Ratusan Babi Mati di Sungai Huangpu

Ratusan Babi Mati di Sungai Huangpu
Senin, 11 Maret 2013 | 07:54 WIB

KOMPAS.com — Pemerintah China menggelar sebuah penyelidikan khusus setelah 900 babi ditemukan mati dan mengambang di Sungai Huangpu yang terletak di kota Shanghai, China.

Seorang pejabat setempat mengatakan, mereka tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa ratusan hewan tersebut telah mati sebelumnya dan kemudian dibuang di sungai.

Petugas juga tidak menemukan adanya bukti bahwa babi-babi itu mati karena penyakit hewan lainnya.

Saat ini petugas tengah melakukan uji kualitas air sungai untuk memastikan bahwa kematian babi-babi tersebut bukan karena adanya racun pada kandungan air sungai meskipun sejauh ini warga yang menggunakan air sungai tersebut belum menyampaikan keluhan apapun.

Pemerintah, saat ini, juga tengah menyelidiki asal kedatangan ratusan babi yang datang ke kawasan dekat sungai itu pada hari Jumat lalu.

Laporan yang dikutip dari situs berita The China Daily mengatakan, Komite Pertanian Shanghai saat ini tengah berupaya untuk memindahkan ratusan babi mati itu agar bangkainya tidak mencemari air sungai yang menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar kota tersebut.

Sumber :BBC Indonesia
Editor :Egidius Patnistik



Waduuuh, sementara ini boleh menghindari berbagai produk daging babi dari China nih. Entah itu sosis, hamenwurst, atau abon babi.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Babi ..........


Nyummm nyum,mmmmmm


[You must be registered and logged in to see this image.]

Nah untuk sementara mungkin boleh dihindari, mod. Oiya, saya juga pernah dengar bahwa pork luncheon meat itu sebagian bahannya menggunakan karton bekas. Memang sih, saya merasakan rasanya berbeda dibanding dulu, sekarang cenderung tidak seenak dulu. Bagaimana pengalaman anda, om mod?

bruce wrote:

Nah untuk sementara mungkin boleh dihindari, mod. Oiya, saya juga pernah dengar bahwa pork luncheon meat itu sebagian bahannya menggunakan karton bekas. Memang sih, saya merasakan rasanya berbeda dibanding dulu, sekarang cenderung tidak seenak dulu. Bagaimana pengalaman anda, om mod?

[You must be registered and logged in to see this image.]

Lhooo ... kog sama.

Betul Mod ... Sekarang rasanya beda dengan dahulu.

Dari karton bekas ....... [You must be registered and logged in to see this image.]

He he he, tentu saya tidak tahu persisnya. Yang saya tahu yang enak adalah cap Ma Ling yang bikinan Shanghai (bukan kota lain). Tetapi tetap, kalau dulu bisa diiris tipis tipis dan digoreng garing, sekarang diiris tipis sudah hancur.