Pelarangan hak berdakwah dan pemberhentian kegiatan beragama

Quote :

Saya tidak tahu, menurut rekan2 di sini apakah hal itu merupakan aktivitas dakwah yang normal/wajar ataukah ini bentuk aktivitas dakwah yang tidak disarankan/tidak terpuji?

Saya lihat inilah (salah satu) "api" yang perlu dipadamkan agar tidak ada "asap" (menghubungkan dengan topik di thread yang lain) sehingga Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kehidupan toleransi beragama yang patut dicontoh dan diteladani masyarakat dunia.

Jelas anda sependapat dengan saya kang, bahwa 'dakwah' kampungan model begitu adalah tindakan tidak terpuji dan cuma 'mempermalukan' agamanya sendiri.

Seperti pernah dahulu saya katakan, bahwa 'produk' yang berkualitas tidak pernah diperdagangkan di 'kaki lima' emperan toko. Anda tentu tidak akan percaya bahwa tas merk Luis Vuitton yang didagangkan di emperan pasar baru adalah barang asli.

Jadi, kembali kepada para pedagang 'produk' tersebut, mereka menganggap 'produk' dagangannya sebagai produk berkualitas atau produk 'kaki lima', jika menganggap 'produk' nya sebagai 'produk' kelas tinggi, maka pasarkanlah secara berkelas dan bermartabat.

Tetapi, mungkin 'percikan' yang juga harus sama sama dihilangkan adalah, membawa bawa kepercayaan Kristen dalam kotbah Jumatan kang, karena itu juga sering kali terdengar (mau ngga mau saya ikut mendengarkan setiap jumat atau setiap ada pengajian di Masjid) dan tentu saja dengan nada yang tidak enak.

Salam

bruce wrote:

Tetapi, mungkin 'percikan' yang juga harus sama sama dihilangkan adalah, membawa bawa kepercayaan Kristen dalam kotbah Jumatan kang, karena itu juga sering kali terdengar (mau ngga mau saya ikut mendengarkan setiap jumat atau setiap ada pengajian di Masjid) dan tentu saja dengan nada yang tidak enak.

Salam

Setuju Bang ... setiap khotbah yang, entah disadari atau tidak, menumbuhkan kebencian kepada umat beragama lain memang harus diberantas karena tidak ada satu pun agama yang mengajarkan kebencian kepada agama lain.

Memang garis antara menginformasikan 'perbedaan' antara satu agama dengan agama yang lain dengan menumbuhkan kebencian karena perbedaan agama sungguhlah tipis dan hal ini yang seringkali dilanggar oleh para pendakwah (seringkali, tidak saya pungkiri, dari sisi kami)

Naudzubillah min dzalik ...

@lancah

Itulah kang, memang kadang kita sungguh harus betul betul mengelus dada (sendiri) melihat kelakuan para pendakwah dari agama kita masing masing, kita harus jujur, bahwa banyak kelakuan mereka yang sebenarnya sungguh terbalik dengan apa yang menjadi isi materi dakwahnya.

Saya, seperti yang pernah saya sampaikan di LT lama, betapa sangat 'jengkel' dengan kelakuan seorang pendakwah Kristen di RS tempat saya menunggui ayah saya saat itu. Dia dengan 'enteng' nya menawarkan 'doa' kepada orang orang yang jelas jelas 'tidak seiman' dengannya.

Juga harus kita akui bersama (dari pihak Islam dan Kristen) menerbitkan buku buku yang beredar luas, yang isinya sungguh 'pelecehan' terhadap agama lain. Dalam hal ini, pihak Islam memang lebih nyata, karena buku bukunya beredar luas di Gramedia, tetapi buku 'Kristen' yang berisi hujatan yang sama, beredar secara 'terbatas' di 'kalangan sendiri', tetapi isinya sama, sama sama 'pelecehan' kepada agama lain.

