|
| Pilot Tidur di Kelas Bisnis, Pramugari Diminta Jaga Kokpit | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Pilot Tidur di Kelas Bisnis, Pramugari Diminta Jaga Kokpit 19th May 2013, 05:57 | |
| Ya ampuunnn ........ Diskusi makanan import semua. Sayangnya saya enggak pernah mencoba hal2 yang berbau asia selatan..... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Pilot Tidur di Kelas Bisnis, Pramugari Diminta Jaga Kokpit 19th May 2013, 11:31 | |
| Setiap daerah punya makanan khas yang bisa diterima oleh lidah secara universal, om. Kecuali yang terlalu ekstrim. Saya lumayan 'mencoba' berbagai makanan dari berbagai belahan dunia. | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Pilot Tidur di Kelas Bisnis, Pramugari Diminta Jaga Kokpit 19th May 2013, 11:55 | |
| - bruce wrote:
- Setiap daerah punya makanan khas yang bisa diterima oleh lidah secara universal, om. Kecuali yang terlalu ekstrim.
Saya lumayan 'mencoba' berbagai makanan dari berbagai belahan dunia.
Oke dehhh. Kalo gitu siang ini berencana makan nasi goreng hongkong | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Pilot Tidur di Kelas Bisnis, Pramugari Diminta Jaga Kokpit 19th May 2013, 11:59 | |
| Makanan Surabaya yang saya gak pernah coba adalah kupang, om. Karena sudah 'ditakut-takuti' dengan cara menangkap kupangnya. Benar gak sih? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Pilot Tidur di Kelas Bisnis, Pramugari Diminta Jaga Kokpit 19th May 2013, 16:27 | |
| Mungkin si pilot yang tidur di kokpit itu adalah untuk mengumpulkan bekal mau cari kupang? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Pilot Tidur di Kelas Bisnis, Pramugari Diminta Jaga Kokpit 20th May 2013, 13:22 | |
| Mungkin kejadian 'gila' berikut cukup menarik juga untuk dicermati - Quote :
- Tiba di Benua yang Salah karena Kecerobohan Maskapai
Senin, 20 Mei 2013 | 10:43 WIB
LOS ANGELES, KOMPAS.com —Dua turis AS mendapati diri mereka berada jauh dari tujuan yang mereka inginkan setelah sebuah maskapai penerbangan tampaknya keliru dengan kode dari dua bandara yang berbeda.
Sandy Valdiviseo dan suaminya, Triet Vo, berniat terbang dari Los Angeles, AS, ke Dakar di Senegal, Afrika, dengan Turkish Airlines. Bukannya tiba di Dakar, mereka justru sampai di benua lain yang jaraknya sekitar 11.000 kilometer dari Dakar. Mereka tiba di Dhaka, ibu kota Bangladesh, di Asia selatan. Kekonyolan itu terjadi, lapor Los Angeles Times, setelah kode bandara tertukar.
Kode bandara Dakar, ibu kota Senegal, adalah DKR, sementara kode bandara di Dhaka, yang merupakan ibu kota Banglades, adalah DAC.
Setelah tiba di Istanbul, pasangan itu menaiki sebuah penerbangan lanjutan (connecting flight). Baru setelah memerhatikan peta rute progres penerbangan, yang menunjukkan pesawat berada di atas Timur Tengah, mereka menyadari bahwa telah terjadi kesalahan.
"Ketika awak kabin mengatakan kami sedang menuju ke Dhaka, kami yakin bahwa begitulah anda mengucapkan 'Dakar' dengan aksen Turki," kata Valdivieso.
Ketika mereka tiba di Banglades, pasangan itu memberitahu Turkish Airlines tentang kesalahan tersebut, dan mencoba untuk mengatur pengalihan ke Senegal.
Menurut laporan itu, maskapai penerbangan tersebut berkeras untuk melacak catatan pemesanan awal sebelum mengakui telah terjadi kesalahan dan mengatur penerbangan pasangan itu ke Afrika Barat, 12 jam setelah kedatangan mereka di Banglades. Bagasi mereka tiba di Senegal dua hari setelah kedatangan mereka.
Insiden tersebut terjadi Desember tahun lalu, tapi baru dilaporkan setelah perjuangan panjang pasangan itu untuk mendapatkan kompensasi.
"Saya menelepon mereka (Turkish Airlines) setiap hari Jumat selama empat bulan terakhir," kata Valdivieso. "Setiap kali mereka bilang ke saya bahwa mereka akan meninjau kasus saya dan memberi tahu saya. Namun mereka tidak pernah melakukan itu."
"Kami sangat sangat menyesal bahwa hal itu terjadi," kata seorang perempuan juru bicara Turkish Airlines. Pasangan itu telah ditawari dua tiket kelas ekonomi gratis ke rute mana saja yang dilayani jaringan maskapai penerbangan tersebut.
Sumber :Telegraph Editor :Egidius Patnistik
Hi hi hi | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Pilot Tidur di Kelas Bisnis, Pramugari Diminta Jaga Kokpit 21st May 2013, 08:24 | |
| Ternyata, pangkal mula masalah ini ialah artikulasi yang kurang pas antara penyebutan terhadap 'Dakar' dan 'Dhaka'. Herannya, selain dengan menyebut melalui suara, ada juga penggunaan kode, DKR untuk Dakar, dan DAC untuk Dhaka. DKR dan DAC sudah jelas berbeda, namun tetap saja masalah itu terjadi.
Menurut dugaan saya, itu terjadi kerna kekerasan hati. Masing-masing fihak tidak lebih dahulu merekonsiliasi pemahaman atas penyebutan 'dhaka'. Yang sepihak mengasosiasikan sebagai 'dakar', sementara yang lain mengasosiasikan sebagai 'dhaka'. Atau, mungkinkah karena yang penyebutan itu dengan lidah yang cadel menyebut 'er' yang tersamar? Atau, telinga yang 'cadel' sehingga mendengar 'dhaka' seperti mendengar 'dakar'?
Ah, entahlah. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Pilot Tidur di Kelas Bisnis, Pramugari Diminta Jaga Kokpit | |
| |
| | | | Pilot Tidur di Kelas Bisnis, Pramugari Diminta Jaga Kokpit | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |