Produk Halal di Norwegia dan Inggris Mengandung Babi
Sabtu, 16 Maret 2013 | 09:31 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.]Daging berlabel halal untuk dikonsumsi umat Islam (foto: dok). Produk halal di Norwegia dan Inggris didapati mengandung daging babi.
KOMPAS.com—
Setelah skandal daging kuda di Eropa, kini di Norwegia dan Inggris, terdapat skandal daging berlabel "halal", atau layak untuk dikonsumsi umat Islam, didapati mengandung daging babi.
Skandal daging yang memalukan di Eropa semakin merisaukan setelah banyak laporan bermunculan di Norwegia dan Inggris yang menyatakan bahwa daging berlabel "halal", atau layak untuk dikonsumsi umat Islam, didapati mengandung daging babi.
Inspektorat Pangan di Norwegia, Jumat (15/3/2013), mengatakan, mereka telah mendapati adanya daging babi dalam daging kebab dan lapisan atas pizza yang berlabel halal. Sementara itu, sebuah perusahaan daging Inggris meminta maaf setelah sosis ayam halal yang dipasok ke setidaknya satu sekolah didapati mengandung daging babi.
Ragnhild Arnesen, juru bicara Otoritas Keamanan Pangan Norwegia, mengatakan, lembaganya tengah mengetes pangan untuk memastikan ada tidaknya di kandungan babi dalamnya. Hasilnya, ia mendapati sebagian produk halal berisi daging babi dalam jumlah besar, meskipun labelnya menunjukkan produk-produk itu seluruhnya berisi daging sapi.
Ia menambahkan pihaknya akan memperkarakan dua produsen, Kuraas, perusahaan yang menjual babi sebagai daging halal, dan produsen lainnya, Norsk Masterkjoett, yang produknya diberi label 100 persen daging sapi halal, padahal lebih dari 60 persennya adalah daging babi.
Arnesen mengatakan Kuraas Amerika telah “me-recall” seluruh daging cepat sajinya dari supermarket dan restoran.
Kuraas Amerika menyatakan permohonan maaf di situsnya, dann mengatakan pihaknya kini bekerja sama dengan otoritas pangan untuk mencari tahu bagaimana daging babi itu bisa masuk ke dalam produk-produk dagingnya.
Sumber :VOAINDONESIA
Editor :Egidius Patnistik
Apa motivasinya sih? Keuntungan? Atau karena abai dan tidak peduli?