Nah, apa yang bisa kita lakukan, sebagai umat yang masih memiliki 'nurani' dan 'hati' serta 'nalar' yang sehat, kang?

bruce wrote:

Nah, apa yang bisa kita lakukan, sebagai umat yang masih memiliki 'nurani' dan 'hati' serta 'nalar' yang sehat, kang?

Kita berusaha sesuai kemampuan kita ... mungkin awalnya dengan menjamah orang2 yang kita kenal baik di dunia nyata maupun dunia maya bahwa semua ajaran agama itu baik dan bila ada perbedaan maka harus kita hormati dan jangan dijadikan alat untuk saling menyerang.

Dan, jangan menggeneralisasi ulah oknum2 di setiap agama ke seluruh penganut agama tersebut.

Insya Allah, sedikit demi sedikit akan menjadi bukit :)

kristenisasi itu apaan sih ?

anda dapat selebaran brosur yg bertuliskan "bertobatlah , kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Yesus !!!"

Brosur sperti itu yg anda dapat ? kalo anda gak suka, tinggal dirobek dan buang ke tempat sampah !!! selesai.



Islamisasi itu apaan sih ?

anda lagi tidur, nonton tv, belajar dsb, tapi lantas kemudian anda terganggu dgn suara TOA dari mesjid sebelah rumah. Mulai dari subuh sampai malam, anda merasa terganggu dgn dakwah2 yg baik disiarkan secara langsung dari penceramah, atau sekedar dari kaset tape.

apakah itu kondisi anda ? kalo anda nggak suka, silahkan tutup kuping anda rapat2. Atau buatlah sumber suara tandingan (not recommended sih ). Kalo mau lebih ekstrim, jual rumah anda, pindah ke tempat lain yg gak ada mesjidnya. Kalo mau, pindah ke dekat mesjid Istiqlal sekalian (mesjid ini jarang berisik, dibandingkan dgn mesjid2 di kampung). Selesai.


Tapi apa yg sy alami ?

Saya ini kristen. Saya harus mengikuti pelajaran agama islam di sekolah saya mulai dari SD sampai SMU. Saat kelas 3 SMU, barulah saya boleh keluar dr kelas saat pelajaran agama islam, itupun karena kepala sekolahnya ganti menjadi orang batak.


Anda dapat brosur, BISA dibuang
anda diceramahi mesjid sebelah, BISA tutup kuping.
Saya mau keluar kelas, tapi TIDAK BISA.

@djo

Itulah yang saya sebut di atas dengan apa yang terjadi di negara kita ini.

Mudah mudahan, kondisi itu bisa diperbaiki sedikit demi sedikit, mudah mudahan.

Djo wrote:

Tapi apa yg sy alami ?

Saya ini kristen. Saya harus mengikuti pelajaran agama islam di sekolah saya mulai dari SD sampai SMU. Saat kelas 3 SMU, barulah saya boleh keluar dr kelas saat pelajaran agama islam, itupun karena kepala sekolahnya ganti menjadi orang batak.

Saya mau keluar kelas, tapi TIDAK BISA.

Mas Djo, anda sekolah di Yayasan Islam?

Kalau sekolah negeri, saya merasa aneh ada yg menerapkan yg demikian, karena di dlm sekolah negeri ada pelajaran tuk agama kristen dan agama islam sendiri.
setiap ada pelajaran agama Islam maka murid2 yg beragama Kristen harus keluar dari kelas, saya ingat sekali ketika pertama ada pelajaran agama Islam (kelas 1 SD) dan yg kristen keluar, saya malah ikut keluar (wah enak sekali sebagian temen bisa tdk ikut pelajaran) karena tak pikir murid boleh memilih ikut pelajaran atau tidak, bukan berdasarkan agamanya.. hehe,

Saya juga pernah sekolah di yayasan kristen ketika STM, dan saya tahu konsekwensinya harus mengikuti palajaran agama kristen, karena memang tdk ada pelajaran agama islam disana.
jadi selama saya sekolah disana ya memang kewajiban itu yg saya harus lakukan (yaitu belajar injil), bahkan saya juga pernah disuruh memimpin do'a, padahal guru agama saya tahu kalau saya beragama islam. karena tugas memimpin do'a memang digilir jadi setiap murid pasti dapat tugas tersebut.

solusi buat mas djo atau yg mengalami seperti mas djo,
kalau merasa tdk nyaman dengan cara dan ketentuan sekolah mas djo, ya gampang aja kok, pindah aja sekolah mas :)

@striker

Quote :

Mas Djo, anda sekolah di Yayasan Islam?

Tidak mas, banyak sekali sekolah negeri yang menerapkan hantam kromo kepada seluruh siswanya, ngga peduli agama apa, semua siswanya juga diajar agama islam, dan berseragam islam, ini nyata di Indonesia ini mas.

Saya berikan contoh lain ya. Saat saya kuliah di salah satu Institut teknik di Jakarta, berstatus swasta nasional, bukan agama. Saat tingkat awal dulu ada pelajaran agama, dan anda tahu agama apa yang diajarkan ke kami semua, yak betul agama Islam, bahkan saat ujianpun, soal yang ditanyakan dalam ujian pelajaran agama itu tentu saja juga soal soal agama islam.

Saya, yang kebetulan menyukai semua ilmu, tidak keberatan dengan pengetahuan tentang agama Islam, tetapi tentu anda mengerti bahwa hal sebaliknya akan menjadi lain urusannya, seandainya yang diajarkan adalah agama Kristen.

Kalau dalam sekolah atau kampus Islam atau Kristen, adalah wajar untuk diajarkan agama sesuai dengan yayasannya, itu sudah wajar, tetapi untuk yang berstatus nasional atau negeri, maka hal itu sudah melanggar hak asasi siswa.

bruce wrote:

@striker

Quote :

Mas Djo, anda sekolah di Yayasan Islam?

Tidak mas, banyak sekali sekolah negeri yang menerapkan hantam kromo kepada seluruh siswanya, ngga peduli agama apa, semua siswanya juga diajar agama islam, dan berseragam islam, ini nyata di Indonesia ini mas.

Betul kata om bruce. Saya sekolah di sekolah negeri.

Kalo saya sekolah di DosQ ya salah kalo saya curcol sprti diatas begitu.


Ingat dan perhatikan ini, ada sekolah negeri di bekasi yg mewajibkan seluruh siswi nya utk pake jilbab. Kemaren sempet dibicarakan nih kalo gak salah.

Ini fakta mas...., bangun.......bangun...... jgn tidur aja.

Djo wrote:

Tapi apa yg sy alami ?

Saya ini kristen. Saya harus mengikuti pelajaran agama islam di sekolah saya mulai dari SD sampai SMU. Saat kelas 3 SMU, barulah saya boleh keluar dr kelas saat pelajaran agama islam, itupun karena kepala sekolahnya ganti menjadi orang batak.

Sama dong ... saya juga Islam tapi dapet pelajaran agama Kristen dari SD sampai SMU.
Anda boleh keluar kelas 3 SMU .. saya nggak boleh keluar sama sekali...

Tapi itu karena saya sekolah di sekolah Kristen/Katolik

Djo wrote:

Saya mau keluar kelas, tapi TIDAK BISA.

Bisa pindah sekolah sih :face:

Silancah wrote:

striker wrote:

t2y wrote:

banyak, mas... :)
pake cara perkawinan juga ada.
contoh lain yang seperti dibilang Om Bruce, ada videonya pernah dikasih linknya sama Bro Wiilie.

Saya rasa kalau pernikahan, banyak juga tuh yg nikah beda keyakinan dan yg Islam malah masuk Kristen, bukankah itu malah bisa menjadi kristenisasi?

Sepertinya 'islamisasi' dan 'kristenisasi' dengan menggunakan pernikahan ini dilakukan kedua belah pihak baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

Contoh real di keluarga saya...
1. Paman saya yang kristen masuk islam agar bisa menikahi bibi saya. Tetapi begitu kakek saya meninggal, kedua2nya murtad dan masuk kristen.
2. Sepupu saya masuk kristen dan menikah dengan istrinya lalu jadi pendeta deh

\

kalau dengan cara menghamili ?

Quote :

bahkan saya juga pernah disuruh memimpin do'a, padahal guru agama saya tahu kalau saya beragama islam. karena tugas memimpin do'a memang digilir jadi setiap murid pasti dapat tugas tersebut.

tinggal bilang aja gak mau.

T2Y wrote:

Quote :

bahkan saya juga pernah disuruh memimpin do'a, padahal guru agama saya tahu kalau saya beragama islam. karena tugas memimpin do'a memang digilir jadi setiap murid pasti dapat tugas tersebut.

tinggal bilang aja gak mau.

dengan resiko, kalau tdk di skors, ya tidak naik kelas, paling akhir ya disuruh pindah sekolah saja

T2Y wrote:

Silancah wrote:

striker wrote:

t2y wrote:

banyak, mas... :)
pake cara perkawinan juga ada.
contoh lain yang seperti dibilang Om Bruce, ada videonya pernah dikasih linknya sama Bro Wiilie.

Saya rasa kalau pernikahan, banyak juga tuh yg nikah beda keyakinan dan yg Islam malah masuk Kristen, bukankah itu malah bisa menjadi kristenisasi?

Sepertinya 'islamisasi' dan 'kristenisasi' dengan menggunakan pernikahan ini dilakukan kedua belah pihak baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

Contoh real di keluarga saya...
1. Paman saya yang kristen masuk islam agar bisa menikahi bibi saya. Tetapi begitu kakek saya meninggal, kedua2nya murtad dan masuk kristen.
2. Sepupu saya masuk kristen dan menikah dengan istrinya lalu jadi pendeta deh

\

kalau dengan cara menghamili ?

Jangan cuma salahkan yg menghamili, tapi salahkan pula yg mau dihamili

ingat kehamilan bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan dan mau dihamili

bruce wrote:

@striker

Quote :

Mas Djo, anda sekolah di Yayasan Islam?

Tidak mas, banyak sekali sekolah negeri yang menerapkan hantam kromo kepada seluruh siswanya, ngga peduli agama apa, semua siswanya juga diajar agama islam, dan berseragam islam, ini nyata di Indonesia ini mas.

Saya berikan contoh lain ya. Saat saya kuliah di salah satu Institut teknik di Jakarta, berstatus swasta nasional, bukan agama. Saat tingkat awal dulu ada pelajaran agama, dan anda tahu agama apa yang diajarkan ke kami semua, yak betul agama Islam, bahkan saat ujianpun, soal yang ditanyakan dalam ujian pelajaran agama itu tentu saja juga soal soal agama islam.

Saya, yang kebetulan menyukai semua ilmu, tidak keberatan dengan pengetahuan tentang agama Islam, tetapi tentu anda mengerti bahwa hal sebaliknya akan menjadi lain urusannya, seandainya yang diajarkan adalah agama Kristen.

Kalau dalam sekolah atau kampus Islam atau Kristen, adalah wajar untuk diajarkan agama sesuai dengan yayasannya, itu sudah wajar, tetapi untuk yang berstatus nasional atau negeri, maka hal itu sudah melanggar hak asasi siswa.

Kalau kenyataannya demikian, sudah dipastikan sekolah tersebut tdk berkualitas, dan pihak wali murid bisa mengajukan gugatan ke depdiknas atas hal tersebut.

Kalau gak mau rame ya pindah sekolah kristen aja mas.

So ada baiknya teliti dulu sebelum masuk sekolahan, biar gak salah nantinya :)

Quote :

Kalau kenyataannya demikian, sudah dipastikan sekolah tersebut tdk berkualitas, dan pihak wali murid bisa mengajukan gugatan ke depdiknas atas hal tersebut.

Kalau gak mau rame ya pindah sekolah kristen aja mas.

