Seandainya Jesus ....

Pernahkah timbul pertanyaan di dalam hati anda, mengapa Jesus yang adalah Sang Juru Selamat umat manusia hadir dalam kesederhanaan hampir pada segala sisi?

Jesus lahir dari bangsa Israel, sebuah bangsa kecil yang sedang terjajah tanpa harapan untuk bisa merdeka dari penguasa dunia barat saat itu, Romawi.

Jesus lahir dari ayah asuh seorang tukang kayu (batu?) yang tentu saja sangat sederhana.

Jesus lahir di kota kecil tak terkenal dan di dalam tempat yang sederhana pula.

Jesus bukanlah pahlawan perang, bukan pula seorang bangsawan, apalagi seorang pejuang kemerdekaan, Jesus hanya dikenal sebagai anak tukang kayu.

Jesus mengajar dan mengangkat murid dari orang orang sederhana, petani dan nelayan, golongan pekerja sederhana yang mungkin masuk kategori 'tidak berpendidikan' ?

Mengapa, jika Allah bertujuan menyelamatkan umat manusia sebanyak banyaknya, justu Allah mengutus Jesus pada situasi yang sangat berat seperti itu? Mengapa Jesus tidak di lahirkan dari bangsa penguasa (Romawi) keturunan kaisar penguasa Romawi?

Bukankah sebagai orang Romawi yang putera Kaisar, Jesus punya peluang untuk mengabarkan keselamatan lebih luas, lebih mudah dan lebih didengar? Sehingga makin banyak manusia yang berhasil ditobatkan dan diselamatkan?

Bukankah sebagai putera Kaisar Romawi, Jesus bisa memilih murid muridnya dari kalangan cerdik pandai, para ahli strategi, dan berkuasa mengirim kurir hingga ke ujung batas kekuasaan romawi yang sangat luas? Bahkan dengan kekuatan senjata, dan dengan kekuatan angkatan perang terhebat dalam sejarah bisa memaksakan ajarannya ke ujung afrika, batas utara Eropa, bahkan ke negara China dan India? Sehingga semakin cepat dan semakin besar tingkat keberhasilan misi penyelamatan manusia itu?

Ada yang bersedia memberi jawabannya?

Saya coba menjawab.

Jesus memilih cara seperti itu karena kerajaanNya bukan kerajaan fisik, melainkan kerajaan roh. Jesus bertugas menyelamatkan jiwa, bukan menyelamatkan raga.

Itu jawabanku. Kalau ada LTBers lain ingin menambahkan, silahkaen. Mumpung gratis dan tidak ada jawaban salah. Semua jawaban benar. Hehhehheee...

Wong Jesus tampil di dunia menunjukkan contoh sikap menghadapi penderitaan aja, banyak orang tidak percaya. Apalagi seandainya Dia tampil dengan mengisolasi diri dari penderitaan, mungkin semakin tidak dipercaya.

Seandainya Jesus bertindak seperti Julius Caesar ataupun Alexander the Great atau bahkan Napoleon Bonaparte, maka lebih banyak manusia yang bisa diraih, bukan begitu bro?

Diraih? Untuk apa? Manusia memilih selamat atau memilih binasa, tidak mengurangi kemuliaan Tuhan dan sepeserpun tidak merugikan Tuhan. Pun ketika orang terdekatnya sehari-hari (Yudas Iskariot sebagai bendahara kelompok, pasti dekat dengan pemimpin kelompok to?) hendak 'menjual'-Nya, dan Dia tahu tapi Dia tidak menghalangi kok.

Menurut saya Yesus solider dengan penderitaan manusia dengan orang2 kecil dan sederhana.

Dan ia mengajarkan apa yang dilihat dunia bukanlah yang dilihat Allah .

Orang2 kecil yang sederhana seperti perawan Maria yang mulia, st Yoseph tukang kayu, Elisabeth, dan para nelayan yang percaya pada Allah even dalam kesederhanaan adalah orang2 yang benar.

Jadi heran juga kalau sekarang ada Gereja yang menganggap jika ia kaya, makmur dsb tanda bahwa ia hidup dengan benar, diberkati Tuhan jauh melebihi orang2 kecil dan sederhana.

Allah yang solider dengan penderitaan manusia ini juga menjadi hikmah tersendiri dimana dunia sekarang semakin egois dalam segala materialisme, hedonisme dan tidak peduli akan penderitaan orang lain.

Allah yang mengasihi orang lain dimana dunia sekarang lebih senang untuk mengasihi dirinya sendiri, kelompoknya sendiri even itu artinya harus berdiri diatas penderitaan orang lain.

Terus terang tidak ada kisah lain yang lebih mulia dan lebih Agung dari kisah Allah yang berinkarnasi ,penuh kasih dan solider terhadap penderitaan manusia.

Allah yang nyata yang solider, yang penuh kasih dan sungguh menyelamatkan Dialah Tuhan kita Yesus Kristus. Amin.

salam damai :)

Phatikan ayat ini :

Mat. 11:29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Fil 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

---------

Marilah kita berkenalan dg salah satu sifat dari Tuhan Yesus, yaitu
Rendah Hati.

Bisakah kita bayangkan bhw Tuhan Pencipta Semesta Alam dg segala kekuasaan dan kemuliaan yg melekat padaNya sbetulnya mmiliki sifat yang rendah hati.

Coba bayangkan jika kita punya teman yg sifatnya rendah hati.

Kira-kira bgmn gayanya bpakaian?
Kira-kira selera rumahnya akan spt apa?
Kira-kira bgmn ia bdandan?

Yesus Kristus itu rendah hati.

Kerendahatian adalah pikiranNya dan perasaanNya.

Dari sini kita mmahami mngapa Tuhan kita suka 'bersembunyi'.
Dari sini kita mmahami mngapa Tuhan kita ditemukan jika kita 'mencari'.
Dari sini kita mmahami mngapa Tuhan kita tidak sok kuasa.
Dari sini kita mmahami mngapa Tuhan kita suka melayani.

Walaupun Ia punya misi utk mmenangkan sbanyak mungkin jiwa, tp Ia tetap mlakukannya dg cara yg rendah hati, ssuai dg sifatNya.

Thankyou bro

Quote :

Phatikan ayat ini :

Hebat. Siip memang okke. Tiap posting-nya selalu bernas. Menggarami terus, kawan.

Memang Tuhan Yesus itu luar biasa buat kita semua.

Kita sering baca ttg 9 buah Roh.
Tp andai kita ambil waktu utk mbayangkan :

Jika di dunia ini ada seorang manusia yg mmiliki ke-9 buah Roh tsb, maka spt apakah dia?

Dia akan jadi seorang manusia yg paling lembut, sangat mperhatikan orang lain bahkan senang mengalah utk ksenangan orang lain.
Dia akan protektif terhadap hal-hal yg mngancam ksejahteraan orang lain, tegas tidak kompromi tp tetap sanggup mngendalikan diri.
Dia walaupun mrasakan banyak emosi, namun tindakannya tetap ditujukan utk kebaikan orang lain.
Dia tidak menonjolkan diri, tidak sombong dan tidak norak.

Saya mbayangkan, jika kita ajak dia ngobrol, maka topik utamanya adalah ttg diri kita dan orang lain.
Dia tidak akan banyak bicara ttg dirinya ataupun prasaannya maupun keinginan personalnya. Dia akan banyak bicara sputar kpentingan orang lain.
Ktika masuk dlm pesta, maka dia lebih suka duduk di tempat belakang yg tidak banyak jadi sorotan.
Jika dia mberi, dia enggan publikasi besar-besaran. Dia puas walau org yg dibantu tak tau bterimakasih.
Dan yang pasti, hanya pd segelintir orang dekat saja akan ia bbicara ttg dirinya dan rahasianya.

Itulah Tuhan kita.
Itulah Dia yg mmiliki ke-9 buah Roh dg sempurna.

Puji Jesus, hormati Dia, muliakan Dia. Halleluya, halleluya, halleluya.