Ratusan Peserta Hari Palestina Internasional Macetkan Thamrin

Quote :

Jumat, 26/08/2011 17:03 WIB
Ratusan Peserta Hari Palestina Internasional Macetkan Thamrin
Ari Saputra - detikNews

Foto: Ari Saputra/detikcom Jakarta - Ratusan peserta yang memperingati Hari Quds Internasional melakukan jalan kaki dari Monas ke Bundaran Hotel Indonesia. Aksi dukungan solidaritas terhadap Palestina ini pun membuat lalu-lintas Jl MH Thamrin semakin padat, bertepatan di akhir weekend menjelang libur panjang Lebaran.

Pantauan detikcom di bundaran HI, Jumat (26/8/2011), massa mulai sampai di Bundaran HI pukul 16.00 WIB. Mereka membawa berbagai spanduk, bendera Palestina dan atribut lain yang menunjukan dukungan kemerdekaan Palestina.

Pendemo sempat melakukan orasi sekitar 40 menit di sekitar patung selamat datang tersebut sebelum akhir membubarkan diri secara tertib. Pendemo bergabung dalam aksi solidaritas 'Voice of Palestine.'

"Ini aksi untuk solidaritas Palestina di seluruh dunia. Waktunya selalu dipilih di Jumat terakhir di bulan Ramadan. Selain di Jakarta, juga di kota besar lain di Indonesia,“ kata salah satu peserta aksi, Januar.

Hingga pukul 16.45 WIB massa masih terkonsentrasi di bundaran HI maupun di trotoar Jl M Yamin. Mereka masih menunggu bus carteran yang akan mengantar pulang, sehingga membuat lalu-lintas semakin padat.

"Kemerdekaan Palestina merupakan langkah mutlak untuk mengakhiri penjajahan dan tragedi kemanusiaan di tanah Palestina. Israel harus pergi tanpa syarat dari tanah Palestin," ucap seorang orator dari Voice Of Palestine.

(Ari/irw)

Wah banyak juga warga negara Palestina di negara ini ya?

Quote :

Wah banyak juga warga negara Palestina di negara ini ya?

Hei, hei... jangan begitu dong? Belum tentu para pendemo itu masyarakat atau warga Palestina. Bisa saja mereka itu hanya simpatisan. Kan sudah lazim di negeri ini lebih hebat dari aslinya? Londo ireng itu merasa lebih Belanda daripada Belanda totok. Beberapa tahun menjadi TKI di Jepang, pulang-pulang merasa lebih Jepang daripada Jepang sendiri. Karena sejak lahir sudah dididik ala Arab, merasa kebih Arab dari Arab, meski di Arab syariah Islam sudah tidak murni dilaksanakan, justru di negeri ini ingin memberlakukan syariat Islam secara murni dan konsekuen.

Jadi, meski banyak pendemo hari Palestina itu, belum tentu mereka itu warga Palestina. Yang pasti, walaupun warga bangsa sendiri masih sangat banyak yang perlu dibantu, lebih mementingkan memberi bantuan ke Timur Tengah sono. Entah dikemanakan rasa kebangsaannya. Naudzubillah min zalik, maaf kalo salah eja.