|
| Impor Tepung Singkong Melonjak | |
| | Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Impor Tepung Singkong Melonjak 13th December 2012, 16:03 | |
| Impor Tepung Singkong Melonjak Penulis : Eny Prihtiyani | Kamis, 13 Desember 2012 | 15:28 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun ini impor tepung singkong melonjak drastis. Minimnya kapasitas industri pengolah di dalam negeri, membuat kebutuhan tepung singkong sulit terpenuhi. Padahal, pertumbuhan industri pengguna tepung singkong cukup pesat. Kondisi itu harus disikapi agar lonjakan impor tidak makin parah. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, kepada Kompas, di Jakarta, Kamis (13/12/2012) mengatakan sampai dengan bulan September 2012, impor tepung singkong sudah mencapai 587.000 ton. Angka tersebut naik tajam jika dibandingkan total impor pada tahun 2011 yang mencapai 435.000 ton. Tepung singkong banyak digunakan sebagai bahan baku industri kertas, plywood, tekstil, dan industri makanan-minuman. Menurut dia, lonjakan impor tersebut kemungkinan terjadi karena naiknya harga jagung dan gandum di pasar internasional. "Selain menggunakan tepung singkong, mereka juga bisa pakai tepung jagung atau tepung gandum. Namun karena harga keduanya naik, maka tepung singkong menjadi pilihan," ujarnya. Editor :Robert Adhi Ksp Nah ini benar benar bikin bingung, kalau bahkan tepung singkong saja kita harus import, maka apa yang bisa kita hasilkan? Bukankah di lagu jadul Koesplus dulu, tongkat kayu jadi tanaman? Singkong kan tinggal tancap di tanah jadi, mengapa jadi kita harus import? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Impor Tepung Singkong Melonjak 14th December 2012, 09:02 | |
| - bruce wrote:
- Impor Tepung Singkong Melonjak
Penulis : Eny Prihtiyani | Kamis, 13 Desember 2012 | 15:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun ini impor tepung singkong melonjak drastis. Minimnya kapasitas industri pengolah di dalam negeri, membuat kebutuhan tepung singkong sulit terpenuhi. Padahal, pertumbuhan industri pengguna tepung singkong cukup pesat. Kondisi itu harus disikapi agar lonjakan impor tidak makin parah.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, kepada Kompas, di Jakarta, Kamis (13/12/2012) mengatakan sampai dengan bulan September 2012, impor tepung singkong sudah mencapai 587.000 ton. Angka tersebut naik tajam jika dibandingkan total impor pada tahun 2011 yang mencapai 435.000 ton.
Tepung singkong banyak digunakan sebagai bahan baku industri kertas, plywood, tekstil, dan industri makanan-minuman.
Menurut dia, lonjakan impor tersebut kemungkinan terjadi karena naiknya harga jagung dan gandum di pasar internasional.
"Selain menggunakan tepung singkong, mereka juga bisa pakai tepung jagung atau tepung gandum. Namun karena harga keduanya naik, maka tepung singkong menjadi pilihan," ujarnya.
Editor :Robert Adhi Ksp
Nah ini benar benar bikin bingung, kalau bahkan tepung singkong saja kita harus import, maka apa yang bisa kita hasilkan? Bukankah di lagu jadul Koesplus dulu, tongkat kayu jadi tanaman? Singkong kan tinggal tancap di tanah jadi, mengapa jadi kita harus import?
Waw, tragis benar nasib bangsa ini. Ngimpor singkong? Ini benaran atau lelucon? Jadi, belum cukup negeri yang 2/3 wilayahnya adalah laut ini ternyata mengimpor garam? Tragis, tragis, tragis. | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Impor Tepung Singkong Melonjak 14th December 2012, 10:12 | |
| - Quote :
CCTV-7 is a flagship free-to-air terrestrial television channel of the CCTV in the People's Republic of China. It has a mixture of agricultural and military programmes and is available to both cable and terrestrial television viewers and is broadcast from the China Central Television Headquarters at East 3rd Ring Road off Guanghua Road in Chaoyang Metropolitan form Beijing Central Business District.
