafal, bukan mengerti. Jadi, apakah tahu artinya yang tertulis? Saya ragu.

bruce wrote:

Kebanyakan para pembaca Quran memang hanya hafal, bukan mengerti. Jadi, apakah tahu artinya yang tertulis? Saya ragu.

yupp, benar sekali bro bruce, mereka hanya sekedar hafal tanpa tau arti yg sebenarnya, dan bukan berarti pula mereka fasih berbahasa Arab, tp cm tau lafalannya doank..

dan harus diingat pula bahwa sebenarnya Al-Quran itu tidak dapat berdiri sendiri/dlm artian dimengerti tanpa bantuan kitab2 lain seperti Hadist, Sirat2 sejarah Nabi dan kitab2 tafsir bro.. banyak perintah2/Sunnah Nabi Muhammad yg tidak ada dlm AlQuran, seperti ritual/aturan sholat, berpuasa, berhaji, dan yg lainnya itu hanya terdapat pd Hadist2 dan kitab2 Sirat Nabi, dlm Al-Quran tidak ada tuh keterangannya.. dan kebanyakan dr Hadist2 dan Sirat2 Nabi itu semua berbahasa Arab, klopun ada yg berbahasa Indo itu isinya tidak lengkap atau ayat2 tsb sudah 'dipelintir' dr arti yg sebenarnya..
lah wong dlm AlQuran aj penafsirannya banyak yg dipelintir kan bro.. hehehehe

jd sebenarnya umat Muslim tidak dpt menjalankan ibadahnya dgn baik hanya berdasarkan Al-Quran saja bro..
seperti layaknya bagi kita yg Katolik tidak dapat mendasarkan pd Alkitab saja tp jg membutuhkan Tradisi Suci dan ajaran Magisterium sebagai pedoman imannya..

Syalom,

Quote :

jd sebenarnya umat Muslim tidak dpt menjalankan ibadahnya dgn baik hanya berdasarkan Al-Quran saja bro..
seperti layaknya bagi kita yg Katolik tidak dapat mendasarkan pd Alkitab saja tp jg membutuhkan Tradisi Suci dan ajaran Magisterium sebagai pedoman imannya..

Ehm, mungkin bedanya adalah, kalau dalam Katolik pihak yang menyusun Alkitab adalah juga pihak yang memberi penjelasan, dan memberi pengarahan.

Sementara mereka pihak penyusun dan pemberi penjelasan tidak berhubungan. Begitukah? Atau ada juga hubungannya?

bruce wrote:

Quote :

jd sebenarnya umat Muslim tidak dpt menjalankan ibadahnya dgn baik hanya berdasarkan Al-Quran saja bro..
seperti layaknya bagi kita yg Katolik tidak dapat mendasarkan pd Alkitab saja tp jg membutuhkan Tradisi Suci dan ajaran Magisterium sebagai pedoman imannya..

Ehm, mungkin bedanya adalah, kalau dalam Katolik pihak yang menyusun Alkitab adalah juga pihak yang memberi penjelasan, dan memberi pengarahan.

Sementara mereka pihak penyusun dan pemberi penjelasan tidak berhubungan. Begitukah? Atau ada juga hubungannya?

maksud dr pertanyaan bro bruce gmn ya..? maaf sy kurang paham..
tp klo dilihat dr catatan sejarah mereka(umat Muslim) pihak2 yg menyusun AlQuran, Hadist2 dan Kitab2 yg lain itu adlh sahabat2 dekat atau orang2 yg mengenal dekat sahabat2 tsb bro.. hanya saja memang diantara sahabat2 Nabi itu ada perbedaan pendapat atau perselisihan, misalnya aj perselisihan antara menantu Muhammad, Ali bin Abi Thallib dgn sahabat2 Muhammad yg lain seperti Abu Bakar, Umar, dan Ustman yg akhirnya kelompok Muslim terpecah jd dua yaitu Sunni(kelompoknya Umar dkk) dan Syiah(kelompoknya Ali) setelah meninggalnya sang Nabi..
bahkan dlm kelompok Sunni pun ada banyak pertentangan, antara Abu Bakar dan Umar pun sebenarnya 'tidak akur' apa lg setelah jamannya sahabat2 nabi tsb berakhir, perselisihan yg ada semakin melebar (ini yg menyebabkan Islam terdapat banyak mazhab/aliran baik dlm Sunni maupun Syiah)..
sebenarnya sih inti perselisihan tsb krn memperebutkan kekuasan yg lowong sepeninggal nabi Muhammad karena beliau tidak sempat memberitahu/mewariskan siapa yg berhak mjd penerusnya kemudian..

satu lg yg penting adlh memang dlm penyusunan Alquran itu sebenarnya banyak musraf2 yg berbeda(yg luput dr pembakaran sewaktu Usman menyusun AlQuran), dan apa yg tertulis dlm Hadist yg dpt gelar "Shohih" pun sebenarnya banyak yg isinya diragukan atau berupa 'karangan' belaka, tp bukan berarti semua yg ada dlm Hadist tsb isinya ngawur ya bro..

apakah maksud pertanyaan bro bruce tsb seperti apa yg sudah sy jelaskan..? mohon bro bruce koreksi bila ada kesalahannya..

Syalom,

Yaaa, kirta kira seperti itulah, ngomong-ngomong, siapa pihak yang paling berotoritas dalam Islam, yang berhak menyatakan oh tafsir ini benar, atau oh yang itu dhoif ?

Syalom

bruce wrote:

Yaaa, kirta kira seperti itulah, ngomong-ngomong, siapa pihak yang paling berotoritas dalam Islam, yang berhak menyatakan oh tafsir ini benar, atau oh yang itu dhoif ?

Syalom

waduuh, klo pertanyaan ini sih sy nda bisa jawab bro.. jd sy mohon maaf aj deh.. biar nti dijawab dgn tepat ol perwakilan member Muslim yg ada..

ya mungkin yg paling berotoritas itu masing2 Ustadz/Imam dr masing2 kelompoknya aj bro, tidak ada lembaga keagaman yg paling berhak menentukan hal tsb..

Syalom,

nothingman wrote:

bruce wrote:

Yaaa, kirta kira seperti itulah, ngomong-ngomong, siapa pihak yang paling berotoritas dalam Islam, yang berhak menyatakan oh tafsir ini benar, atau oh yang itu dhoif ?

Syalom

waduuh, klo pertanyaan ini sih sy nda bisa jawab bro.. jd sy mohon maaf aj deh.. biar nti dijawab dgn tepat ol perwakilan member Muslim yg ada..

ya mungkin yg paling berotoritas itu masing2 Ustadz/Imam dr masing2 kelompoknya aj bro, tidak ada lembaga keagaman yg paling berhak menentukan hal tsb..

Syalom,

Saya paham dan dalam hal itu, saya sependapat dengan Nothing.

Mungkin kalo kita bilang yang berotoritas khususnya di Indonesia adalah MUI, ternyata beberapa fatwa MUI yang dikeluarkan dicuekin saja oleh rekan-rekan Muslim, misalnya fatwa pengharaman rokok.

Jadi, saya sangat sependapat, kalau untuk menjawab siapa pihak pemegang otoritas dalam Islam, rekan-rekan penganut Islam saja yang menjawab. Yang pasti, bila diperhadapkan dengan Allah dan rasulNya yang terdapat dalam Al Qur'an, dari pengalaman interaksi selama ini, pasti yang paling berotoritas ialah Alllah dan rasulNya.