Antara yang toleran dan intoleran

Alloh, itu kosa kata baru juga, kan? Termasuk juga Awlloh. [You must be registered and logged in to see this image.]

bruce wrote:

Sejauh mana fatwa itu mengikat bagi negara lain?
Karena sepertinya Arab Saudi tidak terlalu dianggap dalam soal akidah Islam oleh kaum Muslim, bro. Terutama Saudi adalah kerajaan, dan terlalu 'dekat' dengan negara AS. Arab Saudi dianggap penting hanya karena kebetulan Kabah berada di sana.
Entah pandangan saya ini betul atau tidak, mungkin member Muslim bisa meresponnya.

memang benar fatwa yg dikeluarkan ol Arab Saudi tsb tidak mengikat negara2 lain yg mayoritas Muslim bro Bruce..

tp harus diingat bahwa Arab Saudi adlh tempat asalnya ajaran Islam berkembang dan tempat asalnya Nabi Muhammad, dan negara tsb jg menerapkan aturan/Hukum berdasarkan Syariah Islam.. jd walaupun fatwa tsb tidak mengikat utk negara Muslim lain, tentu negara2 lain yg jg menerapkan Hukum/Syariah Islam dlm pemerintahannya akan 'merujuk' kpd negara Arab Saudi, contohnya spt yg dilakukan ol negara Kuwait tsb bro..
lain cerita bila yg mengumumkan Fatwa pelarangan pembanguan tmp ibadah non muslim tsb negara Pakistan atau Afganistan yg jelas bukan tempat asalnya ajaran Muslim, tentu fatwa tsb tidak begitu mempengaruhi keputusan2 negara lain..

dan harus diingat pula bhw Arab Saudi dianggap 'tanah suci' dan banyak kegiatan keagaman/ritual bagi umat Muslim yg dilakukan disana, jd walaupun mungkin fatwa yg dikeluarkan ol pemerintah Arab Saudi tidak mempengaruhi keputusan pemerintah negara2 lain, tentu hal itu akan mempengaruhi pandangan/persepsi dr umat Muslim di seluruh dunia, termasuk umat Muslim yg ada di negara kita yg jd 'ikut-ikutan' bersikap menentang pendirian tempat ibadah bagi agama lain (Non Muslim) di negara kita ini bro.. bisa aj umat Muslim di Indonesia jd terpengaruh dgn adanya fatwa larangan/pemberian ijin bagi penganut agama lain krn takut dirinya dianggap Kafir/Murtad spt yg tertera pd fatwa tsb diatas..
[You must be registered and logged in to see this image.]

bruce wrote:

Nah, kalau bicara keadilan, saya jujur saja merasa 'kurang sreg' dengan berdirinya Mesjid besar di Roma, ibaratnya ada Katedral di Mekkah.

klo sy sih bukan merasa 'kurang sreg' lg bro, malah secara tegas sy katakan 'tidak suka' atau tidak senang bila kita 'dituntut' utk memperlakukan mereka spt itu, maksudnya adl sy nda suka bila ada umat Muslim yg tinggal di negara2 barat/Eropa menuntut pemerintahan setempat utk menghormati/bersikap toleran dgn mengijinkan mereka mendirikan Mesjid, sedangkan ditempat asalnya (negara Arab Saudi dan negara2 Muslim lain), umat non Muslim dgn tegas sangat dilarang menjalankan ibadahnya secara terbuka, apa lg utk mendirikan tempat ibadahnya..

Hal ini kan jg membuktikan bahwa arti/makna "Toleransi" bagi umat Muslim sangat berbeda dgn makna "Toleransi" bagi kebanyakan orang/umum/universal.. makna 'Toleransi' bagi umat Muslim adlh selama pihak lain (Non Muslim) dapat mengikuti aturan/hukum yg dibuat dlm aturan/ajaran Islam (Syariah), maka itu dianggap sikap toleran.. itu artinya selama kita mengikuti aturan 'main' yg dibuat ol mereka maka kita dianggap toleran, sedangkan mereka sendiri nda mau mengikuti aturan yg dibuat ol pihak lain..

begitu pula arti/makna "Damai" bagi umat Muslim sangat berbeda dgn arti "Damai" bagi umum.. Arti Damai bagi Muslim adlh selama pihak lain mau taat dan tidak melanggar aturan/ketentuan yg dibuatnya maka itu dianggap damai, klo pihak lain nda mau ngikuti dan melanggar aturan yg dibuatnya, maka pihak lain akan diperangi.. ini kan ibarat ada seorang perampok yg menodongkan pistol ke kepala seorang kasir sambil berkata "kalau loe mau aman dan selamat, lebih baik ikuti aj perintah dan kemauan gue".

jd sebenarnya emg tidak ada ajaran utk bersikap Toleran dan berdamai kpd pihak lain dlm ajaran Islam bro, sebab mereka tidak memberikan kita pilihan lain, selain mengikuti apa kemauan mereka..
Syalom, [You must be registered and logged in to see this image.]

Memang benar, terdapat perbedaan pengertian terhadap pengertian damai, toleran, keadilan, yang kadang justru bertolak belakang. Mungkin dasar cara berpikirnya yang berbeda.

Terlalu banyak menahan hawa panas gurun, yang mempengaruhi syaraf, hingga cara berpikir berbeda dengan cara pikir orang yang tinggal di iklim yang bervariasi stabil.

Mungkin lebih tepat adalah perasaan rendah diri, kurang percayaya diri, dibumbui rasa iri dan keinginan untuk menguasai dunia.

bruce wrote:

Mungkin lebih tepat adalah perasaan rendah diri, kurang percayaya diri, dibumbui rasa iri dan keinginan untuk menguasai dunia.

itu pun masih ditambah sifat aslinya yg seperti 'keledai liar' Oom... hehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

setegar-tegarnya tengkuk, dan sedegil-degilnya kelakuan bangsa Israel, mereka tidak sampai mengeluarkan fatwa utk melarang umat non Yahudi beribadah dan mendirikan tempat ibadah di tanah suci yg dijanjikan Allah.. justru mereka masih melestarikan semua peninggalan2 dan tempat2 ibadah Non Yahudi yg ada di Yerusalem.. coba bandingkan dgn yg dilakukan ol bangsa2 Arab entah di negara Arab Saudi atau negara2 Muslim lainnya yg selalu menghalang-halangi umat lain beribadah dgn tindakan intimidasi, kekerasan dan pengrusakan tempat ibadah non Muslim.. Dan ketika orang2 Arab yg mencari suaka dan pergi kenegara2 lain spt di Eropa, Amerika, Afrika dan negara2 lain pun kemudian ingin membuat aturan sendiri dan malah mengatur penduduk pribumi utk mengikuti aturan yg mereka buat.. gimana ulah mereka ini nda bikin kacau-balau coba...
[You must be registered and logged in to see this image.]

nothingman wrote:

bruce wrote:

Mungkin lebih tepat adalah perasaan rendah diri, kurang percayaya diri, dibumbui rasa iri dan keinginan untuk menguasai dunia.

itu pun masih ditambah sifat aslinya yg seperti 'keledai liar' Oom... hehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

setegar-tegarnya tengkuk, dan sedegil-degilnya kelakuan bangsa Israel, mereka tidak sampai mengeluarkan fatwa utk melarang umat non Yahudi beribadah dan mendirikan tempat ibadah di tanah suci yg dijanjikan Allah.. justru mereka masih melestarikan semua peninggalan2 dan tempat2 ibadah Non Yahudi yg ada di Yerusalem.. coba bandingkan dgn yg dilakukan ol bangsa2 Arab entah di negara Arab Saudi atau negara2 Muslim lainnya yg selalu menghalang-halangi umat lain beribadah dgn tindakan intimidasi, kekerasan dan pengrusakan tempat ibadah non Muslim.. Dan ketika orang2 Arab yg mencari suaka dan pergi kenegara2 lain spt di Eropa, Amerika, Afrika dan negara2 lain pun kemudian ingin membuat aturan sendiri dan malah mengatur penduduk pribumi utk mengikuti aturan yg mereka buat.. gimana ulah mereka ini nda bikin kacau-balau coba...
[You must be registered and logged in to see this image.]

Nah, ini yang sering tidak disadari oleh umat agama lain.
Dalam hal agama dan bangsa, orang Yahudi sangat 'sombong'.
Yahudi tidak pernah mengabarkan ajaran mereka, tidak juga berusaha menarik umat agama lain untuk menjadi pengikut mereka. Karena bagi orang Yahudi, mereka adalah bangsa pilihan Tuhan, dan bangsa lain bukanlah bangsa pilihan.

Jadi memang beda latar belakangnya.

Syalom

Quote :

Dalam hal agama dan bangsa, orang Yahudi sangat 'sombong'.
Yahudi tidak pernah mengabarkan ajaran mereka, tidak juga berusaha menarik umat agama lain untuk menjadi pengikut mereka. Karena bagi orang Yahudi, mereka adalah bangsa pilihan Tuhan, dan bangsa lain bukanlah bangsa pilihan.

Setuju dgn pendapat bro Bruce diatas..
bangsa Yahudi/Israel menganggap ajaran dan tradisi mereka itu sangat 'eklusif', dlm artian ajaran agama dan tradisinya itu hanyalah untuk bangsa dan keturunannya sediri, memang bansa lain tidak mereka larang utk mengikuti tradisi dan ajaran Yahudi, tp mereka (bansa lain) ini dianggap kelas dua, atau tidak setingkat/sederajat dgn bangsa Yahudi klo mereka tidak memiliki keturunan asli dr orang2/bansa Israel sendiri..

syalom,

nothingman wrote:

Quote :

Dalam hal agama dan bangsa, orang Yahudi sangat 'sombong'.
Yahudi tidak pernah mengabarkan ajaran mereka, tidak juga berusaha menarik umat agama lain untuk menjadi pengikut mereka. Karena bagi orang Yahudi, mereka adalah bangsa pilihan Tuhan, dan bangsa lain bukanlah bangsa pilihan.

Setuju dgn pendapat bro Bruce diatas..
bangsa Yahudi/Israel menganggap ajaran dan tradisi mereka itu sangat 'eklusif', dlm artian ajaran agama dan tradisinya itu hanyalah untuk bangsa dan keturunannya sediri, memang bansa lain tidak mereka larang utk mengikuti tradisi dan ajaran Yahudi, tp mereka (bansa lain) ini dianggap kelas dua, atau tidak setingkat/sederajat dgn bangsa Yahudi klo mereka tidak memiliki keturunan asli dr orang2/bansa Israel sendiri..

syalom,

Nah itulah bedanya bangsa Yahudi dan bangsa Arab. Jika bangsa Yahudi tidak pernah mau tahu tentang bangsa dan ajaran agama lain, bangsa Arab justru merasa mereka perlu menyebarkan agama mereka kepada bangsa lain, dengan damai ataupun paksaan. Karena dengan menjadi penganut agama mereka, bangsa mereka akan 'naik kelas' menjadi bangsa tuan dan menjadi lebih tinggi dari bangsa lain.

Mmm... mungkin juga.

Bangsa Arab, merasa mendapat pahala kalo berhasil 'membujuk' (sukarela atau paksaan) bangsa Non Arab menganut Agama Arab. Sementara Bangsa Yahudi, merasa tidak rugi, meskipun tidak untung juga kalo bangsa lain menganut Agama Yahudi.

Kalau dibandingkan dengan Kristen, mungkin seperti ini :

Kristen merasa diberi tugas untuk menyelamatkan manusia lain, caranya dengan menyampaikan Injil. Islam juga seperti itu, walau caranya terlihat agak 'menyimpang'.

Sementara bangsa Yahudi sudah merasa selamat sendiri, dan tidak perlu juga menyelamatkan bangsa lain yang tidak setara dengan mereka.

bruce wrote:

Kalau dibandingkan dengan Kristen, mungkin seperti ini :

Kristen merasa diberi tugas untuk menyelamatkan manusia lain, caranya dengan menyampaikan Injil. Islam juga seperti itu, walau caranya terlihat agak 'menyimpang'.

Sementara bangsa Yahudi sudah merasa selamat sendiri, dan tidak perlu juga menyelamatkan bangsa lain yang tidak setara dengan mereka.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Tentang Islam itu, saya kurang sependapat. Menurut pemahaman saya, penganut Islam belum meyakini keselamatan, walaupun mereka mengikuti seluruh perintah nabinya. Sebab, bahkan nabinya sekalipun, sampai sekarang masih belum diyakini sudah selamat, terbukti dari doa-doa yang dipanjatkan memohon agar Allah memberi keselamatan bagi nabinya dan keluarga serta sahabatnya. Kaum Muslim masih mencari jalan yang lurus. Atau, pemahaman saya seperti itu sangat salah?

Husada wrote:

bruce wrote:

Kalau dibandingkan dengan Kristen, mungkin seperti ini :

Kristen merasa diberi tugas untuk menyelamatkan manusia lain, caranya dengan menyampaikan Injil. Islam juga seperti itu, walau caranya terlihat agak 'menyimpang'.

Sementara bangsa Yahudi sudah merasa selamat sendiri, dan tidak perlu juga menyelamatkan bangsa lain yang tidak setara dengan mereka.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Tentang Islam itu, saya kurang sependapat. Menurut pemahaman saya, penganut Islam belum meyakini keselamatan, walaupun mereka mengikuti seluruh perintah nabinya. Sebab, bahkan nabinya sekalipun, sampai sekarang masih belum diyakini sudah selamat, terbukti dari doa-doa yang dipanjatkan memohon agar Allah memberi keselamatan bagi nabinya dan keluarga serta sahabatnya. Kaum Muslim masih mencari jalan yang lurus. Atau, pemahaman saya seperti itu sangat salah?

Nah, di sini mungkin bedanya.

Kristen, walaupun percaya pada pelayanan dan kasih selama di dunia, tetap lebih mementingkan kerajaan sorgawi, tempat kekal yang akan dituju umat Kristen.

Sementara tanpa bermaksud membandingkan, umat Islam percaya bahwa sebagian besar tujuan penyebaran agama adalah untuk mendirikan satu kekalifahan di dunia.

Jadi, tentu saja berbeda antara cara cara sorgawi dan cara cara duniawi.

Husada wrote:

bruce wrote:

Kalau dibandingkan dengan Kristen, mungkin seperti ini :

Kristen merasa diberi tugas untuk menyelamatkan manusia lain, caranya dengan menyampaikan Injil. Islam juga seperti itu, walau caranya terlihat agak 'menyimpang'.

Sementara bangsa Yahudi sudah merasa selamat sendiri, dan tidak perlu juga menyelamatkan bangsa lain yang tidak setara dengan mereka.

Tentang Islam itu, saya kurang sependapat. Menurut pemahaman saya, penganut Islam belum meyakini keselamatan, walaupun mereka mengikuti seluruh perintah nabinya. Sebab, bahkan nabinya sekalipun, sampai sekarang masih belum diyakini sudah selamat, terbukti dari doa-doa yang dipanjatkan memohon agar Allah memberi keselamatan bagi nabinya dan keluarga serta sahabatnya. Kaum Muslim masih mencari jalan yang lurus. Atau, pemahaman saya seperti itu sangat salah?

Aaah, lagi-lagi sy sependapat sekali dgn bro Husada... [You must be registered and logged in to see this image.]

nothingman wrote:

Aaah, lagi-lagi sy sependapat sekali dgn bro Husada... [You must be registered and logged in to see this image.]

Nothing, yang Nothing sependapati itu, yang ini,

Quote :

Tentang Islam itu, saya kurang sependapat. Menurut pemahaman saya, penganut Islam belum meyakini keselamatan, walaupun mereka mengikuti seluruh perintah nabinya. Sebab, bahkan nabinya sekalipun, sampai sekarang masih belum diyakini sudah selamat, terbukti dari doa-doa yang dipanjatkan memohon agar Allah memberi keselamatan bagi nabinya dan keluarga serta sahabatnya. Kaum Muslim masih mencari jalan yang lurus.

Atau, yang ini?

Quote :

pemahaman saya seperti itu sangat salah.

Husada wrote:

nothingman wrote:

Aaah, lagi-lagi sy sependapat sekali dgn bro Husada... [You must be registered and logged in to see this image.]

Nothing, yang Nothing sependapati itu, yang ini,

Quote :

Tentang Islam itu, saya kurang sependapat. Menurut pemahaman saya, penganut Islam belum meyakini keselamatan, walaupun mereka mengikuti seluruh perintah nabinya. Sebab, bahkan nabinya sekalipun, sampai sekarang masih belum diyakini sudah selamat, terbukti dari doa-doa yang dipanjatkan memohon agar Allah memberi keselamatan bagi nabinya dan keluarga serta sahabatnya. Kaum Muslim masih mencari jalan yang lurus.

Atau, yang ini?

Quote :

pemahaman saya seperti itu sangat salah.

ya jelas sy sependapat dgn postingannya anda yg ini doonk bro:

Husada wrote:

Tentang Islam itu, saya kurang sependapat. Menurut pemahaman saya, penganut Islam belum meyakini keselamatan, walaupun mereka mengikuti seluruh perintah nabinya. Sebab, bahkan nabinya sekalipun, sampai sekarang masih belum diyakini sudah selamat, terbukti dari doa-doa yang dipanjatkan memohon agar Allah memberi keselamatan bagi nabinya dan keluarga serta sahabatnya. Kaum Muslim masih mencari jalan yang lurus.

dari jaman dulu sampe kiamat, umat Muslim diwajibkan memberikan sholawat kpd nabi tercintanya.. itu artinya sampe sekarang mereka nda tau klo nabinya udah selamet apa blum kan bro.. lha klo sang nabi yg begitu dicintai ol Awloh aj blum bisa dipastikan keselamatannya apa lg yg cuma umat biasa..?!?!?!
hehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

nothingman wrote:

lha klo sang nabi yg begitu dicintai ol Awloh aj blum bisa dipastikan keselamatannya apa lg yg cuma umat biasa..?!?!?!
hehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

Tanpa disadari oleh para penjunjung Muhammad, distu pun terjadi keterbolak-balikan logika. Mosok yang dicintai Tuhan masih memerlukan doa? Idealnya, justru yang dicintai Tuhanlah yang mendoakan orang yang masih belum pasti masa akhirnya.

Husada wrote:

Tanpa disadari oleh para penjunjung Muhammad, disitu pun terjadi keterbolak-balikan logika. Mosok yang dicintai Tuhan masih memerlukan doa? Idealnya, justru yang dicintai Tuhanlah yang mendoakan orang yang masih belum pasti masa akhirnya.

sekali lg sy sangat sependapat dgn bro Husada...
seolah-olah pemikiran, logika, dan hati kita benar2 menyatu ya bro.. bagaikan rupa pinang yg dibelah dua, ibarat pasangan suami-istri yg dipersatukan Tuhan..
wakakakakakkk [You must be registered and logged in to see this image.]

Bah. [You must be registered and logged in to see this image.]

Jiyahhaahhaaahhaaaa... ini ekspresi malu, atau apa? [You must be registered and logged in to see this image.]

Itu ekspresi 'que sera sera' om

nothingman wrote:

jd sebenarnya emg tidak ada ajaran utk bersikap
Toleran dan berdamai kpd pihak lain dlm ajaran Islam bro, sebab mereka
tidak memberikan kita pilihan lain, selain mengikuti apa kemauan
mereka..

Nah, kalo tidak ada ajaran untuk bersikap toleran dan hidup damai dalam ajarannya, lalu gimana lagi caranya menyadarkan pola pikir dan logika yang sudah terbolak balik itu ????

benar-benar menyedihkan. [You must be registered and logged in to see this image.]

Dengan mengharapkan bahwa sebagian yang bersikap toleran itu lama kelamaan bisa mempengaruhi yang bersifat intoleran. Sehingga dunia menjai tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali.

Entah kalau justru terjadi sebaliknya.

Kalau saja semua manusia termasuk kaum Muslim mau merenungkan Mat 7:12 Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi, saya duga, bumi ini benar-benar lebih nyaman ditinggali. Sangat disayangkan, masih ada penganut Islam yang ingin berbuat semena-mena kepada kaum lain, sambil memproklamirkan bahwa dirinya didzolimi.