Kalo kita bandingkan dengan China, mereka mempunyai perhatian yang khusus terhadap agricultural. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Impor Tepung Singkong Melonjak 14th December 2012, 11:45 | |
| - cinzano wrote:
-
- Quote :
CCTV-7 is a flagship free-to-air terrestrial television channel of the CCTV in the People's Republic of China. It has a mixture of agricultural and military programmes and is available to both cable and terrestrial television viewers and is broadcast from the China Central Television Headquarters at East 3rd Ring Road off Guanghua Road in Chaoyang Metropolitan form Beijing Central Business District.
Kalo kita bandingkan dengan China, mereka mempunyai perhatian yang khusus terhadap agricultural.
Itulah sebabnya mengapa china yang sebelum tahun 1976 adalah negara tergolong miskin dan tertinggal, sekarang melonjak menjadi kandidat negara terkuat secara ekonomi (dan segera militer) di dunia. Bandingkan dengan Indonesia yang adalah negara yang punya segala sumber daya, tetapi ternyata bahkan garam dan tepung singkong pun harus import? Kemana para pemimpin negeri ini ya? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Impor Tepung Singkong Melonjak 14th December 2012, 11:53 | |
| - cinzano wrote:
-
- Quote :
CCTV-7 is a flagship free-to-air terrestrial television channel of the CCTV in the People's Republic of China. It has a mixture of agricultural and military programmes and is available to both cable and terrestrial television viewers and is broadcast from the China Central Television Headquarters at East 3rd Ring Road off Guanghua Road in Chaoyang Metropolitan form Beijing Central Business District.
Kalo kita bandingkan dengan China, mereka mempunyai perhatian yang khusus terhadap agricultural.
Itu karena China berpikir rasional, mendahulukan pengisian perut, ya, tentu dari hasil pertanian. Setelah perut kenyang, baru memikirkan kebutuhan sekunder, tersier, kwarter, pentater, dst, dst, dst, dst, dst. Lha, NKRI itu didominasi Melayu, kan? Pingin menjadi singa yang gagah perkasa, padahal hanya kucing, buluk lagi. Pingin jadi herder yang disegani, padahal hanya anjing kampung yang suka mengkeret, mengapit ekornya di selangkangan. Kalo ke bangsa asing, menyuguhkan yang paling baik, kalo ke anak bangsa sendiri, berikan yang paling buruk, dikorupsi lagi. Hedehhh... Jadinya? Singkong aja pake impor. Garam pake impor. Gula, impor. Minyak, impor. Kedele, impor. Mainan anak, impor. Hedehh... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Impor Tepung Singkong Melonjak 14th December 2012, 12:07 | |
| Saya jadi teringat pelajaran ketika SMA dulu, bahwa kita pernah menjadi penghasil gula, kopi, karet, teh, tembakau, terbesar dan terbaik di dunia. Tetapi sepertinya itu terjadi ketika bangsa kita masih berada dibawah jajahan bangsa belanda ya? Satu lagi yang sungguh sangat disayangkan adalah ketika terjadi boom minyak bumi, Indonesia adalah termasuk penghasil minyak cukup besar. Sementara Petronas masih harus belajar dari bangsa kita. Tetapi kekayaan minyak hanya habis dikorupsi oleh para petinggi negri dan para dirut perusahaan minyak sendiri. Hasilnya tidak mengucur kepada bangsa. Sekarang ketika minyak kita mulai habis, bahkan anak negeri dimana tanahnya adalah penghasil minyak, harus antri BBM. Tragis. Saya iri dengan UAE yang memiliki pemimpin yang bisa memberdayakan hasil dari minyak untuk pembangunan negerinya. Begitu pula jika kita lihat negeri seukuran kota, Singapore, mereka tidak punya apapun, bahkan air untuk minum pun mereka daur ulang dari air limbah (sebelumnya import), tidak punya tambang apapun, tetapi kita beli BBM dari Singapore (????). Di Indonesia segalanya ada, tetapi bahkan yang paling sederhanapun kita harus import, bukan karena kita terlalu kaya, tetapi mungkin terlalu abai. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Impor Tepung Singkong Melonjak | |
| |
| | | | Impor Tepung Singkong Melonjak | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |