"Batu Gabriel" Ungkap Adanya Mesias Sebelum Yesus?
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Jumat, 3 Mei 2013 | 09:18 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.]Batu Gabriel dipamerkan di Museum Israel di Yerusalem.
KOMPAS.com — Sebuah artefak arkeologi yang memicu kontroversi dipamerkan di museum Israel baru-baru ini. Artefak itu berupa batu yang dinamai "batu gabriel".
Batu gabriel ditemukan 13 tahun lalu di Jordania. Batu tersebut memuat teks suci bahasa Ibrani yang diperkirakan ditulis pada masa Second Jewish Temple, antara 530 sebelum Masehi hingga 70 Masehi.
Batu gabriel mulai memicu kontroversi pada tahun 2008. Seorang ilmuwan asal Israel, Israel Knohl, memiliki interpretasi kontroversial tentang teks pada batu tersebut.
Knohl mengatakan, teks pada batu tersebut akan memicu revolusi pemahaman tentang Kristiani awal serta memberi petunjuk adanya mesias sebelum Yesus.
Interpretasi Knohl didasarkan pada salah satu frase yang terdapat dalam teks pada batu, yakni "dalam tiga hari kau akan bangkit".
[You must be registered and logged in to see this image.]Benarkah interpretasi Knohl? Banyak ilmuwan memperdebatkannya. National Geographic pernah memuat interpretasi Kohl dan kontroversinya dalam salah satu tayangannya.
Perdebatan muncul karena interpretasi Knohl didasarkan pada teks yang banyak bagiannya sebenarnya sudah sulit dibaca. Hanya 40 persen dari 87 baris tulisan yang bisa dibaca.
Tulisan pada permukaan batu gabriel sudah memudar. Selain itu, terdapat dua retakan yang membelah batu secara diagonal, membuat teks terbagi menjadi tiga bagian.
Terlepas dari benar tidaknya interpretasi Knohl, batu gabriel tetap menarik dari sisi arkeologi. Meski teks ditulis pada batu, teks bukan merupakan pahatan, tetapi ditulis dengan tinta.
Adolfo Roitman seperti dikutip Daily Mail, Kamis (2/5/2013), mengungkapkan bahwa beberapa konten di teks yang sudah terbaca jelas juga menarik.
Roitman mencontohkan, teks memuat prediksi akan kehancuran kota Jerusalem, di mana Tuhan dan malaikat kemudian muncul untuk menyelamatkan kota.
Teks juga mengungkap tentang Gabriel (Jibril dalam Islam) sebagai karakter utama. Ada ayat yang menyebutkan, "Saya Gabriel".
Teks juga merupakan ayat tertua yang mendeksripsikan tentang malaikat-malaikat utama. Ada "ledakan malaikat" ketika umat Yahudi di Jerusalem berupaya mencari keterkaitannya dengan Tuhan.
Batu gabriel tepatnya ditemukan pada tahun 2000 di dekat Laut Mati. Batu ini sempat berpindah ke beberapa tangan, termasuk kolektor asal Israel, David Jeselsoh.
Dikutip Telegraph, Kamis, Knohl mengungkapkan, ia percaya masih ada batu gabriel kedua. Batu tersebut menanti untuk ditemukan.
"Sangat mungkin teks ditulis dalam dua batu yang berbeda, terutama karena teks memberikan referensi tentang adanya Perjanjian Baru," kata Knohl.
Sementara itu, teks pada batu gabriel pertama sendiri masih menanti untuk sepenuhnya dipecahkan. Dibutuhkan teknologi baru untuk mengungkapnya.
Sumber :Daily Mail
Editor :yunan
Lho, yang diungkap apanya?
Ada komentar para LTBers?