|
| Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi | |
| | Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi 10th April 2013, 20:33 | |
| Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi Penulis : Didik Purwanto | Rabu, 10 April 2013 | 14:30 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan sejumlah kejanggalan terkait impor daging sapi yang dilakukan pemerintah. Ada indikasi realisasi impor daging sapi melebihi kebutuhan impor. Anggota BPK, Ali Masykur Musa, mengatakan, ada sistem pengendalian impor yang masih lemah di antara dua kementerian, yaitu Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Untuk impor tahun 2012, terdapat dua periode pengendalian impor daging sapi, yaitu periode sampai dengan September 2011 dan periode 1 Oktober 2011. Khusus untuk periode sampai dengan September 2011, semua kebijakan impor daging sapi, mulai dari penetapan kebutuhan impor daging sapi sampai dengan pemberian izin impor daging sapi, dilakukan oleh Menteri Pertanian. "Masalahnya, penetapan kebutuhan impor daging sapi dan pemberian kuota impor oleh Kementerian Pertanian tidak didokumentasikan dan tidak ada dasar penghitungannya," kata Ali saat konferensi pers di Kantor BPK, Jakarta, Rabu (10/4/2013). Berdasarkan catatan BPK, pemberian kuota impor tidak berdasarkan cetak biru Program Swasembada Daging Sapi (PSDS), tetapi hanya berdasar kebijakan Menteri Pertanian yang tidak ada dasar penghitungannya. "Sehingga hal ini mengakibatkan realisasi impor jauh di atas kebutuhan," tambahnya. Dalam catatan BPK, kebutuhan konsumsi daging untuk 2011 sebesar 351.900 ton dan untuk 2012 sebesar 365.400 ton. Sementara produksi lokal di periode yang sama mencapai 316.100 ton dan 349.700 ton.K ebutuhan impor daging sapi di periode yang sama sebesar 35.800 ton dan 15.700 ton. Namun, realisasi impor di periode yang sama justru sebesar 102.900 ton dan 34.600 ton. Pengendalian impor daging sapi sejak Oktober 2011 telah ada pembagian kewenangan sesuai tugas dan fungsi kementerian, yaitu kewenangan menetapkan kebutuhan impor dan pemberian kuota dilakukan oleh Rapat Koordinasi Kabinet Terbatas (Rakortas). Sementara izin impor daging sapi diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan berdasarkan rekomendasi Menteri Pertanian. "Namun, di sini masih ada kelemahan, yaitu Menteri Perdagangan telah menerbitkan surat persetujuan impor (SPI) yang melebihi rekomendasi Menteri Pertanian," lanjutnya. SPI yang melebihi rekomendasi tersebut, antara lain, untuk PT Bina Mentari Tunggal dengan kuantitas 260 ton. Padahal, surat rekomendasi persetujuan impor (RPP) hanya 240 ton sehingga kelebihan 20 ton. Di sisi lain, PD Dharma Jaya mendapat jatah impor dengan kuantitas 369 ton, padahal RPP hanya 110 ton sehingga kelebihan 259 ton. "Hasil pemeriksaan ini tentu akan kami tindak lanjuti dan kami serahkan ke pihak berwajib," pungkasnya. Editor :Erlangga Djumena Lantas kelebihan jatah itu dikemanakan? Mengapa yang terjadi justru daging sapi jadi mahal tak terkendali? Mudah mudahan ada pakar yang mampu menjelaskan. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi 11th April 2013, 07:58 | |
| Pertanyaan Glomod itu, yang saya yakin ditanyakan juga oleh banyak kalangan, menambah keanehan bagi negeri ini.
Saya kira, pun kalau ada pakar yang dapat menjelaskannya, mereka (para pakar itu) tidak akan datang ke forum ini untuk memberi penjelasan. Jadi, kita sama-sama menanti saja, semoga ada media yang mengundang pakar dan mempublikasikan penjelasan sang pakar.
Damai, damai, damai.