So ada baiknya teliti dulu sebelum masuk sekolahan, biar gak salah nantinya

Saya malah mengusulkan anda untuk tidak usah berkomentar kalau tidak bisa berkomentar dengan cerdas mas, otak tuh untuk dipergunakan , bukan untuk disimpan saja, jadi jamuran dan busuk.

bruce wrote:

Quote :

Kalau kenyataannya demikian, sudah dipastikan sekolah tersebut tdk berkualitas, dan pihak wali murid bisa mengajukan gugatan ke depdiknas atas hal tersebut.

Kalau gak mau rame ya pindah sekolah kristen aja mas.

So ada baiknya teliti dulu sebelum masuk sekolahan, biar gak salah nantinya

Saya malah mengusulkan anda untuk tidak usah berkomentar kalau tidak bisa berkomentar dengan cerdas mas, otak tuh untuk dipergunakan , bukan untuk disimpan saja, jadi jamuran dan busuk.

apa yg salah dengan komentar saya ???

:?: :?: :?:

striker wrote:

T2Y wrote:

Quote :

bahkan saya juga pernah disuruh memimpin do'a, padahal guru agama saya tahu kalau saya beragama islam. karena tugas memimpin do'a memang digilir jadi setiap murid pasti dapat tugas tersebut.

tinggal bilang aja gak mau.

dengan resiko, kalau tdk di skors, ya tidak naik kelas, paling akhir ya disuruh pindah sekolah saja

masak sih ?
kalau pelajaran2 lainnya anda menguasai saya yakin bisa naik kok...

striker wrote:

T2Y wrote:

Silancah wrote:

striker wrote:

t2y wrote:

banyak, mas... :)
pake cara perkawinan juga ada.
contoh lain yang seperti dibilang Om Bruce, ada videonya pernah dikasih linknya sama Bro Wiilie.

Saya rasa kalau pernikahan, banyak juga tuh yg nikah beda keyakinan dan yg Islam malah masuk Kristen, bukankah itu malah bisa menjadi kristenisasi?

Sepertinya 'islamisasi' dan 'kristenisasi' dengan menggunakan pernikahan ini dilakukan kedua belah pihak baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

Contoh real di keluarga saya...
1. Paman saya yang kristen masuk islam agar bisa menikahi bibi saya. Tetapi begitu kakek saya meninggal, kedua2nya murtad dan masuk kristen.
2. Sepupu saya masuk kristen dan menikah dengan istrinya lalu jadi pendeta deh

\

kalau dengan cara menghamili ?

Jangan cuma salahkan yg menghamili, tapi salahkan pula yg mau dihamili

ingat kehamilan bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan dan mau dihamili

padahal pacaran pun gak boleh dalam islam, tapi menghamili kok boleh yah ?

kan katanya yang bukan muhrim dilarang berduaan, karena yang ketiganya adalah setan.

tapi kalau dalam rangka islamisasi gapapa kali, yah ?
yang nunggu juga bukan setan, tapi jibril...

T2Y wrote:

striker wrote:

T2Y wrote:

Silancah wrote:

striker wrote:

t2y wrote:

banyak, mas... :)
pake cara perkawinan juga ada.
contoh lain yang seperti dibilang Om Bruce, ada videonya pernah dikasih linknya sama Bro Wiilie.

Saya rasa kalau pernikahan, banyak juga tuh yg nikah beda keyakinan dan yg Islam malah masuk Kristen, bukankah itu malah bisa menjadi kristenisasi?

Sepertinya 'islamisasi' dan 'kristenisasi' dengan menggunakan pernikahan ini dilakukan kedua belah pihak baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

Contoh real di keluarga saya...
1. Paman saya yang kristen masuk islam agar bisa menikahi bibi saya. Tetapi begitu kakek saya meninggal, kedua2nya murtad dan masuk kristen.
2. Sepupu saya masuk kristen dan menikah dengan istrinya lalu jadi pendeta deh

\

kalau dengan cara menghamili ?

Jangan cuma salahkan yg menghamili, tapi salahkan pula yg mau dihamili

ingat kehamilan bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan dan mau dihamili

padahal pacaran pun gak boleh dalam islam, tapi menghamili kok boleh yah ?

kan katanya yang bukan muhrim dilarang berduaan, karena yang ketiganya adalah setan.

tapi kalau dalam rangka islamisasi gapapa kali, yah ?
yang nunggu juga bukan setan, tapi jibril...

anda senang sekali menarik kesimpulan dari kata2 anda sendiri.

siapa yg bilang kalau dlm Islam boleh menghamili?

ini mungkin yg diharapkan sebagai contoh postingan yg berkualitas dan pintar

Silancah wrote:

Tapi itu karena saya sekolah di sekolah Kristen/Katolik

kalau boleh tahu apa alasan anda pilih sekolah katolik kang ?

Kalo saya pilih sekolah negeri jelas karena orang tua saya tidak mampu menyekolahkan saya di sekolah swasta, apalagi sekolah katolik.

Quote :

siapa yg bilang kalau dlm Islam boleh menghamili?

ini mungkin yg diharapkan sebagai contoh postingan yg berkualitas dan pintar

Wah anda ini parah sekali, sekarang coba jelaskan pada saya, sejak kapan MUSLIM DILARANG MENGHAMILI ?

Kalau baca pertanyaan mas T2Y, sepertinya yang ngga berkualitas dan ngga pintar, bukan mas T2Y deh.

Parragh mas.

Silancah wrote:

Sama dong ... saya juga Islam tapi dapet pelajaran agama Kristen dari SD sampai SMU.
Anda boleh keluar kelas 3 SMU .. saya nggak boleh keluar sama sekali...

Tapi itu karena saya sekolah di sekolah Kristen/Katolik

Bisa pindah sekolah sih :face:

Damai bagimu, Cah.

Wah, selama 12 tahun Anda 'terpaksa' mempelajari agama Kristen/Katolik? Lama juga. Waktu yang sangat memadai untuk mengenal Yesus Kristus. Selamat. Hasilnya, paling tidak, kelihatan dari tutur kata dan gaya posting Anda, cukup menyejukkan, dan membawa pesan damai. Syukur bagi Tuhan, terima kasih bagi Anda.

Sekedar tanya, setelah Anda mengenal Yesus Kristus, menurut Anda masih adakah manusia yang lebih baik dari Yesus Kristus? Dia itu tidak pernah mementingkan diri sendiri. Dia tidak minta bagian dari harta jarahan, bahkan Dia mengharamkan barang jarahan. Dia tidak memikirkan istri atau anak. Dia tidak pernah menyakiti orang lain, bahkan Dia meyembuhkan orang dari penyakit. Dia bergaul dengan orang-orang Samaria, padahal orang Yahudi memandang jijik kepada orang Non Yahudi. Dia tidak mencari untung. Dll, dll.

Damai bagimu, Cah.

Quote :

anda senang sekali menarik kesimpulan dari kata2 anda sendiri.

siapa yg bilang kalau dlm Islam boleh menghamili?

ini mungkin yg diharapkan sebagai contoh postingan yg berkualitas dan pintar

he...he..he...
iya2, saya memang agak bodoh...

bruce wrote:

Quote :

siapa yg bilang kalau dlm Islam boleh menghamili?

ini mungkin yg diharapkan sebagai contoh postingan yg berkualitas dan pintar

Wah anda ini parah sekali, sekarang coba jelaskan pada saya, sejak kapan MUSLIM DILARANG MENGHAMILI ?

Kalau baca pertanyaan mas T2Y, sepertinya yang ngga berkualitas dan ngga pintar, bukan mas T2Y deh.

Parragh mas.

anda dan saya tentu tahu yg dimaksud oleh t2y adalah menghamili BUKAN istri sah.

tapi kalu anda pura2 tdk tahu ya monggo :)