Terakhir diubah oleh Husada tanggal 11th April 2013, 08:28, total 1 kali diubah | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi 11th April 2013, 08:21 | |
| Berikut adalah hasil otak atik dan diskusi ala warung kopi, yang benar atau salahnya tentu saja seimbang besarnya. Konon, kebutuhan konsumsi daging sapi kita jauh di atas dari jatah impor yang disebutkan itu. Yang idealnya harus dipenuhi oleh supply daging sapi lokal, yang mati suri. Nah, karena permainan entah antara siapa dan oleh siapa da untuk apa, jatah impor diberikan sangat kecil, yang jelas sangat jauh dari kebutuhan konsumsi kita. Jatah impor sengaja diberikan sangat kecil, dengan beberapa tujuan, pertama, mebuat jatah impor memiliki nilai tawar yang tinggi, belum lagi kelebihan dari jatah imor juga memberi nilai lebih lagi bagi penentu kebijakan. Mengapa jumlah impor ditentukan begitu kecil dibandingkan dengan kebutuhan? Karena hukum ekonomi, harga akan naik jika permintaan naik, dan itu yang diharapkan oleh pengimpor. Dengan segala lika liku di atas, maka semua pihak yang terlibat memperoleh keuntungan, kecuali tentu saja adalah rakyat Indonesia yang harus membeli daging dengan harga tertinggi di dunia. Sekian sekilas info yang belum tentu bisa dipertanggung jawabkan. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi 11th April 2013, 08:39 | |
| Otak-atik diskusi ala warung kopi itu sangat masuk akal, mengingat penjelasan orang BPK seperti yang bergaris bawah berikut, - bruce wrote:
- "Masalahnya, penetapan kebutuhan impor daging sapi dan pemberian kuota impor oleh Kementerian Pertanian tidak didokumentasikan dan tidak ada dasar penghitungannya," kata Ali saat konferensi pers di Kantor BPK, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Artinya, jumlah kebutuhan riil dengan jumlah yang ditetapkan untuk diimpor tidak sebanding, sementara pasar selalu 'teriak' minta pasokan daging sapi, maka harga melambung. Melihat kebutuhan pasar, para importir tergiur mengimpor dengan harapan bahwa harga tinggi akan terjual di pasar. Importir akan mencari berbagai cara agar memperoleh ijin impor, dan terjadilah 'saling kedip' antara pengusaha (importir) dengan penguasa (pemberi ijin), dan tangan mereka 'saling remas' di bawah meja. [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi 11th April 2013, 08:45 | |
| Maka, tentunya sangat tepat jika mulai sekarang kita tingkatkan konsumsi daging babi, karena selain lebh murah juga lebih enak. Cuma sayangnya, megandung nilai kolesterol lebih tinggi dibanding daging sapi. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi 11th April 2013, 12:33 | |
| Laksanakan! Kapan Glomod nraktir lagi ke Toba Tabo? [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi 11th April 2013, 12:46 | |
| Untuk makan setiap haripun sulit, masih tega disuruh traktir makanan besar. Kejamnya ikau oom.... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi 13th April 2013, 12:29 | |
| - bruce wrote:
- Untuk makan setiap haripun sulit, masih tega disuruh traktir makanan besar. Kejamnya ikau oom....
[You must be registered and logged in to see this image.] Lhah, singa bukan harus makan daging sapi, to? Jadi, sudah pas itu, sapi mahal, kita 'terkam' babi. [You must be registered and logged in to see this image.]Tentang kolesterol, saya baru dapat resep terkait daging babi yang dapat menurunkan kolesterol, sebagai berikut: Untuk 2 Kg daging babi: 1. Cuci bersih daging babi; 2. Rebus daging babi bersama 7 helai daun salam dan kulit kayu manis secukupnya, sampai empuk (matang); 3. Setelah matang, angkat dan dinginkan; 4. Siapkan bumbu sesuai selera; 5. Tumis bumbu yang telah disiapkan; 6. Masukkan daging babi yang telah direbus tersebut ke dalam tumisan bumbu; 7. Tambahkan air matang +/- 2 liter secara sedikit-sedikit dan masak hingga empuk (+/- 3 jam) agar bumbu meresap; 8. Setelah ditaksir matang dan empuk, sajikan bersama kentang rebus; 9. Nikmati kentang rebusnya, daging babi cukup ditatap dengan nanap; 10. Setelah kenyang, segera bungkus daging babi dengan rapi; 11. Kirimkan ke rumah teman yang berjarak 5 Km, dengan cara berjalan kaki; 12. Lakukan 2 kali seminggu; Insya Allah kolesterol Anda akan turun. Selamat mencoba. Bila sakit belanjut, hubungi dukun terdekat. [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi 13th April 2013, 18:23 | |
| waaaaah... [You must be registered and logged in to see this image.]melihat tips2 yg diberikan ol Mod Husada diatas, sptnya makanan lauk-pauk tahu-tempe kesukaan sy rasanya jauuh lebih enak dan amaaan dr kolesterol... hehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi 17th April 2013, 17:59 | |
| | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi | |
| |
| | | | Ini Temuan BPK soal Kejanggalan Impor Daging Sapi | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |